Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

PT PJB Bersinergi dengan Kejaksaan

Menyadari bahwa dalam menjalankan amanah usaha ketenagalistrikan nasional dan ketaatan terhadap aspek legal menjadi pilar utama penyangga kesuksesan, PT PJB melakukan kerja sama di bidang hukum dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang dilaksanakan Selasa (28/7).

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur selalu menjadi mitra yang handal bagi PJB. Seperti dalam melakukan pendampingan hukum dan memberikan pendapat hukum (legal opinion), sehingga PJB dapat melaksanakan penugasan dari PLN dan Pemerintah dengan baik. Hal ini pun selaras dengan salah satu fungsi Kejaksaan di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang diwujudkan melalui kegiatan pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum, serta peningkatan kompetensi teknis melalui lokakarya, workshop, seminar, dan sosialisasi.

Penandatanganan tersebut dihadiri langsung oleh PLT Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantra, PLT Direktur SDM Karyawan Aji, dan PLT Direktur Pengembangan dan Niaga Iwan Purwana serta Dr. Mohamad DOfir,SH.,MH selaku Kepala Kejaksaan Tinggi didampingi jajarannya, menerima PT PJB dengan ramah.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Kantor Pusat telah mengadakan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Jamdatun dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) pada Tahun 2018, yang kemudian ditindaklanjuti oleh seluruh PLN Wilayah dan Anak Perusahaan melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia.

Sinergi ini adalah bukti nyata organisasi Kejaksaan Republik Indonesia, tidak hanya menjadi mitra kepercayaan PJB, namun juga mitra strategis kepercayaan PLN Grup. Semoga kerjasama antara PJB dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada hari ini dapat ditindaklanjuti melalui program-program yang terencana serta dapat dijalankan juga hingga anak perusahaan dan perusahaan afiliasi PJB yang tergabung dalam PJB Grup.

Edukasi dan Inspirasi Melalui Kompetisi Kampung Berdaya 2020

Sebuah kompetisi untuk meningkatkan semangat dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat dilakukan Unit Pembangkitan (UP) Gresik bagi masyarakat desa binaan CSR nya. Kompetisi ini ditujukan bagi warga tiga desa peserta program corporate social responsibility (CSR) Pijar Berdaya UP Gresik. Lebih dari 2.500 orang berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan sejak 3 Februari hingga Juli 2020.

Ajang perlombaan yang dinamakan Kompetisi Kampung Berdaya 2020 dilakukan oleh UP Gresik bekerja sama dengan Yayasan Lohjinawi Surabaya. Ada dua kategori yang dilombakan, wilayah berkembang dan wilayah perintis. Kategori wilayah berkembang ditujukan bagi wilayah yang sudah sudah pernah mengikuti lomba pengelolaan lingkungan dan menjadi pemenang. Sedangkan wilayah perintis merupakan wilayah yang belum pernah mengikuti lomba pengelolaan lingkungan sebelumnya.

Penjurian dipercayakan pada tim juri yang semuanya merupakan praktisi lingkungan berpengalaman dari Surabaya dan Lamongan. Aspek penilaian diantaranya meliputi penghijauan, kebersihan, kesehatan, administrasi dan bank sampah. Dua tahap penjurian dan verifikasi lapangan telah dilakukan sebelum pandemi. Tiap tahap diakhiri dengan kegiatan Bedah Lingkungan untuk memberi koreksi dan masukan bagi masyarakat sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kompetisi ini terlihat sejak pendaftaran dibuka. Di luar dugaan lebih dari 2.500 orang ikut berpartisipasi. Pendaftar berasal dari 50 wilayah (41 wilayah perintis dan 9 wilayah berkembang) yang meliputi tiga Desa.

Masyarakat berlomba menjadikan wilayahnya yang terbaik. Mereka memamerkan lingkungannya yang hijau asri, bank sampahnya yang terorganisir dengan pembukuan yang tertata rapi, sampai ke produk hasil inovasi masyarakat. Produk tersebut beragam mulai dari makanan, minuman, hingga souvenir daur ulang hasil kreativitas kader lingkungan.

Pemenang Best of The Best Wilayah Perintis diraih oleh Wilayah RT 02 RW 01 Desa Sidorukun. Sementara itu Wilayah RT 02 RW 01 Desa Kramatinggil didapuk sebagai Pemenang Best of The Best Wilayah Berkembang. Pemenang mendapatkan piala dan sertifikat penghargaan. Seluruh peserta kompetisi juga mendapatkan dana pengembangan program dengan jumlah total mencapai 80 juta rupiah.

Piala, sertifikat dan dana pengembangan program diserahkan secara simbolis oleh General Manager PT PJB UP Gresik, Ompang Reski Hasibuan kepada perwakilan pemenang pada Selasa pagi (21/7). Pemenang didampingi Kepala Desa masing-masing.

Pengumuman pemenang dilakukan sehari sebelum penyerahan hadiah pada Senin (20/7) secara daring melalui zoom meeting dan YouTube live streaming. Drs. Purnomo selaku Camat Gresik hadir dalam kesempatan ini. Meski tanpa hingar bingar suara musik dan teriakan histeris para peserta kompetisi namun acara tetap berkangsung meriah. Peserta menjadikan acara ini sebagai ajang bertukar rindu, dan berbagi suka cita. Awarding secara daring ditempuh untuk mengfhindari pengumpulan khalayak ramai sesuai protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Program Pijar Berdaya merupakan salah satu program CSR pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT PJB UP Gresik di Desa Sidorukun, Desa Pulopancikan, dan Desa Kramatinggil, Kecamatan Gresik sejak tahun 2019. Pendampingan secara intens dilakukan dalam upaya penghijauan, penanaman tanaman obat hingga pengolahan hasil, peningkatan awareness masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, hingga pengelolaan sampah.

Kompetisi Kampung Berdaya 2020 diharapkan dapat kemampuan masyarakat binaan dalam menginternalisasi kebiasaan-kebiasaan yang menunjang keberlanjutan. Mereka diharapkan dapat berinovasi dalam mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan sehari-hari. Kompetisi juga diharapkan menjadi sarana untuk mengedukasi dan memberikan inspirasi bagi upaya menjaga kelestarian dan mengelola lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas hidup.

Awarding Kompetisi Kampung Berdaya juga menjadi pembuka dimulainya kembali aksi CSR PT PJB UP Gresik dalam memberdayakan masyarakat pada masa new normal.(ad)

REALECTRIC, UP Gresik Juara 1 PLN EAC

Mengusung tema ‘New Normal, New Optimism’, PLN Employee Assistance Centre (EAC) mengadakan kompetisi video kreatif agar para insan PLN Group bisa lebih semangat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari di masa new normal. Kompetisi yang diadakan kurang lebih satu bulan lamanya ini telah berhasil menjaring sekitar 160 peserta dari unit PLN Group di seluruh Indonesia.

PT PJB yang diwakili oleh UP Gresik dengan REALECTRIC nya berhasil menjadi Juara 1. UP Gresik menampilkan video cover lagu berjudul Kembali Bekerja yang dikemas secara kreatif. Selamat kepada PJB UP Gresik atas pencapaiannya di kompetisi PLN EAC. Semoga semangat teman-teman UP Gresik bisa menular ke kita semua dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari ya!

PWPD, Silaturahmi dan Koordinasi Bisnis di Tengah Pandemi

silaturahmi rutin Direksi PJB dengan karyawan unit di seluruh Indonesia terus berjalan meski pandemi COVID-19 masih melanda negeri ini. Kegiatan yang dikenal sebagai Plant Walkdown and Performance Dialog (PWPD) itu dikemas dalam format baru. Bila dulu Direksi datang langsung ke unit, kali ini pertemuan dilakukan melalui rapat virtual. Pelaksanaannya pun dilakukan dengan menggabungkan beberapa unit sekaligus.

Hingga awal semester II 2020, Direksi telah melakukan beberapa kali PWPD. Kegitan ini dilaksanakan untuk UP Muara Karang dan UPHB pada Kamis (11/6) siang. Selanjutnya PWPD untuk Unit PJB Wilayah Timur yang meliputi UP Brantas, UP Gresik dan UPHT diselenggarakan pada Kamis (25/6). Yang terbaru adalah PWPD pada Rabu (16/07) pagi dengan peserta UP Paiton, UJLJ dan unit pendukung lainnya seperti PJB Academy dan Unit Pengembangan Bisnis dan Pembangunan (UBANG).

Selain menjadi ajang silaturahmi dengan karyawan unit, PWPD di masa pandemi juga diisi dengan koordinasi terkait implementasi protokol kesehatan dan penerapan tata kerja baru dalam masa new normal. Unit melaporkan program-program yang dilakukan dalam melindungi karyawan dari paparan COVID-19. Juga program untuk mengoptimalkan kinerja untuk mendukung pengembangan bisnis PJB.

Sementara itu, Direksi PJB menyampaikan arahan dan paparan terkait langkah startegis PJB dalam upaya menjalankan bisnis di tengah pandemi. Diungkapkan beberapa skenario bisnis agar PJB tetap bisa mempertahankan predikatnya sebagai industry leader.

PWPD diwarnai dengan sesi dialog dan tanya jawab. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung pada Direksi dalam suasana dialog yang penuh dengan keakraban. Tak jarang tawa dan canda pun mewarnai sesi ini. Meski jauh di mata, namun insan PJB selalu dekat di hati.

PJB Bagikan Langkah Keberhasilan Co-Firing

Masa pandemi COVID-19 ternyata tidak mengendurkan semangat belajar insan PLN Grup. Meski terpisah jarak, PLN dan IP melakukan kegiatan studi banding terkait keberhasilan PJB dalam pelaksanaan inovasi co-firing. Inovasi ini digadang bakal menjadi primadona energi baru terbarukan (EBT)-nya PLTU.

Studi banding dilakukan melalui virtual meeting pada Senin (14/7) mulai pukul 09.00 WIB. Pesertanya PLN Kit Sumatera Bagian Selatan (SBS), Indonesia Power (IP) dan PJB sebagai tuan rumah. Lebih dari 180 orang mengikuti acara ini. Turut hadir pula General Manager PLN Kit SBS, Rachmanoe Indarto, dan Bambang Anggono selaku Direktur Operasi 2 PT Indonesia Power. Hampir semua perwakilan dari Unit Indonesia Power mengikuti virtual meeting ini.

PJB membagikan pengalamannya dalam melakukan riset dan penerapan co-firing yang telah berhasil dijalankan pada 8 PLTU. Hingga akhir tahun 2020, PJB direncanakan akan mengimplementasikan co-firing pada 12 PLTU. Diskusi serta tanya jawab mewarnai sharing knowledge ini.

Riset biomassa telah dilakukan PJB sejak tahun 2017 dengan menggandeng beberapa lembaga riset nasional, perguruan tinggi dan OEM boiler manufacture. Pada September 2019 dilaksanakan uji coba co-firing tahap 1 pada PLTU Paiton 1-2. Hingga kini PJB telah melakukan uji coba co-firing pada 8 PLTU, meliputi Paiton, Rembang, Indramayu, Ketapang, Tenayan, Belitung, Anggrek, dan Kaltim Teluk. Hasil uji coba dan masa depan co-firing di Indonesia juga telah dibahas dalam ajang forum group discussion bersama dengan para ahli dari Kementerian ESDM.

Studi banding menjadi sarana bagi PJB dalam membagikan ilmu terkait co-firing kepada PLN Kit SBS dan Indonesia Power. Langkah sukses PJB diharapkan bisa diikuti dan membantu dalam implementasi co-firing di unit yang mereka miliki.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Plt Direktur Operasi 1 PT PJB, Sugiyanto dalam pembukaan acara. Ia memiliki impian co-firing dapat diimplementasikan di seluruh PLTU yang ada di Indonesia.

INFEST 2020 : INSPIRATOR FESTIVAL!

Halo Insan PJB Group,
Kamu memiliki kisah inspiratif dari keseharian kamu di unit atau bagaimana upaya kamu dalam menjalani new normal di aktivitas sehari-hari?

Yuk bagikan kisah inspiratif tersebut di INFEST 2020 : INSPIRATOR FESTIVAL!. INFEST 2020 merupakan wadah yang disediakan oleh PLN kepada seluruh unit dan anak usahanya untuk mendukung program transformasi PLN. Untuk berpartisipasi di INFEST 2020, kamu bisa melakukan registrasi melalui https://bit.ly/REGInFest2020 dan mengirimkan konten inspiratif melalui email : infest.corpu@gmail.com dengan judul email :InFest_NID Kamu. Paling lambat tanggal 22 Juli 2020 ya!

Harapannya, kisah ini tidak hanya menginspirasi pihak internal namun juga eksternal. Selain mendapatkan hadiah-hadiah menarik, Insan PJB yang terpilih akan diberikan kesempatan untuk membagikan kisahnya melalui platform digital yang dimiliki oleh PLN Group.

Yuk segera daftar INFEST 2020 karena kisah inspiratifmu adalah inspirasi bagi semuanya!

Informasi lebih lanjut, langsung kontak ke Contact Person PJB:
Siti – 08563071872
Alonzo – 085714511188

Co-Firing UBJOM Kaltim Teluk Perkokoh Keandalan PJB di Bidang EBT

Dunia saat ini berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030. Di Indonesia komitmen ini diwujudkan dalam target bauran energi nasional untuk EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Pencapaian target tersebut salah tercermin melalui rencana PLN dalam RUPTL nya.

PJB berkomitmen mendukung upaya pemerintah bersama PLN untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya melalui inovasi co-firing PLTU batu bara. Inovasi ini merupakan teknologi substitusi batubara dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.

Serangkaian uji coba co-firing telah dilakukan PJB di sejumlah unit PLTU yang dikelolanya. Salah satunya uji co-firing dengan cangkang sawit (PKS/Palm Kernel Shell) pada tanggal 24-25 Juni 2020 di PLTU Teluk Balikpapan.

Kebutuhan batu bara harian di PLTU Teluk Balikpapan dengan kapasitas 2 x 110 MW mencapai sekitar 3120 ton. Dalam setahun kebutuhannya mencapai 755.000 ton. Cangkang sawit memiliki nilai kalor yang cukup sebagai bahan bakar pendamping di CFB Boiler PLTU Teluk Balikpapan yang mencapai AR 4300 – 4500 Kcal/kg atau setara dengan batubara low rank. Uji co-firing cangkang sawit di PLTU ini dilakukan dengan komposisi blending 5% dari total pengunaan batubara. Sebesar 30 ton cangkang sawit dibakar bersama batu bara dengan durasi hingga 8 jam.

Co-firing dengan cangkang sawit dapat menurunkan hasil emisi SO2, NOx dan CO2, serta meningkatkan efisiensi pembangkit dengan indikasi penurunan coal flow, serta secara umum hasil pemantauan parameter operasi terpantau aman dan normal.

Sejak tahun 2017, PJB telah melakukan riset biomassa dengan menggandeng beberapa Lembaga riset nasional, perguruan tinggi dan OEM Boiler manufacture dalam studi biomassa. Pengujian co-firing mulai dilaksanakan pada September 2019. Saat ini, PJB telah melakukan uji coba Co-Firing di 8 PLTU (Paiton, Rembang, Indramayu, Ketapang, Tenayan, Belitung, Anggrek, Kaltim Teluk). Rekam jejak keberhasilan inilah keberhasilan inilah yang membuat PJB dikenal sebagai yang terdepan dalam bidang co-firing PLTU.

Call for Paper – PJB CONNECT 2020

Kamu yakin cuma mau karya tulismu diam membeku di komputer, sementara ada kesempatan besar untuk karya tulismu bisa disimak oleh orang-orang dari penjuru dunia?

ribuan ahli dari sektor pembangkitan tenaga listrik penasaran dengan karya tulismu. Untuk itu, PJB yang saat ini memasuki silver age atau usia ke 25 tahun mengundang kalian semua untuk berpartisipasi dalam PJB Connect 2020!
PJB Connect 2020 akan mengajak kamu untuk berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Tahunan dan seminar dengan ribuan profesional audience dan expert dari berbagai bidang bisnis.

Pada 2020 ini, PJB Connect berkolaborasidengan ICIMECE 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mereview dan mempublikasikan karya tulis terbaik.

Karya Tulismu kami tunggu paling lambat 31 Juli 2020.
Info lebih lanjut langsung klik : http://pjbconnect.com/callforpaper/

CP : Brevi +62 812-1470-4141

Terus Dukung Green Booster PLN, PJB Cetak Angka Pemanfaatan Co-firing Terbesar di Indonesia

Komitmen PJB dalam akselarasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin nyata, pada hari Sabtu (11/07/2020), melalui UP Paiton 1 dan 2 , PJB mencatatkan pemanfaatan saw dust tertinggi dalam program co-firing sejak go live di bulan Juni, sebanyak 1,050.42 ton. Hal ini merupakan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan terbesar khususnya di Indonesia.

Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali, Iwan Agung Firstantara sangat mengapresiasi pencapaian ini dan berharap pencapaian tersebut dapat ditingkatkan dan di implementasikan di unit-unit PJB lainnya.
Metode co-firing di UP Paiton 1 dan 2 yang menggunakan saw dust sebagai bahan campuran batu bara sebagai bahan bakar di PLTU menurut General Manager UP Paiton, Mustofa Abdullah, telah berhasil menurunkan kadar emisi SO2 dari 523 mg/Nm3 menjadi 456 mg/Nm3, dan terjadi perbaikan pada gas buang NOx sebelumnya nya 344 mg/Nm3 menjadi 330 mg/Nm3. Selain berhasil menurunkan kadar gas buang, pencapaian ini juga berdampak penghematan pada biaya bahan bakar, penggunaan saw dust 5% lebih hemat dibandingkan penggunaan batu bara.

Bersama dengan PLN, PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga merupakan bentuk dukungan PJB terhadap initiatives strategies ‘Green Booster’ PLN.

Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.

PJB Catatkan Pemanfaatan EBT Terbesar

Komitmen PJB dalam akselarasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin nyata. Pada hari Sabtu (11/07/2020), melalui UP Paiton 1 dan 2 , PJB mencatatkan pemanfaatan saw dust tertinggi dalam program co-firing sejak go live di bulan Juni, yaitu sebanyak 1,050.42 ton. Hal ini merupakan pemanfaatan EBT terbesar khususnya di Indonesia.

Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali, Iwan Agung Firstantara sangat mengapresiasi pencapaian ini. Ia berharap agar pencapaian tersebut dapat ditingkatkan dan di implementasikan di unit-unit PJB lainnya.

Metode co-firing menggunakan saw dust sebagai bahan campuran bahan bakar batu bara pada PLTU Paiton, menurut General Manager UP Paiton, Mustofa Abdillah, telah berhasil menurunkan kadar gas buang. Emisi SO2 dari 523 mg/Nm3 menjadi 456 mg/Nm3, dan terjadi perbaikan pada gas buang NOx sebelumnya nya 344 mg/Nm3 menjadi 330 mg/Nm3. Selain menurunkan kadar gas buang, terjadi juga penghematan biaya bahan bakar. Pemakaian saw dust 5% lebih hemat dibandingkan penggunaan batu bara.

Bersama dengan PLN, PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga merupakan bentuk dukungan PJB terhadap initiatives strategies ‘Green Booster’ PLN.

Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.

PT PJB dan China Energy Donasikan Alat Kebutuhan Medis Untuk Penanganan Covid-19

JAKARTA – Setelah sebelumnya bekerjasama dalam pengembangan PLTU Jawa 8, untuk kedua kalinya PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) dan China Energy, Pengembang PLTU Jawa 7 mendonasikan Ventilator, Rapid Test dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

PT PJB dan China Energy mendonasikan peralatan kesehatan untuk mendukung program PLN Cegah Covid-19 dengan mengajak para mitra kerja PT PLN (Persero), demi menggalang bantuan dalam penyediaan peralatan dan kebutuhan operasional medis.

Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menyampaikan, melalui program bantuan kemanusiaan ini konsorsium PT PJB dan China Energy ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan lima unit ventilator, 1000 rapid test serta APD berupa masker, kacamata pelindung, dan baju hazmat dengan total 31500 unit.

Adapun penyerahan bantuan APD ini telah dilakukan oleh perwakilan dari China Shenhua dan PT PJB kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jendral Ketenagalistrikan (DJK).
Sementara itu, jajaran China Energy melalui PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) telah menyerahkan bantuan berupa 5 unit ventilator dan kepada PT PLN (Persero) sebagai bentuk kontribusi.

“Bantuan alat kesehatan dan APD ini diharapkan dapat mendukung para tenaga medis dalam penanganan para pasien yang terpapar Covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini di Indonesia,” terang Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, melalui siaran pers, Jumat (10/7).

Seperti diketahui, PT PJB dan China Energy membentuk konsorsium yakni PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB). Di mana saat ini konsorsium itu memegang kendali PLTU Jawa 7 yang berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Adapun saat ini Unit 1 telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2019 yang lalu.

Selain proyek PLTU Jawa 7, China Energy juga mengerjakan dua proyek pembangkit listrik di Indonesia, yakni PLTU Simpang Belimbing 2 x 150 MW melalui PT GH EMM Indonesia dan PLTU Sumsel-1 2 x 350 MW melalui PT Guohua Lion Power Indonesia .

Selama masa Pandemi ini, tiga proyek pembangkit tersebut yang dikembangkan oleh China Energy merumuskan langkah-langkah antisipasi secara ilmiah dan ketat untuk seluruh karyawannya.

Adapun upaya yang dilakukan meliputi memasok alat pelindung diri demi keselamatan para karyawan, membantu karyawan lokal yang mengalami kesulitan, tidak melakukan PHK, bersama sama memerangi epidemi, memastikan pasokan listrik masyarakat terpenuhi. Hingga saat ini, tidak ada satupun karyawan di tiga pembangkit listrik itu yang terkena virus Covid-19.

“Ini merupakan bentuk komitmen Kami sebagai anak usaha PT PLN (Persero) untuk bisa menekan dampak dari pandemi virus Corona,” cetus Iwan Agung.

Sebelumnya, PT PJB juga turut menyumbangkan bantuan perlengkapan alat kesehatan ke beberapa daerah terdampak Covid-19.

Di mana secara maraton PT PJB menyalurkan beberapa alat kesehatan berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter ke Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Kolaborasi untuk Menekan COVID-19

Pandemik COVID-19 belum juga berakhir di Indonesia. Alat pelindung diri (APD), alat tes maupun kebutuhan medis lain untuk menekan penyebaran COVID-19 masih terus dibutuhkan hingga saat ini. PJB Grup berusaha untuk dapat terus berkontribusi dalam upaya penanggulangan penyakit yang melanda hampir semua bagian dunia tersebut. Selain menggerakkan unit-unitnya, PJB juga mendukung mitra kerja maupun perusahaan patungannya untuk berperan serta membantu kebutuhan penanggulangan COVID-19.

Pada Kamis (9/7) lalu PT SGPJB yang merupakan usaha patungan PJB dalam pengembangan PLTU Jawa 7 menyerahkan bantuan COVID-19 kepada Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. Bantuan dirupakan dalam bentuk ventilator, peralatan rapid test dan APD.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara kepada Ketua Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri Harjawan Balaningrath. Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir dalam penyerahan bantuan ini.

Bantuan yang diberikan oleh PJB Grup maupun mitra usahanya menjadi bagian dari dukungan PLN dalam partisipasi untuk menekan penyebaran COVID-19. Atas partisipasi tersebut, PLN selaku holding company PJB mendapatkan penghargaan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Penghargaan diserahkan kepada Direktur Human Capital Management PT PLN (Perero) Syofvi Felienty Roekman selaku Ketua Tim Manajemen Krisis COVID-19.

“Sinergi yang baik berupa bantuan alat kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dengan partner usahanya dan bentuk kepedulian serta komitmen PJB terkait upaya pengendalian pandemik COVID-19 melalui Kementerian BUMN,” kata Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara. Iwan Agung mengatakan, selain bantuan yang disalurkan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, PJB juga telah menyalurkan sejumlah bantuan melalui seluruh unit pembangkitan PJB yang tersebar di seluruh Indonesia.

Audiensi untuk Membangun Sinergi

Kerjasama yang baik muncul dari sinergi dan komunikasi yang baik antara beberapa pihak untuk mencapai tujuannya. Semangat inilah yang mendasari Direksi PJB bersama GM PLN Grup Jawa Timur melakukan kunjungan audiensi ke beberapa stakeholder utama di Jawa Timur.

Audiensi pada tengah tahun 2020 ini dilakukan selama empat hari berturut-turut sejak Selasa, 30 Juni 2020 lalu. Tujuannya meliputi : Panglima Kodam V Brawijaya – Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah (30/6), Gubernur Jawa Timur – Khofifah Indar Parawansyah (1/7), Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur – Muhammad Dofir (2/7), dan Kapolda Jawa Timur – Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran SIK MSi (3/7).

Seluruh jajaran petinggi PLN Grup Jawa Timur mengikuti rangkaian acara audiensi. Dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB – Iwan Agung Firstantara, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB – Iwan Purwana, dan Direktur Operasi 2 PT PJB – Miftahul Jannah. Sementara dari PLN diwakili GM PLN UID Jawa Timur – Nyoman S. Astawa, GM PLN UIP JBTB 1 & 2 – Djarot Hutabri, serta GM PLN UIT JBTB – Suroso.

Selain bersilaturahmi, audiensi juga dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen PLN Grup dalam mendukung kelistrikan Jawa Timur maupun nasional, terutama di masa pandemi saat ini. Dibahas juga komitmen PLN Grup dalam menjalankan program-program dan bantuan CSR yang berkelanjutan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak COVID-19.

Audiensi diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama yang pada akhirnya akan memberi dampak positif bagi pembangunan, serta layanan penyediaan listrik bagi warga Jawa Timur khususnya.

Keberlanjutan Manajemen Aset di PJB

Manajemen Aset di PJB memiliki sejarah panjang. Dalam perjalanan sekitar 20 tahun dari sejak awal dikembangkan, manajemen aset terbukti berhasil mengatasi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Bahkan manajemen aset sendiri sudah terpatri hampir di seluruh proses bisnis PJB.

Meski waktu terus bergulir, ilmu manajemen aset harus tetap terjaga dan dikuasai oleh generasi PJB selanjutnya. Transfer ilmu dari para ekspert kepada generasi muda menjadi salah satu solusinya. Puncuk pimpinan PJB pun ikut terjun langsung dalam kegiatan ini. Pada Kamis (26/06) pagi, Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, memberikan ilmunya dalam Knowledge Sharing Forum secara daring kepada insan PJB terutama milenials.

Dirut memaparkan berbagai hal terkait ilmu manajemen aset, termasuk hal-hal penting yang harus diketahui dalam penerapannya di lingkunganPJB. Manajemen aset sendiri berhasil meningkatkan dan mempertahankan kinerja operasi pembangkit setara dengan best practice kelas dunia.

Keberhasilan penerapan aset manajemen membuay PJB dijadikan sebagai standar rujukan oleh PLN. PJB ditugaskan melakukan diseminasi manajemen aset di unit-unit pembangkit milik PLN Group. PJB tercatat sebagai perusahaan pertama di Asia Pasifik yang memperoleh sertifikat ISO 55000:2014 Standar Manajemen Aset pada tahun 2015.

PLTU Tenayan Uji Coba Co-Firing dengan Brown Fiber

Penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar atau co-firing PLTU menjadi salah satu strategi PJB dalam mendukung target bauran EBT Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025. Setelah Rabu (10/06) lalu mengkomersialisasikan co-firing PLTU Paiton 1-2, PJB melanjutkan uji coba co-firing pada sejumlah PLTU. Salah satunya di PLTU Tenayan yang dikelola oleh PT PJB UBJOM Tenayan.

PLTU Tenayan merupakan pembangkit listrik berteknologi CFB Boiler dengan kapasitas 2 x 110 MW. Uji co-firing dilakukan pada boiler Unit 1 di beban 93 MW (Gross) dengan komposisi campuran brown fiber sebesar 1 % dari total coal flow selama 8 jam. Pelaksanaan uji coba pada Minggu (21/6) melibatkan tim dari Bidang Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Bidang Kimia Pembangkit, PT PLN Puslitbang dan PT PLN Pusenlis. Pencampuran batu bara dengan brown fiber dikerjakan sejak Jumat (19/6) hingga Sabtu (27/6).

Co-firing PLTU merupakan sebuah teknologi substitusi batubara dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan. Sedangkan brown fiber adalah limbah produksi bahan baku kertas dari kayu akasia. Pemanfaatan brown fiber sebagai campuran batu bara dinilai sangat efisien karena nilai kalorinya setara dengan batu bara. Dari segi operasional tidak berdampak signifikan terhdap pembakaran di dalam boiler.

Uji coba pemanfaatan biomassa brown fiber di PLTU Tenayan melewati sejumlah tahapan. Diantaranya tahap blending atau pencampuran batu bara dengan brown fiber menggunakan excavator. Selain itu ada juga tahapan loading coal bunker, pengambilan sampel bahan bakar, pengecekan status flue gas, dan pengambilan sampel hasil pembakaran serta hasil uji coba co-firing.

Brown fiber dipasok dari beberapa perusahaan kertas yang ada di Riau. Pemanfaatan biomassa ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang, mengurangi pemakaian energy fosil, sekaligus mengembangkan energi baru terbarukan di PLTU Tenayan dalam membangun potensi pembangkit masa depan yang lebih hijau.(jun)

UP Muara Tawar Simulasikan Penanganan COVID-19

Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) memberikan dampak bagi seluruh warga dunia. Berbagai kegiatan ekonomi terpaksa dihentikan untuk mencegah penyebarannya. Sektor kelistrikan pun tak lepas terimbas juga oleh pandemi COVID-19 yang tengah melanda negeri kita tercinta.

Selain menerapkan sejumlah protokol untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerjanya, PJB juga melakukan melaksanakan kegiatan Simulasi Business Continuity Plan (BCP) Penanganan COVID-19. UP Muara Tawar, sebagai salah satu unit PJB, Kamis (18/6) lalu telah melaksanakan simulasi ini.

BCP atau rencana keberlangsungan usaha merupakan strategi yang disusun guna mengurangi dampak terhadap operasi unit pembangkitan. Rencana ini ditujukan untuk mempercepat respons jika terjadi bencana, memperkecil efek peristiwa yg menggangu operasional perusahaan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam proses pemulihan sesegera mungkin.

Dalam simulasi BCP penanganan COVID-19 diskenariokan adanya karyawan yang terpapar COVID-19. Disimulasikan bagaimana evakuasi karyawan yang ditengarai terkena virus dan tindakan setelah dinyatakan positif terkena. Tindakan tersebut mulai dari alur komunikasi, pembentukan tm tanggap darurat, tracing karyawan, karantina, sterilisasi ruangan, hingga mirroring operasi pembangkit.

Selain karyawan UP Muara Tawar, simulasi BCP juga melibatkan pihak-pihak terkait yaitu Polsek Tarumajaya, Koramil Tarumajaya, dan PMI Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan kegiatan ini juga tetap menerapkan protokol COVID-19 sesuai penetapan oleh pemerintah dan peraturan perusahaan.(awg)

Komitmen Penuh Tangkal KKN, PJB Laksanakan Sosialisasi Anti Fraud

PT PJB beberapa waktu yang lalu melaksanakan Sosialisasi Kebijakan Antri Fraud sebagai bentuk Komitmen perusahaan untuk menciptakan kondisi perusahaan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme melalui penerapan budaya perusahaan No Bribery, No Kickback, No Gift, No Luxiorous Hospitality. Penerapan kebijakan ini telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 017.K/020/DIR/2020 tentang Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi PT PJB.
Melalui Zoom Meeting, sosialisasi ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang Kepatuhan PT PJB, Dyah Maya Safithri kepada seluruh insan PJB.

Dalam paparannya, Dyah menyebutkan bahwa aktivitas pengendalian Kebijakan Anti Fraud termasuk SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan aktivitas pengendalian yaitu : Pemetaan Risiko Fraud (Assesment); Pencegahan Fraud (Prevention); Pendeteksian Fraud (Detection); dan Respon terhadap kejadian Fraud (Response).
Penerapan Kebijakan Anti Fraud di lingkungan PT PJB mengacu pada arahan Surat Kementerian BUMN Nomor: S-17/S.MBU/02/2020 pada tanggal 17 Februari 2020 menyebutkan semua BUMN wajib melakukan sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

Disamping itu, PT PLN (Persero) sebagai Pemegang Saham PT PJB juga telah menginstruksikan kepada Anak Perusahaannya untuk membangun infrastruktur anti korupsi, implementasi arahan RUPS Bidang Kepatuhan dan persiapan penyusunan Fraud Risk Profile Anak Perusahaan lewat Surat PT PLN (Persero) Nomor: 0026/MRO.03.01/010105/2020 pada tanggal 17 Februari 2020.

Dengan demikian, diharapkan implementasi Kebijakan Anti Fraud dapat Meningkatkan integritas insan perusahaan dan meningkatkan awareness terhadap risiko fraud di lingkungan kerja. Ke depan, PT PJB akan melakukan pelbagai program demi membudayakan kebijakan Antri Fraud bagi seluruh insan perusahaan.

BoD Talk : Kenalan, Yuk!

Kedekatan hubungan merupakan salah satu hal yang telah menjadi budaya di PJB. Kehadiran Direksi baru selalu diiringi dengan pengenalan sosok baru tersebut kepada karyawan untuk mendekatkan hubungan. Pada penyelenggaran BoD Talk Kamis (18/06) pagi tadi, diperkenalkan tiga wajah baru di jajaran Direksi PT PJB. Para Direksi baru itu adalah Iwan Purwana (PLT. Dir. Pengembangan dan Niaga), Rawan Insan (PLT. Dir. Keuangan), serta Karyawan Aji (PLT. Dir. SDM dan Administrasi). Para pimpinan tersebut siap memberikan warna baru dalam prestasi-prestasi PJB di masa depan. BoD Talk kali ini diikuti oleh ribuan insan PJB secara virtual melalui aplikasi Zoom dan YouTube serta menjadi momentum untuk berkenalan dengan tiga Direksi baru tersebut.

Acara BoD Talk dibuka dengan sambutan dari Dirut diikuti dengan perkenalan satu per satu Direksi baru. Kegiatan rutin bulanan ini bertambah seru dengan adanya beberapa segmen baru seperti DUDU (Dari Untuk Dengan Ucapan) ala program radio tahun 90’an. Dalam segmen ini insan PJB dapat mengirimkan pesan kepada Direksi, hingga program off-air #TanyaDireksi. Beragam pertanyaan dilontarkan mulai dari pertanyaan menggelitik hingga pertanyaan strategis.

Selepas perkenalan yang berlangsung penuh keakraban dan keceriaan, acara dilanjutkan dengan paparan Direktur Utama mengenai eksposur keunggulan PJB. Sebagai perusahaan pembangkit terbaik dan terbesar di Indonesia, PJB akan berupaya meningkatkan arti kehadirannya bagi masyarakat. Diantaranya melalui beragam program edukatif yang dapat diakses dengan mudah di berbagai platform media sosial.

RE-FORGE Sebagai Solusi Tata Kelola Pembangkit di Indonesia

Seiring berkembangnya dunia bisnis ketenagalistrikan, tuntutan dalam pengelolaan pembangkit juga semakin beragam, mulai dari peningkatan kinerja pembangkit hingga biaya pokok produksi yang lebih kompetitif. Berangkat dari hal inilah maka PJB menjawab tantangan tersebut melalui RE-FORGE (Reliable And Efficient Powerplant Management). Sebuah konsep kustomisasi pengelolaan pembangkit untuk unit pembangkit dengan kapasitas yang relatif kecil (<50 MW) yang menjadi bagian dari Standardisasi Produk 2.0. Konsep yang ditawarkan PJB ini menjadi yang pertama di Indonesia.

RE-FORGE merupakan konsep kustomisasi yang dilakukan agar model bisnis pengelolaan unit pembangkit menjadi lebih terpusat dan tidak ada redundansi proses. Tidak hanya pengelolaannya yang terpusat, namun analisa juga dilakukan secara terpusat oleh para expertise di bidang pembangkit sehingga analisa pun menjadi lebih akurat.

Untuk pengimplementasian RE-FORGE, PJB melaksanakan peresmian secara virtual untuk Go-Live RE-FORGE PLTU Tembilahan pada Jum’at (12/06) pagi. Go-live dihadiri oleh Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), Supriyadi selaku EVP Operasi Regional Sumatera PT PLN (Persero), Mukhtar selaku EVP Operasi Regional Kalimantan PT PLN (Persero), serta jajaran DireksI PJB.

Pilot project dari RE-FORGE ini akan menggunakan aplikasi Enterprise Asset Management yang bernama Maximo. Penggunaan aplikasi Maximo sendiri sudah terlaksana sebelumnya di berbagai Unit Bisnis Jasa Operational & Maintenance (UBJOM). PLTU Tembilahan akan menjadi unit yang pertama kali mengimplementasikan RE-FORGE dengan aplikasi Maximo.

“Implementasi RE-FORGE akan memberikan bantuan terhadap pembangkit-pembangkit berkapasitas kecil terutama dalam meningkatkan keandalannya,” ucap Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), dalam sambutannya saat acara peresmian. Hal ini senada dengan rencana kedepan dimana PLTU Bangka, PLTU Belitung, PLTU Bolok, serta PLTU Ropa akan menjadi unit yang selanjutnya mengimplementasikan konsep RE-FORGE.

Kehadiran konsep kustomisasi RE-FORGE akan memberikan keunggulan bagi unit pembangkit PJB maupun pembangkit-pembangkit IPP lainnya. Selain mengefisiensikan proses bisnis yang kompleks, RE-FORGE juga dapat mengoptimalkan kapabilitas SDM, serta menyederhanakan pola komunikasi antara PJB, PJB Services (selaku anak perusahaan yang mengelola unit jasa operation & maintenance) dan unit pembangkit.

PJB Komersialisasikan Co-Firing Pada PLTU Besar

Setelah melakukan ujicoba co-firing di beberapa unit pembangkitnya, PJB akhirnya mengkomersialisasikan co-firing untuk PLTU Paiton 1-2. Dalam acara seremonial virtual yang dilakukan pada Rabu (10/06) siang, PJB telah resmi mengimplementasikan co-firing secara menyeluruh. Direktur Mega Project PT PLN (Persero), Muhammad Ikhsan Asaad, dan beberapa GM unit PLN lainnya menghadiri seremonial tersebut. Dengan komersialisasi co-firing ini, PJB makin memperkuat identitasnya sebagai perusahaan listrik yang terus mengedepankan EBT dan memperhatikan energi yang lebih ‘hijau’.

Co-firing yang dikomersialisasikan pada PLTU Paiton 1-2 ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi PLTU di seluruh Indonesia untuk mengkonversikan PLTU-nya menjadi lebih ramah lingkungan. Co-firing dinilai sebagai alternatif untuk pengolahan biomassa tanpa harus mengandalkan PLT Sampah. Pengimplementasian co-firing pada PLTU Paiton 1-2 selain memberi dampak positif bagi lingkungan juga menjadi rujukan bagi akademisi terkait pengolahan biomassa sebagai alternative bahan bakar PLTU.

PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga menjadi bentuk dukungan PJB terhadap program ‘Green Booster’ PLN. Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.