Ketaatan PT PJB UBJOM Tenayan dalam membayar Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan & Perkotaan mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Pembangkit listrik FTP-1 milik PT PLN (Persero) yang dikelola oleh PJB itu dinilai Patuh, Tepat Waktu dan Tepat Jumlah.
Penghargaan diserahkan oleh Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, ST, MT kepada General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Arif Wicaksono pada Jumat (28/2) di Pekanbaru Convention and Exhibition Centre. Apresiasi ini merupakan rangkaian acara dalam kegiatan Pekan Panutan Pajak Bumi & Bangunan yang diusung oleh Bapenda Kota Pekanbaru.
Selain PJB, apresiasi berupa piagam juga diterima oleh sejumlah wajib pajak lainnya yang ada di Kota Bertuah Bumi Melayu Lancang Kuning.
Dalam sambutannya, Walikota Pekanbaru mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh perusahaan penerima penghargaan. Ia berharap agar partisipasi mereka dalam membayar pajak menjadi panutan bagi seluruh masyarakat menuju Pekanbaru Smart City Madani.(Jun)
Penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar atau co-firing PLTU memang menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh PJB dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Berangkat dari hal ini, maka PJB yang telah berhasil melakukan uji coba co-firing di lima PLTU serta menjadi pionir di PLN Group dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang dinaungi oleh Kementerian ESDM, mengadakan Focus Group Discussion sebagai wadah untuk Untuk menyelaraskan implementasi co-firing dan mendapatkan masukan stakeholder tentang kesiapan supply chain biomassa serta hingga implementasi di pembangkit.
Acara dibuka oleh Jisman P Hutajulu selaku Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan pada Kementerian ESDM. Selanjutnya, diskusi dimoderasikan oleh Ir. Muslim Mahardika dari Universitas Gadjah Mada (ahli boiler stimulation dan advanced manufacturing technology) dan diikuti oleh panelis dari beragam stakeholder, mulai dari PT PLN (Persero) (Sripeni Inten Cahyani â Direktur Pengadaan Strategis 1), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (C. Hendro Widjanarko -), Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (Hadi Siswoyo â Anggota Dewan Pengawas), dan PT PJB (Sugiyanto â Direktur Operasi-1) untuk memberikan best practice terhadap co-firing di PLTU.
Pada setiap paparan dari masing-masing panelis terdapat satu benang merah yang diharapkan yaitu ekosistem dalam pengimplementasian co-firing dengan skema listrik kerakyatan. Pada skema ini seluruh pihak terkait ikut bersinergi, mulai dari pengembangan hutan tanaman industri, skema pendanaan, penyiapan peralatan pembangkit, dan kebijakan yang akan disusun oleh Kementerian ESDM, hingga nantinya listrik dapat didistribusikan ke masyarakat terutama yang berada di wilayah 3T. Serta co-firing juga dinilai menjadi solusi yang tepat untuk pengelolaan biomassa menjadi produk yang lebih efektif.
Like Facebook : @ptpjb Follow Twitter : @ptpjb Subscribe YouTube : PJBTV Media
Pada penghujung bulan Februari, PJB mengadakan Forum Bisnis sebagai
wadah untuk merampungkan target-target yang akan dicapai serta
menyelaraskan dengan pengembangan bisnis PLN guna mendukung program
pemerintah ke depan. Forum diadakan di Kantor Pusat Surabaya pada Senin
(24/2) dengan peserta seluruh jajaran Direksi dan Senior Leaders.
Sejumlah
arahan penting disampaikan dalam ajang yang dihadiri oleh Dirjend EBTKE
dan Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM ini. Dari ESDM
diberikan arahan agar PJB fokus untuk terus berkontribusi sesuai
strategi kebijakan EBT.
Sementara Direktur Perencanaan Korporat
PT PLN (Persero) menyampaikan arahan terkait kapabilitas PJB dalam
mengelola EBT, mengawal proyek PLTS Terapung, hingga kemampuan
menghasilkan ekspert-ekspert organik.
Sedangkan Komisaris PJB
mengarahkan agar PJB lebih fokus pada RKAP 2020 seperti menurunkan cost,
meningkatkan keandalan & pelayanan, dan meningkatkan revenue.
Like Facebook : @ptpjb Follow Twitter : @ptpjb Subscribe YouTube : PJBTV Media
Komisi VII DPR RI mengapresiasi keberhasilan PLTU Pacitan dalam
meningkatkan kinerjanya. Pembangkit FTP 1 tersebut saat ini kinerjanya
sudah baik dan masih memungkinkan untuk terus ditingkatkan lagi. Itu
semua tak lepas dari upaya perbaikan dan redisign yang dilakukan oleh
Tim PJB. Kebersihan, keramahan para karyawan, dan juga keindahan
pemandangan sekitar PLTU juga tak luput dari apresiasi wakil rakyat
tersebut.
Apresiasi disampaikan dalam kunjungan pengawasan yang
dilakukan anggota Komisi VII DPR RI, Ir.H.M. Ridwan Hisjam pada Jumat
(22/02) siang. Tenaga ahli komisi VII DPR RI, Soni Fahruri dan Pakar
Pendidikan, Joko turut serta mendampingi dalam kunjungan ke PLTU di
selatan Pulau Jawa itu.
PLTU Pacitan dan PLTU Tanjung Awar-awar
menjadi dua lokasi pembangkit FTP 1 PJB yang mendapatkan kunjungan
pengawasan dari Komisi VII. Kunjungan itu sebagai bahan evaluasi
pembangunan program percepatan pembangkit tahap satu (FTP 1) di Jawa.
Sejumlah
pertanyaan dan permintaan data disampaikan oleh Anggota Dewan. Mereka
mendapatkan paparan langsung terkait kondisi PLTU Pacitan dari General
Manager UBJOM PLTU Pacitan, Maryono. Perwakilan Manajemen PJB Kantor
Pusat beserta para manajemen UBJOM PLTU Pacitan dan Forkompimca Sudimoro
Pacitan juga hadir dalam kesempatan ini.
Kunjungan memberikan
kesan positif terhadap Pembangkit Harapan di Bumi Pacitan yang menjadi
salah satu pemasok listrik untuk sistem kelistrikan Jamali.(ani)
Sebanyak
1.179 kg sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan bersih-bersih
sampah di area Taman Kecamatan Tarumajaya, Bekasi. Aktivitas peduli
lingkungan pada Jumat (21/2) ini ini diikuti oleh Muspika Tarumajaya,
Pramuka Kwaran Tarumajaya, dan karyawan PJB UP Muara Tawar.
Bersih
sampah dilakukan PJB UP Muara Tawar untuk memperingati Hari Peduli
Sampah Nasional. Dimana aksi tersebut sejalan dengan tema yang diusung
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.
Melalui
kegiatan ini, PJB ingin menggugah kesadaran masyarakat sekitar agar
peduli pada keberadaan sampah dan pengaruhnya bagi lingkungan. Mereka
diharapkan bisa berpartisipasi dalam upaya mengurangi sampah.
Melalui aksi kecil dari diri kita masing-masing, mari kurangi sampah dan lestarikan lingkungan kita.(awg)
Rutinitas pekerjaan berjalan seperti biasanya di PT PJB UBJOM PLTU
Tenayan pada Kamis (13/2). Karyawan dan karyawati bekerja sesuai bidang
tugasnya masing-masing, begitu pula dengan kegiatan di Crusher House.
Namun, tiba- tiba operator yang sedang bertugas melaporkan adanya asap
tebal dan beberapa titik api di area Crusher House.
“Saya
putuskan unit dalam kondisi darurat 1. Segera persiapkan Tim Tanggap
Darurat, lakukan prioritas evakuasi karyawan!” tegas General Manager
Arief Wicaksono dalam percakapannnya dengan Manager Operasi Edi Purnomo
Sari melalui radio HT.
Mendapati laporan status darurat 1 dan
kepulan asap hitam pekat yang menyelimuti area Crusher House PLTU
Tenayan, Tim Tanggap Darurat bersama mobil damkar UBJOM Tenayan langsung
menuju tempat kejadian. Kobaran api belum berhasil dipadamkan dan malah
makin membesar. Dalam kondisi yang makin genting ini, petugas segera
meminta bantuan Tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Kepulan
asap yang makin meninggi, memancing masyarakat sekitar, wartawan, serta
keluarga karyawan mendatangi PLTU Tenayan. Mereka memaksa masuk PLTU
untuk melihat seberapa parah kejadian tersebut. Ada yang mengkonfirmasi
kronologi kejadian, ada pula yang berteriak histeris menanyakan status
keselamatan keluarganya. Namun aksi tersebut segera mendapatkan respon
dari pengamanan gabungan antara Satpam serta anggota TNI dan POLRI yang
bertugas di PLTU Tenayan.
Tiga korban ditemukan saat Tim Tanggap
Darurat PLTU Tenayan berjuang menaklukkan kobaran api. Korban segera
dievakuasi oleh Tim Pemadam Kebakaran UBJOM Tenayan bersama Tim Medis
yang dibantu dengan Tim Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Pekanbaru.
Selanjutnya korban dibawa menuju rumah sakit terdekat.
Sangat
nyata peristiwa tersebut, namun kejadian itu merupakan skenario dari
Simulasi Tanggap Darurat UBJOM Tenayan dalam Lomba K3 PT PJB tahun 2020.
Lomba yang diikuti oleh seluruh unit PJB itu menjadi agenda tahunan
dalam memperingati Bulan K-3 Nasional. Selain sebagai pengingat,
kegiatan itu juga menjadi penyemangat dalam membudayakan K3.
“Pelaksanaan
simulasi tanggap darurat sudah cukup baik. kedepannya tolong lebih
ditingkatkan lagi terkait persiapan alat dan sarana pendukung tanggap
darurat, agar lebih maksimal dalam menghadapi situasi yang
sesuangguhnya” ujar Diky Syahrudin salah satu Tim Juri dari PT PJB.
PT
PJB UBJOM PLTU Tenayan memiliki komitmen yang sangat besar terhadap
penerapan K3. Hal itu diwujudkan dengan aturan ketat terkait keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) dalam tiap pekerjaan yang berlangsung di area
PLTU. Tim tanggap daruratnya pun selalu siap siaga dalam menghadapi
berbagai peristiwa bencana dan kedaruratan yang terjadi di PLTU. Mereka
siap diturunkan dalam kondisi dan situasi apapun.
Dalam Lomba K-3
kali ini, mereka beranggapan tak harus menjadi juara 1, karena juara
yang sesungguhnya adalah pekerja yang taat dalam K-3 dan menjunjung
tinggi budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja. “Kami bukan hebat, tapi
kami terlatih. Jiwa raga kami demi kemanusiaan” ujar salah seorang
anggota Tim Tanggap darurat saat penutupan kegiatan tersebut.(hro)
Gelar juara I berhasil diraih PJB dalam lomba cerdas cermat K3 Nasional PLN. Wakil PJB dari UP Muara Karang dan UP Muara Tawar berhasil meraih nilai tertinggi dari 36 peserta yang berasal dari PLN Grup seluruh Indonesia.
Proses lomba dimulai dengan babak penyisihan pada 11 Februari 2020 di Kantor Pusat PLN, Jakarta. Selanjutnya terpilih 12 peserta untuk maju ke babak semifinal pada 12 Februari 2020 untuk memperebutkan 6 besar finalis. Puncak lomba dilaksanakan pada Rabu (12/2) dan alhamdulilah PJB berhasil menjadi yang terbaik.
PLN group se-Jawa Timur dan Bali menggelar apel gabungan Bulan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional di Lapangan GKB Convex,
Gresik, pada Rabu (12/2) pagi. PJB mengirim sejumlah wakil dan tim
pemadam kebakaran dalam apel tersebut.
Apel digelar untuk
menggemakan semangat K3 serta komitmen PLN dalam mewujudkan zero
accident. Melalui acara ini diharapkan seluruh pekerja PLN Grup dapat
memperoleh pemahaman K3 yang lebih komprehensif sehingga dapat selalu
menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan kondusif.
General
Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB)
Suroso menyatakan bahwa budaya K3 telah dilaksanakan, dan sudah
menjadi bagian hidup para pekerja di lingkungan PLN Group. Namun, budaya
tersebut harus terus menerus dikuatkan dan disinergikan sehingga
tujuan utama perusahaan untuk menciptakan catatan zero accident dapat
dicapai.
Berbagai upaya telah dilakukan PLN Grup untuk menekan
angka kecelakaan kerja. Dari sisi SDM, pekerja diberkan pelatihan K3
dan sertifikasi bagi pekerja, utamanya yang bekerja dengan tingkat
bahaya tinggi. Pekerja juga dilengkapi dengan peralatan kerja yang
canggih, aman dan bersertifikat. Sedangkan dari sisi teknologi, PLN Grup
menerapkan aplikasi-aplikasi dengan teknologi baru untuk mengembangkan
sistem keselamatan ini.
UP Muara Tawar meresmikan “Ruang Harapan”, yang merupakan bantuan sarana kebutuhan bagi Kelompok Disabilitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, (30/1) di Yayasan Attaqwa, Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sesuai dengan namanya, Ruang Harapan bertujuan untuk memberikan harapan kepada masyarakat penyandang disabilitas maupun masyarakat pada umumnya agar tidak berputus asa dan mau berusaha. Pelajaran menjahit diajarkan di sini sehingga mereka dapat berkarya dan menghasilkan pendapatan ekonomi.
Ruang Harapan diresmikan oleh General Manager PT PJB UP Muara Tawar, Lavi Rumandioko, bersama Junaidi Abdi, serta Ketua Kelompok Anggrek KCB, Sapto Juli Isminarti, dan Ketua Darulaytam Attaqwa, Dra. Nurussa’adah Mas’ud.
Kelompok Anggrek KCB telah membina 20 orang masyarakat penyandang disabilitas, 7 anak yatim piatu, dan 30 masyarakat lainnya untuk dapat berkontribusi di bidang usaha konveksi, dan telah memberikan manfaat kepada 3.000 siswa di Yayasan Attaqwa.
Yuk, yang mau order barang konveksi, Bu Juli dan kawan-kawan siap membantu..
CP Bu Juli: 081357751209
Ada
yang berbeda dari wajah para anggota Kelompok Lele Mina Tirta Mandiri
binaan CSR PT PJB UP Cirata, mereka tampak lebih berseri dan bahagia.
Senin, (27/1) menjadi salah satu hari bersejarah, karena kelompok ini
dikukuhkan secara resmi menjadi salah satu kelompok usaha di bidang
perikanan yang tercatat di pemerintahan oleh Dinas Peternakan dan
Perikanan Purwakarta.
Pengukuhan Kelompok Lele Mina Tirta Mandiri dihadiri oleh Kepala
Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Purwakarta, Kementrian
Perlautan dan Perikanan yang diwakili Kepala Penyuluhan Perikanan
Purwakarta, Camat Plered, Kepala Desa Cibogohilir dan Manajer Keuangan
dan Administrasi beserta tim PT PJB UP Cirata.
Manajer
Keuangan dan Administrasi PT PJB UP Cirata, Priyono dalam sambutannya
menyampaikan bahwa kelompok ini merupakan kelompok pilot dalam budidaya
lele sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara
Ir. Komaran, M.Si selaku Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas
Perikanan Purwakarta juga menyampaikan bahwa ke depan kelompok budidaya
ikan di Purwakarta akan menjadi salah satu solusi pengurangan
pengangguran di Purwakarta.
Pengukuhan
ini menjadi simbol keseriusan kelompok lele Mina Tirta Mandiri dalam
menjalankan bisnis budidaya lele. Selain acara pengukuhan, kelompok
inipun mengundang seluruh tamu untuk panen lele yang ketiga pada periode
budidaya pertama. Jumlah panen keseluruhan di periode ini mencapai 5
kwintal. Jumlah ini cukup besar untuk kelompok yang baru berjalan kurang
dari enam bulan.
Keberadaan kelompok ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk dapat terus maju bersama menjadi desa mandiri. (zrp)
Lahan
bekas tambang pasir bisa dimanfaatkan sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat. PJB berkolaborasi dengan BUMDES Tri Guna Mandiri, Desa
Bambang, Malang tengah berupaya menjadikan lahan bekas tambang pasir di
Desa Wajak yang tidak produktif menjadi lokasi ecoturisme Njurug.
Salah
satu langkah awalnya dengan menghijaukan lahan bekas tambang. Pada
Minggu (26/01) pagi PJB bersama Bumdes Tri Guna Mandiri berkolaborasi
menghijaukan
kembali lahan dengan berbagai jenis tanaman. Penghijauan ini menjadi
program yang bersinergi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) dalam upaya revitalisasi lahan bekas tambang pasir menjadi
kawasan wisata.
Penghijauan
melibatkan beberapa pemangku kepentingan. Diantaranya kepala desa dan
perangkat desa Bambang, Universitas Brawijaya, anggota Bumdes Tri Guna
Mandiri Bambang, serta jajaran Manajemen PT PJB. Ada 500 pohon yang
ditanam dalam kesempatan ini, meliputi 250 pohon tabebuya, dan 250 pohon
pucuk merah.
Sebelumnya,
telah ditanam beberapa jenis pohon antara lain seperti 250 Spatodea,
250 Bungur, 100 flamboyant, 250 nangka dan 150 pohon pete. PJB
menargetkan untuk membantu 5000 Pohon, dengan tahap 1 sebanyak 1500
Pohon dari berbagai jenis.
Program
revitalisasi lahan bekas tambang merupakan progam berkelanjutan dengan
tujuan utama menciptakan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan
serta mendorong terbetuknya kemandirian masyarakat secara ekonomi
melalui revitalisasi lahan kritis menjadi lahan produktif dengan
pembuatan program Ecotourisme Njurung. Dalam program ini PJB berperan membantu treatment khusus revitalisasi lahan yang cenderung berpasir serta minim unsur Hara.
Langkah untuk mengembangkan pembangkit ramah lingkungan terus dilakukan oleh PJB. Salah satunya mengawal pembangunan PLTS Terapung di Cirata dengan kapasitas 145 MW. Pembangkit yang dibangun di atas perairan Waduk Cirata ini akan dikembangkan oleh anak usaha PJB, PT PJB Investasi (PT PJBI) bekerja sama dengan Masdar, perusahaan dari Uni Emirat Arab.
Kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) PLTS Terapung Cirata ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 13 Januari 2020. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Direktur Utama PT PJB Investasi Gunawan Yudhi Haryanto.
Penandatanganan proyek senilai Rp 1,8 Triliun ini disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Uni Emirat Arab Husin Bagis, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLTS Terapung di Waduk Cirata tahap konstruksi akan dimulai pada awal tahun 2021. PLTS terapung pertama di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Pengembangan PLTS Terapung Cirata merupakan salah satu bentuk dukungan bagi pemerintah dalam mewujudkan penurunan emisi karbon sebesar 29% di Tahun 2030 yang telah ditandatangani dalam Paris Agreement Tahun 2015. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pioneer pengembangan PLTS Terapung yang dapat dikembangkan di waduk lain di wilayah Indonesia.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memerlukan komitmen dari seluruh elemen perusahaan, baik pekerja maupun rekanan yang bekerja di lingkungan perusahaan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Suharto dalam pembukaan bulan K3 PT PJB pada Senin (13/1) di Unit Pembangkitan Brantas, Malang, Jawa Timur. Dipaparkan bahwa PJB telah menerapkan SMK3, OHSAS, sertifikasi, pemenuhan regulasi, aplikasi monitoring hingga sejumlah ketentuan bagi karyawan maupun rekanan untuk meningkatkan implementasi K3 di semua unit usahanya.
“Sinergi semua pihak diperlukan untuk mewujudkan nihil kecelakaan. Setiap individu di lingkungan PT PJB bertanggung jawab untuk mengimplementasikan budaya K3 secara konsisten dan disiplin. Tidak Ada Yang Lebih Penting Dari Jiwa Manusia,” ujar Suharto.
Selain menekankan pentingnya K3 bagi karyawan, PJB juga mewajibkan rekanan untuk menaati aturan K3 selama bekerja di lingkungan PJB. Kegiatan safety briefing, safety talk, dan safety induction telah diberlakukan bagi pihak ketiga tersebut. Selanjutnya, agar para rekanan bisa menjamin pelaksanaan K3 dalam pelaksanaan pekerjaannya, mulai Oktober 2019, PJB menerapkan ketentuan Contractor Safety Management System (CSMS).
Pihak ketiga yang ingin mengikuti lelang pekerjaan di lingkungan PJB maupun anak perusahaannya diwajibkan melakukan pendaftaran dan prakualifikasi CSMS secara online. Sejumlah isian dan bukti pendukung terkait pelaksanaan K3 dipertanyakan dalam pendaftaran CSMS tersebut. Hasilnya berupa kualifikasi CSMS perusahaan tersebut yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses tender.
Penerapan CSMS atau Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor menjadi salah satu wujud sinergi antara PJB dengan stakeholder dalam mewujudkan budaya K3. Pentingnya sinergi ini, dijadikan tema dalam pelaksanaan Bulan K3 tahun 2020. Peringatan Bulan K3 PT PJB yang dilaksanakan mulai 13 Januari 2020 25 Februari 2020 mengambil tema Wujudkan Sinergi Stakeholder Sebagai Upaya Pencapaian Budaya K3 Untuk Mendukung Stabilitas Nasional Pada Era Revolusi Industri 4.0.
Banyak improvement di bidang K3 yang telah dilakukan PJB dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Diantaranya mengimplementasikan Permit To Work (PTW) yang terintegrasi dengan SIT ELLIPSE serta MAXIMO. PTW difungsikan untuk mengontrol akses pekerja dan peralatan , meminimalkan resiko kecelakaan dan kerusakan uni, serta memastikan bahwa SOP dilaksanakan sesuai aturan dan memenuhi standar K3. Selain itu, juga mengimplementasikan IZAT 4 AZARA, sebuah aplikasi berbasis android (online) yang berfungsi membantu monitoring kesiapan peralatan K3 serta mengoptimalkan pengawasan dan pelaporan K3.
Sejumlah kegiatan berupa seminar dan lomba digelar di seluruh unit PJB selama Bulan K3. Selain meningkatkan pemahaman dan ketrampilan di bidang K3, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran serta ketaatan karyawan terhadap pemenuhan K3.
Pembukaan Bulan K3 PT PJB 2020 dihadiri oleh perwakilan dari seluruh unit PJB dan sejumlah undangan. Para wakil dari unit PJB akan berkompetisi dalam sejumlah lomba yang diadakan selama peringan Bulan K3. Diantaranya lomba fire & rescue, lomba simulasi tanggap darurat unit crisis management beserta stakeholder engagement program, lomba implementasi 5S dan program Akustik, lomba ide kreatif safety, lomba index cleaness coal handling facility, lomba videomicrolearning K3, dan lomba implementasi K3.
PT Pembangkitan Jawa Bali BPWC dan UP Cirata Bersama – sama
mengadakan Penghijauan di Area Bukit Tumpuan Kanan Bendungan Cirata
dalam rangka Hari Sejuta Pohon Se-Dunia.
Selain itu, penghijauan
ini sebagai salah satu bentuk rasa syukur Cirata atas penghargaan PROPER
Biru pertama kali yang baru saja diraih. Acara ini dihadiri oleh
Karyawan-karyawati BPWC dan UP Cirata, serta stakeholder meliputi Dir
Pam Obvit POLDA Jawa Barat, Polsek Cipeundeuy, Koramil 0920/Cipeundeuy,
dan masyarakat Kec. Cipeundeuy.
Manajer Keuangan dan Administrasi
BPWC, Bapak Catur Budi Prasetiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa
BPWC dan UP Cirata bertanggung jawab untuk turut serta melestarikan
alam Cirata, salah satunya melalui program penghijauan.
Sedangkan
Bapak Priyono selaku Manajer Keuangan dan Administrasi UP Cirata,
menyampaikan bahwa penghijauan juga dapat menjadi salah satu cara untuk
memitigasi terjadinya risiko bencana alam.
Tidak hanya pohon yang
ditanam pada penghijauan kali ini, tapi juga nilai edukasi juga
ditanamkan pada generasi muda untuk termotivasi melestarikan lingkungan.
Hal ini ditunjukkan dengan turut sertanya adik-adik SDN Cirata yang
telah hadir.
Semoga 200 bibit pohon kopi dan durian yang telah
ditanam dapat tumbuh berkembang untuk generasi kini dan mendatang,
âNanti kita cerita tentang penghijauan hari iniâ.
Bagi sebagian orang bisa jadi sulit untuk mengawali semangat kerja di awal tahun 2020. Namun hal ini tidak berlaku bagi jajaran Direksi dan seluruh insan PJB. Semangat kerja baru ditunjukkan mereka dalam acara Board of Director Talk (BoD Talk) yang dilakukan Kamis (09/01) pagi kemarin di Ballroom Kantor Pusat PT PJB.
Acara BoD Talk dimulai dengan menyapa seluruh unit PJB yang tersebar di Indonesia melalui video conference. Anak perusahaan PJB pun ikut menyemarakkan acara melalui video conference. Pada setiap sapaannya, direksi menyampaikan apresiasi terhadap kinerja masing-masing unit serta penyampaian arahan terkait apa saja yang harus diperbaiki oleh unit terkait di tahun 2020.
BoD Talk kali ini terasa berbeda karena PJB mengundang langsung barista dari UBJOM Arun untuk mengenalkan hasil olahan kopi gayo serta minuman teh tarik. Hal ini memberikan warna tersendiri dalam penyelenggaraan acara yang dilakukan tiap semester ini.
Tidak hanya itu, dalam penyelenggaraan kali ini, BoD memberikan apresiasi khusus kepada UP Paiton karena telah berhasil mempertahankan PROPER Emas selama tiga tahun berturut-turut dan UP Gresik yang secara perdana mendapatkan PROPER Emasnya di tahun ini.
Untuk mengawali tahun 2020 dengan tujuan yang lebih mantap, Iwan Agung Firstantara, selaku Direktur Utama PT PJB, memberikan refleksi terkait kinerja tahun 2019 dan arahan apa saja yang perlu diperbaiki serta dijadikan sebagai goal PJB di tahun 2020.
âYang baik diteruskan, yang belum baik disempurnakanâ ucap Iwan Agung untuk menyemangati insan PJB. Ia juga menghimbau agar seluruh insan PJB terus menegakkan integritas dalam tiap langkah mengelola perusahaan, karena integritas memegang peranan penting bagi keberhasilan perusahaan.
Kegiatan BoD Talk awal tahun ini menjadi pemacu semangat seluruh insan PJB untuk terus berkontribusi lebih agar perusahaan dapat menjadi lebih baik dari tahun 2019. Jadi apakah kamu sudah siap untuk berkontribusi?
UBJOM PLTU Tenayan bersama dengan Kodim 0301/Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan panen ikan di Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Panen ikan pada Rabu (8/1) itu merupakan hasil dari penebaran 11.000 bibit ikan saat kegiatan sosialisasi Karhutal dan pengobatan gratis Agustus tahun lalu.
Budi daya ikan merupakan salah satu program pemberdayaan yang bermanfaat untuk mengubah pola mata pencaharian masyarakat dari berladang dengan membakar hutan menjadi pertanian atau peternakan ramah lingkungan. Sebelumnya mereka diberikan sosialisasi terkait dampak negatif pembakaran hutan. Tujuannya agar mereka menyadari efek bahaya serta kerugian dari cara berladang dengan membakar hutan. Diantaranya kerugian harta, lingkungan hidup, udara segar, dan bahkan nyawa.
General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Agus Prasetyo Utomo mengingatkan para stakeholder agar lebih serius dalam merencanakan program pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di tahun ini.
âPara stakeholder harus mulai serius dalam merencanakan program pencegahan Karhutla. Menurut data BMKG, di tahun 2020 ini Provinsi Riau diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih Panjang dari pada tahun 2019,” kata Agus.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa hasil panen ikan hari itu akan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat penerima bantuan program pemberdayaan. Keberhasilan panen ikan tersebut sekaligus membuktikan bahwa lingkungan di sekitar Tenayan Raya sehat dan layak untuk perkembangbiakan makhluk hidup pasca bencana karhutla pada musim kemarau tahun lalu.
Panen ikan berupa nila dan lele menjadi salah satu hasil karya nyata Subsatgas Karhutla Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara Pemda dan TNI/POLRI di wilayah Tenayan Raya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui program-program CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dalam mendukung upaya pencegahan karhutla.
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan panen ikan yang berlangsung pukul 08.00 hingga 10.00 WIB itu. Diantaranya GM PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Manager Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Adityo Baskoro Widagdo, Dandim 0301/ Kolonel Infantri Edi Budiman, S.IP, Danramil 05/Sail, Kapten Arh Sugeng Santoso, Wakapolsek Tenayan Raya, dan beberapa perwakilan dari instansi pemerintahan, LSM/Ormas, serta tokoh masyarakat yang aktif mengayomi masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya. (DSH)
Dua unit pembangkitan (UP) PJB meraih peringkat emas dalam PROPER
2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Peringkat tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) itu diraih oleh
UP Paiton dan UP Gresik.
Tahun 2019 merupakan kali ketiga UP
Paiton mempertahankan PROPER Emas dan menjadi tahun perdana UP Gresik
mendapatkan PROPER Emas. Dengan bertambahnya 2 PROPER Emas ini maka PJB
telah memiliki 4 PROPER Emas di tiga tahun terakhir dan berhasil menjadi
pemilik PROPER Emas terbanyak di PLN Grup.
Penghargaan PROPER
Emas diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. KH.
Maâruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti
Nurbaya Bakar di Gedung 2 Istana Wakil Presiden RI di Kebon Sirih,
Jakarta Pusat, Rabu (08/01/2020). Penghargaan ini diterima langsung oleh
Direktur Utama PT PJB dan Komisaris Utama PT PJB untuk kedua Emas yang
diperoleh oleh PT PJB.
Keikutsertaan PT PJB pada acara yang
setiap tahun digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan di bidang
lingkungan, efisiensi energi serta pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat artinya Perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan
secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Direktur Utama PT PJB
Iwan Agung Firstantra mengatakan, pencapaian penghargaan ini merupakan
cerminan bagi PT PJB dalam kepeduliannya terhadap ligkungan yaitu dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya PT PJB berkomitmen untuk menciptakan
nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut selaras
dengan Visi Misi PT PJB yakni menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis
pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas dunia dan salah satu
misinya yaitu menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas,
berdaya saing dan ramah lingkungan.
Selain itu, PT PJB juga
mendukung Perjanjian Internasional dalam menurunkan emisi karbon sebesar
29% di Tahun 2030, yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dalam
Paris Agreement Tahun 2015. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan PT
PJB dalam rencana jangka panjangnya adalah dengan mengedepankan Energi
Baru Terbarukan (EBT) dalam kegiatan operasionalnya. EBT dengan target
bauran energi nasional untuk EBT sebanyak 25% pada 2025.
Program
Unggulan dari dua unit PT PJB yang mendapat PROPER Emas diantaranya
Program Kampung Sentrum (Sentra Energi Terbarukan untuk Masyarakat) yang
merupakan program CSR Unggulan Unit Pembangkit Paiton dalam ajang
PROPER 2019-2020. Program ini mengedepankan penggunaan PLTMH (Pembangkit
Listrik Tenaga Micro Hydro) sebagai motor penghasil listrik serta
digunakan secara tidak komersil untuk masyarakat di Desa Andung Biru.
Selain
itu, Unit Pembangkit Gresik memiliki Program Pijar Berdaya dan Daun
Sustainable Village program yang berlokasi di pulau terpencil yaitu Desa
Daun, Pulau Bawean. Program ini mengedepankan pada pemberdayaan
masyarakat agar mampu menciptakan nilai tambah dari segi ekonomi dan
lingkungan.
Program PROPER ini adalah salah satu program unggulan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikembangkan sejak
tahun 2002 dengan tujuan untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam
pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar
lokasi.
Perusahaan yang mendapatkan peringkat PROPER Emas dan
Hijau artinya perusahaan tersebut telah berhasil taat terhadap peraturan
perundangan baik pelaksanaan dokumen lingkungan/studi lingkungan,
pengendalian pencemaran air, pengendalian emisi udara dan pengelolaan
limbah B3.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo, mengunjungi Waduk Cirata yang dikelola oleh BPWC pada Jumat (3/1) pagi. Selain menyerahkan bantuan benih ia juga melihat program Citarum Harum yang dilakukan di lingkungan waduk tersebut.
Penebaran 110 ribu benih ikan menjadi agenda pertama kegiatan Menteri KP di Waduk Cirata. Selanjutnya ia meninjau langsung kondisi Waduk Cirata serta Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan tersebut.
Selepas meninjau lingkungan waduk, digelar dialog dengan warga di kantor BPWC. Selain warga, Bupati Bandung Barat, Kepala Dinas Perikanan, DPRD Jawa Barat serta stakeholder BPWC juga hadir dalam dialog ini.
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh PJB dalam mewujudkan program nasional, Citarum Harum. Upaya tersebut dipaparkan Oleh Kepala BPWC, Wawan Darmawan. Diantaranya penertiban KJA dan penebaran benih ikan berkala. Penertiban KJA dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden no 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Kegiatan ini untuk mengurangi sedimentasi pakan ikan yang berdampak negatif bagi umur waduk dan kualitas airnya.
Edhy Prabowo mengapresiasi upaya PJB dalam mengelola waduk, lingkungan serta masyarakat sekitar. Komitmen PJB dalam program nasional Citarum Harum dan upaya yang dilakukan sudah searah dengan peraturan yang ada. Menurutnya, PJB memegang peranan penting dalam pengelolaan Waduk Cirata demi menjaga kelestarian lingkungan di masa depan. Hal inilah yang harus terus dijaga secara konsisten oleh seluruh insan PJB yang berada di Cirata.