sebagai bagian dari aksi cepat tanggap bencana banjir yang melanda Jakarta, Tangerang, dan Bekasi di awal tahun baru, PT PJB UP Muara Tawar pada Kamis (2/1) menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir khususnya di Bekasi.
Dalam kegiatan ini, PJB menyalurkan bantuan logistik berupa 200 dus mi instan, 180 dus air mineral, beras 500 kg, 40 dus biskuit, 80 paket perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Bantuan disalurkan ke beberapa titik lokasi yaitu Kecamatan Tarumajaya, Desa Segarajaya, Desa Pantai Makmur, Desa Samudrajaya, Kecamatan Babelan, dan Kampung Sembilangan. Bantuan itu diserahkan kepada pemerintah setempat di posko banjir yang telah disiagakan.
Selain itu, PJB juga memberikan perahu karet, dan tim untuk mengevakuasi warga. Tim ini bekerja sama dengan PLN dan dilengkapi mobil pemadam kebakaran.
Sebagian besar banjir di wilayah Kabupaten Bekasi tidak hanya disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi, namun juga luapan air sungai yang merupakan kiriman dari daerah selatan. Diharapkan bantuan ini dapat membantu korban banjir dan banjir dapat cepat surut.(awg)
Setelah dikunjungi oleh Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, pada Sabtu (28/12) lalu, malam ini (31/12) UP Muara Karang menerima kunjungan penting dari Direktur Pengadaan (Dirdan) Strategis 2 PTPLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan. Kunjungan kali ini dilakukan sebagai bentuk pemantauan terhadap kesiagaan dan kesiapan unit dalam memasok listrik untuk menyambut Tahun Baru 2020.
Pada kunjungannya, Djoko Raharjo disambut oleh Komisaris PT PJB, Defy Indiyanto Budiarto, Direktur Operasi-2, Miftahul Jannah, dan General Manager UP Muara Karang, M. Yossy Noval. Djoko Raharjo berpesan agar seluruh insan PJB yang bertugas di malam pergantian tahun tetap semangat dan terus memberikan performa terbaiknya mengingat ini adalah malam terakhir sebelum memulai lembaran baru di esok hari. Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh tim UP Muara Karang yang telah mendedikasikan waktunya untuk terus menjaga keandalan listrik bagi masyarakat.
Didan menyampaikan arahan terkait kesigapan dalam mengatasi situasi di tahun 2020 sehingga kejadian tidak terduga seperti black out yang terjadi di awal Agustus lalu dapat diantisipasi dengan baik. Dalam kesempatan itu, ia memberikan bingkisan bagi seluruh tim piket UP Muara Karang sebagai bentuk penyemangat dalam melaksanakan tugasnya.
Selain UP Muara Karang, hari ini jajaran Direksi PLN melakukan pemantauan langsung ke beberapa unit pembangkit yang ada di wilayah Jakarta. Diantaranya ke PLTD Senayan, PLTGU Priok, serta beberapa gardu induk. Hal ini dilakukan untuk makin memantapkan kesiapan unit dalam memasoki listrik. Selain itu juga memastikan penyaluran informasi yang merata di seluruh lini mulai dari jajaran direksi hingga operator pembangkit. Selanjutnya, Wakil Direktur Utama dan Direktur Regional Jawa Madura Bali melaksanakan video conference di Unit Induk Pengatur Beban yang akan diikuti secara serentak di seluruh unit milik PT PLN (Persero).
UP Muara Karang sendiri memiliki peranan penting dalam kelistrikan di Ibu Kota. Uni init menjadi salah satu pemasok listrik bagi kawasan VIP DKI Jakarta. Disamping UP Muara Karang, PJB juga telah menyiapkan seluruh unitnya guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan listrik pada malam pergantian tahun. Jadwal piket siaga diberlakukan pada semua unit melibatkan karyawan di bidang operasi pembangkit, pemeliharaan, K3, dan unsur pendukung lainnya.
Menutup tahun 2019 Unit Pembangkitan (UP) Cirata menggelar khitanan massal bagi warga sekitar. Acara bekerja sama dengan Kecamatan Tegalwaru dan Lazis Cirata itu diselenggarakan pada Senin (30/12) di Kecamatan Tegalwaru. Pesertanya 37 orang anak dari 13 desa di Kecamatan Tegalwaru.
Pagi masih menunjukkan jam 06.00 WIB, namun seluruh peserta khitanan massal beserta pendampingnya telah berkumpul di Kantor Camat Tegalwaru. Mereka terlihat bersemangat mengikuti acara pagi itu. Tak lama berselang, seluruh peserta diarak keliling Kecamatan Tegalwaru dengan menggunakan odong-odong. Senyum dan keceriaan menghiasi wajah peserta saat odong-odong mulai maju mengitari jalur arak-arakan.
Selepas arak-arakan, dilakukan sholawatan sebagai pembuka khitanan pagi itu. Dilanjut dengan berberapa sambutan, diantaranya dari Ahmad Korib selaku Kepala Camat Tegalwaru dan General Manager PT PJB UP Cirata, Muhammad Munir.
Khitanan massal pun dimulai. Senyum yang awalnya tergambar di wajah peserta berubah menjadi tangisan. Beberapa anak menangis karena takut melihat peralatan khitan mulai dari gunting hingga suntikan bius. Selain itu, tangis haru juga tergambar pada wajah para pendamping setelah putra yang didampinginya selesai dikhitan.
Khitanan Massal ini menjadi salah satu kontribusi UP Cirata dalam upaya meningkatkan kesehatan anak di sekitar lingkungan kerjanya. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu penghubung silaturahmi antara UP Cirata dan dengan masyarakat desa di Kecamatan Tegalwaru. (zrp)
Kebutuhan listrik biasanya meningkat menjelang pergantian tahun baru. PJB telah mempersiapkan seluruh unit pembangkitnya untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan listrik tersebut. Jadwal piket siaga pun dibuat guna menyiapkan SDM, baik dari bidang operasi pembangkit, pemeliharaan, K3, dan unsur pendukung lainnya. Piket siap siaga dilakukan 24 jam sehari selama beberapa hari menjelang dan selepas pergantian tahun.
UP Muara Karang merupakan salah satu unit PJB yang bersiaga menghadapi perayaan tahun baru 2020 tanggal 31 Desember mendatang. Apalagi unit ini menjadi salah satu sumber listrik yang menyuplai kawasan VIP DKI Jakarta. Pasokan listrik dari Muara Karang harus terjaga kehandalannya agar kegiatan perayaan tahun baru yang dilaksanakan serentak di berbagai lokasi di Jakarta dapat berjalan lancar.
Wakil Direktur PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, pada Sabtu (28/12) berkunjung ke UP Muara Karang untuk melihat kesiapannya dalam mendukung pelayanan ketenagalistrikan menjelang perayaan tahun baru 2020. Kunjungan diterima oleh Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, didamping Direktur Operasi 2 PT PJB, Miftahul Jannah dan General Manager UP Muara Karang, M Yossy Noval. Turut hadir sejumlah jajaran manajemen PT PLN (Persero) diantaranya Bima Putra Jaya selaku EVP OR JBB, Didik sudarmadi selaku EVP PR JBB , Adi setiawan selaku Sekper PT PLN (Persero) serta jajaran manajemen dari PT PJB UP Muara Karang.
Dirut PJB menjelaskan bahwa PJB telah mempersiapkan berbagai aspek, seperti kesiapan energi yaitu stock batu bara, BBM, dan Gas serta kesiapan personil untuk mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Kesiapan yang PJB mendapatkan apresiasi dari Wadirut PLN. Apa yang dilakukan dinilai bukan lagi reactive tetapi sudah predictive. Perencanaan sudah dibuat sedetail mungkin dalam menghadapi situasi yang akan terjadi.
capaian skor pada pemeringkatan Baldrige Excellence Framework 2019-2020 makin memantapkan posisi PJB dalam band Industry Leader. Dalam asesmen pada 25 – 29 November lalu, PJB memperoleh skor 700. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 679, yang menjadi momen pertama PJB menapak band Industry Leader.
Skor yang diraih menjadi cerminan kualitas PJB dalam pengelolaan perusahaan. Di ranah PLN Grup, PJB menjadi anak perusahaan yang pertama meraih band Industry Leader dan mampu mempertahankan eksistensinya pada band tersebut.
Piagam hasil asesmen dari Indonesia Quality Award Foundation diterima oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung dan Burhanuddin selaku Kepala Satuan Kinerja Korporat dan Pengembangan Sistem Manajemen PT PJB pada Jumâat (27/12).
Tahun 2019 menjadi tahun ke-11 bagi PJB dalam keikutsertaannya pada pemeringkatan Baldrige Excellence Framework. Pemeringkatan ini menjadi wadah bagi seluruh insan PJB untuk terus meningkatkan kualitas kerja sehingga PJB sebagai salah satu korporasi dengan performa terbaik di Indonesia.
Baldrige Excellence Framework dikenal sebagai alat ukur kinerja organisasional pada organisasi profit dan non profit di Amerika Serikat. Indonesian Quality Award Foundation merupakan institusi pemegang lisensi dari Baldrige Perfomance Excelence Program, National Institute of Standard and Technology (NIST), US Department of Commerce untuk menggunakan framework dan memberikan peringkat kepada perusahaan dan lembaga non-profit di Indonesia.
Berbeda dengan negara lain, peringatan Hari Ibu di Indonesia memiliki perbedaan sejarah dan punya makna yang lebih luas. Hari yang diperingati tiap tanggal 22 Desember ini bukan sekedar hari pengungkapan kasih sayang untuk seorang ibu dalam sebuah keluarga. Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momentum untuk mengenang dan menghargai semangat serta perjuangan kaum perempuan dalam merebut kemerdekaan.
Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22-25 Desember 1928, tak lama setelah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Kongres pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda itu diikuti sekitar 600 perempuan dari puluhan perhimpunan wanita yang berasal dari berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, dan usia.
Dua tahun setelah kongres pertama, kaum perempuan di Indonesia menyatakan bahwa gerakan wanita adalah bagian dari pergerakan nasional. Dengan kata lain, perempuan wajib ikut serta memperjuangkan martabat nusa dan bangsa.
Tanggal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 inilah yang kemudian menjadi acuan bagi pemerintah RI untuk menetapkan peringatan Hari Ibu, yang diresmikan oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 mengambil tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, serta perlakukan diskriminatif. Kondisi ini memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye maupun gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.
Perempuan Indonesia masa kini harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, dan sosial. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.
Peringatan Hari Ibu diharapkan menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan agar dapat memberikan perhatian serta pengakuan terhadap pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Sehingga kaum perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen perubahan.
Sumber : tirto.id, banjarmasinpost.co.id, Kemen PPPA,
Sejumlah arahan diberikan oleh Direksi PJB dan MKP dalam acara Plant Walkdown Performance Dialogue (PWPD) di PLTU Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Acara dihadiri oleh Direktur SDM PJB, Direktur SDM MKP, serta sejumlah pejabat dari PJB dab PJB Services. Kehadiran mereka disambut oleh Abdul Wahid selaku Manajer Plant PLTU Nii Tanasa.
PWPD di PLTU yang disebut juga sebagai PLTU Kendari ini dimulai dengan senam bersama. Manajemen dan karyawan berpadu penuh semangat menggerakkan badan untuk menjaga kebugaran tubuh. Selepas itu dilakukan penanaman sebagai bagian dari program Green Parking UBJOM Kendari. Program ini untuk mewujudkan green power plant di area pembangkit berkasitas 3×10 MW itu.
Acara inti pada PWPD di PLTU Nii Tanasa pada Jumat (20/12) berupa meet and greet manajemen PJB Grup dengan karyawan dan manajemen PLTU tersebut. Suasana akrab penuh kekeluargaan terjalin pada memoen yang diselenggarakan di lobby PLTU tersebut.
Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto memberikan apresiasi kepada karyawan atas keberhasilan penggantian chain grate di PLTU Kendari. Pembangkit ini punya kontribusi penting dalam Sistem Sulawesi sehingga diharapkan agar kehandalan dan kesiapannya selalu dijaga. Terlebih pada momen mendekati Natal & Tahun Baru. Banyak pihak memantau kesiapan dan keandalannya pada momen ini, diantaranya Pemda, PLN, dan juga PJB.
Direktur SDM menekankan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan di unit karena tak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Selain itu, karyawan juga diharapkan bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Mereka harus bisa membaur dan tidak boleh menjadi orang asing di lingkungan sekitar. Jaga jangan sampai terjadi demonstrasi yang dapat mengganggu kegiatan operasional dan ketenangan kerja karyawan.
Pada akhir arahannya, Suharto mengingatkan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama rekan kerja. Selain mengembangkan pengetahuan, berbagi akan menyiapkan rekan lain agar siap menggantikan pekerja sewaktu-waktu bila diperlukan. Karyawan PLTU Kendari yang berjumlah 123 orang dengan sekitar 70 orang asli Kendari juga harus siap dimutasi ke unit lain agar wawasan Nusantara menjadi bertambah.
Sementara Kunto Wibisono selaku Direktur SDM dan Keuangan PT Mitra Karya Prima (anak usaha PT PJB Services) mengapresiasi PLTU Kendari sebagai unit pertama yang melakukan pengembangan proyek alat berat. Ia juga menyampaikan beberapa perkembangan terbaru perusahaan terkait uji sertifikasi, pengelolaan kesehatan karyawan dan update aturan perusahaan.
Diungkapkan bahwa Uji sertifikasi sebagai syarat seseorang untuk bekerja di industri ketenagalistrikan akan menitikberatkan pada keselamatan kerja. Karyawan harus memperhatikan risiko-risiko yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Dicontohkan kegiatan merokok di dalam lingkungan unit yang terlarang karena berisiko membahayakan unit serta kesehatan juga keselamatan kerja bersama. Kunto menegaskan bahwa Manajemen MKP fokus pada pengelolaan kesehatan karyawan karena karyawan merupakan garda terdepan di unit pembangkit. Di sisi lain karyawan juga harus menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya.
PWPD di PLTU Nii Tanasa diakhiri dengan kunjungan ke CCR serta unit pembangkit. Semoga rangkain kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan yang menjadi garda terdepan pengelolaan UBJOM PLTU Kendari. (dr)
Mendengar kata cacing sebagian orang mungkin akan merasa jijik dan ingin menghindarinya. Terbayang hewan lunak berlendir dan melata di tanah dengan bentuknya yang aneh. Tapi jangan salah, dibalik bentuknya yang menjijikkan, ternyata cacing punya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Adalah Fahrul Azis, seorang pemuda di Tenayan yang berhasil menyulap cacing menjadi sumber penghasilan dengan membudidayakannya. Kegigihan dan ketekunan Fahrul Azis dengan ide bisnisnya itu segera dibina oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan untuk dikembangkan lebih lanjut. Apalagi social mapping yang dilakukan merekomendasikanadanya potensi ekonomi dari budi daya cacing di sekitar Ring 1 PLTU Tenayan. Komunikasi dan koordinasi terus dilakukan sehingga ide-ide pengembangan budidaya cacing itu terus mengalir.
Kandang rintisan yang semula hanya berupa gubuk dengan kapasitas kecil direnovasi menjadi sebuah workshop yang lebih sistematis dengan daya tampung lebih banyak. Indukan cacing berkualitas super jenis African Night Crawler, Lumbricus rubellus, dan Eisenia Foetida (cacing tiger) sebanyak 100 kilogram didatangkan dari berbagai daerah di Riau untuk dibesarkan dan dikembangbiakan di kandang tersebut.
Saat ini telah dibentuk kelompok budidaya cacing binaan CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya dengan nama Kelompok Muda Jaya Organik. Peresmian kelompok binaan tersebut dilakukan pada Jumat (13/12) oleh Direktur SDM & Administrasi PT PJB serta Direktur Keuangan PT PJB yang kebetulan tengah mengadakan acara PWPD di UBJOM Tenayan. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Tenayan Raya Abdimas, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M.Hanafi, Danramil 05/Sail Kapten Arh Sugeng, Lurah Industri Tenayan dan berbagi tokoh masyarakat lainnya.
Budidaya cacing sangat menguntungkan dari segi ekonomis maupun pelestraian lingkungan. Dalam seluruh daur hidup budidaya cacing semuanya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang holistik. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah organik seperti limbah media budidaya jamur, ampas tahu, kotoran sapi, serbuk kayu, batang pisang, dan pelepah sawit yang banyak tersedia di kebun sawit sekitar Tenayan. Pakan tersebut sekaligus menjadi media bagi cacing untuk hidup. Limbah media tempat hidup itu diurai oleh cacing menjadi bahan yang menurut sifat kimianya dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Diantaranya menggemburkan, dan menambah kesuburan tanah sehingga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Berkat kolaborasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan kelompok budidaya cacing Fahrul Azis, saat ini bisnis tersebut telah memiliki Omset 3 – 4 juta per bulan. Produknya berupa cacing segar (untuk pakan ternak dan umpan pancing) serta pupuk organic.
Mimpi Fahrul Azis perlahan mulai terwujud, menjadi pengusaha dengan memanfaatkan potensi alam yang melimpah sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar Kelurahan Industri Tenayan. Ke depan, dia ingin mengajak lebih banyak lagi pemuda dan masyarakat di daerah itu untuk terjun dalam bisnis cacing. Warga yang notabene rentan dengan masalah kenakalan remaja, narkoba, pencurian, ataupun pengangguran tersebut akan diikutkan dalam bisnis cacingnya melalui pembentukan beberapa kelompok. Fahrul akan menjadi mentor dan berbagi ilmu dalam kelompok budidaya cacing itu. Dia yakin untuk menjadi pengusaha suskes tidak boleh pelit dalam berbagai ilmu.
Saat ini kelompok Fahrul terdiri dari 5 orang, dengan target produksi cacing segar 1,5 Ton/bulan dan target pupuk bekas cacing 10 ton/perbulan. Ia yakin bahwa bisnis cacing ke depan tidak lagi dianggap remeh. âMelalui usaha ini, saya dapat keuntungan ekonomis sekaligus melestraikan lingkungan, berbisnis sekaligus memperbaiki alam,â ungkapnya.
PT PJB UBJOM PLTU Tenayan selalu fokus dalam program-program pemberdayaan masyarakat di ring 1 PLTU Tenayan. Hal ini merupakan wujud dan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar untuk bersama-sama memberikan kontribusi ekonomi yang nyata dalam upaya menyelesaikan masalah sosial maupun lingkungan. Semoga program budidaya cacing ini dapat konsisten dan berkembang menjadi lebih besar.(Jun)
Budaya Melayu diusung dalam pelaksanaan Plant Walkdown & Performance Dialogue (PWPD) Direksi di PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. Kehangatan dirasakan seluruh karyawan saat membuka pagi pada Jumat (13/12) dengan kegiatan senam sehat bersama Direksi. Kegiatan ini dibuka dengan Senam Melayu Ketipak Ketipung yang merupakan modifikasi dari tarian Melayu. Direksi dan karyawan berbaur dalam keriaan irama senam dan keakraban suasana.
Aktivitas sehat hari itu masih berlanjut dengan kegiatan bersepeda mengelilingi unit. Dalam kesempatan ini, Direksi dan rombongan menyapa operator yang sedang bertugas. Selain itu mengunjungi salah satu workshop pemeliharaan yang menjadi menunjang kelancaran kegiatan pemeliharaan di PLTU Tenayan.
Puncak rangkaian kegiatan PWPD dilaksanakan di Lobby Admin Building PLTU Tenayan. Suharto selaku Direktur SDM & Administrasi dan Tjuju Kurnia Sutjiningsih selaku Direktur Keuangan PT PJB menjadi pembicara utama dalam kegiatan ini. Selain itu, hadir juga Direktur SDM PT PJB Services Dedi Budi Utomo, Direktur Operasi PT MKP Abu Hasan, dan Kepala Divisi Perbendaharaan dan Pajak Niken Widhi Nugraheni.
Seluruh jajaran Direksi menyapa dan berdiskusi langsung dengan Karyawan UBJOM PLTU Tenayan. Direksi juga memberikan penghargaan dan Kartu Ucapan Leader Share & Care bagi Insan Tenayan yang menjadi pemenang Lomba Karya Inovasi Tingkat Nasional dan Regional.
Sehari sebelum PWPD, Direksi dan Manajemen UBJOM Tenayan melakukan makan malam bersama dengan Instansi PLN yang ada di Pekanbaru. Ramah tamah ini dihadiri oleh pejabat dari PT PLN (Persero) WRKR, PT PLN(Persero) P3BS, PT PLN (Persero) UIP Sumbagteng dan PT PLN (Persero) UPDK Pekanbaru. Acara ini menjadi bagian dari upaya untuk mempererat hubungan silaturahmi guna mewujudkan joint collaboration dengan stakeholder PT PJB.(Jun)
Keberhasilan evakuasi satwa hiu paus yang terjebak dalam kanal inlet unit 2 PLTU Paiton pada September 2019 lalu mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Piagam penghargaan diberikan kepada PT PJB UP Paiton pada Kamis (12/12) malam di Markas Kodim 0820 Probolinggo, Jawa Timur.
Piagam penghargaan disampaikan oleh Sekretaris Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK RI, Heri Subagiadi. Saya apresiasi tindakan cepat dari pelaporan, respon yang cepat dengan dibentuknya kelompok terpadu, dan proses evakuasi yang dilakukan berlangsung singkat yakni 4 hari katanya.
Heri menambahkan bahwa hiu paus merupakan jenis satwa yang dilindungi sehingga dapat menarik perhatian dunia.”Bersyukur hiu dapat dievakuasi dengan selamat dan sehat karena jika hiu tersebut tak bisa diselamatkan, kita akan menjadi sorotan dunia. Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan pada semua pihak yang terlibat” tambahnya.
Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo mengatakan bahwa keberhasilan evakuasi juga merupakan sebuah anugerah. âPada saat evakuasi saya katakan jangan sampai mati. Kalau sampai mati berarti penyelamatan itu tidak berhasil. Hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita untuk lebih menumbuhkan rasa kepedulian pada satwa.”
Dengan didampingi Sekertaris Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem KLHK RI, juga Dandim 0820 Probolinggo selaku ketua tim Whale Shark Rescue, General Manager PT PJB Paiton, Mustofa Abdullah berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan oleh KLHK. Tak lupa juga disampaikan terima kasih atas kerjasama tim maupun semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi. UP Paiton akan melakukan sejumlah tindakan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
setelah melalui serangkaian proses penyempurnaan dalam pembangunannya, akhirnya PLTU Jawa 7 Unit 1 berkapasitas 1.000 MW telah berhasil dioperasikan secara komersial (commercial operation date/COD) pada Jumâat (13/12) pagi.
Pembangkit terbesar dan pertama di Indonesia dengan menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC) ini tercatat memasuki masa COD lima bulan lebih cepat dari yang ditargetkan.
PLTU Jawa 7 Unit 1 memasuki COD setelah berhasil menuntaskan masa uji coba operasi selama 160 jam. COD ditandai dengan penandatanganan berita acara antara
PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) dengan PT PLN (Persero).
Sejumlah pejabat hadir dalam acara ini, diantaranya Chief Engineer Guohua Electricity Power, jajaran Direktorat Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero), serta Direktur Utama PT PJB.
Keberhasilan COD Unit 1 PLTU Jawa 7 tak lepas dari kerjasama dan peran dari berbagai pihak dalam proyek PLTU tersebut. Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara memberikan apresiasi tertinggi kepada manajemen PT SGPJB dan PT PJB Investasi yang telah bekerja dengan cerdas dan cepat. Selain itu, apresisasi juga dihaturkan kepada jajaran PT PLN (Persero), serta pihak terkait lain yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan tes, komisioning dan kegiatan lainnya.
PLTU Jawa 7 berdiri pada area seluas 170 Ha di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan total kapasitas sebesar 2×1000 MW. Teknologi USC disematkan pada mesin PLTU sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kehadiran PLTU Jawa 7 memiliki arti penting bagi kelistrikan nasional. PLTU ini akan beroperasi sebagai pembangkit base load, yang akan berperan untuk menjaga kestabilan sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Selain itu harga jual listriknya pun cukup murah (USD 4,2 sen per kWh) sehingga menjadi salah satu pendukung dalam menurunkan biaya produksi tenaga listrik khususnya di sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Operasional PLTU Jawa 7 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, terutama pada level UKM kecil hingga menengah. Saat ini pun, masyarakat sekitar telah dilibatkan dalam proses pembangunan.
Segala pencapaian yang berhasil ditunjukan dalam pengembangan PLTU Jawa 7 dapat memberikan cerminan terhadap kinerja ekselen yang akan diberikan oleh pembangkit ini di waktu-waktu mendatang.
Bukan hal mudah menimba ilmu di pedalaman desa dengan keterbatasan sarana prasarana juga fasilitas. Tapi, para generasi muda, murid PAUD Bunga Mekar 3 Yayasan Qomariyah tetap bersemangat walaupun bangunan sekolah mereka jauh dari kenyamanan. Dinding bangunan telah keropos dimakan usia. Sementara atap pun bocor di sana-sini. Semua itu tak menurunkan semangat belajar mereka.
PAUD Bunga Mekar 3 Yayasan Qomariyah berlokasi di Desa Warungjeruk, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Sekolah dengan dengan murid lebih dari 20 anak ini didirikan pada tahun 2009. Sejak awal keberadaannya, hingga sekitar 10 tahun, tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) tersebut masih menumpang pada kantor Kepala Desa Warungjeruk.
Awal tahun 2019, PAUD ini berpindah ke bangunan yang dulunya digunakan untuk SLB di desa tersebut. Bangunan yang bahkan dari luar tidak terlihat seperti sekolah ini kondisinya cukup memprihatinkan. Meskipun demikian, tetap digunakan oleh PAUD Bunga Mekar 3 sebagai tempat belajar dan bermain bagi murid-muridnya.
PJB UP Cirata tersentuh dengan semangat para murid dan pengajar di tengah segala keterbatasan yang ada. Unit pengelola PLTA Cirata ini kemudian terjun membantu memperbaiki bangunan PAUD. Hanya butuh waktu kurang dari satu bulan, bangunan yang pada awalnya terlihat rentan kini berdiri lebih kokoh. Dinding yang keropos pun diubah menjadi lebih kuat dan berwarna. Atap yang bocor, kini mampu melindungi siswa dari panas matahari dan terpaan air hujan.
Sebagai wujud syukur, pada Kamis (12/12) sejumlah pihak terkait diundang untuk menyaksikan bangunan PAUD yang telah selesai direnovasi. Doa dan pemotongan tumpeng menandai peresmian renovasi bagunan sekolah PAUD Bunga Mekar 3 Yayasan Qomariyah tersebut. Agenda ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Kepala Desa Warungjeruk, Karang Taruna Tegalwaru, pengajar, dan wali murid beserta seluruh siswa PAUD.
Semoga bantuan dari PJB UP Cirata dapat meningkatkan semangat belajar para siswa PAUD Bunga Mekar 3. Selain itu juga dapat mempererat sinergi dengan masyarakat dalam upaya untuk memajukan masyarakat sekitar perusahaan.(zrp)
BPWC bersama Iwung Foundation mengadakan Konser Angklung (Prelude in Angklung) dengan Tema Epic Crescendio di Braga Citywalk, Bandung. Sepuluh lagu karya Yadi Mulyadi, pendiri Iwung Foundation PJB ditampilkan dalam konser pada Jumat (6/12) malam tersebut. Selain itu dibawakan juga lagu i-PJB ciptaan band DRB BPWC.
Keikutsertaan BPWC dalam konser angklung Iwung Foundation merupakan bagian dari upaya menjaga serta melestarikan budaya kesenian angklung. Kesenian khas dari Jawa Barat ini telah disahkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia bukan benda pada 16 November 2010 lalu.
Angklung harus memiliki karya dan identitas tersendiri. Selama ini, kata Yadi, angklung hanya didengar sebagai pengiring dalam sebuah lagu. Melalui Prelude in Angklung, Ia menyuguhkan karya-karya angklung berkualitas yang mengundang decak kagum penonton. Lagu i-PJB juga ditampilkan dalam konser tahunan untuk merayakan hari angklung dunia tersebut. Hal ini sebagai bentuk apresiasi Iwung Foundation terhadap BPWC yang telah berperan dalam menjaga dan melestarikan angklung.(mfd)
Sebanyak 2200 pohon peneduh ditanam di kawasan PLTU Indramayu, Jawa
Barat pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun ini. Kegiatan
ini ditandai dengan penanaman pohon Ketapang oleh sejumlah pejabat di
lingkungan Kabupaten Indramayu dan manajemen PJB pada Selasa (10/12) di
area PLTU.
Bupati Indramayu melalui wakilnya Setda Kabupaten
Indramayu mengapresiasi penghijauan yang dilakukan pada hari menanam
pohon. Ia berharap agar kegiatan ini dapat menambah calon hutan di
Indramayu sehingga akan membuat udara di daerah ini menjadi lebih sejuk
dan segar.
Senada dengan Bupati, General Manager PT PJB UBJOM
Indramayu, Ubaedi Susanto juga berharap agar pohon yang ditanam dapat
memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Lebih lanjut ia memaparkan
bahwa penghijauan tersebut merupakan salah satu program CSR guna
mendukung target PROPER Hijau.
Apa yang dilakukan oleh UBJOM
Indramayu mendapat dukungan dari manajemen PJB Kantor Pusat. Puspahadi
selaku Kadiv LK3 2 PT PJB berharap agar selain penghijauan di darat,
UBJOM Indramayu juga mulai menggarap kawasan bawah laut. Salah satunya
dengan penanam terumbu karang di perairan laut sekitar PLTU. Aktivitas
ini bisa menjadi langkah awal untuk membuat eko wisata di kawasan
tersebut.
Acara penghijauan dalam Hari Menanam Pohon Indonesia
di UBJOM Indramayu dihadiri oleh Dinas Kehutanan Indramayu, Setda
Kabupaten Indramayu, Camat Sukra, Kapolsek Patrol, Danramil Anjatan,
Muspika dan tokoh masyarakat lainnya. Pada kesempatan ini hadirin
disuguhi penampilan budaya tari topeng Indramayu. Selain itu mereka juga
menyaksikan produk-produk CSR binaan PLTU Indramayu pada stand
pameran di lokasi tersebut.(adk)
IRecco has received inquiries seeking clarification of job offers received in unsolicited fashion. These job offers appear to come from organisations falsely pretending to recruit on behalf, or by people…
Program CSR UJKT Mengajar menjadi juara dalam Balikpapan CSR Award Tahun 2019 pada Kamis (6/12) malam di Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara ini diadakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan bersama Forum CSR Balikpapan yang sekarang dikenal dengan nama Forum Pelaksana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Kota Balikpapan.
Selain UJKT Mengajar yang menjadi juara pada bidang pendidikan, sejumlah Program CSR PT PJB UBJOM Kaltim Teluk juga masuk dalam sejumlah nominasi penghargaan seperti Pelatihan Kader Posyandu dan Pembuatan Kelambu Air.
Pemerintah Kota Balikpapan kini menigkatkan sinergi dengan perusahaan dan organisasi dalam upaya pengembangan program CSR di kotanya. Seluruh perusahaan diharapkan berkontribusi untuk membangun kota melalui program CSR, baik yang sederhana maupun berkelanjutan. (mnc)
Meski telah berumur lebih dari 30 tahun, PLTA Cirata tetap menjadi andalan bagi sistem kelistrikan Jawa â Bali. PLTA berkapasitas 1008 MW ini bisa segera menyalurkan listrik saat sistem membutuhkan pasokan dalam waktu singkat. Keistimewaan ini tak lepas dari peran PLTA Cirata yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan peaker pada sistem ketenagalistrikan Indonesia.
Keandalan PLTA Cirata tak lepas dari peran para pendahulu saat pembangunan hingga para karyawan PJB yang saat ini diamanahi untuk mengelola pembangkit tersebut. Nasri Sebayang, salah satu pelaku pembangunan PLTA Cirata Rabu (3/12) mengunjungi pembangkit yang pernah dibangunnya itu. Kedatangan matan direktur PLN tersebut didampingi oleh rekan-rekan dari PT Tamaris Hydro yang ingin mempelajari sistem kelistrikan dan sipil PLTA Cirata.
Sharing knowledge mengenai pembangunan, proses bisnis dan sistem kelistrikan PLTA Cirata menjadi agenda pertama kunjungan. Tanya jawab pada sesi ini mengalir dengan banyak ilmu yang dapat dipetik sebagai pembelajaran serta inovasi kedepan.
Selepas itu, para tamu melakukan site visit ke Power House PLTA Cirata. Di sini mereka diajak berkeliling ke area Power house lantai 1 dan Control Room Power House 1. Setelah puas melihat PLTA Cirata di masa kini, rombongan melanjutkan kunjungan ke Dam Control Center. Mereka menyaksikan perjalanan sejarah pembangunan PLTA Cirata yang disajikan pada galeri di Gedung tersebut. Kujungan diakhiri dengan makan siang sambil menikmati keindahan pemandangan waduk Cirata. (zrp)
Pertanian menjadi salah satu sasaran program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh unit-unit PJB. Salah satunya melalui pengembangan pertanian organik. PT PJB UBJOM PLTU Indramayu telah menggulirkan program CSR percontohan komposter dan pertanian organik bagi warga sekitar pembangkit. Panen perdana padi hasil program ini dilakukan Rabu (4/12) di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu.
Panen perdana dihadiri oleh MUSPIKA (Danramil Anjatan, Camat Sukra & Kapolsek Patrol), Kepala Desa Sumuradem, serta kelompok Subur Tani Mandiri. Kepala Desa Sumuradem H.Tasmarih dan Camat Sukra Drs. H. Achmad Mansyur M.Si. dalam sambutannya mendukung program pertanian organik yang dilakukan oleh kelompok tani Subur Tani Mandiri dengan dukungan CSR UBJOM Indramayu.
Sementara itu, Manajer KAD PT PJB UBJOM PLTU Indramayu berharap agar petani lain dapat mengikuti pemakaian pupuk organik selama proses penanaman. Ia juga berharap agar Program CSR yang dilakukan dapat membantu meningkatkan hasil panen petani.
Dalam acara panen perdana, UBJOM PLTU Indramayu juga menyerahkan kendaraan roda tiga bagi kelompok tani. Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengangkut hasil pertanian, pupuk, maupun keperluan pertanian lainnya.(adk)
Seribu pohon ditanam untuk menambah keasrian bantaran Sungai Siak di
Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai Pesisir, Riau. Aksi ini
diinisiasi oleh PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau
berkolaborasi dengan PT PJB UBJOM Tenayan pada Hari Menanam Pohpon
Nasional 2019.
Penanaman pohon pada Kamis (28/11) itu dipusatkan
di areal Taman Bunga Okura yang berada di belakang PLTU Tenayan Riau.
Bibit yang ditanam berupa pohon buah meliputi mangga, kelengkeng, dan
durian. Selain itu, ditanam juga 200 bibit mangrove spesial sumbangan
dari PLN. Mangrove ini bisa hidup di air tawar dan diharapkan dapat
melindungi tepian Sungai Siak dari abrasi akibat gelombang arus sungai.
Selain
di Tenayan, penanaman pohon juga dilakukan PLN serentak di seluruh
Indonesia dengan jumlah total 21.000 bibit. GM PT PLN (Persero) Unit
Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Daru Tri Tjahjono, berharap agar
pohon yang ditanam dapat memberikan dampak ekonomi di masa serta
mengurangi abrasi di masa mendatang.
Sementara Wakil Walikota
Pekanbaru H. Ayat Cahyadi, S.Si berpesan agar masyarakat menjaga bibit
yang telah ditanam. “Menanaman pohon bermanfaat bagi kita, menghasilkan
oksigen yang dibutuhkan manusia. Dalam satu bulan ini mari kita galakan
menanam pohon,â pesan Wakil Walikota.
Sejumlah pejabat dan tokoh
masyarakat berpartisipasi dalam acara tanam pohon yang merupakan
salah satu wujud komitmen PLN dan UBJOM Tenayan dalam pelestarian
lingkungan hidup. Diantaranya Wakil Walikota Pekanbaru, GM PT PLN Unit
Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, dan GM PT PJB UBJOM Tenayan
Agus Prastyo Utomo. Hadir pula pejabat dari PLN UI P3BS, PLN UIP
Sumbagteng, Dinas LHK Kota Pekanbaru, Muspika Kecamatan Rumbai Pesisir,
serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Taman Bunga Okura
terletak di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai pesisir.
Kesejukan pemandangan tepi Sungai Siak serta indahnya warna â warni
bunga menjadi daya tarik taman di belakang PLTU Tenayan ini. Okura
dipilih sebagai lokasi penanaman pohon untuk menunjukkan kepada
masyarakat luas bahwa PLN Grup selalu konsen dalam usaha pelestarian
lingkungan.(jun)
PLTA Lodoyo atau dikenal juga dengan PLTA Serut oleh masyarakat lokal terletak di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Letaknya berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk dan berdekatan dengan berbagai objek wisata. Posisi ini membuat lalu lintas aktifitas di sekitar PLTA yang beroperasi sejak tahun 1984 itu terpantau padat terutama pada jam â jam sibuk dan hari libur.
Kepadatan aktivitas masyarakat di sekitar PLTA Lodoyo menimbulkan beragam potensi kerawanan gangguan baik dari eksternal maupun internal. Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya tersebut. Mulai dari peningkatan pengamanan, pelaksanaan prosedur hingga pemutakhiran teknologi peralatan.
Manajemen UP Brantas juga telah membuat perencanaan untuk memastikan bahwa proses bisnis akan tetap berjalan saat terjadi keadaan darurat. Perencanaan tersebut dikenal dengan istilah business continuity planning (BCP) yang disimulasikan secara periodik untuk melatih kesigapan personil di dalamnya.
Pada Rabu (27/11) dilakukan simulasi BCP di PLTA Lodoyo dengan mengusung tema Machinery Breakdown pada Generator PLTA Lodoyo. Simulasi ditujukan untuk mengantisipasi dan menentukan langkah bilamana terjadi gangguan yang disebabkan oleh kerusakan generator. Acara ini melibatkan para stakeholder dPLTA berkapasitas terpasang 4,6 MW tersebut. General Manajer UP Brantas, Wasito menyampaikan bahwa setiap personel selain harus mampu mengenali indikasi terjadinya bahaya, juga harus dapat memberikan respon penanggulangannya yang baik saat masa emergency, critical maupun recoverynya.(hsn)