Implementasi teknologi informasi (IT) pada bisnis pembangkitan yang digeluti PJB mendapatkan apresiasi pada gelaran TOP IT & TELCO 2018 di Jakarta. PJB mendapatkan Peringkat 1 pada kategori penghargaan Top IT Implementation on Power Plant Sector 2018. Selain itu, Dirut PJB Iwan Agung Firstantara juga meraih penghargaan Top Leader on IT Leadership 2018.
Penghargaan diterima oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi PT PJB , Saptho Nugroho dan Kepala Satuan Kinerja Korporasi PT PJB , Adi Setiawan yang mewakili Dirut pada Kamis (6/12) lalu.
Top IT & TELCO Award 2018 diselenggarakan oleh majalah It Works untuk mengapresiasi keberhasilan perusahaan/ institusi dan manajemen teratas dalam menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kinerja dan daya saing layanan. Ajang penghargaan tahunan ini dilakukan sejak tahun 2012.
Tahun lalu PJB berhasil meraih tiga penghargaan dalam Top IT& TELCO 2017. Meliputi The Best Top IT Leader 2017 bagi Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, The Best Top IT Implementation Operation monitoring and Optimization, serta The Best Top Digital Transformation Readiness. Pada kategori The Best Top Digital Transformation Readiness untuk sektor energy & mining, PJB meraih nilai tertinggi di antara 120 perusahaan yang berpartisipasi pada gelaran ini.
Hari Disabilitas Internasional diperingati oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) di Lembang. Acara dimeriahkan kurang lebih 150 anak disabilitas dari SLB dan yayasan disabilitas se KKB. Selain itu hadir juga anak-anak dari sekolah umum. Mereka berbaur penuh kegembiraan tanpa ada pembedaan atau diskriminasi.
Berbagai unjuk kebolehan ditampilkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus pada acara yang digelar Kamis (6/12) itu. Diantaranya tarian daerah, menyanyikan lagu dan pembacaan ayat suci Al Quran dengan huruf Braile. Mereka tampil penuh percaya diri di hadapan Bupati KBB Aa Umbara dan Wakil Bupati KBB Sonya Fatmala.
Keberhasilan acara tak lepas dari dukungan berbagi pihak. PJB BPWC menjadi salah satu pendukung bersama beberapa perusahaan lain di wilayah KBB.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam Hari Disabilitas Internasional. CSR perusahaan di KBB diharapkan dapat membantu anak-anak yang memiliki keterbatasan, agar dapat setara dan berprestasi seperti anak-anak pada umumnya.(azz)
Pada era global seperti saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat sehingga perubahan demi perubahan berimplikasi salah satunya pada bidang ketenagalistrikan. Perubahan yang terjadi mengubah dan memperbaiki regulasi serta prinsip-prinsip industri hingga prinsip dasar niaga. Sejak globalisasi menjadi perhatian, kompetisi menjadi ajang yang harus dijalani oleh perusahaan manapun. Masing-masing akan berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholdernya. Untuk merealisasikan tujuan perusahaan dan mendukung falsafah perusahaan diperlukan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pemerintah selaku salah satu stakeholder. Hal inilah yang saat ini sedang dilakukan oleh PT PJB selaku salah satu perusahaan yang memiliki peran penting bagi industri kelistrikan.
Bertempat di bilangan Palagan, Yogyakarta, PT PJB kantor pusat bersama insan PJB unit dari bidang lingkungan berkumpul bersama stakeholdernya dari pemerintah di bidang lingkungan untuk saling mengenal satu sama lain dan melakukan workshop bersama tentang bagaimana pengelolaan lingkungan yang ideal dan memberikan manfaat untuk dapat diimplementasikan oleh PJB di unit kerjanya. Pada sambutannya (4/12), Ajrun Karim, Kadiv LK3-2 menyampaikan bahwa keberhasilan PJB dalam pengelolaan lingkungan sehingga berhasil dalam meraih PROPER EMAS di tahun 2017 lalu tak lepas dari kerja keras seluruh insan PJB dan tentunya bimbingan dan arahan dari dinas-dinas lingkungan terkait.
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, pada sambutannya (5/12) mengatakan bahwa trend transformasi bisnis global ketenagalistrikan ke depan akan mengupayakan (1) Decarbonization berupa pemakaian energi seefisien mungkin, generator listrik tanpa emisi karbon, dan masyarakat akan berpindah ke pemakaian transportasi tanpa emisi (contoh mobil listrik).
(2) Decentralization dimana âgeneration akan follow demandâ. Ke depan masyarakat akan mampu memproduksi listriknya sendiri k(contohnya dengan penggunaan solar panel) bahkan menyuplai ke produsen. Dengan bantuan (3) Technology maka sistem akan mengatur bagaimana solar panel tadi dan pembangkit dapat sinkron dan memenuhi kebutuhan listrik tiap-tiap konsumen.
Bapak Iwan memaparkan bagaimana perkembang industri listrik saat ini. Secara kapasitas di tahun 2015 masih banyak daerah yang kekurangan pasokan. Di tahun 2017 rasio elektrifikasi nasional naik sebesar 95,35%, dan data terakhir di 2018 sebesar 97,5%. Artinya di seluruh pelosok Indonesia saat ini telah menjawab terjaminnya pasokan listrik. Namun hal ini juga memerlukan dana yang besar (investasi) sebesar 802,58 T.
Bapak Iwan juga sempat menyinggung sedikit tentang rencana PJB saat ini yang akan mengembangkan floating PV sebesar 200WM yang berlokasi di atas waduk Cirata, dan untuk itu beliau menyampaikan kepada rekan-rekan dinas lingkungan agar dapat membantu dalam hal aturan yang berlaku sehingga tidak mengganggu biota atau pun lingkungan di bawah air karena PJB selaku pelaku industri memiiki kewajiban dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Moh. Anis ,Kadiv LK3-1 juga menambahkan terkait izin by product Fly ash atau sebagai produk samping di Unit Pembangkitan Paiton yang dapat digunakan untuk bahan campuran beton dan produk turunannya. Saat ini PJB sedang Dalam proses pengajuan izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Banyak manfaat yg didapat dengan diakuinya fly ash sbg by product diantaranya adalah kemudahan dalam hal transportasi, distribusi dan pemasarannya. Di samping itu juga menambah nilai ekonomisnya.
PJB berharap kepada para pemangku kepentingan untuk terus menduking PJB dapat terus comply terhadap peraturan yang berlaku.
Pengelolaan operasi dan pemeliharaan PLTU Tenayan memasuki tahap baru. PJB secara resmi telah berperan sebagai asset manager pada pembangkit milik PLN berkapasitas 2×100 MW itu. Perjanjian Asset Management Contract (AMC) PLTU yang berada di Riau tersebut telah ditandatangani di Surabaya pada Senin (3/12) pagi. Acara dihadiri Executive Vice President Pengembangan PLN Regional Sumatera Budi Pangestu, Bambang Iswanto selaku GM PLN UIK Sumatera Utara, dan jajaran direksi serta senior leader PJB.
Untuk menambah keberkahan kerjasama yang dilakukan, penandatangan AMC juga diisi dengan santunan bagi anak yatim. Santunan diberikan kepada 50 anak yatim dari yayasan Karimah Surabaya. Mereka mendapatkan uang saku serta alat sekolah.
Kontrak AMC dilakukan untuk meningkatkan kinerja unit, kecepatan pengambilan keputusan, serta efektifitas pengelolaan O&M PLTU Tenayan. Penambahan peran sebagai asset manager, membuat PJB memiliki kendali penuh pada beberapa lingkup pekerjaan, seperti pengelolaan program O&M, energi primer, material persediaan dan lingkungan & K3.
Kebijakan strategis dan pengadaan energi primer menjadi ranah PLN selaku asset owner PLTU Tenayan. Sementara PJB bertanggung jawab pada optimalisasi biaya, risiko serta kinerjanya. Sedangkan operasi dan pemeliharaan (O&M) PLTU Tenayan diserahkan kepada PJBS selaku asset operator. Terdapat kontrak kinerja antara PLN dengan PJB dan kontrak jasa O&M antara PJB dengan PJBS dalam skema AMC ini.
Pembangkit paling timur yang saat ini dikelola PJB adalah PLTU Tidore. Sejak dioperasikan pada 2016, pembangkit berkapasitas 2×7 MW ini memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan Maluku Utara, khususnya di Pulau Ternate dan Tidore. Sekitar 35 persen beban puncak disangga oleh PLTU yang menggunakan batu bara berkalori rendah ini. Pemadaman bergilir dapat dihindari, biaya pokok produksi pun turun signifikan. Minggu ini, tim Parenting PJB memulai debut pertamanya di sana untuk memastikan PLTU Tidore dapat terus menerangi masyarakat.
Maluku Utara terbentuk menjadi provinsi baru setelah memisahkan dari Provinsi Maluku pada 4 Oktober 1999. Maluku Utara terdiri atas 1.474 pulau dengan Halmahera sebagai pulau terbesar. Kendati demikian, Pulau Ternate dan Tidore menjadi kota dengan kepadatan penduduk tertinggi. Hal ini tidak terlepas dari nama besar Kesultanan Ternate dan Tidore yang sejak abad ke-15 telah menjelma menjadi pusat kebudayaan nusantara dan aktif berkiprah dalam mengusir penjajah. Ketersediaan tenaga listrik di kedua pulau ini pun menjadi komitmen utama PLN.
Kondisi geografis kepulauan ini cukup menyulitkan dalam membangun sistem interkoneksi. Pembangkit listrik yang ada di sana bersifat mandiri di masing-masing pulau. Sampai tahun 2016, PLN mengelola 259 Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) berbahan bakar minyak yang mahal biaya operasinya. PLTU Tidore tercatat sebagai pembangkit batu bara pertama di regional Maluku dan Papua. Keberadaanya menjadi sangat strategis untuk mewujudkan energi listrik dengan harga yang kompetitif.
PLTU Tidore dibangun oleh konsorsium Shandong Machinery I&E Group Corporation dan PT Rekadaya Elektrika (anak perusahaan PJB) sebagai bagian proyek FTP tahap 1. Dengan total investasi sekitar Rp 283 Miliar, Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) PLTU Tidore dinilai cukup tinggi, yaitu sekitar 68%. Boiler, trafo, dan sebagian besar peralatan bantu pembangkit, merupakan karya anak bangsa.
Program Parenting merupakan salah satu bentuk komitmen PJB dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Indonesia timur. Mulai hari Minggu (25/11), sepuluh kader terbaik PJB dikirim ke pembangkit yang pada gelaran Lomba Karya Inovasi PLN 2018 menyabet juara 2 tingkat nasional tersebut.
Team Leader Eka Setiawan Seputro menjelaskan, masing-masing anggota tim berpengalaman dalam implementasi Manajemen Aset. âSebagian besar kami ambilkan dari Supervisor Senior unit existing dengan pengalaman kerja minimal delapan tahun. Disamping melakukan pendampingan teknis, mereka diharapkan juga dapat menangkap permasalahan yang bersifat manusia dan organisasi,â papar Eka.
Perjalanan menuju PLTU Tidore cukup menjadi petualangan tersendiri bagi tim. Waktu tempuh pesawat ke Ternate sekitar 3,5 jam dari Jakarta. Setelah mendarat di Bandara Sultan Babullah, tim bergerak ke Pelabuhan Bastiong. Untunglah Pulau Ternate tidak terlalu besar, tidak sampai setengah jam, tim sudah sampai di pelabuhan. Apabila tidak dijemput, pengunjung bisa naik ojek dengan tarif Rp 50 ribu atau âtaksiâ plat hitam dengan membayar Rp 150 ribu untuk semua tujuan di Ternate. Namun perlu dicatat, sistem transportasi online belum tersedia di sana.
Jarak Pulau Ternate dan Tidore sekitar 4,5 km, sedikit lebih dekat dibandingkan Surabaya-Madura. Namun karena perjalanan menggunakan speedboat, dalam waktu 10 menit sudah sampai ke Pelabuhan Tidore. PLTU berlokasi sekitar 850 m dari pelabuhan. Tarif speedboat per orang adalah Rp 10 ribu. Namun jika tidak sabar menunggu penumpang penuh, tiket bisa dibeli borongan Rp 150 ribu per kapal.
Operator speedboat maupun ojek menjadi pilihan pekerjaan yang banyak diminati warga Tidore disamping berkebun dan nelayan. Kehadiran PLTU Tidore pun disambut antusias oleh masyarakat setempat karena menjanjikan pekerjaan baru yang lebih pasti. Dari seluruh karyawan PLTU, 73 persen diantaranya adalah warga lokal.
âProfesi saya sebelumnya adalah nelayan. Disamping tidak bisa tiap hari pulang, risiko keselamatan sangat tinggi. Saya sangat bahagia bisa bekerja di PLTU Tidore,â ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Manajer PLTU Tidore Aji Rismawanto menjelaskan kinerja PLTU cukup menggembirakan. Angka ketersediaan (EAF) meningkat dari waktu ke waktu. Net Plant Heat Rate (NPHR) juga terus menunjukkan trend penurunan. NPHR menunjukan berapa jumlah energi bahan bakar yang dikonsumsi untuk memproduksi 1 kWh energi listrik. NPHR PLTU Tidore terakhir di kisaran 4500 kCal/kWh. Angka ini cukup baik untuk ukuran pembangkit yang menggunakan teknologi stoker boiler. Atas keberhasilan tersebut, PLN Sektor Maluku memberikan penghargaan kepada PLTU Tidore sebagai unit dengan kinerja terbaik pada semester 1.
Alumni Teknik Mesin Universitas Diponegoro tersebut berharap Program Parenting dapat membantu PLTU Tidore untuk mempertahankan performanya. âSaya tidak ingin keberhasilan PLTU Tidore hanya bersifat kebetulan. Para mentor diharapkan dapat memberi masukan atas penerapan proses bisnis yang kurang sempurna sehingga kesuksesan dapat sustain, selaras antara proses dan hasil,â tandas Aji.
Program Parenting dimulai dengan proses observasi. Selepas opening meeting, tim mentor langsung menyebar ke setiap pemilik proses. Mereka mengikuti aktivitas keseharian karyawan PLTU Tidore, mengamati cara kerja mereka dan berdiskusi jika diperlukan. Pengamatan ini harus dilakukan secara bijak agar tidak mengganggu pekerjaan. Agar kompetitif, organisasi PLTU Tidore memang didesain lebih ramping dibanding pembangkit besar di Jawa. Sejam saja mereka terganggu bekerja, akan sangat berpengaruh ke produktivitas. Gap yang ditemukan selama observasi dibahas dalam tim untuk dirumuskan metode pendampingan yang sesuai.
âApabila gap cukup kecil, pendampingan cukup dengan diskusi. Namun jika ada permasalahan pada aspek filosofi, kami akan membuka sesi kelas,â jelas Eka yang sehari-harinya menjabat Manajer O&M PT PJB Services.
Beberapa kelas pendampingan akhirnya dibuka untuk lebih mempertajam pemahaman filosofi. Suasana cair dan bersahabat nampak dalam in class training berformat lesehan. Meski awalnya lebih karena keterbatasan ruang, metode tersebut ternyata membuat proses pembelajaran lebih efektif.
Parenting tahap pertama berakhir Jumat (30/11) kemarin. Saat closing meeting disampaikan rekomendasi yang harus dilaksanakan PLTU Tidore sampai periode kunjungan berikutnya. Eka, yang baru saja menamatkan tugas belajar S2 di Teknik Mesin ITS, menjelaskan, hal prinsip yang membedakan Program Parenting dan pelatihan pada umumnya adalah pada komitmen pasca program. Tiga bulan selepas kunjungan kali ini, tim lain akan diterjukan untuk memotret tindak lanjut. Selanjutnya akan disusun pendampingan lanjutan untuk meningkatkan kinerja PLTU Tidore secara kontinyu. Progam Parenting minggu depan akan berlanjut ke PLTU Pacitan, PLTMG Arun, dan PLTU Kendari. Keseluruhan program ini didedikasikan PJB untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (qom)
UBJOM Tenayan bergiat melakukan penanaman pohon di lingkungan PLTU Tenayan. Unit PJB di Riau ini berkeinginan untuk menjadi unit yang hijau dan ramah lingkungan. Penanaman pohon dilakukan pada tiap kesempatan, seperti kunjungan pejabat dan acara lainnya. Terlebih pada acara yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Menyemarakkan Hari Menanam Pohon Indonesia 2018, UBJOM Tenayan mengadakan acara bertema Grow up Together for Tenayan Green Power Plant Indonesia (Greenesia). Kegiatan pada Selasa (27/11) itu tidak hanya diisi dengan penanaman pohon semata. Pelepasan burung endemik, pemberian beasiswa bagi siswa SD Dasar Ring 1 dan site visit PLTU oleh jajaran Pemkot Pekanbaru juga mewarnai acara itu.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mendukung penuh program Greenesia. Dalam sambutannya PLTU Tenayan diminta agar menjadi Green Power Plant untuk mendukung Kota Pekanbaru yang Smart City dan Green City. Ia juga mengapresiasi PLTU Tenayan sebagai pelopor Industri yang ramah lingkungan. Pecapaian ini merupakan pendukung bagi terwujudnya Kawasan Industri Tenayan yang maju dan berkembang di masa depan.
Sementara itu General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Wasito menyatakan Greenesia merupakan salah satu upaya untuk menjadikan PLTU Tenayan sebagai pembangkit listrik yang hijau dan ramah lingkungan. Selain itu juga untuk menumbuhkan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk keberlanjutan bisnis.
Selain dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru, kegiatan Greenesia juga dihadiri oleh jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Muspida/Muspika, PT PLN (Persero) WRKR, UPDK, UPP KITSUM 3, GI Tenayan Raya, serta jajaran TNI dan POLRI.(jun, fpp,grg)
Bumi Minangkabau di Sumatera Barat memiliki kekayaan alam yang sangat Indah. Pesonanya menarik para wisatawan untuk datang dan melakukan aneka aktivitas di sana, termasuk kegiatan bersepeda. Tenayan Cycle Club merupakan salah satu klub yang pernah menjajal keseruan bersepeda di sana. Komunitas sepeda karyawan PT PJB UBJOM Tenayan ini minggu lalu berkesempatan merasakan kelokan dan tanjakan di jalanan Alahan Panjang Kabupaten Solok. Kegiatan ini mereka namakan Tour de Solok.
Tour de Solok dipimpin oleh General Manager UBJOM Tenayan, Wasito. Kegiatan bersepeda ini menjadi ajang untuk meningkatkan keakraban sekaligus berolahraga untuk menyegarkan pikiran. Malam sebelum bersepeda, para peserta melakukan kegiatan keakraban di tengah dinginnya udara yang mencapai 190Celcius. Mereka bersenda gurau sambil menikmati hangatnya jagung bakar. Tak ada sekat jabatan malam itu. Semua berbaur dalam suasana riang penuh keakraban.
Tour de Solok dimulai dari titik pada salah satu Masjid di tepi Danau Ateh Alahan, Panjang Kabupaten Solok. Indahnya pemandangan danau dan pegunungan yang menghijau menyambut para peserta pagi itu. Tanjakan dan turunan sepanjang jalur tidak menjadi penghambat. Mereka mengayuh sepeda penuh semangat sambil menikmati indahnya bentangan alam.
Keindahan kebun teh di kawasan Alahan Panjang menjadi titik finish Tour de Solok. Kegiatan ini sangat berkesan bagi para peserta. Tak henti mereka bertukar cerita mengenang perjalanan yang telah dilewati. Termasuk mengenang rancak bana sebagai kata-kata yang sering diucapkan di sepanjang perjalanan. (jun, fat)
Bisnis PJB semakin berkembang. Apabila sebelumnya hanya mengelola enam pembangkit listrik di pulau Jawa, saat ini bisnis PJB telah membentang dari Aceh hingga Maluku. Berkah ini tentu membawa tantangan sendiri terkait isu alih generasi dan pengetahuan. Menjawab tantangan tersebut, Kamis (22/11) kemarin Direksi PJB me-launching program pendampingan kinerja pembangkit bertajuk Parenting-Sistering.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Operasi 2 Miftahul Jannah menjelaskan, PJB memiliki Manajemen Aset, yang merupakan metode best practices dalam mengelola pembangkit. Metode tersebut telah teruji di PJB sejak tahun 2006, bahkan telah diadopsi oleh PLN dan anak perusahaan lain. Dengan semakin berkembangnya bisnis PJB dan peralihan generasi, metode tersebut harus tetap terjaga kualitas implementasinya. Dengannya, PJB akan secara riil berkontribusi menyediakan listrik yang murah dan berkualitas bagi masyarakat.
Lebih lanjut Kepala Satuan Kinerja Korporat dan Pengembangan Sistem Manajemen (KSMAN) Adi Setiawan menjelaskan, program parenting-sistering merupakan solusi cerdas untuk mempertahankan pencapaian kinerja unggul. Menurut Adi, kinerja unggul dibangun di atas beberapa elemen yaitu : strategi, sistem, struktur, manusia, dan budaya. Kelima elemen ini akan membentuk siklus tertutup. Satu elemen saja tidak terpenuhi, kinerja yang baik sukar diraih.
âProgram parenting-sistering akan menguatkan aspek manusia dan budaya. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan PJB Academy yang juga memiliki program Performance Based Training,â papar Adi yang merupakan project manager pada program parenting-sistering PJB.
Konsep parenting berbeda dengan metode pelatihan pada umumnya. Istilah parenting merupakan konotasi bagaimana Kantor Pusat berperan sebagai âparentâ (orang tua) bagi anak-anaknya. Program yang bakal berlangsung selama enam bulan tersebut terdiri atas program pendampingan di lokal, pendampingan jarak jauh, dan juga check point untuk memastikan kualitas implementasi.
Sejumlah kader terbaik PJB diterjunkan ke unit yang akan didampingi. Mereka diminta untuk membaur dengan aktivitas keseharian di unit. Mereka melakukan observasi, apabila ditemukan ketidaksesuaian proses akan langsung diberikan umpan balik perbaikan. Jika diperlukan, para mentor akan membuka kelas khusus layaknya training yang lain.
Para mentor diambilkan dari Kantor Pusat maupun unit berkinerja tinggi. Di sini ada proses transfer knowledge dan budaya kerja yang unggul. Ada benefit pula bagi para mentor karena baik soft maupun hard competences mereka akan diuji. Mereka harus mampu memahami, mengidentifikasi permasalahan, hingga merumuskan jalan keluar yang solutif tanpa mengabaikan kearifan setempat. Metode ini dilakukan untuk meminimalkan retensi.
âIbaratnya mereka sedang dididik untuk menjadi orang tua yang baik. Pengalaman ini tidak akan didapat kalo para mentor hanya berperan sebagai pengajar training,â tandas Adi.
Fokus pembelajaran meliputi keseluruhan pilar dalam Manajemen Aset, antara lain Reliability Management, Operation Management, Efficiency Management, Work Planning Control, Outage Management, Supply Chain Management, LK3, dan juga pengelolaan energi primer.
Program parenting akan berlanjut dengan sistering. Jika parenting melibatkan interaksi antara orang tua dan anak, maka sistering melibatkan interaksi antara kakak dan adik. Unit dengan kinerja tinggi harus mensupport unit dengan kinerja kurang. Beberapa unit yang mengikuti program parenting akan berlanjut ke sistering, ini akan tergantung keputusan tim pembina di Kantor Pusat.
âProgram sistering akan mulai pada tahun 2019, saat ini kami sedang memfinalkan formulasinya. Sebagai penguatan, pelaksanaan sistering akan dihubungkan dengan kontrak kinerja tahunan unitâ, pungkas Adi. (qom)
PT. PJB sebagai pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air Waduk Cirata dengan antusias merayakan 30 Tahun Waduk Cirata bertema “Save Our Water”. Ini merupakan bentuk komitmen PT PJB untuk terus menjaga dan mengelola Waduk Cirata yang berperan besar dalam menyediakan listrik di wilayah Jawa, Bali dan Madura.
Pada acara ini PJB turut menggelar sejumlah kegiatan diantaranya peluncuran buku 30 tahun Cirata, peresmian Gallery DAM Control Center, dan Gedung PJB Academy Kampus Cirata. Acara ini dilaksanakan pada rabu (21/11) di Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) kabupaten Bandung.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Indonesia ini berkapasitas 1008 MW. Hingga kini, salah satu waduk dari tiga waduk kaskade Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum ini menghasilkan energi listrik yang disalurkan ke Sistem Ketenagalistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali)
PT PJB menorehkan prestasi sebagai âThe Best Product Developmentâ pada perhelatan BUMN Branding & Marketing Award 2018 di Jakarta (21/11). Penghargaan âThe Best Product Developmentâ diraih pada sektor âService, Transportation, Logistics & Energyâ. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras dari PT PJB dalam membangun identitas korporat dan menempatkan PT PJB setara dengan perusahaan BUMN lainnya seperti PT Bank Negara Indonesia, PT Garuda Indonesia, dan juga PT Pelindo yang turut menerima penghargaan di perhelatan ini.
Acara penghargaan yang dibuka oleh Farida Dwicahyani selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, diharapkan mampu memberikan semangat bagi seluruh BUMN beserta Anak Perusahaannya dalam menyongsong Era Industri 4.0. Penghargaan ini juga bisa mengukur daya saing para praktisi BUMN serta menjadi ajang daya saing para praktis BUMN dan bertukar pikiran.
BUMN Branding & Marketing Award 2018 merupakan bentuk apresiasi oleh Majalah BUMN Track kepada para insan BUMN serta Anak Perusahaan BUMN yang telah membangun identitas Corporate Branding dan Branding Strategy dalam rangka menyambut era industri 4.0. Penjurian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Rhenald Kasali dan terdiri dari para pengamat serta praktisi bisnis dan ekonomi.
Kelompok pengrajin eceng gondok binaan PT PJB BPWC âCIECRAâ (Cirata Eceng Craft) menjadi narasumber dalam workshop pelatihan pengembangan usaha kreatif di kota Bandung. Workshop ini diselenggarakan oleh Dispora Kota Bandung, di Hotel Posters Mice pada tanggal 14-15 November 2018. Acara diikuti oleh kurang lebih 50 pemuda dan mahasiswa di Bandung.
Ketua kelompok CIECRA Duduy tampil sebagai pembicara didampingi empat pengrajin dari kelompok tersebut. Mereka mengajarkan bagaimana cara pembuatan kerajinan dari eceng gondok. Peserta diajak praktek langsung membuat kerajinan eceng gondok. Kerajinan yang dihasilkan dalam pelatihan akan dilombakan ke tingkat selanjutnya.
Kiprah CIECRA dalam menciptakan aneka kerajinan eceng gondok merupakan bagian dari upaya BPWC untuk memberdayakan masyarakat sekitar waduk Cirata. Upaya ini juga sebagai salah satu cara untuk menanggulangi gulma air menjadi produk bermanfaat.
Eceng gondok merupakan tanaman gulma yang mengganggu perairan waduk Cirata. BPWC melalui program CSR sejak tahun 2000 an memberikan pelatihan pembuatan kerajian dari eceng gondok kepada masyarakat sekitar waduk. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan masyarakat binaan, diantaranya tas, dompet, sandal, topi, dan vas bunga. Hasil kerajinan ini telah ditampilkan dalam berbagai pameran serta dijadikan sebagai souvenir bagi tamu PJB dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Cirata.(azz)
Perubahan menjadi hal biasa di tengah fenomena disrupsi yang tengah melanda dunia saat ini. Pergerakan industri tidak lagi linear. Perubahan terjadi sangat cepat dan fundamental hingga mampu mengacak pola lama untuk menciptakan tatanan baru. Bidang energi dan pembangkitan listrik pun tak lepas dari fenomena ini.
Ada beberapa isu yang akan dihadapi dunia pembangkitan, diantaranya decarbonization, decentralization, dan digitalization. Decarbonization terkait pengurangan pemakaian energi fossil dengan beralih ke pembangkit energi terbarukan. Sementara decentralization terkait perubahan produksi pembangkit yang tak lagi terpusat pada pembangkit besar, namun disentralisasi di dekat pengguna seperti industri maupun perumahan. Sedangkan digitalization terkait manajemen energi rumah pintar yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi dari rooftop pv maupun sumber lainnya.
Isu ini dijabarkan oleh Dirut PT PJB Iwan Agung Firstantara dalam acara coffee morning pada Selasa (13/11) tadi di Surabaya. Dalam acara yang juga diikuti oleh seluruh unit PJB melalui video conference ini, Dirut mengingatkan agar insan PJB sigap terhadap perubahan yang terjadi.
âSaat desentralisasi terjadi, bisa jadi pemenangnya bukan perusahaan yang membangun dan mengoperasikan pembangkit besar. Bukan pula yang punya cost lending rendah ataupun mampu melakukan efisiensi. Tapi bisa jadi pemenangnya adalah perusahaan yang tidak memiliki pembangkit,â kata Dirut.
PJB diharapkan dapat sungguh-sungguh mengenali marketnya agar dapat mempertahankan utilitasnya. Dirut berpesan agar insan PJB jangan anti perubahan. âTetap fokus, tetap berkarya, terbuka dengan kemajuan dan ikut dengan perubahan,â kata Dirut mengakhiri paparannya.
Coffee morning diisi dengan presentasi pencapaian kinerja dan evaluasi serta target yang diharapkan dapat tercapai dalam sisa waktu kerja di tahun 2019. Direksi yang hadir pada acara ini menyapa unit dan mengapresiasi serta mengevaluasi capaian dari masing-masing unit. Suasana akrab dan tawa lepas mewarnai acara kala masing-masing unit dengan penuh semangat menampilkan yel-yelnya.
Pada kesempatan ini dilakukan juga soft launching Code of Conduct PJB yang diakronimkan menjadi PEMBANGKIT. Code of conduct merupakan dokumen tertulis mengenai standar perilaku yang diharapkan oleh perusahaan dan insan PJB yang disusun berdasarkan nilai-nilai PJB.
Dalam coffee morning ini Ketua Umum DPP SP PJB Agus Wibawa yang terpilih pada Oktober lalu juga diberikan kesempatan untuk mengenalkan susunan pengurus DPP SP PJB periode 2018 â 2021. Kepengurusan yang terbentuk pada tanggal 26 Oktober ini lebih dari 90 persen diisi dengan generasi milenial. Formasi ini disesuaikan dengan tuntutan perubahan dan regenerasi.
Tim CSR BPWC bersama dengan karang taruna, takmir masjid dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan masjid di sekitar kantor PT PJB BPWC. Kegiatan pada Kamis (9/11) ini merupakan salah satu upaya untuk membuat suasana tempat ibadah yang nyaman sehingga dapat menambah kekhusyukan ibadah para jamaah.
Melalui gotong royong ini Tim CSR BPWC bermaksud untuk memotivasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan masjid di lingkungannya. Pada kesempatan ini tim juga memberikan bantuan peralatan ibadah dan peralatan untuk membersihkan masjid.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh MKAD BPWC M. Najib dan SPV PAM ASET & CSR Rizki Tri Pamungkas kpd Ketua RT di Desa Ciroyom, Kec. Cipeundey, Kabupaten Bandung Barat.(azz)
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (ASTER KSAD) Mayjen TNI Supartodi, S.E.,M.Si mengunjungi PLTU Pacitan Rabu (7/11). Kehadiran ASTER KSAD didampingi oleh jajaran Staf Mabes TNI AD, Kodam V Brawijaya, Korem Madiun, Kodim Pacitan, dan Koramil Sudimoro. Rombongan diterima oleh Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso, Direktur Operasi II PT PJB Miftahul Jannah, EVP Batubara PLN, dan GMUBJOM Pacitan selaku tuan rumah.
Kunjungan merupakan bagian dari pengawasan kegiatan pendampingan TNI dalam pengamanan pasokan batubara pada pembangkit PLN. Kerja sama ini dijalin sejak tahun 2015 sebagai upaya PLN untuk memberikan jaminan keamanan pasokan batubara dengan kualitas sesuai yang diharapkan. Area pegamanan meliputi 9 unit pembangkit di Jawa dan 6 unit pembangkit di Sumatera.
Ketersediaan pasokan batu bara menjadi sangat strategis bagi PLN karena perannya sebagai bahan bakar utama dalam penyediaan pasokan listrik. Sekitar 60 persen pasokan listrik PLN dihasilkan dari PLTU batu bara.
Sharing pengalaman, diskusi terkait pelaksanaan kerjasama dan survey ke lokasi fasilitas unloading batubara PLTU Pacitan menjadi agenda dalam kunjungan ASTER KSAD. Kunjungan kerja ke salah satu obyek vital nasional ini menunjukkan kesungguhan PLN dan TNI untuk memberikan yang terbaik bagi penyediaan pasokan listrik. Tak dapat dipungkiri listrik adalah tulang punggung utama penggerak perekonomian dan kehidupan bernegara.
Delegasi dari Tenaga Nasional Berhard (TNB) Malaysia mengunjungi Remote Engineering Monitoring Diagnostic & Optimization System (REMDO) yang ada di kantor pusat PJB Surabaya. Mereka melakukan study banding terkait implementasi remote monitoring, penggunaan peralatan dan proses monitoring, serta study kasus implementasi REMDO di PJB. Kunjungan ini dilakukan Kamis (1/11), setelah sebelumnya rombongan menghadiri acara PJB Connect 2018.
General Manger Performance & Diagnostics TNB Md Razip Mohd Yusof menyatakan banyak hal yang dapat dipelajari TNB selama kunjungan ke PJB. Menurutnya, REMDO merupakan inisitif yang bagus untuk meningkatkan kinerja pembangkit. TNB juga memiliki sistem monitoring semacan REMDO yang disebut remote monitoring centre (RMC). Baik REMDO maupun RMC, kata Razip, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ia berharap agar TNB dan PJB dapat menjalin kerja yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Delegasi TNB diterima oleh Henry Pariaman selaku Kepala Bidang Enjiniring Pembangkit PJB dan Kasbullah Subekti selaku GM PJB Academy. Mereka terdiri dari Mr Md Razip Mohd Yusof (General Manger Performance & Diagnostics), Mr Mohd Nazim bin Abd Razak (Senior Manager Thermal Plant Performance), Mr Mat Saad bin Shafie (Senior Manager Engineering Management), Mr Amaluddin bin Mohd Ariffin (Senior Engineer Operation Reporting), dan Mr Aburazar bin Narin (Senior Engineer Simulation).
Keberadaan material sampah plastik di lautan menjadi perhatian masyarakat dunia. Sampah plastik di lautan dapat tersebar luas melintasi lautan antar negara. Material sampah plastik maupun hasil proses dekomposisinya yang berukuran mikro (mikroplastik) membuat kehidupan flora serta fauna laut terganggu. Bahkan mikroplastik telah ditemukan tersebar di lautan dan masuk dalam sistem rantai makanan yang berujung pada manusia lewat konsumsi pangan dari laut.
Pembahasan sampah plastik menjadi bahasan penting dalam Pertemuan Intergovernmental Review on Global Programme of Action for the Protection of the Marine Environment from Landbased Activities yang ke-4 (IGR-4), di Bali pada Rabu (31/10) â Kamis (1/11). IGR merupakan acara tahunan United Nations Environment Programme (UNEP) yang berfokus pada perlindungan laut dari aktivitas manusia di daratan.
PJB berkesempatan menginformasikan program-program korporat sebagai upaya melindungi kelestarian laut kepada para delegasi IGR-4. Program tersebut diantaranya kegiatan coastal clean up, penanaman mangrove, penanaman coral, dan penggunaan jangkar apung. Informasi diberikan melalui stand pameran di area pertemuan. PJB juga mempromosikan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk mengangkat ecotourism di pulau Bawean dan pantai Bhinor Probolinggo. Kegitan tersebut merupakan program unggulan CSR UP Gresik dan UP Paiton.
IGR-4 dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dari berbagai negara, delegasi PBB, sektor swasta yang diakreditasi UN Environment Assembly, Sekretariat UN Environment, para pakar dan anggota organisasi lainnya dalam kapasitas sebagai observer. Penyelenggaraan IGR-4 diharapkan dapat memperkuat komitmen dan kerjasama antar negara untuk melindungi dan melestarikan lingkungan laut dari dampak negatif kegiatan berbasis daratan. Hasil-hasil kesepakatan dalam IGR-4 dituangkan dalam dokumen Bali Declaration
PJB Connect 2018 yang digelar mulai 29 Oktober lalu sore ini Rabu (31/10) resmi ditutup oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara. Ia mengapresiasi antusiasme peserta terhadap acara yang digelar di GOR PJB itu. Dalam dua minggu sejak pendaftaran 103 booth yang ada sudah penuh oleh 76perusahaan yang berpertisipasi. Demikian juga dengan pembicara seminar. Terdapat 80 sesi seminar selama acara yang diadakan secara paralel pada lima lokasi.
âKami bersyukur acara berjalan dengan baik. Antusiasme yang ada menunjukkan acara ini ditunggu oleh kita semua. Kami akan mengadakan acara ini setahun sekali,â kata Iwan. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, pembicara, pengunjung, dan berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam PJB Connect 2018. Juga kepada delegasi dari TNB Malaysia dan EDC Cambodia yang hadir dalam acara ini.
Sejumlah penghargaan diberikan kepada presenter dan booth pameran terbaik. Apresiasi untuk presenter terbaik diberikan untuk kategori product presentation dan advancetechnology presentation. Sementara booth terbaik diberikan untuk kategori the best atractive booth, the best desain booth, dan the most favorite booth.
Berikut daftar para pemenangnya.
The best product presentation session
1. Anshar makhraja (Tai & Chyun)
2. HA Iseung woo (Kles Indojaya)
3. M Rachman Hidayat (Shell Indonesia)
The best advanve tekchnology session
1. Naoki Sawawatari (Sumitomo Indonesia)
2. Wasito (GM UBJOM Tenayan)
3. Fachri (ABB)
The best atractive booth
1. Karya Energi Indonesia
2. Nalco Water
3. Sulzer
The best desain booth
1. PJBS
2.Cogindo
3. Control SystemArena Para Nusa
The most favorite booth : PT Rekadaya Elektrika Consult
Selamat kepada pemenang. Terima kasih kepada semua partisipan, sampai berjumpa pada PJB Connect 2019.
Ratusan pelaku usaha pembangkitan energi listrik, ahli pembangkit, teknisi dan akademisi dari berbagai negara berkumpul di kantor pusat PJB Surabaya pada 29-31 Oktober 2018. Mereka menghadiri PJB CONNECT (Conference & Exhibition of Technology ) 2018 untuk melakukan sharing pengetahuan dan teknologi pembangkit listrik dengan satu tujuan untuk memajukan sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
PJB CONNECT 2018 dibuka secara resmi oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dr. Ir. Hendra Iswahyudi, MSi, pada Selasa (30/10). Acara ini merupakan forum internasional yang mempertemukan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam bisnis pembangkitan mulai dari kalangan regulator, manufaktur, praktisi serta para ekspert di bidang pembangkitan, akademisi, dan pihak lainnya. âMereka akan melakukan sharing pengetahuan dan teknologi di bidang pembangkitan, serta membahas isu-sisu terkini tentang pembangkitan energi listrik,â kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara.
Event tahunan yang digelar sejak tahun 2016 ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan HUT PJB. Tahun ini PJB CONNECT mengambil tema Advance to Maximize Value. Tema ini menggambarkan kondisi PJB yang telah mengimplementasikan berbagai sistem manajemen best practise yang terintegrasi dalam PJB Integrated Management System (PJB-IMS) 2.0, dan Customisasi Product 2.0, yang selanjutnya berusaha memaksimalkan nilai-nilai atau keunggulan tersebut untuk mewujudkan operational and business excellence.
Gelaran PJB CONNECT 2018 merupakan bentuk komitmen PJB dalam mendukung penyediaan listrik dengan kinerja operasi berkualitas dan berdaya saing internasional. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini PJB melibatkan para engineer muda di lingkungan PLN dan juga mahasiswa. âPJB Connect 2018 dikonsep sebagai pasar rakyat para engineer di Indonesia. Kami mengundang engineer-engginer muda dari PLN Grup dan perwakilan dari perguruan tinggi,â papar Kepala Bidang Engineering PJB, Teguh Widjajanto.
Melalui PJB CONNECT diharapkan muncul gagasan dan inspirasi untuk berinovasi dan bertransformasi,sebagai bagian dari continuous improvement. Hal ini sangat penting mengingat lingkungan bisinis selalu berubah, teknologi selalu berkembang dan tuntutan layanan semakin meningkat. Pelaku usaha di bidang pembangkitan dituntut untuk senantiasa melakukan improvement, mencari dan merumuskan yang lebih baik.
Ada sekitar 80 sesi sharing knowledge teknologi pembangkitan yang digelar selama PJB Connect 2018. Selain itu juga terdapat 76 perusahaan yang menampilkan booth di area pameran. PJB juga turut memamerkan beberapa karya inovasi yang berjaya di level nasional dan internasional.
ajaran pengurus Persatuan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PT PJB Pusat Jumat (26/10) mengunjungi UBJOM Tenayan. Mereka melantik Ketua dan Pengurus PIKK PT PJB UBJOM Tenayan. Selain itu rombongan juga turut menyemarakkan acara penanaman pohon di lokasi pembangunan Green Parking UBJOM Tenayan.
Ketua PIKK PT PJB Ibu Iwan Agung Firstantara dalam sambutannya mengharapkan agar Pengurus PIKK UBJOM Tenayan dapat bersinergi dengan pengurus pusat dan menciptakan komunikasi yang harmonis dengan Insan PJB. Selain itu para ibu PIKK juga diharapkan senantiasa memberi semangat, mendukung, dan mendoakan suami tercinta dalam melaksanakan pekerjaaan sehari hari di PJB.
âSawah ladang ini harus dijaga dan dirawat, sawah ladang ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama agar tetap menghasilkan padi yang baik, sehingga memperoleh berkah bagi setiap insan PT Pembangkitan Jawa Bali secara keseluruhan, â pesan dari Ibu Iwan Agung.
Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan meriah. Tim Paduan Suara PIKK UBJOM Tenayan menampilkan kekompakan mereka dalam berolah suara. Selain itu mereka juga mementaskan keahlian dalam berbalas pantun yang merupakan ciri khas budaya Melayu Riau.
Usai pelantikan dilakukan penanaman pohon untuk pembangunan Green Parking UBJOM Tenayan. Kegiatan diawali dengan pemberian bibit pohon dari Ibu Wasito selaku Ketua PIKK UBJOM Tenayan kepada Ketua PIKK Pusat. Selanjutnya dilakukan penanaman pohon Ketapang Kencana secara simbolik oleh jajaran pengurus PIKK Pusat, pengurus PIKK UBJOM Tenayan, dan manajemen UBJOM Tenayan.
Penanaman pohon merupakan langkah awal dari proses pembangunan area parkir UBJOM Tenayan dengan konsep Hijau. Pohon Ketapang Kencana dipilih karena memiliki tajuk dan ranting pohon yang melebar sehingga dapat difungsikan sebagai kanopi alami untuk peneduh pengganti atap. Pohon- pohon yang rindang, hijau dan kokoh dipilih untuk mengisi area Green Parking UBJOM Tenayan.
Pembangunan area Green Parking UBJOM Tenayan merupakan upaya nyata untuk mewujudkan PLTU Tenayan yang hijau terutama dari sisi Landscapenya. Konsep Green Parking ini, selain memiliki fungsi utama sebagai fasilitas tempat parkir kendaraan tamu dan karyawan, juga berfungsi untuk mengurangi polusi udara yang ditimbulkan dari emisi gas buang. Disamping itu kanopi alaminya juga menjadi agen purifikasi udara yang menghasilkan udara bersih dan sehat di sekitar area parkir. Green Parking menjadi salah satu program Go Green yang merupakan salah satu Core Value UBJOM Tenayan.(jun, fat)
Gelar juara umum penghargaan karya inovasi PLN tingkat nasional tahun 2018 kembali diraih PJB. Segenap innovator PJB bersorak gembira di acara penutupan LIKE (Learning Innovation Knowledge Exhibition) yang diselenggarakan pada Kamis (25/10) sore di Auditorium PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Direktur SDM & Administrasi PT PJB, Suharto, kembali menerima piala bergilir juara umum LIKE yang juga diterima PT PJB tahun 2017 lalu. Untuk pertama kalinya, PJB menjadi juara umum LIKE PLN selama dua tahun berturut-turut.
Gelar juara umum diraih setelah dua karya innovator PJB menjadi yang terbaik pada dua kategori yang berbeda. Inovasi berjudul âCoal Combustion Guideline untuk Menurunkan BPP Komponen C Batubaraâ karya Johandi, Yudi Choirul Umam, dan Danang Yudi Miswar dari UBJOM Tanjung Awar-awar menjadi juara pertama di kategori Pembangkitan. Sementara itu, inovasi berjudul âAVATOR (Automatic Vibration Monitor Calibrator)â karya Alfian Budiarmoko, Robbi Auzikni Anaskur, dan Apolonius Adhi Hariyatma P dari PT PJB UPHT berhasil menyabet gelar juara pertama kategori Technical Supporting.
Penghargaan LIKE PLN merupakan ajang bergengsi tahunan di lingkungan PT PLN (Persero) yang mengapresiasi karya inovasi buatan karyawan untuk meningkatkan kinerja di bidang kerjanya. Terdapat lima kategori yang dilombakan tiap tahunnya, yaitu kategori Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi, Technical Supporting, Non-Technical Supporting Aplikasi, dan Non-Technical Supporting Manajemen. Tahun ini Like diikuti oleh 439 karya inovasi, dan pada babak final nasional menyisakan 50 karya yang terdiri dari 10 peserta pada tiap kategori.
Prestasi yang diraih memacu PJB untuk terus menunjukkan konsistensi dalam berinovasi guna meningkatkan performa perusahaan.(sau)