Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Menjawab Tantangan Listrik Murah Berkualitas


Harga listrik berpengaruh signifikan terhadap arus investasi. Menyediakan Listrik yang murah dan berkualitas menjadi tantangan yang tak bisa ditawar-tawar lagi oleh PLN Grup. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS mengajak semua komponen untuk fokus menjawab tantangan tersebut tanpa beralasan dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada.

“Tata kelola pembangkitan merupakan metode best practise agar PLN mampu menjawab tantangan tersebut. Implementasi tata kelola di semua pembangkit PLN harus diakselerasi agar pembangkit lebih andal dan efisien,” kata Haryanto. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Workshop dan FGD Tata Kelola Pembangkit yang berlangsung pada 8 – 9 Mei 2019 di Gedung PT PJBS, Sidoarjo.

Workshop dan FGD diikuti oleh 70 peserta dari PLN, Indonesia Power dan PJB. Mereka merupakan asset operator dan asset manager pembangkit perwakilan dari seluruh regional PLN. Acara ini menjadi ajang sharing knowledge terkait pengelolaan unit. Peserta memaparkan implementasi tata kelola di unitnya dan mendiskusikan permasalahan serta ide-ide baru untuk perbaikan ke depan. Dalam acara yang diadakan oleh PLN ini, PJB menghadirkan ahli dari masing-masing pilar tata kelola pembangkit.

Sejumlah pejabat dari lingkungan PLN Grup juga hadir dalam workshop, diantaranya Direktur Operasi 1 PT PJB Sugiyanto, Direktur Operasi II PT Indonesia Power R. Bambang Anggono, dan Dirut PT PJBS A Djati Prasetyo.

Hari pertama workshop diisi dengan presentasi dan diskusi tata kelola dari PLTMG Arun, PLTG Gorontalo Pelaker, PLTGU Tanjung Batu, PLTU Asam-Asam, PLTU Nii Tanaa, PLTU Tarahan, dan PLTGU Grati, serta FGD. Sedangkan hari ke dua dikhususkan untuk presentasi hasil focus group discussion (FGD). Workshop dan FGD diharapkan dapat menghasilkan standarisasi kinerja proses yang sama antara PJB, PLN, dan IP.

Kebersamaan dan Berbagi di Bulan Penuh Berkah


Keutamaan berbagi dan memberi bukan kepada mereka yang dicintai, tetapi berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Berbagi dengan orang lain adalah bentuk rasa syukur terbaik atas apa yang kita dapatkan. Hal inilah yang dilakukan oleh LAZIS (Lembaga Amil Zakat Infak Dan Sodaqoh) PT PJB di bulan Ramadhan 1440 H. Lembaga penghimpun dana dari karyawan PJB ini membagikan total 3.000 paket sembako bagi kaum dhuafa di sekitar pembangkit yang ada di Jawa maupun luar Jawa.

Penyaluran paket sembako di PT PJB UBJOM Tenayan dilakukan di Masjid Azzahidin RW 7 Kelurahan Bencah Lesung Kecamatan Tenayan Raya pada hari Rabu (8/5). Sejumlah 250 paket sembako dibagikan kepada kaum dhuafa di wilayah Ring 1 PLTU Tenayan dan tenaga kebersihan PLTU Tenayan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, diselenggarakan juga Bazar Sembako Murah sebanyak 350 paket oleh CSR UBJOM Tenayan. Dua kegiatan mulia tersebut menjadi wujud rasa syukur PT PJB UBJOM Tenayan dalam menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan.

Pembagian paket sembako tahun ini terasa berbeda, karena dihadiri sejumlah pejabat. Diantaranya Danramil 05/Sail Kapten Arh Sugeng Santoso, Kapolsek Tenayan Raya Kompol.M.Hanafi, perwakilan muspika Kecamatan Tenayan Raya Lurah Kelurahan Bencah Lesung M. Zakir, dan General Manager UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo.

Semuanya saling bersinergi bersama-sama dalam mensukseskan kegiatan amal dibulan ramadhan yang penuh berkah ini. Warga terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk mengambil paket sembako. Selain rasa bahagia mendapatkan sembako ditengah kesulitan ekonomi saat ini, juga bahagia karena bisa bertatap muka dan menyalami langsung GM, Danramil, Kapolsek, dan Lurah Kelurahan Bencah Lesung. Keberadaan mereka yang bermukim disekitar PLTU Tenayan merasa diayomi dan diperhatikan oleh Manajemen PT PJB dan Pemerintah setempat. Suasana kehangatan terasa dalam momen ini. Rangkaian kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama antara Manajemen PT PJB UBJOM Tenayan dengan stakeholder.

Indahnya kebersamaan dan berbagi dengan sesama mampu mencairkan susasana dan mampu membuat orang tersenyum dikala banyaknya ujian kehidupan yang sedang dijalani. Indahnya berbagi dan indahnya kebersamaan merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri.(jun)

Desa Mandiri Energi Andungbiru


Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo adalah salah satu desa yang belum tersentuh fasilitas listrik PLN. Letaknya yang terpencil di daerah pegunungan dengan medan yang berat menjadi penyebabnya. Untuk menjawab kebutuhan akan listrik, warga mulai membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sederhana berbahan kayu. PLTMH ini diinisiasi oleh M.Rasid dengan memanfaatkan potensi sumber air yang melimpah dari aliran sungai.

Kemudian sejalan untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan dengan pembentukan desa mandiri energy, PT PJB UP Paiton pada tahun 2016 mulai melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di Andungbiru. Pendampingan diawali dengan pembentukan kelompok yang mengelola distribusi dan mantainance listrik di desa tersebut.

Pada fase pertama, dilakukan peningkatkan kualitas PLTMH dengan mengganti pipa beton yang sudah bocor dengan pipa baru sepanjang 200 m. Kemudian pada fase kedua tahun 2017, PT PJB UP Paiton membuat satu lagi PLTMH dengan memanfaatkan sisa aliran sungai dengan harapan dapat lebih memberikan akses listrik kepada warga.

Sebanyak 500 KK mendapatkan manfaat dari keberadaan PLTMH Andungbiru. Mereka mendapat akses listrik untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Dari sisi lingkungan, selain mendorong kemandirian masyarakat dalam hal energi, PT PJB UP Paiton juga memberikan pendampingan masyarakat untuk melakukan konservasi pohon baik di hulu maupun di hilir bibir sungai sekitar PLTMH Andungbiru.

Like dan sebarkan postingan ini untuk menginspirasi teman-temanmu untuk melakukan kebaikan bagi lingkungan sekitar!

PLN Sambangi Bidang SCM PJB


Pengelolaan pengadaan khususnya pada pengelolaan terkait gudang tentu perlu menjadi perhatian penting dikarenakan stock barang memiliki andil dalam kesiapan pada proses bisnis. Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali melakukan benchmarking ke divisi pengadaan PT PJB pagi ini (9/5).

Kadiv Supply Chain Management PJB Miftahul Huda mencoba membagikan pengalaman dan pengelolaan PJB pada setiap proses pengadaannya. Diawali dengan penjelasan Plant Audit Result yang sebelumnya pernah dilakukan, dimana waktu pemulihan saat terjadi gangguan tentu akan berujung pada berapa besar EAF unit. Miftahul Huda mencoba mengajak berdiskusi hal-hal apa saja yang menjadi faktor penentu suatu gangguan bisa teratasi dengan baik, salah satunya adalah ketersediaan material.

Di satu sisi kita perlu memenuhi permintaan di lapangan, gangguan cepat tertangani dengan ketersediaan material. Dari sisi finansial memiliki prinsip Inventory Level (efisiensi) sehingga dua hal ini perlu diseimbangkan. Untuk itu diperlukan beberapa hal utk mendukung antara lain proses bisnis/tata kelola yang baik, kebijakan, sistem terintegrasi & online, dan SDM yang kompeten.

Adapun beberapa fungsi-fungsi yang perlu dimaintain secara serius sehingga tata kelola supply chain management dapat berjalan dengan baik dan seharusnya: catalogue management, warehouse management, supplier management, requirement management, inventory management, procurement management. Dari fungsi fungsi di atas yg dijalankan secara optimal akan menghasilkan output yang dimasukkan dalam KPI bidang supply chain management berupa service level, inventory level, dan turn over yang baik.

Miftahul Huda mendorong agar setiap insan pengadaan harus memiliki mindset untuk kinerja unit yang baik. Proses pengadaan yang baik, cepat dan tepat menjadi kunci dari kinerja unit atau sistem.

Inovasi Pengolahan Produk Mangrove

Mangrove merupakan salah satu tumbuhan khas wilayah pesisir yang berfungsi sebagai pencegah abrasi. Di wilayah Kampung Kali Adem, Desa Segara Jaya, Bekasi terdapat beberapa jenis mangrove, diantaranya adalah mangrove jenis Avicennia, Bulgeria, Pidada dan Api-Api. Selain sebagai penahan abrasi, buah mangrove juga dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi berbagai macam makanan. Masyarakat sekitar Kampung Kali Adem sejak zaman dahulu sudah mengolah buah mangrove untuk dijadikan makanan ringan untuk sekedar pendamping kopi maupun sebagai jajanan pasar.

Berangkat dari pengetahuan turun-temurun masyarakat tentang olahan mangrove, UP Muara Tawar turut mendukung pengembangan inovasi olahan produk mangrove. Diantaranya melalui pelatihan, seperti yang dilakukan pada Selasa, (30/4) di Kampung Kali Adem. Pelatihan dilakukan bersama dengan dengan Kelompok Pesisir Mekar Mangrove (KPMM). Pesertanya seluruh KPMM dan ibu-ibu masyarakat sekitar Kampung Kali Adem. Para peserta dikenalkan beberapa inovasi produk olahan mangrove seperti, coklat mangrove, brownis mangrove, syrup mangrove, selai mangrove, balado mangrove, dan keripik mangrove gula merah. Mereka diajari juga praktek membuat produk olahan tersebut.

Bidan Puskesmas Tarumajaya juga turut hadir dalam pelatihan. Ia melakukan pembinaan dan memberikan sosialisasi mengenai prosedur kebersihan pengolahan makanan. Melalui pelatihan ini para eserta diharapkan dapat mengenal makanan olahan tradisional mangrove serta inovasi olahan modern agar mampu bersaing di pasar.

UP Muara Tawar juga turut mendukung keberlanjutan usaha melalui pemberian bantuan alat-alat produksi KPMM untuk menunjang produksi kelompok. Usaha yang digagas oleh Kelompok Pesisir Mekar Mangrove ini ke depan diharapkan dapat berkembang dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.(rhm)

Edukasi Lingkungan untuk Sayangi Bumi


Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan hidup lebih efektif bila diberikan sejak masa kanak-kanak. Salah satunya dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan menyenangkan bertema lingkungan. Mereka diajak mempraktekkan langsung aktivitas sederhana untuk memupuk kecintaan pada lingkungan sekitar. Dengan cara ini mereka dikenalkan bahwa mencintai lingkungan itu mudah dan dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari.

Upaya mengedukasi anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan menjadi salah satu kegiatan BPWC tahun ini. Edukasi melibatkan siswa SD Negeri I Cirata dan TK Elektrika dengan mengangkat tema “Edukasi Lingkungan untuk Sayangi Bumi”. Kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Bumi itu digelar di Pusat Pembibitan BPWC pada Selasa (30/4) lalu.

Dalam sambutannya Hijrah Kurniawan selaku Manajer Operasi dan Pemeliharaan BPWC, menyampaikan dukungan terhadap setiap kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. “Kegiatan hari bumi bukan hanya semata penting untuk diucapkan dan dirayakan, tetapi harus menghasilkan sebuah gerakan baru salah satunya dengan mengedukasi generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan”, jelasnya.

Sejumlah kegiatan dilakukan dalam acara edukasi lingkungan bagi siswa SD dan TK di BPWC. Diantaranya memilah sampah organik-anorganik serta pengolahnnya, menanam bibit dalam pot, memupuk tanaman, memetik buah kopi, dan memberi makan kelinci. Berbagai aktivitas tersebut diharapkan dapat mempengaruhi perilaku siswa dalam menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan di masa mendatang.

Pada akhir acara, setiap siswa mendapatkan bibit pohon buah-buahan siap tanam. Bibit tersebut dapat ditanam di sekolah atau di rumah masing-masing sehingga dapat menambah keanekaragaaman hayati di sekitar Waduk Cirata.(dms)

Academy Meeting 2019

Sebagai upaya mensukseskan transformasi korporat, arahan Direktur Utama PT PJB menetapakan tahun ini sebagai tahun Execution without Excuse. Guna mendukung hal tersebut Direktur Utama PT PJB berpesan bahwa “untuk menjaga keberlangsungan bisnis PT PJB serta mencapai tujuan tahunan dan jangka panjang diperlukan penguatan kompetensi, produktivitas dan budaya perusahaan.” Hal ini tentu membutuhkan dukungan SDM yang mumpuni dan disiplin dalam mengeksekusi setiap pekerjaan dengan baik. Atas arahan tersebut, Direktur SDM & Administrasi PT PJB menetapkan arah pengembangan SDM dengan tema Empowering Human Capital For Driving Execution In Digital Era.

Bertumpu pada arahan pimpinan PT PJB, General Manager PJB Academy menetapkan Extraordinary Learning For Driving Excellent Execution sebagai kompas bagi seluruh insan PJB Academy dalam mendukung tujuan perusahaan. Ketiga tema besar tersebut disampaikan dalam Academy Meeting pertama yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2019 bertempat di Kantor Pusat PT PJB Services. Rapat ini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan Senior Leader PT PJB. Terselenggaranya rapat ini bertujuan memperkuat kelembagaan PJB Academy. Salah satu upayanya adalah dengan melibatkan seluruh jajaran direksi dan senior leader menjadi Learning Steering Committee. Di akhir meetig disepakati dan ditetapkan 10 Learning Policy, bersama seluruh jajaran direksi dan senior leader yang hadir untuk mendukung PJB Academy menjadi corporate university.

PJB Senyum Sambut Ramadhan!

Pada hari pertama puasa ini, para senior leaders PJB bersama manajer dan transformation agent menyambut karyawan yang datang kantor, dengan senyuman dan kartu ucapan Ramadhan. Program ini merupakan program ritual budaya PJB yang bernama Senyum Salam Santun sebagai cerminan dari implementasi tata nilai Business excellence yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya.
Program Senyum Salam Santun ini merupakan program budaya unggul PJB yang mendapat predikat juara 2 pada Festival Budaya Unggul PLN Tahun 2018. Happy Ramadhan bagi yang merayakan!

PLTA Mendalan Menghadapi Letusan Gunung Kelud

Peningkatan status Gunung Kelud dari siaga ke awas menjadi sinyal bahaya bagi masyarakat Kabupaten Malang, Kediri dan sekitarnya. Gempa – gempa vulkanik dengan skala kecil menjadi penghias rutinitas masyarakat dalam kurun waktu satu minggu belakangan.

PLTA Mendalan berdaya terpasang 4 x 5,5 MW merupakan salah satu pembangkit UP Brantas yang berada di dekat Gunung Kelud. Dalam situasi ini, PLTA di Kecamatan Kasembon, Malang itu tak henti berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan mengakses informasi serta publikasi berkenaan dengan perkembangan status Gunung Kelud. Diantaranya dengan BPBD Kabupaten Malang, Puskesmas, Muspika, Jangkar Kelud serta Stakeholder lainnya.

Perkiraan dan prediksi meletusnya Gunung Kelud telah banyak diberitakan di media masa. Namun karyawan PLTA Mendalan tetap melakukan aktifitas seperti kondisi normal biasa. Tak ada keraguan sedikit pun dalam diri mereka karena tugas dan tanggung jawab profesi. Pembangkit harus tetap dioperasikan. Kehandalan dan konsistensi suplay energi listrik harus tetap terjaga walau ancaman dan risiko telah nampak di depan mata.

“ Bencana tidak bisa kita hindari karena memang suratan Ilahi, tetapi dampak dari bencana itu dapat kita kurangi apabila kita memang siap dan mempersiapkan diri menghadapinya “. Petikan kalimat itulah yang mendasari kemantapan hati seluruh karyawan PLTA Mendalan. Seluruh infratruktur, sarana prasarana, jaringan komunikasi, peralatan evakuasi dan P3K, pembekalan diri terkait tanggap darurat juga telah dipersiapkan.

Menjelang berakhirnya istirahat siang pukul 12.45 WIB aktivitas vulkanik Gunung Kelud makin meningkat. Intensitas letusan dan gempa makin meningkat. Debu tipis akibat letusan kecil selama beberapa hari mencemari udara dan terasa menyesakkan makin nafas. Tak lama kemudian terjadi gempa dasyat dan terdengar suara menggelegar dari arah gunung. Langit menjadi gelap gulita, udara sesak di sepanjang hari berubah menjadi panas dan menyengat. Gunung Kelud meletus!

PLTA Mendalan terimbas letusan. Pembangkit yang beroperasi sejak tahun 1955 ini terpaksa shutdown karena situasi yang tidak memungkinkan. Tindakan pengamanan peralatan pembangkit menjadi prioritas awal yang dilakukan para operator produksi dalam menghadapi situasi ini. Kepala PLTA selaku ketua tim RTD (Rencana Tindak Darurat) segera berkoordinasi dengan PJT dan PLN P2B sesuai SOP yang rutin disimulasikan.

Evakuasi personil ke tempat aman segera dilakukan. Sekitar lima menit kemudian seluruh personil yang ada di PLTA Mendalan baik karyawan ataupun tamu telah berkumpul di assembly poin. Mereka kemudian didata dan dievakuasi menuju area yang aman. Di tempat ini dilakukan penanganan medis bagi personil yang memerlukan.

Itulah sekilas skenario dalam simulasi Business Continuity Plan di PLTA Mendalan pada Kamis (2/5). Simulasi ini merupakan sebuah usaha untuk meminimalisir risiko meletusnya Gunung Kelud. Peristiwa letusan Gunung Kelud pada tahun 2014 telah memberi pembelajaran bagi PJB bagaimana melakukan tanggap darurat saat terjadi letusan gunung. Tentang tanggung jawab untuk berdedikasi demi terangnya Nusantara yang kita cintai.(hsn)

Delegasi HAPUA Kunjungi Cirata


Delegasi dari berbagai negara dalam acara workshop Risk Management dan BCP HAPUA Group 5 mengunjungi unit PJB di Cirata. Kedatangan mereka pada Rabu (1/5) itu diterima oleh General Manager UP Cirata Muhammad Munir, Kepala BPWC Wawan Darmawan dan jajaran manajemen unit tersebut.

Kantor administrasi UP Cirata menjadi tujuan pertama kunjungan. Di sana para delegasi mendapatkan penjelasan terkait profil PLTA, manajemen pengelolaan unit dan program CSR di unit tersebut. Paparan disampaikan oleh GM UP Cirata, yang berharap agar para delegasi dapat menikmati perjalanan serta pemandangan indah di Cirata.

Selanjutnya rombongan mengunjungi PJB Campus Cirata, PLTS Cirata, power house PLTA Cirata, dan dam control centre (DCC) PLTA Cirata. Sajian kuliner khas sunda menjadi menu makan siang selepas mereka berkeliling galeri PLTA yang ada di DCC. Pada kesempatan itu, para peserta dikenalkan dengan kerajinan eceng gondok produk perajin binaan CSR BPWC. Kerajinan berupa aneka tas dan alas makan tersebut juga dijadikan sebagai souvenir bagi para peserta.

Kunjungan ke Cirata merupakan rangkaian acara hari ketiga kegiatan workshop bagi para delegasi di Bandung. Dari Cirata para delegasi kemudian mengikuti city tour keliling Bandung menaiki bus wisata Bandros. Rangkaian acara kemudia ditutuo dengan cultural night sekaligus penutupan di daerah Dago atas.

Cultural night dihadiri sejumlah pejabat dari PLN dan PJB. Diantaranya Direktur Operasi 2 PT PJB Miftahul Jannah, Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto, GM PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, dan VP Expert Development & PLN Group PT PLN (Persero) Agung Siswanto.

Miftahul Jannah dalam sambutannya mengharapkan agar workshop Risk Management dan BCP dapat bermanfaat dan membawa sesuatu yang baru dalam dunia kelistrikan di ASEAN. Ajang ini menjadi sarana untuk bertukar pengetahuan dan networking. Kesuksesan acara tak lepas dari kehadiran dan partisipasi peserta, serta dukungan berbagai pihak termasuk panitia.

Senada dengan Dirop 2 PJB, Iwan Purwana dalam penutupan acara juga berharap agar apa yang didapatkan selama workshop dapat diimplementasikan dan berguna bagi perkembangan dunia kelistrikan. Tak lupa disampaiikan juga penghargaan bagi delegasi yang hadir dan apresiasi untuk panitia.

Cultural night diisi dengan kompetisi tarian Gemu Famire, hiburan musik serta sajian interaktif Saung Angklung Udjo sebagai persembahan utama. Para peserta diberikan angkung dan diajak memainkan berbagai lagu. Mereka nampak antusias memainkan angklung dan menikmati peran sebagai bagian dari pertunjukan musik saat itu. Di akhir acara, angklung yang dimainkan diberikan sebagai kenang-kenangan.



Karangtaruna Argo bersama PLTA Sutami Helat Pelatihan Teknik Sepeda Motor

Hampir tiap orang di zaman ini memiliki kendaraan bermotor, namun hanya sebagian kecil yang paham cara merawatnya. Hal ini menyebabkan pengetahuan dasar mengenai otomotif menjadi penting untuk dikuasai.

PT PJB UP Brantas PLTA Sutami melalui program CSR di bidang pendidikan bersama Karangtaruna ‘ARGO’ aktif menghelat pelatihan dasar Teknik Sepeda Motor di balai desa Ngembul Kalipare pada Selasa (30/04).

Reza Akbar (25), salah seorang peserta dari desa Ngembul kecamatan Kalipare, mengaku senang mengikuti pelatihan ini.

“Selain menambah ilmu dan keterampilan pelatihan ini juga menumbuhkan semangat berwirausaha di bidang otomotif,” ujarnya.

Kepala Kecamatan Kalipare mengatakan “Pelatihan semacam ini sangat membantu warga khususnya kawula muda”.

Sebab, selain gratis pelatihan ini akan menambah ilmu dan keterampilan serta pengalaman di bidang otomotif yang mampu meningkatkan produktifitas ekonomi. Ketua Karangtaruna ‘Argo’ menjelaskan pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan dan dilakukan 2 kali setiap minggu.

“Diharapkan pelatihan ini dapat menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan semangat berwirausaha di bidang otomotif,” ujar Dwi S. dari PLTA Sutami. (hln)

Sambut Ramadhan, UP Brantas Selenggarakan Khitanan Massal

Menjelang bulan suci Ramadhan 1440 H, UP Brantas bekerja sama dengan Yayasan Al-Hidayah Sumberpucung mengadakan Khitanan Massal bagi anak yatim dan dhuafa. Setidaknya 22 anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan yang diadakan pada Selasa (30/4) di balai desa Sumberpucung tersebut. Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Al-Hidayah Sumberpucung, Kapolsek Sumberpucung, Kepala Desa Sumberpucung, dan perwakilan tim CSR PJB UP Brantas.

Khitanan massal merupakan kegiatan tahunan UP Brantas yang sudah dilakukan selama 1,5 dekade. Tiap tahun ada peningkatan jumlah anak yang mengikuti acara ini. Tahun 2019 ini pesertanya anak-anak yang berasal dari berbagai kecamatan di sekitar UP Brantas, kecamatan Sumberpucung, Slorok, dan Kalipare.

Dalam sambutannya, Lilik Asmono, selaku Ketua Yayasan Al-Hidayah berterima kasih atas kontribusi nyata PT PJB UP Brantas dalam membantu masyarakat di sekitar “Ini sudah tahun ke-15 kita bekerjasama dalam (penyelenggaraan) khitanan massal, semoga keberkahan selalu mengiringi PJB (UP) Brantas. Terima kasih, semoga Allah SWT mencatat ini menjadi amal baik kita semua.”(cps)

Pacitan Kembangkan Wana Wisata Cagak Telu

Kawasan rest area Cagak Telu di Desa Sukorejo, Sudimoro, bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Pacitan. Kawasan ini akan dijadikan sebagai tempat wisata berkonsep edukasi yang dipadukan dengan pemandangan alam. Masyarakat dapat menikmati keindahan Samudra Indonesia sambil sekaligus belajar terkait PLTU dan lingkungan.

Peletakan batu pertama pengembangan Wana Wisata Cagak Telu oleh dilakukan Bupati Kabupaten Pacitan didampingi General Manager PT PJB UBJOM PLTU Pacitan dan Forkopinca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) pada Senin (29/4) di lokasi tersebut. Nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan lokasi itu juga ditandatangi bersama oleh Bupati Pacitan Indartato dan GM UBJOM Pacitan Didik Mardiantara.

Peletakan batu pertama dan penandatangan MoU pengembangan wisata Cagak Telu dilakukan dalam rangkaian acara peringatan hari Bumi di UBJOM Pacitan. Sejumlah kegiatan digelar dalam acara bertema “Synergizing For Out Better Nature” ini. Diantaranya penanaman 2.000 pohon produktif sumbangan para suplier, pencanangan program bank sampah dan taman edukasi ecobrick, serta pencanangan program biopori di lingkungan Kecamatan Sudimoro. Tak lupa disampaikan juga santunan bagi anak yatim.

Peringatan Hari Bumi ke 49 di PLTU UBJOM dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kepala Dinas Kabupaten Pacitan, PKK Pacitan dan Kecamatan Sudimoro, PIKK KP PT PJB, PIKK UBJOM Pacitan, Kabid SHM, Forkopimca Sudimoro, serta masyarakat dan pelajar di lingkungan Sudimoro. Peringatan ini menjadi penggugah semangat untuk selalu peduli pada kelestarian lingkungan. Jangan lelah untuk selalu mencintai bumi dan lingkungan. Karena kita hidup serta dihidupi oleh bumi dan akan kembali ke bumi di penghujung usia kita.

Tantangan Risk Management di ASEAN

HAPUA Working Group 5 mengadakan workshop risk management di Bandung pada 29 April hingga 1 Mei 2019. PJB menjadi pelaksana kegiatan yang diikuti oleh 59 peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina dan Indonesia tersebut. Selama workshop para peserta mengikuti sharing knowledge terkait risk management dan business continuity management di sektor ketenagaliatrikan.

Workshop dibuka oleh General Manager Pusharlis PT PLN (Persero) Najahul Imtihan Senin (29/4) pagi. Dalam sambutanya ia memaparkan bahwa risk management diterapkan dalam semua manajemen praktis dan proses perusahaan. Risk management telah diimplementasikan dalam proses bisnis di lingkungan PLN dan anak perusahaannya.

Lebih lanjut bagaimana implementasi risk management PJB diuraikan oleh Direktur Operasi PT PJB, Sugiyanto sebagai pembicara pertama dalam sharing session praktisi. Ia mengupas risk management dilihat dari pekspektif BOD. Sejumlah strategi PJB dalam risk management dibagikan dalam kesempatan ini. Diantaranya terkait risk taxonomy, mapping risiko strategis PJB, strategy map untuk memitigasi risiko dan peran leadership dalam risk management PJB. Dipaparkan juga study kasus risk dalam pengelolaan pembangkit dari China.

Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) merupakan asosiasi perusahaan dan otoritas kelistrikan di ASEAN yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara di bidang ketenagalistrikan. HAPUA Working Group (WG) 5 berkaitan dengan Human Resources. Menyelenggarakan workshop dan forum group discussion merupakan salah satu kegiatan HAPUA WG 5.

Workshop kali mengambil tema 2019 Facing


Risk Management Challenges In Electric Utilties Throughout ASEAN. Menurut Andrie Darma Nugroho selaku ketua panitia, workshop diselenggarakan selama tiga hari. Pada hari pertama dilakukan sharing knowledge serta diskusi terkait risk management, dan dilanjutkan dengan bahasan terkait business continuity management pada hari kedua. Hari ketiga dilakukan kunjungan ke PLTA dan PLTS Cirata. Selain itu para peserta juga diajak menikmati keindahan kota Bandung dengan naik bus Bandros. Andrie berharap agar semua peserta dapat menikmati acara dan memetik manfaat serta pengetahuan dari wokshop ini.

Pelatihan Keuangan dan Pemasaran bagi UMKM Binaan

Manajemen keuangan dan strategi pemasaran merupakan ujung tombak keberlangsungan suatu usaha. Adanya strategi pemasaran yang baik dan pengelolaan keuangan yang mumpuni, membuat suatu usaha dapat bertahan dan berkembang. Suatu usaha meski mampu berproduksi secara cepat dan massif, tanpa kemampuan pemasaran produk akan berujung pada pelemahan nilai jual barang. Sementara kemampuan produksi dan pemasaran saja juga tidak cukup, usaha harus punya kemampuan pencatatan keuangan. Kemampuan ini berkaitan dengan pengelolaan modal usaha yang berdampak pada keberlanjutan usaha.

UP Muara Tawar berupaya membantu meningkatkan kompetensi UMKM binaannya di bidang manajemen keuangan dan strategi pemasaran melalui pelatihan bagi para pelaku UMKM binaan. Pelatihan diadakan di Gedung Reliability PJB UP Muara Tawar dan Saung Sungai Rindu pada tanggal 22 dan 25 April 2019. Pelatihan dihadiri oleh 23 pelaku UMKM yang berada di wilayah Ring I dan Ring II perusahaan. Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat mempraktekkan ilmu didapatkan untuk mengembangkan usaha serta mengelola keuangannya secara mandiri.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi terkait pentingnya pemasaran; perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan; segmentasi, target, dan posisi pemasaran; analisis SWOT; dan analisis kesediaan konsumen membayar. Diuraikan juga kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seain itu peserta dibekali tips mengelola keuangan dan cara dalam membuat pencatatan keuangan. Pada sesi akhir pelatihan para peserta diberikan buku kas untuk pencatatan keuangan. (rhm)

Perikanan Bioflok Sebagai Alih Usaha KJA

BPWC berkerjasama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi mengadakan pelatihan budidaya ikan teknologi bioflok bagi karang taruna dan instansi desa dari ring 1 Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat serta Kecamatan Maniis, Purwakarta. Pelatihan diadakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Ikan Hias Sukabumi, Jawa Barat selama 3 hari dari tanggal 23-25 April 2019.

Peserta diajari bagaimana tata cara melakukan budidaya ikan kolam bioflok disertai dengan praktek lapangan. Materi meliputi pengenalan bioflok, pembuatan kolam bioflok, kesehatan ikan, penanggulangan penyakit ikan, praktek tebar benih, dan praktek panen. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.

Bioflok disiapkan sebagai cara baru dalam melakukan budidaya perikanan di kawasan Cirata menggantikan keramba jaring apung (KJA). Metode ini dianggap lebih efisien dalam melakukan budidaya ikan di wilayah Cirata. Penggunaan pakan ikan dapat berkurang karena tak ada pakan yang tersisa dan terbuang. Kualitas air pun terjaga karena tidak ada limbah 1% pun yang dihasilkan dari metode tersebut.

Selama ini kualitas air Waduk Cirata makin hari makin memburuk akibat sisa pakan ikan dari KJA. Perikanan bioflok dengan pembuatan kolam di darat diharapkan sebagai solusi untuk memperbaiki kualitas air. Petani KJA akan dialih profesikan menjadi petani kolam bioflok. Pelatihan bioflok merupakan bagian dari Program Citarum Harum untuk persiapan alih profesi tersebut.

Para peserta sangat mengapresiasi pelatihan bioflok. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan terkait budidaya ikan dengan metode tersebut. Mereka diharapkan dapat menjadi pionir perikanan bioflok bagi masyarakat di desanya masing-masing. Dan harapan yang paling besar adalah menjadikan wilayah Cirata sebagai pusat terbesar Budidaya Ikan Air Tawar di indonesia maupun Dunia.(mfd,azz)

Kantor Baru, Semangat Baru!

Kamis 25 April menjadi salah satu hari penting bagi PT PJB, pasalnya, hari ini menandai dibukanya secara resmi Kantor Perwakilan PT PJB yang baru. Semula bertempat di Gedung PT PLN lt.2 Jalan Gatot Subroto kav 18, Kuningan Jakarta Selatan, Kantor Perwakilan PT PJB kemudian berpindah ke Menara Bidakara 2 Lt.16, Jalan Gatot Subroto kav. 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan. Momen ini diperingati secara sederhana dengan gunting pita, office tour, disertai doa bersama dan ramah tamah.

Pada kesempatan ini, Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Bapak Suharto menyampaikan bahwa perpindahan kantor memberikan suasana baru karena lebih luas, dan dapat menambah motivasi karyawan, sehingga bisa lebih produktif di kantor baru ini. Dengan lokasi yang lebih baik dan mudah diakses, bukan menjadi penghalang dalam beraktifitas di tempat yang baru ini. Dengan gedung kantor yang baru ini, semoga PJB Group bisa lebih maju. Dewan Komisaris PT PJB, Sriono singkat menambahkan “Dengan diresmikannya kantor baru, kita perlu menunjukan bahwa motivasi kita tambah tinggi dan prestasi kita tambah tinggi”.

Kantor Perwakilan PJB berfungsi untuk memfasilitasi segala kegiatan baik administrasi ataupun strategis. Tiap Direksi memiliki ruang kerja di Kantor Perwakilan sehingga segala kegiatan dapat terakomodir meskipun Direksi tidak sedang berada di Kantor Pusat.

Selain Kantor Perwakilan, pada Menara Bidakara 2 juga terdapat kantor Unit Pengembangan Usaha (UBANG) di lantai 16 dan PT PJBI di Lt. 8. UBANG merupakan unit kerja yang dibentuk untuk mengoptimalkan peran Perusahaan dalam pengembangan bisnis. Serta berperan sebagai Business Developer dalam mendukung pengelolaan pengembangan usaha secara komprehensif. Di lantai yang sama juga terdapat Kantor Dewan Komisaris, untuk memeprmudah komunikasi dan sinergi dari Organ Perusahaan.

Sedangkan PT PJB Investasi (PJBI) merupakan anak perusahaan PJB yang bergerak di bidang investasi (Investment Company). Perusahaan ini menjadi satu satunya anak perusahaan PJB yang sudah menjadi Unrestricted Subsidiary Company. PT PJBI fokus untuk melakukan investasi didalam kegiatan usaha dibidang ketenagalistrikan. Perpindahan kantor perwakilan ini menjadi semangat baru PJB, untuk lebih bersinergi dan lebih mudah dalam berinteraksi dengan stakeholder-stakeholder PJB kedepannya.

PLTA Wonorejo Raih Penghargaan Kesehatan

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah investasi bagi peningkatan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

PJB UP Brantas melalui program CSR di bidang Kesehatan Masyarakat aktif mendukung proses pembangunan kesehatan masyarakatnya secara konsisten. Salah satunya melalui pembangunan jamban sehat bagi masyarakat miskin di desa Kedungcangkring, Kabupaten Tulungagung.

Pada Rabu (24/4) diadakan peresmian jamban sehat yang dihadiri oleh Manager KAD PJB UP Brantas, KPLTA Wonorejo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Wakil Camat Pagerwojo, Kepala Desa Kedungcangkring.

Seluruh hadirin disajikan progres pembangunan 5 unit jamban sehat yang tersebar di tiga rumah warga dan dua untuk mushola.

Berkat upayanya, PJB UP Brantas – PLTA Wonorejo mendapatkan penghargaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Penghargaan diarahkan langsung oleh Dr. Mochamad Mastur, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan KabKabupaten Tulungagung.

“Program ini menyatukan banyak pihak; dinkes, perusahaan, puskesmas, warga. Ini modal dasar kita maju ke depan, bersama-sama memberantas ODF.” ujar Mastur dalam sambutannya.(cps)

Back The 13th Meeting of HAPUA WG 1

Memproduksi tenaga listrik dengan cara yang aman, andal, kompetitif, dan ramah lingkungan merupakan bagian dari praktik pembangunan berkelanjutan dalam sistem energi. Oleh karena itu, pembangkit listrik berperan untuk memasok listrik yang terjangkau dengan meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Operasi 2 PT PJB, Miftahul Jannah dalam pembukaan The 13th Meeting of HAPUA Working Group 1 di Bali yang berlangsung pada tanggal 23 – 24 April 2019.

Lebih lanjut, Miftah yang merupakan Ketua HAPUA Working Group 1 memaparkan bahwa optimalisasi operasi pembangkit listrik menjadi cara untuk mencapai pertumbuhan bisnis dan melindungi lingkungan. “Kita harus berusaha untuk mencapai tingkat ketersediaan yang tinggi, menjaga efisiensi, dan mengurangi biaya. Penyediaan layanan O&M kelas dunia adalah salah satu solusi untuk manajemen pembangkit listrik yang optimal.”

The 13th Meeting of HAPUA Working Group 1 (HWG 1) diikuti oleh delapan negara, meliputi Thailand, Philippine, Myanmar, Malaysia, Lao PDR, Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Hari pertama diisi dengan laporan perkembangan program HWG 1, sharing session, presentasi dan diskusi, serta penandatanganan letter of transmittal. Sementara pada hari keduanya peserta melakukan kunjungan kerja ke PLTDG Pesanggaran dan kunjungan budaya ke Desa Panglipuran.

Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) merupakan asosiasi perusahaan dan otoritas kelistrikan di ASEAN yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara di bidang ketenagalistrikan. HAPUA terbagi dalam 5 kelompok kerja (Working Group), yaitu: Generation & Renewable Energy (WG 1), Transmission / APG (WG 2), Distribution and Power & WG 3), Policy Studies & Commercial Development (WG 4) dan yang Human Resources (WG 5).

Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja

PT PJB mendapatkan apresiasi langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Acara ini berlangsung pada 22 April 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta. Apresiasi ini tercapai atas prestasi PT PJB  yang memperoleh sertifikat SMK3 pada tahun 2018 dan capaian PT PJB yang meraih zero accident / nihil kecelakaan kerja selama periode tahun 2018.


Penghargaan SMK3 diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan K3 dalam setiap proses bisnisnya dibuktikan dengan telah mengikuti audit oleh badan sertifikasi independen yang ditunuk kementerian ketenagakerjaan.


Penghargaan zero accident / nihil kecelakaan kerja diberikan kepada perusahaan yang tidak mengalami kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja 2×24 jam.
Artinya PT PJB melalui unit yang mendapatkan penghargaan berhasil melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara sempurna, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.


Ada pun Unit yang mendapatkan penghargaan SMK3 tersebut adalah :

UP Paiton, UBJOM Indramayu, UBJOM Arun, UBJOM Tenayan, UBJOM Bangka, UBJOM Belitung. Unit PT PJB yang menerima penghargaan zero accident antara lain UP Gresik, UP Paiton, UP Muara Karang, UP Muara Tawar, UP Cirata, UP Brantas, PJB Kantor Pusat, UPHT, UPHB, BPWC, UBJOM Indramayu, UBJOM Paiton, UBJOM Pacitan, UBJOM Tanjung Awar-awar, UBJOM Kaltim Teluk.

Prestasi ini semakin mengukuhkan bahwa PT PJB telah mengimplementasikan K3 di lingkungan kerjanya dengan baik serta menekankan bahwa “Tidak ada yang lebih berharga dari Jiwa Manusia”.

Keseriusan PJB dalam menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Enam unit PJB, Senin (22/4) malam mendapatkan sertifikat Zero Accident (Nihil Kecelakaan) tahun 2019. ini artinya PJB melalui unit-unit tersebut berhasil melaksanakan K3 secara sempurna, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.

Keenam unit PJB peraih Zero Accident meliputi :
1. PT PJB Kantor Pusat (Surabaya)
2. PT PJB UP Brantas (Malang)
3. PT PJB UP Gresik (Gresik)
4. PT PJB Unit Pemeliharaan Timur (Gresik)
5. PT PJB UBJOM Pacitan (Pacitan)
6. PT PJB UBJOM Paiton 9 (Probolinggo)

Prestasi ini semakin mengukuhkan komitmen PJB dalam mengimplementasikan K3 di lingkungan kerjanya. Selain itu, juga menunjukkan bahwa nyawa dan keselamatan tenaga kerja adalah yang utama di lingkungan PJB.