Semangat
kemerdekaan dan menciptakan inovasi seakan tak pernah padam dalam
gelora tubuh PT Pembangkitan Jawa Bali. Kali ini, nafas penghargaan
berhembus dari Bali. Gelar best paper berhasil diraih dalam ajang The
4th International Tropical Renewable Energy Conference (i-TREC 2019)
pada 14-16 Agustus 2019.
I-Trec 2019 merupakan konferensi tahunan tentang energi terbarukan tropis dan juga forum utama untuk presentasi kemajuan dan hasil penelitian tentang Energi Baru Terbarukan di negara- negara tropis.
Predikat
Best Paper didapatkan PJB dalam sub topic symposium smart grid and
regulation dengan judul â A comparative performance analysis of a 1
MWatt CIS PV system and a 5 kWatt crystalline-Si PV system under the
tropical climate of Indonesiaâ. Paper disusun sebagai hasil kolaborasi
antara praktisi PJB dengan akademisi dari University of Twente, Belanda.
Praktisi PJB dalam penyusunan paper terdiri dari Dimas Kaharudin,
Arirpiantoni, dan Kirjoni Mudiarto. Ketiganya berasal dari Kantor Pusat
PJB, Surabaya.
Dimas
Kaharudin, manajer bidang EBT, mengatakan “Infrastruktur PJB dalam
bidang EBT saat ini memiliki manfaat positif bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di solar PV dan menjadi rujukan bagi peneliti nasional
maupun internasional”.
Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!â
Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai!
Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.â
[Ir. Soekarno)
Selamat hari kemerdekaan bangsaku, Indonesia!
Perjuangan kita masih panjang, Saudaraku. Mari kita bersatu, berjuang bahu membahu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera. Indonesia, yang keberadaannya memberi arti bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
di tengah Kota Pekanbaru yang sedang dikepung oleh kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), PLTU Tenayan bersama Kodim 0301/Pekanbaru mengelenggarakan pengobatan gratis bagi masyarakat di kelurahan mentangor, Kecamatan Tenayan Raya pada Rabu(14/8). Kegiatan ini merupakan rangkaian program Satgas Karhutla Provinsi Riau dalam upaya pencegahan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk menangkal Karhutla.
Karhutla menjadikan kualitas udara memburuk akibat tingginya kandungan PM10 (partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron). Hal ini membuat banyak masyarakat Pekanbaru, khususnya di Kelurahan Mentangor Kecamatan Tenayan Raya menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini diderita balita, dewasa, dan lansia dengan gejala batuk, pilek, demam, bahkan sesak nafas.
Pengobatan gratis dilakukan dengan menggandeng Puskesmas Tenayan Raya. Acara digelar dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB dan diikuti oleh 210 peserta. Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya
GM PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prastyo Utomo, Dandim 0301/Pekanbaru Letkol inf Andri Sulistiawan, S.Sos, serta Muspika se Kecamatan Tenayan Raya.
Ponirah (75 tahun) salah satu peserta pengobatan gratis merasa sangat bersyukur dengan adanya pengobatan gratis. âSudah sakit beberapa hari lalu, kepala pusing, agak sesak nafas, mau keluar rumah juga banyak kabut asap, jadi bingung, tadi diajak bapak tentara berobat, mudah-mudahan dengan obat-obatan yang diberikan ini, saya bisa cepat sembuhâ kata Ponirah dengan gembira.
Selain pengobatan gratis, pada kesempatan yang sama juga dilakukan beberapa kegiatan peduli lingkungan. Diantaranya sosialisasi pencegahan Karhutla, pemberian 400 masker gratis, pelepasliaran burung endemik serindit, penebaran 11.000 bibit ikan, serta penanaman 1000 bibit pohon secara bertahap.
Bibit ikan ditebar di telaga kelurahan Mentangor sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. Sedangkan penanaman pohon dilakukan di depan Masjid Al Bachtiar Kelurahan Mentangor. Tahap pertama ditanam 50 pohon dengan melibatkan masyarakat. Nantinya akan ditanam 950 bibit pohon lainnya pada lokasi lahan kritis lain di sekitar PLTU Tenayan.
Dalam Sambutannya di depan 400 peserta sosialisasi, Agus Prastyo Utomo mengajak seluruh elemen masyarakat di Tenayan Raya untuk bersama-sama mencegah Karhutla.
âPLTU Tenayan merupakan objek vital nasional yang mensuplai kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau pada umumnya. Di tengah kabut asap ini, seluruh sumberdaya manusia dan sumber daya peralatan kami tetap harus bekerja optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Melalui kegiatan ini kami berusaha meringankan beban masyarakat di sekitar PLTU Tenayan yang terdampak kabut asap akibat karhutlaâ kata Agus Prastyo Utomo.
Letkol inf Andri Sulistiawan, S.Sos pada kesempatan tersebut juga berpesan agar masyarakat merubah pola pikir dalam memanfaatkan alam. “Jika kita merawat alam, maka alampun juga akan menjaga kita. Ikan dan burung tadi merupakan indikator kelestarian alam. Jika kelak burung dan ikan tadi berkembang biak di alam, itu menandakan keadaan lingkungan di sekitar kita membaik. Siapa yang mau menjaga alam jika bukan kita? Stop membakar hutan dan lahan jika hanya untuk mencari uang semata,” pesan Andri.
Lebih lanjut Letkol Inf Andri menyatakan bahwa Satgas Karhutla siap bersinergi dengan perusahaan sekitar dan pemerintah daerah untuk memberikan program pemberdayaan masyarakat ditiap-tiap kecamatan. “Pemberdayaan dilakukan melalui penanaman ubi, lengkuas, dan contohnya pada hari ini penebaran ikan. Nantinya ikan dapat dipanen dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat yang menerima bantuan program pemberdayaan ini. Tujuannya agar masyarakat sadar untuk menjaga lingkungan. Mencari uang tidak harus dengan merusak lingkunganâ tegas Letkol inf Andri Sulistiawan, S.Sos.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan Kasi Ops Korem 031/Wirabima Kolonel Inf Patar Sitorus pada lokasi pengobatan masal dan penaburan bibit ikan di telaga. âjaga hutan kita, jangan ada lagi yang membakar hutan dan lahan, galakan kegiatan-kegiatan positif seperti ini guna membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi Karhutla, tutur Kolonel Inf Patar Sitorus.
Sinergi antara PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan TNI/POLRI, Puskesmas, Pemda, dan seluruh elemen masyarakat lainnya dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen kepedulian sosial dan lingkungan perusahaan. Melalui serangkaian acara tersebut diharapkan dapat memberika kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta bahu – membahu dalam mengatasi bencana kabut asap yang sedang kita hadapi saat ini.(dim)
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengunjungi UP Muara Karang untuk memastikan kesiapan dan kehandalan PLTGU Muara Karang dalam penstabilan jaringan PLN. Pada kesempatan tersebut Plt Dirut mendengarkan update kondisi PLTGU yang disampaikan oleh Direktur Operasi I PT PJB, Sugiyanto didampingi GM UP Muara Karang, Rachmat Azwin.
Kunjungan dilakukan pada Rabu (7/8) pagi dimana Plt Dirut PLN meninjau langsung Control Room PLTGU Blok II Muara Karang. Selain mendengarkan penjelasan teknis, beberapa pesan juga disampaikan dalam kesempatan ini.
BPWC kembali meraih penghargaan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ajang CSR Indonesia Award 2019 di Bali. Unit PJB yang mengelola Waduk Cirata ini mendapatkan penghargaan dalam kategori Didaktika Pratama Unggul.
Apresiasi diberikan atas partisipasi perusahaan dalam membantu masyarakat di bidang edukasi, melalui TK Elektrika binaannya. Piagam penghargaan diterima oleh Kepala BPWC Wawan Darmawan.
CSR Indonesia Award 2019 digelar Majalah CSR Indonesia & Media Online Csr-Indonesia.com serta Meprindo Communications di Sanur, Bali pada 30-31 Juli 2019. Gelaran ini didedikasikan terhadap karya perusahaan dalam memberikan dukungan terhadap bidang pendidikan.
Selain menerima penghargaan, BPWC juga menjadi narasumber dalam workshop dan sharing pengalaman pengelolaan CSR. Pada kesempatan ini dipaparkan berbagai program CSR BPWC dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Diantaranya melalui TK elektrika, kerajinan eceng gondok ciecra, pengelolaan aren, biogas eceng gondok, dan lainnya.
âGenerasi penerus adalah aset bangsa yang perlu harus dipersiapkan sejak dini, sehingga BPWC terus berkomitmen untuk membina pendidikan usia dini melalui TK Elektrikaâ begitu komitmen manajemen BPWC selaku pembina Yayasan TK Elektrika.
Program ini tidak berhenti sampai disini saja. PJB BPWC akan terus mendorong program2 csr di Cirata agar terus maju dan mandiri.(azz)
Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 diselenggarakan di Kompleks UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, pada Minggu(28/7). Sejumlah kegiatan dilakukan dalam acara ini diantaranya penanaman pohon cemara udang dan pemberian penghargaan Lingkungan Hidup Tahun 2019.
UP Paiton menjadi salah satu perusahaan terbaik yang mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Unit yang mengelola PLTU Paiton unit 1 dan 2 ini dinilai sangat baik dalam implementasi pengelolaan perusahaan berbasis lingkungan hidup. Atas capaiannya itu, UP Paiton mendapatkan piagam penghargaan Atas Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terbaik 2019 pada kategori PLTU.
Dalam peringatan lingkungan hidup kali ini, Gubernur Jawa Timur mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi mengendalikan polusi udara. Ajakan ini sejalan dengan tema internasional yang diangkat dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitu âBeat Air Pollutionâ. Diungkapkan bahwa berdasarkan data WHO 7 juta manusia meninggal karena polusi udara dan 70%nya di Asia Pasifik. Sementara di Indonesia 62 ribu manusia meninggal karena polusi udara.
Itulah mengapa partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengendalikan polusi udara. Masyarakat bisa berpartisipasi dengan menanam pohon di lingkungan sekitar. Sehingga langit makin biru dan bumi makin hijau.
Memperingati Hari Mangrove Sedunia Tahun 2019, Pokmaswas Hijau Daun melakukan penanaman 500 bibit mangrove di area Ekowisata Mangrove Hijau Daun, Pulau Bawean. Kegiatan pada Jumat (26/7) itu melibatkan sekitar 328 siswa dan mahasiswa. Selain menghijaukan pantai, dilakukan juga aksi bersih-bersih di sepanjang pesisir Pantai Daun.
Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Hijau Daun merupakan mitra PJB UP Gresik dalam mengembangkan Ekowisata Mangrove Hijau Daun. Ecowisata ini mengitegrasikan program konservasi mangrove, terumbu karang dan penyu, program eco-edu-wisata mangrove, program pengelolaan sampah terpadu, serta program alih fungsi lahan sawah terdegradasi menjadi lahan pertanian garam.
Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli. Moment ini menjadi penggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mangrove bagi kehidupan di bumi.
Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, baik secara fisik, biologi, maupun ekonomi. Secara fisik, hutan mangrove menjadi penahan abrasi pantai, penahan intrusi air laut ke daratan; dan penahan badai dan angin yang bermuatan garam, Selain itu, dapat menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan menjadi penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai.
Sementara secara biologi hutan mangrove menjadi tempat hidup biota laut, sumber makanan bagi spesies-spesies yang ada di sekitarnya, dan tempat hidup berbagai satwa lainnya. misal kera, buaya, dan burung.
Sedangkan manfaat hutan mangrove secara ekonomi, diantaranya sebagai tempat pariwisata, sumber bahan kayu, penghasil bahan obat, penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar.
UP Muara Tawar bersama Kelompok Bendungan Berlian melaksanakan kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik bagi warga Kampung Bendungan, Desa Pantai Makmur, Bekasi. Kegiatan pada Jumat (26/7) ini bertujuan untuk menerapkan zero waste di lingkungan warga masyarakat guna mendukung Program CSR âKampung Bendungan Si Mandra (Bersih, Mandiri, dan Sejahtera)â.
Dalam kegiatan ini, masyakarat diajari cara mengolah sampah organik yang dapat menghasilkan pupuk cair. Nantinya pupuk cair itu akan ditabung di Bank Kompos sehingga masyarakat memperoleh pendapatan dari pengolahan sampah organik tersebut.(awg)
Program CSR binaan UP Muara Karang terpilih mewakili PLN Group dalam Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Para asesor KPKU mengunjungi lokasi bank sampah, Rumah lipat, dan mangrove yang dibina oleh unit PJB di Jakarta tersebut pada Rabu (24/7). Kunjungan didampingi oleh perwakilan dari PLN dan UP Muara Tawar. PLN optimis dan siap mendapatkan kriteria Industry Leader dalam asesmen PKPU ini.(srk)
Upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari lingkungan sekolah. PT PJB UBJOM PLTMG Arun menggugah kesadaran tersebut melalui sosialisasi AKUSTIK (Ayo Kurangi Sampah Plastik) dalam rangkaian acara dari PJB Saweu Sikula. Program CSR Ini dilaksanakan pada Senin (22/7) di SD Negeri 4 Muara Saru, Kota Lhokseumawe.
Akustik merupakan program transformasi korporat PJB dalam menanggapi isu dunia terkait pengurangan penggunaan plastik yang semakin hari semakin memprihatinkan. Dalam sosialisasi akustik, UBJOM PLTMG Arun membagikan tumbler (botol minum) bagi para siswa agar mereka dapat mengurangi pemakaian plastik dengan tidak membeli air minum kemasan plastik.
Selain sosialisai Akutik, PJB Saweu Sikula juga diisi dengan kelas Inspirasi dan penghijauan. Kelas Inspirasi disampaikan oleh tim pengajar yang berasal dari kolaborasi CSR PJB Arun dan komunitas Turun Tangan Lhokseumawe. Sedangkan penghijauan dilakukan dengan menanam pohon di sekitar sekolah sebagai langkah dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan keasrian di sekolah tersebut.
Manager Administrasi PT PJB UBJOM PLTMG ARUN Adityo BW berharap agar PJB Saweu Sikula dapat memotivasi para pelajar. âMelalui acara ini kami berharap sejak dini adik-adik sekolah dasar dapat peduli terhadap lingkungan dan memiliki impian serta motivasi tinggi untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baikâ
PJB Saweu Sikula merupakan program CSR di bidang capacity building untuk meningkatkan bakat serta semangat belajar bagi anak-anak SD yang berada di wilayah Ring 1 perusahaan. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
Program ini mendapat apresiasi dan dukungan dari pihak sekolah. âKami sangat berterima kasih dengan kedatangan dari PT PJB UBJOM PLTMG Arun untuk melaksanakan program PJB Saweu Sikula di sekolah kami. Anak-anak sangat bergembira dan bersemangat. Semoga acara ini bisa menambah motivasi bagi anak-anak untuk terus belajar lebih baik dan juga turut menjaga kelestarian lingkungan â terang Yusnaini selaku Kepala Sekolah SD 4 Muara Satu.(rzk)
Sungai Kampar memiliki panjang 580 km, berhulu di Bukit Barisan Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur Pulau Sumatra di wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai yang hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Kawasan hulu air sungai ini dimanfaatkan untuk PLTA Koto Panjang 114 MW yang dikelola oleh PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU).
Kondisi lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar tak ubahnya permasalahan di DAS Citarum, yang mengalami degradasi kualitas lingkungan karena pencemaran dari aktivitas domestik, industri, peternakan, perkebunan, pertanian, hutan tanaman industri, perikanan dan pertambangan.
Gubernur Sumatera Barat (Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.) bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund for Nature) secara khusus mengundang PT Pembangkitan Jawa Bali – Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) untuk memberikan sharing knowledge tentang pengelolaan lingkungan Waduk Cirata. Sharing knowledge disampaikan dalam rapat teknis inisiasi pengembangan imbal jasa lingkungan pada Selasa (23/7) di Padang. Acara ini dihadiri oleh Gubernur, para Bupati, Kepala Dinas, dan stakeholder terkait Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Kepala BPWC, Wawan Darmawan, menyampaikan alternatif pola pengelolaan lingkungan melalui berbagai model kerjasama. Salah satunya keterlibatan BPWC dalam program Citarum Harum yang dapat mengintegrasikan kewenangan multi stakeholder guna menjaga fungsi utama Waduk Cirata untuk operasional PLTA.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumbar berharap komitmen stakeholder dalam restorasi dan pelestarian Sungai Kampar sebagaimana kesungguhan stakeholder Sungai Citarum.(rtp)
Mangrove merupakan salah satu sumber daya yang ada di Kecamatan Tarumajaya, Bekasi. Mangrove dikenal sebagai tanaman dengan fungsi sebagai pencegah abrasi laut. Selain itu, buahnya juga dapat dimanfaatkan untuk beberapa produk makanan seperti dodol, minuman dan produk lainnya. Namun, tak hanya itu, ternyata limbah mangrove pun masih dapat dimanfaatkan untuk mewarnai batik. Buah mangrove yang sudah tidak dapat tumbuh atau mati lah yang digunakan sebagai bahannya.
Pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan limbah mangrove menjadi pewarna batik diberikan kepada warga Kampung Kebon Kelapa melalui pelatihan pada tanggal 15-20 Juli 2019. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PJB UP Muara Tawar bekerja sama dengan Zie Batik Semarang. Melalui pelatihan ini, kelompok pengrajin batik lokal diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya mangrove di desanya menjadi pewarna batik. Selain bisa menekan biaya produksi, penggunaan pewarna alami tersebut juga akan menambah nilai jual dari batik yang dihasilkan.
Dalam pelatihan, para peserta diajari mengenal jenis-jenis pewarna batik berbahan alami yang ada di sekitar kita, diantaranya jelawe, indigo, tingi, tunjung, dan mangrove. Diuraikan juga proses pewarnaan batik dengan bahan alami yang jauh lebih lama dibandingkan dengan proses pewarnaan sintetis.Dari beberapa bahan pewarna alami yang dikenal, pewarna dari mangrove hingga kini belum banyak digunakan oleh perajin batik. Mangrove untuk membuat pewarna batik berasal dari jenis Propagul yang sudah dikeringkan. Bahan ini dapat mengeluarkan warna coklat.
Selain belajar membuat pewarnaan batik menggunakan mangrove, pelatihan juga diisi dengan materi proses pembuatan batik ecoprint. Ecoprint merupakan teknik pemindahan pigmen warna alami daun ke media kain sutra agar menghasilkan pola yang unik. Teknik ini tergolong mudah karena hanya menggunakan dedaunan di sekitar kita, seperti daun jati, daun jarak, daun johar, daun jenetri, daun talok, daun ketapang, dan jenis daun atau bunga yang menghasilkan warna.
Meskipun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat batik ecoprint tergolong mudah, namun penjualan satu lembar kain batik ecoprint mencapai Rp 500.000. Lamanya proses pembuatan dan kreativitas dalam menyusun pola-pola daun menjadi nilai tambah pada pembuatan batik ini.
Para peserta langsung mempraktekkan pembuatan batik ecoprint dan pewarnaan dengan mangrove selama kegiatan berlangsung. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan ragam jenis variasi batik berbahan alami dan ecofriendly. Sehingga, selain dapat menekan biaya produksi, pemanfaatan bahan-bahan alami di sekitar kita sebagai pewarna batik, juga dapat mengurangi pencemaran akibat limbah pewarna batik dan berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan.(rhm)
Inovasi
unik dari produk-produk masyarakat binaan CSR PJB menarik perhatian
pengunjung pameran Pekan Lingkungan Hidup & Kehutanan (PLHK) 2019.
Aneka produk olahan makananan yang memanfaatkan potensi khas masyarakat
sekitar disambut antusias pengunjung. Demikian juga dengan aneka
kerajinan yang ditampilkan. Hingga penutupan acara stand PJB masih ramai
dikunjungi.
Pameran PLHK 2019 diselenggarakan di Jakarta Convention Centre
tanggal 11-13 Juli 2019. Dalam ajang ini, selain produk CSR, PJB juga
memamerkan proyek-proyek EBT dan pengelolaan lingkungan sekitar
pembangkit. Pada kesempatan ini PJB juga mengajak pengunjungan
berjalan-jalan melihat PLTGU Gresik yang ramah lingkungan melalui
Virtual Reality (VR). Fasilitas ini berhasil menarik antusiame
pengunjung, khususnya anak-anak.
Olahan
makanan dan kerajinan produk CSR yang ditampilkan PJB dalam pameran
PLHK cukup beragam. Produk tersebut khusus didatangkan dari hasil karya
masyarakat di sekitar unit-unit pembangkit PJB di Jawa. Untuk jenis
makananan ada olahan mangrove (dodol, minuman), legen khas Tuban,
rengginang aneka rasa dari Rembang, stik porang, dan aneka jenis kopi.
Sedangkan kerajinan berupa batik ecoprint menggunakan dedaunan kering,
ecobag dari kain perca, pulpen ranting, kerajinan kayu, kerajinan eceng
gondok serta inovasi pemanfaatan tong dan ban bekas. Olahan makanan
habis dibeli pengunjung. Sementara produk kerajinan, meski tidak terjual
semua, namun membuahkan beberapa kerja sama dan potensi penjualan.
PJB menempati stand pameran bersama grup PLN. Dalam pameran ini PLN Group terpilih menjadi booth terbaik.
Mengemudi
kendaraan punya tips dan trik tertentu agar dapat efisien, nyaman serta
aman. Eco driving menjadi salah satu diantaranya. Cara ini terbukti
bisa menghemat bahan bakar minimal 10 persen sehingga kegiatan mengemudi
lebih hemat dan ramah lingkungan.
Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hari terakhir Pekan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan 2019 mengenalkan konsep dan manfaat eco driving bagi
masyarakat. Acara pada Sabtu
(13/7) itu dikemas dalam bentuk Talkshow dan Eco Driving Fun Rally.
Dalam kegiatan ini dilakukan praktek serta pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan peserta dalam perilaku mengemudi yang ramah lingkungan.
Kegiatan
ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan manfaat Eco Driving serta
memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan praktek Eco Driving
atau Perilaku Mengemudi Ramah Lingkungan. Praktek mengambil rute
kombinasi jalan tol dan non tol yang ditempuh dalam waktu Âą 60 menit
diikuti dengan pengukuran konsumsi bahan bakar.
âEco
Driving terbukti menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10-15%,
mengurangi tingkat pencemaran udara, merubah cara mengemudi menjadi
lebih nyaman serta mengurangi kecelakaan lalu lintas. ,â kata Direktur
Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, M.R.
Karliansyah.
PJB
berperan aktif menjadi salah satu pendukung dalam acara Eco Driving Fun
Rally 2019. Dukungan ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mewujudkan
aktivitas yang ramah lingkungan.
Keberadaan PLTU Rembang berkapasitas 2×315 MW membawa dampak positif bagi perkembangan daerah sekitar. Kehadiran satu-satunya unit PJB di Jawa Tengah ini menjadi pendukung bagi percepatan investasi daerah. Peran PLTU Rembang tersebut mendapatkan apresiasi dari Radar Kudus, yang merupakan koran daerah milik jaringan media Jawa Pos Grup.
Apresiasi berupa Radar Kudus Award 2019 dalam kategori Pembangkit Listrik Pendukung Percepatan Investasi daerah. Trofi dan piagam penghargaan diserahkan kepada PT PJB UBJOM Rembang pada Senin (8/7) di Grobogan, Purwodadi dalam puncak perayaan HUT ke-17 Radar Kudus.
Menjalin
hubungan dengan media tidak hanya dilakukan dengan mendekatkan diri
pada para jurnalis. Keakraban bisa juga dijalan dengan melibatkan
keluarga jurnalis dalam kegiatan santai bersama.
Pada
akhir pekan ini (6-7/07), PLN mengajak para rekan jurnalis untuk
mengikuti Media Family Gathering di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Perjalanan diawali dengan mengunjungi PLTA Cirata. Mereka diajak
menikmati keindahan panorama serta mengunjungi fasilitas yang ada di PLTA terbesar di Indonesia tersebut.
Kedatangan
rombongan disambut di gedung administrasi UP Ciarata. Di tempat ini
mereka mendapatkan pemaparan terkait profil PLTA dan waduk Cirata
beserta aktivitas di dalamnya.
Peserta
kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk mengikuti tur keliling
wilayah PLTA Cirata. Rekan jurnalis diajak berkeliling ke powerhouse UP
Cirata serta mengunjungi PLTS Cirata yang berkapasitas 1 MW. Sedangkan
rombongan keluarga, diajak berkeliling ke wilayah Dam Control Centre
Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) untuk melihat pemandangan waduk
serta menyaksikan langsung koleksi-koleksi ekslusif yang ada di Galeri
PLTA Cirata.
Suasana
hangat dan akrab terjalin dalam kunjungan ini. Tim BPWC dengan penuh
semangat dan informatif memberikan penjelasan ringkas terkait
operasional PLTA.
Dari
Cirata, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Baru
Parahyangan dan menginap di sana. Malam harinya diisi dengan acara fun
games bersama seluruh rekan jurnalis beserta keluarganya.
Keseruan
fun games dilanjutkan pada hari kedua. Berbagai permainan dengan
beragam hadiah menarik digelar pada kesempatan tersebut.
Kegiatan
Media Family Gathering yang dilakukan oleh PLN dan PJB merupakan salah
satu bentuk keseriusan perusahaan dalam upaya menjalin relasi yang baik
dengan media. Para jurnalis selayaknya merupakan bagian dari insan
perusahaan. Sampai jumpa di Media Family Gathering berikutnya!
Okura
adalah salah satu daerah di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Rumbai
Pesisir, Pekanbaru-Riau. Sebuah kelurahan yang masih asri, jauh dari
hiruk pikuk dan kemacetan serta polusi udara. Daerah di pinggiran Kota
Pekanbaru ini memiliki potensi alam yang cukup indah.
Kelurahan
Okura terletak di belakangan PLTU Tenayan dan hanya terpisahkan oleh
aliran Sungai Siak. Melihat potensi keindahan alam di Okura, PT PJB
UBJOM Tenayan mendukung
pengembangan taman bunga yang berada di samping Dermaga Wisata Okura.
Taman bunga tersebut bernama Taman Bunga Impian Okura. Pengelolanya
kelompok masyarakat yang diketuai oleh Pak Muslim.
Dukungan
PJB diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan CSR untuk pengembangan
taman. Bantuan tahap pertama disampaikan oleh General Manager PT PJB
UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo kepada Pak Muslim pada Jumat (5/7) di
lokasi taman. Hadir dalam kesempatan tersebut Dewan Komisaris PT PJB
Defy Indiyanto Budiarto, Manajer CSR PT PJB Heri Supriyanto, Lurah
Tebing Tinggi Okura Burhan, dan anggota Kelompok Taman Bunga serta Tim
CSR UBJOM Tenayan. Bantuan akan dimanfaatkan untuk pembuatan instalasi
listrik, pembuatan rumah merpati dan pendukung keindahan taman lainnya.
Pak
Muslim selaku lokal hero taman Bunga Impian Okura menyampaikan rasa
terimakasih yang mendalam kepada jajaran Manajemen PLTU Tenayan. Bantuan
akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan dan kemajuan taman
Bunga Impian Okura. Muslim mempunyai mimpi dan cita – cita agar kelak
taman bunga nya itu menjadi taman bunga yang besar dan indah, serta
mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa kelestarian alam di sekitar
PLTU pun dapat di jaga dengan baik.
Taman
Bunga Impian Okura merupakan lokasi wisata di pesisir sungai yang
ditanami dengan berbagai macam jenis bunga dan tanaman sebagai fungsi
konservasi dan estetika. Penambahan koleksi jenis bunga di taman ini
diharapkan dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di sekitar PLTU
Tenayan. Selain itu juga dapat mendukung kelestarian alam.
Muslim
berharap, taman bunga Okura bisa menjadi destinasi pariwisata utama
tidak hanya di Pekanbaru, tetapi juga di Indonesia. Ia memimpikan suatu
saat kelak taman bunga itu akan dikunjungi Menteri Pariwisata bahkan
Presiden Republik Indonesia.
PT
PJB UBJOM PLTU Tenayan mendukung penuh impian dari para pendiri dan
penggerak Taman Bunga Impian Okura. Semoga mimpi tersebut dapat terwujud
melalui semangat serta tekad yang kuat dari teman teman Kelompok Taman
Bunga Impian Okura.
Selepas
acara serah terima bantuan, Manajemen PLTU Tenayan beserta rombongan
melakukan site visit ke Taman Bunga Impian Okura dan mengunjungi Dermaga
Wisata Okura. Destinasi wista di samping Taman Bunga Okura ini juga
dikelola oleh Kelompok Binaan PT PJB PLTU Tenayan.(jun)
Proyek
pembangunan PLTU Jawa 7 berkapasitas 2×1000 MW terus dikebut. Hari ini,
Jumat (5/7) dilaksanakan peresmian operasi perdana terminal batubara
PLTU Jawa 7 oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN –
Haryanto W.S. di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Serang, Banten.
Acara dihadiri juga oleh Direktur Utama PJB – Iwan Agung F dan Direktur
Utama PJBI – Gunawan Yudi H. Peresmian ini menjadi simbol kesiapan
pasokan batubara dalam mendukung pengoperasian PLTU Jawa 7. Pembangkit
bagian dari program 35.000 MW itu rencananya akan mulai beroperasi
secara komersial untuk mendukung pasokan sistem Jawa – Bali pada Oktober
2019 untuk unit 1 dan April 2020 untuk unit 2.
âPLTU
Jawa 7 merupakan bagian dari perwujudan nyata program pemerintah dalam
pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW, kita harapkan
pengoperasian PLTU Jawa 7 akan menjadi kado bagi masyarakat Indonesiaâ
Kata Haryanto.
Lebih
lanjut Haryanto mengatakan bahwa peresmian terminal batubara ini
menjadi titik krusial dalam percepatan pembangunan PLTU Jawa 7 âDengan
adanya terminal batubara ini, maka dapat segera dilakukan berbagai
rangkaian performance tes seperti Realibility Run Test, Boiler Test
hingga mendapat Sertifikat Laik Operasi (SLO), sehingga mempercepat
proses menuju COD.â Lanjut Haryanto.
PLTU
Jawa 7 akan menjadi PLTU Batubara terbesar dan pertama di Indonesia
yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC), dengan
bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4000 hingga
4600 kCal/kg, dengan mengkonsumsi sekitar 7 (tujuh) juta ton per tahun
bila sudah beroperasi 2 unit.
Teknologi
USC dapat meningkatkan efisiensi pembangkit 15% lebih tinggi
dibandingkan non USC sehingga menurunkan biaya bahan bakar per kWh.
Selain
itu, PLTU Jawa 7 dalam operasinya menggunakan SWFGD (Sea Water Fuel Gas
Desulfurization) sehingga sangat ramah lingkungan. Penyaluran batubara
dari tongkang juga menggunakan coal handling plant sepanjang 4km
sehingga tidak ada batubara yang tercecer hingga coal yard.
Proyek
PLTU Jawa 7 dikembangkan oleh PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali
(SGPJB) yang didirikan pada 13 Januari 2016. PT SGPJB merupakan
konsorsium antara China Shenhua Energy Company Limited dan PT PJBI
sengan kepemilikan saham masing-masing 70 persen dan 30 persen. PT PJBI
merupakan salah satu anak perusahaan PT PJB.
Financial
close project ini tercapai pada 29 September 2016, delapan hari lebih
cepat dari jadwal yang disyaratkan dalam perjanjian pembelian tenaga
listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan merupakan IPP pertama di
Indonesia dengan proses financial close hanya mencapai enam bulan.
Groundbreaking PLTU Jawa 7 dilkukan pada 5 Agustus 2017 dan hingga saat
ini progress pembangunan pembangkit unit 1 mencapai 99,08% per Mei 2019.
Nantinya daya pembangkit akan disalurkan untuk memperkuat sistem
interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV.
Semua
proses pembangunan PLTU Jawa 7 diharapkan dapat berjalan lancar
sehingga mendukung PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik pelanggan
sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
UBJOM
Pulang Pisau mendapatkan penghargaan Handep Hapakat dari Bupati Pulang
Pisau dalam upacara peringatan hari jadi ke 17 kabupaten tersebut di
Stadion HM Sanusi, Kota Pulang Pisau, Kalimantan Barat pada Selasa (2/7)
pagi. Piagam penghargaan diserahkan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan
Tengah H. Sugianto Sabran kepada GM PT PJB UBJOM Pulang Pisau Kurniawan
Dwi Hananto.
Penghargaan
Handep Hapakat diberikan sebagai apresiasi pemerintah daerah atas peran
aktif UBJOM Pulang Pisau dalam kegiatan CSR. Unit PJB yang mengelola
PLTU Pulang Pisau ini dinilai aktif menggerakkan kegiatan CSR melalui
program pendidikan, peningkatan ketrampilan, kesehatan dan pembangunan
infrastruktur bagi masyarakat sekitar.
Keberadaan
aula menambah fasilitas layanan masyarakat pada Polsek Tenayan Raya.
Fasilitas yang diberi nama Ruang Aula Bunga Tanjung itu diharapkan dapat
digunakan untuk mendukung tugas kepolisian dalam mengayomi dan
memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Harapan
ini disampaikan General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prasetyo
Utomo dalam serah terima aula tersebut kepada Kapolresta Pekanbaru
Kombes Pol Susanto, SIK., S.H., M.Hyang
di damping oleh Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi. Acara dilakukan
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke â 73 pada Senin (1/7)
di Polsek Tenayan Raya. Sejumlah undangan hadir dalam acara ini,
diantaranya Muspika Kecamatan Tenayan Raya, tokoh masyarakat, tokoh
agama, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Ruang
Aula Bunga Tanjung dibangun dengan bantuan CSR UBJOM Tenayan untuk
mendukung operasional Polsek Tenayan Raya. Dukungan ini diberikan
sebagai bentuk sinergi antara perusahaan pengelola objek vital nasional
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Nantinya aula tersebut akan
sepenuhnya digunakan oleh Polsek Tenayan Raya dalam mendukung tugas dan
fungsi kepolisian dalam mengayomi dan memberikan rasa aman bagi
masyarakat.
Selamat
Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke â 73, Jayalah Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Jayalah Indonesiaku tercinta. POLRI Hebat Bersama
Rakyat. PLTU Tenayan Untuk Sumatera Terang !!!(jun)