Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Santri Ramadhan di Lingkungan Pembangkit

Kegiatan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan saat Ramadhan tidak selalu harus dilakukan di lingkungan masjid atau pondok pesantren. Lingkungan pembangkit juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut. Selain mendapatkan ilmu agama, para peserta juga dapat meningkatkan wawasan terkait pengelolaan pembangkit listrik.

Terobosan ini dilakukan oleh Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) pada Ramadhan 1440 H tahun ini. Unit PJB yang mengelola Waduk Cirata itu mengadakan acara Pesantren Kilat (SANLAT) Ramadhan yang berlokasi di lingkungan waduk Cirata dan PLTA Cirata. SANLAT dilakukan berkerjasama dengan Pondok Pesantren Baiturrahman. Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta perwakilan dari SMA di sekitar BPWC dan beberapa putra-putri karyawan. Selama empat hari mereka diajak menyelami ilmu agama serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Mereka juga diajak belajar sambil melihat langsung beberapa fasilitas pembangkit dan waduk.

SANLAT dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 13 Mei 2019 yang bertepatan dengan tanggal 4 sampai dengan 8 Ramadhan 1440 H. Kepala BPWC Wawan Darmawan membuka acara yang baru pertama kali diadakan oleh BPWC itu. Ia berharap agar selepas acara SANLAT para peserta dapat berperan mengaktifkan kegiatan masjid yang ada di lingkungannya.

Berbagai materi iman dan takwa (IMTAK) serta IPTEK diberikan selama kegiatan SANLAT. Diantaranya materi fiqih, sirah nabawiah, kajian akhir zaman, dan kajian Qur’an yang dilaksanakan di area basecamp BPWC. Sedangkan materi IPTEK diberikan di lapangan saat para peserta mengunjungi fasilitas pembangkit. Pengetahuan tentang Bendungan dan Waduk Cirata disampaikan di Galeri Dam Control Center Cirata. Sementara materi Energi Baru Terbarukan dipaparkan saat kunjungan ke PLTS 1 MW Cirata. Sedangkan pengetahuan terkait PLTA Cirata diberikan di Power House PLTA Cirata.

Peserta terlihat sangat antusias mengikuti serangkaian acara selama kegiatan SANLAT. Selain bisa menambah pengetahuan agama, mereka juga berkesempatan melihat langsung bagaimana pengelolaan waduk dan juga proses produksi listrik yang ada di PLTA dan PLTS Cirata melalui Wisata Edukasi SANLAT. Hal lain yang menarik, peserta diajak memikirkan cita-cita di masa depan dan hambatannya. Momen yang dilakukan pada hari terakhir ini dikemas dalam bentuk yang menyenangkan sekaligus mengasah kreatifitas. Mimpi dituangkan sekreatif mungkin dengan memanfaatkan barang bekas seperti majalah dan koran. Kemudian mereka membacakan satu per satu mimpinya dan di doakan oleh para peserta lainnya. Hambatan juga dituliskan dalam kertas yang kemudian dihancurkan sebagai simbol agar peserta mampu menghilangkan hambatan itu dari dalam diri mereka.

Kegiatan SANLAT ditutup oleh Manajer Keuangan & Administrasi BPWC Catur Budi Prasetyono dan KH Yamin dr Ponpes Baiturrahman. Pada kesempatan ini diserahkan sejumlah penghargaan kepada peserta yang berprestasi dan sertifikat untuk para peserta.(mfd)

Desa Berdaya Rembang


Desa Berdaya merupakan program CSR PT PJB UBJOM PLTU Rembang dengan pendekatan pemberdayaan bagi masyarakat Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Program ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi, social, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan. Ada 4 sub program besar dalam Desa Berdaya Rembang, yaitu Desa Berdaya UMKM, Desa Berdaya Sehat, Desa Berdaya Inovasi, dan Desa Berdaya Tani.

Selama program berjalan, yaitu tahun 2016-2019, program Desa Berdaya sudah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat terdampak, diantaranya :

Nature : sudah dilakukan penanaman dan penyuluhan sebanyak 1000 bibit pohon, dimana 100 diantaranya tercatat sebagai pohon langka

Sosial : tercatat 340 orang sebagai penerima langsung program, dan sebanyak 3.774 orang penerima manfaat tidak langsung.

Ekonomi : pendapatan ekonomi kelompok mengalami kenaikan pertahunya. Secara akumulatif, pendapatan kelompok sudah mencapai 17.5 Juta.

Well Being : terdapat peningkatan kapasitas untuk 25 orang nelayan, 46 istri nelayan, 15 orang petani, dan 55 orang istri petani. Para istri nelayan dan petani yang sebelumnya belum mempunyai keterampilan, kini mempunyai keahlian yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi keperluan keluarga.

Like dan share postingan ini untuk menginspirasi sekitar kita agar lebih semangat berbagi manfaat!




Peresmian Brantas RE-TRO

Brantas RE-TRO diresmikan oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara Rabu (15/05) di Malang. Peresmian proyek remotisasi sistem itu dilakukan dalam acara Plant Walkdown Performance Dialogue di Aula PT PJB UP Brantas.

Brantas Remotisasi Tanpa Operator (RE-TRO) merupakan sistem pengoperasian pembangkit dari jarak jauh yang dikembangkan oleh UP Brantas sejak tahun 2017. Sistem pengoperasian ini telah berhasil menjadikan kontrol sistem di 13 PLTA menjadi terpusat pada 1 ROC.

“Adanya RE-TRO ini merupakan tantangan baru bagi PJB UP Brantas dan harus memaksimalkan kinerja sehingga kurva kinerja harus selalu naik,” pesan Dirut PJB dalam sambutannya.

Peresmian dilakukan dengan uji coba sistem secara langsung oleh Dirut. Selain itu disimbolkan juga dengan penggantian baju operator (oranye) menjadi baju pemeliharaan (biru). Maknanua operator yang ada pada 13 PLTA dialih tugaskan sebagai pemeliharaan shift.(hrl)

Ramadhan Tiba, Berbagi Berkah Ramadhan

Mengawali 10 hari pertama Bulan Suci Ramadhan, PT PJB melalui Lembaga Infaq dan Sodaqoh (Lazis) PJB, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK), serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitun Nur membagikan paket sembako sejumlah 3000 paket kepada kaum dhuafa, yatim, masyarakat ring 1, purnakarya, serta masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini dilakukan secara serentak di Kantor Pusat PJB serta seluruh Unit Pembangkit PJB yang tersebar di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya Bulan Suci Ramadhan.

Acara rutin tahunan ini memang diselenggarakan bertepatan dengan datangnya Bulan Suci Ramdhan, sebagai bentuk rasa syukur serta kepedulian PT PJB kepada masyarakat dengan latar belakang kurang mampu. 
Di Bulan Suci Ramadhan, 3000 paket sembako menjadi bukti kenikmatan berbagi kepada sesama.

Pucuk Merah Percantik Cirata


Meski Hari Bumi yang diperingati tiap tanggal 22 April telah berlalu, namun semangatnya tak boleh kendor. Aksi-aksi untuk menyelamatkan lingkungan harus dilakukan sepanjang waktu. Menghijaukan lahan sekitar merupakan salah satunya, seperti yang dilakukan oleh unit-unit PJB.

Pada awal Mei lalu, UP Cirata kembali melakukan penghijauan di area sekitar kantornya. Penanaman pohon diarahkan oleh General Manager UP Cirata, Muhammad Munir, dan menjadi momen untuk memperingati Hari Bumi. Kegiatan ini melibatkan workforce UP Cirata dan masyarakat sekitar. PIKK PJB Kantor Pusat yang sedang mengadakan acara di Cirata juga berpartisipasi dalam aksi tanam pohon tersebut.

Pucuk merah dipilih sebagai pohon yang ditanam dalam kesempatan ini. Pohon ini memiliki kesesuaian dengan lingkungan UP Cirata. Selain menjadi peneduh dan penambah kesejukan, pohon yang ditanam diharapkan akan memperindah lingkungan Cirata. Gradasi warna daun pucuk merah yang indah nantinya akan mempercantik kehijauan lingkungan yang ada di sana. Pohon ini juga memiliki manfaat lain, kabarnya bisa diekstrak menjadi sumber antioksidan.

Kedatangan Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PJB Kantor Pusat ke Cirata untuk melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya pertandingan volly persahabatan dengan PIKK Cirata Raya. Pertandingan dilakukan di lapangan Cilangkap UP Cirata setelah acara tanam pohon. Acara berlangsung meriah disaksikan oleh karyawan UP Cirata dan masyarakat sekitar. Pada akhirnya, PIKK Kantor Pusat yang memenangkan pertandingan tersebut.

Kegiatan bersama antara PIKK Kantor Pusat dan PIKK Cirata Raya diharapkan menjadi sinergi dalam menjaga tali silaturahmi. Ke depan sinergi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kontribusi mereka dalam lingkup lingkungan, kesehatan ataupun social budaya. (zrp)

Menjawab Tantangan Listrik Murah Berkualitas


Harga listrik berpengaruh signifikan terhadap arus investasi. Menyediakan Listrik yang murah dan berkualitas menjadi tantangan yang tak bisa ditawar-tawar lagi oleh PLN Grup. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS mengajak semua komponen untuk fokus menjawab tantangan tersebut tanpa beralasan dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada.

“Tata kelola pembangkitan merupakan metode best practise agar PLN mampu menjawab tantangan tersebut. Implementasi tata kelola di semua pembangkit PLN harus diakselerasi agar pembangkit lebih andal dan efisien,” kata Haryanto. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Workshop dan FGD Tata Kelola Pembangkit yang berlangsung pada 8 – 9 Mei 2019 di Gedung PT PJBS, Sidoarjo.

Workshop dan FGD diikuti oleh 70 peserta dari PLN, Indonesia Power dan PJB. Mereka merupakan asset operator dan asset manager pembangkit perwakilan dari seluruh regional PLN. Acara ini menjadi ajang sharing knowledge terkait pengelolaan unit. Peserta memaparkan implementasi tata kelola di unitnya dan mendiskusikan permasalahan serta ide-ide baru untuk perbaikan ke depan. Dalam acara yang diadakan oleh PLN ini, PJB menghadirkan ahli dari masing-masing pilar tata kelola pembangkit.

Sejumlah pejabat dari lingkungan PLN Grup juga hadir dalam workshop, diantaranya Direktur Operasi 1 PT PJB Sugiyanto, Direktur Operasi II PT Indonesia Power R. Bambang Anggono, dan Dirut PT PJBS A Djati Prasetyo.

Hari pertama workshop diisi dengan presentasi dan diskusi tata kelola dari PLTMG Arun, PLTG Gorontalo Pelaker, PLTGU Tanjung Batu, PLTU Asam-Asam, PLTU Nii Tanaa, PLTU Tarahan, dan PLTGU Grati, serta FGD. Sedangkan hari ke dua dikhususkan untuk presentasi hasil focus group discussion (FGD). Workshop dan FGD diharapkan dapat menghasilkan standarisasi kinerja proses yang sama antara PJB, PLN, dan IP.

Kebersamaan dan Berbagi di Bulan Penuh Berkah


Keutamaan berbagi dan memberi bukan kepada mereka yang dicintai, tetapi berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Berbagi dengan orang lain adalah bentuk rasa syukur terbaik atas apa yang kita dapatkan. Hal inilah yang dilakukan oleh LAZIS (Lembaga Amil Zakat Infak Dan Sodaqoh) PT PJB di bulan Ramadhan 1440 H. Lembaga penghimpun dana dari karyawan PJB ini membagikan total 3.000 paket sembako bagi kaum dhuafa di sekitar pembangkit yang ada di Jawa maupun luar Jawa.

Penyaluran paket sembako di PT PJB UBJOM Tenayan dilakukan di Masjid Azzahidin RW 7 Kelurahan Bencah Lesung Kecamatan Tenayan Raya pada hari Rabu (8/5). Sejumlah 250 paket sembako dibagikan kepada kaum dhuafa di wilayah Ring 1 PLTU Tenayan dan tenaga kebersihan PLTU Tenayan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, diselenggarakan juga Bazar Sembako Murah sebanyak 350 paket oleh CSR UBJOM Tenayan. Dua kegiatan mulia tersebut menjadi wujud rasa syukur PT PJB UBJOM Tenayan dalam menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan.

Pembagian paket sembako tahun ini terasa berbeda, karena dihadiri sejumlah pejabat. Diantaranya Danramil 05/Sail Kapten Arh Sugeng Santoso, Kapolsek Tenayan Raya Kompol.M.Hanafi, perwakilan muspika Kecamatan Tenayan Raya Lurah Kelurahan Bencah Lesung M. Zakir, dan General Manager UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo.

Semuanya saling bersinergi bersama-sama dalam mensukseskan kegiatan amal dibulan ramadhan yang penuh berkah ini. Warga terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk mengambil paket sembako. Selain rasa bahagia mendapatkan sembako ditengah kesulitan ekonomi saat ini, juga bahagia karena bisa bertatap muka dan menyalami langsung GM, Danramil, Kapolsek, dan Lurah Kelurahan Bencah Lesung. Keberadaan mereka yang bermukim disekitar PLTU Tenayan merasa diayomi dan diperhatikan oleh Manajemen PT PJB dan Pemerintah setempat. Suasana kehangatan terasa dalam momen ini. Rangkaian kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama antara Manajemen PT PJB UBJOM Tenayan dengan stakeholder.

Indahnya kebersamaan dan berbagi dengan sesama mampu mencairkan susasana dan mampu membuat orang tersenyum dikala banyaknya ujian kehidupan yang sedang dijalani. Indahnya berbagi dan indahnya kebersamaan merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri.(jun)

Desa Mandiri Energi Andungbiru


Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo adalah salah satu desa yang belum tersentuh fasilitas listrik PLN. Letaknya yang terpencil di daerah pegunungan dengan medan yang berat menjadi penyebabnya. Untuk menjawab kebutuhan akan listrik, warga mulai membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sederhana berbahan kayu. PLTMH ini diinisiasi oleh M.Rasid dengan memanfaatkan potensi sumber air yang melimpah dari aliran sungai.

Kemudian sejalan untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan dengan pembentukan desa mandiri energy, PT PJB UP Paiton pada tahun 2016 mulai melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di Andungbiru. Pendampingan diawali dengan pembentukan kelompok yang mengelola distribusi dan mantainance listrik di desa tersebut.

Pada fase pertama, dilakukan peningkatkan kualitas PLTMH dengan mengganti pipa beton yang sudah bocor dengan pipa baru sepanjang 200 m. Kemudian pada fase kedua tahun 2017, PT PJB UP Paiton membuat satu lagi PLTMH dengan memanfaatkan sisa aliran sungai dengan harapan dapat lebih memberikan akses listrik kepada warga.

Sebanyak 500 KK mendapatkan manfaat dari keberadaan PLTMH Andungbiru. Mereka mendapat akses listrik untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Dari sisi lingkungan, selain mendorong kemandirian masyarakat dalam hal energi, PT PJB UP Paiton juga memberikan pendampingan masyarakat untuk melakukan konservasi pohon baik di hulu maupun di hilir bibir sungai sekitar PLTMH Andungbiru.

Like dan sebarkan postingan ini untuk menginspirasi teman-temanmu untuk melakukan kebaikan bagi lingkungan sekitar!

PLN Sambangi Bidang SCM PJB


Pengelolaan pengadaan khususnya pada pengelolaan terkait gudang tentu perlu menjadi perhatian penting dikarenakan stock barang memiliki andil dalam kesiapan pada proses bisnis. Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali melakukan benchmarking ke divisi pengadaan PT PJB pagi ini (9/5).

Kadiv Supply Chain Management PJB Miftahul Huda mencoba membagikan pengalaman dan pengelolaan PJB pada setiap proses pengadaannya. Diawali dengan penjelasan Plant Audit Result yang sebelumnya pernah dilakukan, dimana waktu pemulihan saat terjadi gangguan tentu akan berujung pada berapa besar EAF unit. Miftahul Huda mencoba mengajak berdiskusi hal-hal apa saja yang menjadi faktor penentu suatu gangguan bisa teratasi dengan baik, salah satunya adalah ketersediaan material.

Di satu sisi kita perlu memenuhi permintaan di lapangan, gangguan cepat tertangani dengan ketersediaan material. Dari sisi finansial memiliki prinsip Inventory Level (efisiensi) sehingga dua hal ini perlu diseimbangkan. Untuk itu diperlukan beberapa hal utk mendukung antara lain proses bisnis/tata kelola yang baik, kebijakan, sistem terintegrasi & online, dan SDM yang kompeten.

Adapun beberapa fungsi-fungsi yang perlu dimaintain secara serius sehingga tata kelola supply chain management dapat berjalan dengan baik dan seharusnya: catalogue management, warehouse management, supplier management, requirement management, inventory management, procurement management. Dari fungsi fungsi di atas yg dijalankan secara optimal akan menghasilkan output yang dimasukkan dalam KPI bidang supply chain management berupa service level, inventory level, dan turn over yang baik.

Miftahul Huda mendorong agar setiap insan pengadaan harus memiliki mindset untuk kinerja unit yang baik. Proses pengadaan yang baik, cepat dan tepat menjadi kunci dari kinerja unit atau sistem.

Inovasi Pengolahan Produk Mangrove

Mangrove merupakan salah satu tumbuhan khas wilayah pesisir yang berfungsi sebagai pencegah abrasi. Di wilayah Kampung Kali Adem, Desa Segara Jaya, Bekasi terdapat beberapa jenis mangrove, diantaranya adalah mangrove jenis Avicennia, Bulgeria, Pidada dan Api-Api. Selain sebagai penahan abrasi, buah mangrove juga dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi berbagai macam makanan. Masyarakat sekitar Kampung Kali Adem sejak zaman dahulu sudah mengolah buah mangrove untuk dijadikan makanan ringan untuk sekedar pendamping kopi maupun sebagai jajanan pasar.

Berangkat dari pengetahuan turun-temurun masyarakat tentang olahan mangrove, UP Muara Tawar turut mendukung pengembangan inovasi olahan produk mangrove. Diantaranya melalui pelatihan, seperti yang dilakukan pada Selasa, (30/4) di Kampung Kali Adem. Pelatihan dilakukan bersama dengan dengan Kelompok Pesisir Mekar Mangrove (KPMM). Pesertanya seluruh KPMM dan ibu-ibu masyarakat sekitar Kampung Kali Adem. Para peserta dikenalkan beberapa inovasi produk olahan mangrove seperti, coklat mangrove, brownis mangrove, syrup mangrove, selai mangrove, balado mangrove, dan keripik mangrove gula merah. Mereka diajari juga praktek membuat produk olahan tersebut.

Bidan Puskesmas Tarumajaya juga turut hadir dalam pelatihan. Ia melakukan pembinaan dan memberikan sosialisasi mengenai prosedur kebersihan pengolahan makanan. Melalui pelatihan ini para eserta diharapkan dapat mengenal makanan olahan tradisional mangrove serta inovasi olahan modern agar mampu bersaing di pasar.

UP Muara Tawar juga turut mendukung keberlanjutan usaha melalui pemberian bantuan alat-alat produksi KPMM untuk menunjang produksi kelompok. Usaha yang digagas oleh Kelompok Pesisir Mekar Mangrove ini ke depan diharapkan dapat berkembang dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.(rhm)

Edukasi Lingkungan untuk Sayangi Bumi


Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan hidup lebih efektif bila diberikan sejak masa kanak-kanak. Salah satunya dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan menyenangkan bertema lingkungan. Mereka diajak mempraktekkan langsung aktivitas sederhana untuk memupuk kecintaan pada lingkungan sekitar. Dengan cara ini mereka dikenalkan bahwa mencintai lingkungan itu mudah dan dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari.

Upaya mengedukasi anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan menjadi salah satu kegiatan BPWC tahun ini. Edukasi melibatkan siswa SD Negeri I Cirata dan TK Elektrika dengan mengangkat tema “Edukasi Lingkungan untuk Sayangi Bumi”. Kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Bumi itu digelar di Pusat Pembibitan BPWC pada Selasa (30/4) lalu.

Dalam sambutannya Hijrah Kurniawan selaku Manajer Operasi dan Pemeliharaan BPWC, menyampaikan dukungan terhadap setiap kegiatan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. “Kegiatan hari bumi bukan hanya semata penting untuk diucapkan dan dirayakan, tetapi harus menghasilkan sebuah gerakan baru salah satunya dengan mengedukasi generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan”, jelasnya.

Sejumlah kegiatan dilakukan dalam acara edukasi lingkungan bagi siswa SD dan TK di BPWC. Diantaranya memilah sampah organik-anorganik serta pengolahnnya, menanam bibit dalam pot, memupuk tanaman, memetik buah kopi, dan memberi makan kelinci. Berbagai aktivitas tersebut diharapkan dapat mempengaruhi perilaku siswa dalam menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan di masa mendatang.

Pada akhir acara, setiap siswa mendapatkan bibit pohon buah-buahan siap tanam. Bibit tersebut dapat ditanam di sekolah atau di rumah masing-masing sehingga dapat menambah keanekaragaaman hayati di sekitar Waduk Cirata.(dms)

Academy Meeting 2019

Sebagai upaya mensukseskan transformasi korporat, arahan Direktur Utama PT PJB menetapakan tahun ini sebagai tahun Execution without Excuse. Guna mendukung hal tersebut Direktur Utama PT PJB berpesan bahwa “untuk menjaga keberlangsungan bisnis PT PJB serta mencapai tujuan tahunan dan jangka panjang diperlukan penguatan kompetensi, produktivitas dan budaya perusahaan.” Hal ini tentu membutuhkan dukungan SDM yang mumpuni dan disiplin dalam mengeksekusi setiap pekerjaan dengan baik. Atas arahan tersebut, Direktur SDM & Administrasi PT PJB menetapkan arah pengembangan SDM dengan tema Empowering Human Capital For Driving Execution In Digital Era.

Bertumpu pada arahan pimpinan PT PJB, General Manager PJB Academy menetapkan Extraordinary Learning For Driving Excellent Execution sebagai kompas bagi seluruh insan PJB Academy dalam mendukung tujuan perusahaan. Ketiga tema besar tersebut disampaikan dalam Academy Meeting pertama yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2019 bertempat di Kantor Pusat PT PJB Services. Rapat ini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan Senior Leader PT PJB. Terselenggaranya rapat ini bertujuan memperkuat kelembagaan PJB Academy. Salah satu upayanya adalah dengan melibatkan seluruh jajaran direksi dan senior leader menjadi Learning Steering Committee. Di akhir meetig disepakati dan ditetapkan 10 Learning Policy, bersama seluruh jajaran direksi dan senior leader yang hadir untuk mendukung PJB Academy menjadi corporate university.

PJB Senyum Sambut Ramadhan!

Pada hari pertama puasa ini, para senior leaders PJB bersama manajer dan transformation agent menyambut karyawan yang datang kantor, dengan senyuman dan kartu ucapan Ramadhan. Program ini merupakan program ritual budaya PJB yang bernama Senyum Salam Santun sebagai cerminan dari implementasi tata nilai Business excellence yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya.
Program Senyum Salam Santun ini merupakan program budaya unggul PJB yang mendapat predikat juara 2 pada Festival Budaya Unggul PLN Tahun 2018. Happy Ramadhan bagi yang merayakan!

PLTA Mendalan Menghadapi Letusan Gunung Kelud

Peningkatan status Gunung Kelud dari siaga ke awas menjadi sinyal bahaya bagi masyarakat Kabupaten Malang, Kediri dan sekitarnya. Gempa – gempa vulkanik dengan skala kecil menjadi penghias rutinitas masyarakat dalam kurun waktu satu minggu belakangan.

PLTA Mendalan berdaya terpasang 4 x 5,5 MW merupakan salah satu pembangkit UP Brantas yang berada di dekat Gunung Kelud. Dalam situasi ini, PLTA di Kecamatan Kasembon, Malang itu tak henti berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan mengakses informasi serta publikasi berkenaan dengan perkembangan status Gunung Kelud. Diantaranya dengan BPBD Kabupaten Malang, Puskesmas, Muspika, Jangkar Kelud serta Stakeholder lainnya.

Perkiraan dan prediksi meletusnya Gunung Kelud telah banyak diberitakan di media masa. Namun karyawan PLTA Mendalan tetap melakukan aktifitas seperti kondisi normal biasa. Tak ada keraguan sedikit pun dalam diri mereka karena tugas dan tanggung jawab profesi. Pembangkit harus tetap dioperasikan. Kehandalan dan konsistensi suplay energi listrik harus tetap terjaga walau ancaman dan risiko telah nampak di depan mata.

“ Bencana tidak bisa kita hindari karena memang suratan Ilahi, tetapi dampak dari bencana itu dapat kita kurangi apabila kita memang siap dan mempersiapkan diri menghadapinya “. Petikan kalimat itulah yang mendasari kemantapan hati seluruh karyawan PLTA Mendalan. Seluruh infratruktur, sarana prasarana, jaringan komunikasi, peralatan evakuasi dan P3K, pembekalan diri terkait tanggap darurat juga telah dipersiapkan.

Menjelang berakhirnya istirahat siang pukul 12.45 WIB aktivitas vulkanik Gunung Kelud makin meningkat. Intensitas letusan dan gempa makin meningkat. Debu tipis akibat letusan kecil selama beberapa hari mencemari udara dan terasa menyesakkan makin nafas. Tak lama kemudian terjadi gempa dasyat dan terdengar suara menggelegar dari arah gunung. Langit menjadi gelap gulita, udara sesak di sepanjang hari berubah menjadi panas dan menyengat. Gunung Kelud meletus!

PLTA Mendalan terimbas letusan. Pembangkit yang beroperasi sejak tahun 1955 ini terpaksa shutdown karena situasi yang tidak memungkinkan. Tindakan pengamanan peralatan pembangkit menjadi prioritas awal yang dilakukan para operator produksi dalam menghadapi situasi ini. Kepala PLTA selaku ketua tim RTD (Rencana Tindak Darurat) segera berkoordinasi dengan PJT dan PLN P2B sesuai SOP yang rutin disimulasikan.

Evakuasi personil ke tempat aman segera dilakukan. Sekitar lima menit kemudian seluruh personil yang ada di PLTA Mendalan baik karyawan ataupun tamu telah berkumpul di assembly poin. Mereka kemudian didata dan dievakuasi menuju area yang aman. Di tempat ini dilakukan penanganan medis bagi personil yang memerlukan.

Itulah sekilas skenario dalam simulasi Business Continuity Plan di PLTA Mendalan pada Kamis (2/5). Simulasi ini merupakan sebuah usaha untuk meminimalisir risiko meletusnya Gunung Kelud. Peristiwa letusan Gunung Kelud pada tahun 2014 telah memberi pembelajaran bagi PJB bagaimana melakukan tanggap darurat saat terjadi letusan gunung. Tentang tanggung jawab untuk berdedikasi demi terangnya Nusantara yang kita cintai.(hsn)

Delegasi HAPUA Kunjungi Cirata


Delegasi dari berbagai negara dalam acara workshop Risk Management dan BCP HAPUA Group 5 mengunjungi unit PJB di Cirata. Kedatangan mereka pada Rabu (1/5) itu diterima oleh General Manager UP Cirata Muhammad Munir, Kepala BPWC Wawan Darmawan dan jajaran manajemen unit tersebut.

Kantor administrasi UP Cirata menjadi tujuan pertama kunjungan. Di sana para delegasi mendapatkan penjelasan terkait profil PLTA, manajemen pengelolaan unit dan program CSR di unit tersebut. Paparan disampaikan oleh GM UP Cirata, yang berharap agar para delegasi dapat menikmati perjalanan serta pemandangan indah di Cirata.

Selanjutnya rombongan mengunjungi PJB Campus Cirata, PLTS Cirata, power house PLTA Cirata, dan dam control centre (DCC) PLTA Cirata. Sajian kuliner khas sunda menjadi menu makan siang selepas mereka berkeliling galeri PLTA yang ada di DCC. Pada kesempatan itu, para peserta dikenalkan dengan kerajinan eceng gondok produk perajin binaan CSR BPWC. Kerajinan berupa aneka tas dan alas makan tersebut juga dijadikan sebagai souvenir bagi para peserta.

Kunjungan ke Cirata merupakan rangkaian acara hari ketiga kegiatan workshop bagi para delegasi di Bandung. Dari Cirata para delegasi kemudian mengikuti city tour keliling Bandung menaiki bus wisata Bandros. Rangkaian acara kemudia ditutuo dengan cultural night sekaligus penutupan di daerah Dago atas.

Cultural night dihadiri sejumlah pejabat dari PLN dan PJB. Diantaranya Direktur Operasi 2 PT PJB Miftahul Jannah, Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto, GM PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, dan VP Expert Development & PLN Group PT PLN (Persero) Agung Siswanto.

Miftahul Jannah dalam sambutannya mengharapkan agar workshop Risk Management dan BCP dapat bermanfaat dan membawa sesuatu yang baru dalam dunia kelistrikan di ASEAN. Ajang ini menjadi sarana untuk bertukar pengetahuan dan networking. Kesuksesan acara tak lepas dari kehadiran dan partisipasi peserta, serta dukungan berbagai pihak termasuk panitia.

Senada dengan Dirop 2 PJB, Iwan Purwana dalam penutupan acara juga berharap agar apa yang didapatkan selama workshop dapat diimplementasikan dan berguna bagi perkembangan dunia kelistrikan. Tak lupa disampaiikan juga penghargaan bagi delegasi yang hadir dan apresiasi untuk panitia.

Cultural night diisi dengan kompetisi tarian Gemu Famire, hiburan musik serta sajian interaktif Saung Angklung Udjo sebagai persembahan utama. Para peserta diberikan angkung dan diajak memainkan berbagai lagu. Mereka nampak antusias memainkan angklung dan menikmati peran sebagai bagian dari pertunjukan musik saat itu. Di akhir acara, angklung yang dimainkan diberikan sebagai kenang-kenangan.



Karangtaruna Argo bersama PLTA Sutami Helat Pelatihan Teknik Sepeda Motor

Hampir tiap orang di zaman ini memiliki kendaraan bermotor, namun hanya sebagian kecil yang paham cara merawatnya. Hal ini menyebabkan pengetahuan dasar mengenai otomotif menjadi penting untuk dikuasai.

PT PJB UP Brantas PLTA Sutami melalui program CSR di bidang pendidikan bersama Karangtaruna ‘ARGO’ aktif menghelat pelatihan dasar Teknik Sepeda Motor di balai desa Ngembul Kalipare pada Selasa (30/04).

Reza Akbar (25), salah seorang peserta dari desa Ngembul kecamatan Kalipare, mengaku senang mengikuti pelatihan ini.

“Selain menambah ilmu dan keterampilan pelatihan ini juga menumbuhkan semangat berwirausaha di bidang otomotif,” ujarnya.

Kepala Kecamatan Kalipare mengatakan “Pelatihan semacam ini sangat membantu warga khususnya kawula muda”.

Sebab, selain gratis pelatihan ini akan menambah ilmu dan keterampilan serta pengalaman di bidang otomotif yang mampu meningkatkan produktifitas ekonomi. Ketua Karangtaruna ‘Argo’ menjelaskan pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan dan dilakukan 2 kali setiap minggu.

“Diharapkan pelatihan ini dapat menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan semangat berwirausaha di bidang otomotif,” ujar Dwi S. dari PLTA Sutami. (hln)

Sambut Ramadhan, UP Brantas Selenggarakan Khitanan Massal

Menjelang bulan suci Ramadhan 1440 H, UP Brantas bekerja sama dengan Yayasan Al-Hidayah Sumberpucung mengadakan Khitanan Massal bagi anak yatim dan dhuafa. Setidaknya 22 anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan yang diadakan pada Selasa (30/4) di balai desa Sumberpucung tersebut. Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Al-Hidayah Sumberpucung, Kapolsek Sumberpucung, Kepala Desa Sumberpucung, dan perwakilan tim CSR PJB UP Brantas.

Khitanan massal merupakan kegiatan tahunan UP Brantas yang sudah dilakukan selama 1,5 dekade. Tiap tahun ada peningkatan jumlah anak yang mengikuti acara ini. Tahun 2019 ini pesertanya anak-anak yang berasal dari berbagai kecamatan di sekitar UP Brantas, kecamatan Sumberpucung, Slorok, dan Kalipare.

Dalam sambutannya, Lilik Asmono, selaku Ketua Yayasan Al-Hidayah berterima kasih atas kontribusi nyata PT PJB UP Brantas dalam membantu masyarakat di sekitar “Ini sudah tahun ke-15 kita bekerjasama dalam (penyelenggaraan) khitanan massal, semoga keberkahan selalu mengiringi PJB (UP) Brantas. Terima kasih, semoga Allah SWT mencatat ini menjadi amal baik kita semua.”(cps)

Pacitan Kembangkan Wana Wisata Cagak Telu

Kawasan rest area Cagak Telu di Desa Sukorejo, Sudimoro, bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Pacitan. Kawasan ini akan dijadikan sebagai tempat wisata berkonsep edukasi yang dipadukan dengan pemandangan alam. Masyarakat dapat menikmati keindahan Samudra Indonesia sambil sekaligus belajar terkait PLTU dan lingkungan.

Peletakan batu pertama pengembangan Wana Wisata Cagak Telu oleh dilakukan Bupati Kabupaten Pacitan didampingi General Manager PT PJB UBJOM PLTU Pacitan dan Forkopinca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) pada Senin (29/4) di lokasi tersebut. Nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan lokasi itu juga ditandatangi bersama oleh Bupati Pacitan Indartato dan GM UBJOM Pacitan Didik Mardiantara.

Peletakan batu pertama dan penandatangan MoU pengembangan wisata Cagak Telu dilakukan dalam rangkaian acara peringatan hari Bumi di UBJOM Pacitan. Sejumlah kegiatan digelar dalam acara bertema “Synergizing For Out Better Nature” ini. Diantaranya penanaman 2.000 pohon produktif sumbangan para suplier, pencanangan program bank sampah dan taman edukasi ecobrick, serta pencanangan program biopori di lingkungan Kecamatan Sudimoro. Tak lupa disampaikan juga santunan bagi anak yatim.

Peringatan Hari Bumi ke 49 di PLTU UBJOM dihadiri oleh Bupati Pacitan, Kepala Dinas Kabupaten Pacitan, PKK Pacitan dan Kecamatan Sudimoro, PIKK KP PT PJB, PIKK UBJOM Pacitan, Kabid SHM, Forkopimca Sudimoro, serta masyarakat dan pelajar di lingkungan Sudimoro. Peringatan ini menjadi penggugah semangat untuk selalu peduli pada kelestarian lingkungan. Jangan lelah untuk selalu mencintai bumi dan lingkungan. Karena kita hidup serta dihidupi oleh bumi dan akan kembali ke bumi di penghujung usia kita.

Tantangan Risk Management di ASEAN

HAPUA Working Group 5 mengadakan workshop risk management di Bandung pada 29 April hingga 1 Mei 2019. PJB menjadi pelaksana kegiatan yang diikuti oleh 59 peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina dan Indonesia tersebut. Selama workshop para peserta mengikuti sharing knowledge terkait risk management dan business continuity management di sektor ketenagaliatrikan.

Workshop dibuka oleh General Manager Pusharlis PT PLN (Persero) Najahul Imtihan Senin (29/4) pagi. Dalam sambutanya ia memaparkan bahwa risk management diterapkan dalam semua manajemen praktis dan proses perusahaan. Risk management telah diimplementasikan dalam proses bisnis di lingkungan PLN dan anak perusahaannya.

Lebih lanjut bagaimana implementasi risk management PJB diuraikan oleh Direktur Operasi PT PJB, Sugiyanto sebagai pembicara pertama dalam sharing session praktisi. Ia mengupas risk management dilihat dari pekspektif BOD. Sejumlah strategi PJB dalam risk management dibagikan dalam kesempatan ini. Diantaranya terkait risk taxonomy, mapping risiko strategis PJB, strategy map untuk memitigasi risiko dan peran leadership dalam risk management PJB. Dipaparkan juga study kasus risk dalam pengelolaan pembangkit dari China.

Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) merupakan asosiasi perusahaan dan otoritas kelistrikan di ASEAN yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara di bidang ketenagalistrikan. HAPUA Working Group (WG) 5 berkaitan dengan Human Resources. Menyelenggarakan workshop dan forum group discussion merupakan salah satu kegiatan HAPUA WG 5.

Workshop kali mengambil tema 2019 Facing


Risk Management Challenges In Electric Utilties Throughout ASEAN. Menurut Andrie Darma Nugroho selaku ketua panitia, workshop diselenggarakan selama tiga hari. Pada hari pertama dilakukan sharing knowledge serta diskusi terkait risk management, dan dilanjutkan dengan bahasan terkait business continuity management pada hari kedua. Hari ketiga dilakukan kunjungan ke PLTA dan PLTS Cirata. Selain itu para peserta juga diajak menikmati keindahan kota Bandung dengan naik bus Bandros. Andrie berharap agar semua peserta dapat menikmati acara dan memetik manfaat serta pengetahuan dari wokshop ini.

Pelatihan Keuangan dan Pemasaran bagi UMKM Binaan

Manajemen keuangan dan strategi pemasaran merupakan ujung tombak keberlangsungan suatu usaha. Adanya strategi pemasaran yang baik dan pengelolaan keuangan yang mumpuni, membuat suatu usaha dapat bertahan dan berkembang. Suatu usaha meski mampu berproduksi secara cepat dan massif, tanpa kemampuan pemasaran produk akan berujung pada pelemahan nilai jual barang. Sementara kemampuan produksi dan pemasaran saja juga tidak cukup, usaha harus punya kemampuan pencatatan keuangan. Kemampuan ini berkaitan dengan pengelolaan modal usaha yang berdampak pada keberlanjutan usaha.

UP Muara Tawar berupaya membantu meningkatkan kompetensi UMKM binaannya di bidang manajemen keuangan dan strategi pemasaran melalui pelatihan bagi para pelaku UMKM binaan. Pelatihan diadakan di Gedung Reliability PJB UP Muara Tawar dan Saung Sungai Rindu pada tanggal 22 dan 25 April 2019. Pelatihan dihadiri oleh 23 pelaku UMKM yang berada di wilayah Ring I dan Ring II perusahaan. Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat mempraktekkan ilmu didapatkan untuk mengembangkan usaha serta mengelola keuangannya secara mandiri.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi terkait pentingnya pemasaran; perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan; segmentasi, target, dan posisi pemasaran; analisis SWOT; dan analisis kesediaan konsumen membayar. Diuraikan juga kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seain itu peserta dibekali tips mengelola keuangan dan cara dalam membuat pencatatan keuangan. Pada sesi akhir pelatihan para peserta diberikan buku kas untuk pencatatan keuangan. (rhm)