UBJOM
Pulang Pisau mendapatkan penghargaan Handep Hapakat dari Bupati Pulang
Pisau dalam upacara peringatan hari jadi ke 17 kabupaten tersebut di
Stadion HM Sanusi, Kota Pulang Pisau, Kalimantan Barat pada Selasa (2/7)
pagi. Piagam penghargaan diserahkan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan
Tengah H. Sugianto Sabran kepada GM PT PJB UBJOM Pulang Pisau Kurniawan
Dwi Hananto.
Penghargaan
Handep Hapakat diberikan sebagai apresiasi pemerintah daerah atas peran
aktif UBJOM Pulang Pisau dalam kegiatan CSR. Unit PJB yang mengelola
PLTU Pulang Pisau ini dinilai aktif menggerakkan kegiatan CSR melalui
program pendidikan, peningkatan ketrampilan, kesehatan dan pembangunan
infrastruktur bagi masyarakat sekitar.
Keberadaan
aula menambah fasilitas layanan masyarakat pada Polsek Tenayan Raya.
Fasilitas yang diberi nama Ruang Aula Bunga Tanjung itu diharapkan dapat
digunakan untuk mendukung tugas kepolisian dalam mengayomi dan
memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Harapan
ini disampaikan General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prasetyo
Utomo dalam serah terima aula tersebut kepada Kapolresta Pekanbaru
Kombes Pol Susanto, SIK., S.H., M.Hyang
di damping oleh Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi. Acara dilakukan
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke â 73 pada Senin (1/7)
di Polsek Tenayan Raya. Sejumlah undangan hadir dalam acara ini,
diantaranya Muspika Kecamatan Tenayan Raya, tokoh masyarakat, tokoh
agama, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Ruang
Aula Bunga Tanjung dibangun dengan bantuan CSR UBJOM Tenayan untuk
mendukung operasional Polsek Tenayan Raya. Dukungan ini diberikan
sebagai bentuk sinergi antara perusahaan pengelola objek vital nasional
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Nantinya aula tersebut akan
sepenuhnya digunakan oleh Polsek Tenayan Raya dalam mendukung tugas dan
fungsi kepolisian dalam mengayomi dan memberikan rasa aman bagi
masyarakat.
Selamat
Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke â 73, Jayalah Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Jayalah Indonesiaku tercinta. POLRI Hebat Bersama
Rakyat. PLTU Tenayan Untuk Sumatera Terang !!!(jun)
Tahun 2018 telah dilalui PJB dengan capaian kinerja korporat dan sejumlah apresiasi yang dapat membuat segenap insan PJB tersenyum penuh rasa syukur pada Sang Pencipta. PJB berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 5,917 triliun pada tahun lalu. Laba ini meningkat dibandingkan tahun 2017 yang berada pada Rp 3,687 triliun. Dari sisi pengelolaan korporat, skor GCG PJB pada 2018 menjadi yang tertinggi di PLN Grup dengan skor 94,17. Skor ini berdasarkan data dari BPKP juga menjadi yang tertinggi di tingkat regional Jawa Timur.
Capaian korporat PJB tahun 2018 disampaikan oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara dalam acara BOD Talk pada Selasa (25/6) di Surabaya. Kegiatan yang diadakan di Gedung Olah Raga PJB Kantor Pusat ini juga diikuti oleh karyawan unit PJB yang tersebar di tanah air melalui video conference. Selain evaluasi capaian korporat tahun lalu, Direksi PJB juga memaparkan evaluasi kinerja PJB semester I 2019 dan fokus perusahaan pada semester II 2019.
Pada kesempatan ini tak lupa disampaikan juga hasil RUPS LPT PJB tahun 2018 yang dilangsungkan pada 14 Juni 2019 lalu. Beberapa arahan pemegang saham diuraikan kepada karyawan. Diantaranya implementasi SOLID dengan ultimate goal untuk peningkatan efektifitas dan manfaat bagi PLN.
Tantangan PJB di tahun 2019 makin meningkat. Untuk meningkatkan semangat dalam mewujudkan target kinerja, saat ini PJB telah memiliki yel-yel baru yang disesuaikan dengan dinamika perusahaan. Yel-yel tersebut dikenalkan dan diteriakkan oleh para karyawan dalam pembukaan BOD Talk. Be SOLID, BE GREAT, dan I-PJB merupakan tiga kata yang terangkum dalam yel-yel korporat PJB 2019. Be SOLID bermakna PJB mendukung Misi Strategis Portofolio PLN, yang disingkat sebagai SOLID. BE GREAT merupakan Yel-Yel RJPP tahun 2017-2021. Sedangkan I-PJB merupakan tata nilai budaya PJB.
PJB! GREAT, GREAT, GREAT! PJB! BE SOLID! BE GREAT! I-PJB!
Senin (24/6) dilakukan pembukaan kantor administrasi PJB UJLJ-2 di bilangan jalan Jemursari, Surabaya.
Berkonsepkan kekinian, co-working space dengan nuansa yang jauh dari kata formal menjadikan kantor baru UJLJ-2 menjadi salah satu unit bisnis milik PJB yang cozy, nyaman, dinamis, khususnya untuk para milenials. Ditunjang pula dengan fasilitas loker per orang yang dapat digunakan untuk menyimpan perlengkapan dan peralatan bekerja, pantry yang mirip dengan cafe-cafe kekinian, dan ruang fitness pada lantai 2 guna menunjang karyawan agar tetap bugar.
Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PJB yang juga turut hadir dalam pembukaan pagi ini menyatakan bahwa kemandirian sebagai sebuah unit diharapkan bisa lebih meningkatkan performance, identitas, dan produktifitasnya. “PJBS selaku stakeholder UJLJ-2 selama ini juga mengakui bahwa kinerjanya dirasa meningkat, lebih baik, sehingga diharapkan dengan suasana fasilitas kantor yang baru ini dapat memberikan breakthrough lainnya” pungkas Iwan.
Delapan ribu orang di 36 lokasi pada 33 kecamatan di sepanjang aliran Sungai Ciliwung melakukan aksi bersih sungai (bebersih) secara serentak pada Minggu (23/6). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memimpin dan turut serta dalam kegiatan ini di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Bebersih Ciliwung diadakan sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019. Aksi kampanye serta edukasi lingkungan ini melibatkan sejumlah pihak, diantaranya komunitas peduli Ciliwung, masyarakat, Pemda, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, Pramuka, serta dunia usaha.
PJB bersama PLN Grup berpartipasi dalam aksi Bebersih Ciliwung dengan mengirim 182 peserta. Dirut PJB dan Direktur Operasi 1 PJB hadir dan turut serta dalam kegiatan ini. Mereka turun ke sungai melakukan bersih-bersih bersama 50 peserta dari PJB lainnya. Direksi PJB didampingi oleh GM UP Muara Tawar, GM UP Muara Karang, Sekper serta Kabid SHM.
Ciliwung merupakan salah satu sungai strategis di Indonesia. Aliran sungainya membentang sepanjang 119 km dari hulu di Bogor hingga bermuara di Teluk Jakarta. Sungai yang memiliki 13 anak sungai ini dari masa ke masa menjadi sumber kehidupan dan aktivitas warga. Kelestarian Ciliwung harus terus dijaga agar manfaatnya dapat terus lestari bersama aliran waktu.
Pengakuan dari kancah internasional kembali diterima oleh PJB. Kali ini melalui ajang HR Asia Awards 2019 yang diselenggarakan oleh Business Media International Sdn Bhd. Predikat sebagai “Best Companies to Work For in Asia” disematkan pada PJB pada Jumat (14/6) di Jakarta.
Seleksi awal dilakukan melalui HR Asia Employee Input Survey (EIS) dan Workplace and Employee Engagement Survey (WEES) kepada karyawan. Selanjutnya dilakukan penjuruan oleh expert dari industri, akademisi, jurnalis, dan representasi pemerintah.
Setelah bersaing dengan 280 perusahaan lainnya, PJB akhirnya berhasil menjadi salah satu pemenang. Penghargaan yang diraih pada ajang awarding employee engagement terbesar di Asia ini menjadi pemacu bagi PJB untuk makin meningkatkan praktik pengelolaan SDM dan engagement karyawannya.
Jajaran pejabat dari Kabupaten Gresik bersilaturahmi mengunjungi Unit Pembangkitan Gresik pada Rabu (13/6). Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si ini cukup istimewa. Selain didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim, M.Si, seluruh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) juga diajak serta dalam kegiatan untuk ber halal bi halal ini.
Suasana hangat penuh canda dan tawa mewarnai moment silaturahmi. Bupati Gresik mengenalkan satu persatu pimpinan OPD dengan disertai guyon pari keno (gurauan tapi mengena sasarannya). Gelak tawa dan tepuk tangan langsung membahana tiap kali pari keno dilontarkan.
General Manager PT PJB UP Gresik Ompang Rezky Hasibuan merasa bangga atas kunjungan Bupati Gresik dan jajarannya. Sejak pembangkit berdiri di Gresik, baru kali ini Bupati berkunjung dengan mengajak seluruh pimpinan OPD nya. Ia menyatakan bahwa hari itu kantor Pemda Gresik kosong karena penghuninya ngantor di UP Gresik. Candaan ini disambut tepuk tangan dan tawa renyah hadirin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gresik mengapresiasi peran serta PJB dalam program sustainability development di lingkungan Gresik. Konsistensi dan pengembangan program CSR yang bukan hanya menyasar area ring 1 mendapat pujian dari Bupati. Program tersebut diantaranya pengembangan eko wisata Bawean, dukungan bagi agrowisata Coffee and Chocolate Center Petiyin, dan program lainnya. (slh)
PT PJB menggelar acara Halal Bihalal yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, Ketua Serikat Pekerja, serta seluruh karyawan Kantor Pusat PT PJB di Surabaya, pada Hari Selasa 11 Juni 2019. Acara ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Turut serta acara ini dihadiri oleh GM PLN UID Jatim, GM PLN UIP I, GM PLN UIP II.
Iwan Agung, Direktur Utama PT PJB selaku pribadi dan mewakili manajemen juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh karyawan PT PJB, Dewan Komisaris, serta stakeholder-nya jika ada tindakan yang dirasa kurang berkenan. Selanjutnya, Iwan Agung meminta seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk bisa meningkatkan performa demi tercapainya kinerja perusahaan yang kian moncer.
Senada dengan Direktur Utama PT PJB, pada sambutannya, Agus Wibawa, selaku ketua SP PJB, menyampaikan saat ini SP PJB berkomitmen membantu manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih maksimal dengan memberikan saran per enam bulan.
Menyediakan pasokan listrik yang cukup dan handal di moment Lebaran ini merupakan salah satu komitmen PJB. Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri ketika listrik yang kami hasilkan dapat mendukung kelancaran masyarakat dalam merayakan indahnya Idul Fitri.
Mesin pembangkit PJB tetap beroperasi selama libur Lebaran. Ada sebagian karyawan PJB yang harus tetap bekerja pada saat itu. Mereka adalah para operator yang tengah piket pada unit-unit pembangkit PJB yang tersebar di Indonesia. Di tangan merekalah kelancaran dan kehandalan pasokan listrik PJB selama Lebaran dipikulkan.
Manajemen PJB aktif memantau kesiapan unit menjelang Lebaran. Dewan Komisaris PJB bersama Sesdekom Jumat lalu mengunjungi PLTG Muara Karang untuk mengecek kesiapan unit. Pada kesempatan tersebut mereka juga memberikan motivasi kepada karyawan yang tidak mudik lebaran karena tengah bertugas.
Hari raya Idul Fitri 1440 H sebentar lagi akan tiba. Unit-unit pembangkit di lingkungan PJB telah menyiapkan diri untuk mengamankan pasokan listrik dan keamanan unitnya selama liburan panjang hari raya ini. Demikian juga dengan pengamanan bendungan dan PLTA Cirata yang merupakan salah satu obyek vital pada sistem kelistrikan di Jawa-Bali.
BPWC selaku pengelola Waduk Cirata secara intens melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Pada Kamis (23/5) dilakukan Rapat Koordinasi Pengamanan (RAKORPAM) Idul Fitri 1440 H dengan pihak Kepolisian, TNI, aparatur desa, Kecamatan, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. Rapat di kantor BPWC ini membahas persiapan pengamanan yang akan dilakukan selama liburan Lebaran.
Pada hari yang sama dilakukan juga buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim dari desa sekitar (ring 1) BPWC. Para peserta RAKORPAM juga hadir dalam buka puasa yang diselenggarakan di Masjid BPWC. Sekitar 60 anak yatim / piatu dari Desa Ciroyom, Ciharasas, Sirnagalih, Cijati, Sinargalih dan Citamiang hadir dalam acara ini. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan tali persaudaraan dan menjadi ajang berbagi keberkahan.(azz)
Kampung Batik Betawi yang disingkat “BaBe” merupakan salah satu program unggulan CSR PT PJB UP Muara Tawar yang berada di kampung Kebon Kelapa, Desa Segarajaya, Kabupaten Bekasi. Masyarakat lokal di kampung ini masih lekat dengan budaya khas Betawi. Di sini juga terdapat kelompok pengrajin kain batik Betawi Seraci yang telah ada sejak Tahun 2015.
Seiring dengan perkembangan nya, PT PJB UP Muara Tawar menginisiasi terwujudnya Kampung BaBe di Kebon Kelapa. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan membentuk kelompok usaha baru yang menghasilkan produk turunan batik. Kelompok ini diharapkan menjadi pendorong berputarnya rantai ekonomi masyarakat sekitar.
Kelompok usaha turunan batik Nencle dibentuk saat kegiatan pelatihan pada 20-22 Februari 2019 lalu. Kelompok ini terdiri dari 13 ibu-ibu yang belum memiliki berpenghasilan sendiri dengan Ibu Erni sebagai koordinatornya. Nama nencle diambil dari nama lain kampung Kebon Kelapa. Dalam pelatihan produk kerajinan batik peserta diajari bagaimana memanfaatkan kain sisa dari produksi Batik Betawi Seraci menjadi beragam produk, seperti tas laptop, tas jinjing, dompet, dan sapu tangan.
Ke depan, kampung BaBe diharapkan akan terus menawarkan hal-hal baru sehingga dapat menjadi salah satu pilihan obyek wisata di Kabupaten Bekasi.
UP Gresik Bawa Pulau Bawean ke Kancah Asia (Jumat, 24/5) TAIPEI – PT
PJB UP Gresik berhasil boyong penghargaan internasional lagi setelah CEM
9 yang diserahterimakan di Copenhagen, Denmark tahun 2018 lalu. Kali
ini PT PJB UP Gresik berhasil mencetak sejarah baru dalam bidang CSR
dengan menjadi juara dalam Asia Responsible Enterprise Awards (AREA)
2019, sekaligus memperpanjang rekor PT PJB sebagai juara bertahan untuk
kategori Social Empowerment selama 3 tahun berturut-turut.
Program
pemberdayaan masyarakat, Bawean Eco-Edu Tourism lah yang membawa CSR PT
PJB UP Gresik ke kancah AREA 2019 ini. Program yang dikelola oleh
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Hijau Daun di Desa Daun, Pulau
Bawean ini terpilih karena mampu menunjukkan integrasi dan sinergi
antara peran dari masyarakat, pemerintah dan perusahaan yang secara
kooperatif bersama-sama telah melakukan konservasi pesisir, mengedukasi
masyarakat untuk menjaga alam, juga membuka kesempatan untuk
meningkatkan kesejahteraan melalui program pemberdayaan dalam bidang
wisata berbasis lingkungan dan masyarakat.
Penghargaan AREA 2019
ini diterima oleh Manager Kesekretariatan dan Fasilitas di ballroom
Hilton Taipei Sinban, Taiwan. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh
Asia Enterprise yang merupakan organisasi non pemerintah terkemuka yang
berfokus pada upaya pencapaian sustainable and responsible
entrepreneurship di Asia. Penghargaan ini menjadi salah satu bukti bahwa
PT PJB telah diakui secara internasional dan diapresiasi atas komitmen
manajemen dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab secara sosial. (DL)
Terobosan dalam dunia kelistrikan di tanah air kembali dilakukan oleh PJB melalui peluncuran PJB- iCORE. Teknologi Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency (i-CORE) membantu PJB dalam memantau, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit secara otomatis. Pantauan dilakukan melalui pengoptimalan sensor yang dipasang pada mesin pembangkit di unit. Hasilnya berupa rekomendasi untuk pemeliharaan maupun perbaikan yang diperlukan, juga untuk menggerakan peralatan secara otomatis. Rekomendasi ini diperlukan untu mencapai keandalan dan efisiensi pembangkit yang optimum.
Launching sistem ini dilaksanakan pada Jumat (24/5) di Engineering Centre Kantor Pusat PT PJB, Surabaya. Pada sambutannya, Iwan Agung selaku Direktur Utama PT PJB menyampaikan bahwa implementasi teknologi pada PJB ini merupakan yang pertama dan satu- satunya di Indonesia. i-CORE sendiri sudah diimplementasikan pada dua Unit Pembangkitan PJB, yaitu UP Paiton dan UBJOM Indramayu. Selanjutnya, i-CORE akan diterapkan di seluruh Unit Pembangkit sesuai roadmap.
Melalui i-CORE, PJB mampu memprediksi kerusakan mesin pembangkit dari jauh hari, sejak munculnya anomali di mesin, sehingga sudah dapat disiapkan tindakan dan mitigasi untuk meminimalisir unit trip/ gangguan. Selama masa uji coba pada UP Paiton, didapatkan real benefit sebesar Rp 40,015 milyar. Sedangkan potential benefitnya mencapai 139 Milyad Rupiah.
Perusahaan
sadar bahwa media merupakan salah satu stakeholder strategis dalam
mengawal dan menginformasikan perkembangan kelistrikan khususnya pada
sisi hulu. Media juga memiliki peran penting bagi perusahaan untuk
menyampaikan bagaimana kesiapan perusahaan dalam menyokong kebutuhan
energi listrik dalam menerangi nusantara. Dua
pihak yang saling membutuhkan dan dapat bersinergi, dimana media
membutuhkan informasi yang aktual dan valid dan perusahaan membutuhkan
publikasi yang massive kepada masyarakat. Untuk itu di bulan puasa kali
ini, kemarin (21/5) PJB Kantor Pusat mengadakan buka bersama media yang
dihadiri oleh sebanyak 50 orang dari masing-masing perwakilan media
elektronik, cetak, maupun digital.
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaÃąjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa” (Mahapatih Gajah Mada)
Sobat PJB, petikan di atas merupakan Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerjaan Majapahit pada tahun 1258 Saka atau 1336 M. Ia bertekad tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara. Sumpah ini menjadi embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.
Pada era perjuangan kemerdekaan, persatuan ini mendapatkan momentum dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi yang didirikan oleh Dr Sutomo dan delapan mahasiswa STOVIA ini menjadi tonggak penting persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam entitas sebagai sebuah bangsa. Setelah Indonesia merdeka, hari kelahiran Boedi Utomo kemudian diperingati sebagai Hari kebangkitan Nasional. Peringatan ini pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1948 saat pemerintahan Presiden Soekarno.
Hari ini, Senin (20/5) tepat 111 tahun sejak Boedi Oetomo berdiri. Segenap instansi di tanah air mengadakan upacara untuk memperingati momentum kebangkitan nasional tersebut. PJB juga turut memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menggelar upacara dikantor pusat dan unit-unitnya yang tersebar di tanah air.
âBangkit untuk Bersatu,â menjadi tema yang digaungkan dalan peringatan 111 Tahun Kebangkitan Nasional. Tersirat makna bahwa bangsa ini harus bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Perbedaan adalah lumrah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun bagaimana menyikapi perbedaan untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa adalah suatu keharusan.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional! Semoga kebangkitan dan persatuan selalu mewarnai gerak anak bangsa dalam menggapai kejayaan Republik Indonesia di masa yang akan datang.
Transformasi korporat menjadi salah satu arahan dalam acara Plant Walkdown direksi ke UBJOM Arun. Kegiatan ini sekaligus diisi dengan santunan anak yatim dan buka puasa bersama. Acara dihadiri oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto, Direktur SDM PT PJBS Defi Budi Utomo, Kadiv SHC PT PJB Mochamad Triyono, dan segenap manajemen serta karyawan UBJOM Arun.
Di sela-sela acara yang diadakan pada Rabu (15/5) itu Suharto beserta rombongan berkesempatan mengunjungi kebun hidroponik binaan CSR PJB UBJOM Arun. Kebun ini merupakan sarana edukasi hidroponik bagi masyarakat sekitar.(rzk)
Jajaran
management UBJOM Kaltim Teluk beserta karyawan melakukan kegiatan buka
puasa bersama para stakeholder di Balikpapan. Sejumlah pejabat di
lingkungan Balikpapan hadir dalam acara kebersamaan ini. Diantaranya
Walikota Balikpapan H. M Rizal Effendi, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin
Fitra, Y.A.P, SIK, dan Komandan Kodim Balikpapan Kolonel Inf, Muhammad
Ilyas. Hadir juga Direktur Kaltim Post serta sejumlah pejabat dari PLN
UPDK,
PLN UP3B, Bank BNI, Balikpapan Post, Rumah Sakit, Disnaker, serta
kantor dinas lain di Balikpapan. Tak ketinggalan Muspika, lurah serta
Forkom CSR Kota Balikpapan hadir juga dalam acara yang digelar pada
Selasa (14/4).
Dalam
sambutannya, Walikota Balikpapan mengajak hadirin untuk terus menjalin
kerja sama dalam menata, membangun dan meningkatkan kehidupan masyarakat
Balikpapan. Ia mengapresiasi acara kebersamaan dalam momen buka puasa
yang dihelat oleh UBJOM Kaltim Teluk. âSaya sangat berterimakasih atas
undangan ini, dan semoga kebersamaan seperti ini terus dibangun. Semoga
proyek PLTU Kaltim Teluk berjalan dengan lancar dan sesuai target, agar
listrik di Kalimantan Timur dan di Kota Balikpapan semakain baikâ ujar
beliau.
Sementara
itu, General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk Maryono di awal
sambutannya menyajikan beberapa bait pantun yang cukup menarik perhatian
para hadirin. Selanjutnya ia memaparkan profil singkat PJB serta PLTU
Kaltim Teluk dan perannya dalam kelistrikan di tanah air. Maryono
mengungkapkan bahwa buka puasa bersama merupakan salah satu ajang
silahturahmi dengan para stakeholder. Penghargaan disampaikan atas
hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Ia berharap agar
silahturami ini dapat terus berjalan dengan baik di masa mendatang.
Siraman
rohani menjadi puncak acara sebelum ditutup dengan berbuka puasa serta
ramah tamah. Habib Hasan Alhabsy dihadirkan sebagai pengisi tausiyah
pada sore itu. Habib mengajak seluruh hadirin terutama umat muslim untuk
memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya
menjadikannya sebagai momentum untuk kembali berlatih kejujuran dan
keikhlasan serta meningkatkan disiplin pribadi untuk menghasilkan
perbuatan baik.(ars)
Kegiatan
untuk meningkatkan iman dan ketakwaan saat Ramadhan tidak selalu harus
dilakukan di lingkungan masjid atau pondok pesantren. Lingkungan
pembangkit juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan tersebut. Selain
mendapatkan ilmu agama, para peserta juga dapat meningkatkan wawasan
terkait pengelolaan pembangkit listrik.
Terobosan
ini dilakukan oleh Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) pada Ramadhan
1440 H tahun ini. Unit PJB yang mengelola Waduk Cirata itu mengadakan
acara Pesantren Kilat (SANLAT) Ramadhan yang berlokasi di lingkungan
waduk Cirata dan PLTA Cirata. SANLAT dilakukan berkerjasama dengan
Pondok Pesantren Baiturrahman. Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta
perwakilan dari SMA di sekitar BPWC dan beberapa putra-putri karyawan.
Selama empat hari mereka diajak menyelami ilmu agama serta ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Mereka juga diajak belajar sambil
melihat langsung beberapa fasilitas pembangkit dan waduk.
SANLAT
dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 13 Mei 2019 yang bertepatan dengan
tanggal 4 sampai dengan 8 Ramadhan 1440 H. Kepala BPWC Wawan Darmawan
membuka acara yang baru pertama kali diadakan oleh BPWC itu. Ia berharap
agar selepas acara SANLAT para peserta dapat berperan mengaktifkan
kegiatan masjid yang ada di lingkungannya.
Berbagai
materi iman dan takwa (IMTAK) serta IPTEK diberikan selama kegiatan
SANLAT. Diantaranya materi fiqih, sirah nabawiah, kajian akhir zaman,
dan kajian Qur’an yang dilaksanakan di area basecamp BPWC. Sedangkan
materi IPTEK diberikan di lapangan saat para peserta mengunjungi
fasilitas pembangkit. Pengetahuan tentang Bendungan dan Waduk Cirata
disampaikan di Galeri Dam Control Center Cirata. Sementara materi Energi
Baru Terbarukan dipaparkan saat kunjungan ke PLTS 1 MW Cirata.
Sedangkan pengetahuan terkait PLTA Cirata diberikan di Power House PLTA
Cirata.
Peserta
terlihat sangat antusias mengikuti serangkaian acara selama kegiatan
SANLAT. Selain bisa menambah pengetahuan agama, mereka juga
berkesempatan melihat langsung bagaimana pengelolaan waduk dan juga
proses produksi listrik yang ada di PLTA dan PLTS Cirata melalui Wisata
Edukasi SANLAT. Hal lain yang menarik, peserta diajak memikirkan
cita-cita di masa depan dan hambatannya. Momen yang dilakukan pada hari
terakhir ini dikemas dalam bentuk yang menyenangkan sekaligus mengasah
kreatifitas. Mimpi dituangkan sekreatif mungkin dengan memanfaatkan
barang bekas seperti majalah dan koran. Kemudian mereka membacakan satu
per satu mimpinya dan di doakan oleh para peserta lainnya. Hambatan juga
dituliskan dalam kertas yang kemudian dihancurkan sebagai simbol agar
peserta mampu menghilangkan hambatan itu dari dalam diri mereka.
Kegiatan
SANLAT ditutup oleh Manajer Keuangan & Administrasi BPWC Catur Budi
Prasetyono dan KH Yamin dr Ponpes Baiturrahman. Pada kesempatan ini
diserahkan sejumlah penghargaan kepada peserta yang berprestasi dan
sertifikat untuk para peserta.(mfd)
Desa Berdaya merupakan program CSR PT PJB UBJOM PLTU Rembang dengan pendekatan pemberdayaan bagi masyarakat Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Program ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi, social, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan. Ada 4 sub program besar dalam Desa Berdaya Rembang, yaitu Desa Berdaya UMKM, Desa Berdaya Sehat, Desa Berdaya Inovasi, dan Desa Berdaya Tani.
Selama program berjalan, yaitu tahun 2016-2019, program Desa Berdaya sudah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat terdampak, diantaranya :
Nature : sudah dilakukan penanaman dan penyuluhan sebanyak 1000 bibit pohon, dimana 100 diantaranya tercatat sebagai pohon langka
Sosial : tercatat 340 orang sebagai penerima langsung program, dan sebanyak 3.774 orang penerima manfaat tidak langsung.
Ekonomi : pendapatan ekonomi kelompok mengalami kenaikan pertahunya. Secara akumulatif, pendapatan kelompok sudah mencapai 17.5 Juta.
Well Being : terdapat peningkatan kapasitas untuk 25 orang nelayan, 46 istri nelayan, 15 orang petani, dan 55 orang istri petani. Para istri nelayan dan petani yang sebelumnya belum mempunyai keterampilan, kini mempunyai keahlian yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi keperluan keluarga.
Like dan share postingan ini untuk menginspirasi sekitar kita agar lebih semangat berbagi manfaat!
Brantas RE-TRO diresmikan oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara Rabu (15/05) di Malang. Peresmian proyek remotisasi sistem itu dilakukan dalam acara Plant Walkdown Performance Dialogue di Aula PT PJB UP Brantas.
Brantas Remotisasi Tanpa Operator (RE-TRO) merupakan sistem pengoperasian pembangkit dari jarak jauh yang dikembangkan oleh UP Brantas sejak tahun 2017. Sistem pengoperasian ini telah berhasil menjadikan kontrol sistem di 13 PLTA menjadi terpusat pada 1 ROC.
“Adanya RE-TRO ini merupakan tantangan baru bagi PJB UP Brantas dan harus memaksimalkan kinerja sehingga kurva kinerja harus selalu naik,” pesan Dirut PJB dalam sambutannya.
Peresmian dilakukan dengan uji coba sistem secara langsung oleh Dirut. Selain itu disimbolkan juga dengan penggantian baju operator (oranye) menjadi baju pemeliharaan (biru). Maknanua operator yang ada pada 13 PLTA dialih tugaskan sebagai pemeliharaan shift.(hrl)