Arahan Akhir Tahun Direksi di PLTU Nii Tanasa
Sejumlah arahan diberikan oleh Direksi PJB dan MKP dalam acara Plant Walkdown Performance Dialogue (PWPD) di PLTU Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Acara dihadiri oleh Direktur SDM PJB, Direktur SDM MKP, serta sejumlah pejabat dari PJB dab PJB Services. Kehadiran mereka disambut oleh Abdul Wahid selaku Manajer Plant PLTU Nii Tanasa.
PWPD di PLTU yang disebut juga sebagai PLTU Kendari ini dimulai dengan senam bersama. Manajemen dan karyawan berpadu penuh semangat menggerakkan badan untuk menjaga kebugaran tubuh. Selepas itu dilakukan penanaman sebagai bagian dari program Green Parking UBJOM Kendari. Program ini untuk mewujudkan green power plant di area pembangkit berkasitas 3×10 MW itu.
Acara inti pada PWPD di PLTU Nii Tanasa pada Jumat (20/12) berupa meet and greet manajemen PJB Grup dengan karyawan dan manajemen PLTU tersebut. Suasana akrab penuh kekeluargaan terjalin pada memoen yang diselenggarakan di lobby PLTU tersebut.
Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto memberikan apresiasi kepada karyawan atas keberhasilan penggantian chain grate di PLTU Kendari. Pembangkit ini punya kontribusi penting dalam Sistem Sulawesi sehingga diharapkan agar kehandalan dan kesiapannya selalu dijaga. Terlebih pada momen mendekati Natal & Tahun Baru. Banyak pihak memantau kesiapan dan keandalannya pada momen ini, diantaranya Pemda, PLN, dan juga PJB.
Direktur SDM menekankan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan di unit karena tak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Selain itu, karyawan juga diharapkan bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Mereka harus bisa membaur dan tidak boleh menjadi orang asing di lingkungan sekitar. Jaga jangan sampai terjadi demonstrasi yang dapat mengganggu kegiatan operasional dan ketenangan kerja karyawan.
Pada akhir arahannya, Suharto mengingatkan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama rekan kerja. Selain mengembangkan pengetahuan, berbagi akan menyiapkan rekan lain agar siap menggantikan pekerja sewaktu-waktu bila diperlukan. Karyawan PLTU Kendari yang berjumlah 123 orang dengan sekitar 70 orang asli Kendari juga harus siap dimutasi ke unit lain agar wawasan Nusantara menjadi bertambah.
Sementara Kunto Wibisono selaku Direktur SDM dan Keuangan PT Mitra Karya Prima (anak usaha PT PJB Services) mengapresiasi PLTU Kendari sebagai unit pertama yang melakukan pengembangan proyek alat berat. Ia juga menyampaikan beberapa perkembangan terbaru perusahaan terkait uji sertifikasi, pengelolaan kesehatan karyawan dan update aturan perusahaan.
Diungkapkan bahwa Uji sertifikasi sebagai syarat seseorang untuk bekerja di industri ketenagalistrikan akan menitikberatkan pada keselamatan kerja. Karyawan harus memperhatikan risiko-risiko yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Dicontohkan kegiatan merokok di dalam lingkungan unit yang terlarang karena berisiko membahayakan unit serta kesehatan juga keselamatan kerja bersama. Kunto menegaskan bahwa Manajemen MKP fokus pada pengelolaan kesehatan karyawan karena karyawan merupakan garda terdepan di unit pembangkit. Di sisi lain karyawan juga harus menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya.
PWPD di PLTU Nii Tanasa diakhiri dengan kunjungan ke CCR serta unit pembangkit. Semoga rangkain kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan yang menjadi garda terdepan pengelolaan UBJOM PLTU Kendari. (dr)