Halo Insan PJB Group,
Kamu memiliki kisah inspiratif dari keseharian kamu di unit atau bagaimana upaya kamu dalam menjalani new normal di aktivitas sehari-hari?
Yuk bagikan kisah inspiratif tersebut di INFEST 2020 : INSPIRATOR FESTIVAL!. INFEST 2020 merupakan wadah yang disediakan oleh PLN kepada seluruh unit dan anak usahanya untuk mendukung program transformasi PLN. Untuk berpartisipasi di INFEST 2020, kamu bisa melakukan registrasi melalui https://bit.ly/REGInFest2020 dan mengirimkan konten inspiratif melalui email : infest.corpu@gmail.com dengan judul email :InFest_NID Kamu. Paling lambat tanggal 22 Juli 2020 ya!
Harapannya, kisah ini tidak hanya menginspirasi pihak internal namun juga eksternal. Selain mendapatkan hadiah-hadiah menarik, Insan PJB yang terpilih akan diberikan kesempatan untuk membagikan kisahnya melalui platform digital yang dimiliki oleh PLN Group.
Yuk segera daftar INFEST 2020 karena kisah inspiratifmu adalah inspirasi bagi semuanya!
Informasi lebih lanjut, langsung kontak ke Contact Person PJB:
Siti – 08563071872
Alonzo – 085714511188
Dunia saat ini berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030. Di Indonesia komitmen ini diwujudkan dalam target bauran energi nasional untuk EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Pencapaian target tersebut salah tercermin melalui rencana PLN dalam RUPTL nya.
PJB berkomitmen mendukung upaya pemerintah bersama PLN untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya melalui inovasi co-firing PLTU batu bara. Inovasi ini merupakan teknologi substitusi batubara dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.
Serangkaian uji coba co-firing telah dilakukan PJB di sejumlah unit PLTU yang dikelolanya. Salah satunya uji co-firing dengan cangkang sawit (PKS/Palm Kernel Shell) pada tanggal 24-25 Juni 2020 di PLTU Teluk Balikpapan.
Kebutuhan batu bara harian di PLTU Teluk Balikpapan dengan kapasitas 2 x 110 MW mencapai sekitar 3120 ton. Dalam setahun kebutuhannya mencapai 755.000 ton. Cangkang sawit memiliki nilai kalor yang cukup sebagai bahan bakar pendamping di CFB Boiler PLTU Teluk Balikpapan yang mencapai AR 4300 – 4500 Kcal/kg atau setara dengan batubara low rank. Uji co-firing cangkang sawit di PLTU ini dilakukan dengan komposisi blending 5% dari total pengunaan batubara. Sebesar 30 ton cangkang sawit dibakar bersama batu bara dengan durasi hingga 8 jam.
Co-firing dengan cangkang sawit dapat menurunkan hasil emisi SO2, NOx dan CO2, serta meningkatkan efisiensi pembangkit dengan indikasi penurunan coal flow, serta secara umum hasil pemantauan parameter operasi terpantau aman dan normal.
Sejak tahun 2017, PJB telah melakukan riset biomassa dengan menggandeng beberapa Lembaga riset nasional, perguruan tinggi dan OEM Boiler manufacture dalam studi biomassa. Pengujian co-firing mulai dilaksanakan pada September 2019. Saat ini, PJB telah melakukan uji coba Co-Firing di 8 PLTU (Paiton, Rembang, Indramayu, Ketapang, Tenayan, Belitung, Anggrek, Kaltim Teluk). Rekam jejak keberhasilan inilah keberhasilan inilah yang membuat PJB dikenal sebagai yang terdepan dalam bidang co-firing PLTU.
Kamu yakin cuma mau karya tulismu diam membeku di komputer, sementara ada kesempatan besar untuk karya tulismu bisa disimak oleh orang-orang dari penjuru dunia?
ribuan ahli dari sektor pembangkitan tenaga listrik penasaran dengan karya tulismu. Untuk itu, PJB yang saat ini memasuki silver age atau usia ke 25 tahun mengundang kalian semua untuk berpartisipasi dalam PJB Connect 2020!
PJB Connect 2020 akan mengajak kamu untuk berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Tahunan dan seminar dengan ribuan profesional audience dan expert dari berbagai bidang bisnis.
Pada 2020 ini, PJB Connect berkolaborasidengan ICIMECE 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mereview dan mempublikasikan karya tulis terbaik.
Komitmen PJB dalam akselarasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin nyata, pada hari Sabtu (11/07/2020), melalui UP Paiton 1 dan 2 , PJB mencatatkan pemanfaatan saw dust tertinggi dalam program co-firing sejak go live di bulan Juni, sebanyak 1,050.42 ton. Hal ini merupakan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan terbesar khususnya di Indonesia.
Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali, Iwan Agung Firstantara sangat mengapresiasi pencapaian ini dan berharap pencapaian tersebut dapat ditingkatkan dan di implementasikan di unit-unit PJB lainnya.
Metode co-firing di UP Paiton 1 dan 2 yang menggunakan saw dust sebagai bahan campuran batu bara sebagai bahan bakar di PLTU menurut General Manager UP Paiton, Mustofa Abdullah, telah berhasil menurunkan kadar emisi SO2 dari 523 mg/Nm3 menjadi 456 mg/Nm3, dan terjadi perbaikan pada gas buang NOx sebelumnya nya 344 mg/Nm3 menjadi 330 mg/Nm3. Selain berhasil menurunkan kadar gas buang, pencapaian ini juga berdampak penghematan pada biaya bahan bakar, penggunaan saw dust 5% lebih hemat dibandingkan penggunaan batu bara.
Bersama dengan PLN, PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga merupakan bentuk dukungan PJB terhadap initiatives strategies âGreen Boosterâ PLN.
Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.
Komitmen PJB dalam akselarasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin nyata. Pada hari Sabtu (11/07/2020), melalui UP Paiton 1 dan 2 , PJB mencatatkan pemanfaatan saw dust tertinggi dalam program co-firing sejak go live di bulan Juni, yaitu sebanyak 1,050.42 ton. Hal ini merupakan pemanfaatan EBT terbesar khususnya di Indonesia.
Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali, Iwan Agung Firstantara sangat mengapresiasi pencapaian ini. Ia berharap agar pencapaian tersebut dapat ditingkatkan dan di implementasikan di unit-unit PJB lainnya.
Metode co-firing menggunakan saw dust sebagai bahan campuran bahan bakar batu bara pada PLTU Paiton, menurut General Manager UP Paiton, Mustofa Abdillah, telah berhasil menurunkan kadar gas buang. Emisi SO2 dari 523 mg/Nm3 menjadi 456 mg/Nm3, dan terjadi perbaikan pada gas buang NOx sebelumnya nya 344 mg/Nm3 menjadi 330 mg/Nm3. Selain menurunkan kadar gas buang, terjadi juga penghematan biaya bahan bakar. Pemakaian saw dust 5% lebih hemat dibandingkan penggunaan batu bara.
Bersama dengan PLN, PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga merupakan bentuk dukungan PJB terhadap initiatives strategies âGreen Boosterâ PLN.
Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.
JAKARTA – Setelah sebelumnya bekerjasama dalam pengembangan PLTU Jawa 8, untuk kedua kalinya PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) dan China Energy, Pengembang PLTU Jawa 7 mendonasikan Ventilator, Rapid Test dan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
PT PJB dan China Energy mendonasikan peralatan kesehatan untuk mendukung program PLN Cegah Covid-19 dengan mengajak para mitra kerja PT PLN (Persero), demi menggalang bantuan dalam penyediaan peralatan dan kebutuhan operasional medis.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menyampaikan, melalui program bantuan kemanusiaan ini konsorsium PT PJB dan China Energy ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan lima unit ventilator, 1000 rapid test serta APD berupa masker, kacamata pelindung, dan baju hazmat dengan total 31500 unit.
Adapun penyerahan bantuan APD ini telah dilakukan oleh perwakilan dari China Shenhua dan PT PJB kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jendral Ketenagalistrikan (DJK).
Sementara itu, jajaran China Energy melalui PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) telah menyerahkan bantuan berupa 5 unit ventilator dan kepada PT PLN (Persero) sebagai bentuk kontribusi.
“Bantuan alat kesehatan dan APD ini diharapkan dapat mendukung para tenaga medis dalam penanganan para pasien yang terpapar Covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus ini di Indonesia,” terang Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, melalui siaran pers, Jumat (10/7).
Seperti diketahui, PT PJB dan China Energy membentuk konsorsium yakni PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB). Di mana saat ini konsorsium itu memegang kendali PLTU Jawa 7 yang berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Adapun saat ini Unit 1 telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2019 yang lalu.
Selain proyek PLTU Jawa 7, China Energy juga mengerjakan dua proyek pembangkit listrik di Indonesia, yakni PLTU Simpang Belimbing 2 x 150 MW melalui PT GH EMM Indonesia dan PLTU Sumsel-1 2 x 350 MW melalui PT Guohua Lion Power Indonesia .
Selama masa Pandemi ini, tiga proyek pembangkit tersebut yang dikembangkan oleh China Energy merumuskan langkah-langkah antisipasi secara ilmiah dan ketat untuk seluruh karyawannya.
Adapun upaya yang dilakukan meliputi memasok alat pelindung diri demi keselamatan para karyawan, membantu karyawan lokal yang mengalami kesulitan, tidak melakukan PHK, bersama sama memerangi epidemi, memastikan pasokan listrik masyarakat terpenuhi. Hingga saat ini, tidak ada satupun karyawan di tiga pembangkit listrik itu yang terkena virus Covid-19.
“Ini merupakan bentuk komitmen Kami sebagai anak usaha PT PLN (Persero) untuk bisa menekan dampak dari pandemi virus Corona,” cetus Iwan Agung.
Sebelumnya, PT PJB juga turut menyumbangkan bantuan perlengkapan alat kesehatan ke beberapa daerah terdampak Covid-19.
Di mana secara maraton PT PJB menyalurkan beberapa alat kesehatan berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter ke Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Pandemik COVID-19 belum juga berakhir di Indonesia. Alat pelindung diri (APD), alat tes maupun kebutuhan medis lain untuk menekan penyebaran COVID-19 masih terus dibutuhkan hingga saat ini. PJB Grup berusaha untuk dapat terus berkontribusi dalam upaya penanggulangan penyakit yang melanda hampir semua bagian dunia tersebut. Selain menggerakkan unit-unitnya, PJB juga mendukung mitra kerja maupun perusahaan patungannya untuk berperan serta membantu kebutuhan penanggulangan COVID-19.
Pada Kamis (9/7) lalu PT SGPJB yang merupakan usaha patungan PJB dalam pengembangan PLTU Jawa 7 menyerahkan bantuan COVID-19 kepada Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. Bantuan dirupakan dalam bentuk ventilator, peralatan rapid test dan APD.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara kepada Ketua Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri Harjawan Balaningrath. Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir dalam penyerahan bantuan ini.
Bantuan yang diberikan oleh PJB Grup maupun mitra usahanya menjadi bagian dari dukungan PLN dalam partisipasi untuk menekan penyebaran COVID-19. Atas partisipasi tersebut, PLN selaku holding company PJB mendapatkan penghargaan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Penghargaan diserahkan kepada Direktur Human Capital Management PT PLN (Perero) Syofvi Felienty Roekman selaku Ketua Tim Manajemen Krisis COVID-19.
“Sinergi yang baik berupa bantuan alat kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dengan partner usahanya dan bentuk kepedulian serta komitmen PJB terkait upaya pengendalian pandemik COVID-19 melalui Kementerian BUMN,” kata Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara. Iwan Agung mengatakan, selain bantuan yang disalurkan melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, PJB juga telah menyalurkan sejumlah bantuan melalui seluruh unit pembangkitan PJB yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kerjasama yang baik muncul dari sinergi dan komunikasi yang baik antara beberapa pihak untuk mencapai tujuannya. Semangat inilah yang mendasari Direksi PJB bersama GM PLN Grup Jawa Timur melakukan kunjungan audiensi ke beberapa stakeholder utama di Jawa Timur.
Audiensi pada tengah tahun 2020 ini dilakukan selama empat hari berturut-turut sejak Selasa, 30 Juni 2020 lalu. Tujuannya meliputi : Panglima Kodam V Brawijaya – Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah (30/6), Gubernur Jawa Timur – Khofifah Indar Parawansyah (1/7), Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur – Muhammad Dofir (2/7), dan Kapolda Jawa Timur – Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran SIK MSi (3/7).
Seluruh jajaran petinggi PLN Grup Jawa Timur mengikuti rangkaian acara audiensi. Dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB – Iwan Agung Firstantara, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB – Iwan Purwana, dan Direktur Operasi 2 PT PJB – Miftahul Jannah. Sementara dari PLN diwakili GM PLN UID Jawa Timur – Nyoman S. Astawa, GM PLN UIP JBTB 1 & 2 – Djarot Hutabri, serta GM PLN UIT JBTB – Suroso.
Selain bersilaturahmi, audiensi juga dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen PLN Grup dalam mendukung kelistrikan Jawa Timur maupun nasional, terutama di masa pandemi saat ini. Dibahas juga komitmen PLN Grup dalam menjalankan program-program dan bantuan CSR yang berkelanjutan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak COVID-19.
Audiensi diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kerjasama yang pada akhirnya akan memberi dampak positif bagi pembangunan, serta layanan penyediaan listrik bagi warga Jawa Timur khususnya.
Manajemen Aset di PJB memiliki sejarah panjang. Dalam perjalanan sekitar 20 tahun dari sejak awal dikembangkan, manajemen aset terbukti berhasil mengatasi tantangan bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Bahkan manajemen aset sendiri sudah terpatri hampir di seluruh proses bisnis PJB.
Meski waktu terus bergulir, ilmu manajemen aset harus tetap terjaga dan dikuasai oleh generasi PJB selanjutnya. Transfer ilmu dari para ekspert kepada generasi muda menjadi salah satu solusinya. Puncuk pimpinan PJB pun ikut terjun langsung dalam kegiatan ini. Pada Kamis (26/06) pagi, Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, memberikan ilmunya dalam Knowledge Sharing Forum secara daring kepada insan PJB terutama milenials.
Dirut memaparkan berbagai hal terkait ilmu manajemen aset, termasuk hal-hal penting yang harus diketahui dalam penerapannya di lingkunganPJB. Manajemen aset sendiri berhasil meningkatkan dan mempertahankan kinerja operasi pembangkit setara dengan best practice kelas dunia.
Keberhasilan penerapan aset manajemen membuay PJB dijadikan sebagai standar rujukan oleh PLN. PJB ditugaskan melakukan diseminasi manajemen aset di unit-unit pembangkit milik PLN Group. PJB tercatat sebagai perusahaan pertama di Asia Pasifik yang memperoleh sertifikat ISO 55000:2014 Standar Manajemen Aset pada tahun 2015.
Penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar atau co-firing PLTU menjadi salah satu strategi PJB dalam mendukung target bauran EBT Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025. Setelah Rabu (10/06) lalu mengkomersialisasikan co-firing PLTU Paiton 1-2, PJB melanjutkan uji coba co-firing pada sejumlah PLTU. Salah satunya di PLTU Tenayan yang dikelola oleh PT PJB UBJOM Tenayan.
PLTU Tenayan merupakan pembangkit listrik berteknologi CFB Boiler dengan kapasitas 2 x 110 MW. Uji co-firing dilakukan pada boiler Unit 1 di beban 93 MW (Gross) dengan komposisi campuran brown fiber sebesar 1 % dari total coal flow selama 8 jam. Pelaksanaan uji coba pada Minggu (21/6) melibatkan tim dari Bidang Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Bidang Kimia Pembangkit, PT PLN Puslitbang dan PT PLN Pusenlis. Pencampuran batu bara dengan brown fiber dikerjakan sejak Jumat (19/6) hingga Sabtu (27/6).
Co-firing PLTU merupakan sebuah teknologi substitusi batubara dengan bahan bakar energi terbarukan pada rasio tertentu dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan. Sedangkan brown fiber adalah limbah produksi bahan baku kertas dari kayu akasia. Pemanfaatan brown fiber sebagai campuran batu bara dinilai sangat efisien karena nilai kalorinya setara dengan batu bara. Dari segi operasional tidak berdampak signifikan terhdap pembakaran di dalam boiler.
Uji coba pemanfaatan biomassa brown fiber di PLTU Tenayan melewati sejumlah tahapan. Diantaranya tahap blending atau pencampuran batu bara dengan brown fiber menggunakan excavator. Selain itu ada juga tahapan loading coal bunker, pengambilan sampel bahan bakar, pengecekan status flue gas, dan pengambilan sampel hasil pembakaran serta hasil uji coba co-firing.
Brown fiber dipasok dari beberapa perusahaan kertas yang ada di Riau. Pemanfaatan biomassa ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang, mengurangi pemakaian energy fosil, sekaligus mengembangkan energi baru terbarukan di PLTU Tenayan dalam membangun potensi pembangkit masa depan yang lebih hijau.(jun)
Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) memberikan dampak bagi seluruh warga dunia. Berbagai kegiatan ekonomi terpaksa dihentikan untuk mencegah penyebarannya. Sektor kelistrikan pun tak lepas terimbas juga oleh pandemi COVID-19 yang tengah melanda negeri kita tercinta.
Selain menerapkan sejumlah protokol untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerjanya, PJB juga melakukan melaksanakan kegiatan Simulasi Business Continuity Plan (BCP) Penanganan COVID-19. UP Muara Tawar, sebagai salah satu unit PJB, Kamis (18/6) lalu telah melaksanakan simulasi ini.
BCP atau rencana keberlangsungan usaha merupakan strategi yang disusun guna mengurangi dampak terhadap operasi unit pembangkitan. Rencana ini ditujukan untuk mempercepat respons jika terjadi bencana, memperkecil efek peristiwa yg menggangu operasional perusahaan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam proses pemulihan sesegera mungkin.
Dalam simulasi BCP penanganan COVID-19 diskenariokan adanya karyawan yang terpapar COVID-19. Disimulasikan bagaimana evakuasi karyawan yang ditengarai terkena virus dan tindakan setelah dinyatakan positif terkena. Tindakan tersebut mulai dari alur komunikasi, pembentukan tm tanggap darurat, tracing karyawan, karantina, sterilisasi ruangan, hingga mirroring operasi pembangkit.
Selain karyawan UP Muara Tawar, simulasi BCP juga melibatkan pihak-pihak terkait yaitu Polsek Tarumajaya, Koramil Tarumajaya, dan PMI Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan kegiatan ini juga tetap menerapkan protokol COVID-19 sesuai penetapan oleh pemerintah dan peraturan perusahaan.(awg)
PT PJB beberapa waktu yang lalu melaksanakan Sosialisasi Kebijakan Antri Fraud sebagai bentuk Komitmen perusahaan untuk menciptakan kondisi perusahaan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme melalui penerapan budaya perusahaan No Bribery, No Kickback, No Gift, No Luxiorous Hospitality. Penerapan kebijakan ini telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 017.K/020/DIR/2020 tentang Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi PT PJB. Melalui Zoom Meeting, sosialisasi ini disampaikan secara langsung oleh Kepala Bidang Kepatuhan PT PJB, Dyah Maya Safithri kepada seluruh insan PJB.
Dalam paparannya, Dyah menyebutkan bahwa aktivitas pengendalian Kebijakan Anti Fraud termasuk SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan aktivitas pengendalian yaitu : Pemetaan Risiko Fraud (Assesment); Pencegahan Fraud (Prevention); Pendeteksian Fraud (Detection); dan Respon terhadap kejadian Fraud (Response).
Penerapan Kebijakan Anti Fraud di lingkungan PT PJB mengacu pada arahan Surat Kementerian BUMN Nomor: S-17/S.MBU/02/2020 pada tanggal 17 Februari 2020 menyebutkan semua BUMN wajib melakukan sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Disamping itu, PT PLN (Persero) sebagai Pemegang Saham PT PJB juga telah menginstruksikan kepada Anak Perusahaannya untuk membangun infrastruktur anti korupsi, implementasi arahan RUPS Bidang Kepatuhan dan persiapan penyusunan Fraud Risk Profile Anak Perusahaan lewat Surat PT PLN (Persero) Nomor: 0026/MRO.03.01/010105/2020 pada tanggal 17 Februari 2020.
Dengan demikian, diharapkan implementasi Kebijakan Anti Fraud dapat Meningkatkan integritas insan perusahaan dan meningkatkan awareness terhadap risiko fraud di lingkungan kerja. Ke depan, PT PJB akan melakukan pelbagai program demi membudayakan kebijakan Antri Fraud bagi seluruh insan perusahaan.
Kedekatan hubungan merupakan salah satu hal yang telah menjadi budaya di PJB. Kehadiran Direksi baru selalu diiringi dengan pengenalan sosok baru tersebut kepada karyawan untuk mendekatkan hubungan. Pada penyelenggaran BoD Talk Kamis (18/06) pagi tadi, diperkenalkan tiga wajah baru di jajaran Direksi PT PJB. Para Direksi baru itu adalah Iwan Purwana (PLT. Dir. Pengembangan dan Niaga), Rawan Insan (PLT. Dir. Keuangan), serta Karyawan Aji (PLT. Dir. SDM dan Administrasi). Para pimpinan tersebut siap memberikan warna baru dalam prestasi-prestasi PJB di masa depan. BoD Talk kali ini diikuti oleh ribuan insan PJB secara virtual melalui aplikasi Zoom dan YouTube serta menjadi momentum untuk berkenalan dengan tiga Direksi baru tersebut.
Acara BoD Talk dibuka dengan sambutan dari Dirut diikuti dengan perkenalan satu per satu Direksi baru. Kegiatan rutin bulanan ini bertambah seru dengan adanya beberapa segmen baru seperti DUDU (Dari Untuk Dengan Ucapan) ala program radio tahun 90âan. Dalam segmen ini insan PJB dapat mengirimkan pesan kepada Direksi, hingga program off-air #TanyaDireksi. Beragam pertanyaan dilontarkan mulai dari pertanyaan menggelitik hingga pertanyaan strategis.
Selepas perkenalan yang berlangsung penuh keakraban dan keceriaan, acara dilanjutkan dengan paparan Direktur Utama mengenai eksposur keunggulan PJB. Sebagai perusahaan pembangkit terbaik dan terbesar di Indonesia, PJB akan berupaya meningkatkan arti kehadirannya bagi masyarakat. Diantaranya melalui beragam program edukatif yang dapat diakses dengan mudah di berbagai platform media sosial.
Seiring berkembangnya dunia bisnis ketenagalistrikan, tuntutan dalam pengelolaan pembangkit juga semakin beragam, mulai dari peningkatan kinerja pembangkit hingga biaya pokok produksi yang lebih kompetitif. Berangkat dari hal inilah maka PJB menjawab tantangan tersebut melalui RE-FORGE (Reliable And Efficient Powerplant Management). Sebuah konsep kustomisasi pengelolaan pembangkit untuk unit pembangkit dengan kapasitas yang relatif kecil (<50 MW) yang menjadi bagian dari Standardisasi Produk 2.0. Konsep yang ditawarkan PJB ini menjadi yang pertama di Indonesia.
RE-FORGE merupakan konsep kustomisasi yang dilakukan agar model bisnis pengelolaan unit pembangkit menjadi lebih terpusat dan tidak ada redundansi proses. Tidak hanya pengelolaannya yang terpusat, namun analisa juga dilakukan secara terpusat oleh para expertise di bidang pembangkit sehingga analisa pun menjadi lebih akurat.
Untuk pengimplementasian RE-FORGE, PJB melaksanakan peresmian secara virtual untuk Go-Live RE-FORGE PLTU Tembilahan pada Jumâat (12/06) pagi. Go-live dihadiri oleh Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), Supriyadi selaku EVP Operasi Regional Sumatera PT PLN (Persero), Mukhtar selaku EVP Operasi Regional Kalimantan PT PLN (Persero), serta jajaran DireksI PJB.
Pilot project dari RE-FORGE ini akan menggunakan aplikasi Enterprise Asset Management yang bernama Maximo. Penggunaan aplikasi Maximo sendiri sudah terlaksana sebelumnya di berbagai Unit Bisnis Jasa Operational & Maintenance (UBJOM). PLTU Tembilahan akan menjadi unit yang pertama kali mengimplementasikan RE-FORGE dengan aplikasi Maximo.
âImplementasi RE-FORGE akan memberikan bantuan terhadap pembangkit-pembangkit berkapasitas kecil terutama dalam meningkatkan keandalannya,” ucap Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), dalam sambutannya saat acara peresmian. Hal ini senada dengan rencana kedepan dimana PLTU Bangka, PLTU Belitung, PLTU Bolok, serta PLTU Ropa akan menjadi unit yang selanjutnya mengimplementasikan konsep RE-FORGE.
Kehadiran konsep kustomisasi RE-FORGE akan memberikan keunggulan bagi unit pembangkit PJB maupun pembangkit-pembangkit IPP lainnya. Selain mengefisiensikan proses bisnis yang kompleks, RE-FORGE juga dapat mengoptimalkan kapabilitas SDM, serta menyederhanakan pola komunikasi antara PJB, PJB Services (selaku anak perusahaan yang mengelola unit jasa operation & maintenance) dan unit pembangkit.
Setelah melakukan ujicoba co-firing di beberapa unit pembangkitnya, PJB akhirnya mengkomersialisasikan co-firing untuk PLTU Paiton 1-2. Dalam acara seremonial virtual yang dilakukan pada Rabu (10/06) siang, PJB telah resmi mengimplementasikan co-firing secara menyeluruh. Direktur Mega Project PT PLN (Persero), Muhammad Ikhsan Asaad, dan beberapa GM unit PLN lainnya menghadiri seremonial tersebut. Dengan komersialisasi co-firing ini, PJB makin memperkuat identitasnya sebagai perusahaan listrik yang terus mengedepankan EBT dan memperhatikan energi yang lebih âhijauâ.
Co-firing yang dikomersialisasikan pada PLTU Paiton 1-2 ini diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi PLTU di seluruh Indonesia untuk mengkonversikan PLTU-nya menjadi lebih ramah lingkungan. Co-firing dinilai sebagai alternatif untuk pengolahan biomassa tanpa harus mengandalkan PLT Sampah. Pengimplementasian co-firing pada PLTU Paiton 1-2 selain memberi dampak positif bagi lingkungan juga menjadi rujukan bagi akademisi terkait pengolahan biomassa sebagai alternative bahan bakar PLTU.
PJB berambisi untuk selalu dapat menghadirkan listrik yang andal dan juga energi yang bersih bagi Indonesia. Selain mendukung target bauran EBT di Indonesia yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, program co-firing pada PLTU juga menjadi bentuk dukungan PJB terhadap program âGreen Boosterâ PLN. Dalam program co-firing, PJB telah melakukan uji coba pada beberapa jenis biomassa mulai dari wood pellet hingga cangkang sawit. Untuk komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton, digunakan biomassa berupa saw dust atau serbuk kayu.
Budi daya ikan lele menjadi salah satu solusi bagi ketahanan pangan masyarakat di Balikpapan di tengah pandemik COVID-19 saat ini. PT PJB UBJOM KALTIM TELUK dan PT PLN UPDK Balikpapan bersinergi dengan KODIM 0905/BPP dalam upaya mendukung ketahanan pangan tersebut.
Sejumlah bantuan telah diberikan khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi. Pada Jumat (29/5) telah diberikan sejumlah bantuan berupa 2000 bibit ikan lele, 120 kg pakan ikan, timbangan, alat press plastik, dan plastik. Bibit ikan lele itu merupakan bibit yang dihasilkan oleh binaan CSR PT PJB UBJOM Kaltim Teluk.
Bantuan ini merupakan stimulus awal bagi masyarakat agar dapat “bertahan” di tengah pandemi COVID-19 ini. Selain itu, melalui bantuan tersebut diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Hari ini, Kamis (4/5) CSR PT PJB UBJOM Kaltim Teluk Bersama dengan PLN Peduli UPDK Balikpapan menyampaikan 50 Set ember Budidaya Ikan Lele kepada Kodim 0905/BPP. Bantuan itu selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat Balikpapan dengan disertai edukasi terkait budidaya ikan lele.
Upaya menciptakan ketahanan pangan ditujukan untuk menjamin ketersediaan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dengan gizi seimbang, baik pada tingkat nasional, daerah hingga rumah tangga secara mandiri. Masyarakat diharapkan tetap produktif selama masa pandemi ini dan mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan Era “New Normal”.
Edukasi ketahanan pangan diikuti oleh perwakilan dari tiga wilayah Koramil di seluruh area Balikpapan. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat hadir dalam kesempatan tersebut. Diantaranya Dandim (Kolonel Arm I Wayan Gusti Agung Putu Sujarwana ), Danramil 01 (Kapten Inf Sujud), Danramil 02 (Mayor Inf Masrukhan), dan Danramil 03 (Mayor Inf Riduwan). Sementara dari PJB hadir General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk (Kurniawan Dwi Hananto), Manajer Administrasi PT PJB UBJOM Kaltim Teluk (Raden Sultani Indragunawan), dan Supervisor Sekretariat dan Umum PT PJB UBJOM Kaltim Teluk (Septiadi Wantoro). Sedangkan pejabat serta tokoh masyarakat lainnya adalah Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan (Heria Prisni), Camat Balikpapan Barat (Muhammad Arif Fadhilah), Lurah Sungai Nangka (Sanrang), dan Ketua Kelompok Binaan CSR Lele UBJOM Kaltim Teluk (Natalius). (mnc)
PLTU Tenayan kembali bersinergi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Kota Pekanbaru dalam melaksanakan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19 di Kecamatan Tenayan Raya. Dalam kegiatan berupa sosialisasi, penyemprotan disinfektan, serta rapid test massal ini PT PJB UBJOM PLTU Tenayan secara khusus menurunkan Tim Task Force Pemadam Kebakaran guna melaksanakan Kegiatan penyemprotan disinfektan dengan skala besar.
Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu (30/5) dan dibuka dengan Apel Gabungan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edi Natar Nasution, S.IP. Dalam apel disampaikan pentingnya sinergi antara Pemda, TNI, POLRI, dan segenap stakeholder termasuk perusahaan yang ada di Pekanbaru dalam memutus rantai penyebaran virus corona baru (COVID-19). Mereka harus untuk saling mendukung dalam mengerahkan seluruh sumberdaya guna memutus rantai penyebaran virus yang telah menjadi musuh masyarakat Pekanbaru sejak empat bulan terakhir ini.
âKegiatan ini juga diharapkan dapat memberi semangat kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti protokol yang telah dibuat oleh pemerintah terkait pencegahan virus coronaâ ujar Brigjen TNI (Purn) H. Edi Natar Nasution, S.IP. dalam sambutannya. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau menyerahkan bantuan alat pelindung diri bagi para relawan dan masyarakat. Bantuan disampaikan oleh Wakil Gubernur didampingi Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan Sekda Kota Pekanbaru M Noer.
Penyemprotan desinfektan dan rapid test massal dilakukan di dua wilayah, yaitu di halaman Kantor Camat Tenayan Raya dan halaman Rusunawa Bambu Kuning. Ayat Cahyadi dan Sekda Noer menyempatkan diri untuk mencoba alat penyemprotan disinfektan melalui Mobil Pemadam Kebakaran PLTU Tenayan dengan dipandu oleh Tim Task Force Pemadam Kebakaran PLTU Tenayan. Dalam kegiatan ini Tim PLTU Tenayan melakukan penyemprotan disinfektan pada titik-titik yang telah ditentukan Tim Gugus Tugas di area Rusunawa Bambu Kuning.
Pada akhir kunjungan, rombongan Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan foto bersama dengan tim yang bertugas. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dalam sinergi memerangi COVID-19 di Kota Pekanbaru khususnya di Kecamatan Tenayan Raya.(jun)
Walikota Pekanbaru memberikan apresiasi terhadap program CSR yang telah dilakukan secara kontinyu oleh PLTU Tenayan sejak tahun 2015. Sertifikat penghargaan disampaikan oleh Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus ST MT kepada General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Arief Wicaksono pada Jumat, (15/5) di Mall Pelayanan Publik Tenayan, Riau.
Program-program CSR yang dilakukan oleh UBJOM Tenayan dinilai memberikan kontribusi bagi pembangun berkelanjutan guna mewujudkan Kota Pekanbaru yang madani. Selain berkomitmen menjaga pasokan listrik, unit PJB yang mengelola PLTU 2×110 MW itu juga telah kontribusi nyata dalam menjalankan program CSR untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit.
Pada saat pandemi Covid-19, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PLTU Tenayan makin terasa manfaatnya. Di tengah lesunya perekonomian akibat wabah, masyarakat binaan CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan mampu menunjukan kemandiriannya dalam penyediaan bahan pangan bagi anggota kelompoknya. Ketahanan pangan tersebut antara lain dicapai melalui program ternak lele, ternak kambing serta pemberiaan bibit cabai dan terong secara masal untuk kawasan urban di Pekanbaru bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru.
Selama masa darurat Covid-19, PLTU Tenayan juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dampak Covid 19. Diantaranya melalui program pembagian 800 Paket Sembako bagi warga terdampak, bantuan APD (Baju Hazmat, Masker Medis & Kain) bagi Puskesmas Ring 1 PLTU Tenayan (Puskesmas Rejosari & Tenayan Raya), bantuan masker, serta penyemprotan disinfektan di fasilitas umum Kelurahan Industri Tenayan.
Acara pemberian penghargaan dilakukan sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19. Sejumlah pejabat dari Pemda maupun PLTU Tenayan hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Manajer Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Adityo Baskoro Widagdo SE, SPV Sekretariat & Umum PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Dimas Satriyo Hutomo SH, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Drs. H. Mohd M. Noer, MBS, SH, M.Si, MH, Asisten 1 Bidang Pemerintah & Kesejahteraan Masyarakat Kota Pekanbaru Azwan, Asisten 2 Bidang Perekonomian & Pembangunan Kota Pekanbaru Ir. Hj. El Syabrina, M.P, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru DR. Mutia Eliza, MM, Camat Tenayan Raya Indah Vydia Astuti, dan juga Kepala Puskesmas Rejosari & Tenayan Raya. (Jun)
Pandemi covid-19 bukan jadi hambatan bagi Insan PJB, justru menjadi
tantangan tersendiri untuk terus berkreasi. Selain andal di bidang
pekerjaan masing-masing, para Insan PJB ternyata juga mumpuni dalam
urusan kreasi konten hingga tarik suara. Hal ini dibuktikan melalui
acara PJB Challenge 2020.
PJB Challenge diadakan sebagai wadah
berkreasi bagi insan PJB selama masa pandemi, baik bagi mereka yang WFH
ataupun tetap WFO. Sesuai dengan pernyataan Iwan Agung Firstantara,
Direktur Utama PT PJB, Pandemi Covid-19 ini adalah titik dimana kita
harus menjadi insan yang lebih kreatif lagi dalam menjalani hidup,
karena pada dasarnya bukan keadaanlah yang mengendalikan tindakan
seseorang namun seseorang lah yang dapat mengendalikan tindakannya di
setiap keadaan.
Kompetisi yang dibagi kedalam dua kategori; Video
Pencegahan Covid-19 hingga video cover lagu-lagu penyemangat ini
berhasil digelar selama kurang lebih 2 minggu lamanya. Pemenang
diumumkan pada Kamis (14/05) lalu. Sejumlah ekspert seperti Eddy Hasbi
(Kompas), Andi Muhyiddin (Liputan 6), dan Erick Irsan (Juri Precaster
Indonesian Idol), menjadi juri dalam ajang ini.
Juara dari
masing-masing kategori telah terpilih. Pengumuman pemenang pun
dilaksanakan secara virtual, yaitu melalui Zoom Meeting dan YouTube
Streaming yang dapat diakses oleh ribuan karyawan PJB Group maupun pihak
eksternal.
Selamat kepada para pemenang, terus berkarya dan berkreasi!