Sobat Nusantara, PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menjadi juara dalam gelaran Annual Report Award (ARA) 2022 yang diselenggarakan pada Senin (27/11) di Jakarta. Tahun ini, PLN NP raih juara 3 dalam kategori Non Go Publik Non Keuangan.

Kegiatan ARA yang ke-18 ini, diikuti total peserta sebanyak 163 yang terbagi dalam sembilan kategori. Ajang ARA merupakan penghargaan atas keterbukaan perusahaan pemerintah dan swasta maupun publik dan non publik yang ditunjukkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik governansi di perusahaan Indonesia.

Capaian prestasi ini membuktikan konsistensi dan komitmen PLN NP untuk terus mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta keberlanjutan proses bisnisnya

Setiap 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon. Momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya peranan pohon bagi kehidupan makhluk hidup.

Begitu penting fungsi dan peranannya bagi kehidupan. Pohon menjadi sumber oksigen, menyerap karbondioksida, dan menyaring polusi udara.

Setiap pohon yang ditanam, setiap akar yang menjalar, menandai seratus harapan untuk ciptakan masa depan yang hijau. Selamat Hari Menanam Pohon 2023!

Tanggal 25 November 2023 merupakan hari dimana kita merayakan “Hari Guru Nasional”. Para pendidik adalah garda terdepan dalam membentuk generasi yang unggul. Mereka memberikan separuh hidupnya, untuk mengabdi kepada tanah air guna mencerdaskan anak bangsa.

Sejalan dengan tema yang diusung, yakni “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dalam membangun dunia pendidikan yang merdeka, inovatif, dan cinta ilmu. Setiap langkah guru-guru yang hebat, disitulah anak bangsa yang cerdas dilahirkan.

Terima kasih atas jasa-jasa mulia mu, guru. Selamat Hari Guru Nasional 2023!

GREEN HYDROGEN PLANT PLN TERBANYAK DI ASIA TENGGARA!

Electrizen, PLN meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) tersebar di seluruh Indonesia di pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta. Upaya ini membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara. Sebelumnya pada bulan Oktober, PLN juga telah meresmikan GHP pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta.

Gebrakan PLN melalui inovasi ini mampu memproduksi 199 ton per tahun. Langkah ini juga membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Dengan 21 unit GHP ini mampu memproduksi hampir 200 ton per tahun, dari sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun. Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan.

Electrizen, di tengah tantangan dunia menghadapi transisi energi, Indonesia hadir. Memiliki peran penting dalam upaya global untuk mendinginkan bumi, yang kini memanas akibat emisi gas rumah kaca. Peta jalan menuju Net Zero Emissions 2060, telah dirumuskan. Berbagai program akselerasi pengembangan energi terbarukan, telah dijalankan. Berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, PLN menghadirkan Green Hydrogen Plants. Tak hanya menjadi yang pertama, namun juga menjadi yang terbesar dan terbanyak di tanah air.

Dulu, hasil produksi hidrogen di PLTU dan PLTGU hanya dimanfaatkan untuk mendinginkan mesin pembangkit listrik. Kini, melalui inovasi pemanfaatan solar PV hingga Renewable Energy Certificate, hidrogen yang dihasilkan mampu dikembangkan menjadi green hydrogen. Turut berperan dalam penurunan emisi karbon hingga lebih dari 8 ribu ton CO2/tahun.

Lebih dari itu, dengan kemampuan produksi hingga lebih dari 180 ton per tahun, green hydrogen ini dapat digunakan tidak hanya untuk pendingin pembangkit, namun juga untuk kebutuhan berbagai industri, cofiring pembangkit hingga hydrogen refuelling station kendaraan listrik.

Inilah komitmen PLN dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Tak hanya memastikan terwujudnya Net Zero Emission di 2060. Namun juga menciptakan value creation dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sobat Nusantara, PLN Nusantara Power (PLN NP) sebagai subholding pembangkitan terbesar se-Asia Tenggara baru-baru ini turut menjadi bagian dalam ajang yang bergengsi, yaitu Enlit Asia 2023.

Acara yang diselenggarakan pada 14-16 November 2023 di ICE, BSD City ini merupakan konferensi serta pameran tahunan terbesar di ASEAN, lho. Ajang Enlit Asia tahun ini mengangkat tema “Strengthening ASEAN Readiness in Energy Transition.”

Dalam partisipasinya di Enlit Asia, PLN NP memperkenalkan lini bisnisnya dan menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha ketenagalistrikan di Indonesia. Tujuannya untuk membuka peluang kerja sama dengan para investor, kontraktor, dan vendor yang turut serta dalam acara ini.

Halo Sobat Nusantara,

Keberhasilan dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, membuahkan penghargaan bagi PLN Nusantara Power (PLN NP) dalam ajang Power Energy Awards 2023.

Pembangkit EBT yang belum lama diresmikan ini, berhasil meraih penghargaan Renewable Energy & Sustainability Project of the Year yang digelar oleh Enlit Asia.

Keberhasilan PLN NP dalam mengembangkan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp di Purwakarta, Jawa Barat telah mengantarkan PLN NP meraih penghargaan ini.

Tentu saja dengan beroperasinya pembangkit ramah lingkungan, menjadi bukti nyata bagi PLN NP dalam mendukung pemerintah mewujudkan transisi energi hijau bagi Indonesia.

Halo Sobat Nusantara,

PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Powerchina International Group Limited (Powerchina) dalam upaya mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan potensi angin telah dilakukan pada Kamis (09/11) di Jakarta. Penandatangan kerja sama ini juga menyepakati terkait pembangunan pembangkit EBT lainnya.

Kerja sama dengan Powerchina diharapkan akan memaksimalkan potensi energi angin di Indonesia hingga mencapai lebih dari 154 GW.

Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen PLN NP untuk terus mendorong transisi energi serta dalam rangka menanggulangi krisis perubahan iklim, mengurangi emisi karbon, dan memaksimalkan potensi Energi baru terbarukan (EBT).

Sobat Nusantara,

Dalam rangka meningkatkan kepedulian mahasiswa tentang energi listrik yang aman, bersih, dan ramah lingkungan. PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui UPDK menggelar acara bertajuk “PLN NP Mengajar” kepada mahasiswa di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung Selatan.

Kegiatan yang diadakan pada Rabu (1/11) ini disambut dengan antusias oleh 200 mahasiswa yang hadir untuk mengikuti pemaparan dari tim UPDK Bandar Lampung. “PLN NP Mengajar” ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait proses bisnis pembangkitan pasca Holding Subholding dan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan.

Pada kesempatan yang sama, PLN NP juga menyertakan “Srikandi Goes to Campus” guna mendukung implementasi program Kementerian BUMN terkait peningkatan women empowerment. Para Srikandi memberikan insight kepada kaum perempuan yang memiliki minat dan bakat untuk menjadi bagian dari Srikandi PLN.

Electrizen, PLN optimis PLTS Terapung Cirata mampu menjadi etalase percepatan transisi energi dalam mendukung pencapaian menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia, PLTS ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton per tahun.

PLTS Terapung Cirata merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi dua negara yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), yang melibatkan subholding @plnnusantarapower dengan @masdar. Dibangun di atas permukaan air waduk Cirata, PLTS seluas 200 hektare ini mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp) untuk menyuplai listrik bagi 50 ribu rumah.

Pembangunan PLTS Terapung Cirata menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung pemerintah melakukan transisi energi. PLN mengembangkan green enabling transmission line dan smart grid yang merupakan bagian dari skema ARED (Accelerating Renewable Energy Development) di PLTS ini sehingga mampu menyuplai listrik dari sumber EBT yang terpisah dan terisolir menuju pusat demand listrik di perkotaan.

Electrizen, PLN dan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara resmi menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan Green National Capacity City. PLN dan OIKN berkolaborasi membangun ekosistem ketenagalistrikan terintegrasi yang berbasis green, smart and beautiful untuk IKN Nusantara.

PLN telah merancang sistem kelistrikan untuk IKN Nusantara menjadi kota hijau yang listriknya berbasis pada energi baru dan terbarukan (EBT). PLN mendukung IKN Nusantara menjadi kota hijau, futuristik dan berkelanjutan, dan semuanya akan berbasis state of the art of technology.

Dalam implementasi konsep green, kelistrikan IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik dari sumber daya terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang baru saja dilakukan groundbreaking. PLN juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro di sekitar IKN dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen.

Pemindahan Ibu Kota Negara merupakaan transformasi Indonesia mewujudkan peradaban yang lebih maju.

Demi menyukseskan pembangunan IKN, PLN siap memasok listrik di seluruh kawasan Ibu Kota Nusantara dengan mengusung konsep Smart, Green, dan Beautiful.

Inilah persembahan PLN mengukseskan pembangunan IKN Nusantara. Mewujudkan kemandirian energi nasional, mempercepat transformasi Indonesia dan mengakselerasi transisi energi.

Sobat Nusantara, sebagai upaya pelestarian anggrek langka di Kalimantan, PLN Nusantara Power (PLN NP) menghadirkan Rumah Anggrek “Hapungkal Nusantara Terang” di Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pada kegiatan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya turut hadir dan mengunjungi Rumah Anggrek tersebut pada Kamis (9/11) yang bertepatan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).

Hapungkal Nusantara Terang merupakan program CSR PLN NP UPDK Palangkaraya tahun 2023. Program ini sebagai wujud kepedulian mengenai pemberdayaan masyarakat, lingkungan, serta pelestarian sumber daya alam di Kalimantan Tengah.

Pemberian nama Hapungkal bermakna menyatu padu dengan alam, sedangkan Nusantara Terang merefleksikan tugas yang diemban PLN NP dalam melistriki negeri.

Halo Sobat Nusantara,

PLN NP baru saja menjadi tuan rumah dalam acara “Monitoring dan Evaluasi Progress Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik” yang digelar pada 6-7 November di Kantor Pusat Surabaya.

Acara ini diinisasi oleh Indonesia Coalition for waste to energy yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mendorong pemerintah daerah akan pentingnya pengelolaan sampah dengan sistem ramah lingkungan.

Oiya sobat, dalam hal ini PLN NP sudah bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo dalam memanfaatkan sampah untuk dijadikan bahan bakar jumputan padat (BBJP) melalui program waste to fuel.

Ini wujud komitmen PLN NP untuk terus meningkatkan produksi energi hijau dan sebagai salah satu upaya dalam penyelesaian masalah sampah di Indonesia.

Sobat Nusantara, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (9/11) lalu.

PLTS ini merupakan hasil kolaborasi dari Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dengan perusahaan pengembang EBT asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.

Dengan memanfaatkan luas waduk sekitar 200 hektare yang terdiri dari 13 pulau, mampu melistriki lebih dari 50 ribu rumah melalui 340 ribu solar panel serta memproduksi energi bersih sebesar 245 GWh dan mereduksi 214 ribu ton CO2 setiap tahunnya.

Beroperasinya pembangkit ramah lingkungan ini, menjadi langkah nyata bagi PLN NP dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan transisi energi di Indonesia serta mimpi besar yang akhirnya terlaksana.

Pada peresmian PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara ini, Ruly Firmansyah selaku Direktur Utama PLN NP menyampaikan bahwa PLTS Terapung Cirata menjadi etalase Indonesia dalam kontribusi menghijaukan bumi pertiwi sekaligus menjadi bagian dari aksi dalam Net Zero Emission di tahun 2060.

HARI BERSEJARAH!

9 November 2023 menjadi hari yang bersejarah dimana PLTS Terapung pertama di Indonesia ini akhirnya diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

PLTS Terapung Cirata 192 MWp ini menjadi perwujudan mimpi besar Indonesia untuk mengakselerasi transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan kolaborasi PLN dan MASDAR dari UAE tidak hanya soal investasi, tetapi juga kolaborasi inovasi dan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber daya dalam negeri sehingga tingkat local content atau TKDN dari PLTS Terapung Cirata ini mencapai lebih dari 60%.

Tanggal 10 November 2023 diperingati Hari Pahlawan. Dimana momentum untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia pada masa silam.

Selaras dengan tema tahun ini, yakni “Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Semangat yang diwarisi dari para pahlawan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa untuk meneruskan perjuangan demi menciptakan masyarakat yang adil, berpendidikan, dan Indonesia Maju.

Selamat Hari Pahlawan, 10 November!

PLTS TERAPUNG TERBESAR DI ASIA TENGGARA RESMI BEROPERASI!

Presiden Joko Widodo meresmikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (9/11).

Beroperasinya pembangkit ramah lingkungan ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana. Indonesia berhasil membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia.

PLTS Terapung di Cirata ini adalah hasil kerja sama Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, bersama PLN dan kolaborasi dengan kekuatan dunia yaitu Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA).

PLTS Terapung Cirata menjadi bentuk terciptanya kerja sama investasi yang baik antar dua negara. Proyek energi bersih ini menjadi trobosan bagi pendorong ekonomi baru di sektor logistik, pariwisata, manufaktur bahkan sektor pertanian dan ekonomi halal antar dua negara.

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, PLN menjadi katalisator landscape energi di Indonesia. Terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan atau EBT sebagai tulang punggung energi nasional.

Momentum perubahan sudah dimulai. Melalui subholding PLN Nusantara Power, PLN menginisiasi Proyek Strategis Nasional PLTS Terapung Cirata. Berkapasitas 192 MWp, proyek ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Terapung luas di atas permukaan waduk PLTA Cirata, pembangkit ini tak hanya meningkatkan bauran energi di Indonesia hingga lebih dari 20 Giga Watt di tahun 2027. Namun juga mampu menekan emisi CO2 lebih dari 200 ribu ton per tahun.

Lewat partnership dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar, proyek ini mampu menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. Meningkatkan Core Competency dan Technical Skills, dan menghasilkan lebih dari 200 juta kWh per tahun atau mampu melistriki lebih dari 50 ribu rumah.

Inilah PLTS Terapung Cirata.. wujud nyata akselerasi transisi energi di Indonesia. Bukan sekedar memberikan terang, namun juga menggerakan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan kapasitas nasional.

Sobat Nusantara, PLN Nusantara Power (PLN NP) raih peringkat Platinum dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang di gelar pada Senin (6/11) di Jakarta. PLN NP sukses mencatatkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, National Center for Corporate Reporting (NCCR) selaku penyelenggara ASRRAT mengusung tema “Accelerating Climate Action in Asia.” Selain tema tersebut, ajang ini juga diikuti oleh 68 perusahaan dari berbagai negara.

Ajang ini merupakan penghargaan sistem peringkat laporan keberlanjutan pertama di Asia. ASRRAT bertujuan untuk memotivasi dan mempercepat keberlanjutan pelaporan perusahaan untuk merilis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Capaian predikat Platinum di ASRRAT 2023, menunjukkan konsistensi kinerja PLN NP untuk menerapkan prinsip keberlanjutan serta transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam setiap proses bisnisnya.