Tingkatkan Peran Pionir Transisi Energi, PLN NP Siap Kembangkan 8,7 GW Pembangkit EBT di Indonesia
PLN Nusantara Power (PLN NP) berencana mengembangkan pembangkit EBT berkapasitas mencapai 8,7 Giga Watt (GW) hingga tahun 2030. Rencana tersebut disampaikan oleh VP Technology Development PLN NP Ardi Nugroho dalam paparan diskusi panel yang diadakan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) pada Senin (29/05) di Jakarta.
Rincian program pengembangan pembangkit EBT PT PLN NP meliputi 3,39 GW Solar PV; 2,84 GW Hydro Power; 1,01 GW Geothermal; dan 0,48 GW Microhydro. Dalam hal mendukung transisi energi melalui pembangkit EBT, PLN NP memiliki 3 skema, yaitu Own Power Generation Development Program, Majority Share, serta Minority Share (Mandatory Partner). Selaras dengan itu, PLN NP terbuka untuk partnership, kerjasama Riset dan Pengembangan serta Feasibility studi bersama mitra.
Selain itu, PLN NP juga berhasil mengembangkan PLTS di Bawean pada 2021 sehingga dapat menerangi daerah terpencil di Indonesia. Berhasil meretrofit dan refurbish PLTS kepulauan milik PLN Persero di beberapa lokasi. Serta saat ini bersama PT PLN UID Jawa Timur, PT PLN NP juga segera mewujudkan aliran listrik pada 6 pulau di provinsi Jawa Timur melalui pembangunan PLTS kepulauan.
Melalui pengembangan EBT PLN NP sebesar 8,7 GW menjadi bukti nyata akan komitmen perusahaan dalam mewujudkan energi hijau di Indonesia.