PJB Luncurkan Kampung Smart
PT PJB menginiasiasi Program “Kampung Smart”yang diharapkan dapat menciptakan pengambilan keputusan warga dalam berperilaku smart. Program ini merupakan akselerasi dari beberapa program pemberdayaan masyarakat. Peluncuran program dilakukan secara daring pada Rabu (7/10) oleh Sekretaris Perusahaan PT PJB Muhammad Bardan.
Ada enam pilar pemberdayaan yang diakselerasi dalam ProgramKampung Smart, meliputi Smart Lingkungan, Smart IT, Smart Kesehatan, Smart Ekonomi, Smart Sanitasi, dan Smart Tanggap. “Dalam pelaksanaannya akan diawali dengan Smart Lingkungan. Diharapkan masyarakat bisa punya perilaku smart terhadap pengelolaan lingkungan karena dapat memperoleh manfaat di dalamnya,” kata Muhammad Bardan.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa bank sampah menjadi salah satu kegiatan di dalamnya. Aktifitas yang menjadi tren di tengah masyarakat ini menjadi solusi bagi dampak negative sampah di perkotaan. PJB akan memfasilitasi peralatan dan prasarana untuk mendukung kegiatan bank sampah di RW 3 dan RW 4 Kelurahan Ketintang yang menjadi sasaran program Kampung Smart.
“Kami harapkan dalam program Kampung Smart stakeholder bisa bersinergi sehingga dapat diciptakan kampung bersih linkungan, UMKM yang bisa gesit, juga tanggap darurat,” harap Bardan.
Peluncuran program Kampung Smart disambut hangat oleh Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Gayungan, Drs Imam Supriadi. Program ini dinilai sejalan dengan program Surabaya Smart City yang dikembangkan oleh Walikota Surabaya. Imam berharap agar program ini berdampak positif bagi masyarakat dalam memandang pentingnya kebersihan dan Kesehatan.
“Terima kasih kepada PJB dan Lohjinawi yang memprakarsai Kampung Smart di RW 3 dan 4. Kami berharap agar masyarakat Kelurahan Ketintang selalu dapat menjaga kebersihan dan Kesehatan lingkungan. Bukan hanya karena ada lomba atau program, tapi dijadikan sebagai kebiasaan sehari-hari. Mudah-mudahan program ini menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya,” tegas Imam.
Program Kampung Smart dilakukan PJB bekerjasa dengan Yayasan Lohjinawi sebagai pendamping lapangan. Sosialisasi dan asesmen telah dilakukan pada Maret, namun kegiatan ini terhenti karena pandemi. Kegiatan kemudian dilanjutkan kembali pada September dengan pembentukan 6 bank sampah binaan di wilayah RW 03 Ketintang. Dilakukan juga penimbangan sampah serentak dengan hasil 900 kg sampah dan omset mencapai Rp 1,8 juta.
Peluncuran Program Kampung Smart dihadiri oleh wakil dari Camat Gayungan, perwakilan Lurah Ketintang, serta para kader dari RW 3 dan RW 4 Kelurahan Ketintang. Pada kesempatan ini dilakukan penayangan video lomba yel-yel antar RT dan sekaligus pengumuman pemenangnya. Juara pertama diraih RT 2 RW 3, juara kedua RT 5 RW 3, dan juara ketiga RT 4 RW 3. Sejumlah doorprize juga dibagikan selama acara dan disambut antusias oleh para peserta.