PJB Group Siap Relokasi Pembangkit untuk Hadirkan Listrik Andal bagi Sektor Industri
Sinergi PJB Group terus diimplementasikan sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan pilar ‘Customer Focused’ dari PLN. Menindaklanjuti Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dan PT ANTAM, PLN turut berkomitmen untuk menyediakan pasokan energi listrik untuk pabrik smelter ferronickel PT ANTAM sebesar 75 MVA melalui penyediaan pembangkit listrik dengan kapasitas 111 MW yang secara bertahap akan mulai beroperasi sejak tanggal 31 Des 2022.
Dalam menyukseskan proyek ini maka PT PLN (Persero) telah menugaskan PJB untuk melakukan persiapan pekerjaan relokasi pembangkit PLTG Jakabaring (3×17 MW) dan PLTG Batanghari (2×30 MW). Pelaksanaan proyek ini juga didukung melalui penandatanganan Perjanjian Induk atau Head of Agreement (HoA) Jasa Relokasi dan Pengelolaan Aset PLTG Jakabaring dan PLTG Batanghari yang dilakukan pada Selasa (26/04) siang di Jakarta.
PJB bersama Anak Perusahaannya yaitu PT PJB Services (PT PJBS) dan PT Rekadaya Elektrika (PT RE), menindaklanjuti penugasan persiapan pekerjaan relokasi tersebut dengan melaksanakan assessment, menyusun perencanan proyek dan juga mengembangkan struktur proyek untuk mengeksekusi pekerjaan relokasi secara on time.
Penugasan yang diberikan kepada PT PJB ini turut menambah portofolio PT PJB dalam merelokasi pembangkit, karena di tahun 2021 PT PJB melalui PT RE mendapatkan tugas untuk merelokasi PLTGU Grati milik PT Indonesia Power ke Pesanggarahan. Hal ini juga mencerminkan kepercayaan dari PT PLN seperti yang disampaikan oleh Adi Priyanto selaku Direktur Bisnis Reg. SULMAPANA PT PLN (Persero).