PJB Bagikan Pengalaman Co-Firing dalam Rakor Kebijakan Energi di Jatim
PT PJB diwakili oleh Direktur Operasi 1, Sugiyanto menjadi pembicara utama dalam Rapat Koodinasi Kebijakan Energi di Jawa Timur pada Kamis (8/4). Acara yang bertempat di Surabaya ini digelar oleh Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur guna mewujudkan strategi energi khususnya akselerasi perencanaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Dr. Ir. Moch Ardi Prasetiawan, M.Eng.Sc, ME yang menjabat sebagai Kepala Disperindag Jawa Timur menjadi moderator dalam rapat yang dihadiri oleh 100 peserta ini. Peserta berasal dari Kementerian ESDM, Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, serta pejabat seluruh kabupaten di Jawa Timur selaku stakeholder terkait.
Kementerian ESDM sudah sejak lama menggandeng PT PJB sebagai rekanan utama dalam pengembangan Co-Firing. Hal ini diungkapkan Mustaba Ari Suryoko, ST, MT selaku Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka EBT, Direktorat Aneka EBT, Kementerian ESDM dalam paparannya.
âPT PJB adalah perusahaan yang sangat kompeten dalam mengelola energi listrik. Sampai saat ini, PT PJB sangat bisa diharapkan dalam mengembangkan Co-Firing yang menjadi ujung tombak dalam meng-EBT kan PLTU karena PT PJB adalah yang terdepan dalam inovasi ini,â tutur Mustaba.
Sementara itu, Sugiyanto menyampaikan bahwa Co-Firing adalah cerminan masa depan PLTU. Melalui Co-Firing, Indonesia dapat memanfaatkan potensi biomassa sebagai campuran bahan bakar pada PLTU. Selain dapat memaksimalkan pemanfaatan biomassa, dalam waktu bersamaan juga dapat meningkatkan bauran EBT serta berkontribusi dalam menghijaukan Indonesia.
âMembangun PLTU tidak mudah dan murah. Selain membutuhkan biaya yang banyak, juga memakan waktu yang tidak sebentar. Kini, dengan semakin meningkatnya kebutuhan EBT, kita tidak perlu membangun PLTU khusus biomassa, cukup melakukan konversi dan diubah bahan bakarnya 100% batubara menjadi 1-5% biomassa melalui Co-Firing,â papar Sugiyanto.
Rapat Koordinasi Kebijakan Energi merupakan salah satu Langkah untuk merumuskan rencana dan strategi gunak mengurangi ketergantungan terhadapa energi fosil dengan memanfaatkan EBT. Seluruh pemangku kepentingan yang ada di Jawa Timur diharapkan dapat berpartisipasi secara optimal untuk dapat bergerak bersama mewujudkan udara yang lebih bersih dan Indonesia yang lebih hijau.
Energi di Indonesia saat ini masih bertumpu pada pemanfaatan energi fosil. Kondisi ini berbanding terbalik dengan besarnya potensi EBT di Indonesia. Co-Firing menjadi salah satu solusi utama yang bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan EBT di Indonesia.
Program Co-Firing PLTU batubara dengan biomassa merupakan salah satu dari program PLN “Green Booster” untuk mendukung target bauran energi EBT nasional. PJB telah melakukan studi terkait Co-Firing sejak 2018 dan telah mengujicobakan Co-Firing pada 16 PLTU di Jawa dan luar Jawa dengan presentase Co-Firing 1-20%.