Penandatanganan Kontrak AMC PLTU Tenayan
Pengelolaan operasi dan pemeliharaan PLTU Tenayan memasuki tahap baru. PJB secara resmi telah berperan sebagai asset manager pada pembangkit milik PLN berkapasitas 2×100 MW itu. Perjanjian Asset Management Contract (AMC) PLTU yang berada di Riau tersebut telah ditandatangani di Surabaya pada Senin (3/12) pagi. Acara dihadiri Executive Vice President Pengembangan PLN Regional Sumatera Budi Pangestu, Bambang Iswanto selaku GM PLN UIK Sumatera Utara, dan jajaran direksi serta senior leader PJB.
Untuk menambah keberkahan kerjasama yang dilakukan, penandatangan AMC juga diisi dengan santunan bagi anak yatim. Santunan diberikan kepada 50 anak yatim dari yayasan Karimah Surabaya. Mereka mendapatkan uang saku serta alat sekolah.
Kontrak AMC dilakukan untuk meningkatkan kinerja unit, kecepatan pengambilan keputusan, serta efektifitas pengelolaan O&M PLTU Tenayan. Penambahan peran sebagai asset manager, membuat PJB memiliki kendali penuh pada beberapa lingkup pekerjaan, seperti pengelolaan program O&M, energi primer, material persediaan dan lingkungan & K3.
Kebijakan strategis dan pengadaan energi primer menjadi ranah PLN selaku asset owner PLTU Tenayan. Sementara PJB bertanggung jawab pada optimalisasi biaya, risiko serta kinerjanya. Sedangkan operasi dan pemeliharaan (O&M) PLTU Tenayan diserahkan kepada PJBS selaku asset operator. Terdapat kontrak kinerja antara PLN dengan PJB dan kontrak jasa O&M antara PJB dengan PJBS dalam skema AMC ini.