Memiliki keunggulan pada layanan O&M, PT PJB mendapatkan kepercayaan dalam mengelola PLTU Sambelia (2×50 MW). Kepercayaan ini dikukuhkan melalui penandatanganan kontrak jasa O&M yang dilaksanakan di Senin (29/11) pagi.
PLTU yang terletak di Desa Sambelia, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara barat ini merupakan PLTU ke-20 milik PLN (Persero) yang diserahkan kepada PT PJB untuk dikelola operasi dan pemeliharannya. Dengan resminya pengelolaan PLTU ini, PJB siap mendukung sistem kelistrikan di NTB.
Penandatangan kontrak jasa ini dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan, dengan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat, Lasiran yang disaksikan oleh jajaran direksi PT PJB, PT PJBS, serta Senior Manager Pembangkitan UIW NTB, Edyson Rajaguguk.
Lasiran, selaku General Manager PT PLN UIW NTB turut serta mengungkapkan alasannya mempercayakan salah satu unit pembangkitnya untuk dapat dikelola oleh PJB. Menurutnya, PJB memiliki kompetensi mumpuni yang dapat meningkatkan efisiensi unit pembangkit yang dikelolanya.
PLTU Sambelia akan menjadi salah satu unit pembangkit andalan yang memiliki peranan penting untuk memasok listrik di sekitar Pulau Lombok. Beroperasinya PLTU ini diprediksi dapat menaikan perekonomian sekitarnya serta mendukung sektor pariwisata, salah satunya memasok listrik untuk keperluan sport tourism di NTB.
Menanam pohon merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh PJB, baik di kantor pusat maupun Unit-unitnya. Kegiatan ini pun menjadi bagian dari dukungan PJB dalam menjaga kelestarian alam.
Melalui kegiatan penghijauan, PJB berupaya untuk menjaga keberlanjutan pasokan air bagi PLTA/PLTMH yang dikelola maupun bagi masyarakat sekitar. Selain itu juga untuk memperbaiki kerusakan alam guna mencegah banjir dan longsor.
Penghijauan juga dilakukan di sekitar wilayah usaha PJB untuk menyerap karbon dioksida agar proses produksi pembangkit thermal lebih aman dan bisa melindungi lingkungan terhadap emisi gas rumah kaca.
Sejak tahun 2015 hingga tahun 2021 PJB berhasil menanam 6,5 juta pohon yang tersebar di unit-unit di seluruh Indonesia. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan semangat penghijauan PJB.
Mari galakkan semangat menanam pohon pada diri kita sehingga aksi penghijauan pun semakin masif.
Selain dari sisi operasional dalam mengembangkan citarasa kopi Andungbiru, CSR PJB UP Paiton juga berupaya untuk meningkatkan pemasaran kopi. Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kopi Andungbiru, maka CSR PJB mendirikan Kedai Kopi Lang-Baling.
Kedai Kopi Lang-Baling yang hadir sejak tahun 2019 langsung menjadi ikon dari Desa Andungbiru. Kehadiran kedai ini juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap kopi yang awalnya hanya dikonsumsi kalangan di usia tertentu menjadi minuman yang erat dengan milenial.
Hal ini dikarenakan kopi Andungbiru penyajiannya dikemas dengan apik dan memiliki konsep kekinian. Produk kopi juga dijual melalui platform daring yang memanfaatkan online shoping dan website. Penjualan melalui outlet pada marketplace menjadi cara untuk memudahkan bagi masyarakat dalam memasarkan produk kopi tidak hanya di lingkup kabupaten Probolinggo namun bisa meluas hingga daerah lain.
Adanya perubahan penjualan produk yang dijual secara online merupakan transformasi besar bagi masyarakat Andungbiru, lantaran sebelumnya produk hanya dijual sampai ke pedagang biasa/tengkulak.Citarasa kopi Andungbiru yang lezat sekarang tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar tetapi juga masyarakat yang lebih luas.
CSR PJB UP Paiton pun terus mendorong pengelolaan kopi Andungbiru agar menjadi semakin baik, mulai dari sisi hulu dalam pemanenan kopi hingga ke hilir ketika kopi langsung dihidangkan ke penikmat kopi di seluruh Indonesia.
Mari tanamkan kesadaran pada diri kita semua terhadap kontribusi para guru. Peran mereka tidak hanya sekedar mengajar, namun juga peran penting terhadap pengembangan kecerdasan sumber daya manusia Indonesia.
Mengangkat tema âBergerak dengan hati, pulihkan pendidikanâ, Hari Guru Nasional 2021 memiliki makna penting yaitu untuk tetap menyalakan semangat belajar di tengah kondisi pandemi.
Semoga dengan peringatan hari guru tidak hanya menyemangati tenaga pendidik tetapi juga mereka yang dididik saling mengisi pendidikan bangsa, sehingga bersama-sama dapat menciptakan bangsa Indonesia yang berintegritas tinggi, memiliki intelektual tinggi, dan dapat menjunjung nilai-nilai Pancasila.
Guru punya penting dalam pengembangan kecerdasan sumber daya manusia Indonesia. Di masa pandemi ini peran guru punya tantangan tersendiri. Bukan hanya masalah kesehatan guru dan murid, namun juga bagaimana bisa melakukan proses belajar mengajar yang efektif di tengah berbagai keterbatasan yang ada. Para guru harus memastikan kurikulum bisa tersampaikan dan dipahami oleh peserta didik, meski pembelajaran dilakukan dari jarak jauh secara online.
Meski beban guru makin berat di saat pandemi, namun mereka tak kenal kata menyerah. Semangat ini juga ditemukan pada tenaga pengajar, termasuk guru honorer yang mengabdi pada SMP 31, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya. Mereka tetap memberikan dedikasi terbaiknya bagi siswa didik pada SMP yang terletak di dekat PLTU Tenayan itu.
Tepat di Hari Guru Nasional 2021 pada Kamis (25/11), PT PJB UBJOM memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga pendidik di SMP 31 sebagai wujud rasa cinta dan kebanggaan pada semangat mereka. Selain pemberian apresiasi, pada kesempatan tersebut disampaikan juga bantuan CSR berupa beasiswa lingkungan. Bantuan tersebut berupa pembuatan sumur bor, renovasi tempat wudhu dan cuci tangan, serta beasiswa bagi murid kurang mampu yang berprestasi. Beasiswa Lingkungan merupakan sub program kerja CSR PT PJB PLTU Tenayan dari aspek Pengembangan Pendidikan Daerah Terpencil yang rutin dilakukan setiap tahun.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru DR.H.Ismardi Ilyas, M.A, Manajer Administrasi Hisyam Luthfi, Dinas ESDM Provinsi Riau, Camat Tenayan Raya, Kepala SMPN 31 Bencah Lesung, Kepala SDN 195 Tuah Negeri, Kepala Puskesmas Rejosari, Ketua Komite SMPN 31, dan Murid Kurang Mampu Berprestasi SMPN 31 Bencah Lesung.
Kadisdik Pekanbaru memberikan apresiasi tertinggi kepada Manajemen UBJOM Tenayan yang telah menyalurkan bantuan CSR Pendidikan sejak tahun 2017. Beliau mengagumi komitmen dan konsistensi UBJOM Tenayan dalam memajukan pendidikan di lingkungan sekitar PLTU dan Kota Pekanbaru pada umumnya.
Bantuan CSR Apresiasi Guru Honorer menjadi kado bagi guru SMPN 31 Bencah Lesung dan SDN 195 Tuah Negeri dalam Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini. Apresiasi yang diberikan diharapkan dapat menambah semangat mereka untuk terus mencerdaskan generasi penerus bangsa. Selama ini, meskipun honor yang diterima tiap bulan tidak seberapa, namun semangat dan dedikasi mereka tak pernah surut meski pandemi melanda.(*)
Tak habis ide dalam membuat terobosan, setelah membuat pupuk organik dari limbah kulit kopi, petani kopi Desa Andungbiru mengubah cara penjemuran kopi. Sebelumnya terdapat permasalahan terkait area penjemuran ini, dimana para petani umumnya akan membuka lahan baru dengan menebang area pepohonan, kerap kali terjadi penebangan pohon secara liar. Luas area jika dilakukan pembukaan lahan baru ini pun dapat mencapai 2,4 Ha. Selain itu proses penjemuran yang sebelumnya dilakukan di atas tanah membuat kualitas biji kopi berpotensi memiliki kecacatan tinggi, bahkan cenderung memiliki bau tanah yang kuat.
Sebagai perusahaan yang berlandaskan lingkungan dan memegang prinsip green company, maka CSR PJB UP Paiton membantu para pertani untuk meningkatkan kualitas dan cita rasa kopi dengan memanfaatkan lahan non-produktif sebagai area penjemuran kopi secara komunal. Untuk mendapatkan pengeringan yang optimal, lahan penjemuran dibuat dengan rak jemur serta ber-paving block. Uniknya paving block yang digunakan dibuat dari pemanfaatan limbah hasil pembakaran batubara (fly ash – bottom ash) PLTU Paiton.
Pembuatan lahan jemur komunal berhasil mengubah kebiasaan petani saat proses pasca panen kopi, mulai dari tidak menggunakan jalan hingga tidak melakukan penebangan liar. Keberadaan lokasi penjemuran komunal dan penggunaan rak jemur untuk penjemuran juga menjadi kunci kesuksesan tercapainya kualitas biji kopi yang optimal, dimana pada hal ini uji citarasa kopi hasil sangrai mencapai 83,75 yang artinya sangat baik.
PJB dengan senang hati mengundang entitas bisnis lokal dan luar negeri untuk mengajukan EoI mereka dalam menjadi mitra potensial untuk PJB di beberapa daerah, seperti sponsor proyek, kontraktor EPC, kontraktor O&M, lender,
produsen/penyedia teknologi, pemilik lahan, atau penasihat. Entitas yang tertarik harus memiliki pengalaman setidaknya di salah satu wilayah yang berhubungan dengan pengembangan pembangkit listrik atau setara (yaitu sektor energi).
Harap diperhatikan bahwa pengajuan EoI ini hanya untuk entitas bisnis tunggal. Tidak ada tiket masuk yang akan diberikan kepada konsorsium atau individu.
Terletak di lereng Gunung Argopuro, Desa Andung biru merupakan salah satu desa penghasil kopi unggul jenis robusta dan arabika. Setelah mencoba untuk bertahan selama masa pandemi dimana hasil panen mulai melandai, tantangan lain kembali dihadapi oleh petani kopi Desa Andungbiru, yaitu melonjaknya harga pupuk. Terjadi peningkatan harga pupuk sekitar 29,20% dari harga tahun sebelumnya. Akhirnya pemupukan seringkali diabaikan sehingga produktivitas tanaman kopi pun menurun.
Pada musim panen tahun 2021, petani hanya mampu mendapatkan rata-rata 220 Kg/Ha dari sebelumnya 400 Kg/Ha. Pada saat yang sama harga kopi mengalami penurunan. Berdasarkan data observasi di lapangan penurunannya mencapai 8,65% dari tahun sebelumnya. Jika pada 2019 hasil panen kopi rata-rata dihargai Rp. 22,571/sak (50 kg), namun tahun 2021 menjadi Rp. 20,169/sak.
Melalui pendampingan dari CSR PJB UP Paiton, petani kopi Andungbiru akhrinya berhasil melakukan berbagai terobosan untuk memecahkan masalah yang ada. Salah satu diantaranya adalah dengan memproduksi pupuk organik. Pembuatan pupuk dilakukan dengan mengkombinasikan antara kulit kopi, sekam, kotoran ternak, ampas gergaji kayu, EM4 serta bahan pelangkap lainnya. Dengan Biaya Sekitar Rp 170.000 dapat menghasilkan 500Kg pupuk Trichokompos atau Rp 340/Kg. Harga ini 10 kali lebih murah bila dibandingkan dengan harga pupuk kimia/anorganik yang mencapai Rp 3.400/Kg.
Keberadaan UP Paiton yang terus bersinergi dengan Desa Andungbiru memiliki misi agar dapat terus bertumbuh dan berkembang bersama. UP Paiton secara berkala memberdayakan potensi-potensi yang ada di Desa Andungbiru, pada hal ini salah satunya adalah melalui pemberdayaan pertanian kopi.
Terdapat banyak pesan yang ingin disampaikan pada Hari Pohon Sedunia. Tidak hanya sekedar untuk menanam pohon saja, tetapi juga memberikan kesadaran bahwa pohon berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.
Hal ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh PT PJB, telah lebih dari jutaan pohon yang benihnya tertanam dan tersebar di seluruh pembangkit di Indonesia.
Menanam pohon tidak memerlukan sebuah upaya yang besar, namun hanya sebuah niat, komitmen dan kesadaran, bahwa dengan pohon kita dapat hidup berdampingan karena pohon dapat menjadi sumber kehidupan seluruh umat.
PT Pembangkitan Jawa-Bali mewujudkan komitmennya dalam pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dengan mendorong unit-unitnya untuk secara massif mengelola FABA menjadi produk-produk yang dapat mendukung pembangunan dan terus mengembangkan potensi FABA menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.
Setelah FABA ditetapkan bukan merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan pada tanggal 2 Februari 2021, PT Pembangkitan Jawa-Bali bergerak cepat untuk memanfaatkan FABA sebagai bagian dari kegiatan CSR perusahaan. Berbagai macam produk telah berhasil diciptakan baik untuk kepentingan internal maupun masyarakat luas diantaranya batako, paving hingga digunakan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur umum seperti jalan.
Berkat upaya-upaya ini, pada (16/11) lalu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berhasil menjuarai kategori pemanfaatan FABA pada Lomba Penerapan K3L Terbaik 2021 yang diadakan oleh PT PLN (Persero) melalui beberapa unitnya, yaitu UP Paiton 1 & 2 mendapatkan juara 1 pada kategori pemanfaatan FABA regional Jawa, Madura dan Bali, UBJOM Pacitan mendapatkan juara 3 pada kategori yang sama dan PLTU Suge berhasil meraih juara 2 pada kategori pemanfaatan FABA regional Sumatera dan Kalimantan
Sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik terbesar yang terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Seiring dengan rencana perusahaan, PJB tiada henti berinovasi dan mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar, mulai dari pengembangan pembangkit dan bisnis pendukung Beyond kWh, seperti Operations & Maintenance, Mainternance Repair Overhaul, Enterprise Asset Management, EPC, Spareparts, hingga pembelajaran dan sertifikasi di bidang pembangkitan tenaga listrik.
Untuk semakin memperkuat dan mencapai kebutuhan tersebut, kami mengajak insan terbaik untuk bergabung pada posisi : 1. Senior Specialist I Corporate Strategic Planning 2. Senior Specialist I Corporate Finance 3. Senior Specialist II Project & Product Dealing 4. Senior Specialist II Marketing Planning Segera daftarkan diri kamu di karir.ptpjb.com!
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kembali mendapatkan peringkat Gold dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 yang diadakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dan menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Penghargaan yang diserahkan secara resmi dalam acara Pengumuman Penghargaan ASRRAT 2021 pada hari Rabu (17/11) di Jakarta tersebut merupakan penghargaan kedua kalinya berturut-turut setelah sebelumnya tahun 2020 PJB mendapatkan penghargaan serupa atas prestasinya menghadirkan laporan berkelanjutan yang baik.
Direktur SDM dan Administrasi PJB, Karyawan Aji yang menerima secara langsung penghargaan tersebut dalam keterangan rilisnya menyampaikan, âini adalah tahun kedua berturut-turut PJB mendapatkan peringkat GOLD dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT), setelah sebelumnya tahun 2020 juga menerima peringkat yang serupa (Gold). Perusahaan tidak wajib membuat SR, namun PJB ingin meningkatkan keterbukaan informasi kepada stakeholder melalui laporan keberlanjutan, dan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder dalam hal menjaga sustainibility 3P (Profit, Planet, people) serta membangun kepercayaan stakeholder terhadap perusahaanâ, jelas Karyawan Aji.
Ajang penghargaan terhadap Sustainability Reporting ini telah digelar oleh NCSR sejak tahun 2005, dan telah mengalami beberapa kali perubahan nama dari sebelumnya Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA), pada tahun 2013 berubah menjadi Sustainability Reporting Awards (SRA). Dan terakhir pada tahun 2018 memiliki nama baru Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) hingga sekarang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, sejak 2018 penghargaan bukan lagi berbentuk winner tetapi menjadi rating. Pesertanya juga bukan hanya dari Indonesia saja tapi meluas hingga kawasan Asia.
Forum Komunikasi Pelanggan memang telah berakhir di beberapa minggu lalu, namun sekarang kita ingin membagikan kabar gembira bagi audiens yang mengikuti beragam kegiatan di Forum Komunikasi Pelanggan 2021.
Bagi kamu yang kelewatan pengumumannya, kamu bisa langsung cek ke link berikut ini untuk mengetahui langsung siapa saja yang memenangkan hadiah-hadiah menarik pada lomba Collaborace dan Doorprize Forum Komunikasi Pelanggan PJB 2021. Klik : https://s.id/ForkompelPJB2021
Sebagai bentuk dukungan dan menyemarakkan electrifying lifestyle, PT PJB ikut meramaikan parade mobil listrik dari Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta menuju Bandung dengan jarak tempuh 175 kilometer. Sebanyak 22 mobil listrik yang 2 diantaranya adalah milik PJB turut meramaikan parade mobil listrik ini dan diikuti langsung oleh Wakil Direktur Utama ( Wadirut), jajaran direksi PLN dan Perwakilan Anak Perusahaan PLN.
Electrifying lifestyle adalah tren gaya hidup yang mengaplikasikan penggunaan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan seperti motor listrik, kompor listrik, air fryer, pemanas air, skuter, dan mobil listrik. Kendaraan listrik saat ini adalah masa depan yang sudah di depan mata. Selain lebih hemat, mobil listrik juga tidak menimbulkan kebisingan dan lebih ramah lingkungan, sehingga turut berkontribusi pada peningkatan kualitas udara di sekitar kita.
Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo turut menyampaikan kesannya setelah menggunakan mobil listrik pada acara ini, âJika menggunakan skema 1 kWh yang sama dengan 10 km, maka pelanggan hanya perlu Rp 10.000 untuk menempuh 72 kilometer. Dari hasil tersebut bisa kita kalikan untuk jarak tempuh Jakarta Bandung.”
Sekretaris Perusahaan PT PJB, Zubaidah yang juga turut serta dalam parade, membenarkan keunggulan penggunaan mobil listrik pada pernyataannya, “Saat ini, tren gaya hidup mulai bergeser menuju gaya hidup ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan mobil listrik ini. Peran PJB sangat vital, karena kami memiliki kewajiban untuk menyediakan listrik berkualitas tanpa henti yang merupakan landasan dalam electrifying lifestyle”.
Saat ini, sudah ada 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun nanti, akan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi. Tugas utama PJB adalah mendukung program tersebut dengan mengalirkan listrik yang berkualitas tanpa henti sehingga dapat dinikmati masyarakat.
PJB melakukan penanaman 3,2 juta pohon kaliandra dan gamal di area sekitar Waduk Cirata untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus menyiapkan kebutuhan biomassa co-firing. Seremonial penanaman pohon dilakukan pada Jumat (12/11) dihadiri oleh Bupati Purwakarta, beserta jajaran Muspida Purwakarta dan para pejabat di lingkungan PT PLN (Persero) serta PJB.
Kaliandra dan gamal dikenal sebagai pohon energi karena memiliki kandungan energi panas hingga sekitar 4.000 an kkal/kg. Biomassa yang dihasilkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan co-firing pada pembangkit batu bara. Co-firing menjadi salah satu program PJB dalam mendukung pemerintah mewujudkan target bauran EBT 23% tahun 2025.
Penanaman pohon energi di Cirata menjadi salah satu upaya PJB dalam menyiapkan kebutuhan biomassa untuk co-firing dalam jumlah besar dan kontinyu. Saat ini co-firing telah diterapkan pada 11 unit PLTU yang dikelola PJB.
Apa yang dilakukan PJB mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Kegiatan ini dinilai dapat mendukung program pemerintah Purwakarta khususnya dalam pemenuhan regulasi atas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kelestarian lingkungan.
Untuk menekan laju Covid-19, tentunya peran perusahaan juga memiliki kontribusi besar. Hal ini pula yang terus dilakukan oleh PJB selama pandemi covid-19 masih menyelimuti Indonesia. Secara internal dilakukan serangkaian upaya untuk mencegah penularan maupun menyembuhkan mereka yang terkena penyekit tersebut.
Secara eksternal berbagai bantuan dana, peralatan, kebutuhan pokok dan lainnya secara berkesinambungan diberikan kepada berbagai pihak. Di antaranya adalah kepada Lembaga medis, masyarakat sekitar unit, Lembaga pemerintah, Lembaga masyarakat serta pihak-pihak terkait dalam penanggulangan pandemi.
Berbagai bentuk dukungan yang diberikan PJB dalam mengatasi pandemi gelombang kedua adalah :
Pelaksanaan Donor Darah Konvalesen
Sumbangan Dana Lebih Dari Rp 2 miliar untuk warga terdampak pandemi
Inovasi produksi oksigen medis yang disalurkan ke rumah sakit di wilayah Jakarta
Mendukung program vaksinasi hingga mencapai prosentase 95% di lingkup PJB Group
Mendukung kinerja nakes dengan menyumbang ribuan alat tenaga kesehatan
Memberikan perlindungan berupa asuransi jiwa ke 1000 relawan covid-19
Seluruh upaya yang dilakukan di atas adalah bentuk kontribusi PJB untuk bersinergi bersama pemerintah dalam menekan laju penyebaran covid-19 dan memulihkan kembali perekonomian pasca pandemi.
Hal-hal apa saja yang perlu dipelajari Milenial untuk membentuk branding diri di tempat kerja? Karya seperti apa saja yang bisa membuat para Milenial bisa tampil? Hambatan apa yang akan ditemui dalam berkarya dan bagaimana cara mengatasinya?
Temukan jawabanya di Ngopi x Millennial Talk âRise above the crowdâ bersama Dr. Indrawan Nugroho
Saat ini angka penyebaran covid-19 tengah melandai, ini memang menjadi buah hasil dari kerjasama kita semua dalam menaati protokol kesehatan selama masa pandemi berlangsung. Namun tentunya kita tidak boleh lengah, karena ancaman covid-19 masih terus ada di sekitar kita.
Melalui Hari Kesehatan Nasional, kita kembali diingatkan untuk tetap berkolaborasi dan memiliki semangat gotong dalam melawan pandemi COVD-19. Terus kawal seluruh kegiatan dengan protokol kesehatan dan gencarkam vaksinasi untuk membentuk masyarakat yang sehat.
Sebuah inovasi yang cukup mengejutkan diciptakan oleh PT PJB UBJOM Tenayan. Betapa mengejutkan, abu batu bara yang dulu dikenal oleh masyarakat awan sebagai limbah, kini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan pengganti semen dan pasir, dan aman secara lingkungan serta kesehatan. Melalui riset dan telaah yang ketat, Ide ini direalisasikan oleh PT PJB UBJOM Tenayan bekerjasama dengan Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kota Pekanbaru dalam membangunan Gedung Perpustakaan Digital di Taman Putri Kaca Mayang pada Senin, (31/10).
Menjadi program pertama / pioner di Pulau Sumatera terkait pemanfaatan abu batu bara sebagai bahan bangunan guna konstruksi fasilitas umum di Ruang Terbuka Hijau, PT PJB UBJOM Tenayan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Digital tersebut Di Taman Putri Kaca Mayang bersama Dispusip Pekanbaru. Hadir pada kegiatan tersebut Manager PT PJB UBJOM Tenayan Administrasi Hisyam Luthfi dan Kadispusip Pekanbaru Ir. Hj. Nelfiyonna, M,Si.
Dalam keterangannya, Hisyam Luthfi menerangkan bahwa program pembangunan perpustakaan tersebut merupakan wujud realisasi dari MoU kerja sama sinergi program CSR antara PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, dimana melalui program CSRnya PT PJB UBJOM Tenayan mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan di Kota Pekanbaru.
Hisyam juga menuturkan bahwa pemanfaatan abu batu bara atau FABA (Fly Ash / Bottom Ash) sebagai bahan bangunan ini sudah sesuai regulasi yang berlaku yakni Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dimana saat ini abu batu bara merupakan limbah non B3 terdaftar (tidak berbahaya dan tidak beracun).
âRegulasi tentang pemanfaatan abu batu bara sudah dipenuhi, diperkuat juga oleh MoU dengan Pemko Pekanbaru serta Perjanjian Kerjasama dengan DLHK Pekanbaru tentang pemanfaatannya, aman bagi lingkungan dan kesehatan, kali ini kita pakai abu batu bara 60% untuk menggantikan semen, kita bantu pembangunan fasilitas umumâ ujar Hisyam.
Material abu batu bara sisa pembakaran di PLTU Tenayan dengan teknologi boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB) merupakan limbah yang tidak berbahaya dan tidak beracun, hal ini dikarenakan pembakaran dilakukan pada temperatur tinggi, sehingga kandungan unburnt carbon di dalamnya menjadi minimum.
Hasil data dari uji karakteristik terhadap abu batu bara dibeberapa PLTU yang dilakukan oleh Kementerian LHK tahun 2020 menunjukkan bahwa FABA PLTU masih di bawah baku mutu karakter berbahaya dan beracun. Selain itu, hasil evaluasi dari referensi yang tersedia menyatakan bahwa hasil uji Prosedur Pelidian Karakteristik Beracun atau Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) terhadap limbah FABA dari 19 unit PLTU, memberikan hasil uji bahwa semua parameter memenuhi baku mutu.
Abu batu Bara dari kegiatan PLTU dengan teknologi boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi pengganti semen / pasir, roadbase, bahan baku pembuatan refraktori cor, penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan PT PJB UBJOM PLTMG Arun, Kamis (4/1) melakukan peresmian Program CSR Budidaya Lele Sistem Bioflok oleh Direktur Operasi 1, M Yossy Noval melalui penandatanganan Prasasti di desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Lhokseumawe, turut dihadiri oleh Camat Muara Satu dan jajaran Muspika lainnya.
PT PJB UBJOM PLTMG Arun melaksanakan pembangunan instalasi budidaya lele bioflok sebanyak 3 kolam yang berdiameter 3 meter. Pada kesempatan yang sama PT PJB UBJOM PLTMG ARUN bersama jajaran muspika juga melepaskan bibit lele sebanyak 8000 ekor secara simbolis.
Direktur Operasi 1, M Yossy Noval menyampaikan Semoga dengan adanya program CSR Budidaya Lele Sistem Bioflok ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakatâ.
Sebelum program ini diresmikan, terlebih dahulu telah melakukan social mapping di desa Padang Sakti yang salah satu rekomendasi programnya adalah Budidaya Lele Biofok dimana terdapat potensi SDM dan potensi lingkungan yang memadai untuk melaksanakan program tersebut.
PT PJB UBJOM PLTMG Arun melalui perangkat desa Padang Sakti juga membentuk kelompok pemberdayaan dengan sebutan Kelompok Sepakat Maju yang mana anggota dari kelompok ini sudah terlebih dahulu dibekali ilmu pengetahuan mengenai budidaya lele Bioflok melalui program pelatihan yang diberikan oleh PJB. Sepakat Maju menjadi program dapat memajukan perekonomian masyarakat Padang Sakti.
Achmad Djalaludin selaku General Manager PT PJB UBJOM PLTMG ARUN menambahkan âTentunya kelompok akan di dampingi selama menjalankan program ini, sehingga nantinya akan memberikan hasil yang maksimalâ.
