Meski Menjijikkan tapi Menjanjikan
Mendengar kata cacing sebagian orang mungkin akan merasa jijik dan ingin menghindarinya. Terbayang hewan lunak berlendir dan melata di tanah dengan bentuknya yang aneh. Tapi jangan salah, dibalik bentuknya yang menjijikkan, ternyata cacing punya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Adalah Fahrul Azis, seorang pemuda di Tenayan yang berhasil menyulap cacing menjadi sumber penghasilan dengan membudidayakannya. Kegigihan dan ketekunan Fahrul Azis dengan ide bisnisnya itu segera dibina oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan untuk dikembangkan lebih lanjut. Apalagi social mapping yang dilakukan merekomendasikanadanya potensi ekonomi dari budi daya cacing di sekitar Ring 1 PLTU Tenayan. Komunikasi dan koordinasi terus dilakukan sehingga ide-ide pengembangan budidaya cacing itu terus mengalir.
Kandang rintisan yang semula hanya berupa gubuk dengan kapasitas kecil direnovasi menjadi sebuah workshop yang lebih sistematis dengan daya tampung lebih banyak. Indukan cacing berkualitas super jenis African Night Crawler, Lumbricus rubellus, dan Eisenia Foetida (cacing tiger) sebanyak 100 kilogram didatangkan dari berbagai daerah di Riau untuk dibesarkan dan dikembangbiakan di kandang tersebut.
Saat ini telah dibentuk kelompok budidaya cacing binaan CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya dengan nama Kelompok Muda Jaya Organik. Peresmian kelompok binaan tersebut dilakukan pada Jumat (13/12) oleh Direktur SDM & Administrasi PT PJB serta Direktur Keuangan PT PJB yang kebetulan tengah mengadakan acara PWPD di UBJOM Tenayan. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Tenayan Raya Abdimas, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M.Hanafi, Danramil 05/Sail Kapten Arh Sugeng, Lurah Industri Tenayan dan berbagi tokoh masyarakat lainnya.
Budidaya cacing sangat menguntungkan dari segi ekonomis maupun pelestraian lingkungan. Dalam seluruh daur hidup budidaya cacing semuanya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang holistik. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah organik seperti limbah media budidaya jamur, ampas tahu, kotoran sapi, serbuk kayu, batang pisang, dan pelepah sawit yang banyak tersedia di kebun sawit sekitar Tenayan. Pakan tersebut sekaligus menjadi media bagi cacing untuk hidup. Limbah media tempat hidup itu diurai oleh cacing menjadi bahan yang menurut sifat kimianya dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Diantaranya menggemburkan, dan menambah kesuburan tanah sehingga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Berkat kolaborasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan kelompok budidaya cacing Fahrul Azis, saat ini bisnis tersebut telah memiliki Omset 3 – 4 juta per bulan. Produknya berupa cacing segar (untuk pakan ternak dan umpan pancing) serta pupuk organic.
Mimpi Fahrul Azis perlahan mulai terwujud, menjadi pengusaha dengan memanfaatkan potensi alam yang melimpah sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar Kelurahan Industri Tenayan. Ke depan, dia ingin mengajak lebih banyak lagi pemuda dan masyarakat di daerah itu untuk terjun dalam bisnis cacing. Warga yang notabene rentan dengan masalah kenakalan remaja, narkoba, pencurian, ataupun pengangguran tersebut akan diikutkan dalam bisnis cacingnya melalui pembentukan beberapa kelompok. Fahrul akan menjadi mentor dan berbagi ilmu dalam kelompok budidaya cacing itu. Dia yakin untuk menjadi pengusaha suskes tidak boleh pelit dalam berbagai ilmu.
Saat ini kelompok Fahrul terdiri dari 5 orang, dengan target produksi cacing segar 1,5 Ton/bulan dan target pupuk bekas cacing 10 ton/perbulan. Ia yakin bahwa bisnis cacing ke depan tidak lagi dianggap remeh. âMelalui usaha ini, saya dapat keuntungan ekonomis sekaligus melestraikan lingkungan, berbisnis sekaligus memperbaiki alam,â ungkapnya.
PT PJB UBJOM PLTU Tenayan selalu fokus dalam program-program pemberdayaan masyarakat di ring 1 PLTU Tenayan. Hal ini merupakan wujud dan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar untuk bersama-sama memberikan kontribusi ekonomi yang nyata dalam upaya menyelesaikan masalah sosial maupun lingkungan. Semoga program budidaya cacing ini dapat konsisten dan berkembang menjadi lebih besar.(Jun)