Menyiapkan Diri Untuk Berkontribusi Membangun Negeri
Pagi ini (14/9) bertempat di kampus ITS Surabaya, terdiri dari mahasiswa teknik lingkungan, teknik sipil, teknik geomatika, teknik geofisika dengan total peserta sekitar 150 orang, mengikuti kuliah umum dengan judul: “Menyiapkan Diri Untuk Berkontribusi Membangun Negeri” yang dibawakan langsung oleh Sugiyanto, Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa-Bali.
Di hadapan para mahasiswa yang terdiri dari beberapa jurusan, selanjutnya beliau mencoba mengawali dengan penyampaian peran PJB dalam kelistrikan nusantara, disusul dengan pemaparan tentang tiap unit dan aset yang dimiliki PJB, salah satunya adalah waduk Cirata yang saat ini merupakan yang terbesar no.2 di Asia Tenggara.
Dalam pengelolaan waduk Cirata, PJB terlah menggunakan tools berupa robotik total station, GPS, Prisma Total Solution, Software Geomos, dan instrumen pemantau bendungan lainnya.
Ke depan Indonesia akan membuat PLTA dengan total 4000MW yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sugiyanto juga menjelaskan tentang aspek pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PJB, contoh saja UP Gresik. Dari keseluruhan limbah yang dihasilkan tentunya memiliki ambang batas, sehingga ada tolak ukur dalam penanganannya sehingga lingkungan dapat tetap terjaga. PJB juga telah mengantongi ijin lingkungan (PP 27/2012), AMDAL, UKL UPL, dll.
Dalam pengelolaan limbah tersebut juga PJB memiliki program kerja dalam penurunan emisi, 3R limbah B3, dan program lainnya.
Sugiyanto juga menyampaikan bagaimana PJB selalu berkomitmen untuk comply dengan peraturan yang dikeluarkan oleh KLHK, salah satunya adalah dengan tolak ukur PROPER.
Setelah memaparkan sedikit dari profil unit pembangkit, beliau kembali memberikan gambaran kepada seluruh mahasiswa ITS bahwa mereka pun memiliki kesempatan yang luas dalam bergabung bersama PJB berkontribusi dalam kelistrikan nusantara. Beliau optimis dengan kemajuan teknologi saat ini yang memudahkan mahasiswa dalam pembelajaran harusnya mampu membuat mereka lebih memiliki kompetensi. Beliau berharap agar Indonesia segera sejajar dengan negara tetangga yang telah maju.
Sugiyanto mengatakan bahwa mahasiswa sebagai penerus bangsa. Penerus wajib lebih baik dari pendahulunya, sehingga suatu negara pasti akan menjadi lebih maju. Namun sebaliknya, jika penerus lebih buruk, maka negara juga akan semakin mundur.
Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai penerus bangsa harus siap dalam menyongsong dunia kerja atau industri. (TM)