Menjawab Tantangan Listrik Murah Berkualitas
Harga listrik berpengaruh signifikan terhadap arus investasi. Menyediakan Listrik yang murah dan berkualitas menjadi tantangan yang tak bisa ditawar-tawar lagi oleh PLN Grup. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN (Persero) Haryanto WS mengajak semua komponen untuk fokus menjawab tantangan tersebut tanpa beralasan dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada.
“Tata kelola pembangkitan merupakan metode best practise agar PLN mampu menjawab tantangan tersebut. Implementasi tata kelola di semua pembangkit PLN harus diakselerasi agar pembangkit lebih andal dan efisien,” kata Haryanto. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Workshop dan FGD Tata Kelola Pembangkit yang berlangsung pada 8 – 9 Mei 2019 di Gedung PT PJBS, Sidoarjo.
Workshop dan FGD diikuti oleh 70 peserta dari PLN, Indonesia Power dan PJB. Mereka merupakan asset operator dan asset manager pembangkit perwakilan dari seluruh regional PLN. Acara ini menjadi ajang sharing knowledge terkait pengelolaan unit. Peserta memaparkan implementasi tata kelola di unitnya dan mendiskusikan permasalahan serta ide-ide baru untuk perbaikan ke depan. Dalam acara yang diadakan oleh PLN ini, PJB menghadirkan ahli dari masing-masing pilar tata kelola pembangkit.
Sejumlah pejabat dari lingkungan PLN Grup juga hadir dalam workshop, diantaranya Direktur Operasi 1 PT PJB Sugiyanto, Direktur Operasi II PT Indonesia Power R. Bambang Anggono, dan Dirut PT PJBS A Djati Prasetyo.
Hari pertama workshop diisi dengan presentasi dan diskusi tata kelola dari PLTMG Arun, PLTG Gorontalo Pelaker, PLTGU Tanjung Batu, PLTU Asam-Asam, PLTU Nii Tanaa, PLTU Tarahan, dan PLTGU Grati, serta FGD. Sedangkan hari ke dua dikhususkan untuk presentasi hasil focus group discussion (FGD). Workshop dan FGD diharapkan dapat menghasilkan standarisasi kinerja proses yang sama antara PJB, PLN, dan IP.