Mengenal Sejarah Waduk Cirata
Belajar tidak harus melulu di dalam ruang kelas. Sesekali peserta didik diajak terjun langsung ke lapangan, mengamati, berkenalan dan berinteraksi dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Semua ini untuk memperkaya wawasan serta mengasah kepekaan mereka terhadap alam sekitar.
Hal inilah yang dilakukan oleh TK Elektrika, binaan CSR BPWC. Sekolah yang berlokasi di kompleks BPWC ini punya banyak program pembelajaran di luar ruang sekolah. Diantaranya seperti ke kebun buah, taman, lingkungan kerja di sekitar sekolah, dan lainnya.
Pekan ini TK Elektrika melakukan kunjungan ke Museum DCC PJB BPWC di Cipeundeuy, Bandung Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (17/9) itu untuk mengenal sejarah Waduk Cirata dan apa saja yang ada di dalamnya. Mereka didampingi guru dan kepala sekolah.
Anak-anak diajak bermain sambil belajar, mengamati berbagai jenis alat yang ada di dalam museum. Mereka dikenalkan dengan waduk dan PLTA Cirta melalui alat peraga dan miniatur yang ada di sana.
Askur selaku operator DCC BPWC dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan berbagai hal di dalam museum dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparannya. Anak-anak selalu suka dan penasaran dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Dalam pemaparannya, Askur menanamkan pesan agar para tunas bangsa itu dapat ikut melestarikan keberadaan waduk dan PLTA.
Museum DCC PJB BPWC merupakan tempat edukasi untuk mengetahui berbagai hal terkait pengelolaan bendungan dan Waduk Cirata. Di tempat ini terdapat berbagai peralatan yang digunakan dari awal pembangunan infrastruktur tersebut. Foto-foto tahapan pembangunan dan mereka yang berjasa di dalamnya pun ada di sini.(azz)