Magot, Solusi Daur Ulang Sampah Organik
Sampah organik yang selama ini dianggap tidak memiliki manfaat oleh masyarakat, kini dapat dimanfaatkan oleh warga desa Sukahaji sebagai pakan magot. Magot merupakan larva lalat black soldier fly (BSF), yang dapat digunakan sebagai pakan alternatif berbagai hewan unggas dan ikan.
Pembudidayaan magot dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat, serta mengedukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Sehingga jumlah timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dapat berkurang.
Keberhasilan kelompok magot Sukahaji binaan CSR PJB UP Cirata ditularkan kepada warga lainnya sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pada Jumat (4/9) mereka memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait program budi daya magot.
Program disambut baik oleh Kepala Desa Sukahaji, Polsek Plered dan Koramil Plered, yang mendorong masyarakat untuk semakin sadar dengan isu-isu lingkungan, salah satunya sampah.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membuat makin banyak masyarakat yang terlibat langsung dalam upaya budi daya magot. Sehingga sampah bisa berkurang dan rupiah pun datang.(ric)