Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat
Pramuka utusan Kwartir daerah dari berbagai wilayah di Indonesia mengadakan acara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) tingkat Nasional tahun 2019 di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata, Bandung Barat. Berbagai kegiatan dilakukan selama dua hari perkemahan di kawasan yang dikelola oleh PT PJB Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) tersebut.
PERTIKAWAN diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 22-23 November 2019. Kegiatan yang diikuti 191 orang ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan ecopreneurship. Mereka diharapkan dapat menjadi Pramuka yang berperan sebagai agen perubahan dan penyebar gerakan eco-lifestyle, sekaligus kader penggerak pencapaian SDGs.
Upacara serah terima peserta dari Main Camp Cibubur ke Sub Camp Waduk Cirata menjadi pembuka PERTIKAWAN. Dalam momen pembukaan Kepala BPWC Wawan Darmawan memaparkan peran BPWC dalam pelestarian Waduk Cirata serta hal lain yang dapat dipelajari oleh peserta selama berada di BPWC.
Pada kegiatan Temu Tokoh, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara menyampaikan kesesuaian tema PERTIKAWAN 2019 dengan apa yang dikerjakan oleh PJB, khususnya BPWC dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar. Ia berharap agar kecintaan terhadap lingkungan dapat tertanam dalam diri para peserta Pertikawan, yang nantinya akan menjadi agent of change dalam mensejahterakan masyarakat.
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, R. M Karliansyah berpesan agar para peserta dapat memanfaatkan PERTIKAWAN untuk banyak belajar dari alam dan memberi contoh kepada masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan.
Para peserta berkesempatan mengunjungi PLTS Cirata 1 MW, Agroforestry, dan Dam Control Center yang berisi museum sejarah pembangunan bendungan Cirata, visual peralatan operasi serta pemeliharaan bendungan dan PLTA.
Dalam kunjungan ke PLTA, peserta berkeliling ke Power House PLTA Cirata yang berada di bawah tanah. Mereka mendapatkan penjelasan berbagai hal terkait pembangkit berkapasitas 8×126 MW tersebut. Diantaranya kapasitas produksi energi listrik per tahun yang rata-rata mencapai 1.428 GWh. Juga bagaimana proses penyaluran energi listrik melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali. Disampaikan juga listrik produksi PLTA Cirata setara dengan 428 ton bahan bakar minyak untuk pembangkit thermal.
Di hari kedua, dilakukan Giat Bakti berupa penanaman 1000 bibit kopi di Eco Tourism Cirata yang berada di sekitar Dam Right Bank Waduk Cirata. Kemudian dilanjutkan dengan Giat Edukasi dan lesson learn perakitan teknologi sollar cell. Pada kesempatan itu dipaparkan juga teknologi bioflok dalam budidaya ikan sebagai salah satu program alih usaha keramba jaring apung di Waduk Cirata. Yang tak kalah menarik, para peserta juga diajak membuat kerajinan eceng gondok oleh mitra binaan CSR PT PJB BPWC.
PERTIKAWAN 2019 mengambil tema Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat. Melalui kegiatan ini para peserta diharapkan dapat secara aktif mengenal dan mengembangkan potensi yang dalam dirinya. Sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berperan aktif dalam melestarikan bumi dan seisinya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.