Komersialisasikan Co-Firing di PLTU Paiton 9, PJB semakin Unggul dalam Co Firing
Sejak berhasil menjadi pionir dalam program co-firing yang dikaji mulai tahun 2018, PJB terus menguji coba penggunaan biomassa pada PLTU-nya di seluruh Indonesia. Upaya ini terus dilakukan hingga akhirnya masuk ke tahap komersialisasi yang menandakan biomassa telah digunakan secara aktif dalam operasional PLTU untuk mendukung bauran EBT. Pada Sabtu (01/05), komersialisasi co-firing berhasil dilakukan pada PLTU Paiton 9 dengan menggunakan biomassa sawdust atau serbuk kayu.
Keberhasilan komersialisasi co-firing pada PLTU Paiton 9 ini menambah daftar panjang keberhasilan PJB dalam menghijaukan PLTU menjadi 6 (enam) unit, setelah sebelumnya berhasil melaksanakan komersial co-firing di lima unit yakni PLTU Paiton 1 dan 2, PLTU Pacitan, PLTU Rembang, PLTU Ketapang dan PLTU Anggrek. PLTU Paiton 1 dan 2 tercatat sebagai pembangkit pertama yang berhasil melakukan komersialisasi co-firing di Indonesia.
Per 2 Mei, pemakaian biomassa pada PLTU Paiton 9 telah mencapai 144,81 ton dengan total produksi kWh biomassa sebesar 153,155 MWh. Biomassa berasal dari sinergi antar PJB dengan PERHUTANI dan mokal melalui penandatangan MoU pada 16 April 2020. MoU ini semakin mengukuhkan peran PJB dalam melibatkan hutan industri yang dikelola oleh pemerintah dan juga semakin merangkul komunitas/masyarakat sekitar PLTU dalam penyediaan biomassa.