Kebakaran di PLTU Tenayan
Rutinitas pekerjaan berjalan seperti biasanya di PT PJB UBJOM PLTU Tenayan pada Kamis (13/2). Karyawan dan karyawati bekerja sesuai bidang tugasnya masing-masing, begitu pula dengan kegiatan di Crusher House. Namun, tiba- tiba operator yang sedang bertugas melaporkan adanya asap tebal dan beberapa titik api di area Crusher House.
“Saya putuskan unit dalam kondisi darurat 1. Segera persiapkan Tim Tanggap Darurat, lakukan prioritas evakuasi karyawan!” tegas General Manager Arief Wicaksono dalam percakapannnya dengan Manager Operasi Edi Purnomo Sari melalui radio HT.
Mendapati laporan status darurat 1 dan kepulan asap hitam pekat yang menyelimuti area Crusher House PLTU Tenayan, Tim Tanggap Darurat bersama mobil damkar UBJOM Tenayan langsung menuju tempat kejadian. Kobaran api belum berhasil dipadamkan dan malah makin membesar. Dalam kondisi yang makin genting ini, petugas segera meminta bantuan Tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Kepulan asap yang makin meninggi, memancing masyarakat sekitar, wartawan, serta keluarga karyawan mendatangi PLTU Tenayan. Mereka memaksa masuk PLTU untuk melihat seberapa parah kejadian tersebut. Ada yang mengkonfirmasi kronologi kejadian, ada pula yang berteriak histeris menanyakan status keselamatan keluarganya. Namun aksi tersebut segera mendapatkan respon dari pengamanan gabungan antara Satpam serta anggota TNI dan POLRI yang bertugas di PLTU Tenayan.
Tiga korban ditemukan saat Tim Tanggap Darurat PLTU Tenayan berjuang menaklukkan kobaran api. Korban segera dievakuasi oleh Tim Pemadam Kebakaran UBJOM Tenayan bersama Tim Medis yang dibantu dengan Tim Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Pekanbaru. Selanjutnya korban dibawa menuju rumah sakit terdekat.
Sangat nyata peristiwa tersebut, namun kejadian itu merupakan skenario dari Simulasi Tanggap Darurat UBJOM Tenayan dalam Lomba K3 PT PJB tahun 2020. Lomba yang diikuti oleh seluruh unit PJB itu menjadi agenda tahunan dalam memperingati Bulan K-3 Nasional. Selain sebagai pengingat, kegiatan itu juga menjadi penyemangat dalam membudayakan K3.
“Pelaksanaan simulasi tanggap darurat sudah cukup baik. kedepannya tolong lebih ditingkatkan lagi terkait persiapan alat dan sarana pendukung tanggap darurat, agar lebih maksimal dalam menghadapi situasi yang sesuangguhnya” ujar Diky Syahrudin salah satu Tim Juri dari PT PJB.
PT PJB UBJOM PLTU Tenayan memiliki komitmen yang sangat besar terhadap penerapan K3. Hal itu diwujudkan dengan aturan ketat terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam tiap pekerjaan yang berlangsung di area PLTU. Tim tanggap daruratnya pun selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai peristiwa bencana dan kedaruratan yang terjadi di PLTU. Mereka siap diturunkan dalam kondisi dan situasi apapun.
Dalam Lomba K-3 kali ini, mereka beranggapan tak harus menjadi juara 1, karena juara yang sesungguhnya adalah pekerja yang taat dalam K-3 dan menjunjung tinggi budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja. “Kami bukan hebat, tapi kami terlatih. Jiwa raga kami demi kemanusiaan” ujar salah seorang anggota Tim Tanggap darurat saat penutupan kegiatan tersebut.(hro)