Ikhtiar Langit dan Bumi untuk Hujan di Cirata
Kemarau panjang tahun 2019 membuat kondisi air waduk Cirata semakin menipis. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah debit air, baik melalui upaya teknis maupun spiritual.
Ikhtiar diawali dengan kickoff meeting bersama instansi terkait pada Rabu (18/9) membahas rencana pelaksanaan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk hujan buatan di DAS Citarum. Rapat diikuti oleh perwakilan PJB UP Cirata, Indonesia Power, Perum Jasa Tirta II, Litbang SDA,BMKG dan BPPT.
Keputusan rapat pelaksanaan TMC akan dimulai pada tanggal 18 Oktober 2019 (selama 20 hari). Waktu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan informasi perkiraan cuaca dari BMKG bahwa pada pertengahan oktober sudah mulai terkumpul awan sehingga pelaksanaan TMC akan lebih Efektif.
Upaya spiritual juga dilakukan pada Rabu (25/9) dengan melakukan Sholat Istisqa di halaman kantor UP Cirata. Sholat diikuti oleh keluarga besar Cirata Raya. Seluruh karyawan muslim bersama bermunajat memohon datangnya hujan.
Dalam Khutbah singkatnya, Khatib menyampaikan bahwa kita harus yakin dan berkhusnuzon kepada Allah SWT dan banyak ber-Istigfar juga bersedekah agar hajat yang diminta cepat dikabulkan.
Semoga dengan upaya dan ikhtiar ini, hujan bisa segera turun di area DAS Citarum. Dengan hujan ini diharapkan debit air waduk Cirata semakin membaik dan dapat memberi kontribusi optimal untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali. (raw)