Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Category: Berita

PJB Juara Umum Karya Inovasi LIKE 2017

Gelar juara umum lomba karya inovasi berhasil diraih PT PJB dalam gelaran acara LIKE (Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition) yang diselenggarakan oleh PLN pada 17-19 Oktober 2017 di Jakarta. Tiga karya inovasi PJB menjadi pemenang dalam kategori Technical Support dan kategori Pembangkitan. Pengumuman dan penyerahan penghargaan dilakukan Kamis malam (19/10) di Jakarta.Tiga gelar juara yang diraih PJB terdiri dari Juara I dan III diraih PJB dalam kategori technical support, serta juara II dalam kategori pembangkitan. Karya inovasi berjudul Penerapan Hi-Pressure Fog Spray Dust Suppression System di PLTU Paiton 9 karya Hariyanto, Fitril Rizqinansyah, dan Sigit Pramono menjadi juara I kategori technical support. Sementara juara III diraih Nanang Tri Wahyuna, SW Pudji Budiarto, dan Yusuf Abdilah untuk karya berjudul ATOMICOLT untuk meningkatkan safety dan efisiensi durasi OH Blok 1 Muara Karang.

Juara II kategori pembangkitan diraih Mohamad Zainullah Rizal, Musanta Harissa, dan Nurul Hakim Prasetya dengan karya inovasi berjudul Re-Design Bypass Cascade Drain To Deaerator Untuk Meningkatkan Efisiensi & Kehandalan Feed Water System di PT PJB UP Paiton.

Berikut susunan pemenang selengkapnya :
Kategori Pembangkitan
1. PT Indonesia Power
2. PT PJB
3. Wilayah Babel

Kategori Transmisi dan Distribusi
1. Disjateng & DIY
2. P3B Sumatera
3. Disjatim

Kategori Technical Supporting
1. PT PJB
2. Wilayah Aceh
3. PT PJB

Kategori Non Technical Supporting Aplikasi
1. Wilayah Aceh
2. Pusdiklat
3. Puslitbang

Kategori Non Technical Supporting Management
1. Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
2. Kit SBS
3. Wilayah NTT

500 UMKM di Cipendeuy Go Online

Belanja online telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat terutama di perkotaan. Pasar online sudah saatnya menjadi bagian dari pemasaran produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun kurangnya pengetahuan kadang menjadi kendala bagi para pelaku UMKM. Untuk itu Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) mengadakan pelatihan dan edukasi pemasaran online bagi pelaku UMKM pada Rabu (18/10) di di Gedung Serba Guna BPWC, Cipeundeuy, Bandung Barat.

Edukasi online bagi UMKM diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari Kecamatan Cipeundey. Kegiatan ini merupakan kerjasama BPWC dengan KOMINFO, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Dinas Perikanan dan Peternakan, Bibli.com, PT Telkom dan RelawanTIK.

Bupati Bandung Barat, Abu Bakar dalam sambutannya sangat mendukung upaya untuk memajukan UMKM agar dapat mengikuti perkembangan zaman menuju ke pemasaran online. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara. Apresiasi diwujudkan dengan pemberian piagam penghargaan.

Pada acara ini, semua UMKM mendapatkan akun di market place bibli.com agar dapat menjual produk-produknya secara online. Selain itu, mereka juga diberikan edukasi terkait tata cara mengelola akun tersebut oleh fasilitator dari Bibli.

Edukasi online diharapkan dapat memajukan UMKM di Kecamatan Cipeundeuy dan menjadi pendukung bagi pemasaran produksinya hingga ke seluruh Indonesia. (azz)

Penghargaan untuk UBJOM Kaltim Teluk

Pemerintah Kota Balikpapan memberikan penghargaan pada sejumlah instansi dan warga yang dinilai berprestasi serta berjasa bagi kota tersebut. PT PJB UBJOM Kaltim Teluk merupakan salah satu instansi yang menerima penghargaan itu.

Piagam diterima oleh GM PT PJB UBJOM Kaltim Teluk, Maryono dari Walikota Balikpapan H. M Rizal Effendi S,E.

Penghargaan diberikan pada upacara bendera untuk memperingati Hari Nusantara ke 17, Hari Bela Negara dan Hari Ibu Tahun 2017 yang digelar Pemerintah Kota Balikpapan pada Rabu (20/12) di halaman kantor Walikota Balikpapan.(ars)

Hebat Guruku, Cerdas Muridku

Rintangan tak memudarkan semangat belajar dan langkah anak-anak di Ring I PLTU Tenayan. Lokasi sekolah yang cukup jauh dan terpelosok bukan menjadi alasan untuk tidak bersekolah. Keinginan belajar terus dipupuk guna meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam proses pendewasaan.

 

Langkah-langkah kecil pelajar setiap hari terlihat di jalan 70 menuju PLTU Tenayan yang ada di Pekanbaru, Riau. Pada saat musim penghujan hamparan lumpur tanah liat membentang sepanjang jalan 70. Namun itu tidak menjadi penghambat bagi anak-anak dan para guru untuk melangkah ke Sekolah. Bagi para guru mengajar bukan sekedar profesi namun ada rasa yang tidak bisa diungkapkan. Jika mengajar sekedar mengharapkan uang, mungkin apa yang diberikan dengan apa yang didapatkan tidaklah sebanding.

 

Menjadi seorang guru adalah suatu bentuk panggilan yang berasal dari hati. Jiwa seolah ikut berseru bahwa ada anak anak yang perlu dibimbing agar tidak terus tertinggal di tengah kemajuan zaman. Menjadi seorang guru harus didasari keihklasan dan kesabaran yang tidak ada satuannya. Namun bagi mereka yang menjalani semua itu dengan hati, pasti akan merasakan nikmat yang tidak dapat dilukiskan.

 

SDN 195 Pekanbaru memiliki jumlah siswa sebanyak 130 murid yang berasal dari wilayah Ring I PLTU Tenayan. Sebelas orang guru menjadi pendidik di Sekolah Dasar tersebut. Namun hanya ada satu orang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, yakni Kepala Sekolahnya. Selebihnya adalah guru honorer. Sebagian guru honor tersebut kategorinya honor komite. Mereka digaji dengan upah Rp 600.000 per bulan dan itu pun baru bisa diambil tiap tiga bulan sekali. Upah tersebut sangat jauh dari Upah Minimal Kota Pekanbaru.

 

Melihat kondisi tersebut, pada penerimaan Rapor Semester I Desember 2017, PT PJB UBJOM PLTU Tenayan memberikan beasiswa kepada murid-murid berprestasi dari Kelas 1 s/d kelas 6. Selain itu PT PJB UBJOM PLTU Tenayan juga memberikan bantuan kepada para guru honorer. Bantuan itu sebagai wujud rasa terimakasih dan penghargaan atas segala dedikasi dalam mengembangkan pendidikan untuk warga Ring 1 PLTU Tenayan.

 

Acara dihadiri oleh Lurah Tuah Negeri Aswad, Kepala SDN 195 Yasrimeddi, dan OKKY Kusuma Nugraha mewakili Manajemen PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. Lurah Tuah Negeri sangat mengapresiasi bantuan CSR yang diberikan. Semoga bantuan tersebut semakin menambah semangat bagi murid maupun guru SDN 195 dalam memajukan pendidikan bagi anak anak Ring 1 PLTU Tenayan. (jun)

PLN Dinobatkan sebagai Indonesia Trusted Companies 2017

Kerja keras untuk menjalankan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan telah mengantarkan PLN meraih prestasi sebagai “Indonesia Trusted Companies 2017” di ajang Malam Penghargaan dan Konferensi Corporate Governance Perception Index (CGPI) ke-16, Selasa (19/12). Berlangsung di Hotel Shangri-la, Jakarta, penghargaan diberikan Chairman The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) Gendut Suprayitno kepada Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.

 

Acara yang digagas The Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA ini bertujuan memotivasi dan membantu perusahaan untuk selalu bisa menerapkan prinsip GCG.

 

“Kami bekerja keras melakukan yang terbaik untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan yang terpercaya. karena kami meyakini, amanah untuk menerangi Indonesia adalah tanggung jawab mulia yang harus dijalankan dengan kesungguhan. Suatu kehormatan bisa mendapatkan apresiasi dan pengakuan ini dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkannya,” ungkap Ali.

 

Dari 1.056 perusahaan BUMN dan swasta yang ikut berpartisipasi pada ajang ini, hanya 34 perusahaan yang memenuhi persyaratan menjadi peserta Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2016. Peserta CGPI wajib mengikuti dua tahap penilaian yaitu tahap analisis (meliputi self assessment dan penilaian dokumen) dan tahap observasi.

 

Kuesioner pada tahap self assessment terdiri dari 3 aspek penilaian dan 7 indikator penilaian dalam bentuk pernyataan tentang hal-hal yang dipersepsikan oleh organ dan anggota perusahaan. Selanjutnya pada tahap penilaian dokumen, peserta diwajibkan memperlihatkan sedikitnya 47 jenis dokumen dan informasi perusahaan. Pada tahapan observasi, tim penilai melakukan klarifikasi melalui paparan eksekutif dan diskusi dengan organ perusahaan.

 

Ada tiga kategori dalam Pemeringkatan CGPI 2016, yakni kategori Sangat Terpercaya (The Most Trusted), Terpercaya (The Trusted) dan Cukup Terpercaya (The Fair Trusted). 11 perusahaan menyandang gelar sangat “The Most Trusted” dan 23 perusahaan dinobatkan sebagai “The Trusted”. Pemeringkatan ini dimulai sejak 2001 ini pun diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perusahaan kepada para stakeholdersnya, dengan begitu akan menghasilkan output yang baik pula bagi kemajuan bangsa. (PLN)

PJB Raih PROPER Emas

PROPER emas berhasil diraih PT PJB dalam ajang Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutahan (KLHK) tahun 2017. Penghargaan bagi Unit Pembangkitan (UP) Paiton itu merupakan PROPER emas pertama bagi pembangkit di lingkungan PLN Grup. Selain emas, pada acara yang digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Senin (18/12) itu, PJB juga mendapatkan tiga PROPER hijau untuk UP Gresik, UP Muara Karang, dan UP Muara Tawar.

 

Trofi PROPER Emas untuk PJB diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kala kepada Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara. Sementara trofi PROPER Hijau untuk PJB diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada GM UP Gresik, GM UP Muara Karang, dan GM UP Muara Tawar.

 

PROPER emas merupakan penghargaan tertinggi dan terbaik bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan. Perusahaan dengan peringkat ini dinilai telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa. Selain itu perusahaan itu juga telah melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

 

Tahun ini PLN Grup meraih 1 PROPER Emas dan 13 PROPER Biru dari pembangkit yang dikelola oleh PLN, dan anak usahanya PT Indonesia Power (IP) serta PT PJB. PROPER Emas untuk UP Paiton PJB, sedangkan peringkat Hijau untuk PLTGU Priok IP, PLTGU Gresik PJB, PLTGU Muara Karang PJB, PLTU Labuan IP, PLN Tanjung jati B, PLTP Kamojang IP, PLTG Gilimanuk IP, PLTD Pesanggaran IP, PLTGU Cilegon IP, PLTGU Muaratawar PJB, PLTGU Tambaklorok IP, PLTU Asam-asam PLN, dan PLTU Indralaya PLN.

 

PROPER sebagai program pengawasan terhadap industri yang bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup memiliki lima peringkat. Emas merupakan peringkat tertinggi, disusul hijau, biru, merah dan hitam. Pada tahun 2017, KLHK menetapkan 19 perusahaan sebagai penerima penghargaan PROPER Emas dan 150 perusahaan sebagai penerima penghargaan Hijau. Sementera itu sebanyak 1486 perusahaan mendapatkan peringkat Biru, 130 perusahaan berperingkat Merah dan satu perusahaan berperingkat Hitam.

Dekom Holding Kunjungi UP Gresik

Untuk kesekian kali unit pembangkitan (UP) Gresik mendapat kunjungan istimewa dari Dewan Komisaris (Dekom) PT PLN (Persero). Meskipun kedatangan sempat tertunda dari jadwal semula, namun pada Jumat (15/12) sekitar pukul empat rombongan tiba di unit dan disambut langsung oleh General Manager UP Gresik, Wisrawan Wahju Wibowo beserta tim manajemen dan jajaran terkait lainnya.

 

Para tamu istimewa tersebut terdiri dari 8 orang Dewan Komisaris PLN Holding, didampingi oleh Dirop 1 dan Dirkeu PT PJB, GM PLN Disjatim, GM JBTB 1, GM JBTB 2 dan GM UP Gresik yang turut serta mendampingi.

 

Rombongan langsung melakukan site visit ke lokasi CCR PLTGU. Di sana mereka mendapatkan pemaparan tentang kesiapan unit operasi UP Gresik oleh Pak Wis (panggilan akrab GM UP Gresik), dan Direktur Operasi 1 PT PJB, Sugiyanto yang juga pernah menjabat sebagai GM UP Gresik. Paparan itu menambah keyakinan jajaran komisaris PLN Holding terhadap kesiapan unit tersebut.

 

Usai sholat magrib berjemaah di musholla lt 3 acara dilanjutkan dengan rapat di ruang Muhtar Azis gedung service building. Maksud tujuan kunjungan dekom adalah ingin memperoleh informasi tentang kesiapan pembangkit dan kebutuhan gas yang akan dikonsumsi oleh PLTGU UP Gresik.

 

Direktur operasi 1 PT PJB, Sugiyanto menyatakan bahwa UP Gresik merupakan konsumen bahan bakar gas terbesar (60%) di Jawa timur. Sejak tahun 2012 UP Gresik telah beralih 100% ke bahan bakar gas, hal ini mampu menekan biaya pokok produksi serta mendukung perwujudan Green and Clean Power Plant.

 

Pada umumnya mesin pembangkit semakin lama digunakan akan semakin berkurang produktivitasnya. Akan tetapi hal menarik terjadi di UP Gresik, meskipun mesin pembangkit sudah berusia tua akan tetapi di tahun 2015 mampu mencapai EFOR hanya 0,38% setelah mengadopsi asset management.
Dengan perlakuan dan pemeliharaan yang tepat maka mesin pembangkit dapat tetap terjaga kehandalannya. (slum)

Study Banding Pengelolaan Sampah

Sampah seringkali menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat. Pengelolaan sampah yang buruk dapat menimbulkan bahaya banjir dan memicu munculnya penyakit. Persoalan sampah juga dialami masyarakat ring 1 PT PJB BPWC. Masih ada sampah yang dibuang sembarangan sehingga berpotensi menyumbat saluran air dan mencemari Waduk Cirata.

 

BPWC kemudian menggerakan karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Selain memberikan penyuluhan dan pelatihan, mereka juga diajak study banding sebagai bagian dari pembelajaran.

 

Study banding dilakukan di Kampung Jatibaru Rw 17, Desa Jati Endah Kec. Cilengkrang, Bandung pada Rabu (13/12). Kegiatan di desa yang telah berhasil mengelola sampah itu diikuti oleh perwakilan dari Desa Sirna Galih, Desa Ciroyom dan Desa Cirahashas. BPWC bersinergi dengan Senyum Untuk Negeri (SUN) Foundation dalam study banding ini.

 

Kedatangan rombongan disambut dengan baik oleh warga setempat. Pada sambutan pembukaan, Rizki Tri Pamungkas selaku SPV Senior Pengamanan Aset dan CSR BPWC memuturkan pentingnya menjaga lingkungan. Ia mengharapkan agar peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari masyarakat dan kader-kader di wilayah Kampung Jatibaru. Dimana ilmu tersebut kemudian dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing.

 

Sementara itu Nining sebagai ketua KWT sekaligus penggiat lingkungan menjadi wakil Kampung Jatibaru dalam menerima study banding. Wanita dengan 19 penghargaan yang telah diperoleh bersama tim desanya itu memaparkan berbagai hal terkait pengelolaan sampah di wilayahnya.

 

Selain penjelasan di dalam ruangan, para peserta juga diajak keliling desa untuk melihat pemberdayaan yang dilakukan. Diantaranya pemberdayaan tanaman sayur dan toga di rumah penduduk dengan memanfaatkan pupuk dari pengolahan sampah setempat. Mereka juga melihat pusat olahan produk binaan berupa makanan ringan, kopi dan pernak pernik oleh-oleh khas wilayah setempat.

 

Di rumah kelola organik atau biasa disebut dengan bank sampah, peserta diajarkan bagaimana mengelola sampah. Pengelolaan dimulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik hingga membuat sampah menjadi kerajinan tangan, bahan bakar gas dan sumberdaya listrik. Kegiatan itu dapat menghasilkan uang, yang kemudian diputar kembali menjadi pemasukan untuk pengelolaan dan pengembangan fasilitas rumah kelola organik serta untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

 

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan pada Posyandu. Di tempat ini dilakukan penutupan dan sesi foto bersama.(rik)

Workshop Kesco dan DJK

Korea Electric Safety Company (Kesco) bersama Dirjend Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI melakukan kunjungan kerja ke PT PJB UP Muara Karang pada Kamis – Jumat (14-15 Desember 2017). Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari pelatihan dan workshop peningkatan kompetensi K3 di bidang ketenagalistrikan. 

Peserta pelatihan yang berjumlah 35 orang didampingi oleh 7 orang instruktur dari Korea Selatan melakukan praktik pengujian keselamatanketenagalistrikan di area pembangkit UP Muara Karang. Kegiatan tersebut merupakan praktik atas teori yang telah disampaikan selama workshop.

 

Manajemen PT PJB UP Muara Karang menyambut baik rangkaian kegiatan workshop yang dilakukan di area pembangkitnya. Manajer Enjiniring dan Quality Assurance UP Muara Karang, Teddy Sutendi mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat memberikan masukan terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja di area unit pembangkit Muara Karang.

 

Pelatihan diberikan oleh instruktur dari Kesco dengan materi terkait ketenagalistrikan, diantaranya tentang keamanan fasilitas gas dan analisis keselamatan ketenagalistrikan. Peserta menerima materi pelatihan di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Senin-Rabu (11-13 Desember 2017) dan dilanjutkan dengan workshop power plant diagnosis selama dua hari di UP Muara Karang..

 

Para peserta berasal dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan di Indonesia, diantaranya berasal dari PT PLN (Persero), PT PJB, dan Indonesia Power. Pelatihan diharapkan dapat makin meningkatkan performa pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh lini industri ketenagalistrikan di Indonesia. (sau)

Berdayakan Masyarakat dengan Ternak Kambing

Lingkungan Desa Ciharas, Cipeundey, Bandung Barat punya potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi peternakan kambing. Sebagian warga pada wilayah ring I PT PJB BPWC ini telah beternak kambing sebagai mata pencarian mereka. BPWC kemudian hadir dan berupaya memberikan dukungan agar usaha peternakan itu menjadi makin berkembang.

 

Pemberian ternak merupakan salah satu dukungan yang diberikan oleh BPWC. Selasa (12/12) lalu peternak mendapatkan bantuan 15 ekor kambing. Bantuan diserahkan oleh Manager Keuangan dan Administrasi BPWC, Mochammad Najib kepada Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Rizwansyah. Kambing tersebut selanjutnya akan digemukkan dan dikembangkan oleh peternak binaan kelompok tani tersebut. Sementara BPWC akan melakukan monitoring sebagai upaya untuk mengevaluasi pemberdayaan yang telah dilakukan. (azz)

Komisi VII DPR RI Kunjungi PLTU Indramayu

Kamis (14/120 Komisi VII DPR RI mengunjungi PT PJB UBJOM Indramayu di Jawa Barat. Kunjungan ke unit PJB yang mengelola PLTU Indramayu tersebut dimaksudkan untuk memastikan amannya pasokan listrik menjelang akhir tahun 2017.

 

Kedatangan anggota dewan disambut oleh Direktur Bisnis Regional JBT PT PLN (Persero) Amir Rosidin, Direktur Operasi 2 PT PJB Miftahul Jannah, serta KADIV KON JBT PLN Sulaiman Daud. Hadir pula Dirjen Ketenagalistrikan Chrisnawan Anditya, Direktur Pengelolaan Limbah B3 – KLHK Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc, dan Tim dari Pertamina.

 

Kunjungan diisi dengan paparan dan diskusi, serta kunjungan lapangan ke unit pembangkit.

Sarapan Santai Bersama Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengajak para pengelola waduk dan bendungan dari Cascade Sungai Citarum untuk sarapan sambil diskusi santai pada Senin pagi di rumah dinas gubernur, Gedung Pakuan, Bandung. Acara dihadiri sejumlah instansi, diantaranya PT PJB yang diwakili oleh BPWC dan UP Cirata, PT Indonesia Power UP Saguling, Dirut PJT 2, serta SKPD Pemprov Jawa Barat terkait.

 

Daerah aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan sumber air terbesar ke-7 di dunia dan menyimpan potensi yang besar untuk dikembangkan. Ahmad Heryawan mengajak seluruh stakeholder untuk memelihara dan menjaga kelestarian DAS Citarum. “Peradaban bangsa maju bukan dilihat dari mewahnya gedung yang ada di kota tersebut, tapi karena pengelolaan sungai dan sampah yang baiklah yang dapat menunjukan kota tersebut maju,” kata gubernur yang akrab disapa Aher itu.

 

Selain paparan dari Aher, acara sarapan santai juga diisi dengan diskusi dari sudut pandang bisnis terkait upaya pelestarian DAS Citarum. Pada kesempatan itu, Kepala BPWC Mochammad Agustian memaparkan rencana program penertiban KJA (keramba Jaring Apung) di Waduk Cirata. Saat ini, KJA telah melebihi batas yang ditentukan. Pengurangan KJA merupakan salah satu program pendukung untuk memelihara DAS Citarum.

 

Di akhir acara, Agustian memberikan kenang-kenangan tas dan topi berbahan eceng gondok untuk Gubernur Jawa Barat dan para hadirin. Cindera mata tersebut merupakan produk masyarakat binaan CSR BPWC. (azz)

Coastal Clean Up Pantai Syariah

Sekitar 500 orang peserta melakukan aksi bersih-bersih Pantai Syariah pada Sabtu (9/12) di Banyuwangi, Jawa Timur. Aksi bernama Coastal Clean Up itu dilakukan PT PJB bekerja sama dengan Ditjend Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Dinas Lingkungan Hidup Kab Banyuwangi, dan Pemkab Banyuwangi.

 

Coastal Clean Up dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan untuk mewujudkan lingkungan pariwisata yang bersih serta nyaman. Para siswa dari sekolah sekitar Pantai Syariah dilibatkan pada acara yang didukung oleh PT PJB Kantor Pusat, UP Gresik, UP Paiton, dan UBJOM Paiton tersebut.

Bocornya Gas Hidrogen UP Gresik

Keheningan ruang Central Control Room (CCR) PLTGU, mendadak pecah begitu suara alarm meraung-raung. Seorang operator segera mendekat ke control desk untuk memastikan penyebab alarm tersebut berbunyi.

 

“Pak, ini alarm dari seal oil system Steam Turbine (ST) 2.0. Ada kemungkinan gas hydrogen bocor,” lapor operator tadi kepada Juri Wibowo, SPVS Produksi PLTGU yang kemarin sedang bertugas. Raut kepanikan sukardi sembunyikan dari pria 43 tahun tersebut. Dia sadar bahwa kebocoran gas hydrogen sangat berisiko terhadap ledakan. Namun dia tetap berusaha tenang. Melalui HT, dia perintahkan operator local untuk memastikan kondisi di lapangan.

 

Tidak berapa lama, dari HT terdengar penjelasan bahwa pipa gas hydrogen memang benar-benar bocor. “Valve sudah saya blok Pak, line gas juga langsung saya venting. Tapi di exciter muncul bunga api..”Belum tuntas laporan disampaikan, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras sekali. Kembali Juri mengambil peran, dia perintahkan operator lain mengecek ST 2.0. Sejurus kemudian, diketahui bahwa terjadi ledakan di exciter dan saat ini terjadi kebakaran yang mulai menjalar ke generator.

 

Operator yang sebelumnya memberikan laporan,ternyata sudah tergeletak di samping generator. Di dekat ST 1.0 juga nampak beberapa korban dari tim UPHT yang sedang melaksanakan overhaul. Berbekal 24 tahun pengalaman di PT PJB, Juri langsung memberikan serangkaian komando, dan melaporkannya ke Manajer Operasi yang kemudian diteruskan ke General Manager. Menimbang beberapa informasi yang disampaikan Manajer Operasi, GM UP Gresik Wisrawan Wahju Wibowo, yang kebetulan sedang ada rapat langsung menetapkan kondisi tanggap darurat dan memerintahkan semua jajaran mengambil peran sesuai prosedur tanggap darurat.

 

Beruntung, kondisi di atas tidak terjadi betulan. Kebocoran gas hidrogen yang sampai menimbulkan ledakan dan kebakaran hanya salah satu scenario simulasi Business Continuity Plan (BCP) di UP Gresik pada Kamis (7/12). Acara tersebut merupakan agenda tahunan UP Gresik dalam rangka memitigasi risiko yang sifatnya catastrophic.

 

“Tiap tahun kami ambil tema yang berbeda sesuai hasil analisa risiko yang telah kita lakukan. Tahun ini kita mengambil tema kebocoran gas hidrogen, mengingat pendinginan generator PLTU dan ST menggunakan gas hidrogen,” papar Wisrawan di sela-sela acara.Simulasi yang merupakan hasil kerja sama antara UP Gresik, UPHT, dan PT PLN (Persero) P2B, khususnya yang bertugas di GITET Gresik ini merupakan perwujudan system kesiapsiagaan terpadu.

 

Mengingat ketiga instansi tersebut bekerja pada area yang sama, maka menuntut kerja sama efektif semua pihak. Pada simulasi kemarin, UP Gresik melaunching frekuensi radio khusus tanggap darurat. “Kami sediakan repeater khusus, dimana frekuensinya harus diset di channel no 1 semua HT karyawan. Jalur frekuensi hanya boleh dipakai dalam kondisi tanggap darurat. Hal ini untuk memastikan tidak ada kendala komunikasi saat tanggap darurat,” lanjut Wisrawan.

 

Tim tanggap darurat kemudian mengambil peran masing-masing. Tim pemadam kebakaran langsung merapat ke lokasi ketika operator gagal memadamkan api.Tim evakuasi segera membawa korban ketempat aman untuk dilakukan pertolongan pertama oleh Tim PPGD. Mengingat kondisi semakin parah, korban kemudian dilarikan ke klinik. Staf kantor dan semua tamu tak luput dari evakuasi, semua diminta berkumpul di lapangan bola sebagai assembly point. Dokumen penting pun juga diamankan untuk menghindari risiko kehilangan dokumen. Untuk mengevaluasi jalannya simulasi, di masing-masing pos ditugaskan observer untuk mengevaluasi ketepatan waktu dan mencatat segala gap yang terjadi.

 

Sinergi segenap pihak itu pun membuahkan hasil. Tidak sampai satu jam, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Tiga korban luka telah dirawat di klinik. Kondisinya makin membaik karena ditangani dengan cepat. Begitu status tanggap darurat dicabut, operator bergegas melakukan penormalan unit untuk kembali beroperasi. Tim pemeliharaan pun dengan sigap membantu operator bilamana ada peralatan yang membutuhkan penormalan. Enjinering ikut turun untuk memastikan kondisi generator, termasuk menjajaki jika diperlukan klaim asuransi. “Ini merupakan tahap lanjutan dari tahapan simulasi yang kita perankan, yaitu Emergency Response Plan (ERP), Crisis Response Plan (CRP), dan Business Recovery Plan”, papar mantan GM UP Cirata tersebut.

 

Di era keterbukaan seperti sekarang, perusahaan dituntut mampu berinteraksi dengan media massa. Untuk itu pada acara kemarin, juga disisipkan adegan bagaimana satpam harus mampu menerima wartawan yang berebut masuk ingin meliput. Setelah semua kondisi terkendali, perwakilan manajemen menyampaikan konferensi pers kepada awak media. Simulasi diakhiri dengan forum evaluasi. Segala catatan dari observer didiskusikan untuk merumuskan langkah perbaikan. (qom)

Delegasi Indonesia – Italy G20 Peer Review Kunjungi UP Cirata

Delegasi Indonesia – Italy G20 Peer Review on Fossil Fuel Subsidy Reform bersama Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Republik Indonesia mengunjungi Unit Pembangkitan (UP) Cirata Rabu (6/12). Kedatangan mereka untuk melihat pengelolaan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

 

UP Cirata terpilih sebagai lokasi kunjungan karena dinilai dapat mewakili komitmen pemerintah dalam pengembangan EBT yang ramah lingkungan dan secara tak langsung juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Hal ini sejalan dengan semangat G20 Peer Review on Fossil Fuel Subsidy Reform yaitu berupaya mengurangi subisidi bahan bakar fosil dan mengurangi kebijakan yang mendukung penggunaan bahan bakar fosil karena dinilai tidak efisien serta berdampak pada kerusakan lingkungan.

 

Pada kesempatan tersebut Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa-Bali Sugiyanto, memaparkan Peran EBT pada Bauran Komposisi Elektrifikasi di Indonesia, khususnya oleh PLTA dan PLTS Cirata. Ia juga menyampaikan rencana pengembangan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 200 MW yang akan menjadi PLTS terapung terbesar di dunia.

 

Sementara itu, Senior Manajer Energi Baru dan Terbarukan PT PLN (Persero) Sutiyo Siswanto, memberikan penjelasan terkait pembangunan Renewable Energy di Indonesia. Hingga September 2017 komposisi pembangkit EBT di Indonesia yang telah beroperasi mencapai 12% dari total kapasitas seluruh pembangkit sebesar 52.231 MW. Potensi pengembangan EBT di Indonesia masih sangat terbuka.

 

Sutiyo juga memaparkan rencana dan strategi PLN dalam 10 tahun mendatang yang salah satunya akan mengoptimalkan energi primer lokal, seperti mulut tambang, mulut sumur dan sumber daya EBT yang dapat mereduksi biaya produksi, serta meningkatkan nilai ekonomis energi primer lokal.

 

Selain paparan dan diskusi, kunjungan juga diisi dengan peninjauan lokasi ke PLTS Cirata 1 MW, PLTA Cirata 1.008 MW, lokasi rencana pembangunan PLTS Terapung 200 MW di waduk Cirata.

 

Kunjungan ke UP Cirata merupakan penutup rangkaian acara delegasi Indonesia – Italy G20 Peer Review on Fossil Fuel Subsidy Reform. Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dan objek review bersama dengan Italy, yang membahas tentang kebijakan fiskal di sektor energi, khususnya bahan bakar fosil dan perkembangan Renewable Energy.

 

Sebagai salah satu anggota G20 forum, Indonesia dipandang berhasil mengurangi subsidi bahan bakar minyak melalui pencabutan subsidi premium dan mengganti mekanisme subsidi pada solar. Indonesia juga dinilai berhasil melakukan reformasi pada segi kelistrikan, melalui pengurangan subsidi listrik bagi pelanggan listrik skala besar.

 

Sehingga pada tahun 2017 subsidi lebih tepat sasaran bagi masyarakat miskin. Inilah alasan mengapa Indonesia terpilih menjadi objek dan lokasi peer review. Melalui kegiatan peer review Indonesia berbagi pengalaman dari sisi kebijakan, sisi administrasi dan pertimbangan apa saja yang dilakukan dalam melakukan reformasi. (ric)

Kunjungan Dewan Ketahanan Nasional

Unit Pembangkitan (UP) Paiton Rabu (6/12) menerima kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam upaya penggalian isu strategis di bidang ketahanan energi nasional. UP Paiton dipandang sebagai salah satu penyedia energi listrik yang vital pada jaringan listrik Jawa-Bali sehingga menjadi lokasi untuk penggalian informasi tersebut.

 

Laksda TNI Djajeng Tirto S, staf ahli sosial budaya Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan Nasional mengatakan bahwa listrik merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. “Informasi yang didapatkan disini akan kami sampaikan untuk kemudian jadi pertimbangan Bapak Presiden,” imbuhnya.

 

Kunjungan dimulai dengan pemaparan profil dan pencapaian UP Paiton yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Harian (PH) General Manager, Dwi Juli Harsono. Dalam presentasinya, Juli mengatakan bahwa untuk mendukung semangat ketahanan energi, pemerintah perlu mengelola energi primer dengan tepat sasaran. “Karena 75% kebutuhan kami ada di energi primer, dalam hal ini batubara,” lanjut Manager Operasi PT PJB UP Paiton ini.

 

Setjen Wantannas juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang terjadi dengan keberadaan PLTU Paiton serta penyerapan tenaga kerja lokal. Racmanoe Indarto, Kepala Divisi Perencanaan dan Evaluasi Operasi dan Pemeliharaan-1 PT PJB menjelaskan bahwa UP Paiton memberdayakan tenaga kerja lokal dalam operasional perusahaan. “Dari Total 650 tenaga kerja, 400 diantaranya merupakan warga lokal yang berposisi di bagian pendukung operasional,” paparnya.

 

Diskusi berjalan cair dan diselingi dengan sharing pengalaman terkait hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar.

 

Pada akhir kunjungannya, Setjen Wantannas mengapresiasi penanaman prinsip bela negara melalui budaya perusahaan yang diterapkan oleh PT PJB. Salah satunya adalah pemutaran hymne dan mars PJB setiap hari. Ia menyatakan bahwa hymne dan mars mengandung unsur unsur bela negara yg ditekankan oleh Presiden RI.(ren)

3.000 Bibit untuk Pesisir

Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh tiap tanggal 28 November, PT PJB UP Muara Tawar melaksanakan aksi tanam mangrove. Kegiatan pada Kamis (30/11) itu dilaksanakan di Area Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi.

 

Penanaman mangrove melibatkan siswa SDN Pantai Makmur 03 sebagai upaya untuk menanamkan rasa cinta pada lingkungan sejak dini. Selain siswa SD, aksi itu juga diikuti oleh Kepala Dinas terkait, Pemerintah setempat, serta masyarakat sekitar. Sebanyak 3.000 bibit mangrove ditanam dalam kesempatan tersebut.

 

UP Muara Tawar secara rutin melakukan penanaman bibit mangrove dengan melibatkan kelompok masyarakat sekitar. Upaya ini sebagai solusi untuk mengatasi masalah abrasi yang mengancam kehidupan masyarakat wilayah pesisir. Pelibatan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.(tia)

Kepedulian untuk Pacitan

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Pacitan, Yogyakarta dan beberapa daerah lain mengundang keprihatinan dari segenap anak bangsa. Para korban memerlukan bantuan agar dapat bertahan di tengah cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat.

 

Sebagai bentuk kepedulian, PT PJB dan anak usahanya PT PJBS telah menyerah bantuan tanggap darurat bencana bagi korban di Pacitan. Bantuan diserahkan kemarin dan pagi hari tadi (30/11) kepada warga Desa Pucung, Hadiwarno dan Sido Mulyo. Sejumlah keperluan darurat warga diserahkan saat itu. Diantaranya berupa bahan makanan, air minum, selimut, pembalut, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi dan lainnya.

 

Selain itu, PJB juga melakukan evakuasi material longsor dengan alat berat untuk membuka akses jalan menuju PLTU Pacitan yang tertutup longsor.

PJB Gandeng Masdar – PLTS Terapung Pertama di Indonesia Segera Dibangun

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar bersama Duta Besar Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia, Mohamed Abdulla Mohammed Bin Mutleq Alghafli hari ini Selasa (28/11) menyaksikan penandatangan project development agreement antara PT PJB dan MASDAR. Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara PT PJB dan MASDAR tanggal 16 Juli 2017 tentang Development of Renewable Large Scale Power Projects in the Republic of Indonesia di Abu Dhabi, PEA.

“Saya senang dengan kerjasama ini, yang merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya. Proyek ini akan menjadikan PLTS terapung pertama di Indonesia, selain itu diharapkan dapat menghasilkan tariff listik di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) setempat, untuk Jawa Barat dibawah 6.5 cent USD/KWh, karena apabila diatas BPP akan sulit untuk dijalankannya” ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar

Proyek yang dikembangkan adalah Floating Photovoltaic Solar Power Plant 200 MW di waduk Cirata milik PT PJB, untuk Feasibility dan Grid interkoneksi study telah selesai di akhir September 2017, dan telah diserahkan kepada PT PLN (Persero) serta direncanakan pelaksanaan Power Purchase Agreement (PPA) secepatnya.

“Proyek ini adalah yang terbesar untuk proyek sejenis, seluas 200 HA disiapkan di Cirata, dengan business to business yang baik, proyek ini juga mengakselerasi untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan memperkuat kerjasama antara Indonesia dan PEA” ungkap President Direktur PT PJB, Iwan Agung Firstantara.

Hal ini pun dibenarkan oleh Chief Executive Officer MASDAR, Mohammed Al Ramahi proyek pembangkit Floating Photovoltaic Solar tidak hanya terbesar di Indonesia juga akan menjadi yang terbesar di dunia. “Saya sangat senang dengan penandatangan ini, mengingat Mubadalla juga menjalin hubungan kerja sama kurang lebih 10 tahun, dan sekarang MASDAR tidak hanya membangun yang terbesar di Indonesia tetapi juga yang terbesar di dunia, dengan adanya perjanjian kerjasama ini mempermudah jalan agar cepat beroperasi,”ujarnya

Komitmen pemerintah untuk pengembangan energi terbarukan terus dilanjutkan, penandatangan kerja sama ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mencapai bauran energi mencapai 23% untuk energi baru terbarukan. Wamen ESDM pun menjelaskan bahwa pemerintah sangat terbuka untuk investor. “Pemerintah sangat terbuka untuk para investor datang ke Indonesia, kami menawarkan dengan bisnis yang sehat, tentu saja dengan tarif yang lebih rendah dari BPP” tutup Wamen ESDM.

Siswa Kopassus Mengunjungi BPWC

Pengelolaan OBVITNAS (Objek Vital Nasional) di PLTA Cirata mendapatkan perhatian dari PUSDIKPASSUS (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus) Batujajar. Instansi ini secara rutin mengajak siswa didiknya melakukan study banding ke PT PJB BPWC untuk mempelajari berbagai hal terkait pengamanan OBVITNAS.

Para siswa Kopassus Batujajar, bulan ini kembali berkunjung ke BPWC pada Kamis (23/11) pagi. Rombongan berjumlah 50 orang dan didampingi oleh Komandan Kursus Lettu Czi Ahamd Suadi. Kedatangan mereka disambut oleh GM PT PJB BPWC Mochammad Agustian di Gedung B Kantor BPWC, Ciepeundey, Bandung Barat.

Kunjungan diisi dengan pemaparan pengelolaan OBVITNAS dan Sistem Manajemen Pengamanan oleh BPWC. Sesi diskusi serta tanya jawab melengkapi paparan tersebut. Pada akhir kunjungan para tamu diajak melihat langsung situasi di lapangan. Diantaranya mengunjungi Bendungan Cirata dan Power House PLTA Cirata.

Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin antara PT PJB BPWC dengan PUSDIKPASSUS Batujajar. (azz)