Bisnis di bidang pembangkit listrik makin berkembang di Indonesia seiring dengan bergulirnya program pembangkit 35.000 MW. Di sisi lain permasalahan yang dihadapi pun kian kompleks dengan adanya proyek-proyek baru. PT PJB mengantisipasi potensi permasalahan hukum dengan menggandeng Kejaksaan. Kerja sama ini telah dilakukan sejak tahun 2010 dan makin intensif sejak setahun terakhir karena PT PJB mendapatkan banyak penugasan dari PLN.
Minggu lalu PT PJB kembali menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan RI. Kerja sama antar dua institusi ini diwujudkan dalam bentuk penandatangan nota kesepakatan antara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Loeke Larasati A. dengan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara di Surabaya (Jumat, 2/3). Penandatanganan juga dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur E.S. Maruli Hutagalung dengan Direktur Pengembangan dan Niaga PT. PJB Henky Heru Basudewo.
Kerja sama itu diantaranya meliputi pemberian bantuan hukum (non litigasi dan litigasi), pertimbangan hukum baik dalam bentuk pendapat hukum, pendampingan hukum maupun audit hukum, serta tindakan hukum lain dalam rangka menyelamatkan dan memulihkan keuangan/kekayaan negara dan permasalahan lain pada bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi PT PJB dan anak perusahaan PT PJB beserta seluruh jajarannya. Selain itu, kerjasama juga meliputi peningkatan kompetensi teknis para pihak melalui lokakarya (workshop), seminar dan sosialisasi.
âKerja sama dan pendampingan ini sangat penting untuk mengantisipasi munculnya potensi permasalahan di bidang hukum. Kami berharap agar kerja sama ini dapat mendukung PT PJB dalam mewujudkan proyek-proyek pembangkit sebagai bagian dari upaya melistriki Nusantara dari Sabang sampai Merauke,â kata Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.
Sementara itu, Jamdatun Loeke Larasati A memaparkan bahwa nota kesepakatan merupakan wujud nyata dukungan Korps Adhyaksa terhadap upaya pemerintah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. âPendampingan hukum yang diberikan Bidang Datun Kejaksaan sejalan dengan arahan Inpres Nomor 1 Tahun 2016 yang menugaskan kepada Jaksa Agung RI untuk melakukan pendampingan/ pertimbangan hukum, hal ini sesuai dengan prinsip mengedepankan pencegahan, mengurangi penyimpangan dan meningkatkan kepatuhan,â kata Jamdatun.
Langit cerah dan suasana khas pesisir pantai Sidem menyambut kedatangan tim CSR PT PJB UP Brantas pada Rabu (28/2) pagi. Tim yang dipimpin oleh Reddy Marhenanto selaku Manajer Keuangan & Administrasi UP Brantas datang untuk memantau progres pelaksanaan kegiatan CSR hasil kerjasama dengan Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB). Program CSR yang sudah dilaksanakan sejak 2014 ini merupakan salah satu program CSR PJB yang bersifat sustainable.
Kolaborasi baik antara PJB Brantas dan civitas akademika Universitas Brawijaya memiliki tujuan untuk meningkatkan perekenomian masyarakat sekitar melalui program desa ekowisata, juga menjaga kelestarian pesisir pantai Sidem dengan penanaman cemara udang dan pemanfaatan limbah laut yang disulap menjadi berbagai produk kerajinan.
“Ada goal besar yang ingin dicapai, (yaitu) kegiatan penjagaan lingkungan berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Untuk mencapai goal tersebut, diharapkan antusiasme masyarakat Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) bisa terjaga,” ujar Dhira Kurniawan Saputra, perwakilan dari FPIK UB.
Pada kesempatan ini, PT PJB UP Brantas mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung atas upayanya dalam memajukan masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada PT PJB UP Brantas atas kepeduliannya dalam pengembangan pariwisata pantai Sidem. Kami beserta MUSPIKA akan sama-sama membantu pengembangan pariwisata di sini bersama Pokdarwis,” Heru, perwakilan Dinas Pariwisata Tulungagung, menambahkan.
Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui desa ekowisata, PJB juga berupaya menjaga kehandalan Unit Pembangkitnya melalui konservasi alam sekitar.
“Diawali dengan menanam 3000 cemara udang, itu membantu mencegah uap air laut masuk ke mesin pembangkit. Sehingga mesin pembangkit tidak terkorosi.” tutup Reddy dalam sambutannya. (cps)
Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tidak hanya diterapkan bagi karyawan di lingkungan PT PJB. Namun juga bagi rekanan serta pihak ketiga yang berkerja di lingkungan PT PJB. Bahkan di lingkungan PT PJB Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC), budaya ini juga disebarkan bagi warga yang tinggal di sekitar kompleks unit tersebut.
Hari ini Rabu (28/02), BPWC membagikan helm SNI kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kantor PT PJB BPWC. Kegiatan ini merupakan upaya untuk membudayakan pemakaian helm standar dalam berkendaraan untuk keselamatan diri dan penumpangnya. Pembagian helm dilakukan di depan Taman CSR yang ada di kompleks BPWC, Cipeundeuy, Bandung Barat.
Program pembagian helm SNI dilakukan PT PJB BPWC bekerja sama dengan Polda Jawa Barat sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan saat berkendara. Pembagian helm dihadiri oleh AKBP Daros ( Kabag Op Dit Polda Jabar ), Kompol Permana (Perwira keamanan PLTA Cirata), Manager Keuangan dan Administrasi BPWC M. Najib, serta Spv Pengamanan Aset dan CSR BPWC Rizki Tri Pamungkas. Selain itu hadir juga warga masyarakat dan persatuan tukang ojek di Cirata. (azz)
Presiden Joko Widodo mengunjungi hulu Sungai Citarum yang ada di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2) pagi tadi. Kunjungan dimaksudkan untuk melihat perkembangan normalisasi sungai Citarum yang telah dicanangkan sejak 1 Februari 2018 lalu. Acara dihadiri oleh Menteri KLHK, Pangdam III Siliwangi, Gubernur Jawa serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar. Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara juga hadir sebagai undangan dalam kesempatan tersebut.
Penanggulangan pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dicanangkan berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi sungai tersebut. Penurunan debit air Sungai Citarum sudah pada tahap menghawatirkan, demikian juga dengan pencemaran di dalamnya. Sungai itu merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Selain untuk pengairan, air Citarum juga digunakan sebagai bahan baku air minum di kedua propinsi tersebut.
PT PJB ikut berperan dalam program penanggulangan pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Kontribusi PJB berupa program penghijauan dan program CSR di sepanjang DAS Citarum, terutama di hulu sungai yang merupakan sumber utama mata air sungai tersebut. Program ini dilakukan pada wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur serta Kabupaten Purwakarta. Daerah itu merupakan wilayah operasional Badan Pengelola Waduk Cirata, salah satu unit PJB. Kontribusi yang dilakukan menjadi salah satu wujud komitmen manajemen PJB dalam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di seluruh wilayah operasionalnya. (dod)
Air bersih mempunyai peranan sangat penting dalam kesehatan maupun standard kualitas hidup masyarakat. Prasarana air bersih menjadi kebutuhan yang selayaknya mudah diakses oleh masyarakat. Termasuk bagi warga Dusun Mendalan, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Warga Dusun Mendalan kini mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan air bersih. Mereka tak Untuk perlu risau dengan persediaan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tandon air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi empat RT di dusun itu kini telah tersedia.
Keberadaan tandon air di Dusun Mendalan merupakan salah satu bentuk kepedulian PT PJB Unit Pembangkitan Brantas bagi warga sekitar. Bantuan CSR tersebut diserahkan kepada warga pada Senin (29/1) oleh Manajer Keuangan & Administrasi PT PJB UP Brantas, Reddy Marhenanto.
Pada kesempatan itu, Reddy mengungkapkan pentingnya air bersih bagi kehidupan manusia. Ia berpesan agar masyarakat dapat ikut berperan aktif memelihara kelestarian sumber air bersih agar dapat dinikmati hingga anak cucu kelak.
Selain itu, Ia juga berharap agar masyarakat dapat merawat dan memelihara kebersihan fasilitas tandon secara berkesinambungan. Sinergi yang telah terjalin antata PJB dengan masyarakat sekitar PLTAnya, diharapkan dapat terus ditingkatkan dalam upaya untuk menebarkan kebermanfaatan yang lebih banyak lagi.(hsn)
Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) merupakan salah satu kewajiban yang harus disampaikan oleh para penyelenggara negara. Sebagai perusahaan yang mengelola aset negara, para pejabat di lingkungan PT PJB juga berkewajiban untuk melaporkan LHKPN sesuai dengan aturan yang ada. Laporan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di kalangan penyelenggara negara.
Sejak 1 Januari 2017 penyampaian LHKPN dilakukan secara elektronik melalui aplikasi e-LHKPN. Sistem ini memudahkan dalam membuat dan menyampaikan LHKPN. Meskipun demikian PJB memerlukan bimbingan dari KPK terutama terkait hal-hal yang bersifat teknis. Untuk itu PJB mengadakan workshop pengisian e-LHKPN di kantor pusat Surabaya pada Selasa (30/1). Selain bimbingan teknis e-LHKPN, workshop yang dihadiri oleh pejabat di lingkungan PJB Grup ini juga diisi dengan pemaparan terkait gratifikasi.
Bimbingan Teknis Pengisian e-LHKPN disampaikan oleh Spesialis Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Hardy Saragih. Pada sesi ini ia menyampaikan sosialisasi terkait LHKPN secara elektronik, tujuan dan manfaat laporan harta kekayaan, pengenalan modul e-LHKPN, serta materi lain terkait Peraturan KPK No.7 Tahun 2016.
Sementara itu, Giri Suprapdiono selaku Direktur Gratifikasi KPK memaparkan bahasan mengenai pencegahan gratifikasi pada sektor ketenagalistrikan. Giri menjelaskan overview pencegahan gratifikasi yang dapat dilakukan di lingkungan ketengalistrikan. Sedangkan bagaimana pedoman pengendalian gratifikasi di lingkungan PLN dijelaskan oleh Kadiv Manajemen Risiko dan Kepatuhan PT PLN (Persero) Wasito Adi. Ia menjabarkan Peraturan Direksi PT PLN Nomor 0076.P/DIR/2017 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di PT PLN (Persero). Selain itu dijelaskan pula Peraturan Direksi PT PLN Nomor 0074.P/DIR/2017 tentang Pedoman LHKPN di Lingkungan PT PLN (Persero).
Dirut PT PJB, Iwan Agung Firstantara dalam sambutannya mengungkapkan program PJB bersih yang dilakukan untuk mewujudkan PJB yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya untuk mewujudkan PJB bersih dilakukan dengan menerapkan CGC secara konsisten, dan internalisasi budaya perusahaan secara terus menerus. Budaya perusahaan PJB yang mengandung spirit Berkarya, Mengabdi dan Beribadah didalamnya menekankan integritas dan amanah. Selain itu PJB juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama antara Direksi PT PJB dan Dewan Komisaris PJB Nomor: 005.K/021/DIR/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelaporan dan Pengendalian Gratifikasi.
Pengelolaan Limbah B3 merupakan satu rangkaian manajemen Limbah B3 yang meliputi kegiatan pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, pengolahan dan penimbunan Limbah B3. Penjelasan ini disampaikan oleh Yayah Rodiana dari Direktorat Verifikasi Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam acara FGD di UBJOM Kaltim Teluk, Balikpapan pada Jumat (26/1). FGD dihadiri oleh karyawan UBJOM Kaltim Teluk, Kadiv LK3–2 PT PJB, dan PLN Sektor Pembangkitan Balikpapan.
Yayah memaparkan pengelolaan limbah B3, khususnya fly ash dan bottom ash (FABA) harus diawasi terutama terkait skema izin atau rekomendasi pengelolaan limbah B3. Semua industri dihimbau dan diwajibkan untuk melakukan sosialisasi limbah industri. Perusahaan yang tidak melakukan pengelolaan limbah bisa dikenai sanksi pidana dan dicabut izin usahanya.
Lebih lanjut, Yayah mengapresiasi Focus Group Discussion (FGD) pengelolaan limbah B3 FABA yang dilakukan oleh PJB. âDengan adanya FGD dari pertemuan ini, kita harapkan pengelolaannya menjadi lebih lebih baik.â Ia berharap agar selepas FGD setiap unit pembangkit dapat meningkatkan ketepatan dalam pengelolaan limbah B3, baik menyangkut perijinan hingga pemanfaatan limbah. Ketepatan ini diperlukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. (ars)
Bahasan terkait bagaimana Infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan ekonomi didiskusikan pada Forum Diskusi Bisnis di PT PJB Kantor Pusat, Surabaya pada Selasa (23/1). Acara dihelat oleh PJB Academy bekerja sama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (KAFEGAMA – MM). Sejumlah ahli dihadirkan dalam forum diskusi setengah hari tersebut. Diantaranya Ketua Umum KAFEGAMA MM UGM Drs A. Z, Ikang Fawzi, MBA, Ekonom UGM A. Tony Prasetiantono, Ph. D, Direktur Marketing Ciputra Dr Agung Krisprimandoyo, dan Dirut PT PJB Iwan Agung Firstantara.
Infrastruktur diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Para calon investor selalu menanyakan kecukupan pasokan energi listrik ketika akan berinvestasi di suatu daerah. Oleh karena itu sebagai bagian dari keluarga besar PT PLN (Persero) yang mendapat amanah menyediakan energi listrik, PT PJB berupaya keras untuk mensukseskan Program 35.000 MW. âKami haqqul yaqin bahwa program 35.000 Mega Watt akan memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan ekonomi nasional,â kata Dirut PT PJB Iwan Agung Firstantara.
PT PJB mendapatkan penugasan untuk membangun pembangkit dengan total kapasitas 11.472 MW sebagai bagian dari Program 35. MW. Iwan Agung memaparkan proses pembangunan pembangkit itu akan dilakukan secara secara bertahap hingga tahun 2021. Tahun depan ditargetkan bisa COD (Commercial Operation Date / beroperasi secara komersial) 2.560 MW, meliputi PLTU Jawa 7 unit 1, MPP 360 MW, PLTU Cilacap Expantion, dan Cirata Floating PV. Pada tahun 2020 akan menyusul COD 1.650 MW, meliputi PLTU Jawa 7 Unit 2, dan Add on Muara Tawar Blok 234. Selanjutnya pada tahun 2021 akan COD 1.400 MW, yang terdiri dari PLTU Sumut 2 dan PLTGU Jawa 3.
Selain menyukseskan Program 35.000 MW, PT PJB juga ikut berperan dalam mendukung program-program strategis PLN lainnya. Diantaranya membangun dan mengembangkan pembangkit dengan tarif muran yang berlokasi di pusat beban, mengembangkan pembangkit existing, menjalankan penugasan dari PLN, mengembangkan pembangkit EBT, menjalankan program efisiensi dan penurunan BPP, serta menjaga keandalan sistem. Dalam program penurunan biaya pokok produksi listrik (BPP) tahun 2017 PJB berhasil menghemat hingga Rp 1,7 triliun dari target Rp 1,5 triliun.
PT PLN (Persero) Bisnis Regional Sumatra, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menandatangani dokumen Kesepakatan Pokok (Head of Agreement /HoA) kerja sama penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan di Gedung Rektorat ITS Surabaya.
Kerja sama untuk meningkatkan sinergi antara institusi bisnis dengan institusi akademisi itu merupakan tindak lanjut dari MoU terkait pendidikan, penelitian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan yang ditandatangani Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhamad Ali, dengan Rektor ITS, Prof. Joni Hermana, pada 29 November 2017 yang lalu.
HoA merupakan perjanjian yang lebih mengikat daripada MoU, yang berisi gambaran umum lingkup pekerjaan kerjasama unit-unit PLN dengan ITS. Ada tujuh HoA yang ditandatangi ITS, enam dengan unit-unit PLN Bisnis Regional Sumatra dan satu dengan PT PJB.
Penandatangan HoA disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) dan Rektor ITS. Pada kesempatan itu, General Manager unit-unit PLN Regional Sumatera, yang diwakili oleh Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan ,Wilayah Sumut, Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Wilayah Bangka Belitung dan Distribusi Lampung, menandatangani HoA dengan ITS yang diwaili Kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS.
Sementara itu HoA antara PT PJB dengan BPPU ITS dilakukan oleh Kepala Satuan Teknologi dan Enjiniring PT PJB Teguh Widjajanto dan Kepla BPPU ITS Dr Ir Ketut Gunarta MT. Penandatanganan HoA yang disaksikan Direktur Utama PT PJB itu berisi 11 rencana kerjasama di bidang pembangkitan tenaga listrik. Ruang lingkup yang akan dikerjasamakan meliputi konsultasi, kajian serta joint riset. Diantaranya konsultasi dan implementasi Failure Model dan Cause Matrix System, kajian heat balance dan permasalahan FTP1, kajian dan implementasi hydrokinetik dan joint riset pemanfaatan fly ash dan bottom ash (FABA).
ITS dan PT PJB akan melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal pada pengelolaan sektor ketenagalistrikan. âKerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan menunjang proses pembangunan nasional yang berkelanjutan,â kata Diretur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara. âSelain kerja sama ini, kami telah melakukan beberapa kerja sama dengan ITS. Diantaranya kerja sama pengembangan EBT yang diharapkan bisa terwujud tahun ini.â
Sinergi yang terjalin antara pemerintah, institusi bisnis dan akademisi merupakan salah satu ciri negara maju. Pendatanganan HoA antara PLN, PJB dan ITS menurut Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto merupakan langkah menuju sinergi tersebut. Setidaknya ada tiga kerjasama yang akan difokuskan tahun ini terkait hiden capacity, kajian FABA sebagai limbah non B3, dan pengembangan motor listrik untuk keperluan nelayan dan pariwisata.
Kerjasama bidang ketenagalistikan yang dilakukan, selain di bidang pembangkitan juga meliputi bidang transmisi, distribusi, dan teknologi bidang ketenagalistrikan. Berikut beberapa topik kerja sama yang ditandatangani :
– Pemodelan aliran dan Pembakaran CFB dan PC Boiler PLTU (KIT SBS dan KIT SBU)
– Studi water intake dan outlet, water dan steam boiler PLTU, Monitoring dan evaluasi program-program proper emas PLTGU Indralaya (KIT SBS)
– Studi kharakterisasi, pendampingan dan pemanfaatan FABA PLTU (KIT SBS,KIT SBUWRKR dan Wilayah Babel)
– Studi Efektifitas Organisasi Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit (Kompetensi SDM, Supply Chain Management dan Asset Management) (KIT SBU)
– Pemodelan Laju Air Sedimentasi di Unloading Jetty PLTU Nagan Raya, Audit Energi untuk Peningkatan Efisiensi di PLTU, Assesment Efektivitas Cathodic Protection di PLTU (KIT SBU)
– Studi Smart Grid (Micro Grid) dengan Renewable Source (PV / wind) di daerah Kepulauan (WRKR dan Distribusi Lampung)
– Studi pemanfaatan dan pembuatan prototype motor listrik untuk perahu nelayan dan pariwisata (Wilayah Babel dan Distribusi Lampung)
– Studi Pembangunan Sistem Kelistrikan dengan Pemberdayaan Masyarakat melalui Potensi Pembangkit Biomass di Pulau Nias (Wilayah Sumut)
– Studi Pembangunan Transmisi Tegangan Tinggi dari Pulau Bangka ke Pulau Belitung (Wilayah Babel)
– Studi di bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit, serta pemanfaatan FABA PLTU (PT PJB)
25 kontingen dari unit eksisting, jasa operasi dan pemeliharaan serta unit PJB lainnya saat ini tengah berkompetisi menunjukan keunggulan mereka di bidang K3. Kompetisi tahunan pada Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini menjadi salah satu bahan evaluasi sejauh mana tingkat kompetensi K3 di unit PJB.
Sejumlah program dipertandingkan, meliputi lomba fire and rescue, simulasi tanggap darurat, program budaya K3, media kreatif K3, house keeping 5S Dan index cleaness, eksibisi simulasi tanggap darurat, serta eksibisi house keeping 5S dan index cleaness. Lokasi lomba di beberapa unit PJB seperti UP Paiton, UP Brantas dan unit lainnya. Pengumuman pemenang dan penganugrahan gelar juara umum akan dilakukan saat penutupan Bulan K3 PT PJB pada Februari mendatang.
Bulan K3 PT PJB dibuka oleh Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhammad Ali pada Selasa (16/1) di pelataran Unit Pembangkitan Paiton. Pembukaan dimeriahkan dengan defile masing-masing kontingen dan sajian tarian khas daerah Banyuwangi.
Meningkatkan Budaya K3 pada Seluruh Karyawan PJB sebagai bentuk Perwujudan Transformasi Korporat PJB pada Bulan K3 tahun 2018 menjadi tema yang diambil PT PJB dalam bulan K3 tahun 2018. âTema ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan K3, serta kesiapsiagaan seluruh insan PJB dalam mengendalikan, mencegah serta menghadapi setiap risiko kegiatan perusahaan yang berdampak pada K3,â kata Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.
Dirut mengapresiasi Polisi K3 Unit Pembangkitan Paiton yang tiap hari berpatroli mengigatkan karyawan terhadap segala hal yang bertentangan dengan kaidah K3. Keberadaan Polisis K3 terbukti ampuh mendisiplinkan karyawan untuk mematuhi kaidah K3.
Sementara itu dalam sambutannya, Direktur HCM PT PLN mengingatkan pentingnya K3 bagi pencapaian kinerja perusahaan. Satu kecelakaan kerja yang terjadi akan mengurangi penilaian kinerja perusahaan secara signifikan. Beliau berpesan agar budaya K3 dapat dilekatkan dalam diri masing-masing karyawan.
Selamat bertanding para kontingen K3, tunjukkan bahwa anda mampu menjadi yang terbaik!
Keberhasilan PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton meraih PROPER Emas, sebagai satu-satunya perusahaan di bidang pembangkitan energi listrik di Indonesia dipersembahkan kepada PT PLN (Persero).
Piala diserahkan oleh Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, kepada Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhammad Ali pada Selasa (16/1) di pelataran UP Paiton, Probolinggo. Acara yang bersamaan dengan pembukaan bulan K3 it juga disaksikan oleh Dirjen PPKL KLHK M.R. Karliansyah, Sekretaris Dirjen PPKL KLHK Sigit Reliantoro dan Ketua Dewan Pertimbangan PROPER Prof. Sudarto.
“Kami berharap keberadaan Piala PROPER Emas ini di PLN dapat menginspirasi dan memacu semangat pembangkit di Indonesia, khususnya pembangkit yang ada di lingkungan PLN untuk meningkatkan kinerja lingkungan, demi terciptanya hubungan yang harmoni pembangkit listrik dengan lingkungan,” kata Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara.
PROPER Emas diperoleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melalui perjalanan panjang dalam menciptakan keunggulan lingkungan. PLTU berbahan bakar batubara ini melakukan berbagai upaya efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan. Pengelolaan lingkungan dilakukan sesuai yang digariskan pemerintah, bahkan melebihi dari yang apa dipersyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan.
Berdasarkan berchmarking yang dilakukan ITS Kemitraan, dalam hal pemanfaatan suberdaya alam PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhasil masuk dalam jajaran TOP TEN terbaik dunia.
Dalam hal efisiensi energi misalnya, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhasil meningkatkan efisiensi PLTU sebesar 0,5 persen, setara dengan efisiensi energi 141.472,33 Giga Joule (GJ) atau Rp 4,5 Miliar per tahun dan menempatkan pada posisi peringkat ke-4 terbaik dunia dengan intensitas energi 0,00712 GJ atau setara dengan 25,64 GJ/GWh.
Sedangkan dalam upaya penurunan emisi gas buang, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melakukan condenser cleaning pada saat unit beroperasi normal, bukan saat unit shut down. Walaupun berisiko, program ini tetap dilaksanakan dan berhasil meningkatkan efisiensi termal 0,254 persen, sehingga menghemat pemakaian batu bara dan mengurangi emisi sebesar 15.915,76 ton CO2/tahun. Upaya lain juga dilakukan untuk menurunkan emisi gas buang adalah modifikasi fin tube boiler, dan berhasil menurunkan emisi 532.933,01 ton CO2/tahun. Upaya-upaya tersebut menempatkan UP Paiton dalam hal intensitas emisi menduduki peringkat 9 terbaik dunia.
Sementara terkait pengolahan limbah padat non B3, banyak upaya yang dilakukan, diantaranya adalah pemanfaatan limbah berbasis ekonomi kreatif. Limbah diolah kembali menjadi aneka kerajinan tangan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam hal intensitas limbah padat non B3, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton menempati 6 terbaik dunia.
Keberhasilan juga diperlihatkan dalam pemanfaatan air dan penurunan beban pencemaran. Dengan berbagai upaya, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dalam hal intensitas air limbah menempati peringkat 10 terbaik dunia. Salah satu upaya yang cukup mennjol adalah inovasi dalam pendingin Motor CWP dengan sistem tertutup, sehingga tidak ada air yang terbuang.
Selain berhasil melakukan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki keunggulan dalam pelaksanaan program CSR, terutama Program Organik Integrated System (OIS) yang diwujudkan dalam bentuk Pertanian Selaras Alam atau Pertanian Organik di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.
Program ini berhasil menghilangkan ketergantungan petani terhadap obat-obatan dan pupuk kimia, serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian dari 6,7 ton padi per hektar menjadi 11,6 ton padi per hektar. Keberhasilan itu menginspirasi banyak petani di daerah sekitar. Program OIS pun secara alami bergulir bak bola salju, hingga wilayah Paiton dan sekitarnya kini dikenal sebagai Setra Pertanian Organik.
Sistem pertanian organik dikembangkan bukan hanya dilahan pertanian, tetapi juga di pekarangan rumah dalam bentuk budidaya aneka sayuran organik. Ada yang langsung ditanam di tanah, ada yang mengggunakan media polibag dan ada pula yang dalam bntuk hidroponik dengan media paralon. Sebagian diantara mereka mengolah hasil pertanian menjadi aneka makanan dan minuman organik. Wilayah kecamatan Paiton dan Gending akhirnya dikebagai Sentra Pertanian Organik dan menjadi tempat benchmarking petani-petani dari berbagai daerah di Indonesia.
PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang juga mendapat apresiasi dari KLHK adalah kebersihan kawasan pesisir sekitar pembangkit dan pelestarian terumbu karang. Terumbu karang terpelihara dan berkembang dengan baik di dekat pembangkit listrik. PJB berhasil menciptakan keharmonisan antara pembangkit dengan ekosistem laut, kata Sekretaris Tim PROPER KLHK, Sigit Reliantoro, ketika melakukan kunjungan lapangan ke Paiton beberapa waktu lalu.
Terumbu karang merupakan ekosistem unik perairan tropis dengan tingkat kesuburan, keanekaragaman biota, dan nilai estika yang tiggi, namun juga termasuk biota yang paling peka terhadap perubahan kualitas lingkungan. Termasuk juga pada terumbu karang yang berada di perairan sekitar PLTU Paiton, dimana dengan aktifitas sebagai pembangkitan listrik dapat menyebabkan perubahan kualitas lingkungan perairan PLTU Paiton, yang akan mempengaruhi faktor pembatas pertumbuhan terumbu karang. UP Paiton berhasil menjaga lingkungan dengan baik, sehingga prasyarat pertubuhan terumbu karang dapat terpenuhi, yaitu: suhu perairan, kecerahan (kejernihan air), salinitas, dan sedimentasi.
Kawasan pesisir sekitar pembangkit terlihat bersih, dan terumbu karang berkembang dan terawat dengan baik. Pelestarian terumbu karang dilakukan UP Paiton melalui transplantasi dan penanaman bersama siswa dan warga sekitar. Pelatihan perawatan dan penanaman diberikan kepada warga dan siswa, sehingga terumbu karang terpelihara dengan baik dan menjadi rumah bagi bermacam jenis ikan. Nelayan tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut untuk mencari ikan. PJB juga membuka Spot Tourism untuk diving di perairan sekitar pembangkit. (*)
Sepanjang tahun 2017 sejumlah prestasi dan pencapaian berhasil ditorehkan oleh PT PJB. Ada prestasi di tingkat nasional dan ada juga pada taraf regional Asia. Serangkaian prestasi itu bukan alasan untuk menjadi jumawa. Namun merupakan pemacu semangat untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Sebab semua pencapaian itu bukan karena kehebatan PJB semata, tapi karena Allah lah yang memudahkan urusan PJB.
Sebagai momentum untuk memulai langkah perusahaan di tahun yang baru, hari ini Jumat (12/1) PJB mengadakan acara tasyakuran di semua unitnya. Acara dilakukan secara serentak di 19 unit PJB yang tersebar di seluruh Indonesia melalui video conference. Seluruh jajaran direksi PT PJB dan Komisaris Utama hadir dalam perhelatan itu. Tak ketinggalan pula General Manajer Unit, jajaran manajemen serta karyawan unit dan kantor pusat mengikuti kegiatan korporat tersebut.
Paparan overview RKAP 2018 yang disampaikan oleh Direktur Keuangan PT PJB Tjutju Kurnia Sutjiningsih menjadi pembuka acara. Ia mengungkapkan perjalanan RKAP 2018 serta point-point strategisnya. Selain itu diulas juga harapan pemegang saham serta target yang dibebankan pada PJB di tahun 2018. Paparan Direktur Keuangan kemudian dikuatkan dengan BOD Statement oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara. Dalam statement ini Dirut menyampaikan capaian PJB di tahun 2017 dan tantangan serta rencana strategis yang akan dijalankan pada 2018.
Sementara itu Komisaris Utama PT PJB, Sriyono D. Siswoyo mengapresiasi prestasi yang berhasil diraih PJB pada tahun 2017. Ia berpesan agar prestasi itu tidak menjadikan jumawa karena tantangan ke depan lebih berat lagi. Kerja harus lebih keras dan lebih semangat agar target dari pemegang saham bisa tercapai.
Sebagai puncak acara, tasyakuran diisi dengan pemotongan tumpeng yang didahului tausiah singkat serta doa oleh ustadz Misbahul Huda. Enam tumpeng dipotong oleh direksi dan diserahkan kepada perwakilan unit atau divisi yang berjasa dalam pencapaian prestasi PJB. Selama tahun 2017 tercatat 24 prestasi yang berhasil diraih PT PJB. Sebagai perwakilan dipilih enam prestasi yang memberikan pengaruh besar bagi perusahaan. Prestasi itu meliputi PROPER emas, juara umum inovasi PLN, Asian Power Award, Skor tertinggi Malcolm Baldrige se Indonesia dan KPKU tertinggi se PLN Grup, pencapaian program penurunan BPP, serta Novasi Add on Muara Tawar.
Tim Satpam PT PJB UP Gresik berhasil menjuarai lomba ketrampilan PBB, tongkat dan borgol yang diadakan oleh Polda Jawa Timur. Trophi penghargaan diserahkan dalam upacara HUT Satpam ke 37 yang berlangsung di lapangan upacara Mapolda Jatim Surabaya pada Rabu (10/1). Pada kesempatan itu, Tim Satpam UP Gresik juga diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan ketrampilan yang dijuarainya. Selain Satpam Gresik, pada HUT Satpam ke– 37, tim Satpam UBJOM Rembang juga meraih juara yang sama di tingkat Kabupaten Rembang.
Perlombaan untuk memeriahkan HUT Satpam ke-37 diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 4 Januari 2018. Empat jenis lomba dipertandingkan dalam kesempatan tersebut dengan lokasi terpisah. Lomba cerdas cermat diselenggarakan di wilayah KP3 Tanjung Perak, lomba senam gatur lantas di wilayah Polres Sidoarjo, lomba TPTKP di wilayah Polrestabes Surabaya, dan lomba keterampilan PBB, peragaan tongkat dan borgol di wilayah Polres Gresik.
UP Gresik ditunjuk Polres Gresik sebagai tempat pelaksanaan lomba keterampilan PBB, peragaan tongkat dan borgol. Lomba ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan satpam secara perorangan maupun secara tim dalam hal baris-berbaris, kemampuan menggunakan tongkat dan borgol. Kemampuan ini diperlukan dalam menghadapi kondisi tertentu, khususnya pelaku kejahatan di kawasan yang menjadi tanggungjawab pengamanannya.
Selain menjadi tuan rumah lomba ketrampilan, UP Gresik juga ditunjuk menjadi wakil dari Polres Gresik dalam perlombaan itu. Juri lomba berasal dari beberapa lembaga, yang terdiri dari satu ketua tim yaitu AKP Labunga dan 3 staf juri antara lain adalah Aiptu Zainul (staf Polda), Supriyanto (BUJP Bawata), serta Aiptu Maksun (Polres Gresik). Indikator penilaian didasarkan pada Perkap Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan Lembaga Pemerintah.
Tim Polres Gresik yang diwakili oleh tim satpam PT PJB UP Gresik menjadi juara pertama dengan skor 369. Sementara tim Polrestabes Surabaya dan tim KP3 Tanjung Perak secara berurutan mendapat juara dua dan tiga. Ketua tim juri berpesan agar dalam menjalankan tugasnya, setiap satpam harus sadar hukum dan menaati pedoman yang sudah ada dalam Perkap Nomor 24 Tahun 2007 demi mewujudkan profesionalisme anggota satpam dan keamanan serta ketertiban di lingkungan kerja dapat tercapai. (dl)
Genap sembilan belas bulan Wisrawan Wahju Wibowo mengemban amanah sebagai General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. Pria yang akrab dipanggil Pak Wis ini Senin (8/1) kemarin menyerahkan jabatannya kepada Ompang Reski Hasibuan dalam acara Serah Terima Jabatan General Manager UP Gresik. Acara berlangsung di Knowledge Center PJB Academy dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB Henky Heru Basudewo, GM UPHTÂ Nur Hidayat dan sajaran manajemen UP Gresik serta UPHT.
Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB dan mengajak karyawan agar semakin peka terhadap perubahan serta aktif berpartisipasi dalam transformasi korporat. Ia menitipkan UP Gresik pada Ompang selaku pejabat baru dengan harapan besar bagi kemajuannya di masa depan.
Diingatkan bahwa persaingan bisnis kian sengit sehingga karyawan perlu meningkatkan semangat dalam menjawab tantangan agar tetap dapat mempertahankan perusahaan.
Struktur berpikir harus terus dibangun. Perbaikan pada perencanaan juga mesti dilakukan sehingga semua aspek pekerjaan dapat terprogram dan terjadwal, dimana aahirnya akan berdampak besar pada efisiensi. Hengky juga berpesan agar karyawan tetap disiplin dan tidak lengah meskipun dalam pekerjaan yang sudah berulang kali dikerjakan.
Pada kesempatan itu, Pak Wis yang kini menjadi Kepala Divisi Bussines Solution menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen UP Gresik dan UPHT yang telah mendukungnya selama mengemban amanah sebagai GM UP Gresik. Ia juga menyampaikan beberapa pesan kepada Pak Ompang yang menjadi penggantinya. Diantaranya tantangan untuk meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup di tahun 2018. UP Gresik selama dua tahun berturut-turut menjadi kandidat emas dalam penghargaan tersebut. Tahun lalu, unit ini meraih PROPER Hijau dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk kategori PLTG, PLTGU, dan PLTP.
Sementara itu, Ompang Reski Hasibuan mengungkapkan kegembiraan dan kebanggannya bisa kembali dan menjadi bagian dari UP Gresik. Ia mengajak seluruh karyawan untuk berubah demi menjawab setiap tantangan. Diantaranya dengan merubah pola kerja, meningkatkan kedisiplinan serta sensitivitas. Sosok yang sebelumnya menjabat direksi pada PT PJBS ini menyatakan bahwa PT PJB telah memiliki peralatan dan sistem terbaik untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Seluruh elemen diharapkan dapat bekerja sesuai dengan sistem yang ada. Meskipun begitu, Ompang berpesan agar mereka tidak terlalu nyaman di satu zona yang justru akan menggerus kreativitas dalam berkarya. (dl)
ACEH – PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) memulai pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh Fase I 50 Megawatt (MW) dengan ditandai oleh peletakkan batu pertama pada tanggal 4 Januari 2018 di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada tanggal 27 September 2017 antara PT PLN (Persero) dengan PT PJB.
Kegiatan peletakkan batu pertama ini dilakukan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama dengan Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, General Manager PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera, Weddy B Sudirman; Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika (PT RE), Harjono; Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Candran, serta stakeholders PT PLN (Persero) lainnya.
MPP Aceh merupakan proyek yang dibangun sebagai pelaksanaan program kelistrikan 35.000 MW. MPP Aceh dibangun guna meningkatkan rasio elektrifikasi daerah terpencil dengan konsep mesin yang mudah dipindah-pindahkan (mobile), pengoperasian yang ramah lingkungan, dan pembangunan dalam waktu yang singkat. PJB mendapat penugasan dari PT PLN (Persero) untuk menyelesaikan proyek MPP di 5 lokasi Indonesia, yaitu Sumatera, Sulawesi, Maluku, Jawa Bagian Timur dan Bali dan Papua dengan kapasitas total sebesar 500 MW. Untuk wilayah Aceh akan dibangun dua MPP dengan total kapasitas 150 MW. Pada tahap awal PJB akan membangun MPP Aceh Fase I berkapasitas 50 MW dan kemudian akan dilanjutkan Fase II berkapasitas 100 MW.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi menjelaskan bahwa kondisi sistem ketenagalistrikan di Aceh masih perlu mendapat perhatian, dimana dalam kondisi tertentu masih dirasakan adanya pemadaman. Ini bukan karena daya pembangkit listrik yang terpasang di Aceh kurang, namun lebih disebabkan oleh terjadinya gangguan atas beberapa unit pembangkit. Insya Allah kapasitas pembangkit di Aceh sudah lebih dari cukup. Akan tetapi karena sistem ketenagalistrikan di Aceh terkoneksi dengan sistem ketenagalistrikan Sumatera Bagian Utara, sehingga apabila terjadi gangguan di daerah lain, maka sebagian pasokan listrik dari Aceh juga dipergunakan untuk memasok daerah lain.
Begitu sebaliknya, apabila terjadi gangguan pembangkit listrik di Aceh, maka sebagian pasokan listrik dari daerah lain dipergunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik di Aceh. Oleh karena itu, pembangunan Mobile Power Plant Banda Aceh selain untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan di Aceh, juga untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan Sumatera bagian Utara.
MPP Aceh merupakan proyek MPP pertama bagi PJB di regional Sumatera. MPP Aceh akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar yang akan mampu meningkatkan tegangan yang sebelumnya sebesar 128 kV menjadi 149 kV pada sistem kelistrikan Sumatera. Selain itu, MPP Aceh juga meningkatkan kualitas pasokan listrik dan keandalan serta antisipasi pertumbuhan beban pada sistem kelistrikan Aceh dimana semakin meningkatnya kegiatan ekonomi industri masyarakat sekitar dan iklim investasi di kota Banda Aceh.
Saat ini pun untuk menopang beban di Aceh dan sekitarnya, PJB juga telah mengoperasikan PLTMG Arun dengan kapasitan 184 MW. Untuk operasionalnya, dari total 104 pegawai 85 diantaranya merupakan putera daerah asli Aceh. Selain itu pula tenaga pendukung lainnya 100% merupakan warga lokal ring 1.
MPP Aceh juga dinilai cukup tinggi dalam menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena akan melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) dalam memproduksi komponen mesin melalui transfer knowledge dari pemilik teknologi, serta proses Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang akan dilaksanakan oleh anak usaha PJB, yaitu PT Rekadaya Elektrika (RE). RE mampu melakukan feasibility study hingga availability and improvement program yang dilakukan oleh putra-putri Indonesia yang mendukung sumber daya dalam negeri yang tinggi.
Selain peletakkan batu pertama, kegiatan ini juga diisi dengan pemutaran video profile MPP Aceh Fase I dan santunan kepada anak yatim-piatu di wilayah setempat.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara memulai hari kerja di tahun 2018 dengan mengunjungi UBJOM PLTMG Arun. Kunjungan ke unit paling barat PT PJB itu dilakukan pada Selasa (2/1). Sejumlah pejabat PJB mendapingi kunjungan tersebut, diantaranya dengan didampingi Kadiv ROP-1 Rachmanoe Indarto, Kadiv LK3-1 M. MUnir dan Kadiv SHC Triyono.
Selain meninjau kondisi operasional PLTMG, pada kesempatan itu Dirut PJB juga memberikan arahan kepada operator dan karyawan PLTMG Arun. Beliau memberikan motivasi kepada para karyawan agar senantiasa menjaga semangat kerja dan menjaga keandalan pasokan listrik untuk wilayah Aceh dan sekitarnya.
Menjaga pasokan listrik di malam pergantian tahun tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri, dimana biasanya seseorang berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga, namun bagi seorang operator hal tersebut terkadang menjadi sesuatu yang sangat langka dan berharga, karena baginya tugas menjaga pasokan listrik adalah lebih penting.
Jajaran manajemen pun menyadari hal tersebut, sehingga Direksi secara rutin melakukan kunjungan demi menyapa dan memberikan support khusus bagi para pejuang listrik nusantara tersebut.
Semoga segala amal dan ibadah serta pengorbanan para rekan-rekan operator di seluruh pelosok negeri dapat membawa kebaikan dan berkah bagi masyarakat Indonesia.
Pada akhir tahun 2017 program CSR PLTU Kaltim Teluk difokuskan pada pendidikan untuk sekolah di sekitar PLTU tersebut. Bentuknya berupa pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dari SDN 021 dan SMP Negeri 21 Teluk Waru Kariangau, Kota Balikpapan. Beasiswa diberikan bersamaan dengan pembagian hasil ujian semester (raport)di aula sekolah masing-masing pada Sabtu (23/12) tadi.
Beasiswa akan diberikan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya PT PJB UBJOM Kaltim Teluk untuk ikut memajukan dunia pendidikan.
Manajer Administrasi PT PJB UBJOM Kaltim Teluk, Budi Purwono menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan sebuah investasi sosial yang strategis. Pendidikan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Selain beasiswa, UBJOM Kaltim Teluk juga akan memberikan pelajaran tambahan bagi para murid sebagai persiapan menghadapi ujian akhir nasional bagi kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. Beberapa karyawan dengan suka rela akan menjadi pengajar dalam kegiatan bimbingan belajar itu.
Komite sekolah SMP Negeri 21 mengapresiasi PT PJB UBJOM Kaltim teluk yang selama ini telah banyak berkontribusi bagi kemajuan sekolah. Bantuan pendidikan yang diberikan diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar para murid. “Bimbingan belajar dari para pengajar PT PJB UBJOM Kaltim Teluk semoga menjadikan anak-anak kami bisa memilih sekolah terbaik yang berada di pusat,â harapnya.
Senada dengan Komite SMPN 21, Jamaludinin S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 021 Kariangau juga menyatakan penghargaannya kepada PT PJB UBJOM Kaltim Teluk atas bantuan yang diberikan. Ia berharap agar bantuan itu menjadikan sekolahnya tidak kalah bersaing dengan sekolah yang berada di pusat Kota.(ars)
Jumat pagi (22/12) menjadi hari yang tidak biasa di PT PJB Unit Gresik. Pada pukul 07.00 WIB, lapangan sepak bola Unit Gresik sudah ramai oleh karyawan berseragam putih dan biru. Beberapa karyawan sedang gladi bersih mengibarkan bendera merah putih dan beberapa yang lain sedang mengecek peralatan. Hari ini PT PJB Unit Gresik melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke-89. Upacara ini telah rutin dilaksanakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.
Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Pembina upacara kali ini adalah Wisrawan Wahju Wibowo selaku General Manager PT PJB UP Gresik dan didampingi oleh jajaran tim manajemen UP Gresik dan UPHT. Pak Wis (begitu biasa disapa) dalam amanatnya menyampaikan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise yang mengajak seluruh kaum wanita untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.
Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan, akses, serta peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Peringatan Hari Ibu ke-89 ini mengusung tema âPerempuan Berdaya Untuk Indonesiaâ.
Hal yang menarik dalam upacara hari ini adalah semua petugas upacara ini merupakan karyawati. Jika biasanya petugas upacara mayoritas pria, maka upacara kali ini cukup memberi warna yang berbeda. Dari komandan upacara, komandan pleton, pembaca teks pembukaan UUD 1945 sampai pengibar benderanya semua wanita. Bahkan ada yang paling menarik, komandan upacara kali ini adalah satu-satunya satpam wanita di Unit Gresik, Bernadete Billa Wawo yang biasa disapa Bella. Dengan suara lantang, Bella memberi aba-aba kepada seluruh peserta upacara dengan berwibawa. Sikap tegap dan sigapnya menjadikan upacara ini berjalan dengan khidmat dari awal hingga akhir. (dl)
Empat puluh karyawan PJB Kantor Pusat beradu kebolehan memasak di hadapan Chef Edwin Lau di Surabaya Jumat (22/12) siang ini. Bila biasanya mereka memainkan komputer, laptop, data dan berpacu mengejar target perusahaan, kini mereka harus menyajikan nasi goreng terenak untuk Chef Edwin. Tak ada perbedaan antara Direksi, Kadiv, Kabid, staf dan istri karyawan yang ikut dalam lomba itu. Mereka harus memasak dengan bahan yang sama, perkakas yang sama dan waktu yang sama. Selain itu mereka juga harus memasak di atas kompor listrik.
Banyak peserta yang baru pertama kali memakai kompor listrik. Namun mereka tidak mengalami kesulitan. Bahkan mengaku mendapatkan banyak kelebihan dari kompor listrik. Diantaranya lebih cepat, tidak takut terkena apai, dan tidak merasakan panas seperti ketika memasak dengan kompor lainnya. Pernyataan ini juga diaminkan oleh Chef Edwin Lau. Chef kelahiran Ujung Pandang ini lebih memilih kompor listrik karena lebih safety. Selain itu kompor listrik juga lebih hemat karena bersifat induksi sehingga tidak ada panas yang hilang. Ia juga menceritakan pengalaman buruknya terbakar api saat demo masak dengan kompor jenis lain.
Fun cooking merupakan salah satu acara yang diadakan PJB kantor pusat dalam memperingati Hari Ibu ke 89. Selain lomba masak nasi goreng, acara ini juga diisi dengan demo masak sehat. Edwin Lau yang dikenal sebagai chef yang sangat memperhatikan kesehatan, mendemokan beberapa menu makanan sehat. Ia juga memaparkan beberapa tips memilih makanan sehat, disamping tips lain seputar masakan.
Mengubah cara hidup lebih sehat bisa dilakukan dengan mengubah cara makan. Pilih bahan makanan yang bagus untuk pencernaan. Sayuran mentah dan makanan fermentasi merupakan makanan yang baik bagi pencernaan tubuh karena kaya enzym. Acar bisa dijadikan alternatif untuk membuat sayuran mentah menjadi lebih lezat. Porsi nasi bisa dikurangi dengan membuat nasi berbumbu seperti nasi kuning, sushi dan lainnya. Demikian sebagian tips sehat yang dibagikan chef Edwin Lau.
Fun cooking diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba masak dan mencicipi masakan karya Chef Edwin Lau.