Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Category: Berita

Back Panen Perdana Bina Daun Hijau

Kelompok Tani Organik ‘Bina Daun Hijau’ berbasis Hidroponik di Gampong Meuria Paloh, Kota Lhokseumawe, bersama PJB dan Muspika Rabu (25/4/2018) memanen perdana sayuran hidroponik. Panen dilakukan pada 900 lubang tanam dari 1.800 lubang tanam yang ditanami aneka sayuran seperti, bayam, selada, kangkung, sawi dan jenis lainnya. Sisanya akan dipanen pada hari selanjutnya.

Budidaya sayuran hidroponik kelompok Bina Daun Hijau didukung oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PJB UBJOM Arun. Program CSR untuk menciptakan lapangan kerja itu dikelola oleh 21 orang dalam satu kelompok. Tiga orang sebagai pengurus dan selebihnya merupakan anggota.

General Manager PT PJB UBJOM PLTMG Arun, Agus Prastyo Utomo, mengatakan, PT PJB berkomitmen melaksanakan program CSR untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
“Diharapkan dengan kehadiran PJB ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, khususnya di wilayah Desa Meuria Paloh,” jelas Agus Prastyo.

Ia menambahkan, sebagai wujud tanggung jawab sosial, PT PJB melaksanakan program CSR di bidang pemberdayaan, yaitu agrowisata hidroponik bersama kelompok Tani Bina Daun Hijau.

“Program ini dalam rangkaian silahturrahmi, diskusi dan sinergi kami dengan masyarakat dan stakeholder di Gampong Meuria Paloh, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui bidang pertanian. Desa Meuriah Paloh rata-rata penduduknya adalah petani namun tidak memiliki lahan yang luas dan cukup untuk bercocok tanam,” katanya.

Agus Prastyo berharap, program ini dapat berjalan dengan baik dan meminta dukungan dari pemerintah kota maupun pemerintah desa. Dukungan ini diperlukan agar program dapat dijalankan sesuai tujuan dan bisa berkembang dengan baik serta menjadi mandiri di akhir program.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) kota Lhokseumawe, drh. Rizal pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada PT PJB.

“Kami dari dinas pemerintah kota Lhokseumawe, sangat terbantu dan berterima kasih. Program-program kita ada seperti ini, pola yang kita terapkan hampir sama, hanya saja dalam hal sumber pendanaan yang ini mungkin lebih terarah,” sambutnya.

Sementara itu, ketua Kelompok Bina Daun Hijau Marzuki Rahman (56), mengatakan, panen ini merupakan yang ke empat di bawah binaan CSR PT PJB PLTMG Arun. Meskipun demikian, menjadi panen perdana dalam skala besar.

“Saat ini kita memanfaatkan Agrowisata sebagai wadah untuk membimbing generasi kita ke depan, artinya kita harus mampu memproduksi sayuran yang aman dikonsumsi. Tanaman Hidroponik aman dikonsumsi karena tanaman ini bebas dari zat kimia,” tutupnya disela panen. (rzk)

Tertibkan Keramba Jaring Apung (KJA), BPWC Bekerjasama dengan Stakeholder memulai Sosialisasi

 

Waduk Cirata sebagai perairan umum (daerah terbuka), selain fungsi utamanya sebagai pembangkit listrik juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya ikan air tawar dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (disingkat KJA). Saat ini perkembangan populasi KJA di Waduk Cirata telah mencapai 77.195 petak pada sensus tahun 2016, melebihi dari kuota yang sudah ditetapkan sebanyak 12.000 petak sesuai Keputusan Gubenur Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengembangan Pemanfaatan Perairan Umum, Lahan Pertanian, dan Kawasan Waduk Cirata. Perkembangan KJA yang tidak terkendali menimbulkan permasalahan yang serius pada ekosistem dan lingkungan waduk. Penumpukan sisa pakan ikan dan limbah domestik para petani, selain menyebabkan kualitas air dan sedimentasi, juga berakibat tercemarnya air waduk yang membahayakan masyarakat. Bahkan ikan di Waduk Cirata disinyalir sudah mengandung logam berat sehingga tidak layak konsumsi.

 

Dalam rangka penanggulangan permasalahan tersebut, BPWC mendorong Gubernur Jawa Barat untuk menerbitkan regulasi yang dapat menjadi payung hukum kegiatan penertiban KJA di Waduk Cirata, hingga akhirnya terbit Keputusan Gubernur Jabar Nomor 523.34/kep.917-dkp/2017 tentang Satuan Tugas Penertiban dan Penataan Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata. Keputusan tersebut menjadi payung hukum bagi Pemerintah Jawa Barat, Kodam III SIliwangi, Polda Jawa Barat, dan PT PJB BPWC untuk bersinergi secara sistematis dan terstruktur guna melakukan penertiban dan penataan Keramba Jaring Apung (KJA).

Memulai kegiatan penertiban dan penataan KJA di Waduk Cirata, Satgas Penertiban yang terdiri dari berbagai unsur telah melakukan sosialisasi kepada petani dan pemilik KJA serta pengusaha pakan dan bibit di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur. Sosialisasi yang dilakukan selama Âą2 minggu yaitu mulai tanggal 9 April 2018 sampai dengan 19 April 2018, dihadiri dengan antusias oleh 100 Petani KJA per lokasi. Banyak pertanyaan yang bermunculan mulai dari dukungan dan penolakan dari Petani KJA, terutama mengenai nasibnya kedepan ketika KJA sudah ditertibkan, namun petani KJA akhirnya memahami, setelah mendapat penjelasan dari para narasumber bahwa penertiban akan dilakukan bertahap sembari petani dapat memikirkan alih usaha dan pemerintah juga mencari opsi alih profesi.

Kegiatan Penertiban KJA ini juga telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan sejalan dengan program pemerintah untuk merehabilitasi Citarum, melalui Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum, ditunjuk Komandan Sektor dari Perwira Menengah TNI untuk memimpin setiap upaya pengendalian pencemaran DAS Citarum. Kolonel Czi Satriyo Medi sebagai Dansektor 12 Citarum Harum Wilayah Cirata menjadi narasumber utama dalam sosialisasi, beliau menjelaskan, DAS Citarum 80% dikonsumsi oleh penduduk DKI Jakarta, digunakan sebagai budidaya perikanan air tawar, digunakan irigasi 420.000 Ha sawah, dan sebagai PLTA pemasok listrik jaringan interkoneksi Jawa – Madura – Bali (Jamali).

Setelah sosialisasi, tahap selanjutnya adalah melakukan sensus untuk mengupdate jumlah, kepemilikan, kontruksi, status, dan kondisi KJA sebagai bahan penentuan Target Operasi (TO) penertiban dan penataan KJA di Waduk Cirata. Unit TO mencari dan menentukan TO berdasarkan data dari hasil sensus. Pembongkaran KJA dapat dilakukan oleh pemilik secara mandiri/sukarela dengan cara sebelumnya pemilik/yang mewakili pemilik menandatangani surat pernyataan pembongkaran secara mandiri/sukarela dan diberi waktu pembongkaran selama 2 minggu (masa tenggang). Jika dalam waktu 2 minggu ternyata KJA belum dibongkar secara mandiri/sukarela, maka akan dilakukan pembongkaran secara paksa oleh Satgas 1 (satu) hari setelah masa tenggang habis. Satgas mentargetkan 5.000 Petak KJA di Waduk Cirata harus ditertibkan tahun ini. (rkz)

Gogodeso Berdaulat Pangan

 

Pertanian organik yang dikembangkan oleh Agen Hayati, kelompok binaan CSR PT PJB UP Brantas di Desa Gogodeso, Blitar telah memasuki masa panen. Keberhasilan ini mendapatkan perhatian dari Bupati Blitar. Gogodeso dijadikan sebagai lokasi Panen Raya periode 2 Kabupaten Blitar.

Panen raya dilakukan pada Selasa (24/4) dan ditandai dengan pemotongan batang padi oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto. Kepala PLTA Lodoyo bersama perwakilan dari Kementrian Pertanian, Kejari, jajaran Muspika dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya turut mendampingi dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya akan kemajuan pesat masyarakat di sekitar PLTA Lodoyo. “Masyarakat Gogodeso ini selalu ingin maju dan tidak pernah puas. Saya rasa selain kinerja Lurah yang luar biasa, (saya) bersyukur dengan adanya tanggung jawab sosial dari PT PJB di Bendungan Serut (PLTA Lodoyo), (sehingga) kita bisa cawil-cawil sama-sama membuat masyarakat sekitar ikut sejahtera dan bergerak bersama untuk mewujudkan daulat pangan.”

Keberhasilan Agen Hayati mengembangkan pertanian organik di Desa Gogodeso tak lepas dari kegigihan kelompok tani binaan PT PJB tersebut. Mereka memproduksi dan meracik sendiri pupuk organik serta ramuan perawatan padi alami lainnya. Hasil produksinya telah digunakan oleh petani di beberapa daerah di Indonesia, seperti petani di daerah Indramayu. Bahkan telah dipamerkan dalam pameran pertanian organik ARCHEX 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2-5 April lalu. (cps)

Gowest, Motor Hybrid Karya Insan PJB

 

Pemanfaatan tenaga listrik telah merambah berbagai aspek kehidupan sehari-hari termasuk sektor transportasi. Namun sebagian masyarakat masih ada yang menyangsikan kehadiran mobil dan motor listrik karena dianggap mahal dan tidak efektif dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Padahal, penggunaan kendaraan listrik sesungguhnya cukup efisien dan dapat memberikan manfaat lebih, terutama bagi kelestarian lingkungan.

Untuk mengenalkan manfaat kendaraan listrik secara bertahap kepada masyarakat, PT PJB menghadirkan Motor GOWEST (Gasoline Combined with Electric System). Karya inovasi ini diciptakan oleh Roland Christian PS, Harry Sukma, dan Abdi Prasetyo dari PT PJB Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Barat (PT PJB UPHB) yang berlokasi di Muara Karang, Jakarta. Mereka memodifikasi sepeda motor konvensional yang beredar di pasaran dan menggabungkan sistem motor listrik ke dalamnya. Kendaraan ini kemudian diberi nama GOWEST Hybrid #01.

GOWEST Hybrid #01 merupakan pelopor kendaraan hybrid yang berbeda dengan motor listrik lainnya. Sepeda motor ini masih dapat dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai alternatif pengisian daya selain dari sumber listrik. Ada tiga mode operasi yang dapat dipilih. Mode konvensional yang sepenuhnya menggunakan BBM, Mode full-electric yang menggunakan tenaga listrik dari baterai yang dapat diisi ulang (recharge), dan Mode hybrid yang menggabungkan penggunaan BBM dengan tenaga listrik. Pengendara cukup menekan tombol pengganti mode untuk beralih pilihan mode. Pada area speedometer telah disediakan monitor untuk memantau mode yang aktif dan kapasitas daya baterai.

Mode hybrid pada Motor Gowest Hybrid #01 memungkinkan pengendara melajukan kendaraannya dengan tenaga listrik dari baterai hingga kecepatan 25km/jam. Sistem otomatis akan beralih ke BBM saat kecepatan itu telah terlampaui. Motor ini juga dilengkapi dengan mode emergency yang secara otomatis mengalihkan mode hybrid ke mode konvensional bila terdapat masalah pada sistem kelistrikannya.

Selain mode hybrid, pemanfaatan dua sumber energi juga bisa dirasakan dengan adanya fitur self-charging pada Motor Gowest ini. Dengan fitur self-charging, baterai pada Motor Gowest akan mengalami pengisian daya selama pengguna berkendara dengan menggunakan BBM. Dengan demikian, pengendara masih bisa melaju dengan Motor Gowest bahkan setelah bahan bakar habis. Untuk mode full electric tanpa bahan bakar fosil, Motor Gowest Hybrid #01 dapat melaju sejauh 30km dengan kecepatan hingga 40km/jam.

Motor Gowest yang memakai prinsip hybrid dapat memberikan keuntungan ganda dari kendaraan konvensional dan kendaraan listrik. Dari segi kendaraan konvensional, modifikasi ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan BBM. Dari hasil pengujian, sepeda motor konvensional mengkonsumsi 1 liter BBM untuk melaju sejauh 29,92km. Dengan modifikasi Gowest, jumlah BBM yang sama dapat menempuh jarak 54,4km, artinya terdapat penghematan penggunaan BBM hingga 45%. Selain menguntungkan secara ekonomis, peningkatan efisiensi BBM ini tentu juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Emisi yang dihasilkan Motor Gowest Hybrid #01 ini adalah sebesar 0,599 gram/km, jauh di bawah batas emisi CO standar Euro 3 yang diijinkan, yaitu 2 gram/km.

Dari segi kendaraan listrik, mode hybrid dan fitur self-charging pada Motor Gowest dapat menjawab kekhawatiran masyarakat akan ketersediaan infrastruktur pengisian daya baterai kendaraan listrik yang saat ini masih terbatas. Dengan mode hybrid dan self-charging, pengguna dapat tetap berkontribusi mengurangi polusi udara dari penggunaan BBM kendaraannya. Selain itu, pengguna juga tidak perlu memiliki dua kendaraan yang berbeda untuk berkendara dengan BBM dan listrik.

Modifikasi sepeda motor konvensional menjadi Motor Gowest hanya memerlukan biaya investasi mulai dari 7,9juta rupiah. Untuk saat ini, modifikasi memerlukan waktu sekitar 3 minggu.
Kehadiran Motor Gowest Hybrid #01 pada awalnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan operasional di lingkungan kerja area pembangkit PT PJB yang luas. Para inovator memanfaatkan keahliannya di bidang ketenagalistrikan untuk menciptakan kendaraan operasional yang ramah lingkungan. Kendaraan ini juga diharapkan dapat dikembangkan sebagai pelopor teknologi hybrid di lingkungan PLN Group.

Motor Gowest akan segera launching secara korporat oleh PT PJB dan diuji coba di berbagai unit pembangkit. Para innovator berencana untuk terus mengembangkan Motor Gowest dengan menambahkan fitur-fitur yang akan makin memudahkan bagi pengguna, diantaranya teknologi monitor touchscreen dan fast-charging. (sau)

Penataan Kawasan Ekowisata Paljaya

 

Wilayah Kampung Paljaya, Bekasi terus dibenahi agar menjadi Kawasan Ekowisata yang menarik bagi masyarakat. Diantaranya dengan melakukan pembenahan tempat kuliner agar lebih tertata dan menarik. Sebagai langkah awal, PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar mengadakan sosialisasi penataan tempat kuliner kepada para pedagang dan masyarakat yang berada di area tersebut.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Pertemuan Nelayan pada Senin (23/04) Kemarin. Semangat yang tinggi ditunjukkan oleh masyarakat karena kegiatan ini menjawab harapan mereka untuk dapat meningkatkan daya tarik bagi wisatawan. Sosialisasi ini juga didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bekasi.

Pada acara sosialisasi UP Muara Tawar menyumbangkan beberapa peralatan meliputi tenda-tenda kuliner, tong sampah, dan gerobak sampah. Peralatan ini diharapkan dapat membuat Kawasan Ekowisata Paljaya menjadi lebih tertata rapi dan bersih. Selain itu juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

PT PJB UP Muara Tawar bersama Dinas Kelautan dan Perikanan akan terus melakukan langkah-langkah nyata dalam menjadikan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) di Kampung Paljaya menjadi Kawasan Ekowisata yang terintegrasi dengan melibatkan mitra binaan CSR unggulan lainnya.(tia)

Edukasi Anak Berkebutuhan Khusus

 

Anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan pola asuh yang berbeda dengan anak pada umumnya. Perlu tips dan perlakukan khusus agar apa yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Brantas PLTA Selorejo turut berperan aktif dalam kegiatan edukasi bagi anak berkebutuhan khusus. Diantaranya dengan memberikan edukasi pola asuh anak berkebutuhan khusus seperti yang dilakukan di Balai Desa Ngantru, Malang pada Jumat (20/4) lalu. Acara diikuti oleh 46 peserta dari sukarelawan, guru serta orang tua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Raharja Sejahtera Ngantang. Mereka diajari bagaimana pola pengasuhan, tips dan trik dalam mendidik anak – anak berkebutuhan khusus.

Edukasi dilakukan bekerja sama dengan Paramitra Jombang. Kegiatan ini juga disertai dengan test IQ bagi siswa SLB yang bertujuan untuk mengukut tingkat perkembangan siswa secara bertahap.

“Program CSR ini merupakan salah satu wujud kontribusi perusahaan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang butuh perhatian secara khusus” ujar Pitanggono Murti Kepala PLTA Selorejo.(hsn)

UP Muara Tawar Raih Penghargaan Pemprov Jabar

 

PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa kepada Dewan Komisaris PT PJB, Defi Indiyanto Budiarto di Hotel Intercontinental, Bandung pada Selasa (18/4) lalu. Acara ini dihadiri juga oleh General Manager PT PJB UP Muara Tawar, Lavi Rumandioko.

Penghargaan disampaikan pada acara Peresmian Bersama Proyek CSR Jabar yang dihadiri oleh 167 Pimpinan perusahaan BUMN, Swasta, dan BUMD di Jawa Barat. Apresiasi ini diberikan kepada beberapa perusahaan atas kontribusi mereka dalam melaksanakan program CSR yang sejalan dengan program pemerintah.

Penghargaan serupa ini bukan yang pertama bagi PT PJB UP Muara Tawar. Beberapa penghargaan itu menjadi dorongan bagi UP Muara Tawar untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Komitnen ini sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dengan mengintegrasikan program-program unggulan CSR PJB UP Muara Tawar yang sedang berjalan saat ini.(tia)

Lancar Berasnya, Makin Berkah Perusahaannya

Teknologi anjungan tunai mandiri (ATM) ternyata dapat diterapkan untuk penyaluran bahan pokok. Dengan cara ini masyarakat penerima bantuan tak usah lagi harus antri berdesakan yang memakan waktu dan tenaga. Mereka cukup datang ke mesin ATM sesuai jadwal gilirannya dan mendapatkan jatah yang tepat. Praktis dan efisien.

Teknologi ini diadopsi oleh PJB dalam menyalurkan bantuan bahan makanan pokok bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dalam wujud ATM beras. Pada tahap awal PJB menyediakan 10 ATM beras yan tersebar di Gresik, Bekasi, Jakarta, Probolinggo, Lamongan, Malang, Bojonegoro, Dan Kediri.

Program ATM beras merupakan bagian dari penyaluran dana Lembaga Amil Zakat, Infak, Dan Sodakoh (Lazis) PJB yang dihimpun dari karyawan. Dalam sebulan rata-rata Lazis PJB dapat menghimpun dana sekitar Rp 463 juta. Jumlah ini masih bisa ditingkatkan mengingat dari 2917 karyawan muslim PJB, baru sekitar 34 persen yang menyalurkan ZIS nya lewat Lazis PJB.

PJB telah meluncurkan program ATM beras secara resmi pada Rabu (18/4) dalam acara pengajian umum menyambut bulan suci Ramadhan di kantor pusat Surabaya. Pada acara yang dihadiri direksi dan karyawan PJB serta sejumlah lembaga sosial keagamaan itu dilakukan juga penyaluran dana Lazis PJB triwulan I 2018.

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengharapkan agar ATM beras dapat berfungsi untuk mengalirkan kebaikan bagi masyarakat sekitar. Selama beras mengalir diharapkan akan mengalir pula keberkahan bagi perusahaan.

Edukasi EBT Sejak Usia Dini

 

 

Edukasi tentang lingkungan dapat ditanamkan sejak usia kanak-kanak. Pada masa ini karakter tengah dibentuk sehingga karakter peduli lingkungan diharapkan dapat tertanam hingga mereka dewasa kelak. Hal inilah yang melatari kegiatan kampanye edukasi Green Movement, PJB Academy Kampus Cirata.

Kampanye dilakukan di Kampus Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu (11/4) lalu. Sekitar 60 siswa Taman Kanak-kanak Darul Qolam, Cirata, Jawa Barat mengikuti kampanye ini. Para siswa terlihat sangat antusias, ceria serta enerjik saat mengikuti acara dengan topik Renewable Energy dan Save The Earth itu. Beberapa komentar dan pertanyaan pintar mereka lontarkan selama acara.

Peserta diberi pemaparan terkait lingkungan hidup dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Materi disampaikan oleh Diah Karima, selaku Kepala PJB Academy Kampus Cirata. Ia memaparkan pentingnya penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di masa depan, pengenalan teknologi “Clean Energy”, dan pentingnya melestarikan lingkungan untuk menjaga ketersediaan energi dari alam sebagai bahan bakar “Clean Energy”.

Materi disampaikan secara ekspresif diselingi dengan pertanyaan yang memancing diskusi dan menarik perhatian anak-anak. Kegiatan kampanye ini juga diwarnai dengan permainan-permainan sederhana untuk mempermudah pemahaman anak-anak terhadap isu EBT.

Kampanye edukasi Green Movement menjadi salah satu tools PJB Academy Kampus Cirata untuk menanamkan mindset cinta lingkungan dan belajar EBT sejak dini bagi anak-anak di lingkungan sekitarnya. Kampus Cirata. Kegiatan CSR ini merupakan rangkaian eksekusi dari strategi PJB Academy Kampus Cirata untuk menciptakan *Komunitas EBT Citizen* yang dikenal dengan sebutan *”Sahabat EBT”*. Di tahun 2018 ini, PJB Academy Cirata menargetkan untuk pencapaian 1K Sahabat EBT di Indonesia.

Kampanye ini diharapkan menjadi investasi pengetahuan dan wawasan yang akan selalu diingat oleh anak-anak sehingga mampu menumbuhkan sikap dan karakter cinta lingkungan. Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya Clean Energy sebagai kunci utama energi dan pengembangan teknologi serta budaya yang ramah lingkungan dan bersih di masa depan. (rma)

Manfaat ekosistem mangrove, dari pendidikan hingga pembuatan tambak silvofishery di kawasan Ecomarine Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara

Fenomena yang sedang ramai belakangan ini yaitu adanya tumpukan sampah di teluk Jakarta tepatnya di kawasan Ecomarine Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara sudah menjadi berita nasional dan menjadi simpati bagi masyarakat khususnya warga Jakarta.

Untuk menjadikan kawasan yang terdampak oleh sampah tersebut PT PJB UP Muara Karang bersama dengan Pemerintah Prov. DKI Jakarta, Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) dan masyarakat melakukan aksi penanaman 10.000 bibit mangrove di lokasi Ecomarine Mangrove untuk dapat merubah kondisi wilayah Mangrove yang penuh sampah menjadi kawasan yang hijau nan asri.

Aksi perubahan yang dilakukan oleh PT PJB UP Muara Karang bersama dengan stakeholder terkait merupakan bentuk kepedulian perusahaan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk peduli terhadap lingkungan, namun bukan kali ini saja PT PJB UP Muara Karang melakukan aksi penanaman, sejak tahun 2010 bersama dengan KOMMA dan masyarakat hingga saat ini telah menanam 27.000 bibit mangrove.

Pengalaman yang telah dilewati oleh CSR PT PJB Up Muara Karang bersama KOMMA adalah menanami tumpukan sampah dan menjadikannya sebuah kawasan mangrove yang bisa kita lihat saat ini, jadi bukan hal baru bagi KOMMA dan CSR PJB UP Muara Karang untuk menyulap tumpukan sampah seluar 1,5 hektar menjadi sebuah ekosistem mangrove yang terdiri dari tanaman Rhizophora (bakau), Avicennia (api-api), Nypa (nipah), dan Sonneratia (pidada) yang asri.


Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan manfaat ekosistem mangrove tersebut.

Program yang dilakukan meliputi pendidikan mangrove kepada murid sekolah dasar, pelatihan perawatan tanaman mangrove, pelatihan pengolahan buah pidada menjadi produk komersil, hingga pembuatan tambak silvofishery untuk para nelayan. KOMMA juga berambisi untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan mangrove dan kawasan ekowisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.


Selamatkan Teluk Jakarta merupakan tema yang tepat untuk menggambarkan situasi dan kondisi bahwa teluk Jakarta merupakan kawasan untuk berkembangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem mangrove, bukan sebagai tempat berkumpulnya sampah yang hanya akan merusak ekosistem. Marilah kita menjaga lingkungan hanya dengan satu langkah mudah, jangan pernah membuang sampah ke laut. (dityan)

Menggemakan Sistem Pertanian Organik Menuju Ketahanan Pangan – Panen Bersama Program CSR Organic Integrated System (OIS)

 

Kotaanyar – Petani terus didorong untuk meningkatkan produksi hasil tani yang mereka miliki. Salah satunya dengan menerapkan sistem pertanian organic. Meski dilakukan secara bertahap, petani sudah mulai memetik buah dari meninggalkan bahan kimia pertanian untuk lahan mereka.

Pada Selasa (3/4), Kelompok Petani Organik “Suka Maju” di Desa/Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo melakukan panen padi bersama stakeholder terkait. Panen kali ini merupakan panen tahap kedua setelah tahap pertama dilakukan pada Juli 2017. Dalam acara panen tersebut, dilakukan pemotongan padi secara simbolis di lahan seluas 100 m2. Dari hasil perhitungan, didapatkan hasil sebanyak 150 Kg gabah. Diperkirakan hasil panen untuk rata-rata 1 Ha lahan sejumlah 12 Ton. Hasil panen tersebut meningkat dibandingkan tahap pertama yakni rata-rata 9 Ton/Ha.


Kelompok Petani Organik “SukaMaju” menjadi salah satu kelompok binaan CSR PT PJB UP Paiton dalam program Organic Integrated System (OIS) yang dilaksanakan sejak tahun 2014. Didampingi sejaktahun 2017, PT PJB UP Paiton menggandeng Training Center Tri Karya Jadi yang merupakan lembaga pelatihan pertanian hasil pengembangan dari program yang sama.


Melalui program OIS, PT PJB UP Paiton terus mengajak petani untuk kembali menggunakan sistem pertanian organik mulaidari penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan sistem tanam efektif. OIS juga menggunakan sistem tanam yang dianjurkan pemerintah yakni jajar legowo dan SRI. Melalui sistem tersebut, ditambah penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati, biaya pertanian yang dikeluarkan petani dapat ditekan.


Selain di DesaKotaanyar, program OIS juga telah dilakukan di Desa Jabung Candi dan Jabung Sisir, Kec. Paiton. Tidak hanya penerapan sistem pertanian organik pada tanaman padi, program juga mengajak petani untuk memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di sekitar. Bahan yang digunakan antara lain limbah kotoran ternak, daun-daunan, dan arangsekam. Serta tanaman toga dan air cucian beras untuk pestisida nabati.


Melalui program CSR yang berkelanjutan, PT PJB UP Paiton terus mendukung upaya Pemerintah untuk mensejahterakan petani dan menciptakan ketahanan pangan di masyarakat. Ketahanan pangan didorong melalui pemanfaatan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan sekitar masyarakat untuk kegiatan pertanian. Pemanfaatan bahan-bahan tersebut berimplikasi panjang, selain sebagai upaya regenerasi lahan, juga menekan biaya dan meningkatkan hasil pertanian. (Rendy)

 

 

PLTU Tenayan Segera Diserahterimakan

 

PLTU Tenayan akan segera diserahterimakan dari EPC kontraktor kepada PLN. Maret ini diperkirakan akan dilakukan dilakukan TOC (Take Over Certificate) antara EPC kontraktor kepada PLN UIP dan dilanjutkan dengan serah terima operasi (STOP) dari PLN UIP kepada PLN KITSBU. Rencana ini mengemuka dalam kunjungan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto di PLTU Tenayan pada Rabu (21/3) lalu.

Selain mengemukakan rencana TOC dan STOP PLTU Tenayan, Wiluyo juga mereview pasokan batu bara PLTU Tenayan. Ia menegaskan agar standar HoP (hari operasi) 25 Hari dari ketersediaan batu bara dapat dijalankan sebagaimana yang diharapkan. PT PJB UBJOM Tenayan, selaku pengelola PLTU Tenayan tengah menyiapkan pembangunan temporary jetty untuk pemenuhan target HoP 25 Hari tersebut. Area jetty itu juga ditinjau Wiluyo seusai rapat yang mengawali kunjungan.

Kunjungan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) ke PLTU Tenayan didampingi oleh Direktur Operasi I PT PJB Sugianto, GM PT PLN (Persero) KITSBU Bambang Iswanto, GM PT PLN (Persero) UIP 1 dan jajaran PLN lainnya.
Pada hari yang sama Direktur Operasi I PT PJB, Sugianto juga meresmikan Gedung TSC (Tenayan Safety Centre) dan Ruangan PTW (Permit To Work).

Gedung TSC digunakan sebagai tempat pengurusan perizinan terkait K3 dari pihak ketiga yang akan melakukan pekerjaan di area PLTU Tenayan. Selain itu juga menjadi pusat Safety Induction bagi semua tamu dan pekerja di PLTU Tenayan. Di gedung ini dilakukan evaluasi dan edukasi K3 bagi pelaksana pekerjaan baik dari pihak Internal maupun eksternal.

Ruang PTW disiapkan sebagai tempat untuk pengurusan izin (Permit To work) untuk melakukan pekerjaan di lingkungan PLTU Tenayan. PTW diberlakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karyawan, maupun pekerja serta untuk menjaga aset PLTU Tenayan. PTW ini digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan operasional pembangkit. Keberadaan PTW Room diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja untuk mewujudkan Zero Acciden di UBJOM Tenayan.

Gedung TSC dan PTW Room merupakan implementasi dari tekad UBJOM Tenayan yang dicerminkan dengan Yel Yel UBJOM Tenayan, yakni GO Green, Go Safety, Go Reliability, and Efficiency. TSC dan PTW juga menjadi wujud implemenasi transformasi korporasi yang telah dilakukan UBJOM Tenayan dalam menciptakan unit yang handal dan ramah lingkungan.(jun)

UP Muara Tawar Menuju PROPER Emas

Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar terus berbenah menyiapkan diri untuk
mewujudkan target PROPER emas tahun 2018. Dewan Komisaris PT PJB mengunjungi unit PJB yang terdapat di Bekasi itu untuk melihat persiapan yang telah dilakukan. Kunjungan pada Kamis (22/3) itu diikuti oleh Dewan Komisaris beserta Sekretaris Komisaris dan Komite.

General Manager PT PJB UP Muara Tawar Lavi Rumandioko menyambut kehadiran Dewan Komisaris (Dekom) dengan paparan terkait kondisi unit, program pendukung PROPER, Program K3 dan 5S yang diimplementasikan di UP Muara Tawar. Diskusi hangat mewarnai acara.

Selain paparan di ruangan, rombongan Dekom yang dipimpin oleh Komisaris PT PJB Defy Indiyanto Budiarto juga melakukan peninjauan lapangan. Mereka mengunjungi area Project Add-on PLTGU Muara Tawar dan lokasi program CSR.

Dua lokasi program CSR unggulan UP Muara Tawar dikunjungi saat itu. Pada lokasi Usaha Batik Betawi, Dekom beserta jajaran berkesempatan melihat proses produksi dan hasil karya mitra binaan. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke lokasi Ekowisata di pesisir Paljaya. Mereka meninjau kondisi infrastruktur ekowisata dan hutan mangrove.(tia)

Melihat Sejarah Terbentuknya Ecomarine Mangrove


Akhir-akhir ini beredar kabar tentang tumpukkan sampah yang bersarang di samping ekosistem mangrove nan cantik. Tapi tahukah Anda bahwa kawasan mangrove tersebut pun tumbuh di atas sampah? Adalah Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA), bekerja sama dengan PT PJB UP Muara Karang, yang menyulap tumpukkan sampah seluas 1,5 hektar menjadi sebuah ekosistem mangrove yang asri. Sejak tahun 2010, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang telah menanam 27.000 bibit tanaman mangrove di kawasan Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, telah terbentuk sebuah ekosistem mangrove yang terdiri dari tanaman bakau, siapi-api, niepah, dan pidada.

Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan manfaat ekosistem mangrove tersebut. Program yang dilakukan meliputi pendidikan mangrove kepada murid sekolah dasar, pelatihan perawatan tanaman mangrove, pelatihan pengolahan buah pidada menjadi produk komersil, hingga pembuatan tambak silvofishery untuk para nelayan. KOMMA juga berambisi untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan mangrove dan kawasan ekowisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.

Sampah yang menumpuk di kawasan tersebut sesungguhnya bukan pemandangan baru bagi warga sekitar. Tak kurang dari 12 aliran sungai bermuara di wilayah tersebut, di tambah angin barat yang membawa sampah. Inisiatif KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang dalam menangani tumpukkan sampah tersebut telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta berupa penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan. Namun, langkah KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak serta-merta berhenti dengan telah diterimanya penghargaan tersebut. Sebanyak 10.000 bibit tanaman mangrove akan ditanam pada tahun 2018 ini.

UBJOM Tenayan dan Universitas Riau Tandatangani MoA

Fakultas Teknik Universitas Riau dan PT PJB UBJOM Tenayan menjalin kerja sama di bidang teknik dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama itu dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangi General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Wasito dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau, Dr. Ir. Ari Sandhyavitri MSc pada Kamis (15/3) di PLTU Tenayan, Riau.

Ruang lingkup kerja sama meliputi pemanfaatan sarana laboratorium, konsultansi serta kajian teknik, joint research serta penerbitan jurnal, penyediaan literatur, dan pengembangan SDM.

Sebelum kerja sama ditandatangani, ke dua belah pihak telah melakukan komunikasi intensif, diantaranya melalui kunjungan. UBJOM Tenayan telah mengunjungi Fakultas Teknik Universitas Riau dan bersilaturahmi dengan civitas akademika di sana. Pada kesempatan itu, mereka juga meninjau fasilitas bengkel dan laboratorium serta melihat lebih dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di kampus Universitas Riau. Pihak Kampus Universitas Riau juga telah melakukan site Visit ke PLTU Tenayan.

General Manager PT PJB UBJOM Tenayan, Wasito berharap agar kerja sama yang dijalin dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik dalam memajukan sektor pendidikan dan sektor industri. Keberadaan PLTU Tenayan diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk memajukan dunia pendidikan. Mahasiswa dengan ide dan inovasinya dapat memanfaatkan PLTU Tenayan untuk mengembangkan potensinya. Di sisi lain, kegiatan ini juga diharapkan akan berdampak positif bagi kemajuan unit PLTU Tenayan.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin. Ia menyatakan dengan tangan terbuka akan selalu siap membantu PLTU Tenayan dalam upaya mewujudkan PLTU itu sebagai pembangkit Listrik yang handal dan ramah lingkungan.

Penandatangan MoA menjadi wujud dari upaya UBJOM Tenayan untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan. Selain itu, juga sebagai wujud implementasi nilai Joint Collaboration yang terkandung dalam I-PJB. (jun)

Menjaring Pembeli Melalui Gelar Kriya Dekranasda 2018

Pelaku usaha kerajinan yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Batik, Bordir, dan Aksesori (APBBA) Kabupaten Probolinggo terus menggali potensi pemasaran produk yang mereka miliki. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran Gelar Kriya Dekranasda 2018 yang dihelat oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur.

Acara yang diikuti oleh perajin dari 38 Kota/Kabupaten se-Jawa Timur, BUMN, BUMD, dan beberapa UKM itu dilangsungkan di Atrium Mal Grand City Surabaya pada 15-18 Maret 2018. Aneka produk kerajinan kriya unggulan di seluruh Jawa Timur dipamerkan dalam perhelatan tersebut. APBBA yang merupakan binaan CSR PT PJB UP Paiton terpilih mengikuti gelaran tersebut mewakili Kabupaten Probolinggo.

Dr. H. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa PDRB Jatim Tahun 2017 yang mencapai 2.019,20 triliun rupiah, sebanyak 1.100 trilun rupiah atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. “Untuk menjaga agar pasar terus meningkat, tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,” ungkap orang nomor satu di Jawa Timur tersebut pada pembukaan Gelar Kriya Dekranasda 2018.

Apa yang disampaikan oleh Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim diamini Mahrus Ali yang merupakan ketua APBBA. Menurutnya, salah satu usaha untuk menggaet pasar peminat batik adalah dengan menyajikan motif dan kemasan yang up to date.

“Inilah salah satu fungsi mengikuti pameran. Kita harus menata jualan semenarik mungkin agar pembeli tertarik. Mungkin tidak pada waktu pameran membelinya, tapi setelah itu biasanya ada komunikasi lebih lanjut,” tambahnya.

Mahrus juga berterimakasih atas support PT PJB UP Paiton melalui program CSR kepada APBBA. Program terbaru, APBBA mendapatkan pelatihan penggunaan pewarna alami pada batik. Hasil pelatihan berupa batik dengan pewarna alami ikut dipamerkan pada acara Gelar Kriya Dekranasda 2018.

“Alhamdulillah sudah bisa ikut dipamerkan (Batik dengan pewarna alami). Banyak respon positif juga dari pengunjung. Mudah-mudahan kita bisa buat motif lain yang lebih menarik,” pungkasnya.(ren)

Bermain dan Belajar di Taman Buah Agroforestry BPWC

Celoteh dan canda riang anak-anak menggema di antara kehijauan tanaman buah di Taman Buah Agroforestry BPWC. Mereka adalah murid-murid dari TK Al As’ary yang tengah belajar mengenal berbagai jenis pohon buah-buahan di taman buah yang ada di Desa Ciroyom, Cipeundeuy, Bandung Barat. Kegiatan bermain sambil belajar itu merupakan bagian dari kunjungan TK Al As’ary ke PT PJB BPWC pada Senin (12/2) lalu.

Para murid diajak berkeliling mengamati aneka jenis pohon buah yang tumbuh subur di taman buah pada areal di kawasan Waduk Cirata. Mereka dibimbing oleh Dimas NTP yang merupakan pengawas di Taman Buah Agroforestry BPWC. Selain menjelaskan berbagai hal terkait tanaman buah, Dimas juga menanamkan kesadaran perlunya menjaga kelestarian waduk dan PLTA.

Kunjungan kepala sekolah, guru dan murid TK Al As’ary ke BPWC dimaksudkan untuk mengenal lebih jauh tentang PT PJB BPWC. Sebelum ke kebun buah, para murid juga dikenalkan keamanan di sekitar kompleks kantor BPWC. Pengenalan keamanan ini sangat penting mengingat anak-anak selalu suka dan penasaran terhadap hal-hal baru di sekitar mereka.(azz)

Belajar Hidroponik di Agrowisata Bina Daun Hijau

Masyarakat sekitar Kota Lhokseumawe Aceh kini dapat berkunjung sekaligus belajar pertanian hidroponik di Agrowisata Bina Daun Hijau yang berada di Desa Meuria Paloh, Lhokseumawe, Aceh. Beberapa rombongan telah berkunjung ke areal kebun hidroponik binaan PT PJB UBJOM PLTMG Arun tersebut. Seperti yang dilakukan para siswa serta guru SMA Sukma Bangsa Kota Lhokseumawe pada Sabtu (10/3) lalu.

Dalam kunjungan ini peserta mendapatkan edukasi tentang berbagai hal terkait bagaimana bercocok tanam dengan sistim hidroponik. Mereka mendapatkan penjelasan dari anggota kelompok tani Bina Daun Hijau. Para pelajar dengan antusias mencatat dan menanyakan berbagai hal seputar pertanian hidroponik selama kunjungan tersebut.

Kebun Agrowisata Hidroponik Bina Daun Hijau merupakan salah satu program CSR PT PJB UBJOM PLTMG Arun yang dikelola secara berkelanjutan. Program CSR di bidang empowerment ini diinisiasi untuk memberdayakan petani di desa Meuria Paloh yang merupakan desa Area Ring 1 PLTMG Arun.(rzk)

SMESH 21, Siswa tak Perlu Lagi Menempuh Jarak 17 Km

Perjuangan siswa-siswi SMP dan SD 21 untuk dapat lolos Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak semudah siswa lain yang sekolahnya telah memiliki fasilitas internet. Selain harus belajar menyiapkan ujian, mereka juga mesti menempuh jarak hingga 17 km dari lokasi sekolah untuk bisa mengikuti ujian. Jarak tersebut merupakan lokasi SMA Negeri 9 Balikpapan, tempat para siswa menumpang untuk mengerjakan UNBK.

Tahun ini para siswa SMP dan SD 21 bisa lebih berkonsentrasi dalam mengikuti UNBK. Mereka tak perlu lagi menempuh jarak 17 km untuk mengikuti UNBK. Ujian itu sudah dapat dilakukan di sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu sehari-hari mereka. Program SMESH 21 (Smart Enterpreneur School) yang dilakukan PT PJB UBJOM Kaltim Teluk menjadi solusi bagi kendala UNBK mandiri di sekolah tersebut. Dalam program CSR ini, UBJOM Kaltim Teluk menggandeng PT Telkom Witel Balikpapan untuk melakukan penyambungan jaringan internet di SMPN 21 dan SDN 021.

SMESH 21 merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar ring 1 PT PJB UBJOM Kaltim Teluk dengan target SMPN 21 dan SDN 021 Balikpapan sebagai pusat pembelajaran. Program ini telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan pada Rabu (28/2) lalu di halaman SMPN 21 Balikpapan. Pemilihan SMPN 21 dan SDN 021 tak lepas dari adanya potensi yang dapat dikembangkan pada lembaga pendidikan tersebut. Sikap kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong yang dimiliki segenap guru, siswa dan para wali murid merupakan kekuatan yang bisa dikembangkan dari sekolah tersebut.

Maryono selaku General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk menuturkan konsep SMESH 21 semula ditujukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh SMPN 21 dalam melakukan UNBK. Gagasan ini kemudian berkembang dengan pemberian bimbingan belajar gratis kepada para siswa selepas jam sekolah dengan memberdayakan karyawan UBJOM Kaltim Teluk. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan di bidang ilmu pengetahuan dan dapat membangun motivasi belajar, rasa percaya diri serta kemandirian para siswa,” kata Maryono.

Lebih lanjut Maryono juga berharap agar masuknya internet ke dalam lingkungan SMPN 21 dan SDN 021 dapat memperkaya metode pembelajaran yang dilakukan dan meningkatan keterampilan para siswa, guru serta masyarakat di sekitar sekolah. Penggunaan sekolah sebagai basis pembelajaran dalam SMESH 21 menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan wirausaha yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian guru dan masyarakat.
Saat ini Tim SMPN 21 telah memiliki produk unggulan berupa keripik pisang, keripik cimi-cimi, keripik sukun serta keterampilan tangan dari bahan daur ulang.

PT PJB UBJOM Kaltim Teluk akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap potensi-potensi keterampilan tersebut dengan menggandeng beberapa mitra untuk mngoptimalkan potensi itu. (ars)

Menjaga Pesona Pantai Bhinor Harmony

Masyarakat Probolinggo kini memiliki destinasi wisata baru di dekat kompleks PLTU Paiton. Beragam atraksi wisata pantai dapat dinikmati di tempat wisata bernama Pantai Bhinor Harmony tersebut. Pengunjung dapat melakukan aktifitas snorkeling, scuba diving, memancing, naik perahu maupun sekedar duduk-duduk menikmati suasana pantai.

Kemudahan akses transportasi dan sajian pantai yang tenang berair bening dengan latar belakang bangunan pembangkit menjadi daya tarik Pantai Bhinor Harmony. Meskipun demikian, pesona itu akan memudar bila kebersihan pantai tidak terjaga dengan baik. PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton mendukung upaya Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Keranji yang berkomitmen untuk menjaga kebersihan wilayah pantai yang berloaksi di Desa Bhinor, Paiton, Probolinggo tersebut.

Pokwasmas Keranji bekerja sama dengan PT PJB UP Paiton Jumat (2/3) lalu melakukan kegiatan bersih Pantai Bhinor Harmony. Berbagai kelompok masyarakat dilibatkan dalam upaya membersihkan areal pantai itu. Diantaranya melibatkan Kelompok Nelayan Putra Pesisir, Bhinor Green Community (BGC), Bhinor Underwater Community (BUC), PKK Desa Bhinor dan juga Pemerintah Desa Bhinor. Pada kesempatan itu UP Paiton secara simbolis menyerahkan bantuan tempat sampah yang akan didistribusikan ke sepanjang wilayah pantai Desa Bhinor, termasuk area Pantai Bhinor Harmony.

“Kami dari pihak desa mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini. Mudah-mudahan dengan banyaknya tempat sampah masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” kata Hostifawati, Kepala Desa Bhinor. Apalagi, Desa Bhinor akan mewakili Kabupaten Probolinggo untuk penilaian Desa Sehat, tegas Hostifawati kepada masyarakat yang hadir.

Mustofa Abdillah, General Manager PT PJB UP Paiton juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat atas komitmen untuk menjaga kebersihan wilayah Pantai Bhinor Harmony. “Mari kita jaga bersama-sama karena dekat dengan perusahaan. Saya berharap masyarakat juga ikut menjaga,” imbuhnya.

Semoga komitmen masyarakat untuk menjaga kebersihan wilayah Pantai Bhinor Harmony dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke pantai ini. Sehingga menjadi salah satu pendukung bagi Kabupaten Probolinggo yang kini terus berbenah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. (ren)