Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Category: Berita

Penataan Kawasan Ekowisata Paljaya

 

Wilayah Kampung Paljaya, Bekasi terus dibenahi agar menjadi Kawasan Ekowisata yang menarik bagi masyarakat. Diantaranya dengan melakukan pembenahan tempat kuliner agar lebih tertata dan menarik. Sebagai langkah awal, PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar mengadakan sosialisasi penataan tempat kuliner kepada para pedagang dan masyarakat yang berada di area tersebut.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Pertemuan Nelayan pada Senin (23/04) Kemarin. Semangat yang tinggi ditunjukkan oleh masyarakat karena kegiatan ini menjawab harapan mereka untuk dapat meningkatkan daya tarik bagi wisatawan. Sosialisasi ini juga didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bekasi.

Pada acara sosialisasi UP Muara Tawar menyumbangkan beberapa peralatan meliputi tenda-tenda kuliner, tong sampah, dan gerobak sampah. Peralatan ini diharapkan dapat membuat Kawasan Ekowisata Paljaya menjadi lebih tertata rapi dan bersih. Selain itu juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

PT PJB UP Muara Tawar bersama Dinas Kelautan dan Perikanan akan terus melakukan langkah-langkah nyata dalam menjadikan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) di Kampung Paljaya menjadi Kawasan Ekowisata yang terintegrasi dengan melibatkan mitra binaan CSR unggulan lainnya.(tia)

Edukasi Anak Berkebutuhan Khusus

 

Anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan pola asuh yang berbeda dengan anak pada umumnya. Perlu tips dan perlakukan khusus agar apa yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan mereka.

PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Brantas PLTA Selorejo turut berperan aktif dalam kegiatan edukasi bagi anak berkebutuhan khusus. Diantaranya dengan memberikan edukasi pola asuh anak berkebutuhan khusus seperti yang dilakukan di Balai Desa Ngantru, Malang pada Jumat (20/4) lalu. Acara diikuti oleh 46 peserta dari sukarelawan, guru serta orang tua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Raharja Sejahtera Ngantang. Mereka diajari bagaimana pola pengasuhan, tips dan trik dalam mendidik anak – anak berkebutuhan khusus.

Edukasi dilakukan bekerja sama dengan Paramitra Jombang. Kegiatan ini juga disertai dengan test IQ bagi siswa SLB yang bertujuan untuk mengukut tingkat perkembangan siswa secara bertahap.

“Program CSR ini merupakan salah satu wujud kontribusi perusahaan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang butuh perhatian secara khusus” ujar Pitanggono Murti Kepala PLTA Selorejo.(hsn)

UP Muara Tawar Raih Penghargaan Pemprov Jabar

 

PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa kepada Dewan Komisaris PT PJB, Defi Indiyanto Budiarto di Hotel Intercontinental, Bandung pada Selasa (18/4) lalu. Acara ini dihadiri juga oleh General Manager PT PJB UP Muara Tawar, Lavi Rumandioko.

Penghargaan disampaikan pada acara Peresmian Bersama Proyek CSR Jabar yang dihadiri oleh 167 Pimpinan perusahaan BUMN, Swasta, dan BUMD di Jawa Barat. Apresiasi ini diberikan kepada beberapa perusahaan atas kontribusi mereka dalam melaksanakan program CSR yang sejalan dengan program pemerintah.

Penghargaan serupa ini bukan yang pertama bagi PT PJB UP Muara Tawar. Beberapa penghargaan itu menjadi dorongan bagi UP Muara Tawar untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Komitnen ini sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dengan mengintegrasikan program-program unggulan CSR PJB UP Muara Tawar yang sedang berjalan saat ini.(tia)

Lancar Berasnya, Makin Berkah Perusahaannya

Teknologi anjungan tunai mandiri (ATM) ternyata dapat diterapkan untuk penyaluran bahan pokok. Dengan cara ini masyarakat penerima bantuan tak usah lagi harus antri berdesakan yang memakan waktu dan tenaga. Mereka cukup datang ke mesin ATM sesuai jadwal gilirannya dan mendapatkan jatah yang tepat. Praktis dan efisien.

Teknologi ini diadopsi oleh PJB dalam menyalurkan bantuan bahan makanan pokok bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dalam wujud ATM beras. Pada tahap awal PJB menyediakan 10 ATM beras yan tersebar di Gresik, Bekasi, Jakarta, Probolinggo, Lamongan, Malang, Bojonegoro, Dan Kediri.

Program ATM beras merupakan bagian dari penyaluran dana Lembaga Amil Zakat, Infak, Dan Sodakoh (Lazis) PJB yang dihimpun dari karyawan. Dalam sebulan rata-rata Lazis PJB dapat menghimpun dana sekitar Rp 463 juta. Jumlah ini masih bisa ditingkatkan mengingat dari 2917 karyawan muslim PJB, baru sekitar 34 persen yang menyalurkan ZIS nya lewat Lazis PJB.

PJB telah meluncurkan program ATM beras secara resmi pada Rabu (18/4) dalam acara pengajian umum menyambut bulan suci Ramadhan di kantor pusat Surabaya. Pada acara yang dihadiri direksi dan karyawan PJB serta sejumlah lembaga sosial keagamaan itu dilakukan juga penyaluran dana Lazis PJB triwulan I 2018.

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengharapkan agar ATM beras dapat berfungsi untuk mengalirkan kebaikan bagi masyarakat sekitar. Selama beras mengalir diharapkan akan mengalir pula keberkahan bagi perusahaan.

Edukasi EBT Sejak Usia Dini

 

 

Edukasi tentang lingkungan dapat ditanamkan sejak usia kanak-kanak. Pada masa ini karakter tengah dibentuk sehingga karakter peduli lingkungan diharapkan dapat tertanam hingga mereka dewasa kelak. Hal inilah yang melatari kegiatan kampanye edukasi Green Movement, PJB Academy Kampus Cirata.

Kampanye dilakukan di Kampus Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu (11/4) lalu. Sekitar 60 siswa Taman Kanak-kanak Darul Qolam, Cirata, Jawa Barat mengikuti kampanye ini. Para siswa terlihat sangat antusias, ceria serta enerjik saat mengikuti acara dengan topik Renewable Energy dan Save The Earth itu. Beberapa komentar dan pertanyaan pintar mereka lontarkan selama acara.

Peserta diberi pemaparan terkait lingkungan hidup dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Materi disampaikan oleh Diah Karima, selaku Kepala PJB Academy Kampus Cirata. Ia memaparkan pentingnya penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di masa depan, pengenalan teknologi “Clean Energy”, dan pentingnya melestarikan lingkungan untuk menjaga ketersediaan energi dari alam sebagai bahan bakar “Clean Energy”.

Materi disampaikan secara ekspresif diselingi dengan pertanyaan yang memancing diskusi dan menarik perhatian anak-anak. Kegiatan kampanye ini juga diwarnai dengan permainan-permainan sederhana untuk mempermudah pemahaman anak-anak terhadap isu EBT.

Kampanye edukasi Green Movement menjadi salah satu tools PJB Academy Kampus Cirata untuk menanamkan mindset cinta lingkungan dan belajar EBT sejak dini bagi anak-anak di lingkungan sekitarnya. Kampus Cirata. Kegiatan CSR ini merupakan rangkaian eksekusi dari strategi PJB Academy Kampus Cirata untuk menciptakan *Komunitas EBT Citizen* yang dikenal dengan sebutan *”Sahabat EBT”*. Di tahun 2018 ini, PJB Academy Cirata menargetkan untuk pencapaian 1K Sahabat EBT di Indonesia.

Kampanye ini diharapkan menjadi investasi pengetahuan dan wawasan yang akan selalu diingat oleh anak-anak sehingga mampu menumbuhkan sikap dan karakter cinta lingkungan. Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya Clean Energy sebagai kunci utama energi dan pengembangan teknologi serta budaya yang ramah lingkungan dan bersih di masa depan. (rma)

Manfaat ekosistem mangrove, dari pendidikan hingga pembuatan tambak silvofishery di kawasan Ecomarine Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara

Fenomena yang sedang ramai belakangan ini yaitu adanya tumpukan sampah di teluk Jakarta tepatnya di kawasan Ecomarine Mangrove, Muara Angke, Jakarta Utara sudah menjadi berita nasional dan menjadi simpati bagi masyarakat khususnya warga Jakarta.

Untuk menjadikan kawasan yang terdampak oleh sampah tersebut PT PJB UP Muara Karang bersama dengan Pemerintah Prov. DKI Jakarta, Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) dan masyarakat melakukan aksi penanaman 10.000 bibit mangrove di lokasi Ecomarine Mangrove untuk dapat merubah kondisi wilayah Mangrove yang penuh sampah menjadi kawasan yang hijau nan asri.

Aksi perubahan yang dilakukan oleh PT PJB UP Muara Karang bersama dengan stakeholder terkait merupakan bentuk kepedulian perusahaan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk peduli terhadap lingkungan, namun bukan kali ini saja PT PJB UP Muara Karang melakukan aksi penanaman, sejak tahun 2010 bersama dengan KOMMA dan masyarakat hingga saat ini telah menanam 27.000 bibit mangrove.

Pengalaman yang telah dilewati oleh CSR PT PJB Up Muara Karang bersama KOMMA adalah menanami tumpukan sampah dan menjadikannya sebuah kawasan mangrove yang bisa kita lihat saat ini, jadi bukan hal baru bagi KOMMA dan CSR PJB UP Muara Karang untuk menyulap tumpukan sampah seluar 1,5 hektar menjadi sebuah ekosistem mangrove yang terdiri dari tanaman Rhizophora (bakau), Avicennia (api-api), Nypa (nipah), dan Sonneratia (pidada) yang asri.


Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan manfaat ekosistem mangrove tersebut.

Program yang dilakukan meliputi pendidikan mangrove kepada murid sekolah dasar, pelatihan perawatan tanaman mangrove, pelatihan pengolahan buah pidada menjadi produk komersil, hingga pembuatan tambak silvofishery untuk para nelayan. KOMMA juga berambisi untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan mangrove dan kawasan ekowisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.


Selamatkan Teluk Jakarta merupakan tema yang tepat untuk menggambarkan situasi dan kondisi bahwa teluk Jakarta merupakan kawasan untuk berkembangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem mangrove, bukan sebagai tempat berkumpulnya sampah yang hanya akan merusak ekosistem. Marilah kita menjaga lingkungan hanya dengan satu langkah mudah, jangan pernah membuang sampah ke laut. (dityan)

Menggemakan Sistem Pertanian Organik Menuju Ketahanan Pangan – Panen Bersama Program CSR Organic Integrated System (OIS)

 

Kotaanyar – Petani terus didorong untuk meningkatkan produksi hasil tani yang mereka miliki. Salah satunya dengan menerapkan sistem pertanian organic. Meski dilakukan secara bertahap, petani sudah mulai memetik buah dari meninggalkan bahan kimia pertanian untuk lahan mereka.

Pada Selasa (3/4), Kelompok Petani Organik “Suka Maju” di Desa/Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo melakukan panen padi bersama stakeholder terkait. Panen kali ini merupakan panen tahap kedua setelah tahap pertama dilakukan pada Juli 2017. Dalam acara panen tersebut, dilakukan pemotongan padi secara simbolis di lahan seluas 100 m2. Dari hasil perhitungan, didapatkan hasil sebanyak 150 Kg gabah. Diperkirakan hasil panen untuk rata-rata 1 Ha lahan sejumlah 12 Ton. Hasil panen tersebut meningkat dibandingkan tahap pertama yakni rata-rata 9 Ton/Ha.


Kelompok Petani Organik “SukaMaju” menjadi salah satu kelompok binaan CSR PT PJB UP Paiton dalam program Organic Integrated System (OIS) yang dilaksanakan sejak tahun 2014. Didampingi sejaktahun 2017, PT PJB UP Paiton menggandeng Training Center Tri Karya Jadi yang merupakan lembaga pelatihan pertanian hasil pengembangan dari program yang sama.


Melalui program OIS, PT PJB UP Paiton terus mengajak petani untuk kembali menggunakan sistem pertanian organik mulaidari penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan sistem tanam efektif. OIS juga menggunakan sistem tanam yang dianjurkan pemerintah yakni jajar legowo dan SRI. Melalui sistem tersebut, ditambah penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati, biaya pertanian yang dikeluarkan petani dapat ditekan.


Selain di DesaKotaanyar, program OIS juga telah dilakukan di Desa Jabung Candi dan Jabung Sisir, Kec. Paiton. Tidak hanya penerapan sistem pertanian organik pada tanaman padi, program juga mengajak petani untuk memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di sekitar. Bahan yang digunakan antara lain limbah kotoran ternak, daun-daunan, dan arangsekam. Serta tanaman toga dan air cucian beras untuk pestisida nabati.


Melalui program CSR yang berkelanjutan, PT PJB UP Paiton terus mendukung upaya Pemerintah untuk mensejahterakan petani dan menciptakan ketahanan pangan di masyarakat. Ketahanan pangan didorong melalui pemanfaatan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan sekitar masyarakat untuk kegiatan pertanian. Pemanfaatan bahan-bahan tersebut berimplikasi panjang, selain sebagai upaya regenerasi lahan, juga menekan biaya dan meningkatkan hasil pertanian. (Rendy)

 

 

PLTU Tenayan Segera Diserahterimakan

 

PLTU Tenayan akan segera diserahterimakan dari EPC kontraktor kepada PLN. Maret ini diperkirakan akan dilakukan dilakukan TOC (Take Over Certificate) antara EPC kontraktor kepada PLN UIP dan dilanjutkan dengan serah terima operasi (STOP) dari PLN UIP kepada PLN KITSBU. Rencana ini mengemuka dalam kunjungan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto di PLTU Tenayan pada Rabu (21/3) lalu.

Selain mengemukakan rencana TOC dan STOP PLTU Tenayan, Wiluyo juga mereview pasokan batu bara PLTU Tenayan. Ia menegaskan agar standar HoP (hari operasi) 25 Hari dari ketersediaan batu bara dapat dijalankan sebagaimana yang diharapkan. PT PJB UBJOM Tenayan, selaku pengelola PLTU Tenayan tengah menyiapkan pembangunan temporary jetty untuk pemenuhan target HoP 25 Hari tersebut. Area jetty itu juga ditinjau Wiluyo seusai rapat yang mengawali kunjungan.

Kunjungan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) ke PLTU Tenayan didampingi oleh Direktur Operasi I PT PJB Sugianto, GM PT PLN (Persero) KITSBU Bambang Iswanto, GM PT PLN (Persero) UIP 1 dan jajaran PLN lainnya.
Pada hari yang sama Direktur Operasi I PT PJB, Sugianto juga meresmikan Gedung TSC (Tenayan Safety Centre) dan Ruangan PTW (Permit To Work).

Gedung TSC digunakan sebagai tempat pengurusan perizinan terkait K3 dari pihak ketiga yang akan melakukan pekerjaan di area PLTU Tenayan. Selain itu juga menjadi pusat Safety Induction bagi semua tamu dan pekerja di PLTU Tenayan. Di gedung ini dilakukan evaluasi dan edukasi K3 bagi pelaksana pekerjaan baik dari pihak Internal maupun eksternal.

Ruang PTW disiapkan sebagai tempat untuk pengurusan izin (Permit To work) untuk melakukan pekerjaan di lingkungan PLTU Tenayan. PTW diberlakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karyawan, maupun pekerja serta untuk menjaga aset PLTU Tenayan. PTW ini digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan operasional pembangkit. Keberadaan PTW Room diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja untuk mewujudkan Zero Acciden di UBJOM Tenayan.

Gedung TSC dan PTW Room merupakan implementasi dari tekad UBJOM Tenayan yang dicerminkan dengan Yel Yel UBJOM Tenayan, yakni GO Green, Go Safety, Go Reliability, and Efficiency. TSC dan PTW juga menjadi wujud implemenasi transformasi korporasi yang telah dilakukan UBJOM Tenayan dalam menciptakan unit yang handal dan ramah lingkungan.(jun)

UP Muara Tawar Menuju PROPER Emas

Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar terus berbenah menyiapkan diri untuk
mewujudkan target PROPER emas tahun 2018. Dewan Komisaris PT PJB mengunjungi unit PJB yang terdapat di Bekasi itu untuk melihat persiapan yang telah dilakukan. Kunjungan pada Kamis (22/3) itu diikuti oleh Dewan Komisaris beserta Sekretaris Komisaris dan Komite.

General Manager PT PJB UP Muara Tawar Lavi Rumandioko menyambut kehadiran Dewan Komisaris (Dekom) dengan paparan terkait kondisi unit, program pendukung PROPER, Program K3 dan 5S yang diimplementasikan di UP Muara Tawar. Diskusi hangat mewarnai acara.

Selain paparan di ruangan, rombongan Dekom yang dipimpin oleh Komisaris PT PJB Defy Indiyanto Budiarto juga melakukan peninjauan lapangan. Mereka mengunjungi area Project Add-on PLTGU Muara Tawar dan lokasi program CSR.

Dua lokasi program CSR unggulan UP Muara Tawar dikunjungi saat itu. Pada lokasi Usaha Batik Betawi, Dekom beserta jajaran berkesempatan melihat proses produksi dan hasil karya mitra binaan. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke lokasi Ekowisata di pesisir Paljaya. Mereka meninjau kondisi infrastruktur ekowisata dan hutan mangrove.(tia)

Melihat Sejarah Terbentuknya Ecomarine Mangrove


Akhir-akhir ini beredar kabar tentang tumpukkan sampah yang bersarang di samping ekosistem mangrove nan cantik. Tapi tahukah Anda bahwa kawasan mangrove tersebut pun tumbuh di atas sampah? Adalah Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA), bekerja sama dengan PT PJB UP Muara Karang, yang menyulap tumpukkan sampah seluas 1,5 hektar menjadi sebuah ekosistem mangrove yang asri. Sejak tahun 2010, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang telah menanam 27.000 bibit tanaman mangrove di kawasan Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, telah terbentuk sebuah ekosistem mangrove yang terdiri dari tanaman bakau, siapi-api, niepah, dan pidada.

Sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan manfaat ekosistem mangrove tersebut. Program yang dilakukan meliputi pendidikan mangrove kepada murid sekolah dasar, pelatihan perawatan tanaman mangrove, pelatihan pengolahan buah pidada menjadi produk komersil, hingga pembuatan tambak silvofishery untuk para nelayan. KOMMA juga berambisi untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan mangrove dan kawasan ekowisata yang dapat dinikmati masyarakat luas.

Sampah yang menumpuk di kawasan tersebut sesungguhnya bukan pemandangan baru bagi warga sekitar. Tak kurang dari 12 aliran sungai bermuara di wilayah tersebut, di tambah angin barat yang membawa sampah. Inisiatif KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang dalam menangani tumpukkan sampah tersebut telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta berupa penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan. Namun, langkah KOMMA dan PT PJB UP Muara Karang tidak serta-merta berhenti dengan telah diterimanya penghargaan tersebut. Sebanyak 10.000 bibit tanaman mangrove akan ditanam pada tahun 2018 ini.

UBJOM Tenayan dan Universitas Riau Tandatangani MoA

Fakultas Teknik Universitas Riau dan PT PJB UBJOM Tenayan menjalin kerja sama di bidang teknik dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama itu dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangi General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Wasito dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau, Dr. Ir. Ari Sandhyavitri MSc pada Kamis (15/3) di PLTU Tenayan, Riau.

Ruang lingkup kerja sama meliputi pemanfaatan sarana laboratorium, konsultansi serta kajian teknik, joint research serta penerbitan jurnal, penyediaan literatur, dan pengembangan SDM.

Sebelum kerja sama ditandatangani, ke dua belah pihak telah melakukan komunikasi intensif, diantaranya melalui kunjungan. UBJOM Tenayan telah mengunjungi Fakultas Teknik Universitas Riau dan bersilaturahmi dengan civitas akademika di sana. Pada kesempatan itu, mereka juga meninjau fasilitas bengkel dan laboratorium serta melihat lebih dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di kampus Universitas Riau. Pihak Kampus Universitas Riau juga telah melakukan site Visit ke PLTU Tenayan.

General Manager PT PJB UBJOM Tenayan, Wasito berharap agar kerja sama yang dijalin dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik dalam memajukan sektor pendidikan dan sektor industri. Keberadaan PLTU Tenayan diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk memajukan dunia pendidikan. Mahasiswa dengan ide dan inovasinya dapat memanfaatkan PLTU Tenayan untuk mengembangkan potensinya. Di sisi lain, kegiatan ini juga diharapkan akan berdampak positif bagi kemajuan unit PLTU Tenayan.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin. Ia menyatakan dengan tangan terbuka akan selalu siap membantu PLTU Tenayan dalam upaya mewujudkan PLTU itu sebagai pembangkit Listrik yang handal dan ramah lingkungan.

Penandatangan MoA menjadi wujud dari upaya UBJOM Tenayan untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan. Selain itu, juga sebagai wujud implementasi nilai Joint Collaboration yang terkandung dalam I-PJB. (jun)

Menjaring Pembeli Melalui Gelar Kriya Dekranasda 2018

Pelaku usaha kerajinan yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Batik, Bordir, dan Aksesori (APBBA) Kabupaten Probolinggo terus menggali potensi pemasaran produk yang mereka miliki. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran Gelar Kriya Dekranasda 2018 yang dihelat oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur.

Acara yang diikuti oleh perajin dari 38 Kota/Kabupaten se-Jawa Timur, BUMN, BUMD, dan beberapa UKM itu dilangsungkan di Atrium Mal Grand City Surabaya pada 15-18 Maret 2018. Aneka produk kerajinan kriya unggulan di seluruh Jawa Timur dipamerkan dalam perhelatan tersebut. APBBA yang merupakan binaan CSR PT PJB UP Paiton terpilih mengikuti gelaran tersebut mewakili Kabupaten Probolinggo.

Dr. H. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa PDRB Jatim Tahun 2017 yang mencapai 2.019,20 triliun rupiah, sebanyak 1.100 trilun rupiah atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. “Untuk menjaga agar pasar terus meningkat, tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,” ungkap orang nomor satu di Jawa Timur tersebut pada pembukaan Gelar Kriya Dekranasda 2018.

Apa yang disampaikan oleh Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim diamini Mahrus Ali yang merupakan ketua APBBA. Menurutnya, salah satu usaha untuk menggaet pasar peminat batik adalah dengan menyajikan motif dan kemasan yang up to date.

“Inilah salah satu fungsi mengikuti pameran. Kita harus menata jualan semenarik mungkin agar pembeli tertarik. Mungkin tidak pada waktu pameran membelinya, tapi setelah itu biasanya ada komunikasi lebih lanjut,” tambahnya.

Mahrus juga berterimakasih atas support PT PJB UP Paiton melalui program CSR kepada APBBA. Program terbaru, APBBA mendapatkan pelatihan penggunaan pewarna alami pada batik. Hasil pelatihan berupa batik dengan pewarna alami ikut dipamerkan pada acara Gelar Kriya Dekranasda 2018.

“Alhamdulillah sudah bisa ikut dipamerkan (Batik dengan pewarna alami). Banyak respon positif juga dari pengunjung. Mudah-mudahan kita bisa buat motif lain yang lebih menarik,” pungkasnya.(ren)

Bermain dan Belajar di Taman Buah Agroforestry BPWC

Celoteh dan canda riang anak-anak menggema di antara kehijauan tanaman buah di Taman Buah Agroforestry BPWC. Mereka adalah murid-murid dari TK Al As’ary yang tengah belajar mengenal berbagai jenis pohon buah-buahan di taman buah yang ada di Desa Ciroyom, Cipeundeuy, Bandung Barat. Kegiatan bermain sambil belajar itu merupakan bagian dari kunjungan TK Al As’ary ke PT PJB BPWC pada Senin (12/2) lalu.

Para murid diajak berkeliling mengamati aneka jenis pohon buah yang tumbuh subur di taman buah pada areal di kawasan Waduk Cirata. Mereka dibimbing oleh Dimas NTP yang merupakan pengawas di Taman Buah Agroforestry BPWC. Selain menjelaskan berbagai hal terkait tanaman buah, Dimas juga menanamkan kesadaran perlunya menjaga kelestarian waduk dan PLTA.

Kunjungan kepala sekolah, guru dan murid TK Al As’ary ke BPWC dimaksudkan untuk mengenal lebih jauh tentang PT PJB BPWC. Sebelum ke kebun buah, para murid juga dikenalkan keamanan di sekitar kompleks kantor BPWC. Pengenalan keamanan ini sangat penting mengingat anak-anak selalu suka dan penasaran terhadap hal-hal baru di sekitar mereka.(azz)

Belajar Hidroponik di Agrowisata Bina Daun Hijau

Masyarakat sekitar Kota Lhokseumawe Aceh kini dapat berkunjung sekaligus belajar pertanian hidroponik di Agrowisata Bina Daun Hijau yang berada di Desa Meuria Paloh, Lhokseumawe, Aceh. Beberapa rombongan telah berkunjung ke areal kebun hidroponik binaan PT PJB UBJOM PLTMG Arun tersebut. Seperti yang dilakukan para siswa serta guru SMA Sukma Bangsa Kota Lhokseumawe pada Sabtu (10/3) lalu.

Dalam kunjungan ini peserta mendapatkan edukasi tentang berbagai hal terkait bagaimana bercocok tanam dengan sistim hidroponik. Mereka mendapatkan penjelasan dari anggota kelompok tani Bina Daun Hijau. Para pelajar dengan antusias mencatat dan menanyakan berbagai hal seputar pertanian hidroponik selama kunjungan tersebut.

Kebun Agrowisata Hidroponik Bina Daun Hijau merupakan salah satu program CSR PT PJB UBJOM PLTMG Arun yang dikelola secara berkelanjutan. Program CSR di bidang empowerment ini diinisiasi untuk memberdayakan petani di desa Meuria Paloh yang merupakan desa Area Ring 1 PLTMG Arun.(rzk)

SMESH 21, Siswa tak Perlu Lagi Menempuh Jarak 17 Km

Perjuangan siswa-siswi SMP dan SD 21 untuk dapat lolos Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak semudah siswa lain yang sekolahnya telah memiliki fasilitas internet. Selain harus belajar menyiapkan ujian, mereka juga mesti menempuh jarak hingga 17 km dari lokasi sekolah untuk bisa mengikuti ujian. Jarak tersebut merupakan lokasi SMA Negeri 9 Balikpapan, tempat para siswa menumpang untuk mengerjakan UNBK.

Tahun ini para siswa SMP dan SD 21 bisa lebih berkonsentrasi dalam mengikuti UNBK. Mereka tak perlu lagi menempuh jarak 17 km untuk mengikuti UNBK. Ujian itu sudah dapat dilakukan di sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu sehari-hari mereka. Program SMESH 21 (Smart Enterpreneur School) yang dilakukan PT PJB UBJOM Kaltim Teluk menjadi solusi bagi kendala UNBK mandiri di sekolah tersebut. Dalam program CSR ini, UBJOM Kaltim Teluk menggandeng PT Telkom Witel Balikpapan untuk melakukan penyambungan jaringan internet di SMPN 21 dan SDN 021.

SMESH 21 merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di sekitar ring 1 PT PJB UBJOM Kaltim Teluk dengan target SMPN 21 dan SDN 021 Balikpapan sebagai pusat pembelajaran. Program ini telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan pada Rabu (28/2) lalu di halaman SMPN 21 Balikpapan. Pemilihan SMPN 21 dan SDN 021 tak lepas dari adanya potensi yang dapat dikembangkan pada lembaga pendidikan tersebut. Sikap kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong yang dimiliki segenap guru, siswa dan para wali murid merupakan kekuatan yang bisa dikembangkan dari sekolah tersebut.

Maryono selaku General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk menuturkan konsep SMESH 21 semula ditujukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh SMPN 21 dalam melakukan UNBK. Gagasan ini kemudian berkembang dengan pemberian bimbingan belajar gratis kepada para siswa selepas jam sekolah dengan memberdayakan karyawan UBJOM Kaltim Teluk. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan di bidang ilmu pengetahuan dan dapat membangun motivasi belajar, rasa percaya diri serta kemandirian para siswa,” kata Maryono.

Lebih lanjut Maryono juga berharap agar masuknya internet ke dalam lingkungan SMPN 21 dan SDN 021 dapat memperkaya metode pembelajaran yang dilakukan dan meningkatan keterampilan para siswa, guru serta masyarakat di sekitar sekolah. Penggunaan sekolah sebagai basis pembelajaran dalam SMESH 21 menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan wirausaha yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian guru dan masyarakat.
Saat ini Tim SMPN 21 telah memiliki produk unggulan berupa keripik pisang, keripik cimi-cimi, keripik sukun serta keterampilan tangan dari bahan daur ulang.

PT PJB UBJOM Kaltim Teluk akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap potensi-potensi keterampilan tersebut dengan menggandeng beberapa mitra untuk mngoptimalkan potensi itu. (ars)

Menjaga Pesona Pantai Bhinor Harmony

Masyarakat Probolinggo kini memiliki destinasi wisata baru di dekat kompleks PLTU Paiton. Beragam atraksi wisata pantai dapat dinikmati di tempat wisata bernama Pantai Bhinor Harmony tersebut. Pengunjung dapat melakukan aktifitas snorkeling, scuba diving, memancing, naik perahu maupun sekedar duduk-duduk menikmati suasana pantai.

Kemudahan akses transportasi dan sajian pantai yang tenang berair bening dengan latar belakang bangunan pembangkit menjadi daya tarik Pantai Bhinor Harmony. Meskipun demikian, pesona itu akan memudar bila kebersihan pantai tidak terjaga dengan baik. PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton mendukung upaya Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Keranji yang berkomitmen untuk menjaga kebersihan wilayah pantai yang berloaksi di Desa Bhinor, Paiton, Probolinggo tersebut.

Pokwasmas Keranji bekerja sama dengan PT PJB UP Paiton Jumat (2/3) lalu melakukan kegiatan bersih Pantai Bhinor Harmony. Berbagai kelompok masyarakat dilibatkan dalam upaya membersihkan areal pantai itu. Diantaranya melibatkan Kelompok Nelayan Putra Pesisir, Bhinor Green Community (BGC), Bhinor Underwater Community (BUC), PKK Desa Bhinor dan juga Pemerintah Desa Bhinor. Pada kesempatan itu UP Paiton secara simbolis menyerahkan bantuan tempat sampah yang akan didistribusikan ke sepanjang wilayah pantai Desa Bhinor, termasuk area Pantai Bhinor Harmony.

“Kami dari pihak desa mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini. Mudah-mudahan dengan banyaknya tempat sampah masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” kata Hostifawati, Kepala Desa Bhinor. Apalagi, Desa Bhinor akan mewakili Kabupaten Probolinggo untuk penilaian Desa Sehat, tegas Hostifawati kepada masyarakat yang hadir.

Mustofa Abdillah, General Manager PT PJB UP Paiton juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat atas komitmen untuk menjaga kebersihan wilayah Pantai Bhinor Harmony. “Mari kita jaga bersama-sama karena dekat dengan perusahaan. Saya berharap masyarakat juga ikut menjaga,” imbuhnya.

Semoga komitmen masyarakat untuk menjaga kebersihan wilayah Pantai Bhinor Harmony dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke pantai ini. Sehingga menjadi salah satu pendukung bagi Kabupaten Probolinggo yang kini terus berbenah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. (ren)

Upaya PT PJB Mengantisipasi Masalah Hukum

 

Bisnis di bidang pembangkit listrik makin berkembang di Indonesia seiring dengan bergulirnya program pembangkit 35.000 MW. Di sisi lain permasalahan yang dihadapi pun kian kompleks dengan adanya proyek-proyek baru. PT PJB mengantisipasi potensi permasalahan hukum dengan menggandeng Kejaksaan. Kerja sama ini telah dilakukan sejak tahun 2010 dan makin intensif sejak setahun terakhir karena PT PJB mendapatkan banyak penugasan dari PLN.

Minggu lalu PT PJB kembali menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan RI. Kerja sama antar dua institusi ini diwujudkan dalam bentuk penandatangan nota kesepakatan antara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Loeke Larasati A. dengan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara di Surabaya (Jumat, 2/3). Penandatanganan juga dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur E.S. Maruli Hutagalung dengan Direktur Pengembangan dan Niaga PT. PJB Henky Heru Basudewo.

Kerja sama itu diantaranya meliputi pemberian bantuan hukum (non litigasi dan litigasi), pertimbangan hukum baik dalam bentuk pendapat hukum, pendampingan hukum maupun audit hukum, serta tindakan hukum lain dalam rangka menyelamatkan dan memulihkan keuangan/kekayaan negara dan permasalahan lain pada bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi PT PJB dan anak perusahaan PT PJB beserta seluruh jajarannya. Selain itu, kerjasama juga meliputi peningkatan kompetensi teknis para pihak melalui lokakarya (workshop), seminar dan sosialisasi.

“Kerja sama dan pendampingan ini sangat penting untuk mengantisipasi munculnya potensi permasalahan di bidang hukum. Kami berharap agar kerja sama ini dapat mendukung PT PJB dalam mewujudkan proyek-proyek pembangkit sebagai bagian dari upaya melistriki Nusantara dari Sabang sampai Merauke,” kata Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.

Sementara itu, Jamdatun Loeke Larasati A memaparkan bahwa nota kesepakatan merupakan wujud nyata dukungan Korps Adhyaksa terhadap upaya pemerintah memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. “Pendampingan hukum yang diberikan Bidang Datun Kejaksaan sejalan dengan arahan Inpres Nomor 1 Tahun 2016 yang menugaskan kepada Jaksa Agung RI untuk melakukan pendampingan/ pertimbangan hukum, hal ini sesuai dengan prinsip mengedepankan pencegahan, mengurangi penyimpangan dan meningkatkan kepatuhan,” kata Jamdatun.

Mewujudkan Ekowisata Pantai Sidem

Langit cerah dan suasana khas pesisir pantai Sidem menyambut kedatangan tim CSR PT PJB UP Brantas pada Rabu (28/2) pagi. Tim yang dipimpin oleh Reddy Marhenanto selaku Manajer Keuangan & Administrasi UP Brantas datang untuk memantau progres pelaksanaan kegiatan CSR hasil kerjasama dengan Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB). Program CSR yang sudah dilaksanakan sejak 2014 ini merupakan salah satu program CSR PJB yang bersifat sustainable.

Kolaborasi baik antara PJB Brantas dan civitas akademika Universitas Brawijaya memiliki tujuan untuk meningkatkan perekenomian masyarakat sekitar melalui program desa ekowisata, juga menjaga kelestarian pesisir pantai Sidem dengan penanaman cemara udang dan pemanfaatan limbah laut yang disulap menjadi berbagai produk kerajinan.

“Ada goal besar yang ingin dicapai, (yaitu) kegiatan penjagaan lingkungan berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Untuk mencapai goal tersebut, diharapkan antusiasme masyarakat Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) bisa terjaga,” ujar Dhira Kurniawan Saputra, perwakilan dari FPIK UB.

Pada kesempatan ini, PT PJB UP Brantas mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung atas upayanya dalam memajukan masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian alam secara berkelanjutan.

“Terima kasih kepada PT PJB UP Brantas atas kepeduliannya dalam pengembangan pariwisata pantai Sidem. Kami beserta MUSPIKA akan sama-sama membantu pengembangan pariwisata di sini bersama Pokdarwis,” Heru, perwakilan Dinas Pariwisata Tulungagung, menambahkan.

Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui desa ekowisata, PJB juga berupaya menjaga kehandalan Unit Pembangkitnya melalui konservasi alam sekitar.

“Diawali dengan menanam 3000 cemara udang, itu membantu mencegah uap air laut masuk ke mesin pembangkit. Sehingga mesin pembangkit tidak terkorosi.” tutup Reddy dalam sambutannya. (cps)

BPWC Bagikan Helm untuk Masyarakat

Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tidak hanya diterapkan bagi karyawan di lingkungan PT PJB. Namun juga bagi rekanan serta pihak ketiga yang berkerja di lingkungan PT PJB. Bahkan di lingkungan PT PJB Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC), budaya ini juga disebarkan bagi warga yang tinggal di sekitar kompleks unit tersebut.

Hari ini Rabu (28/02), BPWC membagikan helm SNI kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kantor PT PJB BPWC. Kegiatan ini merupakan upaya untuk membudayakan pemakaian helm standar dalam berkendaraan untuk keselamatan diri dan penumpangnya. Pembagian helm dilakukan di depan Taman CSR yang ada di kompleks BPWC, Cipeundeuy, Bandung Barat.

Program pembagian helm SNI dilakukan PT PJB BPWC bekerja sama dengan Polda Jawa Barat sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan saat berkendara. Pembagian helm dihadiri oleh AKBP Daros ( Kabag Op Dit Polda Jabar ), Kompol Permana (Perwira keamanan PLTA Cirata), Manager Keuangan dan Administrasi BPWC M. Najib, serta Spv Pengamanan Aset dan CSR BPWC Rizki Tri Pamungkas. Selain itu hadir juga warga masyarakat dan persatuan tukang ojek di Cirata. (azz)

Normalisasi dan Rehabilitasi Citarum

Presiden Joko Widodo mengunjungi hulu Sungai Citarum yang ada di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2) pagi tadi. Kunjungan dimaksudkan untuk melihat perkembangan normalisasi sungai Citarum yang telah dicanangkan sejak 1 Februari 2018 lalu. Acara dihadiri oleh Menteri KLHK, Pangdam III Siliwangi, Gubernur Jawa serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar. Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara juga hadir sebagai undangan dalam kesempatan tersebut.

Penanggulangan pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dicanangkan berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi sungai tersebut. Penurunan debit air Sungai Citarum sudah pada tahap menghawatirkan, demikian juga dengan pencemaran di dalamnya. Sungai itu merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Selain untuk pengairan, air Citarum juga digunakan sebagai bahan baku air minum di kedua propinsi tersebut.

PT PJB ikut berperan dalam program penanggulangan pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Kontribusi PJB berupa program penghijauan dan program CSR di sepanjang DAS Citarum, terutama di hulu sungai yang merupakan sumber utama mata air sungai tersebut. Program ini dilakukan pada wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur serta Kabupaten Purwakarta. Daerah itu merupakan wilayah operasional Badan Pengelola Waduk Cirata, salah satu unit PJB. Kontribusi yang dilakukan menjadi salah satu wujud komitmen manajemen PJB dalam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di seluruh wilayah operasionalnya. (dod)