Tim CSR BPWC bersama dengan karang taruna, takmir masjid dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan masjid di sekitar kantor PT PJB BPWC. Kegiatan pada Kamis (9/11) ini merupakan salah satu upaya untuk membuat suasana tempat ibadah yang nyaman sehingga dapat menambah kekhusyukan ibadah para jamaah.
Melalui gotong royong ini Tim CSR BPWC bermaksud untuk memotivasi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan masjid di lingkungannya. Pada kesempatan ini tim juga memberikan bantuan peralatan ibadah dan peralatan untuk membersihkan masjid.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh MKAD BPWC M. Najib dan SPV PAM ASET & CSR Rizki Tri Pamungkas kpd Ketua RT di Desa Ciroyom, Kec. Cipeundey, Kabupaten Bandung Barat.(azz)
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (ASTER KSAD) Mayjen TNI Supartodi, S.E.,M.Si mengunjungi PLTU Pacitan Rabu (7/11). Kehadiran ASTER KSAD didampingi oleh jajaran Staf Mabes TNI AD, Kodam V Brawijaya, Korem Madiun, Kodim Pacitan, dan Koramil Sudimoro. Rombongan diterima oleh Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso, Direktur Operasi II PT PJB Miftahul Jannah, EVP Batubara PLN, dan GMUBJOM Pacitan selaku tuan rumah.
Kunjungan merupakan bagian dari pengawasan kegiatan pendampingan TNI dalam pengamanan pasokan batubara pada pembangkit PLN. Kerja sama ini dijalin sejak tahun 2015 sebagai upaya PLN untuk memberikan jaminan keamanan pasokan batubara dengan kualitas sesuai yang diharapkan. Area pegamanan meliputi 9 unit pembangkit di Jawa dan 6 unit pembangkit di Sumatera.
Ketersediaan pasokan batu bara menjadi sangat strategis bagi PLN karena perannya sebagai bahan bakar utama dalam penyediaan pasokan listrik. Sekitar 60 persen pasokan listrik PLN dihasilkan dari PLTU batu bara.
Sharing pengalaman, diskusi terkait pelaksanaan kerjasama dan survey ke lokasi fasilitas unloading batubara PLTU Pacitan menjadi agenda dalam kunjungan ASTER KSAD. Kunjungan kerja ke salah satu obyek vital nasional ini menunjukkan kesungguhan PLN dan TNI untuk memberikan yang terbaik bagi penyediaan pasokan listrik. Tak dapat dipungkiri listrik adalah tulang punggung utama penggerak perekonomian dan kehidupan bernegara.
Delegasi dari Tenaga Nasional Berhard (TNB) Malaysia mengunjungi Remote Engineering Monitoring Diagnostic & Optimization System (REMDO) yang ada di kantor pusat PJB Surabaya. Mereka melakukan study banding terkait implementasi remote monitoring, penggunaan peralatan dan proses monitoring, serta study kasus implementasi REMDO di PJB. Kunjungan ini dilakukan Kamis (1/11), setelah sebelumnya rombongan menghadiri acara PJB Connect 2018.
General Manger Performance & Diagnostics TNB Md Razip Mohd Yusof menyatakan banyak hal yang dapat dipelajari TNB selama kunjungan ke PJB. Menurutnya, REMDO merupakan inisitif yang bagus untuk meningkatkan kinerja pembangkit. TNB juga memiliki sistem monitoring semacan REMDO yang disebut remote monitoring centre (RMC). Baik REMDO maupun RMC, kata Razip, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ia berharap agar TNB dan PJB dapat menjalin kerja yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Delegasi TNB diterima oleh Henry Pariaman selaku Kepala Bidang Enjiniring Pembangkit PJB dan Kasbullah Subekti selaku GM PJB Academy. Mereka terdiri dari Mr Md Razip Mohd Yusof (General Manger Performance & Diagnostics), Mr Mohd Nazim bin Abd Razak (Senior Manager Thermal Plant Performance), Mr Mat Saad bin Shafie (Senior Manager Engineering Management), Mr Amaluddin bin Mohd Ariffin (Senior Engineer Operation Reporting), dan Mr Aburazar bin Narin (Senior Engineer Simulation).
Keberadaan material sampah plastik di lautan menjadi perhatian masyarakat dunia. Sampah plastik di lautan dapat tersebar luas melintasi lautan antar negara. Material sampah plastik maupun hasil proses dekomposisinya yang berukuran mikro (mikroplastik) membuat kehidupan flora serta fauna laut terganggu. Bahkan mikroplastik telah ditemukan tersebar di lautan dan masuk dalam sistem rantai makanan yang berujung pada manusia lewat konsumsi pangan dari laut.
Pembahasan sampah plastik menjadi bahasan penting dalam Pertemuan Intergovernmental Review on Global Programme of Action for the Protection of the Marine Environment from Landbased Activities yang ke-4 (IGR-4), di Bali pada Rabu (31/10) â Kamis (1/11). IGR merupakan acara tahunan United Nations Environment Programme (UNEP) yang berfokus pada perlindungan laut dari aktivitas manusia di daratan.
PJB berkesempatan menginformasikan program-program korporat sebagai upaya melindungi kelestarian laut kepada para delegasi IGR-4. Program tersebut diantaranya kegiatan coastal clean up, penanaman mangrove, penanaman coral, dan penggunaan jangkar apung. Informasi diberikan melalui stand pameran di area pertemuan. PJB juga mempromosikan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk mengangkat ecotourism di pulau Bawean dan pantai Bhinor Probolinggo. Kegitan tersebut merupakan program unggulan CSR UP Gresik dan UP Paiton.
IGR-4 dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dari berbagai negara, delegasi PBB, sektor swasta yang diakreditasi UN Environment Assembly, Sekretariat UN Environment, para pakar dan anggota organisasi lainnya dalam kapasitas sebagai observer. Penyelenggaraan IGR-4 diharapkan dapat memperkuat komitmen dan kerjasama antar negara untuk melindungi dan melestarikan lingkungan laut dari dampak negatif kegiatan berbasis daratan. Hasil-hasil kesepakatan dalam IGR-4 dituangkan dalam dokumen Bali Declaration
PJB Connect 2018 yang digelar mulai 29 Oktober lalu sore ini Rabu (31/10) resmi ditutup oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara. Ia mengapresiasi antusiasme peserta terhadap acara yang digelar di GOR PJB itu. Dalam dua minggu sejak pendaftaran 103 booth yang ada sudah penuh oleh 76perusahaan yang berpertisipasi. Demikian juga dengan pembicara seminar. Terdapat 80 sesi seminar selama acara yang diadakan secara paralel pada lima lokasi.
âKami bersyukur acara berjalan dengan baik. Antusiasme yang ada menunjukkan acara ini ditunggu oleh kita semua. Kami akan mengadakan acara ini setahun sekali,â kata Iwan. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, pembicara, pengunjung, dan berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam PJB Connect 2018. Juga kepada delegasi dari TNB Malaysia dan EDC Cambodia yang hadir dalam acara ini.
Sejumlah penghargaan diberikan kepada presenter dan booth pameran terbaik. Apresiasi untuk presenter terbaik diberikan untuk kategori product presentation dan advancetechnology presentation. Sementara booth terbaik diberikan untuk kategori the best atractive booth, the best desain booth, dan the most favorite booth.
Berikut daftar para pemenangnya.
The best product presentation session
1. Anshar makhraja (Tai & Chyun)
2. HA Iseung woo (Kles Indojaya)
3. M Rachman Hidayat (Shell Indonesia)
The best advanve tekchnology session
1. Naoki Sawawatari (Sumitomo Indonesia)
2. Wasito (GM UBJOM Tenayan)
3. Fachri (ABB)
The best atractive booth
1. Karya Energi Indonesia
2. Nalco Water
3. Sulzer
The best desain booth
1. PJBS
2.Cogindo
3. Control SystemArena Para Nusa
The most favorite booth : PT Rekadaya Elektrika Consult
Selamat kepada pemenang. Terima kasih kepada semua partisipan, sampai berjumpa pada PJB Connect 2019.
Ratusan pelaku usaha pembangkitan energi listrik, ahli pembangkit, teknisi dan akademisi dari berbagai negara berkumpul di kantor pusat PJB Surabaya pada 29-31 Oktober 2018. Mereka menghadiri PJB CONNECT (Conference & Exhibition of Technology ) 2018 untuk melakukan sharing pengetahuan dan teknologi pembangkit listrik dengan satu tujuan untuk memajukan sektor ketenagalistrikan di Indonesia.
PJB CONNECT 2018 dibuka secara resmi oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dr. Ir. Hendra Iswahyudi, MSi, pada Selasa (30/10). Acara ini merupakan forum internasional yang mempertemukan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam bisnis pembangkitan mulai dari kalangan regulator, manufaktur, praktisi serta para ekspert di bidang pembangkitan, akademisi, dan pihak lainnya. âMereka akan melakukan sharing pengetahuan dan teknologi di bidang pembangkitan, serta membahas isu-sisu terkini tentang pembangkitan energi listrik,â kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara.
Event tahunan yang digelar sejak tahun 2016 ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan HUT PJB. Tahun ini PJB CONNECT mengambil tema Advance to Maximize Value. Tema ini menggambarkan kondisi PJB yang telah mengimplementasikan berbagai sistem manajemen best practise yang terintegrasi dalam PJB Integrated Management System (PJB-IMS) 2.0, dan Customisasi Product 2.0, yang selanjutnya berusaha memaksimalkan nilai-nilai atau keunggulan tersebut untuk mewujudkan operational and business excellence.
Gelaran PJB CONNECT 2018 merupakan bentuk komitmen PJB dalam mendukung penyediaan listrik dengan kinerja operasi berkualitas dan berdaya saing internasional. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini PJB melibatkan para engineer muda di lingkungan PLN dan juga mahasiswa. âPJB Connect 2018 dikonsep sebagai pasar rakyat para engineer di Indonesia. Kami mengundang engineer-engginer muda dari PLN Grup dan perwakilan dari perguruan tinggi,â papar Kepala Bidang Engineering PJB, Teguh Widjajanto.
Melalui PJB CONNECT diharapkan muncul gagasan dan inspirasi untuk berinovasi dan bertransformasi,sebagai bagian dari continuous improvement. Hal ini sangat penting mengingat lingkungan bisinis selalu berubah, teknologi selalu berkembang dan tuntutan layanan semakin meningkat. Pelaku usaha di bidang pembangkitan dituntut untuk senantiasa melakukan improvement, mencari dan merumuskan yang lebih baik.
Ada sekitar 80 sesi sharing knowledge teknologi pembangkitan yang digelar selama PJB Connect 2018. Selain itu juga terdapat 76 perusahaan yang menampilkan booth di area pameran. PJB juga turut memamerkan beberapa karya inovasi yang berjaya di level nasional dan internasional.
ajaran pengurus Persatuan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PT PJB Pusat Jumat (26/10) mengunjungi UBJOM Tenayan. Mereka melantik Ketua dan Pengurus PIKK PT PJB UBJOM Tenayan. Selain itu rombongan juga turut menyemarakkan acara penanaman pohon di lokasi pembangunan Green Parking UBJOM Tenayan.
Ketua PIKK PT PJB Ibu Iwan Agung Firstantara dalam sambutannya mengharapkan agar Pengurus PIKK UBJOM Tenayan dapat bersinergi dengan pengurus pusat dan menciptakan komunikasi yang harmonis dengan Insan PJB. Selain itu para ibu PIKK juga diharapkan senantiasa memberi semangat, mendukung, dan mendoakan suami tercinta dalam melaksanakan pekerjaaan sehari hari di PJB.
âSawah ladang ini harus dijaga dan dirawat, sawah ladang ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama agar tetap menghasilkan padi yang baik, sehingga memperoleh berkah bagi setiap insan PT Pembangkitan Jawa Bali secara keseluruhan, â pesan dari Ibu Iwan Agung.
Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan meriah. Tim Paduan Suara PIKK UBJOM Tenayan menampilkan kekompakan mereka dalam berolah suara. Selain itu mereka juga mementaskan keahlian dalam berbalas pantun yang merupakan ciri khas budaya Melayu Riau.
Usai pelantikan dilakukan penanaman pohon untuk pembangunan Green Parking UBJOM Tenayan. Kegiatan diawali dengan pemberian bibit pohon dari Ibu Wasito selaku Ketua PIKK UBJOM Tenayan kepada Ketua PIKK Pusat. Selanjutnya dilakukan penanaman pohon Ketapang Kencana secara simbolik oleh jajaran pengurus PIKK Pusat, pengurus PIKK UBJOM Tenayan, dan manajemen UBJOM Tenayan.
Penanaman pohon merupakan langkah awal dari proses pembangunan area parkir UBJOM Tenayan dengan konsep Hijau. Pohon Ketapang Kencana dipilih karena memiliki tajuk dan ranting pohon yang melebar sehingga dapat difungsikan sebagai kanopi alami untuk peneduh pengganti atap. Pohon- pohon yang rindang, hijau dan kokoh dipilih untuk mengisi area Green Parking UBJOM Tenayan.
Pembangunan area Green Parking UBJOM Tenayan merupakan upaya nyata untuk mewujudkan PLTU Tenayan yang hijau terutama dari sisi Landscapenya. Konsep Green Parking ini, selain memiliki fungsi utama sebagai fasilitas tempat parkir kendaraan tamu dan karyawan, juga berfungsi untuk mengurangi polusi udara yang ditimbulkan dari emisi gas buang. Disamping itu kanopi alaminya juga menjadi agen purifikasi udara yang menghasilkan udara bersih dan sehat di sekitar area parkir. Green Parking menjadi salah satu program Go Green yang merupakan salah satu Core Value UBJOM Tenayan.(jun, fat)
Gelar juara umum penghargaan karya inovasi PLN tingkat nasional tahun 2018 kembali diraih PJB. Segenap innovator PJB bersorak gembira di acara penutupan LIKE (Learning Innovation Knowledge Exhibition) yang diselenggarakan pada Kamis (25/10) sore di Auditorium PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Direktur SDM & Administrasi PT PJB, Suharto, kembali menerima piala bergilir juara umum LIKE yang juga diterima PT PJB tahun 2017 lalu. Untuk pertama kalinya, PJB menjadi juara umum LIKE PLN selama dua tahun berturut-turut.
Gelar juara umum diraih setelah dua karya innovator PJB menjadi yang terbaik pada dua kategori yang berbeda. Inovasi berjudul âCoal Combustion Guideline untuk Menurunkan BPP Komponen C Batubaraâ karya Johandi, Yudi Choirul Umam, dan Danang Yudi Miswar dari UBJOM Tanjung Awar-awar menjadi juara pertama di kategori Pembangkitan. Sementara itu, inovasi berjudul âAVATOR (Automatic Vibration Monitor Calibrator)â karya Alfian Budiarmoko, Robbi Auzikni Anaskur, dan Apolonius Adhi Hariyatma P dari PT PJB UPHT berhasil menyabet gelar juara pertama kategori Technical Supporting.
Penghargaan LIKE PLN merupakan ajang bergengsi tahunan di lingkungan PT PLN (Persero) yang mengapresiasi karya inovasi buatan karyawan untuk meningkatkan kinerja di bidang kerjanya. Terdapat lima kategori yang dilombakan tiap tahunnya, yaitu kategori Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi, Technical Supporting, Non-Technical Supporting Aplikasi, dan Non-Technical Supporting Manajemen. Tahun ini Like diikuti oleh 439 karya inovasi, dan pada babak final nasional menyisakan 50 karya yang terdiri dari 10 peserta pada tiap kategori.
Prestasi yang diraih memacu PJB untuk terus menunjukkan konsistensi dalam berinovasi guna meningkatkan performa perusahaan.(sau)
UP Brantas melakukan serangkaian aksi konservasi lingkungan dalam menyambut Hari Listrik Nasional ke â 73 pada 27 Oktober mendatang. Setelah menggelar penghijauan melalui Gerakan Sejuta Pohon di wilayah Selorejo â Malang pada Agustus lalu, kali ini mereka melakukan konservasi lingkungan di Pantai Sendang Biru, Pantai Clungup, dan Pantai Tiga Warna. Ke tiga pantai destinasi wisata yang indah ini terletak di Kabupaten Malang.
Konservasi lingkungan pantai dilakukan oleh UP Brantas bekerja sama dengan Serikat Pekerja PJB DPU Brantas. Kegiatan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap pelestarian lingkungan hidup ini dilakukan selama dua hari pada Rabu (24/10) hingga Kamis (25/10) 2018. Acara dihadiri oleh perwakilan PJB Pusat, BPWC, kelompok masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Kab Malang dan Provinsi Jatim, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Malang dan Prov Jatim, Pol Airud Sendang Biru, dan Pos TNI AL Sendang Biru.
“Harapan kami sinergitas PT PJB dengan masyarakat dapat terus berlanjut”, pesan Ardi Nugroho, General Manager UP Brantas pada waktu pembukaan kegiatan.
Hari pertama dilakukan monitoring perkembangan terumbu karang di perairan bawah laut Pantai Tiga Warna sekaligus penambahan terumbu karang guna menjaga ekosistem. Penanaman terumbu karang dilakukan oleh Aniem Diver Team UP Brantas dan Tim Selam BPWC.
Kegiatan semakin beragam pada hari ke dua. Peserta melakukan penanaman pohon dan mangrove melalui fish appartment guna memperkuat ekosistem Pantai Tiga Warna dan CMC (Clungup Mangrove Conservation).
Gerbong CSR UP Brantas juga tidak mau ketinggalan momen. Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan prasasti Gazebo Edukasi sebagai bentuk dukungan kepada geliat pariwisata Kabupaten Malang.(hsn)
Keberadaan Waduk Cirata telah mendorong terjadinya perubahan lingkungan di sekitarnya. Waduk dengan luasan Âą6.200 hektar yang meliputi tiga kabupaten itu telah menciptakan sentra ekonomi yang terus berkembang. Kolam jaring apung berkembang memenuhi perairan waduk. Sementara sebagian areal sekitar waduk menjelma menjadi lahan pertanian dan beralih fungsi menjadi pemukiman.
Perubahan lingkungan sekitar menjadikan daya dukung waduk semakin berkurang. Terjadi peningkatan sedimentasi dan perkembangan gulma air yang cepat akibat air yang subur. Sementara itu sampah rumah tangga maupun pertanian yang hanyut ataupun dibuang ke sungai makin mencemari waduk. Permasalahan di Waduk Cirata menjadi seperti benang kusut yang sulit diperbaiki.
Namun BPWC selaku pengelola Waduk Cirata tidak menyerah dan terus berupaya memperbaiki kondisi waduk. Divisi Pemeliharaan Waduk, Lahan dan Lingkungan BPWC secara rutin melakukan pembersihan sampah dan gulma air di perairan waduk. Aktivitas ini sebagai upaya preventif mengurangi potensi masuknya sampah dan gulma air ke area zona bahaya serta mengurangi sampah di perairan bebas.
Hingga bulan September 2018 BPWC dengan 3 unit Harvester Machine dibantu 41 tenaga kerja berhasil membersihkan 115.929 mÂģ sampah dan gulma air dengan rerata harian sebesar 420 mÂģ dan rerata bulanan sebesar 13.500 mÂģ.
Moment 30 tahun Waduk Cirata pada tahun ini diperingati BPWC dengan menggelar acara Sapu Bersih Cirata yang berlangsung dari tanggal 08 Oktober 2018 hingga 28 Oktober 2018. Kegiatan yang menjadi rangkaian acara HUT PJB yang ke 23 itu juga sebagai partisipasi dan sinergi dalam Program CItarum Harum. Puncak acara Sapu Bersih Cirata dilakukan pada Senin (22/10) dan diikuti oleh karyawan, masyarakat serta stakeholder BPWC.
Sapu Bersih Cirata merupakan upaya BPWC untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan waduk dari sampah maupun gulma air. Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus didasari kepedulian dan kesadaran mereka terhadap lingkungan khususnya kebersihan waduk.
Puluhan karung tanaman eceng gondok dan gulma air lain berhasil dibersihkan dari puncak acara Sapu Bersih Cirata. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, baik karyawan, tokoh masyarakat, lembaga pemerintah maupun masyarakat sekitar. Diantaranya karyawan BPWC, UP Cirata, KORAMIL Cipeundeuy, POLSEK Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Dinas Perhubungan Wilayah Cirata, PEMDA Provinsi Jawa Barat, UPTD Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Bandung Barat, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kepala Desa & Masyarakat Margaluyu, Kepala Desa & Masyarakat Nanggeleng, serta Organisasi Masyarakat Peduli Cirata (MPC).(azz)
Sudah tiga dasawarsa bendungan Cirata dibangun dan menebarkan manfaat tak terhitung bagi masyarakat. BPWC selaku pengelola bendungan memperingatinya dengan rangkaian acara bertema âSave Our Waterâ dan âRenewable Energyâ. Peringatan ini juga dirangkai dengan acara ulang tahun PJB yang ke 23 dan Hari Listrik Nasional 2018.
Penghijauan di daerah Bukit Tumpuan Kanan atau DAM RIGHT BANK Bendungan Cirata menjadi salah satu acara pada peringatan 30 tahun bendungan Cirata. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan lereng Bendungan dari pergerakan tanah. Selain itu, penghijauan yang dilakukan dengan 2000 tanaman Kopi dan tanaman buah ini juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar bendungan. Setelah panen, mereka diharapakan dapat mengolah kopi dan buah-buahan menjadi oleh-oleh khas Cirata.
Penghijauan diikuti oleh karyawan PT PJB BPWC, Kelompok Tani Tripa Abadi, Muspika Desa Ciroyom dan Desa Sirnagalih, serta warga sekitar. Serangkaian sambutan dari manajemen BPWC, Muspika setempat dan ketua kelompok tani mengawali kegiatan penghijauan. Pada kesempatan itu dilakukan juga penyerahan secara simbolis bantuan bibit dan penandatanganan komitmen bersama menjaga pohon yang akan ditanam. Para undangan kemudian melakukan penanaman pohon secara serempak dan diakhiri dengan foto bersama.
Sebagai wujud komitmen dalam menjaga kelestarian Waduk Cirata, BPWC mempunyai Agroforestry dengan lebih dari 2000 jenis tanaman dan Pusat Pembibitan dengan 40.000 bibit. Setiap tahun BPWC rutin melakukan penghijauan di Greenbelt Waduk Cirata. Tahun 2018 ini telah berhasil ditanam 2000 bibit. Selain itu BPWC juga ikut serta dalam program Citarum Harum dengan mengirim sejumlah bibit untuk penghijauan.(sis)
Kinerja PLTA Cirata periode 2014-2018 mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Kinerja Pembangkit 2018. EAF PLTA Cirata Unit 8 menjadi yang terbaik di antara PLTA dan PLTP di wilayah Jawa â Bali dengan nilai 99.05%. Sementara EFOR unit 7 juga menjadi yang terbaik dengan nilai 0.02%. Penghargaan ini diadakan oleh Indonesia Power beberapa waktu lalu untuk pembangkit di lingkungan PLN, Indonesia Power dan PJB.
Sebagai bentuk rasa syukur PLTA Cirata menggelar tasyakuran pada Jumat (19/10) di Ruang Rapat Umar Bin Khattab unit tersebut. Acara ini menjadi ajang berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan hafizh Al-Quran sekitar Cirata.
Jajaran manajemen, karyawan bersama masyarakat melaksanakan doa bersama agar PLTA Cirata dapat terus berprestasi menjadi pembangkit yang dapat selalu diandalkan untuk menerangi negeri. Semoga torehan prestasi ini, akan terus menjadi motivasi bagi PLTA Cirata untuk memberi yang terbaik bagi negeri. (zrp)
Perjalanan dua truk bantuan PJB Grup dari Mamuju Selasa (16/10) pagi ini telah memasuki Kota Palu. Bantuan secara resmi kemudian diserahkan oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara kepada Kepala Divisi Konstruksi Regional Sulawesi Didik Madyanto di halaman kantor PLN UP3 Palu. Serah teima ditandai dengan penyerahan panel surya dan penandatanganan daftar bantuan.
Iwan Agung mengatakan kedatangannya ke Palu untuk menyampaikan amanah dari PJB Grup (PJB, PJBS, PJBI, PLN SC, LAZIS PJB). Meski tidak seberapa tapi bantuan yang diberikan setidaknya mewakili perasaan kepedulian PJB terhadap para korban. Sehari setelah gempa PJB juga mengirim sejumlah relawan yang bergabung dengan PLN dalam upaya memulihkan kembali kelistrik di Palu.
Dirut PJB mengapresiasi kerja cepat PLN Area Palu bersama PLN dari seluruh Indonesia dalam memulihkan kelistrikan di Palu. “Kami ikut berbangga dengan kecepatan teman-teman melakukan recovery. Juga bersyukur bisa menyatukan diri dalam upaya tersebut dan menunjukkan bahwa PLN Grup cepat tanggap,” kata Iwan.
Sementara itu Didik Madyanto juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan bencana yang disalurkan melalui PLN. Ia juga merasa bangga PJB bergabung menjadi bagian dari Tim yang melakukan pemulihan kelistrikan di Palu. “Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk masyarakat dan memberikan semangat. Terima kasih PJB telah bergabung. Persatuan PLN perlu terjalin sebagai satu keluarga yang saling tolong menolong,” kata Didik.
PJB Grup menyampaikan bantuan berupa obatan obatan, alat kesehatan, sembako, kebutuhan dasar (baju, alat mandi, popok, selimut, handuk, pakaian dalam), susu, terpal dan panel surya. Bantuan ini dibawa melalui perjalanan darat dari PLTD Suppa menuju Palu. Senin (15/10) sore kemarin truk yang membawa bantuan dilepas oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto di halaman PLTU Mamuju.
Untuk menjaga keamanan, truk bantuan beserta tim PJB dikawal polisi selama perjalanan. Sebagian bantuan sembako pagi tadi juga telah disalurkan melalui PLN Rayon Donggala dalam perjalanan menuju Palu.(*)
Bantuan PJB untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah kembali diluncurkan. Bila pada tahap awal PJB mengirimkan relawan untuk membantu memperbaiki kelistrikan di daerah bencana, kali ini bantuan berupa barang kebutuhan para korban. Bantuan PJB Grup dikirim melalui perjalanan darat dari Mamuju menuju Palu dan Donggala. Pelepasan bantuan dilakukan Senin (15/10) selepas waktu ashar oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto dihalaman PLTU Mamuju. Acara ini disaksikan oleh perwakilan manajemen PLTU Mamuju, manajemen PLTD Suppa, PJBS, PJB, LAZIS PJB dan aparat kepolisian.
Untuk menjaga keamanan, truk bantuan beserta tim PJB dikawal polisi selama perjalanan. Rombongan akan menempuh jarak sekitar 500 km dengan prakiraan waktu kurang lebih sembilan jam. Direktur SDM PJB menyatakan bantuan sebagai wujud kepedulian PJB terhadap saudara-saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah. Ia berharap agar perjalanan lancar dan bantuan dapat diserahterimakan kepada mereka yang membutuhkan.
PJB Grup membawa bantuan berupa obatan obatan, alat kesehatan, sembako, kebutuhan dasar (baju, alat mandi, popok, selimut dll), dan panel surya. Bantuan ini esok hari pada Selasa (16/10) akan diserahkan oleh Dirut PT PJB Iwan Agung Firstantara kepada dapur umum PLN, Yayasan Baitul Maal PLN dan penerima bantuan lainnya di Palu Dan Donggala. Hingga kini rombongan masih dalam perjalanan menuju Palu dan Donggala. Kecepatan pergerakan sedikit lambat menyesuaikan dengan truk yang bermuatan penuh dan menempuh jalan menanjak di areal bebukitan.
Menjelang tengah malam rombongan sampai di Kota Pasang Kayu dan memutuskan untuk beristirahat di masjid setempat sebelum melanjutkan kembali perjalanan esok hari selepas subuh.
Gelar Runner Up dalam PLN English Olympiad (PEO) yang diadakan pada 8 â 12 Oktober 2018 berhasil diraih PJB. Hanifa Ayu Nandasari, Deni Rahmat, serta Muhammad Khoiri Albana mewakili PJB pada perlombaan yang diadakan di PLN Pusdiklat Ragunan, Jakarta dan di PT PJB Unit Pembangkitan Muara Karang, Jakarta. Mereka menjadi juara ke-2 dalam Debate Competition. Lebih dari 50 tim yang berasal dari seluruh unit dan anak perusahaan PT PLN (Persero) mengikuti kompetisi ini.
PEO diselenggarakan oleh PT PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PLN Pusdiklat) untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris seluruh insan PLN Group. Kompetisi terbagi menjadi kategori kelompok dan individu. Kategori kelompok meliputi Creative Video Presentation Competition dan Debate Competition. Sedangkan kategori individu terdiri dari Story Telling Competition dan Newscasting Competition.
Keberhasilan PJB menunjukkan kemampuan karyawan dalam menggunakan bahasa asing yang digunakan secara global. Kemampuan ini diharapkan akan mendukung perusahaan untuk terus berkembang dan mendunia.(sau)
Proses pemilihan Ketua Umum dan Sekjen DPP Serikat Pekerja (SP) PJB masa bakti 2018 â 2021 telah menetapkan pasangan Agus Wibawa dan Dewanto Wicaksono pemenang. Mereka mendapatkan 43 suara, sementara kandidat lainnya, pasangan Harun Laksana â Moh Syaiful Anwar mendapatkan 13 suara dan satu suara tidak sah. Pemungutan suara dilakukan dengan sistem perwakilan. Dimana masing-masing Dewan Pimpinan Unit (DPU) SP PJB diwakiliki oleh sejumlah pemilih sesuai kuota yang dihitung berdasarkan jumlah anggota SP pada unt tersebut.
Pemilihan Ketua Umum dan Sekjen DPP SP PJB dilakukan dalam acara Musyawarah Besar SP PJB pada Rabu (10/10) di Yogyakarta. Sementara pelantikan dan serah terima jabatan dilakukan pada Kamis (11/10) seusai seminar SP dengan pembicara dari KPK.
Dalam sambutan usai dilantik, Agus menyatakan bahwa ketika menyanyikan lagu Padamu Negeri dalam prosesi pelantikan, ia menyadari bahwa bebannya kini semakin berat. Ia teringat sumpah jabatan yang baru saja diucapkannya. Sebagai pimpinan SP tanggung jawabnya makin besar. Perjuangan dan keputusannya harus mengayomi banyak orang dalam gerbong SP PJB.
Agus berharap agar anggota SP bersatu padu bekerja menggunakan data serta kekuatan bersama untuk memperbaiki dan memajukan perusahaan. Anggota SP milineal diharapkan berkiprah dan bersemangat membangun SP. Demikian juga dengan anggota yang lebih senior. âKita tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari orang lain. Leader tidak selamanya benar. Mohon dukungan dan koreksi,â kata Agus di akhir sambutannya.
Dirut PJB Iwan Agung Firstantara menyampaikan ucapan selamat pada pasangan Agus Wibawa dan Dewanto Wicaksono yang terpilih sebagai Pemilihan Ketua Umum dan Sekjen DPP SP PJB. Ucapan selamat juga disampaikan kepada pasangan pasangan Harun Laksana â Moh Syaiful Anwar yang telah berpartisipasi dalam pemilihan. Ucapan selamat itu disampaikan dalam acara makan malam bersama di Yogyakarta seusai prosesi pemilihan.
Iwan mengungkapkan bahwa cukup dengan niat baik SP maupun manajemen dapat mencapai tujuannya. Manajemen punya niat untuk membesarkan perusahaan yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan karyawaan. Demikian juga dengan SP. âDengan niat baik tujuan manajemen dan SP insya Allah akan bertemu. PJB jaya, karyawan sejahtera,â kata Iwan.
Selamat mengemban amanah baru Pak Agus dan Pak Dewo.
Terima kasih atas pengabdiannya Pak Eviyan, Pak Mukhlis dan segenap pengurus DPP periode 2015 â 2018. Di sisi PJB manapun kita berada dan mengabdi, tujuan kita satu.
SP PJB………..Yes!
PJB ……………Jaya!
Karyawan …………..Sejahtera!
Meninjau unit dan berdialog langsung dengan karyawan di unit menjadi agenda rutin direksi PJB. Melalui aktivitas ini manajemen dapat mengetahui permasalahan di unit secara langsung dan mendapatkan masukan dari pelaksana di lapangan. Selain itu juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi. Salah satu bentuknya adalah kegiatan plant walk down.
Dirut PJB Iwan Agung Firstantara, Senin (8/10) lalu mengadakan plant work down ke UBJOM Pacitan. Dirut berusaha memaksimalkan pertemuan dengan karyawan. Meskipun perjalanan darat dari Surabaya dilakukan sore hari, sesampai di Pacitan ia segera mengunjungi CCR PLTU Pacitan. Di ruang operator ini Dirut berdialog dengan operator shift 2 dan 3 terkait operasi dan pemeliharaan pembangkit. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan keluh kesah dan aneka pertanyaan dari karyawan.
Pagi harinya Dirut mengikuti morning meeting bersama karyawan bagian perencanaan pengendalian operasi dan pemeliharaan serta operator shift 1. Dalam rapat ini dibahas kinerja serta permasalahan yang dihadapi PLTU Pacitan. Beberapa pertanyaan seputar kendala di lapangan, training, kebijakan bagi operator dan hal teknis lainnya dikemukakan pada pertemuan ini.
Dirut memaparkan tantangan yang tengah dihadapi PJB dan juga PLTU Pacitan. Ia berharap agar karyawan tetap bersemangat dalam melakukan perbaikan kinerja unit. “Jangan pernah berpuas hati dengan pencapaian terdahulu. Perbaikan dan improvement yang baik tidak harus berbiaya besar,” pesannya.(san)
Tongkat estafet prestasi PJB pada kancah nasional terus berlanjut. Pada Kamis (4/10) UBJOM Rembang melalui kategori Pembangkit Listrik meraih penghargaan TOP CSR 2018 yang dihelat di Golden Ballroom – The Sultan Hotel Jakarta. TOP CSR merupakan penghargaan bagi perusahaan di Indonesia yang dinilai terbaik dalam menjalankan program CSR/CommunityDevelopment. Apresiasi ini diselenggarakan oleh BusinessNews Indonesia bekerjasama dengan KNKG dan CSR Society Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara juga dinobatkan sebagai TOP Leader on CSR Commitment. Hal ini memberikan pesan bahwa PJB secara keseluruhan sangat berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial berkelanjutan yang memberikan manfaat lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya bagi masayarakat.
Penyelenggaraan TOP CSR dimulai dengan tahapan pengisian kuisioner dan dilanjutkan dengan presentasi penjurian serta pendalaman yang sudah dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Agustus 2018 di Mercantile Athletic Club Jakarta Gedung WTC 1, Jakarta Selatan. Pada presentasi penjurian UBJOM Rembang diwakili oleh Sukarno selaku Manajer Keuangan & Administrasi UBJOM Rembang. Ia memaparkan implementasi CSR di unitnya yang meliputi tata kelola pelaksanaan CSR serta program-program pemberdayaan masyarakat (empowerment) dan peningkatan kapasitas (capacity building). Program tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan masyarakat di ring-1 PLTU Rembang. Selain itu, implementasi program-program CSR oleh UBJOM Rembang juga selaras dan mendukung program nawacita presiden RI, SDGâs dan ISO 26000.
Banyak program CSR yang telah diimplementasikan oleh UBJOM Rembang. Diantaranya Sharing Knowledge Produksi Listrik untuk bidang pendidikan. Sedangkan pada bidang ekonomi, program yang dijalankan meliputi pelatihan pembuatan kue dan makanan tradisional, pelatihan pembuatan terasi dan kerupuk, program bank sampah, dan pelatihan batik tulis. Sementara di bidang lingkungan hidup, programnya meliputi pemanfaatan kotoran hewan (biogas), dan penghijauan daerah pesisir.
Semoga capaian ini dapat memotivasi pelaku CSR PJB untuk berbuat lebih baik serta memberikan nilai positif bagi lingkungan sekitar. (ros)
Perjalanan bisnis PJB telah memasuki usia ke 23 tahun. Banyak sudah tahapan dan proses yang dilalui bersama dengan rangkaian prestasi serta inovasi di dalamnya. Dari perusahaan yang hnya memasok listrik di Sistem Jawa â Bali pada awalnya, kini PJB Grup telah berkembang menjadi perusahaan penyedia solusi lengkap di bidang pembangkitan energi listrik. Jangkauan bisnisnya pun kini telah meluas hingga beberapa pelosok tanah air.
Apa yang telah dicapai saat ini janganlah membuat PJB menjadi terlena dan terjebak dalam comfort zone. Dirut PJB Iwan Agung Firstantara berharap agar insan PJB meninggalkan comfort zone karena masih banyak peluang untuk meningkatkan capaian perusahaan. âLakukan benchmark ke perusahaan yang lebih baik dan terbaik dunia. Tingkatkan networking, tampilkan PJB di kalangan yang lebih luas untuk mendorong bisnis ekselen,â kata Dirut dalam perayaan HUT PJB di Surabaya Rabu (3/10) pagi.
Kehadiran PJB bukan sekedar membangkitkan listrik, namun dapat memberikan value added yang mampu mendorong munculnya harapan-harapan baru. Menjadi Pembangkit Harapan sebagaimana tagline peringatan HUT PJB tahun 2018. âKehadiran PJB senantiasa berupaya mewujudkan harapan customer dan masyarakat terkait dengan kinerja, inovasi, kreativitas, kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasional perusahaan,â papar Iwan Agung.
Peringatan HUT PJB diisi dengan serangkaian acara dari jalan sehat, lomba foto dan video, pameran kelistrikan, pertemuan dengan senior PJB,hingga sejumlah aksi sosial. PJB telah melakukan roadshow ke pondok pesantren di Lamongan dan pemberian santunan anak yatim dengan total bantuan lebih dari Rp 581 juta. Selain itu juga memberikan bantuan mobil utnuk kebersihan masjid.
Puncak peringatan HUT PJB pada tanggal 3 Oktober 2018 diisi dengan pemotongan tumpeng, peluncuran beberapa aplikasi, penyerahan sejumlah hadiah dan apresiasi, peluncuran program Aksutik, pelepasan purna tugas dan sejumlah hiburan. Pada kesempatan itu juga dilakukan penggalangan dana bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Ketersediaan listrik merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi dalam upaya penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. PJB mengirimkan tim relawan pemulihan listrik ke daerah tersebut. Mereka akan bergabung dengan tim PLN, bekerja bahu membahu menangani kerusakan dan memulihkan kembali aliran listrik pada sistem kelistrikan Sulawesi Tengah pasca bencana.
Para relawan dilepas oleh Direksi PJB di kantor pusat Surabaya pada Senin (1/10) malam. Mereka ditugaskan mulai 1 Oktober 2018 dengan pelaksanaan tugas berada di bawah koordinasi Kepala Satuan Teknologi Enjiniring, Teguh Widjajanto. Pelepasan ditandai dengan penyematan rompi serta topi kepada Teguh.
Tiga belas relawan yang dikirim PJB ke Palu berasal dari kantor pusat dan unit PJB lainnya. Mereka diantaranya terdiri dari : Teguh Widjajanto, Jendro Utomo, Riza Fahmi Andriyanto, Ferdina Mahardika, Musafa Reza Maulana, Wega Payota Putra, Danial Pelupessy, Bernandez Noverson Lupy, Ryan Farieztya, Franky Khaloleos Koraag, dan beberapa relawan dari UPHT.
Selamat bertugas, semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran. Bakti kalian adalah bagian dari perjuangan membuat Palu dan Donggala dapat bangkit dan tersenyum kembali!