PT Pembangkitan Jawa – Bali (âPJBâ) a wholly-owned subsidiary of PT Perusahaan Listrik Negara (âPLNâ) which has diversified businesses, including power generation, operations and maintenance, engineering procurement and construction, financing, consulting, as well as training services.
PJB hereby announcing a request for Expression of Interest (âEoIâ) for strategic partnership in developing renewable energy projects in Indonesia. Please note that the purpose of this request for EoI is to identify potential partners for existing project and anyother PJBâs renewable energy projects, and that this requestis not for a specific project and is not intended as a binding offer of partnership.
PJB is pleased to invite local and foreign business entities to submit their EoI in becoming a potential strategic partner of PJB in particularly several areas, such as project sponsor, EPC/O&M contractor, lender, manufacturer, or business consulting provider. Interested entities must have experience in development or contruction and/or operation of renewable energy power plants. Please also note that this EoI admission is for single businessentity only. No admisson will be given to consortiums or an individual.
Please go to the following link to complete the EoI submission:
This request for EoI will be open until 11 January 2019, 23.59 PM Jakarta local time (GMT+7).
Surabaya, 19 December 2018
This request for Expression of Interest (EoI) is not an offer by PJB, but an invitation to receive responses from interested parties. No contractual obligation whatsoever shall arise from this EoIprocess.
For any question and detail information kindly contact us at:
Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar merupakan salah satu unit PJB yang mengoperasikan pembangkit berbahan bakar gas dengan total kapasitas terpasang 1778 MW. Keberadaan unit ini ibarat salah satu etalase bagi pengelolaan operasi dan pemeliharaan pembangkit yang dilakukan PJB di sisi barat Pulau Jawa. Keberhasilan penerapan program-program strategis perusahaan di UP Muara Tawar memikat sejumlah perusahaan untuk berkunjung dan bertukar pengalaman.
Sejumlah tamu dari dalam dan luar negeri silih berganti mengunjungi UP Muara Tawar. Berbagai hal dipelajari dan didiskusikan pada kehadiran mereka di unit PJB yang ada di Desa Segara Jaya, Kabupaten Bekasi itu. Sambutan hangat dan semangat berbagi ilmu mewarnai kunjungan tersebut.
Pada Desember 2018 dua perusahaan di bidang pembangkit listrik tercatat mengunjungi UP Muara Tawar. Pada Rabu (12/12) unit ini dikunjungi PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa-Bali (SGPJB). Kedatangan Perusahaan afiliasi PJB dalam proyek PLTU Jawa-7 di Provinsi Banten itu untuk mempelajari peraturan dan proses pengadaan barang dan jasa. Pengetahuan itu sebagai masukan guna mengoptimalkan proses pengadaan untuk mendukung kelancaran proyek pembangkit berkapasitas 2×1.050 MW tersebut.
Dua hari kemudian pada Jumat (14/12) giliran tamu dari PT Indonesia Power UBP Suralaya yang berkunjung ke UP Muara Tawar. Selain untuk mempererat silaturahmi, kehadiran rombongan juga dalam rangka studi banding terkait Manajemen Operasi dan Manajemen Reliability. Mereka mempelajari Peta Kesehatan Unit yang diterapkan UP Muara Tawar dalam menjalankan proses bisnisnya. (awg)
Cuplikan lirik hymne PIKK ini semoga menjadi doa baik di usia PIKK PLN yang semakin matang meninggalkan usia remaja.
Tidak seperti biasanya yang dilaksanakan di PIKK PLN Pusat, kali ini peringatan HUT PIKK ini digelar di Surabaya, nah PJB merupakan salah satu unit yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Selaras dengan tema yang diangkat “PIKK PLN semakin sehat dan sejahtera”, kegiatan pada 15 Desember 2018 ini diawali dengan kegiatan jalan santai dan senam.
Puncak perayaan HUT PIKK PLN ke-19 ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng yang dipimpin langsung oleh Ibu Vera Sofyan Basir, Ketua PIKK PLN, didampingi Para Ibu Wakil Ketua PIKK PLN. Potongan tumpeng di berikan kepada Ibu Bob Saril (Ketua PIKK Unit PLN Distribusi Jawa Timur) dan Ibu Iwan Agung (Ketua PIKK PT PJB).
Dalam acara tersebut, turut mengundang juga seorang motivator, Dr Umi Dayati Mpd, yang menyampaikan materi mengenai “Berorganisasi yang sehat dan beretika”. Sebagai seorang istri yang terus mendampingi suami menjalankan amanah mulia, Ibu umi dayati berpesan bahwa harus tetap bersyukur dan mendoakan suami. Dan yang paling penting, sambut suami dengan senyuman saat pulang. Siap!
Acara ini dihadiri 337 pengurus PIKK Seluruh Indonesia dari 59 Unit PLN serta Anak Perusahaan PLN dari Sabang sampai Merauke. Yang tidak kalah spesial, dalam acara ini tetap berkomitmen menerapkan program ‘akustik’ (Ayo Kurangi Sampah Plastik) yang telah dilaunching PJB pada bulan Oktober lalu. ‘Akustik’ merupakan upaya PJB peduli terhadap kehidupan dengan terus menjaga lingkungan. Acara makin asyik, Ayo kurangi sampah plastik!
Jajaran manajemen PJB bersama petinggi perusahaan asosiasi dan customer PJB bersepeda bersama menyusur jalanan dari Surabaya ke Madura. Suasana akrab mewarnai para peserta mengayuh pedal pada Sabtu (15/12) pagi itu. Tetesan keringat mengucur bersama bincang hangat nan mengalir sepanjang 20 an km jarak yang ditempuh.
Kegiatan bersepeda ini merupakan salah satu upaya mempererat silaturahmi antara PJB dengan mitra bisnis pada perusahaan asosiasi dan pelanggan. Sinergi positif diharapkan makin erat terjalin pada acara bertema Gowes Sinergi dan Asosiasi itu.
Gowes sinergi kali ini diikuti oleh 75 peserta. Mereka terdiri dari GM PLN P2B beserta jajaran manajemen, Dirut PT S2P beserta manajemen, Dirut PJB, Direktur Operasi 2 PJB dan sejumlah manajemen PJB.
Kamis (13/12) salah satu media tertua dan media yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia berulangtahun yang ke 81 tahun. Di usia yang sudah cukup âseniorâ ini juga Antara mencoba mendengungkan Antara 5.0 untuk meraih era keemasan baru bagi Antara sebagai kantor berita kelas dunia. Berlokasi di Graha Antara Surabaya Jawa Timur, Antara merayakan hari jadinya ini juga dengan pameran foto dan peluncuran buku berjudul Retrospeksi Jawa Timur 2018 dimana di dalamnya terdapat dokumentasi-dokumentasi penting di sepanjang 2018.
Antara yang memiliki 14 kantor perwakilan di luar negeri ini berperan penting dalam menyalurkan informasi meluas sampai ke pelosok negeri, mengingat jumlah kontributor yang dimilikinya pun sampai ke daerah-daerah terpencil. Mengingat hal ini lah maka Antara menjadi salah satu stakeholder strategis PJB dalam bidang media. PJB yang memiliki peran strategis dalam kelistrikan nusantara perlu memberikan informasi yang akurat dan aktual, tentunya dengan support yang positif dari rekan media.
Selamat ulang tahun Antara, sukses selalu dan tetaplah menjadi media yang membangun negeri melalui pemberitaan yang positif.
Penghijauan lahan kritis terutama di sekitar unit pembangkit menjadi salah satu sasaran program CSR PJB. Ratusan hektar lahan di pesisir pantai dan daerah aliran sungai berhasil dihijaukan melalui program tersebut. Selama kurun waktu tahun 2015 hingga 2018 PJB tercatat telah menanam pohon pada lahan seluas 313,06 hektar.
Keberhasilan program penghijauan PJB mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan diserahkan pada Kamis (13/12) di Jakarta. Penghargaan ini menjadi tambahan energi bagi PJB untuk makin bergiat menghijaukan lingkungan sekitar. Sehingga green power plant yang dicita-citakan makin terwujud dan memberi arti bagi masyarakat.
Para pemasok barang dan jasa merupakan mitra yang sejajar kedudukannya dengan perusahaan. Kedua belah pihak saling membutuhkan untuk keberlangsungan operasional perusahaan. Sinergi yang efektif, efisien serta menjaga prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) menjadi semangat yang dikembangkan PJB dalam bekerja sama dengan para mitra pemasok. Prinsip ini dikemukakan Dirut PT PJB Iwan Firstantara dalam acara Supplier Gathering 2018 pada Rabu (12/12) di Kantor Pusat PJB Surabaya.
Dirut memaparkan apresiasi yang diberikan KPK terhadap proses dan komitmen pelaksana pengadaan di kantor pusat PJB. Apresiasi diberikan setelah tim dari Deputi Bidang Pencegahan KPK melakukan evaluasi terhadap proses pengadaan di PJB. Hasil ini menguatkan komitmen PJB untuk terus memperbaiki proses pengadaan agar kepercayaan dari KPK dapat menyeluruh hingga ke semua unit. âKami akan meningkatkan proses GCG dan mengintensifkan di unit. Mohon kerja sama untuk menjaga kondisi ini, â pinta Iwan Agung.
Senada dengan Dirut, Hengky Heru Basudewo selaku Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB juga memaparkan pentingnya sinergi antara PJB dengan mitra. Rasa saling percaya harus dibangun antara pengguna dan penyedia jasa. Moral hazard tak akan terjadi bila masing-masing pihak bersandar pada kesucian hati.
Sementara itu, Kepala Divisi Supply Chain Management PT PJB Miftahul Huda menyampaikan beberapa kebijakan baru di bidang pengadaan yang akan diterapkan PJB pada tahun 2019. Diantaranya pengaktifan kembali Daftar Penyedia Perusahaan (DPP), penerapan rating keuangan sebagai pengganti persyaratan penyampaian laporan keuangan, dan penerapan raport kinerja untuk para mitra.
Suppllier Gathering dilakukan secara priodik minimal setahun sekali sebagai bentuk silaturahmi PJB dengan para rekanan. Dalam acara ini diserahkan penghargaan kepada supplier terbaik PJB. Supplier terbaik pada kategori pengadaan barang tahun 2018 diberikan kepada PT Kaltim Prima Coal, PT ANDRITZ Hydro, Jo Mitsubhisi – Poeser-Possi, PT Hansa Pratama, PT Sumber Dipta Asia, PT Zafina Group, dan PT Gading Murni. Sedangkan supplier terbaik kategori jasa diberikan kepada PT PBM Adhiguna Putera, PT GMF Aero Asia, PT UMBRA Partnership, PT Kogas Driyap Konsultan, dan PT Seantero Artha Prima.
Supplier Gathering PJB 2018 dimeriahkan dengan penampilan suara merdu Virzha. Artis penyanyi juara ketiga ajang pencarian bakat Indonesian Idol tahun 2014 ini melantunkan sejumlah lagu yang menjadi penutup acara supplier gathering.
Asupan makanan mempengaruhi tumbuh kembang balita dan janin dalam rahim ibu. Meskipun demikian tidak semua kelompok masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita dalam makanan sehari-hari mereka. Ketidakmampuan secara ekonomi sering kali menjadi faktor pemicunya. Program pemberian makanan tambahan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini, seperti yang telah dilakukan oleh UP Cirata.
Unit PJB yang mengoperasikan PLTA Cirata ini secara rutin memberikan bantuan makanan tambahan melalui program CSR di bidang kesehatan. Sasaranya adalah masyarakat rentan yang tinggal di ring 1, diantaranya balita, Ibu hamil, ibu menyusui, serta warga lanjut usia.
Selasa (11/12) lalu UP Cirata kembali menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi desa Cadassari, Karoya serta Cadasmekar. Bantuan diserahkan oleh General Manager UP Cirata Muhammad Munir kepada kepala Desa Cadassari Wawan Setiawan, kepala Desa Karoya H. Ndis Baharudin, dan perwakilan kepala Desa Cadasmekar. Perwakilan dari Puskesmas dan Kecamatan Tegalwaru juga turut menyaksikan acara ini. Masing-masing desa mendapatkan sekitar 50 kardus berupa berbagai jenis susu formula, biskuit balita, serta makanan tambahan lainnya.
Kepedulian UP Cirata terhadap kesehatan masyarakat sekitar mendapatkan apresiasi dari Bupati Purwakarta. Apresiasi diwujudkan dalam bentuk piagam sebagai Mitra Pendukung Program Kesehatan di Kabupaten Purwakarta. Penghargaan ini menjadi pemicu semangat perusahaan untuk selalu meningkatkan program-program CSR bidang kesehatan di masa mendatang. (raw)
Implementasi teknologi informasi (IT) pada bisnis pembangkitan yang digeluti PJB mendapatkan apresiasi pada gelaran TOP IT & TELCO 2018 di Jakarta. PJB mendapatkan Peringkat 1 pada kategori penghargaan Top IT Implementation on Power Plant Sector 2018. Selain itu, Dirut PJB Iwan Agung Firstantara juga meraih penghargaan Top Leader on IT Leadership 2018.
Penghargaan diterima oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi PT PJB , Saptho Nugroho dan Kepala Satuan Kinerja Korporasi PT PJB , Adi Setiawan yang mewakili Dirut pada Kamis (6/12) lalu.
Top IT & TELCO Award 2018 diselenggarakan oleh majalah It Works untuk mengapresiasi keberhasilan perusahaan/ institusi dan manajemen teratas dalam menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kinerja dan daya saing layanan. Ajang penghargaan tahunan ini dilakukan sejak tahun 2012.
Tahun lalu PJB berhasil meraih tiga penghargaan dalam Top IT& TELCO 2017. Meliputi The Best Top IT Leader 2017 bagi Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, The Best Top IT Implementation Operation monitoring and Optimization, serta The Best Top Digital Transformation Readiness. Pada kategori The Best Top Digital Transformation Readiness untuk sektor energy & mining, PJB meraih nilai tertinggi di antara 120 perusahaan yang berpartisipasi pada gelaran ini.
Hari Disabilitas Internasional diperingati oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) di Lembang. Acara dimeriahkan kurang lebih 150 anak disabilitas dari SLB dan yayasan disabilitas se KKB. Selain itu hadir juga anak-anak dari sekolah umum. Mereka berbaur penuh kegembiraan tanpa ada pembedaan atau diskriminasi.
Berbagai unjuk kebolehan ditampilkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus pada acara yang digelar Kamis (6/12) itu. Diantaranya tarian daerah, menyanyikan lagu dan pembacaan ayat suci Al Quran dengan huruf Braile. Mereka tampil penuh percaya diri di hadapan Bupati KBB Aa Umbara dan Wakil Bupati KBB Sonya Fatmala.
Keberhasilan acara tak lepas dari dukungan berbagi pihak. PJB BPWC menjadi salah satu pendukung bersama beberapa perusahaan lain di wilayah KBB.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam Hari Disabilitas Internasional. CSR perusahaan di KBB diharapkan dapat membantu anak-anak yang memiliki keterbatasan, agar dapat setara dan berprestasi seperti anak-anak pada umumnya.(azz)
Pada era global seperti saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat sehingga perubahan demi perubahan berimplikasi salah satunya pada bidang ketenagalistrikan. Perubahan yang terjadi mengubah dan memperbaiki regulasi serta prinsip-prinsip industri hingga prinsip dasar niaga. Sejak globalisasi menjadi perhatian, kompetisi menjadi ajang yang harus dijalani oleh perusahaan manapun. Masing-masing akan berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholdernya. Untuk merealisasikan tujuan perusahaan dan mendukung falsafah perusahaan diperlukan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan pemerintah selaku salah satu stakeholder. Hal inilah yang saat ini sedang dilakukan oleh PT PJB selaku salah satu perusahaan yang memiliki peran penting bagi industri kelistrikan.
Bertempat di bilangan Palagan, Yogyakarta, PT PJB kantor pusat bersama insan PJB unit dari bidang lingkungan berkumpul bersama stakeholdernya dari pemerintah di bidang lingkungan untuk saling mengenal satu sama lain dan melakukan workshop bersama tentang bagaimana pengelolaan lingkungan yang ideal dan memberikan manfaat untuk dapat diimplementasikan oleh PJB di unit kerjanya. Pada sambutannya (4/12), Ajrun Karim, Kadiv LK3-2 menyampaikan bahwa keberhasilan PJB dalam pengelolaan lingkungan sehingga berhasil dalam meraih PROPER EMAS di tahun 2017 lalu tak lepas dari kerja keras seluruh insan PJB dan tentunya bimbingan dan arahan dari dinas-dinas lingkungan terkait.
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, pada sambutannya (5/12) mengatakan bahwa trend transformasi bisnis global ketenagalistrikan ke depan akan mengupayakan (1) Decarbonization berupa pemakaian energi seefisien mungkin, generator listrik tanpa emisi karbon, dan masyarakat akan berpindah ke pemakaian transportasi tanpa emisi (contoh mobil listrik).
(2) Decentralization dimana âgeneration akan follow demandâ. Ke depan masyarakat akan mampu memproduksi listriknya sendiri k(contohnya dengan penggunaan solar panel) bahkan menyuplai ke produsen. Dengan bantuan (3) Technology maka sistem akan mengatur bagaimana solar panel tadi dan pembangkit dapat sinkron dan memenuhi kebutuhan listrik tiap-tiap konsumen.
Bapak Iwan memaparkan bagaimana perkembang industri listrik saat ini. Secara kapasitas di tahun 2015 masih banyak daerah yang kekurangan pasokan. Di tahun 2017 rasio elektrifikasi nasional naik sebesar 95,35%, dan data terakhir di 2018 sebesar 97,5%. Artinya di seluruh pelosok Indonesia saat ini telah menjawab terjaminnya pasokan listrik. Namun hal ini juga memerlukan dana yang besar (investasi) sebesar 802,58 T.
Bapak Iwan juga sempat menyinggung sedikit tentang rencana PJB saat ini yang akan mengembangkan floating PV sebesar 200WM yang berlokasi di atas waduk Cirata, dan untuk itu beliau menyampaikan kepada rekan-rekan dinas lingkungan agar dapat membantu dalam hal aturan yang berlaku sehingga tidak mengganggu biota atau pun lingkungan di bawah air karena PJB selaku pelaku industri memiiki kewajiban dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Moh. Anis ,Kadiv LK3-1 juga menambahkan terkait izin by product Fly ash atau sebagai produk samping di Unit Pembangkitan Paiton yang dapat digunakan untuk bahan campuran beton dan produk turunannya. Saat ini PJB sedang Dalam proses pengajuan izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Banyak manfaat yg didapat dengan diakuinya fly ash sbg by product diantaranya adalah kemudahan dalam hal transportasi, distribusi dan pemasarannya. Di samping itu juga menambah nilai ekonomisnya.
PJB berharap kepada para pemangku kepentingan untuk terus menduking PJB dapat terus comply terhadap peraturan yang berlaku.
Pengelolaan operasi dan pemeliharaan PLTU Tenayan memasuki tahap baru. PJB secara resmi telah berperan sebagai asset manager pada pembangkit milik PLN berkapasitas 2×100 MW itu. Perjanjian Asset Management Contract (AMC) PLTU yang berada di Riau tersebut telah ditandatangani di Surabaya pada Senin (3/12) pagi. Acara dihadiri Executive Vice President Pengembangan PLN Regional Sumatera Budi Pangestu, Bambang Iswanto selaku GM PLN UIK Sumatera Utara, dan jajaran direksi serta senior leader PJB.
Untuk menambah keberkahan kerjasama yang dilakukan, penandatangan AMC juga diisi dengan santunan bagi anak yatim. Santunan diberikan kepada 50 anak yatim dari yayasan Karimah Surabaya. Mereka mendapatkan uang saku serta alat sekolah.
Kontrak AMC dilakukan untuk meningkatkan kinerja unit, kecepatan pengambilan keputusan, serta efektifitas pengelolaan O&M PLTU Tenayan. Penambahan peran sebagai asset manager, membuat PJB memiliki kendali penuh pada beberapa lingkup pekerjaan, seperti pengelolaan program O&M, energi primer, material persediaan dan lingkungan & K3.
Kebijakan strategis dan pengadaan energi primer menjadi ranah PLN selaku asset owner PLTU Tenayan. Sementara PJB bertanggung jawab pada optimalisasi biaya, risiko serta kinerjanya. Sedangkan operasi dan pemeliharaan (O&M) PLTU Tenayan diserahkan kepada PJBS selaku asset operator. Terdapat kontrak kinerja antara PLN dengan PJB dan kontrak jasa O&M antara PJB dengan PJBS dalam skema AMC ini.
Pembangkit paling timur yang saat ini dikelola PJB adalah PLTU Tidore. Sejak dioperasikan pada 2016, pembangkit berkapasitas 2×7 MW ini memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan Maluku Utara, khususnya di Pulau Ternate dan Tidore. Sekitar 35 persen beban puncak disangga oleh PLTU yang menggunakan batu bara berkalori rendah ini. Pemadaman bergilir dapat dihindari, biaya pokok produksi pun turun signifikan. Minggu ini, tim Parenting PJB memulai debut pertamanya di sana untuk memastikan PLTU Tidore dapat terus menerangi masyarakat.
Maluku Utara terbentuk menjadi provinsi baru setelah memisahkan dari Provinsi Maluku pada 4 Oktober 1999. Maluku Utara terdiri atas 1.474 pulau dengan Halmahera sebagai pulau terbesar. Kendati demikian, Pulau Ternate dan Tidore menjadi kota dengan kepadatan penduduk tertinggi. Hal ini tidak terlepas dari nama besar Kesultanan Ternate dan Tidore yang sejak abad ke-15 telah menjelma menjadi pusat kebudayaan nusantara dan aktif berkiprah dalam mengusir penjajah. Ketersediaan tenaga listrik di kedua pulau ini pun menjadi komitmen utama PLN.
Kondisi geografis kepulauan ini cukup menyulitkan dalam membangun sistem interkoneksi. Pembangkit listrik yang ada di sana bersifat mandiri di masing-masing pulau. Sampai tahun 2016, PLN mengelola 259 Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) berbahan bakar minyak yang mahal biaya operasinya. PLTU Tidore tercatat sebagai pembangkit batu bara pertama di regional Maluku dan Papua. Keberadaanya menjadi sangat strategis untuk mewujudkan energi listrik dengan harga yang kompetitif.
PLTU Tidore dibangun oleh konsorsium Shandong Machinery I&E Group Corporation dan PT Rekadaya Elektrika (anak perusahaan PJB) sebagai bagian proyek FTP tahap 1. Dengan total investasi sekitar Rp 283 Miliar, Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) PLTU Tidore dinilai cukup tinggi, yaitu sekitar 68%. Boiler, trafo, dan sebagian besar peralatan bantu pembangkit, merupakan karya anak bangsa.
Program Parenting merupakan salah satu bentuk komitmen PJB dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Indonesia timur. Mulai hari Minggu (25/11), sepuluh kader terbaik PJB dikirim ke pembangkit yang pada gelaran Lomba Karya Inovasi PLN 2018 menyabet juara 2 tingkat nasional tersebut.
Team Leader Eka Setiawan Seputro menjelaskan, masing-masing anggota tim berpengalaman dalam implementasi Manajemen Aset. âSebagian besar kami ambilkan dari Supervisor Senior unit existing dengan pengalaman kerja minimal delapan tahun. Disamping melakukan pendampingan teknis, mereka diharapkan juga dapat menangkap permasalahan yang bersifat manusia dan organisasi,â papar Eka.
Perjalanan menuju PLTU Tidore cukup menjadi petualangan tersendiri bagi tim. Waktu tempuh pesawat ke Ternate sekitar 3,5 jam dari Jakarta. Setelah mendarat di Bandara Sultan Babullah, tim bergerak ke Pelabuhan Bastiong. Untunglah Pulau Ternate tidak terlalu besar, tidak sampai setengah jam, tim sudah sampai di pelabuhan. Apabila tidak dijemput, pengunjung bisa naik ojek dengan tarif Rp 50 ribu atau âtaksiâ plat hitam dengan membayar Rp 150 ribu untuk semua tujuan di Ternate. Namun perlu dicatat, sistem transportasi online belum tersedia di sana.
Jarak Pulau Ternate dan Tidore sekitar 4,5 km, sedikit lebih dekat dibandingkan Surabaya-Madura. Namun karena perjalanan menggunakan speedboat, dalam waktu 10 menit sudah sampai ke Pelabuhan Tidore. PLTU berlokasi sekitar 850 m dari pelabuhan. Tarif speedboat per orang adalah Rp 10 ribu. Namun jika tidak sabar menunggu penumpang penuh, tiket bisa dibeli borongan Rp 150 ribu per kapal.
Operator speedboat maupun ojek menjadi pilihan pekerjaan yang banyak diminati warga Tidore disamping berkebun dan nelayan. Kehadiran PLTU Tidore pun disambut antusias oleh masyarakat setempat karena menjanjikan pekerjaan baru yang lebih pasti. Dari seluruh karyawan PLTU, 73 persen diantaranya adalah warga lokal.
âProfesi saya sebelumnya adalah nelayan. Disamping tidak bisa tiap hari pulang, risiko keselamatan sangat tinggi. Saya sangat bahagia bisa bekerja di PLTU Tidore,â ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Manajer PLTU Tidore Aji Rismawanto menjelaskan kinerja PLTU cukup menggembirakan. Angka ketersediaan (EAF) meningkat dari waktu ke waktu. Net Plant Heat Rate (NPHR) juga terus menunjukkan trend penurunan. NPHR menunjukan berapa jumlah energi bahan bakar yang dikonsumsi untuk memproduksi 1 kWh energi listrik. NPHR PLTU Tidore terakhir di kisaran 4500 kCal/kWh. Angka ini cukup baik untuk ukuran pembangkit yang menggunakan teknologi stoker boiler. Atas keberhasilan tersebut, PLN Sektor Maluku memberikan penghargaan kepada PLTU Tidore sebagai unit dengan kinerja terbaik pada semester 1.
Alumni Teknik Mesin Universitas Diponegoro tersebut berharap Program Parenting dapat membantu PLTU Tidore untuk mempertahankan performanya. âSaya tidak ingin keberhasilan PLTU Tidore hanya bersifat kebetulan. Para mentor diharapkan dapat memberi masukan atas penerapan proses bisnis yang kurang sempurna sehingga kesuksesan dapat sustain, selaras antara proses dan hasil,â tandas Aji.
Program Parenting dimulai dengan proses observasi. Selepas opening meeting, tim mentor langsung menyebar ke setiap pemilik proses. Mereka mengikuti aktivitas keseharian karyawan PLTU Tidore, mengamati cara kerja mereka dan berdiskusi jika diperlukan. Pengamatan ini harus dilakukan secara bijak agar tidak mengganggu pekerjaan. Agar kompetitif, organisasi PLTU Tidore memang didesain lebih ramping dibanding pembangkit besar di Jawa. Sejam saja mereka terganggu bekerja, akan sangat berpengaruh ke produktivitas. Gap yang ditemukan selama observasi dibahas dalam tim untuk dirumuskan metode pendampingan yang sesuai.
âApabila gap cukup kecil, pendampingan cukup dengan diskusi. Namun jika ada permasalahan pada aspek filosofi, kami akan membuka sesi kelas,â jelas Eka yang sehari-harinya menjabat Manajer O&M PT PJB Services.
Beberapa kelas pendampingan akhirnya dibuka untuk lebih mempertajam pemahaman filosofi. Suasana cair dan bersahabat nampak dalam in class training berformat lesehan. Meski awalnya lebih karena keterbatasan ruang, metode tersebut ternyata membuat proses pembelajaran lebih efektif.
Parenting tahap pertama berakhir Jumat (30/11) kemarin. Saat closing meeting disampaikan rekomendasi yang harus dilaksanakan PLTU Tidore sampai periode kunjungan berikutnya. Eka, yang baru saja menamatkan tugas belajar S2 di Teknik Mesin ITS, menjelaskan, hal prinsip yang membedakan Program Parenting dan pelatihan pada umumnya adalah pada komitmen pasca program. Tiga bulan selepas kunjungan kali ini, tim lain akan diterjukan untuk memotret tindak lanjut. Selanjutnya akan disusun pendampingan lanjutan untuk meningkatkan kinerja PLTU Tidore secara kontinyu. Progam Parenting minggu depan akan berlanjut ke PLTU Pacitan, PLTMG Arun, dan PLTU Kendari. Keseluruhan program ini didedikasikan PJB untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (qom)
UBJOM Tenayan bergiat melakukan penanaman pohon di lingkungan PLTU Tenayan. Unit PJB di Riau ini berkeinginan untuk menjadi unit yang hijau dan ramah lingkungan. Penanaman pohon dilakukan pada tiap kesempatan, seperti kunjungan pejabat dan acara lainnya. Terlebih pada acara yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Menyemarakkan Hari Menanam Pohon Indonesia 2018, UBJOM Tenayan mengadakan acara bertema Grow up Together for Tenayan Green Power Plant Indonesia (Greenesia). Kegiatan pada Selasa (27/11) itu tidak hanya diisi dengan penanaman pohon semata. Pelepasan burung endemik, pemberian beasiswa bagi siswa SD Dasar Ring 1 dan site visit PLTU oleh jajaran Pemkot Pekanbaru juga mewarnai acara itu.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mendukung penuh program Greenesia. Dalam sambutannya PLTU Tenayan diminta agar menjadi Green Power Plant untuk mendukung Kota Pekanbaru yang Smart City dan Green City. Ia juga mengapresiasi PLTU Tenayan sebagai pelopor Industri yang ramah lingkungan. Pecapaian ini merupakan pendukung bagi terwujudnya Kawasan Industri Tenayan yang maju dan berkembang di masa depan.
Sementara itu General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Wasito menyatakan Greenesia merupakan salah satu upaya untuk menjadikan PLTU Tenayan sebagai pembangkit listrik yang hijau dan ramah lingkungan. Selain itu juga untuk menumbuhkan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk keberlanjutan bisnis.
Selain dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru, kegiatan Greenesia juga dihadiri oleh jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Muspida/Muspika, PT PLN (Persero) WRKR, UPDK, UPP KITSUM 3, GI Tenayan Raya, serta jajaran TNI dan POLRI.(jun, fpp,grg)
Bumi Minangkabau di Sumatera Barat memiliki kekayaan alam yang sangat Indah. Pesonanya menarik para wisatawan untuk datang dan melakukan aneka aktivitas di sana, termasuk kegiatan bersepeda. Tenayan Cycle Club merupakan salah satu klub yang pernah menjajal keseruan bersepeda di sana. Komunitas sepeda karyawan PT PJB UBJOM Tenayan ini minggu lalu berkesempatan merasakan kelokan dan tanjakan di jalanan Alahan Panjang Kabupaten Solok. Kegiatan ini mereka namakan Tour de Solok.
Tour de Solok dipimpin oleh General Manager UBJOM Tenayan, Wasito. Kegiatan bersepeda ini menjadi ajang untuk meningkatkan keakraban sekaligus berolahraga untuk menyegarkan pikiran. Malam sebelum bersepeda, para peserta melakukan kegiatan keakraban di tengah dinginnya udara yang mencapai 190Celcius. Mereka bersenda gurau sambil menikmati hangatnya jagung bakar. Tak ada sekat jabatan malam itu. Semua berbaur dalam suasana riang penuh keakraban.
Tour de Solok dimulai dari titik pada salah satu Masjid di tepi Danau Ateh Alahan, Panjang Kabupaten Solok. Indahnya pemandangan danau dan pegunungan yang menghijau menyambut para peserta pagi itu. Tanjakan dan turunan sepanjang jalur tidak menjadi penghambat. Mereka mengayuh sepeda penuh semangat sambil menikmati indahnya bentangan alam.
Keindahan kebun teh di kawasan Alahan Panjang menjadi titik finish Tour de Solok. Kegiatan ini sangat berkesan bagi para peserta. Tak henti mereka bertukar cerita mengenang perjalanan yang telah dilewati. Termasuk mengenang rancak bana sebagai kata-kata yang sering diucapkan di sepanjang perjalanan. (jun, fat)
Bisnis PJB semakin berkembang. Apabila sebelumnya hanya mengelola enam pembangkit listrik di pulau Jawa, saat ini bisnis PJB telah membentang dari Aceh hingga Maluku. Berkah ini tentu membawa tantangan sendiri terkait isu alih generasi dan pengetahuan. Menjawab tantangan tersebut, Kamis (22/11) kemarin Direksi PJB me-launching program pendampingan kinerja pembangkit bertajuk Parenting-Sistering.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Operasi 2 Miftahul Jannah menjelaskan, PJB memiliki Manajemen Aset, yang merupakan metode best practices dalam mengelola pembangkit. Metode tersebut telah teruji di PJB sejak tahun 2006, bahkan telah diadopsi oleh PLN dan anak perusahaan lain. Dengan semakin berkembangnya bisnis PJB dan peralihan generasi, metode tersebut harus tetap terjaga kualitas implementasinya. Dengannya, PJB akan secara riil berkontribusi menyediakan listrik yang murah dan berkualitas bagi masyarakat.
Lebih lanjut Kepala Satuan Kinerja Korporat dan Pengembangan Sistem Manajemen (KSMAN) Adi Setiawan menjelaskan, program parenting-sistering merupakan solusi cerdas untuk mempertahankan pencapaian kinerja unggul. Menurut Adi, kinerja unggul dibangun di atas beberapa elemen yaitu : strategi, sistem, struktur, manusia, dan budaya. Kelima elemen ini akan membentuk siklus tertutup. Satu elemen saja tidak terpenuhi, kinerja yang baik sukar diraih.
âProgram parenting-sistering akan menguatkan aspek manusia dan budaya. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan PJB Academy yang juga memiliki program Performance Based Training,â papar Adi yang merupakan project manager pada program parenting-sistering PJB.
Konsep parenting berbeda dengan metode pelatihan pada umumnya. Istilah parenting merupakan konotasi bagaimana Kantor Pusat berperan sebagai âparentâ (orang tua) bagi anak-anaknya. Program yang bakal berlangsung selama enam bulan tersebut terdiri atas program pendampingan di lokal, pendampingan jarak jauh, dan juga check point untuk memastikan kualitas implementasi.
Sejumlah kader terbaik PJB diterjunkan ke unit yang akan didampingi. Mereka diminta untuk membaur dengan aktivitas keseharian di unit. Mereka melakukan observasi, apabila ditemukan ketidaksesuaian proses akan langsung diberikan umpan balik perbaikan. Jika diperlukan, para mentor akan membuka kelas khusus layaknya training yang lain.
Para mentor diambilkan dari Kantor Pusat maupun unit berkinerja tinggi. Di sini ada proses transfer knowledge dan budaya kerja yang unggul. Ada benefit pula bagi para mentor karena baik soft maupun hard competences mereka akan diuji. Mereka harus mampu memahami, mengidentifikasi permasalahan, hingga merumuskan jalan keluar yang solutif tanpa mengabaikan kearifan setempat. Metode ini dilakukan untuk meminimalkan retensi.
âIbaratnya mereka sedang dididik untuk menjadi orang tua yang baik. Pengalaman ini tidak akan didapat kalo para mentor hanya berperan sebagai pengajar training,â tandas Adi.
Fokus pembelajaran meliputi keseluruhan pilar dalam Manajemen Aset, antara lain Reliability Management, Operation Management, Efficiency Management, Work Planning Control, Outage Management, Supply Chain Management, LK3, dan juga pengelolaan energi primer.
Program parenting akan berlanjut dengan sistering. Jika parenting melibatkan interaksi antara orang tua dan anak, maka sistering melibatkan interaksi antara kakak dan adik. Unit dengan kinerja tinggi harus mensupport unit dengan kinerja kurang. Beberapa unit yang mengikuti program parenting akan berlanjut ke sistering, ini akan tergantung keputusan tim pembina di Kantor Pusat.
âProgram sistering akan mulai pada tahun 2019, saat ini kami sedang memfinalkan formulasinya. Sebagai penguatan, pelaksanaan sistering akan dihubungkan dengan kontrak kinerja tahunan unitâ, pungkas Adi. (qom)
PT. PJB sebagai pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air Waduk Cirata dengan antusias merayakan 30 Tahun Waduk Cirata bertema “Save Our Water”. Ini merupakan bentuk komitmen PT PJB untuk terus menjaga dan mengelola Waduk Cirata yang berperan besar dalam menyediakan listrik di wilayah Jawa, Bali dan Madura.
Pada acara ini PJB turut menggelar sejumlah kegiatan diantaranya peluncuran buku 30 tahun Cirata, peresmian Gallery DAM Control Center, dan Gedung PJB Academy Kampus Cirata. Acara ini dilaksanakan pada rabu (21/11) di Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) kabupaten Bandung.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Indonesia ini berkapasitas 1008 MW. Hingga kini, salah satu waduk dari tiga waduk kaskade Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum ini menghasilkan energi listrik yang disalurkan ke Sistem Ketenagalistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali)
PT PJB menorehkan prestasi sebagai âThe Best Product Developmentâ pada perhelatan BUMN Branding & Marketing Award 2018 di Jakarta (21/11). Penghargaan âThe Best Product Developmentâ diraih pada sektor âService, Transportation, Logistics & Energyâ. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras dari PT PJB dalam membangun identitas korporat dan menempatkan PT PJB setara dengan perusahaan BUMN lainnya seperti PT Bank Negara Indonesia, PT Garuda Indonesia, dan juga PT Pelindo yang turut menerima penghargaan di perhelatan ini.
Acara penghargaan yang dibuka oleh Farida Dwicahyani selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, diharapkan mampu memberikan semangat bagi seluruh BUMN beserta Anak Perusahaannya dalam menyongsong Era Industri 4.0. Penghargaan ini juga bisa mengukur daya saing para praktisi BUMN serta menjadi ajang daya saing para praktis BUMN dan bertukar pikiran.
BUMN Branding & Marketing Award 2018 merupakan bentuk apresiasi oleh Majalah BUMN Track kepada para insan BUMN serta Anak Perusahaan BUMN yang telah membangun identitas Corporate Branding dan Branding Strategy dalam rangka menyambut era industri 4.0. Penjurian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Rhenald Kasali dan terdiri dari para pengamat serta praktisi bisnis dan ekonomi.
Kelompok pengrajin eceng gondok binaan PT PJB BPWC âCIECRAâ (Cirata Eceng Craft) menjadi narasumber dalam workshop pelatihan pengembangan usaha kreatif di kota Bandung. Workshop ini diselenggarakan oleh Dispora Kota Bandung, di Hotel Posters Mice pada tanggal 14-15 November 2018. Acara diikuti oleh kurang lebih 50 pemuda dan mahasiswa di Bandung.
Ketua kelompok CIECRA Duduy tampil sebagai pembicara didampingi empat pengrajin dari kelompok tersebut. Mereka mengajarkan bagaimana cara pembuatan kerajinan dari eceng gondok. Peserta diajak praktek langsung membuat kerajinan eceng gondok. Kerajinan yang dihasilkan dalam pelatihan akan dilombakan ke tingkat selanjutnya.
Kiprah CIECRA dalam menciptakan aneka kerajinan eceng gondok merupakan bagian dari upaya BPWC untuk memberdayakan masyarakat sekitar waduk Cirata. Upaya ini juga sebagai salah satu cara untuk menanggulangi gulma air menjadi produk bermanfaat.
Eceng gondok merupakan tanaman gulma yang mengganggu perairan waduk Cirata. BPWC melalui program CSR sejak tahun 2000 an memberikan pelatihan pembuatan kerajian dari eceng gondok kepada masyarakat sekitar waduk. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan masyarakat binaan, diantaranya tas, dompet, sandal, topi, dan vas bunga. Hasil kerajinan ini telah ditampilkan dalam berbagai pameran serta dijadikan sebagai souvenir bagi tamu PJB dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Cirata.(azz)
Perubahan menjadi hal biasa di tengah fenomena disrupsi yang tengah melanda dunia saat ini. Pergerakan industri tidak lagi linear. Perubahan terjadi sangat cepat dan fundamental hingga mampu mengacak pola lama untuk menciptakan tatanan baru. Bidang energi dan pembangkitan listrik pun tak lepas dari fenomena ini.
Ada beberapa isu yang akan dihadapi dunia pembangkitan, diantaranya decarbonization, decentralization, dan digitalization. Decarbonization terkait pengurangan pemakaian energi fossil dengan beralih ke pembangkit energi terbarukan. Sementara decentralization terkait perubahan produksi pembangkit yang tak lagi terpusat pada pembangkit besar, namun disentralisasi di dekat pengguna seperti industri maupun perumahan. Sedangkan digitalization terkait manajemen energi rumah pintar yang dapat mengoptimalkan penggunaan energi dari rooftop pv maupun sumber lainnya.
Isu ini dijabarkan oleh Dirut PT PJB Iwan Agung Firstantara dalam acara coffee morning pada Selasa (13/11) tadi di Surabaya. Dalam acara yang juga diikuti oleh seluruh unit PJB melalui video conference ini, Dirut mengingatkan agar insan PJB sigap terhadap perubahan yang terjadi.
âSaat desentralisasi terjadi, bisa jadi pemenangnya bukan perusahaan yang membangun dan mengoperasikan pembangkit besar. Bukan pula yang punya cost lending rendah ataupun mampu melakukan efisiensi. Tapi bisa jadi pemenangnya adalah perusahaan yang tidak memiliki pembangkit,â kata Dirut.
PJB diharapkan dapat sungguh-sungguh mengenali marketnya agar dapat mempertahankan utilitasnya. Dirut berpesan agar insan PJB jangan anti perubahan. âTetap fokus, tetap berkarya, terbuka dengan kemajuan dan ikut dengan perubahan,â kata Dirut mengakhiri paparannya.
Coffee morning diisi dengan presentasi pencapaian kinerja dan evaluasi serta target yang diharapkan dapat tercapai dalam sisa waktu kerja di tahun 2019. Direksi yang hadir pada acara ini menyapa unit dan mengapresiasi serta mengevaluasi capaian dari masing-masing unit. Suasana akrab dan tawa lepas mewarnai acara kala masing-masing unit dengan penuh semangat menampilkan yel-yelnya.
Pada kesempatan ini dilakukan juga soft launching Code of Conduct PJB yang diakronimkan menjadi PEMBANGKIT. Code of conduct merupakan dokumen tertulis mengenai standar perilaku yang diharapkan oleh perusahaan dan insan PJB yang disusun berdasarkan nilai-nilai PJB.
Dalam coffee morning ini Ketua Umum DPP SP PJB Agus Wibawa yang terpilih pada Oktober lalu juga diberikan kesempatan untuk mengenalkan susunan pengurus DPP SP PJB periode 2018 â 2021. Kepengurusan yang terbentuk pada tanggal 26 Oktober ini lebih dari 90 persen diisi dengan generasi milenial. Formasi ini disesuaikan dengan tuntutan perubahan dan regenerasi.