Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Category: Berita

Konservasi Sumber Daya Kawasan Lindung PT PJB UP Paiton

 

Terumbu karang dikenal sebagai suatu sumberdaya alam yang memiliki nilai strategis dalam menunjang pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri,terumbu karang termasuk dalam kategori kawasan lindung yaitu kawasan atau wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup mencakup sumberdaya alam dan sumber daya buatan.

Di wilayah Probolinggo, terumbu karang terutama terdapat di sepanjang pesisir desa Bhinor dan area sekitar PLTU Paiton yang mana termasuk dalam wilayah kerja PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) UP Paiton 1 & 2.

Sebagai bentuk tanggung jawab dalam konservasi sumber daya kawasan lindung, PT PJB UP Paiton 1 & 2 berinisiatif untuk melaksanakan konservasi dan pengembangan biota perairan yaitu karang dan ikan karang.

Adapun species karang yang sangat umum ditemukan di lokasi Paiton 1-2 adalah berada dalam kategori coral foliose, encrusting, submassive dan massive. Untuk ikan karang, sedikitnya 211 spesies ikan karang dari 37 famili yang dapat dijumpai disekitar perairan PLTU Paiton atau PT PJB UP Paiton 1 & 2. Famili ikan yang paling banyak ditemukan adalah Famili Pomacentridae yang terdiri atas 40 spesies.

Konservasi ini membuahkan sebuah harmoni manusia-mesin-alam, yang saling memberikan manfaat dan tetap saling menjaga, untuk memberikan masa depan yang cerah bagi penerus bangsa.

PLN Grup Siap Sukseskan Pemilu 2019

 

Jumat (15/3) PLN memastikan keandalan pasokan listrik untuk mendukung Pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Melalui kegiatan Apel Siaga Pemilihan Umum 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, PT PLN Persero, khususnya Regional Jawa Bagian Barat siap menyediakan fasilitas penunjang kebutuhan listrik demi kelancaran rangkaian pesta demokrasi yang sudah dimulai sejak 17 Januari 2019 lalu.

Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum, dan diikuti Anak Perusahaan, serta Mitra Kerja PT PLN Persero. PT PJB mengirimkan sejumlah karyawan dari UP Muara Karang dan UP Muara Tawar dalam kegiatan Apel Siaga Pemilihan Umum 2019.

Pada kesempatan ini, juga dilakukan peluncuran TPS Terang oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya. Paket Layanan Khusus TPS Terang ini cukup menguntungkan karena biayanya murah, yakni Rp 185.000. Pelanggan tidak akan dikenakan biaya jasa ataupun material untuk pelayanan khusus ini.

Ada syarat dan ketentuan bagi Paket Layanan Khusus TPS Terang, meliputi : (1) Hanya ada daya 5.500 VA; (2) Pemasangan Miniature Circuit Breaker (MCB) sesuai daya dan kabel akan dilakukan pada H-1; (3) MCB dan kabel dikembalikan ke PLN setelah masa berlaku program selesai. Paket ini bisa didapatkan dengan mengajukan permohonan ke Contact Center PLN 123 dan kantor PLN terdekat, dengan periode pengajuan mulai 17 Maret hingga 15 April 2019.

PT PJB sebagai bagian dari PLN Group, berperan penting dalam mengelola keandalan unit pembangkitan agar dapat memastikan ketersediaan pasokan listrik, khususnya demi mendukung terselenggaranya Pemilihan Umum 2019. (awg)

Inspeksi Boiler Pertama PLTU Tenayan

Dalam proses kinerja operasi sebuah pembangkit listrik tenaga uap terdapat suatu kewajiban untuk melakukan pemeliharaan rutin secara berkala dalam tiap semesternya. Pemeliharaan ini salah satunya disebut dengan istilah Planned Outage. Planned Outage dilakukan untuk meningkatkan performa sebuah peralatan pembangkit listrik serta untuk memastikan perangkat pembangkit listrik tersebut bekerja dengan kemampuan maksimal.

Begitu juga dengan PLTU Tenayan di Provinsi Riau yang dikelola oleh PT PJB. Pembangkit listrik dengan kapasitas 2×110 MW ini untuk pertama kalinya akan melakukan Inspeksi Boiler. Kegiatan inspeksi akan dilakukan pada unit 1 yang dijadwalkan mulai tanggal 16 Maret 2019 sampai dengan 16 April 2019.

Menjelang kegiatan Inspeksi Boiler (IB) unit 1, UBJOM Tenayan mengadakan santunan dan doa bersama anak yatim piatu di ring 1 PLTU Tenayan. Acara dihadiri oleh jajaran Manajemen UBJOM Tenayan, Manajer Perencanaan dan Pembinaan Teknik UPHB Kornel Bram Rahardi, PLN UPP, dan seluruh mitra kerja yang berkontribusi dalam pelaksanaan Inspeksi Boiler Unit 1 PLTU Tenayan.

Dalam acara tersebut dilakukan pembacaan Komitmen Bersama Pelaksanaan Planned Outage PLTU Tenayan yang dipandu oleh Endrik Purbo Yunastyo selaku manajer Pemeliharaan UBJOM Tenayan dan diikuti oleh seluruh undangan. Komitmen ini berisi target pelaksanaan IB yang On Schedule dan Quality, kebersediaan mengunakan APD, mematuhi larangan merokok, mengedepankan aspek 5S dalam pelaksanaan pekerjaan, dan berkontribusi untuk mewujudkan Zero Accident. Tidak hanya sekedar dibacakan, komitmen tersebut juga ditegaskan kembali dalam bentuk penandatanganan bersama Komitmen IB Unit 1 PLTU Tenayan.

Pelaksanaan inspeksi boiler perdana PLTU Tenayan unit 1 mengusug tema “Precise Execution For Tenayan EFOR Single Digit”. General Manager UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo menegaskan bahwa ketepatan eksekusi menjadi kunci dalam pelaksanaan IB kali ini. Hasil akhir yang On Schedule, On Quality dan Safety menjadi patokannya. Upaya ini dilakukan untuk berkontribusi dalam mewujudkan PLTU Tenayan dengan nilai EFOR Single Digit. Agus juga mengingatkan agar karyawan dan mitra kerja betul-betul memperhatikan dan mengimplementasikan komitmen yang telah dibaca dan ditanda tangani bersama.

Komitmen Penerapan Sistem Manajemen Pengamanan juga ditandatangani dalam kesempatan ini. Sebelum penandatanganan, Supervisor Sekretariat dan Umum UBJOM Tenayan, Dimas Satriyo Hutomo memaparkan berbagai hal terkait penerapan sistem tersebut. Sistem Manajemen Pengamanan dilakukan untuk menjamin keamanan sumberdaya material serta sumber daya manusia yang bebas dari ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang muncul dari internal maupun eksternal demi kelancaran operasional pembangkitan yang nihil gangguan keamanan. Sistem Manajemen Pengamanan wajib diterapkan mengingat PLTU Tenayan telah masuk dalam tahap finalisasi penetapan Objek Vital Nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.(jun)

Apresiasi Karya Inovasi 2019

 

Sejak Senin (11/3) sampai dengan hari ini telah dilaksanakan pembukaan Apresiasi Karya Inovasi 2019 bertempat di PT PJB Academy Kampus Paiton dengan dihadiri langsung oleh Direktur SDM & Administrasi, Suharto, GM PJB Academy, Agus Bagyo Hartadi, serta beberapa juri internal dan eksternal. Acara yang menyelaraskan tema strategis PLN yaitu “SOLID PLN” Securing Primary Energy & Parts, Optimizing Cost Efficiency, Leading Industry Capabilities, Increasing Profit / Margin Contribution, Developing New Edge, berhasil menampung sebanyak 125 usulan ide dan menseleksi menjadi 72 ide. Hal ini menunjukkan peningkatan minat para insan PJB dari tahun sebelumnya (102 ide). Adapun kategori yang diangkat terdiri dari 3 yaitu Pembangkitan, Technical Supporting, Non-Technical Supporting.
Pada sambutannya, Direktur SDM & Administrasi menekankan poin-poin penting terkait inovasi yang ada:
1. Inovasi sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan dan memenuhi ekspektasi
stakeholder
2. Inovasi diharapkan dapat menunjang performansi perusahaan menuju double capacity dan
melaksanakan business excellence
3. Inovasi sebaiknya tidak hanya berangkat dari sebuah permasalahan (bersifat kuratif) yang ada
namun Inovasi juga sebaiknya bersifat “preventive” yaitu mengantisipasi terjadinya permasalahan, serta penyelarasan dengan sasaran perusahaan.

Keramba Jaring Apung Cirata akan Diganti

 

Upaya untuk memperbaiki kualitas perairan Waduk Cirata terus dilakukan oleh Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC). Diantaranya dengan membatasi dan mengurangi populasi keramba jaring apung (KJA) di waduk yang menjadi sumber air bagi PLTA Cirata itu. Warga yang selama ini menggantungkan mata pencaharian pada KJA akan diberdayakan dan dialihprofesikan menjadi usaha perikanan tangkap berbasis budidaya.

BPWC telah menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan riset perikanan tangkap berbasis budidaya (Culture Base Fisheries – CBF) di perairan Waduk Cirata Pusat Riset Perikanan. Penandatangan tersebut dilakukan di Gedung Aula Badan Riset Budidaya Ikan Hias pada Jumat (8/3) di Depok.

Kerjasama dimaksudkan untuk mengimplementasikan Program Citarum Harum secara berkelanjutan melalui upaya alih profesi dan pemberdayaan masyarakat yang memanfaatkan Waduk Cirata sebagai sumber penghasilan usaha dari Keramba Jaring Apung menjadi usaha perikanan tangkap berbasis budidaya.

Culture Based Fisheries merupakan kegiatan perikanan tangkap dimana ikan hasil tangkapan berasal dari benih ikan hasil budidaya yang ditebarkan ke dalam badan air. Benih ikan yang ditebarkan akan tumbuh dengan memanfaatkan makanan alami yang tersedia. Penebaran benih ikan umumnya dilakukan secara rutin karena ikan hanya tumbuh dan tidak diharapkan berkembang biak. Oleh karena itu, ketersediaan benih dari hasil pembenihan ikan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangan CBF.

Budidaya perikanan CBF dinilai lebih efisien sebagai alih usaha perikanan berbasis KJA untuk menjaga kualitas air di Waduk Cirata. Budidaya ikan tangkap akan mengurangi pakan ikan yang masuk ke dalam Waduk Cirata. (Mfd)

Membudayakan peduli LK3 dan kampanye AKUSTIK bagi Supplier

 

Kegiatan tahunan supplier gathering kembali digelar PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar pada Selasa (26/2) di Harris Convention Summarecon Bekasi. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan engagement antara UP Muara Tawar dengan para mitra kerja. Selain itu juga sebagai wujud apresiasi terhadap para supplier barang maupun jasa dan sekaligus sebagai wadah evaluasi bagi kinerja mereka.

Supplier gathering kali ini mengusung tema “Bersama Kita Bisa Wujudkan PJB Bersih”. Sekitar 200 supplier diundang dalam acara ini. Sejumlah penghargaan diberikan kepada para supplier yang dinilai berprestasi dalam rentang kerja sama setahun ke belakang. Evaluasi kinerja yang dilakukan UP Muara Tawar meliputi kategori Penyedia Jasa Terbaik, Penyedia Barang Terbaik, Supplier Peduli LK3, Most Contributed Supplier, Sales Terfavorit dan Internal User Terbaik.

Tahun ini ada satu penghargaan khusus yang baru bagi para supplier, yaitu “Supplier Peduli LK3”. Apresiasi ini sebagai bentuk penghargaan kepada supplier yang selalu taat LK3 dalam pelaksanaan pekerjaannya. Selain itu juga sebagai upaya untuk membudayakan taat LK3 kepada seluruh supplier.

Moment supplier gathering juga dimanfaatkan UP Muara Tawar untuk mengkampanyekan gerakan AKUSTIK “Ayo Kurangi Sampah Plastik” sebagai bentuk komitmen UP Muara Tawar sebagai Green and Clean Power Plant. Kampanye diwujudkan dengan meniadakan produk-produk berbahan plastik sekali pakai seperti air minuman kemasan dan mengganti dengan tumbler yang dapat digunakan berulang kali.(awg)

 

 

Execution Without Excuse

 

Eksekusi atau implementasi menjadi salah satu tahapan krusial dalam perencanaan strategis yang dibuat oleh perusahaan. Kemampuan eksekusi menentukan pencapaian target dan tujuan perusahaan. Tanpa eksekusi, strategi perusahaan hanya sekedar wacana yang hebat di atas kertas. Pentingnya eksekusi ini dijadikan sebagai tema dalam kegiatan Forum Bisnis PT PJB tahun 2019 pada 25 -26 Februari di Surabaya.

Forum bisnis diikuti oleh direksi,senior leader serta direksi anap perusahaan. Forum ini merupakan ajang rapat koordinasi untuk mengevaluasi capaian tahun 2018 dan menentukan langkah strategis untuk menggapai target kinerja tahun 2019. Acara dibuka oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto. Ia berharap agar forum bisnis dimanfaatkan untuk memperluas dan memperdalam hasil pembahasan dalam pra forum bisnis di Jogya yang digelar dua minggu yang lalu. Diantaranya masukan dari pihak eksternal yang diundang sebagai pembicara dalam event ini.

Sejumlah pembicara dari luar PJB dihadirkan untuk memperkaya wawasan para peserta forum bisnis. Diantaranya Presdir PT Angkasa Pura II (Persero) M Awaluddin yang memaparkan transformasi digital pada PT Angkasa Pura. Selain itu pada hari kedua pakar teknologi Richardus Eko Indrajit juga tampil dengan paparan terkait digital mindset yang memukau dan mengaduk-aduk pemahaman peserta terhadap fenomena dunia digital. Dari PLN Grup, hadir Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso memberikan arahan terkait posisi dan peran PJB dalan PLN Grup.

Dalam forum bisnis juga diluncurkan program IMS 2.0, GC Code, CoC, dan M-Action. Selain itu dilakukan juga penyerahan sertifikat keahlian bidang pemeliharaan tingkat lanjut kepada 33 karyawan. Mereka adalah karyawan yang lolos dalam serangkaian seleksi dan terbukti memiliki keahlian pada bidang pemeliharaan pembangkit. Sertifikasi keahlian ini merupakan salah satu bagian dalam pengembangan ekspertise di lingkungan PJB.

Presiden RI Resmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1×660 MW

 

Cilacap, 25 Februari 2019 – Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1×660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).

Peresmian PLTU ini juga dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya Agus Nurwahyudi dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Iwan Agung Firstantara.

Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektar tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dengan saham sebesar 49% dan juga dikembangkan oleh PT Sumberenergi Sakti Prima (S2P) dengan saham 51%. Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali ini diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan rumah tangga.

Hal ini sejalan dengan kebutuhan terhadap listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.
“Rasio elektrifikasi nasional tahun 2018 telah mencapai 98,3%. Angka ini telah melebihi target pada akhir tahun 2018. Adapun di Jawa Tengah sendiri rasio elektrifikasinya sebesar 98,38%. Sesuai arahan Bapak Presiden telah ditetapkan target rasio elektrifikasi nasional tahun 2019 sebesar 99,9%,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya
menegaskan bahwa saat ini listrik sudah merata dan masuk ke rumah-rumah yang ada di desa-desa terpencil.
“Sekarang alhamdulillah tidak ada keluhan byar pet dan pemadaman listrik lagi kalau kita ke daerah-daerah. Listrik sudah masuk hampir ke seluruh desa-desa terpencil. Menteri ESDM juga berjanji akhir tahun ini 99,9% sudah harus masuk ke semua desa dan rumah tangga di seluruh tanah air,” ujar Presiden RI.

Presiden Joko Widodo juga berharap agar pembangun pembangkit ini dapat menarik para investor membangun usahanya di Indonesia.
“Kita juga ingin bangun pembangkit untuk mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada sehingga investasi apapun di Indonesia listriknya sudah siap dan kita berharap dengan ini makin banyak investasi yang masuk. Saya sangat menghargai pembangunan PLTU ini. Ini besar (kapasitasnya) 660 MW sehingga meningkatkan suplai listrik kita, baik untuk industri dan rumah tangga. Dan di Cilacap masih ada 1.000 MW yang inshaa Allah akan diselesaikan akhir tahun ini,” jelas Joko Widodo.

PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

PLTU ini menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.

Selain itu, PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1×1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT S2P dimana target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.

Dengan biaya investasi hingga USD 1,4 Milyar dan dampak dari percepatan commercial operation date (COD) memberikan potensi penghematan biaya operasi PLN sebesar kurang lebih Rp 1 Triliun.

Adapun penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 ini mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelangggan baru sebanyak Âą 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.

“Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali,” ungkap Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin.

Hal ini mengingat bahwa sistem kelistrikan Jawa-Bali telah terinterkoneksi dengan baik, sehingga akses listrik kepada masyarakat semakin luas jangkauannya.

Secara keseluruhan, total investasi proyek kelistrikan PLTU di Cilacap meliputi :
A. Adipala 660 MW (sudah beroperasi)
B. Cilacap 1 dan 2 kapasitas 2x300MW (udah beroperasi)
C. Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1×660 MW (sudah beroperasi)
D. Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1×1000 MW (masa uji coba)

Tenaga kerja yang diserap untuk mengoperasikan lima PLTU dengan total kapasitas 2.920 MW yang ada di Cilacap adalah sekitar 6.000 orang yang tentunya ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi di Cilacap.

Pelatihan Pembuatan Produk Turunan Batik Betawi

 

Pemberdayaan merupakan salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu kuncinya membuat mereka mampu menyejahterakan dirinya secara mandiri. Peningkatan kapasitas masyarakat menjadi pintu untuk mewujudkan pemberdayaan, seperti yang dilakukan PT PJB UP Muara Tawar di Kampung Kebon Kelapa yang merupakan wilayah ring 1 perusahaan.

UP Muara Tawar memberikan pelatihan pembuatan produk turunan batik kepada warga Kampung Kebon Kelapa di Bekasi. Pelatihan berkolaborasi dengan Rawit Craft dan dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 20 – 22 Februari 2019 di salah satu rumah warga. Sepuluh ibu rumah tangga yang kebetulan sebelumnya sempat bekerja pada industri garment berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka diajari mengolah batik menjadi produk turunan, seperti tas laptop, totebag, pouch, dan saputangan. Peserta sangat antusias karena pelatihan menjadi salah satu peluang untuk mengembangkan skill yang telah dimiliki.

Pelatihan ketrampilan menjahit produk turunan batik diharapkan dapat dikembangkan untuk mempromosikan produk industri batik Betawi lokal yang digagas oleh Seraci. Selama ini Seraci merupakan salah satu kelompok batik binaan PJB UP Muara Tawar.

Terbentuknya kelompok baru yang fokus pada pengembangan produk turunan batik hasil dari pelatihan diharapkan mampu merubah pandangan masyarakat terhadap batik. Produk-produk kekinian berbahan batik yang dihasilkan diharapkan meluruhkan anggapan bahwa batik kuno dan tidak modern. Produk tersebut semoga dapat bersaing di pasta global dan mengembalikan kecintaan generasi milenial terhadap budaya batik. Sebagai salah satu produk lokal Indonesia, khususnya Kabupaten Bekasi, batik Betawi saat ini belum begitu banyak dikenal. UP Muara Tawar, melalui program CSR nya ingin terus mengembangkan budaya lokal ini hingga ke kancah nasional bahkan internasional.(rhm)

Pantai Plentong dari Getir Menuju Gemilang

 

Pantai Plentong di pesisir utara Jawa Barat terus berbenah untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu destinasi wisata Kabupaten Indramayu. Salah satunya mengenalkan pesona pantai ini kepada masyarakat luas melalui hasil karya jurnalistik. Untuk itu, PWI Indramayu bekerja sama dengan PTPJB UBJOM Indramayu menggelar lomba menulis feature dan foto terkait pengembangan wisata Pantai Plentong.

Lomba merupakan bagian dari peringatan Hari Pers Nasional 2019 di Kabupaten Indramayu. “Pesona Pantai Plentong Kini, Masa Lalu yang Getir, dan Harapan Masa Depan yang Gemilang” menjadi tema dalam lomba tersebut. Pesertanya terbuka untuk semua insan media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu. Mereka diharapkan dapat mengangkat kisah-kisah historikal dan sukses story pengembangan wisata Pantai Plentong sebagai ajang publikasi dan promosi keberadaan pantai itu.

Pembukaan lomba dilakukan Sabtu (23/2) di lokasi Wisata Pantai Plentong, Desa Ujunggebang, Indramayu. Acara dihadiri oleh 70 wartawan peserta lomba, Hj Drs Ahmad Masyur selaku Camat Sukra, Kapolsek Patrol, manajemen UBJOM Indramayu, Kuwu Desa Ujunggebang, Kapala BUMDs Ujunggebang, tokoh masyarakat serta pengelola Wisata Pantai Plentong. Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi dan ajang silaturahmi antara UBJOM Indramayu dengan insan pers Indramayu. Selain itu juga sebagai sarana promosi bagi pantai yang dikembangkan oleh UBJOM Indramayu sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat.(eko)

Bijak Membuang Sampah sejak Dini

 

Kesejukan menyelimuti kawasan Simpang Badak Kecamatan Tenayan Raya pada Kamis (21/2) pagi. Kehangatan mulai terasa seiring mentari yang beranjak dari peraduannya. Anak-anak riang berceloteh sambil melangkahkan kakinya menembus hujan menuju ke sekolah. Asa mereka untuk menuntut ilmu tak pernah surut meski jalanan yang ditempuh berdebu di kala panas dan berlumpur saat hujan. Mereka terus bergerak meraih harapan agar kelak menjadi orang sukses yang dapat memajukan kampung halamannya. Itulah luapan hati dari anak-anak SDN 195 Kampung Badak, sekolah Ring 1 PLTU Tenayan, yang letaknya cukup terpencil dan jauh dari perhatian.

SDN 195 yang biasanya sepi, pagi tadi sejenak ramai dihadiri oleh tamu dari berbagai instansi di Pekanbaru. Diantaranya dari UBJOM Tenayan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota, pengawas sekolah, Pengawas Sekolah Rayon 6 Tenayan Raya, Ketua Komite SDN 195, jajaran TNI dan POLRI, Muspika, perangkat desa serta tokoh masyarakat lainnya. Mereka datang untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang digagas oleh UBJOM Tenayan.

Peringatan HPSN 2019 bertemakan Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai. UBJOM Tenayan mengemas peringatan ini dengan kegiatan School Cleaning Day. Acaranya meliputi pembersihan sampah bersama, penyuluhan cuci tangan, pemberian beasiswa lingkungan, pembangunan TPS, Tenayan Greenesia (pohon untuk masa depan), sekolahku terang, sekolahku pintar dan sekolahku sehat. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UBJOM Tenayan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari sampah.

Acara diawali dengan kegiatan gotong – royong membersihkan sampah di lingkungan sekolah yang diikuti oleh seluruh undangan dan para siswa-siswi. Selanjutnya disampaikan edukasi terkait 6 langkah cuci tangan sesuai standar kesehatan oleh dr.Dewi Rosita kepada sekitar 130 siswa. Selain itu diberikan juga edukasi untuk membiasakan para siswa membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis dan sifat sampahnya.

Pada kesempatan tersebut UBJOM Tenayan juga menyampaikan sejumlah bantuan guna mendukung pengelolaan sampah dan sanitasi di lingkungan SD 195. Diantaranya berupa beasiswa lingkungan, bak tempat penampungan sampah sementara (TPS), dan perbaikan sanitasi air serta toilet. Bantuan diserahkan oleh Manajer Administrasi UBJOM Tenayan Joni Arifin kepada Kepala SDN 195 Rufiati S.Pd.

UBJOM Tenayan juga memberikan bantuan lain untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Diantaranya bantuan sarana penerangan dalam Program Sekolahku Terang yang diserahkan oleh Supervisor Sekretariat dan Umum Dimas Satriyo Hutomo. Selain itu juga bantuan berupa buku bacaan same peralatan olahraga.

Sebagai wujud implementasi salah satu Tata Nilai UBJOM Tenayan yakni Go Green, UBJOM Tenayan turut mengupayakan lingkungan sekolah yang hijau dan ramah lingkungan dengan memberikan bantuan bibit pohon. Bibit tersebut ditanam secara bersama-sama oleh seluruh tamu yang hadir.

Selamat Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Mari Budayakan sejak dini Membuang Sampah Pada Tempatnya.(jun, riy)

K3 Menentukan Pencapaian Kinerja

 

Kegiatan Bulan K3 PJB 2019 yang digelar lebih dari sebulan sejak 14 Januari dan melibatkan insan K3 di seluruh unit telah berakhir. Namun api semangat K3 yang terbangun tidak boleh meredup. Bulan K3 diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan kedisiplinan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh unit PJB. Harapan ini disampaikan oleh Direktur Operasi 2 PT PJB Miftahul Jannah dalam penutupan Bulan K3 PJB 2019 pada Rabu (20/2) di Surabaya.

K3 menjadi hal yang sangat penting bagi PJB. Berbagai program terkait K3 diterapkan untuk mendukung tercapainya nihil kecelakaan kerja (zero accident). Miftah mengingatkan tahun 2019
ini PJB diberikan target yang sangat menantang dari pemegang saham. Aspek K3 menjadi salah satu faktor penting dalam pencapaian target tersebut. “Kita perlu melakukan sinergi dengan semua bidang , baik operasi, engineering, dan umum. Dari kantor pusat juga akan mengupayakan pendampingan-pendampingan agar target kita bisa tercapai,” pesannya.

Penutupan Bulan K3 PT PJB tahun 2019 diisi dengan seminar terkait penerapan praktis NFPA 551 Quantitative Fire Risk Assessment dalam pengendalian risiko di pembangkit dengan nara sumber Ir Adrianus Pangaribuan, MT, CFEI. Pada kesempatan itu juga diluncurkan PJB Fire Standart Guidelines oleh Dirut PJB.

Pada penghujung acara diumumkan para jawara dalam aneka perlombaan yang digelar selama pelaksanaan bulan K3. UP Cirata berhasil posisi teratas sebagai juara umum lomba K3 PT PJB 2019.

PT PJB UBJOM Pulang Pisau Terima Penghargaan Dalam Hal Keselamatan Kerja

 

PULANG PISAU – 18 Februari 2019 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan memberikan penghargaan kepada 54 perusahaan atas prestasi melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penghargaan diserahkan oleh H Said Ismail selaku Wakil Gubernur Kalimantan Tengah kepada 54 wakil perusahaan salah satunya PT PJB UBJOM Pulang Pisau.

Pada kesempatan ini PT PJB UBJOM Pulang Pisau berhasil meraih penghargaan Zero Accident tahun 2018. Pernghargaan diterima langsung oleh General Manager PT PJB UBJOM Pulang Pisau, Kurniawan Dwi Hananto, didampingi Sofiyan Dwi Susilo selaku Supervisor LK3. Sebelum penyerahan penghargaan dilaksanakan upacara peringatan Bulan K3 tingkat provinsi Kalimantan Tengah.

H Said Ismail menekankan pentingnya pelaksanaan dan pengawasan K3, untuk meminimalkan resiko kecelakaan kerja yang berpotensi menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, di samping meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Kurniawan Dwi Hananto berharap penghargaan ini menjadi memotivasi seluruh karyawan UBJOM Pulang Pisau untuk meningkatkan kinerja serta selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja sehingga UBJOM Pulang Pisau menjadi lebih baik. (agung)

Gelar FKPM UP Brantas 2019

 

Para tokoh agama, tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Sumberpucung, dan perwakilan dari Polres Malang Rabu (20/2) berkumpul di Club House Brantas Beautiful Training Center UP Brantas. Sekitar 70 orang itu selama tiga jam saling melontarkan debat dan beradu pemaparan terkait masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Meskipun demikian tak ada hal anarkis yang terjadi. Semua berjalan dengan lancar dan kondusif. Mereka menghasilkan sejumlah kesimpulan. Diantaranya lima isu yang tengah beredar dalam masyarakat, mulai dari isu lingkungan, sampah hingga obyek vital nasional (Obvitnas). Demikianlah potret suasana Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) yang begitu hidup dan konstruktif.

FKPM merupakan kegiatan yang rutin dihelat UP Brantas setahun sekali. Forum ini bertujuan untuk menyaring dan menyelesaikan permasalahan minor yang ada, terutama menghadapi momen – momen krusial menjelang pemilu seperti sekarang. Hal ini merupakan langkah antisipatif bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kita patut berbangga hati memiliki obyek vital di wilayah sumberpucung, oleh karena itu masyarakat kami minta untuk saling menjaga dan mengawasi bersama” ujar AKP Sri Widyaningsih, Kasat Binmas Polres Malang. Senada dengan Kasat Binmas, Yaris Santoso Manajer OPHAR UP Brantas berpesan agar masyarakat dapat terus mendukung kondusifitas lingkungan serta dapat melaporkan apabila ada tindak mencurigakan di wilayah Obvitnas. Penutupan kegiatan FKPM ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama stakeholder UP Brantas.(hsn)

Focus Group Discussion Dengan kelompok Difabel

Pada tanggal 11 Februari 2019 telah sukses dilaksanakan acara diskusi dengan kelompok difabel dari Desa Segarajaya dan Desa Pantaimakmur. Secara bersamaan, kelompok difabel dari Desa Segarajaya dan Desa Pantaimakmur dikumpulkan di Aula Desa Segarajaya dengan total jumlah partisipan yang hadir adalah 33 orang. Acara ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara PT PJB UP Muara Tawar dengan Pemerintah Desa Segarajaya dan Desa Pantaimakmur.

Secara bersama sama, PJB yang diwakili dari staff CSR dan pemerintah desa dari wasekdes Segarajaya, Bapak Mahabib dan staff, serta bidan desa, Ibu Wulan, memberikan kesempatan bagi kelompok difabel bercerita mengenai masalah yang mereka hadapi selama ini. Selain bercerita mengenai masalah mereka, diskusi kali ini juga bertujuan untuk secara bersama-sama antara PT PJB UP Muara Tawar, pemerintah, dan masyarakat bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sebagai tanggung jawab bersama.

Proses diskusi berlangsung dengan lancar dari awal hingga akhir. Setiap partisipan diberikan kesempatan untuk mengutarakan apapun yang mereka inginkan tanpa dibedakan. Dari beberapa masukan masalah yang diberikan, forum setuju bahwa terdapat beberapa masalah yang harus dan perlu digarisbawahi sebagai masalah penting, yakni :

  1. Pendidikan bagi anak-anak kelompok difabel yang tidak bisa ditampung di sekolah biasa karena sering kali mengalami pembedaan.
  2. Lapangan pekerjaan bagi kelompok difabel usia produktif yang tidak bisa terpenuhi.
  3. Alat bantu berkegiatan sesuai dengan disabilitas untuk membantu kegiatan sehari-hari yang masih sangat minim.

Dari masalah dan solusi yang sudah didiskusikan bersama, PT PJB UP Muara Tawar berharap dapat memberikan bantuan yang tepat guna dan berkelanjutan sesuai dengan masalah dan potensi yang ada. Selain itu kegiatan ini juga sejalan untuk mendongkrak program pemerintah dengan mulai mempedulikan kelompok difabel yang selama ini diakui belum pernah secara serius diperhatikan. Kegiatan ini akan menjadi titik awal dan pondasi untuk program pemberdayaan kepada kelompok difabel yang diusung dan dijalankan secara bersama melalui segitiga emas pemberdayaan, pemerintah, masyarakat, dan perusahaan, dalam hal ini adalah PT PJB UP Muara Tawar.

Menko Maritim dan Menteri PUPR Mengapresiasi BPWC

Sebagai entitas yang mengelola waduk di aliran sungai Citarum, PJB melalui BPWC berperan aktif dalam program Citarum Harum yang diluncurkan pemerintah setahun lalu. Aneka program digelar pada sektor 12 yang menjadi wilayah BPWC dalam program revitalisasi sungai Citarum tersebut. Kiprah BPWC dalam program Citarum Harum itu mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Apresiasi diberikan saat kedua pejabat negara tersebut mengunjungi stand BPWC dalam Citarum Expo 2019 pada Selasa (19/2) di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.

Kedatangan Menko Kemaritiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke stand BPWC didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Kabupaten Bandung H. Dadang M. Nasser serta sejumlah pejabat lainnya. Pada kesempatan ini mereka mendapatkan penjelasan terkait program-program BPWC dalam Citarum Harum. Selain itu dikenalkan juga produk-produk BPWC maupun hasil masyarakat binaan CSR , seperti pupuk cair dan kerajinan eceng gondok.

Dalam Pameran Citarum Expo 2019 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, BPWC menampilkan program-program yang telah dilakukan pada Sektor 12 Waduk Cirata. Diantaranya penghijauan di green belt waduk Cirata, pembersihan dan pengelolaan gulma eceng gondok. Ditampilkan bagaimana upaya BPWC membersihkan gulma itu menggunakan mesin harvester dan pengelolaan eceng gondok menjadi pupuk kompos, pakan ikan, kerajinan serta biogas.

Selain itu disajikan juga program sanitasi, pengendalian sampah, serta penertiban kolam jaring apung (KJA). Program sanitasi berupa pembuatan kamar mandi dan wc komunal bagi desa-desa yang berbengaruh langsung terhadap waduk Cirata. Desa tersebut meliputi 5 desa di sektor Kabupaten Bandung Barat, 5 desa di Kabupaten Purwakarta, dan 15 desa di Kabupaten Canjur. Sedangkan program pengendalian sampah, berupa pembuatan TPS, penempatan alat pembakar sampah (Incenerator) di beberapa desa, dan pengadaan alat pengangkut sampah (motor sampah).

Program penertiban dan penataan KJA dilakukan bekerjasama dengan Satgas Penertiban sesuai dengan SK Gub. Jabar no. 523. Program ini berupa pembongkaran dan pengurangan KJA, serta alih profesi bagi masyarakat yang terdampak penertiban KJA. Program alih profesi bekerja sama dengan perusahaan pakan ikan serta Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam program ini dibuat percontohan budidaya ikan air tawar di darat dengan menggunakan metoda Bioflok.

Program Citarum Harum digelorakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk memulihkan sungai Citarum yang mengalami krisis akibat alih fungsi lahan di hulu dan berbagai limbah di kawasan tengah hingga hilir. Citarum Expo 2019 digelar sebagai rangkaian kegiatan dalam peringatan setahun program Citarum Harum. Pada event ini juga dilaksanakan Focus Group Discussion yang menghasilkan lima rencana besar. Diantaranya rehabititasi lahan kritis, pengolahan limbah domestik, pengolahan limbah industri, penataan sungai dan penegakkan hukum lingkungan.(azz)

Sosialisasi Kader PHBS

 

Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim penghujan. Air yang tercurah memberikan berkah bagi masyarakat sekaligus beberapa potensi permasalahan yang harus diantisipasi. Diantaranya potensi banjir dan munculnya penyakit seperti tipes, gatal-gatal, hingga demam darah dengue (DBD).

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu solusi untuk menghadapi potensi penyakit yang dipicu datangnya musim penghujan. Namun sayangnya, belum semua lapisan masyarakat mengetahui dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-harinya. Sosialisasi diperlukan agar PHBS menjadi kebiasaan yang melekat dalam keseharian masyarakat.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap PHBS, UP Muara melakukan sosialisasi PHBS bagi warga Desa Segarajaya dan Desa Pantaimakmur di Balai Nelayan PPI Paljaya, Bekasi. Sosialisasi bagi warga desa di lingkungan UP Muara Tawar itu digelar Rabu (13/2) bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Tarumajaya. Sosialisasi diikuti oleh para kader baru PHBS, perangkat desa dan tokoh masyarakat terkait.

Sosialisasi dimaksudkan untuk meningatkan pengetahuan para kader terhadap upaya menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Para kader PHBS akan menjadi ujung tombak dan penggerak kebersihan di masing-masing daerahnya. Dengan cara ini diharapkan pengetahuan dan ketrampilan terkait PHBS dapat menyebar dan menjadi pengetahuan kolektif di lingkup desa. Pada ujungnya terjadi perubahan kebiasaan hidup masyarakat menjadi lebih mengedepankan pola hidup bersih dan sehat.

Kegiatan Sosialisasi PHBS dilanjutkan dengan aksi nyata berupa pembentukan kader pengawas jentik (jumantik). Mereka bertanggung jawab dalam upaya pengontrolan perkembangbiakkan jentik nyamuk dan DBD di lingkungan masing-masing. Kader jumantik diharapkan memberi dampak signifikan dalam pencegahan penyakit DBD. Kegiatan mereka didukung penuh oleh bidan di desa masing-masing. Bidan desa terlibat dalam pengawasan dan memberikan masukan bagi pelaksanaan kegiatan jumantik di lapangan.(rhm)

Silaturahmi Pejabat Baru

 

Serangkaian kegiatan dilakukan Wasito, yang belum lama ini dilantik sebagai GM PT PJB UP Brantas. Ia menjadi orang nomer satu di UP Brantas menggantikan Ardi Nugroho yang ditugaskan sebagai Kabid Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan PT PJB. Pada Senin (18/2) lalu Wasito mengunjungi kantor Brimob Ampeldento Kota Malang untuk menghadiri Upacara Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan SAR (Safe And Rescue) bagi personel Satbrimob Polda Jatim T.A. 2019.

Kunjungan dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Brimob Ampeldento, termasuk dengan Wadansat, Danyon dan Kaden B Pelopor Brimob Ampeldento yang hadir pada kesempatan tersebut. Silaturahmi ini menunjukkan dukungan UP Brantas terhadap penguatan personil POLRI sebagai penjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat yang merupakan salah satu stakeholder perusahaan.

Silaturahmi yang dijalin oleh UP Brantas diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik dengan pihak kepolisian sebagai mitra perusahaan dalam pengamanan wilayah di sekitar unit pembangkit yang merupakan Objek Vital Nasional. Selain itu, juga menjadi langkah pembuka sebelum Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat PJB UP Brantas dihelat pada 20 Februari 2019 mendatang. (cps)

 

 

Belajar dari Keberhasilan Saudara

 

Tim CSR dan PROPER PJB dari kantor pusat dan unit mengunjungi PLTDG Pesanggaran yang dikelola oleh PT Indonesia Power (IP) Unit Pembangkitan (UP) Bali pada Rabu (13/2) ini. Kunjungan dimaksudkan untuk melakukan studi banding terkait pelaksanaan program PROPER di unit tersebut.

PLTDG Pesanggaran merupakan pembangkit pertama PT IP yang berhasil mendapatkan PROPER emas. Tahun 2018 pembangkit tersebut bersama UP Paiton menjadi penyumbang PROPER emas bagi pencapaian PROPER di lingkungan keluarga besar PLN.

Sukses story dan berbagai keunggulan dalam pelaksanaan PROPER pada PLTDG Pesanggaran menjadi hal yang dipelajari selama studi banding. Pengetahuan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk meningkatkan pelaksanaan program PROPER PJB.

GM PT Indonesia Power UP Bali I GAN Wardiara Yasa menyambut baik kedatangan PJB. Ia berharap agar hasil studi banding dapat memberikan hasil maksimal bagi kedua pihak, dan juga bagi PLN pada umumnya. Lebih lanjut I GAN juga mengungkapkan bahwa mempertahankan PROPER emas akan lebih susah dari pada saat merebutnya. “Kami akan belajar juga ke UP Paiton yang sudah terbukti dapat mempertahankan PROPER emas. Kami akan banyak belajar terkait upaya apa untuk mempertahankan PROPER emas,” tuturnya.

Studi banding diisi dengan presentasi pelaksanaan PROPER di PLTDG Pesanggaran oleh I Made Sumanta. Tempat Olah Sampah Sendiri (TOSS) merupakan salah satu program unggulannya. Melalui program ini sampah dipilah dan diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Sampah yang masih bernilai ekonomis seperti botol, kardus, kaleng dan lainnya dijual kepada pengepul. Sedang sampah lainnya diolah menjadi pelet sebagai bahan bakar kompor dan akan dipakai untuk bahan bakar PLTD gasifier serta PLTU. Selain TOSS program unggulan lainnya diantaranya program ekowisata lembu putih Taro, ekowisata tukik Saba Sari, dan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan banten.

Acara studi banding diakhiri dengan kunjungan ke Kelompok Usaha TOSS Werdi Guna di Desa Gunaksa, Klungkung, Bali. Di tempat ini peserta melihat secara langsung proses pemilahan dan pengolahan sampah menjadi pelet. Peserta terlihat antusias menyimak dan melontarkan aneka pertanyaan kepada warga binaan maupun perwakilan dari PT IP yang mendampingi selama kunjungan lapangan.

Kunjungan Kerja DPR RI Ke PLTU Tenayan

 

PLTU Tenayan kedatangan tamu kehormatan dari Lembaga Tinggi Negara yakni Komisi VII DPR RI (bidang energi, riset teknologi, dan lingkungan Hidup) dalam rangka kunjungan kerja spesifik panitia kerja (panja) limbah dan lingkungan masa persidangan III (tahun sidang 2018-2019) pada Selasa 12/2. Rombongan dipimpin oleh Ketua Tim Panja Limbah dan Lingkungan Komisi VII DPR RI Muhammad Nazir. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Migas Kementrian ESDM Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Hendra Iswahyudi, Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK Lukmi Purwandari, Direktur PPSA Gakkum Sugeng Priyanto, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan dan Wilayah Sektor Eric Bimantoro, Direktur Penilaian Kinerja Pengeloalaan Limbah Non B3 Sinta Saptarina Soemiarno, Asisten Tindak Pidana Lhusu Kejakasaan Tinggi Riau Subekhan SH MH, Kasubdit Tipiter Polda Riau Kompol Andio S.IK SH MH dan Pimpinan PT Pertamina (Persero) Wilayah Kota Pekanbaru.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Operasi PT PJB Sugiyanto, jajaran petinggi PT PLN(Persero) dan Karyawan PT PJB UBJ O&M PLTU Tenayan. Tidak ketinggalan Bujang Dan Dara Kota Pekanbaru ikut meyambut rombongan dari Lembaga Legislatif tersebut. Sebagai bentuk salam penghormatan dan melestarikan budaya melayu dilakukan pemasangan ikat Kepala Berupa “Tanjak” khas Provinsi Riau oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN(Persero) Wiluyo Kusdwiharto kepada Muhammad Nazir di depan pintu lobby Admin Buliding PLTU Tenayan. Selanjutnya rombongan menuju ruang rapat Turbin Lantai 1 PLTU Tenayan. Selama rapat dilakukan diskusi dan pembahasan terkait Pengeloaan Limbah FABA yang ada Di PLTU Tenayan dan pembahasan EBT (Energi Baru Terbarukan).Di akhir acara dilakukan penukaran  cinderamata dari PT PJB UBJ O&M PLTU Tenayan kepada Komisi VII DPRI.

Sebelum kegiatan kunjungan tersebut, Dirops PT PJB melakukan pengecekan kesiapan operasional dan pengelolaan limbah PLTU Tenayan, memastikan bahwa dalam penanganan dan pengelolaan  limbah di PLTU Tenayan, PT PJB telah mematuhi dan memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan limbah. Komitmen PT PJB dalam menjalankan operasional PLTU Tenayan yang ramah lingkungan menjadi point penting dalam hal kunjungan kerja spesifik panja limbah dan lingkungan tersebut. Go green go safety go reliability and efesiensi.