UP Muara Tawar tak henti mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah sekitar sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Menyambut HUT PJB ke-24, pada Senin (30/9) UP Muara Tawar bersama
dengan UBANG PJB meresmikan Ekowisata Sungai Rindu di Kampung
Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Bekasi. Peresmian
melibatkan Muspika Babelan dan Ikatan Remaja Putra-Putri Sembilangan
(IRTRA). Pada kesempatan itu juga dilakukan penanaman 1.000 pohon, pengobatan gratis, dan santunan anak yatim.
Ekowisata
Sungai Rindu merupakan wisata pesisir terintegrasi antara Jembatan
Cinta dan Sunge Jingkem. Pengunjung dapat mengakses lokasi ini dengan
menggunakan perahu wisata dari Jembatan Cinta. Di Sungai Rindu
pengunjung dapat menikmati teduhnya hutan mangrove sambil berswafoto di
spot-spot kekinian. Bila lapar, mereka dapat bersantai menikmati
hidangan yang disajikan warung-warung di sepanjang trek sungai.
Pengembangan
ekowisata ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat
tentang fungsi hutan mangrove. Selain itu, juga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat di sekitar area Sungai Rindu.(awg)
Para diaspora atau senior leaders PJB yang melakukan tugas karya di lingkungan PLN Grup merupakan salah satu nara sumber dalam memberi masukan bagi kemajuan PJB. Mereka memiliki helicopter view yang luas dalam melihat PJB maupun bagaimana perkembangan di lingkungan PLN Group. Baik itu dari sisi regulasi hingga tren apa saja yang akan muncul di kemudian hari.
PJB kembali mengundang para dispora untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam proyek pembangkit serta industri ketenagalistrikan dalam rangkaian peringatan HUT nya yang ke 24. Acara berlangsung pada Jumat (27/9) di Cilegon, Banten. Diskusi dimulai dengan pembahasan mengenai proyek apa saja yang dapat mendukung kemajuan perusahaan. Selanjutnya dibahas strategi untuk menghadapi tantangan yang ada demi keberlangsungan Perusahaan.
Kunjungan ke PLTU Jawa 7 menjadi salah satu agenda kegiatan dengan diaspora. Pembangkit yang dikembangkan oleh salah satu anak perusahaan PJB ini menjadi salah satu topik bahasan dalam diskusi. PLTU Jawa 7 menjadi salah satu bukti nyata bagi PJB untuk terus beradaptasi dengan perkembangan industri ketenagalistrikan. Beberapa teknologi mutakhir bahkan yang baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia ada dalam PLTU Jawa 7. Selain itu, pembangkit yang ditargetkan beroperasi komersial tahun ini tersebut, juga mengedepankan teknologi ramah lingkungan.
Kehadiran diaspora dapat memberikan angin segar serta perspektif baru bagi jajaran komisaris, direksi, hingga senior leaders PJB. Kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun dan selalu ada hal baru yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Tak hanya ilmu-ilmu serta informasi anyar yang didapat, kegiatan ini juga menjadi medium reuni bagi insan PJB dengan para diaspora. Pada dasarnya, kemanapun insan PJB berkarya, mereka tetap menjadi satu bagian dari keluarga besar PJB.
Tiga penghargaan Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada Kategori PLTU/GU dan satu penghargaan Bidang Efisiensi Energi diraih PJB dalam gelaran Subroto Award Tahun 2019. PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Muara Tawar, PLTU Ropa, dan UP Brantas mewakili PJB dalam apresiasi pada Jum’at (27/9) di Djakarta Theater tersebut.
Penghargaan disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada Manajer Keuangan dan Administrasi UP Paiton Sugiyanto, General Manager UP Muara Tawar Lavi Rumandioko, Manajer Unit Jasa Luar Jawa PLTU Ropa Nurronny dan General Manajer UP Brantas Wasito.
PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Muara Tawar, PLTU Ropa memperoleh penghargaan bidang K2 atas pemenuhan standarisasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, pengamanan instalasi tenaga listrik, serta pengamanan pemanfaatan tenaga listrik. Sementara UP Brantas meraih juara untuk Manajemen Energi sub kategori Inovasi Khusus pada Industri dan Bangunan Gedung.
âApa yang didapatkan dalam Penghargaan Subroto ini adalah sebagai bukti komitmen PJB untuk senantiasa concern dalam aspek keselamatan ketenagalistrikan, serta terus berinovasi di bidang manajemen energiâ kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara.
Subroto Award merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para stakeholder dalam kontribusinya mendukung program sektor ESDM. Ada lima kategori yang diberikan dalam penghargaan tersebut. Yakni meliputi; Wartawan Energi, Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Efisiensi Energi, Keselamatan Minyak dan Gas Bumi, Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan Panas Bumi.
Tahun 2019 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan penghargaan yang diambil dari nama Prof Subroto selaku Menteri Pertambangan dan Energi Periode 1978-1988 itu.
Pada era yang penuh dengan disrupsi dibutuhkan keterampilan serta kecermatan khusus bagi pemimpin agar dapat melihat peluang untuk mengembangkan perusahaan. Industri ketenagalistrikan pun tak lepas dari disrupsi. Prof. Rhenald Kasali diundang dalam seminar khusus bagi jajaran Direksi dan seluruh Senior Leaders PJB. Ia menjadi mentor yang memberikan perspektif baru agar para petinggi PJB dapat mengembangkan pola kepemimpinannya.
Seminar dilaksanakan pada Kamis (26/9) di UP Muara Karang dengan mengambil tema âMarketing Effective in Disruption Era for Electricity Industryâ. Prof, Rhenald Kasali menjelaskan bahwa kepemimpinan tidak hanya berdasarkan pada apa yang perlu dilakukan di masa depan, namun melakukan suatu hal yang visioner di masa sekarang. Ia menyatakan banyak terjadi miskonsepsi dalam pola kepemimpinan di perusahaan BUMN, ketika mengambil keputusan. Keputusan yang seharusnya dilakukan di masa lalu namun baru dilakukan ketika masanya sudah lewat. Berbeda dengan beberapa perusahaan startup, mereka telah melakukan banyak terobosan visioner sehingga perkembangan bisnisnya pun menjadi lebih cepat.
Selain memperhatikan pola kepemimpinan ketika mengambil keputusan, para pemimpin juga dianjurkan untuk lebih peka terhadap hal-hal kecil yang berpotensi menjadi ancaman di masa depan. Direksi dan senior leaders pun menanggapinya dengan memetakan faktor-faktor mana saja yang berpotensi menjadi ancaman dan peluang bagi PJB.
Seminar diharapkan menjadi momen bagi peserta untuk terus mengembangkan pola kepemimpinan mereka. Juga mengasah kejelian dalam melihat ancaman tak kasat mata sehingga dapat mendorong perusahaan untuk maju dan meraih peluang-peluang emas yang ada di kemudian hari.
Praktek-praktek
terbaik tentang bagaimana PJB menyusun dan menyajikan laporan
keuangannya disajikan dalam Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
yang diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur.
Materi disampaikan oleh Kepala Divisi Akuntansi PT PJB yang juga
merupakan Ketua Bidang Hubungan Korporat IAI Wilayah Jawa Timur, Drs. M.
Husni Noor, MM., Ak., CA pada Rabu (25/9) siang di Gapura Surya Nusantara, Perak Utara, Surabaya.
Husni
memaparkan posisi PJB dalam korporasi PLN Grup, maupun posisi PJB
sebagai Grup. Selanjutmua ia mengulas berbagai hal terkait beberapa
jenis laporan yang harus dibuat, kebijakan akuntansi, hingga penggunaan
aplikasi dalam pelaporan tersebut.
Selain
PJB, dalam PPL yang mengupas pengelolaan dan penyajian laporan keuangan
holding company itu, tampil juga pemateri dari PT Pelindo Marine
Service dan Universitas Airlangga. Dr. Sc. (Acc.) Damai Nasution, SE.,
M.Si., Ak., CA dari Universitas Airlangga membahas dari sisi PSAK 16,
PSAK 65, dan PSAK 66. Sementara itu Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PT.
Pelindo Marine Service (PMS), Sapto Wasono Soebagio, SE., MM., Ak., CA
menguraikan pengelolaan keuangan holding company di lingkungan PMS.
Inovator
dari PJB Grup menunjukkan keunggulannya dalam ajang Apresiasi Karya
Inovasi Regional PLN 2019 yang diselenggarakan di lombok, 24-25
September 2019. Sejumlah penghargaan berhasil diraih dalam gelaran
tahunan bagi inovator PLN Grup dari seluruh penjuru Indonesia.
PJB sendiri mendapatkan juara 1 dalam kategori Non Technical Supporting. Kali ini jawaranya adalah UBJOM Tenayan
dengan inovator Endrik Purbo Yunastyo, Simson Nainggolan dan Pernando
Simare-mare. Mereka mengangkat inovasi berjudul “Meningkatkan
Efektifitas Cleaning Clogged Nozzle Furnace dengan ‘puzzle’ untuk
Mempercepat Durasi Overhoul dan Forced Outage” . Karya ini berhasil
mengungguli 9 karya tim dari PLN seluruh Indonesia.
Puzzle
dalam karya inovasi Endik Purbo dkk merupakan spesial tool pelubang
nozzle dari gangguan clogged atau buntu. Alat yang dikembangkan terdiri
dari komponen utama berupa mekanisme pengungkit tuas, cakram pengunci,
lengan teeth dan teeth itu sendiri. Dengan alat ini proses pembersihan
nozzle lebih efektif, efisien, aman untuk operator serta lebih
ergonomis.
Penghargaan
lainnya berhasil diraih oleh Inovator dari PT PJBS. Anak usaha PJB ini
berjaya dengan tiga gelar juara dan menempatkan diri sebagai juara umum.
Inovator
PJBS meraih juara 1 dan 3 dalam bidang pembangkitan. Juara 1 ditempati
inovasi “Modifikasi Expansion Joint on Bed Burner untuk Mengatur Aliran
Udara pada Primary Air Fan” karya Herdimas Syamsuri dan Hendra dari PLTU
Tenayan. Sedangkan inovasi “Penambahan Support Stopper Limit Switch
Scoop Tube Fluid Coupling untuk Menghindari Kerusakan Peralatan Belt
Konveyor” karya Ronny Cahyadi, Hermanto, dan Dodi Romandani dari PLTU
Rembang menjadi juara ketiganya.
Selain
itu, inovator PJBS Kantor Pusat juga mendapatkan juara 2 bidang NTS.
Inovasi karya Ahmad Faishol A, Ahmad Zaki M, dan Nia Ari tersebut
berjudul “Aplikasi Control Kesehatan Transformer – AFATAR (Analisa Fuzzy
Gas Terlarut Minyak Trafo)”.
Apresiasi
Karya Inovasi PLN merupakan ajang tahunan dimana inovator dari seluruh
PLN Grup akan mempertahankan inovasinya di hadapan komite inovasi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seleksi regional
dilaksanakan secara paralel dengan seleksi nasional. Tim PJB yang lain
dalam kategori pembangkitan,technical supporting dan non technical
supporting masih akan berlaga di apresiasi inovasi nasional yang akan
diselenggarakan di Yogjakarta, pda 23-24 oktober 2019
Kemarau
panjang tahun 2019 membuat kondisi air waduk Cirata semakin menipis.
Berbagai upaya dilakukan untuk menambah debit air, baik melalui upaya
teknis maupun spiritual.
Ikhtiar
diawali dengan kickoff meeting bersama instansi terkait pada Rabu
(18/9) membahas rencana pelaksanaan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca)
untuk hujan buatan di DAS Citarum. Rapat diikuti oleh perwakilan PJB UP
Cirata, Indonesia Power, Perum Jasa Tirta II, Litbang SDA,BMKG dan BPPT.
Keputusan
rapat pelaksanaan TMC akan dimulai pada tanggal 18 Oktober 2019 (selama
20 hari). Waktu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan informasi
perkiraan cuaca dari BMKG bahwa pada pertengahan oktober sudah mulai
terkumpul awan sehingga pelaksanaan TMC akan lebih Efektif.
Upaya
spiritual juga dilakukan pada Rabu (25/9) dengan melakukan Sholat
Istisqa di halaman kantor UP Cirata. Sholat diikuti oleh keluarga besar
Cirata Raya. Seluruh karyawan muslim bersama bermunajat memohon
datangnya hujan.
Dalam
Khutbah singkatnya, Khatib menyampaikan bahwa kita harus yakin dan
berkhusnuzon kepada Allah SWT dan banyak ber-Istigfar juga bersedekah
agar hajat yang diminta cepat dikabulkan.
Semoga
dengan upaya dan ikhtiar ini, hujan bisa segera turun di area DAS
Citarum. Dengan hujan ini diharapkan debit air waduk Cirata semakin
membaik dan dapat memberi kontribusi optimal untuk sistem kelistrikan
Jawa-Bali. (raw)
Sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan makin meluas. Kota Aceh juga sudah mulai diselimuti asap. Unit PJB yang ada di Aceh, PT PJB UBJOM Arun melakukan aksi pembagian masker dan susu bagi masyarakat yang melintas di jalan utama kota Lhokseumawe. Aksi pada Senin (23/9) ini merupakan sinergi antara CSR, K4 dan Lingkungan dengan dibantu oleh Koramil Banda Sakti.
Tak kurang dari 500 masker dan 300 kaleng susu dibagikan dalam kesempatan ini. Sasarannya diutamakan kepada para pengendara sepeda motor. Manajer Administrasi PT PJB UBJOM PLTMG Arun Adityo Baskoro Widagdo menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ia berharap agar masyarakat dapat terbantu dan menjaga kesehatan mereka selama beraktivitas.
Sampah
plastik menjadi permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat dunia.
Kawasan konservasi pun tak lepas dari permasalahan ini. Kepedulian dan
kerja sama dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mengatasinya.
Kegiatan
bersih sampah dengan melibatkan masyarakat luas telah menjadi agenda
rutin di Pantai Taman, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur. PJB
UBJOM Pacitan ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Bersih pantai menjadi bagian dari upaya melestarikan Pantai Taman yang merupakan area konservasi penyu hijau.
Acara
bersih Pantai Taman kembali dilakukan pada Sabtu (21/9) pagi. Kali ini
momennya bertepatan dengan acara puncak peringatan World Cleanup Day di
Kabupaten Pacitan. Masyarakat, termasuk puluhan karyawan UBJOM Pacitan,
beramai-ramai membersihkan sampah di kawasan pantai berpasir putih itu.
Sampah itu dipisahkan antara yang organik dan an organik sebelum
diserahkan ke bank sampah terdekat.
Pelepasan
tukik juga dilakukan dalam kesempatan ini. GM UBJOM Pacitan, Didik
Mardiantara menyatakan ada 78 tukik yang dilepas. Bulan sebelumnya telah
dilepas sekitar 150 an tukik. “Kami turut berkontribusi dalam
konservasi penyu di Pantai Taman,”kata Didik.
Selepas
kegiatan bersih pantai dilakukan sarasehan dan penandatanganan
kesepakatan bersama (MoU)kerjasama pengelolaan kawasan Konservasi Penyu
Pantai Taman antara PT PJB UBJOM Pacitan dengan Komunitas Mangrove
Pacitan Indonesia (KMPI). Kesepakatan ini bertujuan agar kawasan
konservasi tersebut dapat mandiri dan menjadi contoh bagi konservasi
penyu di daerah lain. Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh Dinas
Perikanan Kabupaten Pacitan.
Puncak
kegiatan World Clean Up Day 2019 di Pantai Taman dihadiri oleh Wakil
Bupati Pacitan, Sekda serta beberapa Kepala Dinas se Kabupaten Pacitan
serta tim dari BKSDA. Gelaran ini menjadi momentum yang baik untuk
mewujudkan Indonesia Bersih dan Bebas Sampah dengan mengedepankan
nilai-nilai perdamaian dan cinta lingkungan yang berkelanjutan.
Belajar
tidak harus melulu di dalam ruang kelas. Sesekali peserta didik diajak
terjun langsung ke lapangan, mengamati, berkenalan dan berinteraksi
dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Semua ini untuk
memperkaya wawasan serta mengasah kepekaan mereka terhadap alam sekitar.
Hal
inilah yang dilakukan oleh TK Elektrika, binaan CSR BPWC. Sekolah yang
berlokasi di kompleks BPWC ini punya banyak program pembelajaran di luar
ruang sekolah. Diantaranya seperti ke kebun buah, taman, lingkungan kerja di sekitar sekolah, dan lainnya.
Pekan
ini TK Elektrika melakukan kunjungan ke Museum DCC PJB BPWC di
Cipeundeuy, Bandung Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (17/9) itu
untuk mengenal sejarah Waduk Cirata dan apa saja yang ada di dalamnya.
Mereka didampingi guru dan kepala sekolah.
Anak-anak
diajak bermain sambil belajar, mengamati berbagai jenis alat yang ada
di dalam museum. Mereka dikenalkan dengan waduk dan PLTA Cirta melalui
alat peraga dan miniatur yang ada di sana.
Askur
selaku operator DCC BPWC dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan
berbagai hal di dalam museum dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
anak-anak. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparannya.
Anak-anak selalu suka dan penasaran dengan hal-hal baru yang ada di
sekitar mereka. Dalam pemaparannya, Askur menanamkan pesan agar para
tunas bangsa itu dapat ikut melestarikan keberadaan waduk dan PLTA.
Museum
DCC PJB BPWC merupakan tempat edukasi untuk mengetahui berbagai hal
terkait pengelolaan bendungan dan Waduk Cirata. Di tempat ini terdapat
berbagai peralatan yang digunakan dari awal pembangunan infrastruktur
tersebut. Foto-foto tahapan pembangunan dan mereka yang berjasa di
dalamnya pun ada di sini.(azz)
Probolinggo
punya satu produk kopi istimewa yang diolah dengan energi ramah
lingkungan. Tanamannya pun dibudidayakan dengan memanfaatkan bahan
alami. Hasilnya, kopi produksi Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris,
Kabupaten Probolinggo Ini pun memiliki cita rasa yang khas.
Lang
Baling disematkan sebagai nama kopi produksi masyarakat binaan CSR UP
Paiton itu. Pengolahannya memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan
dari Pembangkit
Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) Andung Biru. Itulah mungkin yang
melatari nama Lang Baling. Nama yang mengingatkan pada baling-baling
pemutar PLTMH, sumber listrik andalan bagi Desa Andung Biru.
Untuk
mengenalkan kopi Lang Baling pada masyarakat luas, UP Paiton mengadakan
acara Festival 1000 pada Kamis (12/9) hingga Jumat (13/9) 2019, Acara
digelar di kawasan Pantai Bhinor, kawasan wisata binaan Corporate Social
Responsibility (CSR) UP Paiton. Sebanyak 1000 cangkir kopi disajikan
secara cuma cuma bagi para pengunjung.
Selain untuk mengenalkan kopi dan produk CSR UP Paiton, ajang ini
juga digunakan sebagai sarana untuk makin merekatkan hubungan serta
kerja sama dengan para stakeholder. Mereka adalah pemerintah,
masyarakat, kelompok UKM, serta para tokoh masyarakat.
Sejumlah
pejabat hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Bupati Probolinggo, Hj.
P. Tantriana Sari berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Sementara dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara,
bersama dengan Direktur Operasi 1, Sugiyanto dan juga Sekretaris
Perusahaan, Muhammad Bardan.
Kopi
Lang Baling merupakan produk kopi berkualitas tinggi sebagai hasil
nyata dari proses pengolahan dengan teknologi tinggi dan ramah
lingkungan. “Energi yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya
dihasilkan dari PLTMH yang dikembangan PJB. Komposisi ramah lingkungan
ini juga didukung oleh penggunaan pupuk organik, yang mencapai 75 %,”
kata Dirut PJB.
Lebih
lanjut ia menyampaikan bahwa PJB ingin mengenalkan kopi Lang Baling ke
semua elemen masyarakat. Brand kopi ini juga diharapkan dapat menjadi
salah satu varietas kopi unggulan Kabupaten Probolinggo.
Acara
Festival 1000 Kopi berlangsung meriah dengan menghadirkan pameran on
the spot 11 produk kelompok binaan CSR. Mereka adalah : 1. Kopi “Lang-Baling” Andungbiru 2. Bank Sampah Harapan Kita 3. Kelompok Postaklim 4. Asosiasi Pengrajin Batik Bordir dan Aksesoris Probolinggo 5. Training Center Tri Karya Jadi 6. Udeng Paitonan 7. KUB Sekar Wahyu (9) 8. Bumdes Sumber Kembar 9. KUB AKNA 10. PKK Binor 11. Kampung Kelor
Alunan merdu angklung mewarnai acara Supplier Gathering 2019 PT PJB BPWC pada Kamis (12/9) di Bandung. Para peserta bahkan diajak berpartisipasi memainkan angklung dan menampilkan beberapa lagu. Meski awam, dengan sedikit arahan, mereka mampu memainkan angkung dengan apik dan menikmati alat musik tradisional tersebut.
Angklung ditampilkan oleh kelompok kesenian binaan CSR BPWC, Kearifan Lokal Angklung Cirata. Ini merupakan ajang pentas pertama kali kelompok tersebut tampil dalam acara yang cukup besar, setelah diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.
Penampilan angklung dalam supplier gathering BPWC bukan tanpa alasan. Selain menghibur, juga untuk mengenalkan kesenian tradisional Jawa Barat tersebut kepada seluruh mitra kerja. Dengan harapan agar BPWC bersama mitra kerja dapat bersama – sama berkontribusi dalam melestarikan warisan leluhur tersebut.
Wawan Darmawan selaku Kepala PT PJB BPWC berharap agar angklung dapat menjadi salah satu media komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh mitra kerja untuk dapat berpartisipasi dalam melestarikan angklung.
Upaya BPWC dalam memberdayakan masyarakat melalui kesenian angklung mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara. BPWC tidak hanya fokus dalam mengelola waduk yang begitu kompleks, namun juga memikirkan kesenian – kesenian lokal yang ada di sekitar Waduk Cirata.
Angklung merupakan kesenian Jawa Barat yang sudah diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya indonesia yang menjadi warisan budaya dunia. Oleh karena itu maka kita semua harus menjaga dan melestarikan kearifan lokal angklung tersebut. (Mfd)
Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sebagain wilayah di tanah air. Demikian juga dengan Kota Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Warga kota tersebut tak leluasa merasakan merasakan segarnya udara. Partikel halus dampak kebakaran mencemari udara yang mereka hirup, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan warga. Partikel pencemar yang masuk ke saluran pernafasan bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Pemakaian masker menjadi salah satu solusi bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Meski begitu, tak semua warga mengenakan masker dalam aktivitas mereka.
PT PJB UBJOM Pulang Pisau berinisiatif membagikan masker bagi warga sekitar. Pembagian dilakukan Rabu (11/9) pagi di Jalan Oberlin Metar, Kabupaten Pulang Pisau. Aksi sederhana ini diharapkan dapat mengurangi dampak kabut bagi kesehatan masyarakat yang sedang beraktifitas di luar ruangan.
Kelompok
CSR binaan PJB BPWC, Cirata Eceng Craft (CIECRA) berpartisipasi
meramaikan pameran UMKM di Lapangan Mekarsari, Komplek Pemda KBB.
Pameran digelar oleh Pemerintah Kab Bandung Barat (KBB) pada Minggu
(8/9) untuk memeriahkan Hari Jadi Koperasi ke-72.
CIECRA
menjadi salah satu stand yang paling ramai. Para pengunjung tertarik
dengan aneka kerajinan tas dan produk lain dari eceng gondok yang
ditampilkan. Kreativitas salah
satu kelompok CSR binaan BPWC di bidang ekonomi kreatif ini memang
pantas diapresiasi. Saat ini CIECRA menaungi kurang lebih 70 pengrajin
eceng gondok di sekitar Waduk Cirata.
Sejumlah
pejabat mengapresiasi produk eceng gondok yang ditampilkan CSR BPWC.
Mereka menilai produk tersebut dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di KBB
dan ikut mengurangi sampah eceng gondok di Waduk Cirata. Bupati KBB AA
Umbara, Ketua DPRD KBB dan sejumlah Kepala Dinas & anggota DPR
provinsi Jawa Barat juga ikut mengunjungi stand CIERA.
Eceng
gondok menjadi salah satu permasalahan di Waduk Cirata. Keberadaan
CIECRA dapat mengurangi gulma eceng gondok sekaligus bisa memberdayakan
masyarakat sekitar. Mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari
produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan. (azz)
Sebelas
penghargaan berhasil diboyong PJB dalam gelaran Indonesia Sustainable
Development Goals Awards (ISDA) 2019 di Jakarta pada Jumat (6/9) malam.
Apresiasi itu berupa 2 buah Platinum Award, 5 Gold Award, 3 silver
Award, dan 1 gelar terbaik kategori Perorangan tingkat lapangan.
Gelar
platinum disematkan bagi “Program Ekowisata Mangrove Hijau Daun” CSR PT
PJB UP Gresik dan “Program Bersih Desaku, Bank Sampah Mentari” CSR PT PJB UP Cirata.
Sementara
penghargaan Gold Award diraih oleh UP Muara Tawar (Kampung si mandra),
UP Paiton (PLTMH Andung Biru & Dewi Harmony), UP Brantas (Program
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Brantas), dan UBJOM Paiton 9
(Konservasi Sumber Mata Air Kokap).
Sedangkan
gelar Silver didapatkan melalui program Pemberdayaan Pertanian
Terintegrasi & Usaha Mikro Tepung Sukun) (UBJOM Tanjung Awar-Awar)
dan program Kampung Hijau Produktif (UP Gresik).
Selain
penghargaan untuk kategori program CSR, ISDA Awards juga memberikan
apresiasi kepada tingkat individu atau perorangan. Sukirman Hadi
Prayitno wakil dari PJB berhasil menyabet gelar terbaik pertama untuk
kategori Perorangan Tingkat Lapangan.
ISDA
Award merupakan wujud apresiasi bagi dunia usaha yang memiliki program
atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggungjawab sosialnya. Program
tersebut baik dalam terminologi program CSR, comdev, kemitraan dan bina
lingkungan, maupun program sosial responsibility untuk lembaga lainnya
yang terbukti turut mendorong upaya pencapaian SDG’s Indonesia.
Ajang
penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh Corporate Forum For
Community Development (CFCD), bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPENAS).
CFCD
sendiri merupakan forum independen yang mewadahi para penggiat CSR dalam
memberdayakan kehidupan masyarakat. Penjurian ISDA Award 2019 mengacu
pada standar SNI ISO 26000.
Sampah menjadi salah satu permasalahan sosial yang terus terjadi dan mempengaruhi setiap lapisan kehidupan baik di daratan, perairan, maupun udara. Sampah, terutama anorganik bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup di dalamnya.
Sikap dan perilaku sadar lingkungan harus diterapkan agar pencemaran sampah dapat dikendalikan. Mengurangi penggunaan plastik dan mendaurulang sampah merupakan salah satu diantaranya. Hal ini tengah digalakkan oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sebagai upaya ikut berperan serta dalam mengatasi masalah sampah di Kota Pekanbaru.
Langkah awalnya dimulai dengan program CSR pelatihan daur ulang sampah bagi warga Kelurahan Industri Tenayan. Pelatihan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 2 hingga 6 September 2019. Pesertanya 50 orang dan didominasi kaum oleh kaum perempuan. Mereka diajari dua ketrampilan, yaitu daur ulang sampah dan menjahit.
Pelatihan dibuka oleh Camat Tenayan Raya Abdimas pada Senin (2/9) di Kantor Lurah Industri Tenayan.
Dalam sambutannya, General Manager (GM) PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prastyo Utomo menyampaikan bahwa pelatihan merupakan langkah awal dalam mewujudkan Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Industri Tenayan. Setelah kampung ini terwujud, akan disusul dengan pembentukan Kampung Edukasi Lingkungan di wilayah tersebut. Pelatihan diharapkan dapat memunculkan Kelompok Usaha Bersama dalam pengelolaan daur ulang sampah.
Pada kesempatan itu diserahkan bantuan CSR berupa tambahan uang saku bagi peserta dan perlengkapan pelatihan. Bantuan disampaikan secara simbolik kepada perwakilan peserta olem GM UBJOM Tenayan dan Manajer Administrasi UBJOM Tenayan Joni Arifin.
Lurah Industri Tenayan MS Candra menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dan dukungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sehingga pelatihan daur ulang sampah dapat terlaksana dengan baik. Apresiasi ini disampaikan dalam acara penutupan pelatihan pada Jumat (6/9). Ia gembira melihat tingginya antusias warga dalam mengikuti pelatihan ini.
Penutupan diisi dengan pameran hasil karya peserta pelatihan. Selain itu, dilakukan juga penandatangan MoU hibah lahan dari Heri selaku pemilik lahan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru keoada warga Kelurahan Industri Tenayan. Lahan tersebut akan dipakai untuk mewujudkan Kampung Edukasi Sampah dan Kampung Edukasi Lingkungan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya. Supervisor Sekretariat & Umum Dimas Satriyo Hutomo mewakili PT PJB UBJOM Tenayan dalam acara penutupan ini.(jun)
Dua
gelar penghargaan kembali diraih PJB dalam gelaran Asian Power Awards
2019 di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan pada Rabu
(04/09) malam itu melengkapi tahun ke tiga dimana PJB secara
berturut-turut mengukir namanya di ajang bergengsi bagi seluruh
perusahaan listrik di Asia tersebut.
Tahun
ini PJB mendapatkan penghargaan pada kategori Power Utility of the Year
dan Gas Power Project of the Year. Penghargaan diperoleh dari Inovasi
berjudul Re-Desain Integrasi Sistem Kontrol GTG dan HRSG Sebagai Solusi
Disruptive Technology atau disingkat DISKON karya tim UP Muara Karang.
Penghargaan diserahkan oleh Tim Charlton yang merupakan Editor in Chief
dari Asian Power Magazine kepada Agus Hariyadi selaku Kepala Kampus PJB
Academy Muara Tawar.
Anak
Perusahaan PJB, PJB Services juga turut menjadi salah satu penerima
penghargaan melalui program COMANDO (Condition Monitoring and Data
Operation) Utilization in Power Plant Operation & Maintenance.
Keberhasilan ini menjadi pengakuan terhadap kompetensi PJB Group yang
mampu bersaing dan bersinar di tingkat internasional.
DISKON
merupakan karya inovasi yang diciptakan oleh Suhardiman Nurkholiq,
Achmad Khumaidi, dan Rendy Krisnanta Putra. Mereka berhasil menjawab
permasalahan gangguan pada integrasi sistem control GTG dan HRSG di
PLTGU Muara Karang Blok 1. Masalah itu dipecahkan dengan perbaikan
melalui implementasi re-desain. Inovasi ini memiliki beberapa
keunggulan, yaitu desain sistem arsitekturnya sangat sederhana, tingkat
risikonya rendah dan waktu pelaksanaan hanya tiga hari tanpa menyebabkan
Shut Down PLTGU Blok 1. Penerapan inovasi ini memberikan dampak positif
terhadap efisiensi biaya serta meningkatkan kesiapan dan keandalan
pembangkit di UP Muara Karang. Kiprah sebagai pemenang dalam ajang
Asian Power Awards dimulai sejak PJB ikut serta dalam kegiatan ini pada
tahun 2017. Empat apresiasi diboyong pada tahun itu (Environmental
Upgrade of the Year, Power Utility of the Year, Fast-Track Power Plant
openghargaans ebagai f the Year, dan Power Utility of the Year). Tahun
berikutnya pada 2018, PJB mendapatkan dua penghargaan (Innovative Power
Technology of the Year dan Coal Power Project of the Year). Tahun ini
dua gelar kembali diraih yaitu Power Utility of the Year dan Gas Power
Project of the Year.
Asian
Power Awards merupakan penghargaan internasional yang dipersembahkan
oleh publikasi Asian Power bagi seluruh perusahaan listrik di Asia. Di
tahun ke-15 dari gelaran ini, Asian Power Awards memiliki empat kategori
utama mulai dari Proyek Thermal Terbaik, Proyek EBT Terbaik, Proyek
Pendukung Terbaik, dan Operator Terbaik. Seiring semakin berkembangan
industri pembangkit di Asia, di tahun ini pula Asian Power Awards
menerima jumlah pendaftar terbanyak hingga 200 perusahaan. Asian Power
Awards didukung oleh beberapa panel juri yang memiliki jam terbang
tinggi di industri pembangkitan seperti Direktur Bidang Energi KPMG,
Direktur Regional Asia POYRI, hingga Partner dari Pinsent Masons. (*)
Powergen
Asia pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 3-5 September 2019,
dimana lokasi tahun ini adalah Malaysia, dengan mengangkat tema
Navigating the Energy Transition. Acara dibuka oleh Mrs Yeo Bee Yin
selaku Minister of Energy, Science, Technology, Environment and Climate
Change Malaysia, yang menyampaikan mengenai rencana dan implementasi
energi transition di Malaysia.
PJB kembali membuktikan sebagai
perusahaan yg memiliki human capital yg dipercaya untuk forum
internasional dengan diundangnya beberapa insan PJB sebagai narasumber
utk presentation session maupun panel session bersama dengan narasumber
lainnya dari berbagai belahan dunia.
Presentation session yang
disampaikan PJB diantaranya adalah penyampaian mengenai studi kasus
Proyek Add On Muara Tawar dalam track Gas Modernisation Project yang
disampaikan oleh Vernon Sapalatua, General Manager Unit Pengembangan
Usaha & Pembangunan yang membahas mengenai latar belakang dan
manfaat dari Proyek Add On Muara Tawar. Selain dalam presentation
session, Vernon juga diundang menjadi panelis dalam diskusi panel
mengenai Growing Importance Plant Optimation khususnya membahas mengenai
optimasi pembangkit dan tantangannya.
Selain itu PJB juga
menyampaikan mengenai Tantangan dan Kesempatan Pengembangan IPP di
Indonesia yang disampaikan oleh Wirawan, Kepala Divisi IPP dan
Pengembangan Pembangkit yang membahas mengenai market pengembangan IPP
di Indonesia diantaranya disampaikan mengenai proyeksi kebutuhan listrik
selama 10 tahun kedepan, bauran energi serta pengembangan proyek yang
dilakukan oleh PT PJB.
Dengan dipercayanya insan-insan PJB
sebagai narasumber dalam ajang internasional juga menjadi sarana untuk
memperkenalkan PJB ke stakeholder industri ketenagalistrikan yang lebih
luas serta sebagai ajang untuk mendiskusikan ide dan gagasan di level
internasional agar PJB dapat terus menerapkan business excellence dalam
menjalankan bisnisnya.
Memperingati
Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari Rabu (4/9), Manajemen PT
PJB UBJOM PLTU Tenayan melakukan serangkaian kegiatan. Selain
menyemarakkan suasana hari pelanggan di unitnya, unit PJB di Riau ini
juga bersilaturahmi mengunjungi para pelanggannya.
Di
hari Rabu yang istimewa ini, lobby admin building PLTU Tenayan dihias
cukup meriah untuk mewarnai Semarak Hari Pelanggan Nasional Tahun 2019.
Berbeda dengan hari biasanya, selain sambutan hangat dari petugas
reception, kedatangan tamu dan mitra kerja ke PLTU Tenayan mendapatkan
suguhan spesial berupa jajanan kampung dan minuman hangat.
PT
PJB UBJOM Tenayan dalam proses bisnisnya memproduksi listrik untuk
memenuhi kebutuhan PT PLN (Persero), khususnya di Provinsi Riau. Dari
PLN listrik tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
Memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal terus diupayakan dalam
proses bisnis ini. UBJOM Tenayan menyadari bahwa menjaga hubungan baik
dengan pelanggan baik internal ataupun eksternal akan mendukung
kelancaran serta keberlanjutan proses bisnis PT PJB.
Jajaran
manajemen dan beberapa perwakilan karyawan mengunjungi pelanggan
terdekat UBOM Tenayan yakni PLN GI yang berlokasi di dalam Unit PLTU
Tenayan. General Manager (GM) UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo dan
rombongan menyapa operator yang sedang bertugas saat.
Agus
menyampaikan rasa terimakasih kepada PLN GI yang senantiasa menjadi
pelanggan setia UBJOM Tenayan. Agus menyadari tanpa support yang optimal
dari rekan rekan PLN GI, UBJOM Tenayan tidak akan bisa menjalankan
proses bisnis yang optimal juga.
Selain
membangun komunikasi hangat, sebuah kue istimewa juga disampaikan
kepada rekan rekan PLN GI. Kue tersebut sebagai bentuk ucapan
penyemangat dari seluruh insan PJB di PLTU Tenayan untuk pelanggan
terdekatnya.
UBJOM
Tenayan tidak hanya menyambangi pelanggan terdekatnya, pelanggan di
kota dan provinsi berbeda pun turut dikunjungi. Manajer Operasi UBJOM
Tenayan Edi Purnomo Sari mengunjungi PT PLN UIKSBU yang berada di Kota
Medan Sumatera Utara. Ia berkesempatan berjumpa langsung dengan General
Manager PT PLN UIKSBU Bambang Iswanto.
Sementara
itu, rombongan GM UBJOM Tenayan beserta rombongan dari PLN GI
melanjutkan kunjungannya ke kantor PT PLN P3BS. Disana mereka disambut
oleh Senior Manager Operasi Sistem Asep Samsudin dan Tim.
Rombongan
berkesempatan mengunjungi area Dispatcher sebagai pusat SCC(Sumatera
Control Centre). Di situ Agus dan rombongan menyapa Operator Dispatcher
yang sedang bertugas. Jika biasanya rekan rekan UBJOM Tenayan
berkomunikasi via chat dan telepon saja, hari itu personil UBJOM Tenayan
dapat bertemu langsung dengan Operator PLN P3BS. Dimana dari request
merekalah kenaikan atau penurunan beban listrik di PLTU Tenayan
dilakukan.
Disamping
beramah tamah, pada kesempatan itu rombongan mendapatkan penjelasan
singkat terkait Launching TOL Listrik Sumatera 275KV dalam menyangga
Kelistrikan Sumatera. Penjelasan disampaikan oleh Agus Achilles selaku
Manager Bagian Pengendalian Operasi Sistem.
Diskusi
ringan dengan Asep Samsudin selaku Senior Manajer Operasi Sistem PLN
P3BS juga mewarnai kunjungan. Diantaranya terkait peran PLTU Tenayan
dalam menyangga kelistrikan di Provinsi Riau dan Sumatera pada umumnya.
PT
PJB dan PT PLN (Persero) memiliki keterkaitan yang begitu kuat.
Interaksi, koordinasi, dan komunikasi harus dibangun dengan harmonis,
karena sejatinya kehadiran PT PJB UBJOM PLTU Tenayan tidak hanya
melayani pelanggan dari PT PLN (Persero) namun juga pelanggan dari
rakyat Indonesia dalam mewujudkan pasokan listrik yang handal untuk
Sumatera dan Indonesia Terang.
Semangat malayani dengan setulus hati menjadi landasan dalam Berkarya, Mengabdi, dan Beribadah.(jun)
Banyak
cara dilakukan perusahaan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional.
Bersilaturahmi dengan pelanggan menjadi pilihan PJB dalam mengisi moment
yang jatuh tiap tanggal 4 September tersebut.
Di
kantor pusat, PJB mengunjungi beberapa pelanggan yang ada di Jawa
Timur. Diantaranya PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, PT
PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II.
Kunjungan
dilakukan untuk menjalin dan merekatkan silaturahmi antar PLN Grup,
mengingat adanya sinergi antara PJB dengan unit-unit PLN tersebut dalam
melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat.
Kedatangan
PJB disambut hangat oleh GM dan pejabat unit setempat. Saling berbagi
informasi penuh keakraban dengan canda tawa mewarnai kesempatan itu.
Hubungan baik ini diharapkan dapat terus terjalin di masa yang akan
satang.
Terima kasih telah bersinergi bersama kami dalam menerangi negeri.