Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Category: Berita

Ketika PJB Harus Membelokkan Kapal

Sejarah tak pernah benar-benar pergi, apa yang ada saat ini dibentuk oleh sejarah. Demikian juga dengan PT PJB. Perusahaan yang pada 3 Oktober 2019 ini merayakan ulang tahunnya yang ke 24 ini juga tak lepas dari sejarah. Para pendahulu PJB telah membangun dan mengokohkan pilar-pilar perusahaan hingga dapat tumbuh, berkembang dengan berbagai prestasi dan pencapaiannya saat ini.

Pada moment peringatan HUT PJB ke 24 di Kantor Pusat PJB Surabaya, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengajak karyawan berefleksi melihat perjalanan perusahaan di masa lalu, saat ini dan tantangan ke depan. Seluruh unit dan anak perusahaan PJB yang tersebar di berbagai wilayah nusantara mengikuti acara pada Kamis (3/10) ini melalui video conference.

Dirut menggugah kesadaran karyawan agar tidak terlena dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan oleh PJB selama ini. PJB harus mampu beradaptasi dengan perubahan bisnis dan belajar dari kegagalan perusahaan-perusahaan besar dunia yang mati karena tak mampu beradaptasi.

“Tren global saat ini 3D, Desentralisasi, Dekarbonisasi dan Digitalisasi. Dekarbonisasi itu arahnya renewable energy. Kita harus masuk lagi ke bisnis ini dalam skala yang lebih besar,” kata Iwan Agung. Lebih lanjut dikatakan bahwa PJB telah menginisiasi pengembangan energi terbarukan dengan membangun PLTS 1 MW di Cirata, pengembangan PLTS floating 145 MW, dan PLTA Batang Toru 510 MW. Selain juga itu akan memasukkan energi terbarukan dalam bahan bakar PLTU melalui penggunaan kayu.

Dengan kecenderungan harga yang makin kompetitif, energi terbarukan menjadi sesuatu yang tak dapat dibendung lagi. “Kita harus berpikir bagaimana membelokkan kapal besar PJB yang saat ini sebagian besar pembangkitnya menggunakan energi fosil, untuk mengarah pada slogan energi baru terbarukan adalah masa depan PJB,” pesan Dirut di akhir sambutannya.

Peringatan HUT PJB ke 24 dihadiri oleh para Direksi PJB dari tahun 1995 – 2019, Dekom, Direktur Bisnis Regional JBTBN PT PLN (Persero), GM PT PLN Pusertif, GM PT PLN yang ada di Surabaya, karyawan dan sejumlah undangan lainnya. EXTRA menjadi tema HUT PJB kali ini. Tema ini dimaksudkan untuk mengobarkan semangat seluruh insan PJB agar dapat memberikan kinerja yang extra dalam berkarya untuk meraih pencapaian yang extra. Dengan kata lain, EXTRA adalah EXTRA SEMANGAT dan EXTRA PENCAPAIAN.

Acara resepsi HUT PJB diisi dengan peluncuran lima aplikasi perusahaan meliputi aplikasi ICOFR (Internal Control Over Financial Reporting), aplikasi M-Presensi, aplikasi Mobile SPPD, aplikasi PJB E-Learning, serta aplikasi i-Diagnostic. Selain itu diberikan juga sejumlah penghargaan dan sajian hiburan berupa tarian LED, tari Dzahab Najwan, dan penampilan artis Marcell Siahaan.

“Selama ulang tahun PJB, semoga kapalmu terus berlayar menerangi dan memberi tenaga bagi bumi pertiwi”

UP Muara Tawar Mendapat Penghargaan Pengendalian Perubahan Iklim

UP Muara Tawar mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas kontribusi dan aksi mitigasinya dalam upaya menurunkan emisi gas ruang kaca. Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada GM PT PJB UP Muara Tawar Lavi Rumandioko pada Rabu (2/10) di Jakarta.

Optimalisasi Gas Receiving System Blok 5 pada PLTGU merupakan salah satu mitigasi yang dilakukan UP Muara Tawar dalam upayamenurunkan emisi gas ruang kaca. Optimasi dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh pipa suplai bahan bakar gas Muara Tawar dan memodifikasi filter bahan bakar gas. Selain itu, dilakukan juga optimalisasi operasi Compressor GRS Blok 5 dan penggantian burnerserta seeting gas turbin.

Sejumlah manfaat didapatkan dari optimalisasi ini. Diantaranya kualitas bahan bakar gas menjadi lebih bersih, pembakaran gas turbin lebih sempurna, dan emisi gas buang pun menjadi lebih bersih.

Sedekah Air untuk Mengatasi Kekeringan

Genap lima bulan sudah hujan belum kembali menyapa kawasan Cirata, sejak terakhir kali turun pada pertengahan April lalu. Masyarakat mulai kesulitan mendapatkan akses air bersih karena banyak sumur yang mulai mengering.

Kondisi kekeringan ini tak lepas dari komposisi tanah di kawasan Cirata yang didominasi oleh pasir sehingga kurang mampu menangkap air saat terjadi hujan. Ketika musim kemarau tiba, kandungan air dalam tanah sangat minim, sehingga persediaan air tanah bagi masyarakat pun menjadi terbatas. Dampaknya sumur mengering dan warga pun kekurangan air.

PJB UP Cirata bergerak membantu masyarakat sekitar yang tengah kekurangan air bersih melalui Program CSR Sedekah Air Bersih Cirata. Truk tanki berkapasitas 5000 liter dikirim untuk mendistribusikan air ke beberapa desa yang membutuhkan. Bantuan air terutama diberikan kepada desa-desa dengan tingkat kekeringan tertinggi seperti Desa Batu Tumpang, Kecamatan Tegalwaru. Selain ke pemukiman warga, air juga dikirim ke sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Distribusi air dilakukan secara rutin seminggu dua kali. Hingga kini lebih dari 800 warga telah merasakan manfaat program sedekah air ini.(ric)

Sungai Rindu, Menikmati Teduhnya Hutan Mangrove

UP Muara Tawar tak henti mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah sekitar sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Menyambut HUT PJB ke-24, pada Senin (30/9) UP Muara Tawar bersama dengan UBANG PJB meresmikan Ekowisata Sungai Rindu di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Bekasi. Peresmian melibatkan Muspika Babelan dan Ikatan Remaja Putra-Putri Sembilangan (IRTRA). Pada kesempatan itu juga dilakukan penanaman 1.000 pohon, pengobatan gratis, dan santunan anak yatim.

Ekowisata Sungai Rindu merupakan wisata pesisir terintegrasi antara Jembatan Cinta dan Sunge Jingkem. Pengunjung dapat mengakses lokasi ini dengan menggunakan perahu wisata dari Jembatan Cinta. Di Sungai Rindu pengunjung dapat menikmati teduhnya hutan mangrove sambil berswafoto di spot-spot kekinian. Bila lapar, mereka dapat bersantai menikmati hidangan yang disajikan warung-warung di sepanjang trek sungai.

Pengembangan ekowisata ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang fungsi hutan mangrove. Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar area Sungai Rindu.(awg)

Tantangan dan Peluang Bisnis Pembangkit di Mata Diaspora

Para diaspora atau senior leaders PJB yang melakukan tugas karya di lingkungan PLN Grup merupakan salah satu nara sumber dalam memberi masukan bagi kemajuan PJB. Mereka memiliki helicopter view yang luas dalam melihat PJB maupun bagaimana perkembangan di lingkungan PLN Group. Baik itu dari sisi regulasi hingga tren apa saja yang akan muncul di kemudian hari.

PJB kembali mengundang para dispora untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam proyek pembangkit serta industri ketenagalistrikan dalam rangkaian peringatan HUT nya yang ke 24. Acara berlangsung pada Jumat (27/9) di Cilegon, Banten. Diskusi dimulai dengan pembahasan mengenai proyek apa saja yang dapat mendukung kemajuan perusahaan. Selanjutnya dibahas strategi untuk menghadapi tantangan yang ada demi keberlangsungan Perusahaan.

Kunjungan ke PLTU Jawa 7 menjadi salah satu agenda kegiatan dengan diaspora. Pembangkit yang dikembangkan oleh salah satu anak perusahaan PJB ini menjadi salah satu topik bahasan dalam diskusi. PLTU Jawa 7 menjadi salah satu bukti nyata bagi PJB untuk terus beradaptasi dengan perkembangan industri ketenagalistrikan. Beberapa teknologi mutakhir bahkan yang baru pertama kali diaplikasikan di Indonesia ada dalam PLTU Jawa 7. Selain itu, pembangkit yang ditargetkan beroperasi komersial tahun ini tersebut, juga mengedepankan teknologi ramah lingkungan.

Kehadiran diaspora dapat memberikan angin segar serta perspektif baru bagi jajaran komisaris, direksi, hingga senior leaders PJB. Kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun dan selalu ada hal baru yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Tak hanya ilmu-ilmu serta informasi anyar yang didapat, kegiatan ini juga menjadi medium reuni bagi insan PJB dengan para diaspora. Pada dasarnya, kemanapun insan PJB berkarya, mereka tetap menjadi satu bagian dari keluarga besar PJB.

Empat Pembangkit PJB Berjaya Pada Subroto Award 2019

Tiga penghargaan Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada Kategori PLTU/GU dan satu penghargaan Bidang Efisiensi Energi diraih PJB dalam gelaran Subroto Award Tahun 2019. PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Muara Tawar, PLTU Ropa, dan UP Brantas mewakili PJB dalam apresiasi pada Jum’at (27/9) di Djakarta Theater tersebut.

Penghargaan disampaikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada Manajer Keuangan dan Administrasi UP Paiton Sugiyanto, General Manager UP Muara Tawar Lavi Rumandioko, Manajer Unit Jasa Luar Jawa PLTU Ropa Nurronny dan General Manajer UP Brantas Wasito.

PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Muara Tawar, PLTU Ropa memperoleh penghargaan bidang K2 atas pemenuhan standarisasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, pengamanan instalasi tenaga listrik, serta pengamanan pemanfaatan tenaga listrik. Sementara UP Brantas meraih juara untuk Manajemen Energi sub kategori Inovasi Khusus pada Industri dan Bangunan Gedung.

“Apa yang didapatkan dalam Penghargaan Subroto ini adalah sebagai bukti komitmen PJB untuk senantiasa concern dalam aspek keselamatan ketenagalistrikan, serta terus berinovasi di bidang manajemen energi” kata Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara.

Subroto Award merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para stakeholder dalam kontribusinya mendukung program sektor ESDM. Ada lima kategori yang diberikan dalam penghargaan tersebut. Yakni meliputi; Wartawan Energi, Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Efisiensi Energi, Keselamatan Minyak dan Gas Bumi, Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan Panas Bumi.

Tahun 2019 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan penghargaan yang diambil dari nama Prof Subroto selaku Menteri Pertambangan dan Energi Periode 1978-1988 itu.

Kepemimpinan di Era Disrupsi

Pada era yang penuh dengan disrupsi dibutuhkan keterampilan serta kecermatan khusus bagi pemimpin agar dapat melihat peluang untuk mengembangkan perusahaan. Industri ketenagalistrikan pun tak lepas dari disrupsi. Prof. Rhenald Kasali diundang dalam seminar khusus bagi jajaran Direksi dan seluruh Senior Leaders PJB. Ia menjadi mentor yang memberikan perspektif baru agar para petinggi PJB dapat mengembangkan pola kepemimpinannya.

Seminar dilaksanakan pada Kamis (26/9) di UP Muara Karang dengan mengambil tema “Marketing Effective in Disruption Era for Electricity Industry”. Prof, Rhenald Kasali menjelaskan bahwa kepemimpinan tidak hanya berdasarkan pada apa yang perlu dilakukan di masa depan, namun melakukan suatu hal yang visioner di masa sekarang. Ia menyatakan banyak terjadi miskonsepsi dalam pola kepemimpinan di perusahaan BUMN, ketika mengambil keputusan. Keputusan yang seharusnya dilakukan di masa lalu namun baru dilakukan ketika masanya sudah lewat. Berbeda dengan beberapa perusahaan startup, mereka telah melakukan banyak terobosan visioner sehingga perkembangan bisnisnya pun menjadi lebih cepat.

Selain memperhatikan pola kepemimpinan ketika mengambil keputusan, para pemimpin juga dianjurkan untuk lebih peka terhadap hal-hal kecil yang berpotensi menjadi ancaman di masa depan. Direksi dan senior leaders pun menanggapinya dengan memetakan faktor-faktor mana saja yang berpotensi menjadi ancaman dan peluang bagi PJB.

Seminar diharapkan menjadi momen bagi peserta untuk terus mengembangkan pola kepemimpinan mereka. Juga mengasah kejelian dalam melihat ancaman tak kasat mata sehingga dapat mendorong perusahaan untuk maju dan meraih peluang-peluang emas yang ada di kemudian hari.

PJB Bagikan Best Practice Pelaporan Keuangan

Praktek-praktek terbaik tentang bagaimana PJB menyusun dan menyajikan laporan keuangannya disajikan dalam Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) yang diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur. Materi disampaikan oleh Kepala Divisi Akuntansi PT PJB yang juga merupakan Ketua Bidang Hubungan Korporat IAI Wilayah Jawa Timur, Drs. M. Husni Noor, MM., Ak., CA pada Rabu (25/9) siang di Gapura Surya Nusantara, Perak Utara, Surabaya.

Husni memaparkan posisi PJB dalam korporasi PLN Grup, maupun posisi PJB sebagai Grup. Selanjutmua ia mengulas berbagai hal terkait beberapa jenis laporan yang harus dibuat, kebijakan akuntansi, hingga penggunaan aplikasi dalam pelaporan tersebut.

Selain PJB, dalam PPL yang mengupas pengelolaan dan penyajian laporan keuangan holding company itu, tampil juga pemateri dari PT Pelindo Marine Service dan Universitas Airlangga. Dr. Sc. (Acc.) Damai Nasution, SE., M.Si., Ak., CA dari Universitas Airlangga membahas dari sisi PSAK 16, PSAK 65, dan PSAK 66. Sementara itu Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PT. Pelindo Marine Service (PMS), Sapto Wasono Soebagio, SE., MM., Ak., CA menguraikan pengelolaan keuangan holding company di lingkungan PMS.

Inovator PJB Grup Bersinar dalam Seleksi Regional Apresiasi Karya Inovasi PLN 2019

Inovator dari PJB Grup menunjukkan keunggulannya dalam ajang Apresiasi Karya Inovasi Regional PLN 2019 yang diselenggarakan di lombok, 24-25 September 2019. Sejumlah penghargaan berhasil diraih dalam gelaran tahunan bagi inovator PLN Grup dari seluruh penjuru Indonesia.

PJB sendiri mendapatkan juara 1 dalam kategori Non Technical Supporting. Kali ini jawaranya adalah UBJOM Tenayan dengan inovator Endrik Purbo Yunastyo, Simson Nainggolan dan Pernando Simare-mare. Mereka mengangkat inovasi berjudul “Meningkatkan Efektifitas Cleaning Clogged Nozzle Furnace dengan ‘puzzle’ untuk Mempercepat Durasi Overhoul dan Forced Outage” . Karya ini berhasil mengungguli 9 karya tim dari PLN seluruh Indonesia.

Puzzle dalam karya inovasi Endik Purbo dkk merupakan spesial tool pelubang nozzle dari gangguan clogged atau buntu. Alat yang dikembangkan terdiri dari komponen utama berupa mekanisme pengungkit tuas, cakram pengunci, lengan teeth dan teeth itu sendiri. Dengan alat ini proses pembersihan nozzle lebih efektif, efisien, aman untuk operator serta lebih ergonomis.

Penghargaan lainnya berhasil diraih oleh Inovator dari PT PJBS. Anak usaha PJB ini berjaya dengan tiga gelar juara dan menempatkan diri sebagai juara umum.

Inovator PJBS meraih juara 1 dan 3 dalam bidang pembangkitan. Juara 1 ditempati inovasi “Modifikasi Expansion Joint on Bed Burner untuk Mengatur Aliran Udara pada Primary Air Fan” karya Herdimas Syamsuri dan Hendra dari PLTU Tenayan. Sedangkan inovasi “Penambahan Support Stopper Limit Switch Scoop Tube Fluid Coupling untuk Menghindari Kerusakan Peralatan Belt Konveyor” karya Ronny Cahyadi, Hermanto, dan Dodi Romandani dari PLTU Rembang menjadi juara ketiganya.

Selain itu, inovator PJBS Kantor Pusat juga mendapatkan juara 2 bidang NTS. Inovasi karya Ahmad Faishol A, Ahmad Zaki M, dan Nia Ari tersebut berjudul “Aplikasi Control Kesehatan Transformer – AFATAR (Analisa Fuzzy Gas Terlarut Minyak Trafo)”.

Apresiasi Karya Inovasi PLN merupakan ajang tahunan dimana inovator dari seluruh PLN Grup akan mempertahankan inovasinya di hadapan komite inovasi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seleksi regional dilaksanakan secara paralel dengan seleksi nasional. Tim PJB yang lain dalam kategori pembangkitan,technical supporting dan non technical supporting masih akan berlaga di apresiasi inovasi nasional yang akan diselenggarakan di Yogjakarta, pda 23-24 oktober 2019

Ikhtiar Langit dan Bumi untuk Hujan di Cirata

Kemarau panjang tahun 2019 membuat kondisi air waduk Cirata semakin menipis. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah debit air, baik melalui upaya teknis maupun spiritual.

Ikhtiar diawali dengan kickoff meeting bersama instansi terkait pada Rabu (18/9) membahas rencana pelaksanaan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk hujan buatan di DAS Citarum. Rapat diikuti oleh perwakilan PJB UP Cirata, Indonesia Power, Perum Jasa Tirta II, Litbang SDA,BMKG dan BPPT.

Keputusan rapat pelaksanaan TMC akan dimulai pada tanggal 18 Oktober 2019 (selama 20 hari). Waktu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan informasi perkiraan cuaca dari BMKG bahwa pada pertengahan oktober sudah mulai terkumpul awan sehingga pelaksanaan TMC akan lebih Efektif.

Upaya spiritual juga dilakukan pada Rabu (25/9) dengan melakukan Sholat Istisqa di halaman kantor UP Cirata. Sholat diikuti oleh keluarga besar Cirata Raya. Seluruh karyawan muslim bersama bermunajat memohon datangnya hujan.

Dalam Khutbah singkatnya, Khatib menyampaikan bahwa kita harus yakin dan berkhusnuzon kepada Allah SWT dan banyak ber-Istigfar juga bersedekah agar hajat yang diminta cepat dikabulkan.

Semoga dengan upaya dan ikhtiar ini, hujan bisa segera turun di area DAS Citarum. Dengan hujan ini diharapkan debit air waduk Cirata semakin membaik dan dapat memberi kontribusi optimal untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali. (raw)

Pembagian Masker dan Susu

Sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan makin meluas. Kota Aceh juga sudah mulai diselimuti asap. Unit PJB yang ada di Aceh, PT PJB UBJOM Arun melakukan aksi pembagian masker dan susu bagi masyarakat yang melintas di jalan utama kota Lhokseumawe. Aksi pada Senin (23/9) ini merupakan sinergi antara CSR, K4 dan Lingkungan dengan dibantu oleh Koramil Banda Sakti.

Tak kurang dari 500 masker dan 300 kaleng susu dibagikan dalam kesempatan ini. Sasarannya diutamakan kepada para pengendara sepeda motor. Manajer Administrasi PT PJB UBJOM PLTMG Arun Adityo Baskoro Widagdo menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Ia berharap agar masyarakat dapat terbantu dan menjaga kesehatan mereka selama beraktivitas.

Menjaga Pantai Taman Tetap Lestari

Sampah plastik menjadi permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat dunia. Kawasan konservasi pun tak lepas dari permasalahan ini. Kepedulian dan kerja sama dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mengatasinya.

Kegiatan bersih sampah dengan melibatkan masyarakat luas telah menjadi agenda rutin di Pantai Taman, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur. PJB UBJOM Pacitan ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Bersih pantai menjadi bagian dari upaya melestarikan Pantai Taman yang merupakan area konservasi penyu hijau.

Acara bersih Pantai Taman kembali dilakukan pada Sabtu (21/9) pagi. Kali ini momennya bertepatan dengan acara puncak peringatan World Cleanup Day di Kabupaten Pacitan. Masyarakat, termasuk puluhan karyawan UBJOM Pacitan, beramai-ramai membersihkan sampah di kawasan pantai berpasir putih itu. Sampah itu dipisahkan antara yang organik dan an organik sebelum diserahkan ke bank sampah terdekat.

Pelepasan tukik juga dilakukan dalam kesempatan ini. GM UBJOM Pacitan, Didik Mardiantara menyatakan ada 78 tukik yang dilepas. Bulan sebelumnya telah dilepas sekitar 150 an tukik. “Kami turut berkontribusi dalam konservasi penyu di Pantai Taman,”kata Didik.

Selepas kegiatan bersih pantai dilakukan sarasehan dan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU)kerjasama pengelolaan kawasan Konservasi Penyu Pantai Taman antara PT PJB UBJOM Pacitan dengan Komunitas Mangrove Pacitan Indonesia (KMPI). Kesepakatan ini bertujuan agar kawasan konservasi tersebut dapat mandiri dan menjadi contoh bagi konservasi penyu di daerah lain. Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan.

Puncak kegiatan World Clean Up Day 2019 di Pantai Taman dihadiri oleh Wakil Bupati Pacitan, Sekda serta beberapa Kepala Dinas se Kabupaten Pacitan serta tim dari BKSDA. Gelaran ini menjadi momentum yang baik untuk mewujudkan Indonesia Bersih dan Bebas Sampah dengan mengedepankan nilai-nilai perdamaian dan cinta lingkungan yang berkelanjutan.

Mengenal Sejarah Waduk Cirata

Belajar tidak harus melulu di dalam ruang kelas. Sesekali peserta didik diajak terjun langsung ke lapangan, mengamati, berkenalan dan berinteraksi dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Semua ini untuk memperkaya wawasan serta mengasah kepekaan mereka terhadap alam sekitar.

Hal inilah yang dilakukan oleh TK Elektrika, binaan CSR BPWC. Sekolah yang berlokasi di kompleks BPWC ini punya banyak program pembelajaran di luar ruang sekolah. Diantaranya seperti ke kebun buah, taman, lingkungan kerja di sekitar sekolah, dan lainnya.

Pekan ini TK Elektrika melakukan kunjungan ke Museum DCC PJB BPWC di Cipeundeuy, Bandung Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (17/9) itu untuk mengenal sejarah Waduk Cirata dan apa saja yang ada di dalamnya. Mereka didampingi guru dan kepala sekolah.

Anak-anak diajak bermain sambil belajar, mengamati berbagai jenis alat yang ada di dalam museum. Mereka dikenalkan dengan waduk dan PLTA Cirta melalui alat peraga dan miniatur yang ada di sana.

Askur selaku operator DCC BPWC dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan berbagai hal di dalam museum dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparannya. Anak-anak selalu suka dan penasaran dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Dalam pemaparannya, Askur menanamkan pesan agar para tunas bangsa itu dapat ikut melestarikan keberadaan waduk dan PLTA.

Museum DCC PJB BPWC merupakan tempat edukasi untuk mengetahui berbagai hal terkait pengelolaan bendungan dan Waduk Cirata. Di tempat ini terdapat berbagai peralatan yang digunakan dari awal pembangunan infrastruktur tersebut. Foto-foto tahapan pembangunan dan mereka yang berjasa di dalamnya pun ada di sini.(azz)

Lang Baling, Kopi Ramah Lingkungan Probolinggo

Probolinggo punya satu produk kopi istimewa yang diolah dengan energi ramah lingkungan. Tanamannya pun dibudidayakan dengan memanfaatkan bahan alami. Hasilnya, kopi produksi Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo Ini pun memiliki cita rasa yang khas.

Lang Baling disematkan sebagai nama kopi produksi masyarakat binaan CSR UP Paiton itu. Pengolahannya memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) Andung Biru. Itulah mungkin yang melatari nama Lang Baling. Nama yang mengingatkan pada baling-baling pemutar PLTMH, sumber listrik andalan bagi Desa Andung Biru.

Untuk mengenalkan kopi Lang Baling pada masyarakat luas, UP Paiton mengadakan acara Festival 1000 pada Kamis (12/9) hingga Jumat (13/9) 2019, Acara digelar di kawasan Pantai Bhinor, kawasan wisata binaan Corporate Social Responsibility (CSR) UP Paiton. Sebanyak 1000 cangkir kopi disajikan secara cuma cuma bagi para pengunjung.

Selain untuk mengenalkan kopi dan produk CSR UP Paiton, ajang ini
juga digunakan sebagai sarana untuk makin merekatkan hubungan serta kerja sama dengan para stakeholder. Mereka adalah pemerintah, masyarakat, kelompok UKM, serta para tokoh masyarakat.

Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Sementara dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, bersama dengan Direktur Operasi 1, Sugiyanto dan juga Sekretaris Perusahaan, Muhammad Bardan.

Kopi Lang Baling merupakan produk kopi berkualitas tinggi sebagai hasil nyata dari proses pengolahan dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan. “Energi yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya dihasilkan dari PLTMH yang dikembangan PJB. Komposisi ramah lingkungan ini juga didukung oleh penggunaan pupuk organik, yang mencapai 75 %,” kata Dirut PJB.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa PJB ingin mengenalkan kopi Lang Baling ke semua elemen masyarakat. Brand kopi ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu varietas kopi unggulan Kabupaten Probolinggo.

Acara Festival 1000 Kopi berlangsung meriah dengan menghadirkan pameran on the spot 11 produk kelompok binaan CSR. Mereka adalah :
1. Kopi “Lang-Baling” Andungbiru
2. Bank Sampah Harapan Kita
3. Kelompok Postaklim
4. Asosiasi Pengrajin Batik Bordir dan Aksesoris Probolinggo
5. Training Center Tri Karya Jadi
6. Udeng Paitonan
7. KUB Sekar Wahyu (9)
8. Bumdes Sumber Kembar
9. KUB AKNA
10. PKK Binor
11. Kampung Kelor

Menghibur dan Melestarikan Budaya Indonesia

Alunan merdu angklung mewarnai acara Supplier Gathering 2019 PT PJB BPWC pada Kamis (12/9) di Bandung. Para peserta bahkan diajak berpartisipasi memainkan angklung dan menampilkan beberapa lagu. Meski awam, dengan sedikit arahan, mereka mampu memainkan angkung dengan apik dan menikmati alat musik tradisional tersebut.

Angklung ditampilkan oleh kelompok kesenian binaan CSR BPWC, Kearifan Lokal Angklung Cirata. Ini merupakan ajang pentas pertama kali kelompok tersebut tampil dalam acara yang cukup besar, setelah diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.

Penampilan angklung dalam supplier gathering BPWC bukan tanpa alasan. Selain menghibur, juga untuk mengenalkan kesenian tradisional Jawa Barat tersebut kepada seluruh mitra kerja. Dengan harapan agar BPWC bersama mitra kerja dapat bersama – sama berkontribusi dalam melestarikan warisan leluhur tersebut.

Wawan Darmawan selaku Kepala PT PJB BPWC berharap agar angklung dapat menjadi salah satu media komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh mitra kerja untuk dapat berpartisipasi dalam melestarikan angklung.

Upaya BPWC dalam memberdayakan masyarakat melalui kesenian angklung mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara. BPWC tidak hanya fokus dalam mengelola waduk yang begitu kompleks, namun juga memikirkan kesenian – kesenian lokal yang ada di sekitar Waduk Cirata.

Angklung merupakan kesenian Jawa Barat yang sudah diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya indonesia yang menjadi warisan budaya dunia. Oleh karena itu maka kita semua harus menjaga dan melestarikan kearifan lokal angklung tersebut. (Mfd)

Aksi Sederhana untuk Kesehatan

Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sebagain wilayah di tanah air. Demikian juga dengan Kota Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Warga kota tersebut tak leluasa merasakan merasakan segarnya udara. Partikel halus dampak kebakaran mencemari udara yang mereka hirup, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan warga. Partikel pencemar yang masuk ke saluran pernafasan bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Pemakaian masker menjadi salah satu solusi bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Meski begitu, tak semua warga mengenakan masker dalam aktivitas mereka.

PT PJB UBJOM Pulang Pisau berinisiatif membagikan masker bagi warga sekitar. Pembagian dilakukan Rabu (11/9) pagi di Jalan Oberlin Metar, Kabupaten Pulang Pisau. Aksi sederhana ini diharapkan dapat mengurangi dampak kabut bagi kesehatan masyarakat yang sedang beraktifitas di luar ruangan.

CIECRA Ramaikan Hari Jadi Koperasi

Kelompok CSR binaan PJB BPWC, Cirata Eceng Craft (CIECRA) berpartisipasi meramaikan pameran UMKM di Lapangan Mekarsari, Komplek Pemda KBB. Pameran digelar oleh Pemerintah Kab Bandung Barat (KBB) pada Minggu (8/9) untuk memeriahkan Hari Jadi Koperasi ke-72.

CIECRA menjadi salah satu stand yang paling ramai. Para pengunjung tertarik dengan aneka kerajinan tas dan produk lain dari eceng gondok yang ditampilkan. Kreativitas salah satu kelompok CSR binaan BPWC di bidang ekonomi kreatif ini memang pantas diapresiasi. Saat ini CIECRA menaungi kurang lebih 70 pengrajin eceng gondok di sekitar Waduk Cirata.

Sejumlah pejabat mengapresiasi produk eceng gondok yang ditampilkan CSR BPWC. Mereka menilai produk tersebut dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di KBB dan ikut mengurangi sampah eceng gondok di Waduk Cirata. Bupati KBB AA Umbara, Ketua DPRD KBB dan sejumlah Kepala Dinas & anggota DPR provinsi Jawa Barat juga ikut mengunjungi stand CIERA.

Eceng gondok menjadi salah satu permasalahan di Waduk Cirata. Keberadaan CIECRA dapat mengurangi gulma eceng gondok sekaligus bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan. (azz)

PJB Borong 11 Penghargaan dalam ISDA 2019

Sebelas penghargaan berhasil diboyong PJB dalam gelaran Indonesia Sustainable Development Goals Awards (ISDA) 2019 di Jakarta pada Jumat (6/9) malam. Apresiasi itu berupa 2 buah Platinum Award, 5 Gold Award, 3 silver Award, dan 1 gelar terbaik kategori Perorangan tingkat lapangan.

Gelar platinum disematkan bagi “Program Ekowisata Mangrove Hijau Daun” CSR PT PJB UP Gresik dan “Program Bersih Desaku, Bank Sampah Mentari” CSR PT PJB UP Cirata.

Sementara penghargaan Gold Award diraih oleh UP Muara Tawar (Kampung si mandra), UP Paiton (PLTMH Andung Biru & Dewi Harmony), UP Brantas (Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Brantas), dan UBJOM Paiton 9 (Konservasi Sumber Mata Air Kokap).

Sedangkan gelar Silver didapatkan melalui program Pemberdayaan Pertanian Terintegrasi & Usaha Mikro Tepung Sukun) (UBJOM Tanjung Awar-Awar) dan program Kampung Hijau Produktif (UP Gresik).

Selain penghargaan untuk kategori program CSR, ISDA Awards juga memberikan apresiasi kepada tingkat individu atau perorangan. Sukirman Hadi Prayitno wakil dari PJB berhasil menyabet gelar terbaik pertama untuk kategori Perorangan Tingkat Lapangan.

ISDA Award merupakan wujud apresiasi bagi dunia usaha yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggungjawab sosialnya. Program tersebut baik dalam terminologi program CSR, comdev, kemitraan dan bina lingkungan, maupun program sosial responsibility untuk lembaga lainnya yang terbukti turut mendorong upaya pencapaian SDG’s Indonesia.

Ajang penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh Corporate Forum For Community Development (CFCD), bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS).

CFCD sendiri merupakan forum independen yang mewadahi para penggiat CSR dalam memberdayakan kehidupan masyarakat. Penjurian ISDA Award 2019 mengacu pada standar SNI ISO 26000.

Menuju Kampung Edukasi Lingkungan Tenayan

Sampah menjadi salah satu permasalahan sosial yang terus terjadi dan mempengaruhi setiap lapisan kehidupan baik di daratan, perairan, maupun udara. Sampah, terutama anorganik bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup di dalamnya.

Sikap dan perilaku sadar lingkungan harus diterapkan agar pencemaran sampah dapat dikendalikan. Mengurangi penggunaan plastik dan mendaurulang sampah merupakan salah satu diantaranya. Hal ini tengah digalakkan oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sebagai upaya ikut berperan serta dalam mengatasi masalah sampah di Kota Pekanbaru.

Langkah awalnya dimulai dengan program CSR pelatihan daur ulang sampah bagi warga Kelurahan Industri Tenayan. Pelatihan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 2 hingga 6 September 2019. Pesertanya 50 orang dan didominasi kaum oleh kaum perempuan. Mereka diajari dua ketrampilan, yaitu daur ulang sampah dan menjahit.

Pelatihan dibuka oleh Camat Tenayan Raya Abdimas pada Senin (2/9) di Kantor Lurah Industri Tenayan.

Dalam sambutannya, General Manager (GM) PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prastyo Utomo menyampaikan bahwa pelatihan merupakan langkah awal dalam mewujudkan Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Industri Tenayan. Setelah kampung ini terwujud, akan disusul dengan pembentukan Kampung Edukasi Lingkungan di wilayah tersebut. Pelatihan diharapkan dapat memunculkan Kelompok Usaha Bersama dalam pengelolaan daur ulang sampah.

Pada kesempatan itu diserahkan bantuan CSR berupa tambahan uang saku bagi peserta dan perlengkapan pelatihan. Bantuan disampaikan secara simbolik kepada perwakilan peserta olem GM UBJOM Tenayan dan Manajer Administrasi UBJOM Tenayan Joni Arifin.

Lurah Industri Tenayan MS Candra menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dan dukungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sehingga pelatihan daur ulang sampah dapat terlaksana dengan baik. Apresiasi ini disampaikan dalam acara penutupan pelatihan pada Jumat (6/9). Ia gembira melihat tingginya antusias warga dalam mengikuti pelatihan ini.

Penutupan diisi dengan pameran hasil karya peserta pelatihan. Selain itu, dilakukan juga penandatangan MoU hibah lahan dari Heri selaku pemilik lahan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru keoada warga Kelurahan Industri Tenayan. Lahan tersebut akan dipakai untuk mewujudkan Kampung Edukasi Sampah dan Kampung Edukasi Lingkungan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya. Supervisor Sekretariat & Umum Dimas Satriyo Hutomo mewakili PT PJB UBJOM Tenayan dalam acara penutupan ini.(jun)

PJB Cetak Hattrick di Asian Power Awards 2019

Dua gelar penghargaan kembali diraih PJB dalam gelaran Asian Power Awards 2019 di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan pada Rabu (04/09) malam itu melengkapi tahun ke tiga dimana PJB secara berturut-turut mengukir namanya di ajang bergengsi bagi seluruh perusahaan listrik di Asia tersebut.

Tahun ini PJB mendapatkan penghargaan pada kategori Power Utility of the Year dan Gas Power Project of the Year. Penghargaan diperoleh dari Inovasi berjudul Re-Desain Integrasi Sistem Kontrol GTG dan HRSG Sebagai Solusi Disruptive Technology atau disingkat DISKON karya tim UP Muara Karang. Penghargaan diserahkan oleh Tim Charlton yang merupakan Editor in Chief dari Asian Power Magazine kepada Agus Hariyadi selaku Kepala Kampus PJB Academy Muara Tawar.

Anak Perusahaan PJB, PJB Services juga turut menjadi salah satu penerima penghargaan melalui program COMANDO (Condition Monitoring and Data Operation) Utilization in Power Plant Operation & Maintenance. Keberhasilan ini menjadi pengakuan terhadap kompetensi PJB Group yang mampu bersaing dan bersinar di tingkat internasional.

DISKON merupakan karya inovasi yang diciptakan oleh Suhardiman Nurkholiq, Achmad Khumaidi, dan Rendy Krisnanta Putra. Mereka berhasil menjawab permasalahan gangguan pada integrasi sistem control GTG dan HRSG di PLTGU Muara Karang Blok 1. Masalah itu dipecahkan dengan perbaikan melalui implementasi re-desain. Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu desain sistem arsitekturnya sangat sederhana, tingkat risikonya rendah dan waktu pelaksanaan hanya tiga hari tanpa menyebabkan Shut Down PLTGU Blok 1. Penerapan inovasi ini memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya serta meningkatkan kesiapan dan keandalan pembangkit di UP Muara Karang.
Kiprah sebagai pemenang dalam ajang Asian Power Awards dimulai sejak PJB ikut serta dalam kegiatan ini pada tahun 2017. Empat apresiasi diboyong pada tahun itu (Environmental Upgrade of the Year, Power Utility of the Year, Fast-Track Power Plant openghargaans ebagai f the Year, dan Power Utility of the Year). Tahun berikutnya pada 2018, PJB mendapatkan dua penghargaan (Innovative Power Technology of the Year dan Coal Power Project of the Year). Tahun ini dua gelar kembali diraih yaitu Power Utility of the Year dan Gas Power Project of the Year.

Asian Power Awards merupakan penghargaan internasional yang dipersembahkan oleh publikasi Asian Power bagi seluruh perusahaan listrik di Asia. Di tahun ke-15 dari gelaran ini, Asian Power Awards memiliki empat kategori utama mulai dari Proyek Thermal Terbaik, Proyek EBT Terbaik, Proyek Pendukung Terbaik, dan Operator Terbaik. Seiring semakin berkembangan industri pembangkit di Asia, di tahun ini pula Asian Power Awards menerima jumlah pendaftar terbanyak hingga 200 perusahaan. Asian Power Awards didukung oleh beberapa panel juri yang memiliki jam terbang tinggi di industri pembangkitan seperti Direktur Bidang Energi KPMG, Direktur Regional Asia POYRI, hingga Partner dari Pinsent Masons. (*)