Budidaya Lele dan Nila Binaan UBJOM Kaltim Teluk
Budidaya ikan Lele dan Nila merupakan usaha yang mudah dijalankan oleh masyarakat. Menurut Maryono selaku General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk, ikan tersebut tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Selain itu lele dan nila disukai masyarakat karena berdaging lunak dengan sedikit tulang, dan harganya pun cukup murah.
UBJOM Teluk Kaltim mengembangkan Lele Jenis Sangkuriang dan Nila Gesit dalam program CSR bagi masyarakat. Budidaya tersebut dilakukan dengan membuat kolam terpal sebanyak 15 buah. Jumlah bibit lele yang ditebar mencapai 13.000 ekor sedangkan untuk nila sebanyak 2000 ekor.
Peresmian CSR budidaya lele dan nila dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kota Balikpapan, Ketua Forum Komunikasi CSR Kota Balikpapan, Koramil 0905 Balikpapan Barat, Kapolsek Balikpapan Barat, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kariangau, serta tokoh Kelurahan Kariangau. Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi kepada UBJOM Kaltim Teluk.
Ketua LPM Kelurahan Kariangau menyatakan terima kasih karena UBJOM Kaltim Teluk telah membuka peluang bagi masyarakat ring 1 untuk belajar dalam proses budidaya ikan air tawar. Selain itu bantuan alat pembuat pakan ikan bagi masyarakat Teluk Waru juga dinilai dapat memangkas biaya produksi.
Sementara itu, Dinas Pertanian, perikanan dan Kelautan Kota Balikpapan memaparkan mudahnya budidaya lele dan nila bila dibandingkan dengan ikan air tawar jenis lainnya. Ikan itu juga lebih tahan penyalit. Dalam paparannya ia memberikan pesan agar masyarakat memperhatikan bebera hal selama proses budidaya. Diantaranya pemberian pakan yang cukup dan jika terserang penyakit agar segera melaporkan kepada tim Penyuluh Perikanan Kota Balikpapan.
Peresmian budidaya ikan lele dan nila di akhiri dengan pelepasan bibit ke kolam oleh para tamu undangan. (ars)