Presiden Joko widodo melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 51/TK/ Tahun 2021 menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembagungan kepada Ir. Mustofa Abdillah, S.T., M.T., PJBers yang saat ini, menjabat sebagai VP Pengendalian Operasi dan Energi Primer Pembangkit Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero).

Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan adalah penghargaan langsung Presiden yang ditujukan kepada warga-negara Indonesia yang telah berjasa besar terhadap Negara dan masyarakat dalam lapangan pembangunan Negara pada umumnya atau dalam lapangan pembangunan dalam sesuatu bidang tertentu pada khususnya.

Mustofa Abdillah, meraih tanda jasa Satyalancana Pembangungan dikarenakan telah berhasil meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar unit Paiton 1 dan 2 melalui inisiasi dan pengembangan desa wisata “Dewi Harmoni”, Probolinggo. Desa wisata Dewi Harmoni sendiri adalah program yang digadangnya saat menjabat sebagai General Manager UP Paiton 1-2 pada tahun 2017 hingga tahun 2021

Desa Wisata yang terletak di dekat PLTU Paiton 1-2 ini memiliki surga bawah lait yang eksotis. Bersebelah dengan unit pembangkit, ternyata tidak berdampak buruk bagi biota laut. Hal ini dibuktikan dengan ekosistem terumbu karang yang terus terjaga. Dengan adanya terumbu karang, maka ikan ‐ ikan di pantai Binor juga tergolong banyak. Bahkan ditemukan pula ikan jenis Clown Fish atau yang lebih dikenal dengan ikan Nemo, ikan yang biasa dijumpai di perairan yang memiliki karang yang bagus.

Program Desa wisata ini juga telah melakukan transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove sehingga kelestarian laut di sekitaran PTLU Paiton tetap terjaga. Selain itu, di bawah kepemimpinan Mustofa Abdillah, UP Paiton mengedukasi masyarakat terhadapa sustainable fishing yang secara langsung meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pria kelahiran Lumajang, 11 Januari 1977 ini telah berkarir di PLN grup selama 18 tahun. Mustofa Abdillah dikenal sebagai sosok yang hangat dan dekat dengan keluarga. Bersama istri tercintanya, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang saat ini berusia 7 tahun.

PT Pembangkitan Jawa-Bali melalui UP Muara Karang berhasil berinovasi dalam memproduksi oksigen medis untuk keperluan penanganan Covid-19. Inovasi ini merupakan dukungan kepada PT PLN (Persero) selaku holding dalam menjalankan perintah Menteri BUMN untuk mendayagunakan seluruh kemungkinan dalam memproduksi oksigen medis.

Oksigen medis yang diproduksi UP Muara Karang saat ini mencapai 900 kg/bulan dan telah mendapatkan Sertifikat Inspeksi Gas Medik Oksigen dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta pada 5 Agustus 2021. Oksigen tersebut akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan beberapa rumah sakit penanganan Covid-19 yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Keberhasilan PLN melalui PJB dalam produksi oksigen medis mendapat apresiasi dari Menteri BUMN RI, Erick Thohir. Terobosan yang dilakukan merupakan sebuah contoh dari inovasi terhadap perubahan. Oksigen yang semula hanya dibuang dalam produksi hydrogen pada pembangkit kini berhasil dimanfaatkan untuk keperluan medis. “Sesuatu yang sangat positif, dari sesuatu yang dibuang diinovasikan menjadi sesuatu yang sangat bemanfaat,” katanya.

Apresiasi disampaikan Menteri BUMN dalam acara penyerahan oksigen medis produksi PLN kepada Direktur Utama RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cempaka Putih pada Kamis (12/8) di Muara Karang. Acara yang disaksikan oleh para undangan secara daring ini dihadiri juga oleh Komisaris Utama PLN, Dirut PLN, Dirut PJB serta pejabat lain di lingkungan PLN Grup.

Uji coba produksi oksigen medis di UP Muara Karang dilakukan pada 12-30 Juli 2021. Pilot project ini menjadi langkah awal implementasi di 19 pembangkit PLN lainnya khususnya di Jawa, Madura dan Bali yang memiliki potensi produksi oksigen dengan kapasitas hingga 2 ton/hari. PJB sendiri menyumbangkan potensi sebesar 1,18 ton/hari.

PJB Group yang diwakili oleh PT Rekadaya Elektrika ikut membangun tiga tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt(kV) sebagai pengganti tower darurat (tower emergency) yang sudah dioperasikan sejak 18 April 2021 seusai Badai Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengoperasian tiga tower ini dilakukan pada 3 Agustus 2021 pukul 17.41 WITA, lebih cepat dari target awal yaitu 31 Agustus 2021. Untuk menyelesaikan pembangunan tiga tower ini PLN mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp 9,9 Miliar.

Beroperasinya tiga tower permanen ini membuat kelistrikan di Pulau Timor menjadi lebih andal. Jalur transmisi Maulafa-Naibonat saat menggunakan tower darurat hanya beroperasi satu saluran saja, dengan tower permanen kini kembali menjadi dua saluran beroperasi. Saat ini sistem kelistrikan Pulau Timor memiliki daya mampu 185 Megawatt (MW) dengan beban puncak 95 MW.

“Keberhasilan pengoperasian tower permanen tersebut berkat sinergitas PLN Grup dari PLN UIW NTT, PLN UIP Nusra dan anak perusahaan PLN PJB yang diwakili PT Rekadaya Elektrika yang memastikan pekerjaan ini berjalan lancar dan baik di tengah pandemi,” ucap Syamsul Huda, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN.

Pandemi Covid-19 dengan berbagai pembatasan sebagai upaya untuk mencegah penyebarannya telah membawa dampak luas bagi kehidupan masyarakat. Banyak warga mengalami kesusahan karena kehilangan pekerjaan maupun penghasilan yang minim. PJB secara berkelanjutan melakukan berbagai program kepedulian guna meringankan beban masyarakat..

Menyambut HUT RI ke 76, PJB menggulirkan PJB Empati dengan melibatkan PJB Grup, Serikat Pekerja PJB, serta LAZIS PJB. Aksi sosial ini berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 2 milyar dan dibagikan dalam bentuk paket sembako. Bantuan diberikan kepada 10 ribu masyarakat terdampak pandemi yang tinggal di 35 lokasi sekitar Unit PJB dan anak perusahaannya.

PJB Empati diluncurkan pada Kamis (5/8) dari Unit Pembangkitan Cirata dan diikuti secara daring oleh Unit PJB yang tersebar di Indonesia. Selain meringankan beban masyarakat, program ini juga diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian sekitar. Hampir semua bahan pokok dalam paket donasi dibeli langsung dari bisnis-bisnis terdampak.

Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan menyatakan bahwa PJB Empati merupakan bentuk perwujudan semangat dalam menjalankan makna hari kemerdekaan. “PJB akan terus mengedepankan semangat gotong royong untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih baik.”

Lebih lanjut dikatakan bahwa keberadaan PJB bukan hanya untuk memastikan ketersediaan listrik di Indonesia. PJB juga hadir dalam kegiatan untuk membantu masyarakat seperti melalui PJB Empati.

Peluncuran PJB Empati dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan PLN dan Pemda. Diantaranya Bupati Purwakarta, Direktur Bisnis Regional Jamali PT PLN (Persero), dan Kapolsek serta Danramil Plered. Tak ketinggalan jajaran Direksi, Dekom, GM UP Cirata, Ketua LAZIS, Ketua DPP SP, serta para pemimpin senior PJB.(*)

Semakin pasti, Indonesia segera miliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara. Satu pencapaian besar dalam milestone proyek PLTS Terapung ini telah diraih lewat kesepakatan Financial Close pada 2 Agustus 2021.

Sindikasi tiga bank internasional yang mendukung dan siap memberikan pendanaan pada proyek PLTS Terapung Cirata antara lain: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa dengan dicapainya Financial close menandakan bahwa kebutuhan dasar terkait pendanaan proyek telah mendapat dukungan dari perbankan internasional.

Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras dari PJBI dan Masdar yang berkolaborasi dengan sangat baik sehingga proses pendanaan atas proyek ini didapatkan dalam waktu yang tepat.

PLTS Terapung berkapasitas 145 MWAc tersebut akan beroperasi komersial (Commercial Operation Date/ COD) pada November 2022. Ketika telah beroperasi, PLTS Terapung ini ditargetkan mampu menghasilkan energi 245 juta kWh per tahunnya.

Disamping itu, dukungan atas proyek PLTS Terapung ini juga datang dari beragam elemen stakeholder yang turut hadir pada momen Deklarasi Financial Close antara lain Duta Besar Republik Indonesia, Husin Bagis, Wakil Menteri BUMN Republik Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, serta petinggi dari Kementerian ESDM, Keuangan, Investasi BKPM, PUPR, DPR RI, serta Instansi dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Pengembangan proyek ini sekaligus merupakan dukungan PLN terhadap target pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23% di tahun 2025.

PT PJB UP Cirata kembali mendulang prestasi. Kali ini gelar silver berhasil diraih dalam ajang Indonesia CSR Awards pada kategori ‘Bangun Karsa Rupa’.

Ajang CSR Indonesia Awards 2021 yang digelar untuk ke-4 kalinya oleh Majalah CSR Indonesia dan Meprindo Communications digelar pada Kamis (29/07) bertempat di Banten, namun juga pengumuman tersebut diselenggarakan secara daring.

Kategori Bangun Karsa Rupa (bidang sosial) merupakan penghargaan untuk program Pengurangan Risiko Bencana bagi masyarakat sehingga bisa bangkit dan terbangung kembali.

Dalam hal ini, PT PJB UP Cirata dinilai mampu membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Cadassari, khususnya Ibu Rumah Tangga di tengah pandemi saat banyaknya masyarakat yang terkena PHK di wilayah tersebut melalui program Bank Sampah Dunia Maya.

Harapan kedepannya, CSR PT PJB UP Cirata ini dapat memberi manfaat lebih luas lagi, serta menjalin kerjasama yang semakin erat dengan pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat. Prestasi ini dapat menjadi energi yang menyulut semangat kita untuk terus peduli dan memberi kontribusi, untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain memiliki peranan penting dalam menyediakan kebutuhan listrik untuk kehidupan, PJB juga berperan aktif dalam kegiatan sosial khususnya dalam pandemi seperti saat ini. Bertempat di balai kota Surabaya, PT PJB pada (28/07) menyalurkan bantuan pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kota Surabaya melalui Posko Surabaya Peduli.

Diwakili Manajer Corporate Social Responsibility, Heri Supriyanto, PJB menyerahkan bantuan yang terdiri dari 300 buah baju hazmat, 300 box sarung tangan, 300 buah faceshield, dan 300 pasang sepatu boot. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Kota Surabaya, Dewi Wahyu Wardani, sebagai perwakilan Walikota Surabaya.

“Bantuan ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan sosial kami khususnya dalam kondisi pandemi, baik untuk penanganan covid-19 maupun bantuan untuk warga yang terdampak. Kepedulian terhadap kondisi sosial ini merupakan salah satu perhatian utama perusahaan”, jelas Heri.

Bantuan kesehatan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan multivitamin akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya diserahkan ke Puskesmas, juga digunakan untuk pekerja lapangan, seperti petugas pemulasaran jenazah, petugas pemakaman, dan relawan penjemput pasien Covid-19. Sedangkan untuk bantuan yang berupa bahan sembako akan langsung didistribusikan ke kecamatan untuk diteruskan ke masing-masing kelurahan yang ada di Surabaya.

Melalui Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Kota Surabaya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan apresisasi atas partisipasi PJB dalam upaya penanggulangan bencana Covid-19 di Surabaya. Bantuan tersebut juga merupakan salah satu aksi nyata dari komitmen manajemen PT PJB untuk saling bersinergi dengan stakeholders dalam hal penanggulangan bencana.

Kegiatan donasi yang diselenggarakan oleh PT PJB ini merupakan bagian dari rangkaian aksi sosial dari PJB sebagai bentuk untuk memulihkan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam waktu dekat PT PJB juga akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk penyaluran bantuan.

Lonjakan angka kasus Covid-19 di bulan Juli yang naik sangat signifikan serta munculnya beragam varian baru di sekeliling kita, membuat kita semakin waspada. Guna meningkatkan awareness PJBers akan situasi pandemi yang terjadi saat ini dan bagaimana menyikapi virus ini, PJB menyelenggarakan Covid Talk Series ke – VIII pada Jumat (23/07).

Covidtalk series ke-8 ini mengusung tema “Perkembangan dan Cara Menangani Covid-19 Menurut Medis ” dengan narasumber Dr. Slamet Budiarto, SH.MH.Kes (Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia). Pada kesempatan ini beliau memaparkan kondisi terkini penyebaran virus covid dan upaya apa yang dapat kita lakukan apabila merasakan gejala tertular virus covid.

Apresiasi untuk para PJBers disampaikan oleh Syofvi F. Roekman (Direktur MSDM PT PLN (Persero)) atas kontribusi seluruh pegawai di lingkungan PJB sebanyak 95 persen telah divaksin. Hal ini patut diapresiasi karena menunjukkan kepedulian yang begitu besar dari seluruh pegawai untuk saling menjaga antar rekan kerja maupun keluarga.

Acara berlangsung dengan dihadiri oleh peserta sebanyak 600 orang melalui zoom maupun streaming via youtube PJBTV, meskipun dilaksanakan secara daring, namun antusiasme peserta tetap terasa pada saat sesi tanya jawab.

Melalui Covid Talk, PJB terus menghimbau para PJBers beserta keluarga agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dan bersama-sama menjadi agen pemutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan aktivitas sehari-hari.

Pandemi tidak menghalangi upaya PJB untuk meluaskan pasar ke dunia internasional. Guna menjajaki pasar ke negara-negara Afrika, Kamis (22/7) PJB melakukan audiensi secara daring dengan Kedutaan Besar RI untuk Republik Nigeria serta beberapa pihak terkait. Sejumlah masukan berharga didapatkan dalam audiensi yang dihadiri oleh perwakilan dari KBRI maupun Kementerian luara Negeri RI ini.
Duta Besar RI untuk Republik Federasi Nigeria merangkap Republik Benin, Dr. H. Usra Hendra Harahap M.Si menyambut baik rencana PJB untuk melebarkan pasar ke Afrika. Transfer pengetahuan dan teknologi dari Indonesia sangat dibutuhkan di Afrika. PJB dinilai cocok untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun, Dubes mengingatkan adanya ketidakpastian di Afrika yang perlu diperhatian. “Perlu proses yang sangat ketat, PJB harus memilih partner yang bagus,” pesannya. Pihak Kedutaan Besar akan membantu PJB dalam pemilihan partner yang layak.

Senada dengan Dubes, Kepala Subdirektorat Afrika Kementerian Luar Negeri Heru Susanto, juga mendukung langkah PJB untuk memasuki bisnis di Afrika. Nigeria sebagai negara terbesar kedua di Afrika punya potensi besar, terlebih negara ini juga memiliki target pengembangan sektor ketenagalistrikan pada 2025.

“PJB perlu memperhatikan kondisi politik dan ekonomi di Afrika. Kemenlu akan menjadi jembatan dan memberikan pertimbangan konsultasi untuk berbisnis di Afrika,” kata Heru.

Audiensi yang dilakukan Dirut PJB beserta jajaran Direksi Anak Perusahaan dan Divisi terkait merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan dalam mengembangkan bisnis beyond kWh. Saat ini PJB tengah mengikuti tender proyek kelistrikan di Negeria berparnert dengan mitra lokal di negara tersebut.

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021, keluarga besar PJB Group menyalurkan kurban yang diperuntukan bagi masyarakat serta badan amal yang tersebar di seluruh unit pembangkit PJB. Tercatat 320 ekor hewan kurban yang terdiri dari 53 ekor sapi dan 267 ekor kambing yang disalurkan kepada 18.610 penerima.

Berbalut tema Berbagi Kurban di saat Pandemi, seluruh hewan kurban PJB Group disalurkan melalui unit kerja yang tersebar mulai dari Arun, Riau, Balikpapan, Surabaya, Paiton, Gresik, Cirata hingga ke Bekasi dan sekitar Jakarta. PJB menyalurkan kurban ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar kegiatan operasi dan juga meringankan beban masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi.
Bekerja sama dengan badan dan masyarakat setempat, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Sementara itu, proses pemotongan, pencacahan, hingga pembagian hasil kurban tetap memperhatikan protokol Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.

Idul Adha kali ini, digunakan oleh keluarga besar PJB Group sebagai momentum untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang selama ini sudah dilakukan PJB grup dengan berbagai kegiatan nyata. Selain itu juga momen yang tepat untuk berbagi di saat pandemi dimana banyak masyarakat yang sedang dalam kesusahan akibat adanya pandemi Covid-19.

Laju penyebaran Covid 19 di Indonesia saat ini tengah memasuki babak baru; second wave. Peningkatan kasus baru melonjak secara signifikan sehingga pemerintah mengambil langkah antisipatif berupa PPKM hingga 20 Juli 2021 sembari mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Sejalan dengan hal itu, PJB menjalin sinergi dengan KODAM V Brawijaya untuk menyelenggarakan webinar dengan tema Karantina Sehat dan Semangat Patriotisme di PJB Group sebagai upaya untuk memberikan edukasi serta motivasi bagi karyawan PJB agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.

Webinar yang di bungkus dalam agenda Ngopi (Ngobrol Pintar) besutan PJB Academy ini khususnya ditujukan bagi operator dan teknisi pemeliharaan yang merupakan ujung tombak penyediaan tenaga listrik nasional. Tugas penyediaan tenaga listrik adalah medan perang bagi PJBers dan menjadi bagian dari pengabdian kita bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.

Webinar ini diisi dengan rangkaian acara sambutan oleh Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan, S.E. serta Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan. Bertindak sebagai pemateri adalah Wakil Ketua RSL indrapura, Kolonel CKM dr. Krisna Murti, Sp. BS. serta Kepala Divisi Lingkungan dan K3-2 PT PJB, Puspahadi.

Acara yang diselenggarakan pada 12, 13 serta 16 Juli 2021 ini bertujuan untuk menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan upaya agar terhindar dari Covid 19. Acara diikuti dengan antusiasme tinggi oleh seluruh insan dari PJB Group dari seluruh Indonesia.

PT PJB terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19. Mulai dari sosialisasi pencegahan covid-19, mengkampanyekan program PJB Aman, hingga yang terbaru adalah kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang tengah melaksanakan vaksinasi massal. Dimulai dari tanggal 6-12 Juli 2021, Melalui UP Paiton 1 dan 2, PJB membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi dengan realisasi sebanyak 1.380 orang.

Vaksinasi ini diberikan kepada warga mulai dari yang berusia 18 tahun hingga usia lanjut. Vaksinasi massal dilaksanakan di 4 desa yaitu Desa Sumberejo, Desa Sukodadi, Desa Binor dan Desa Taman. PJB melalui program CSR nya memberikan bantuan berupa kulkas vaksin, peralatan APD untuk petugas dan masyarakat serta tenaga relawan kader kesehatan binaan PJB sebagai tenaga penyuluh di 3 desa.

“Kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk nyata dukungan PJB kepada pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat khususnya dalam menanggulangi penyebaran Covid-19”, ujar Maryono, General Manager UP Paiton 1 & 2. Sementara itu, mitra pelaksana kegiatan vaksinasi ini yaitu Puskesmas Paiton mengapresiasi program dan berharap program ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk bersinergi khususnya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan mempercepat proses vaksinasi kepada warga.

Pendidikan merupakan salah satu dasar penting dalam mempersiapkan SDM yang unggul terutama di dunia kerja. Menyadari hal tersebut, PJB UBJOM Pacitan menyelenggarakan program peduli Pendidikan dengan mengapresiasi siswa berprestasi di SMK Negeri 1 Sudimoro yang terletak di ring satu PLTU Pacitan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Sindu Widyabadra, GM UBJOM Pacitan, Dwi Juli Harsono, Kepala Sekolah, Guru dan Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Sudimoro.

Rangkaian acara diisi dengan Penandatanganan MoU antara SMK Negeri 1 Sudimoro dengan PJB UBJOM Pacitan, serta Launching program PJB Pintar (Kelas Binaan PJB), serta pemberian alat penunjang PRAKERIN.
Program ini merupakan bentuk komitmen PJB dalam implementasi program CSR di dunia Pendidikan.

Diharapkan, melalui program apresiasi ini, dapat meningkatkan motivasi, semangat dan kreativitas baik siswa/siswi serta guru untuk menjalankan kegiatan pembelajaran terutama di tengah tantangan kondisi pandemi seperti saat ini.

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melalui acara daring (21/06) melaksanakan Go Live Komersial Co-Firing, pada 3 PLTU sekaligus. Ketiga PLTU tersebut antara lain PLTU Paiton 9 (1 x 660MW), PLTU Tanjung Awar-Awar (2x350MW) dan PLTU Indramayu (2×330 MW). Dengan suksesnya Go Live Co-Firing secara komersil ini, PT PJB telah mengimplementasikan total 8 PLTU dalam penerapan Co-Firing. Co Firing ini merupakan salah satu dukungan PJB terhadap Pemerintah dalam mencapai target pemanfaatan Bauran Energi Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan selaras dengan salah satu program transformasi PLN yaitu Green.

Acara Go-Live Co-Firing yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh Sahid Junaidi, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, dan Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) serta Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan.

Pada sambutannya, Sahid Junaidi menyampaikan, “Melalui pengelolaan co-firing dari PJB, tentunya akan membantu merealisasikan program pemerintah dalam bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025 serta mendukung program lainnya yaitu Net Zero Emission, dimana co-firing ini akan menurunkan emisi GRK di Indonesia.”. Senada dengan Sahid Junaidi, Direktur Mega Proyek dan EBT PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, juga turut mendukung Co-Firing PJB, “Co-Firing yang dilaksanakan oleh PJB merupakan program EBT yang berpotensi sustain. Tidak hanya mendorong bauran EBT, tetapi juga memberikan manfaat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar PLTU”, jelas Wiluyo.

Komersialisasi Co-Firing di 3 PLTU ini akan semakin mendorong PJB untuk konsisten dan bertahap mengimplementasikan di unit-unit PJB lainnya di Indonesia. Tidak hanya bertujuan dalam menghijaukan PLTU, tetapi juga bersama-sama dengan PLN dan Pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang menggalakkan penggunaan EBT sebagai sumber energi listrik ramah lingkungan.

Keberadaan PLTGU Muara Tawar sebagai pembangkit peaker (pembangkit yang dioperasikan saat beban puncak) untuk wilayah DKI Jakarta mendapat perhatian tersendiri dari Komisi VII DPR RI. Anggota dewan yang membidangi energi dan sumber daya alam serta kegiatan riset dan teknologi tersebut mengadakan kunjungan kerja ke PLTGU Muara Tawar pada Kamis (17/6) pagi.

Kedatangan Anggota Dewan disambut langsung oleh Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan didampingi Direktur Operasi-1, M. Yossy Noval dan General Manager UP Muara Tawar, Junaidi Abdi. Selain itu hadir pula Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementeriaan ESDM, Jisman Hutajulu, Direktur Bisnis Regional Jawa,Madura dan Bali, Haryanto W.S.

H. Alex Noerdin selaku Ketua Komisi VII DPR RI, dalam kunjungan ini memberikan dukungan penuh pada setiap instansi terkait baik dari BUMN maupun Kementerian dalam bersinergi memberikan yang terbaik dalam penyediaan tenaga listrik.

Dalam kunjungan ini para peserta mendapatkan berbagai paparan dari GM UP Muara Tawar mulai dari informasi unit di PLTGU Muara Tawar, Siklus Operasi PLTGU, posisi PLTGU Muara Tawar di sistem 500 kV hingga di sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (Jamali).

Kesiapan PLTGU Muara Tawar dalam memasok kelistrikan di sistem Jawa Madura & Bali pada kesempatan ini juga turut diapresiasi oleh Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero), Haryanto WS, yang menyampaikan bahwa “PLTGU Muara Tawar adalah pembangkit peaker dari PJB yang menjadi andalan PLN. Hal ini dikarenakan PLTGU Muara Tawar dapat memenuhi permintaan ketika sedang mengalami beban puncak.”

PT PJB bersama sembilan anak perusahaan PLN Group lainnya ikut bersinergi dalam Kerjasama Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pembelajaran. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kerjasama yang dilaksanakan secara daring, dalam hal ini PT PJB diwakili oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Karyawan Aji yang ikut hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh PLN Pusdiklat pada Rabu (09/06).

Dalam kerjasama ini dilakukan pembahasan mengenai Penelitian, Pengembangan Bersama Materi Pembelajaran, Pemanfaatan Fasilitas Pembelajaran dan Tenaga Ahli serta Asesmen dan Sertifikasi Kompetensi di Lingkungan PLN Group yang diharapkan mampu membangun sinergi antar instansi melalui pemberdayaan fasilitas dan sumber daya manusia. Penelitian dan pengembangan tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas Sumber Daya Manusia yang ada namun mendorong perbaikan kinerja perusahaan.
“Semoga Kerjasama ini membawa dampak positif kepada semua pihak dan terus berlanjut serta menjadi titik awal yang baik untuk kemajuan di PLN Group” Ujar Badrul Musthafa – General Manager PLN Pusdiklat.

Sebagai salah satu perusahaan pembangkit terbesar di Asia, PJB terus memberikan komitmen dalam meningkatkan keandalan penyediaan tenaga listrik melalui unit-unitnya, dalam hal ini adalah PLTGU Muara Karang Blok 3 yang berhasil dioperasikan secara komersil pada Jum’at (04/06) siang. Unit ini pun akan memperkuat kelistrikan di sistem Jawa-Bali terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Proyek ini disebut juga sebagai PLTGU Peaker Blok 3 Muara Karang, dimana sebagai pembangkit peaker sendiri PLTGU akan mampu merespon permintaan di saat beban puncak sehingga dapat menambah pasokan listrik secara optimal. Perjalanan proyek ini dimulai pada penandatangan kontrak antara PT PLN (persero) dan Consortium Mitsubishi Corporation & Wijaya Karya pada tahun 2016 yang dibangun di area PT PJB UP Muara Karang dengan luas area sebesar ± 3.75 Ha. Kemudian berhasil melakukan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 15 Februari 2020 dengan daya 350 MW mode operasi Open Cycle dan dilanjutkan dengan Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 4 Juni 2021 dengan daya total sebesar 500 MW mode operasi Combined Cycle.

Pada kegiatan serah terima, Ratnasari Sjamsuddin selaku General Manager UIP JBB memberikan apresiasi tertingginya kepada unit ini selain berhasil
COD lebih cepat dari jadwal, unit ini juga mampu memasok listrik di atas nilai kontrak hingga 535 MW. Thommi Haposan selaku GM dari UP Muara Karan juga berharap pembangkit ini dapat menjadi andalan dari kelistrikan Jawa-Bali selain memasok kelistrikan untuk wilayah VIP seperti Istana Kepresidenan, infrastruktur seperti MRT dan LRT, serta perkantoran.

Dinamika yang terjadi di bisnis sektor ketenagalistrikan menuntut para pemain di dalamnya untuk semakin adaptif dan responsif terhadap permintaan pasar. Terlebih ditengah terpaan pandemi saat ini, dimana tren bisnis secara global mengalami pertumbuhan tidak sesuai yang diharapkan. Dalam menghadapi segala kemungkinan yang ada, Dirut PJB, Gong Matua Hasibuan, mengajak lebih dari 9000 karyawannya yang tersebar di dalam PJB Group untuk semakin bersinergi merapatkan barisan dan menyatukan tujuan demi terciptanya peluang pertumbuhan pendapatan baik dari sektor penjualan tenaga listrik maupun bisnis-bisnis beyond kWh lainnya.

Melalui Acara Deklarasi Komitmen Bersama Menuju Kurva Baru PT PJB yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada Rabu 9 Juni 2021, Gong Matua Hasibuan memimpin seluruh senior leader dan direksi anak perusahaan mendeklarasikan komitmen bersama mendukung suksesnya Program Pertumbuhan Pendapatan untuk mencapai Kurva Baru PJB.

Melalui deklarasi yang ditandantangani oleh seluruh peserta, PJB Group berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam PJB Group, menangkap dan mengeksekusi peluang bisnis baru baik di penjualan listrik maupun bisnis-bisnis beyond kWh. PJB Group memiliki kompetensi dan keahlian yang menjadi modal besar untuk melangkah menuju kurva baru

Buah manis dari beragam upaya PJB dalam mempionirkan program-program green energy di Indonesia kembali mendapatkan pengakuan dari penghargaan bergengsi, kali ini pada ‘Penghargaan Emisi Korporasi 2021’. Penghargaan yang dikeluarkan oleh Beritasatu Media Holdings dan Bumi Global Karbon menyandingkan PJB bersama perusahaan top lainnya di Indonesia termasuk PT PLN terkait upaya dan keseriusan yang telah dilakukan oleh PJB dalam menekan angka emisi.

PJB berhasil meraih dua penghargaan yaitu ‘Kategori Penurunan Emisi Korporasi Sektor Non Emiten dan Non BUMN ‘GREEN’’ dan ‘Kategori Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor Non Emiten dan Non BUMN ‘SILVER’. PJB memang telah melakukan berbagai upaya penurunan emisi GRK seperti efisiensi energi, penanaman pohon yang jumlahnya sudah lebih dari 300 ribu batang pohon, pengukuran emisi gas buang, melalui PLTMH di unit-unit, dan mengurangi coal reject dengan modifikasi vane wheel pulverizer. Beberapa kegiatan tersebut juga didukung dengan proyek besar lainnya dimana PJB juga tengah membangun pembangkit listrik EBT yang lebih ramah lingkungan.

Pada ajang ini, penilaian dilakukan melalui Laporan Keberlanjutan yang dikeluarkan oleh tiap perusahaan. Founder PT Bumi Global Karbon, Deni Daruri menjelaskan bahwa laporan keberlanjutan (sustainable report/SR) tahun 2020 dari tiap perusahaan yang mendasari kriteria perolehan penghargaan Emisi Korporasi 2021.

“Kami melihat melalui SR perusahaan; ada tidaknya pengungkapan perhitungan penurunan emisi dan juga melihat apakah SR tersebut memiliki assurance report dengan lingkup topik lingkungan atau perhitungan emisi,” jelas Deni.

Pada penghargaan yang sama PLN juga berhasil meraih dua penghargaan yaitu Kategori Penurunan Emisi Korporasi Sektor BUMN non Perbankan ‘Green’ dan Kategori Transparansi Perhitungan emisi korporasi sektor BUMN non perbankan ‘Silver’.

PT PJB selenggarakan acara pelepasan dan serah terima kembali mahasiswa magang kampus merdeka kepada UGM secara virtual pada tanggal 04 Juni 2021.

Di era yang sangat maju dengan pesat ini, tempat belajar bukan hanya di ruang kelas kampus, tapi bisa dimana saja, belajar langsung di lapangan dengan para ahli, termasuk salah satunya langsung dari industri seperti PJB.

Apresiasi juga disampaikan secara langsung oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, M. Waziz Wildan, “Program Kampus Merdeka yang dilaksanakan oleh PJB telah berhasil mengimplementasikan program Pemerintah sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam proses belajar, terutama di industri 4.0.” tuturnya.

Semoga keberhasilan program Kampus Merdeka Tahap I ini dapat menjadi pintu untuk membuka kerjasama lainnya yang lebih erat dalam upaya menciptkan SDM yang unggul dan memiliki wawasan luas.