Upaya Tenayan Maksimalkan Budaya K3
UP Muara Tawar meresmikan “Ruang Harapan”, yang merupakan bantuan sarana kebutuhan bagi Kelompok Disabilitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, (30/1) di Yayasan Attaqwa, Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sesuai dengan namanya, Ruang Harapan bertujuan untuk memberikan harapan kepada masyarakat penyandang disabilitas maupun masyarakat pada umumnya agar tidak berputus asa dan mau berusaha. Pelajaran menjahit diajarkan di sini sehingga mereka dapat berkarya dan menghasilkan pendapatan ekonomi.
Ruang Harapan diresmikan oleh General Manager PT PJB UP Muara Tawar, Lavi Rumandioko, bersama Junaidi Abdi, serta Ketua Kelompok Anggrek KCB, Sapto Juli Isminarti, dan Ketua Darulaytam Attaqwa, Dra. Nurussa’adah Mas’ud.
Kelompok Anggrek KCB telah membina 20 orang masyarakat penyandang disabilitas, 7 anak yatim piatu, dan 30 masyarakat lainnya untuk dapat berkontribusi di bidang usaha konveksi, dan telah memberikan manfaat kepada 3.000 siswa di Yayasan Attaqwa.
Yuk, yang mau order barang konveksi, Bu Juli dan kawan-kawan siap membantu..
CP Bu Juli: 081357751209
Ada yang berbeda dari wajah para anggota Kelompok Lele Mina Tirta Mandiri binaan CSR PT PJB UP Cirata, mereka tampak lebih berseri dan bahagia. Senin, (27/1) menjadi salah satu hari bersejarah, karena kelompok ini dikukuhkan secara resmi menjadi salah satu kelompok usaha di bidang perikanan yang tercatat di pemerintahan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta.
Pengukuhan Kelompok Lele Mina Tirta Mandiri dihadiri oleh Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Purwakarta, Kementrian Perlautan dan Perikanan yang diwakili Kepala Penyuluhan Perikanan Purwakarta, Camat Plered, Kepala Desa Cibogohilir dan Manajer Keuangan dan Administrasi beserta tim PT PJB UP Cirata.
Manajer Keuangan dan Administrasi PT PJB UP Cirata, Priyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelompok ini merupakan kelompok pilot dalam budidaya lele sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara Ir. Komaran, M.Si selaku Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Purwakarta juga menyampaikan bahwa ke depan kelompok budidaya ikan di Purwakarta akan menjadi salah satu solusi pengurangan pengangguran di Purwakarta.
Pengukuhan ini menjadi simbol keseriusan kelompok lele Mina Tirta Mandiri dalam menjalankan bisnis budidaya lele. Selain acara pengukuhan, kelompok inipun mengundang seluruh tamu untuk panen lele yang ketiga pada periode budidaya pertama. Jumlah panen keseluruhan di periode ini mencapai 5 kwintal. Jumlah ini cukup besar untuk kelompok yang baru berjalan kurang dari enam bulan.
Keberadaan kelompok ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk dapat terus maju bersama menjadi desa mandiri. (zrp)
Lahan bekas tambang pasir bisa dimanfaatkan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. PJB berkolaborasi dengan BUMDES Tri Guna Mandiri, Desa Bambang, Malang tengah berupaya menjadikan lahan bekas tambang pasir di Desa Wajak yang tidak produktif menjadi lokasi ecoturisme Njurug.
Salah satu langkah awalnya dengan menghijaukan lahan bekas tambang. Pada Minggu (26/01) pagi PJB bersama Bumdes Tri Guna Mandiri berkolaborasi menghijaukan kembali lahan dengan berbagai jenis tanaman. Penghijauan ini menjadi program yang bersinergi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya revitalisasi lahan bekas tambang pasir menjadi kawasan wisata.
Penghijauan melibatkan beberapa pemangku kepentingan. Diantaranya kepala desa dan perangkat desa Bambang, Universitas Brawijaya, anggota Bumdes Tri Guna Mandiri Bambang, serta jajaran Manajemen PT PJB. Ada 500 pohon yang ditanam dalam kesempatan ini, meliputi 250 pohon tabebuya, dan 250 pohon pucuk merah.
Sebelumnya, telah ditanam beberapa jenis pohon antara lain seperti 250 Spatodea, 250 Bungur, 100 flamboyant, 250 nangka dan 150 pohon pete. PJB menargetkan untuk membantu 5000 Pohon, dengan tahap 1 sebanyak 1500 Pohon dari berbagai jenis.
Program
revitalisasi lahan bekas tambang merupakan progam berkelanjutan dengan
tujuan utama menciptakan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan
serta mendorong terbetuknya kemandirian masyarakat secara ekonomi
melalui revitalisasi lahan kritis menjadi lahan produktif dengan
pembuatan program Ecotourisme Njurung. Dalam program ini
PJB berperan membantu treatment khusus revitalisasi lahan yang cenderung berpasir serta minim unsur Hara.
Langkah untuk mengembangkan pembangkit ramah lingkungan terus dilakukan oleh PJB. Salah satunya mengawal pembangunan PLTS Terapung di Cirata dengan kapasitas 145 MW. Pembangkit yang dibangun di atas perairan Waduk Cirata ini akan dikembangkan oleh anak usaha PJB, PT PJB Investasi (PT PJBI) bekerja sama dengan Masdar, perusahaan dari Uni Emirat Arab.
Kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) PLTS Terapung Cirata ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 13 Januari 2020. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Direktur Utama PT PJB Investasi Gunawan Yudhi Haryanto.
Penandatanganan proyek senilai Rp 1,8 Triliun ini disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Uni Emirat Arab Husin Bagis, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLTS Terapung di Waduk Cirata tahap konstruksi akan dimulai pada awal tahun 2021. PLTS terapung pertama di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Pengembangan PLTS Terapung Cirata merupakan salah satu bentuk dukungan bagi pemerintah dalam mewujudkan penurunan emisi karbon sebesar 29% di Tahun 2030 yang telah ditandatangani dalam Paris Agreement Tahun 2015. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pioneer pengembangan PLTS Terapung yang dapat dikembangkan di waduk lain di wilayah Indonesia.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memerlukan komitmen dari seluruh elemen perusahaan, baik pekerja maupun rekanan yang bekerja di lingkungan perusahaan. Hal itu diungkapkan oleh Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Suharto dalam pembukaan bulan K3 PT PJB pada Senin (13/1) di Unit Pembangkitan Brantas, Malang, Jawa Timur. Dipaparkan bahwa PJB telah menerapkan SMK3, OHSAS, sertifikasi, pemenuhan regulasi, aplikasi monitoring hingga sejumlah ketentuan bagi karyawan maupun rekanan untuk meningkatkan implementasi K3 di semua unit usahanya.
“Sinergi semua pihak diperlukan untuk mewujudkan nihil kecelakaan. Setiap individu di lingkungan PT PJB bertanggung jawab untuk mengimplementasikan budaya K3 secara konsisten dan disiplin. Tidak Ada Yang Lebih Penting Dari Jiwa Manusia,” ujar Suharto.
Selain menekankan pentingnya K3 bagi karyawan, PJB juga mewajibkan rekanan untuk menaati aturan K3 selama bekerja di lingkungan PJB. Kegiatan safety briefing, safety talk, dan safety induction telah diberlakukan bagi pihak ketiga tersebut. Selanjutnya, agar para rekanan bisa menjamin pelaksanaan K3 dalam pelaksanaan pekerjaannya, mulai Oktober 2019, PJB menerapkan ketentuan Contractor Safety Management System (CSMS).
Pihak ketiga yang ingin mengikuti lelang pekerjaan di lingkungan PJB maupun anak perusahaannya diwajibkan melakukan pendaftaran dan prakualifikasi CSMS secara online. Sejumlah isian dan bukti pendukung terkait pelaksanaan K3 dipertanyakan dalam pendaftaran CSMS tersebut. Hasilnya berupa kualifikasi CSMS perusahaan tersebut yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses tender.
Penerapan CSMS atau Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor menjadi salah satu wujud sinergi antara PJB dengan stakeholder dalam mewujudkan budaya K3. Pentingnya sinergi ini, dijadikan tema dalam pelaksanaan Bulan K3 tahun 2020. Peringatan Bulan K3 PT PJB yang dilaksanakan mulai 13 Januari 2020 25 Februari 2020 mengambil tema Wujudkan Sinergi Stakeholder Sebagai Upaya Pencapaian Budaya K3 Untuk Mendukung Stabilitas Nasional Pada Era Revolusi Industri 4.0.
Banyak improvement di bidang K3 yang telah dilakukan PJB dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Diantaranya mengimplementasikan Permit To Work (PTW) yang terintegrasi dengan SIT ELLIPSE serta MAXIMO. PTW difungsikan untuk mengontrol akses pekerja dan peralatan , meminimalkan resiko kecelakaan dan kerusakan uni, serta memastikan bahwa SOP dilaksanakan sesuai aturan dan memenuhi standar K3. Selain itu, juga mengimplementasikan IZAT 4 AZARA, sebuah aplikasi berbasis android (online) yang berfungsi membantu monitoring kesiapan peralatan K3 serta mengoptimalkan pengawasan dan pelaporan K3.
Sejumlah kegiatan berupa seminar dan lomba digelar di seluruh unit PJB selama Bulan K3. Selain meningkatkan pemahaman dan ketrampilan di bidang K3, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran serta ketaatan karyawan terhadap pemenuhan K3.
Pembukaan Bulan K3 PT PJB 2020 dihadiri oleh perwakilan dari seluruh unit PJB dan sejumlah undangan. Para wakil dari unit PJB akan berkompetisi dalam sejumlah lomba yang diadakan selama peringan Bulan K3. Diantaranya lomba fire & rescue, lomba simulasi tanggap darurat unit crisis management beserta stakeholder engagement program, lomba implementasi 5S dan program Akustik, lomba ide kreatif safety, lomba index cleaness coal handling facility, lomba videomicrolearning K3, dan lomba implementasi K3.
PT Pembangkitan Jawa Bali BPWC dan UP Cirata Bersama – sama mengadakan Penghijauan di Area Bukit Tumpuan Kanan Bendungan Cirata dalam rangka Hari Sejuta Pohon Se-Dunia.
Selain itu, penghijauan ini sebagai salah satu bentuk rasa syukur Cirata atas penghargaan PROPER Biru pertama kali yang baru saja diraih. Acara ini dihadiri oleh Karyawan-karyawati BPWC dan UP Cirata, serta stakeholder meliputi Dir Pam Obvit POLDA Jawa Barat, Polsek Cipeundeuy, Koramil 0920/Cipeundeuy, dan masyarakat Kec. Cipeundeuy.
Manajer Keuangan dan Administrasi BPWC, Bapak Catur Budi Prasetiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPWC dan UP Cirata bertanggung jawab untuk turut serta melestarikan alam Cirata, salah satunya melalui program penghijauan.
Sedangkan Bapak Priyono selaku Manajer Keuangan dan Administrasi UP Cirata, menyampaikan bahwa penghijauan juga dapat menjadi salah satu cara untuk memitigasi terjadinya risiko bencana alam.
Tidak hanya pohon yang ditanam pada penghijauan kali ini, tapi juga nilai edukasi juga ditanamkan pada generasi muda untuk termotivasi melestarikan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan turut sertanya adik-adik SDN Cirata yang telah hadir.
Semoga 200 bibit pohon kopi dan durian yang telah ditanam dapat tumbuh berkembang untuk generasi kini dan mendatang, âNanti kita cerita tentang penghijauan hari iniâ.
Bagi sebagian orang bisa jadi sulit untuk mengawali semangat kerja di awal tahun 2020. Namun hal ini tidak berlaku bagi jajaran Direksi dan seluruh insan PJB. Semangat kerja baru ditunjukkan mereka dalam acara Board of Director Talk (BoD Talk) yang dilakukan Kamis (09/01) pagi kemarin di Ballroom Kantor Pusat PT PJB.
Acara BoD Talk dimulai dengan menyapa seluruh unit PJB yang tersebar di Indonesia melalui video conference. Anak perusahaan PJB pun ikut menyemarakkan acara melalui video conference. Pada setiap sapaannya, direksi menyampaikan apresiasi terhadap kinerja masing-masing unit serta penyampaian arahan terkait apa saja yang harus diperbaiki oleh unit terkait di tahun 2020.
BoD Talk kali ini terasa berbeda karena PJB mengundang langsung barista dari UBJOM Arun untuk mengenalkan hasil olahan kopi gayo serta minuman teh tarik. Hal ini memberikan warna tersendiri dalam penyelenggaraan acara yang dilakukan tiap semester ini.
Tidak hanya itu, dalam penyelenggaraan kali ini, BoD memberikan apresiasi khusus kepada UP Paiton karena telah berhasil mempertahankan PROPER Emas selama tiga tahun berturut-turut dan UP Gresik yang secara perdana mendapatkan PROPER Emasnya di tahun ini.
Untuk mengawali tahun 2020 dengan tujuan yang lebih mantap, Iwan Agung Firstantara, selaku Direktur Utama PT PJB, memberikan refleksi terkait kinerja tahun 2019 dan arahan apa saja yang perlu diperbaiki serta dijadikan sebagai goal PJB di tahun 2020.
âYang baik diteruskan, yang belum baik disempurnakanâ ucap Iwan Agung untuk menyemangati insan PJB. Ia juga menghimbau agar seluruh insan PJB terus menegakkan integritas dalam tiap langkah mengelola perusahaan, karena integritas memegang peranan penting bagi keberhasilan perusahaan.
Kegiatan BoD Talk awal tahun ini menjadi pemacu semangat seluruh insan PJB untuk terus berkontribusi lebih agar perusahaan dapat menjadi lebih baik dari tahun 2019. Jadi apakah kamu sudah siap untuk berkontribusi?
UBJOM PLTU Tenayan bersama dengan Kodim 0301/Pekanbaru menyelenggarakan kegiatan panen ikan di Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Panen ikan pada Rabu (8/1) itu merupakan hasil dari penebaran 11.000 bibit ikan saat kegiatan sosialisasi Karhutal dan pengobatan gratis Agustus tahun lalu.
Budi daya ikan merupakan salah satu program pemberdayaan yang bermanfaat untuk mengubah pola mata pencaharian masyarakat dari berladang dengan membakar hutan menjadi pertanian atau peternakan ramah lingkungan. Sebelumnya mereka diberikan sosialisasi terkait dampak negatif pembakaran hutan. Tujuannya agar mereka menyadari efek bahaya serta kerugian dari cara berladang dengan membakar hutan. Diantaranya kerugian harta, lingkungan hidup, udara segar, dan bahkan nyawa.
General Manager PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Agus Prasetyo Utomo mengingatkan para stakeholder agar lebih serius dalam merencanakan program pencegahan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di tahun ini.
âPara stakeholder harus mulai serius dalam merencanakan program pencegahan Karhutla. Menurut data BMKG, di tahun 2020 ini Provinsi Riau diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih Panjang dari pada tahun 2019,” kata Agus.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa hasil panen ikan hari itu akan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat penerima bantuan program pemberdayaan. Keberhasilan panen ikan tersebut sekaligus membuktikan bahwa lingkungan di sekitar Tenayan Raya sehat dan layak untuk perkembangbiakan makhluk hidup pasca bencana karhutla pada musim kemarau tahun lalu.
Panen ikan berupa nila dan lele menjadi salah satu hasil karya nyata Subsatgas Karhutla Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara Pemda dan TNI/POLRI di wilayah Tenayan Raya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui program-program CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dalam mendukung upaya pencegahan karhutla.
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat hadir dalam kegiatan panen ikan yang berlangsung pukul 08.00 hingga 10.00 WIB itu. Diantaranya GM PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Manager Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Adityo Baskoro Widagdo, Dandim 0301/ Kolonel Infantri Edi Budiman, S.IP, Danramil 05/Sail, Kapten Arh Sugeng Santoso, Wakapolsek Tenayan Raya, dan beberapa perwakilan dari instansi pemerintahan, LSM/Ormas, serta tokoh masyarakat yang aktif mengayomi masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya. (DSH)
Dua unit pembangkitan (UP) PJB meraih peringkat emas dalam PROPER 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peringkat tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) itu diraih oleh UP Paiton dan UP Gresik.
Tahun 2019 merupakan kali ketiga UP Paiton mempertahankan PROPER Emas dan menjadi tahun perdana UP Gresik mendapatkan PROPER Emas. Dengan bertambahnya 2 PROPER Emas ini maka PJB telah memiliki 4 PROPER Emas di tiga tahun terakhir dan berhasil menjadi pemilik PROPER Emas terbanyak di PLN Grup.
Penghargaan PROPER Emas diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Maâruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar di Gedung 2 Istana Wakil Presiden RI di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (08/01/2020). Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT PJB dan Komisaris Utama PT PJB untuk kedua Emas yang diperoleh oleh PT PJB.
Keikutsertaan PT PJB pada acara yang setiap tahun digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan di bidang lingkungan, efisiensi energi serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat artinya Perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantra mengatakan, pencapaian penghargaan ini merupakan cerminan bagi PT PJB dalam kepeduliannya terhadap ligkungan yaitu dalam menjalankan kegiatan operasionalnya PT PJB berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut selaras dengan Visi Misi PT PJB yakni menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas dunia dan salah satu misinya yaitu menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas, berdaya saing dan ramah lingkungan.
Selain itu, PT PJB juga mendukung Perjanjian Internasional dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29% di Tahun 2030, yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement Tahun 2015. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan PT PJB dalam rencana jangka panjangnya adalah dengan mengedepankan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam kegiatan operasionalnya. EBT dengan target bauran energi nasional untuk EBT sebanyak 25% pada 2025.
Program Unggulan dari dua unit PT PJB yang mendapat PROPER Emas diantaranya Program Kampung Sentrum (Sentra Energi Terbarukan untuk Masyarakat) yang merupakan program CSR Unggulan Unit Pembangkit Paiton dalam ajang PROPER 2019-2020. Program ini mengedepankan penggunaan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro) sebagai motor penghasil listrik serta digunakan secara tidak komersil untuk masyarakat di Desa Andung Biru.
Selain itu, Unit Pembangkit Gresik memiliki Program Pijar Berdaya dan Daun Sustainable Village program yang berlokasi di pulau terpencil yaitu Desa Daun, Pulau Bawean. Program ini mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat agar mampu menciptakan nilai tambah dari segi ekonomi dan lingkungan.
Program PROPER ini adalah salah satu program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikembangkan sejak tahun 2002 dengan tujuan untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.
Perusahaan yang mendapatkan peringkat PROPER Emas dan Hijau artinya perusahaan tersebut telah berhasil taat terhadap peraturan perundangan baik pelaksanaan dokumen lingkungan/studi lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian emisi udara dan pengelolaan limbah B3.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo, mengunjungi Waduk Cirata yang dikelola oleh BPWC pada Jumat (3/1) pagi. Selain menyerahkan bantuan benih ia juga melihat program Citarum Harum yang dilakukan di lingkungan waduk tersebut.
Penebaran 110 ribu benih ikan menjadi agenda pertama kegiatan Menteri KP di Waduk Cirata. Selanjutnya ia meninjau langsung kondisi Waduk Cirata serta Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan tersebut.
Selepas meninjau lingkungan waduk, digelar dialog dengan warga di kantor BPWC.
Selain warga, Bupati Bandung Barat, Kepala Dinas Perikanan, DPRD Jawa Barat serta stakeholder BPWC juga hadir dalam dialog ini.
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh PJB dalam mewujudkan program nasional, Citarum Harum. Upaya tersebut dipaparkan
Oleh Kepala BPWC, Wawan Darmawan. Diantaranya penertiban KJA dan penebaran benih ikan berkala. Penertiban KJA dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden no 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Kegiatan ini untuk mengurangi sedimentasi pakan ikan yang berdampak negatif bagi umur waduk dan kualitas airnya.
Edhy Prabowo mengapresiasi upaya PJB dalam mengelola waduk, lingkungan serta masyarakat sekitar. Komitmen PJB dalam program nasional Citarum Harum dan upaya yang dilakukan sudah searah dengan peraturan yang ada. Menurutnya, PJB memegang peranan penting dalam pengelolaan Waduk Cirata demi menjaga kelestarian lingkungan di masa depan. Hal inilah yang harus terus dijaga secara konsisten oleh seluruh insan PJB yang berada di Cirata.
sebagai bagian dari aksi cepat tanggap bencana banjir yang melanda Jakarta, Tangerang, dan Bekasi di awal tahun baru, PT PJB UP Muara Tawar pada Kamis (2/1) menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir khususnya di Bekasi.
Dalam kegiatan ini, PJB menyalurkan bantuan logistik berupa 200 dus mi instan, 180 dus air mineral, beras 500 kg, 40 dus biskuit, 80 paket perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Bantuan disalurkan ke beberapa titik lokasi yaitu Kecamatan Tarumajaya, Desa Segarajaya, Desa Pantai Makmur, Desa Samudrajaya, Kecamatan Babelan, dan Kampung Sembilangan. Bantuan itu diserahkan kepada pemerintah setempat di posko banjir yang telah disiagakan.
Selain itu, PJB juga memberikan perahu karet, dan tim untuk mengevakuasi warga. Tim ini bekerja sama dengan PLN dan dilengkapi mobil pemadam kebakaran.
Sebagian besar banjir di wilayah Kabupaten Bekasi tidak hanya disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi, namun juga luapan air sungai yang merupakan kiriman dari daerah selatan. Diharapkan bantuan ini dapat membantu korban banjir dan banjir dapat cepat surut.(awg)
Setelah dikunjungi oleh Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, pada Sabtu (28/12) lalu, malam ini (31/12) UP Muara Karang menerima kunjungan penting dari Direktur Pengadaan (Dirdan) Strategis 2 PTPLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan. Kunjungan kali ini dilakukan sebagai bentuk pemantauan terhadap kesiagaan dan kesiapan unit dalam memasok listrik untuk menyambut Tahun Baru 2020.
Pada kunjungannya, Djoko Raharjo disambut oleh Komisaris PT PJB, Defy Indiyanto Budiarto, Direktur Operasi-2, Miftahul Jannah, dan General Manager UP Muara Karang, M. Yossy Noval. Djoko Raharjo berpesan agar seluruh insan PJB yang bertugas di malam pergantian tahun tetap semangat dan terus memberikan performa terbaiknya mengingat ini adalah malam terakhir sebelum memulai lembaran baru di esok hari. Ia pun memberikan apresiasi kepada seluruh tim UP Muara Karang yang telah mendedikasikan waktunya untuk terus menjaga keandalan listrik bagi masyarakat.
Didan menyampaikan arahan terkait kesigapan dalam mengatasi situasi di tahun 2020 sehingga kejadian tidak terduga seperti black out yang terjadi di awal Agustus lalu dapat diantisipasi dengan baik. Dalam kesempatan itu, ia memberikan bingkisan bagi seluruh tim piket UP Muara Karang sebagai bentuk penyemangat dalam melaksanakan tugasnya.
Selain UP Muara Karang, hari ini jajaran Direksi PLN melakukan pemantauan langsung ke beberapa unit pembangkit yang ada di wilayah Jakarta. Diantaranya ke PLTD Senayan, PLTGU Priok, serta beberapa gardu induk. Hal ini dilakukan untuk makin memantapkan kesiapan unit dalam memasoki listrik. Selain itu juga memastikan penyaluran informasi yang merata di seluruh lini mulai dari jajaran direksi hingga operator pembangkit. Selanjutnya, Wakil Direktur Utama dan Direktur Regional Jawa Madura Bali melaksanakan video conference di Unit Induk Pengatur Beban yang akan diikuti secara serentak di seluruh unit milik PT PLN (Persero).
UP Muara Karang sendiri memiliki peranan penting dalam kelistrikan di Ibu Kota. Uni init menjadi salah satu pemasok listrik bagi kawasan VIP DKI Jakarta. Disamping UP Muara Karang, PJB juga telah menyiapkan seluruh unitnya guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan listrik pada malam pergantian tahun. Jadwal piket siaga diberlakukan pada semua unit melibatkan karyawan di bidang operasi pembangkit, pemeliharaan, K3, dan unsur pendukung lainnya.
Menutup tahun 2019 Unit Pembangkitan (UP) Cirata menggelar khitanan massal bagi warga sekitar. Acara bekerja sama dengan Kecamatan Tegalwaru dan Lazis Cirata itu diselenggarakan pada Senin (30/12) di Kecamatan Tegalwaru. Pesertanya 37 orang anak dari 13 desa di Kecamatan Tegalwaru.
Pagi masih menunjukkan jam 06.00 WIB, namun seluruh peserta khitanan massal beserta pendampingnya telah berkumpul di Kantor Camat Tegalwaru. Mereka terlihat bersemangat mengikuti acara pagi itu. Tak lama berselang, seluruh peserta diarak keliling Kecamatan Tegalwaru dengan menggunakan odong-odong. Senyum dan keceriaan menghiasi wajah peserta saat odong-odong mulai maju mengitari jalur arak-arakan.
Selepas arak-arakan, dilakukan sholawatan sebagai pembuka khitanan pagi itu. Dilanjut dengan berberapa sambutan, diantaranya dari Ahmad Korib selaku Kepala Camat Tegalwaru dan General Manager PT PJB UP Cirata, Muhammad Munir.
Khitanan massal pun dimulai. Senyum yang awalnya tergambar di wajah peserta berubah menjadi tangisan. Beberapa anak menangis karena takut melihat peralatan khitan mulai dari gunting hingga suntikan bius. Selain itu, tangis haru juga tergambar pada wajah para pendamping setelah putra yang didampinginya selesai dikhitan.
Khitanan Massal ini menjadi salah satu kontribusi UP Cirata dalam upaya meningkatkan kesehatan anak di sekitar lingkungan kerjanya. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu penghubung silaturahmi antara UP Cirata dan dengan masyarakat desa di Kecamatan Tegalwaru. (zrp)
Kebutuhan listrik biasanya meningkat menjelang pergantian tahun baru. PJB telah mempersiapkan seluruh unit pembangkitnya untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan listrik tersebut. Jadwal piket siaga pun dibuat guna menyiapkan SDM, baik dari bidang operasi pembangkit, pemeliharaan, K3, dan unsur pendukung lainnya. Piket siap siaga dilakukan 24 jam sehari selama beberapa hari menjelang dan selepas pergantian tahun.
UP Muara Karang merupakan salah satu unit PJB yang bersiaga menghadapi perayaan tahun baru 2020 tanggal 31 Desember mendatang. Apalagi unit ini menjadi salah satu sumber listrik yang menyuplai kawasan VIP DKI Jakarta. Pasokan listrik dari Muara Karang harus terjaga kehandalannya agar kegiatan perayaan tahun baru yang dilaksanakan serentak di berbagai lokasi di Jakarta dapat berjalan lancar.
Wakil Direktur PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, pada Sabtu (28/12) berkunjung ke UP Muara Karang untuk melihat kesiapannya dalam mendukung pelayanan ketenagalistrikan menjelang perayaan tahun baru 2020. Kunjungan diterima oleh Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, didamping Direktur Operasi 2 PT PJB, Miftahul Jannah dan General Manager UP Muara Karang, M Yossy Noval. Turut hadir sejumlah jajaran manajemen PT PLN (Persero) diantaranya Bima Putra Jaya selaku EVP OR JBB, Didik sudarmadi selaku EVP PR JBB , Adi setiawan selaku Sekper PT PLN (Persero) serta jajaran manajemen dari PT PJB UP Muara Karang.
Dirut PJB menjelaskan bahwa PJB telah mempersiapkan berbagai aspek, seperti kesiapan energi yaitu stock batu bara, BBM, dan Gas serta kesiapan personil untuk mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Kesiapan yang PJB mendapatkan apresiasi dari Wadirut PLN. Apa yang dilakukan dinilai bukan lagi reactive tetapi sudah predictive. Perencanaan sudah dibuat sedetail mungkin dalam menghadapi situasi yang akan terjadi.
capaian skor pada pemeringkatan Baldrige Excellence Framework 2019-2020 makin memantapkan posisi PJB dalam band Industry Leader. Dalam asesmen pada 25 – 29 November lalu, PJB memperoleh skor 700. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 679, yang menjadi momen pertama PJB menapak band Industry Leader.
Skor yang diraih menjadi cerminan kualitas PJB dalam pengelolaan perusahaan. Di ranah PLN Grup, PJB menjadi anak perusahaan yang pertama meraih band Industry Leader dan mampu mempertahankan eksistensinya pada band tersebut.
Piagam hasil asesmen dari Indonesia Quality Award Foundation diterima oleh Direktur Utama PT PJB Iwan Agung dan Burhanuddin selaku Kepala Satuan Kinerja Korporat dan Pengembangan Sistem Manajemen PT PJB pada Jumâat (27/12).
Tahun 2019 menjadi tahun ke-11 bagi PJB dalam keikutsertaannya pada pemeringkatan Baldrige Excellence Framework. Pemeringkatan ini menjadi wadah bagi seluruh insan PJB untuk terus meningkatkan kualitas kerja sehingga PJB sebagai salah satu korporasi dengan performa terbaik di Indonesia.
Baldrige Excellence Framework dikenal sebagai alat ukur kinerja organisasional pada organisasi profit dan non profit di Amerika Serikat. Indonesian Quality Award Foundation merupakan institusi pemegang lisensi dari Baldrige Perfomance Excelence Program, National Institute of Standard and Technology (NIST), US Department of Commerce untuk menggunakan framework dan memberikan peringkat kepada perusahaan dan lembaga non-profit di Indonesia.
Berbeda dengan negara lain, peringatan Hari Ibu di Indonesia memiliki perbedaan sejarah dan punya makna yang lebih luas. Hari yang diperingati tiap tanggal 22 Desember ini bukan sekedar hari pengungkapan kasih sayang untuk seorang ibu dalam sebuah keluarga. Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momentum untuk mengenang dan menghargai semangat serta perjuangan kaum perempuan dalam merebut kemerdekaan.
Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22-25 Desember 1928, tak lama setelah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Kongres pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda itu diikuti sekitar 600 perempuan dari puluhan perhimpunan wanita yang berasal dari berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, dan usia.
Dua tahun setelah kongres pertama, kaum perempuan di Indonesia menyatakan bahwa gerakan wanita adalah bagian dari pergerakan nasional. Dengan kata lain, perempuan wajib ikut serta memperjuangkan martabat nusa dan bangsa.
Tanggal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 inilah yang kemudian menjadi acuan bagi pemerintah RI untuk menetapkan peringatan Hari Ibu, yang diresmikan oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 mengambil tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, serta perlakukan diskriminatif. Kondisi ini memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye maupun gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.
Perempuan Indonesia masa kini harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, dan sosial. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.
Peringatan Hari Ibu diharapkan menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan agar dapat memberikan perhatian serta pengakuan terhadap pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Sehingga kaum perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai agen perubahan.
Sumber : tirto.id, banjarmasinpost.co.id, Kemen PPPA,
Sejumlah arahan diberikan oleh Direksi PJB dan MKP dalam acara Plant Walkdown Performance Dialogue (PWPD) di PLTU Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Acara dihadiri oleh Direktur SDM PJB, Direktur SDM MKP, serta sejumlah pejabat dari PJB dab PJB Services. Kehadiran mereka disambut oleh Abdul Wahid selaku Manajer Plant PLTU Nii Tanasa.
PWPD di PLTU yang disebut juga sebagai PLTU Kendari ini dimulai dengan senam bersama. Manajemen dan karyawan berpadu penuh semangat menggerakkan badan untuk menjaga kebugaran tubuh. Selepas itu dilakukan penanaman sebagai bagian dari program Green Parking UBJOM Kendari. Program ini untuk mewujudkan green power plant di area pembangkit berkasitas 3×10 MW itu.
Acara inti pada PWPD di PLTU Nii Tanasa pada Jumat (20/12) berupa meet and greet manajemen PJB Grup dengan karyawan dan manajemen PLTU tersebut. Suasana akrab penuh kekeluargaan terjalin pada memoen yang diselenggarakan di lobby PLTU tersebut.
Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto memberikan apresiasi kepada karyawan atas keberhasilan penggantian chain grate di PLTU Kendari. Pembangkit ini punya kontribusi penting dalam Sistem Sulawesi sehingga diharapkan agar kehandalan dan kesiapannya selalu dijaga. Terlebih pada momen mendekati Natal & Tahun Baru. Banyak pihak memantau kesiapan dan keandalannya pada momen ini, diantaranya Pemda, PLN, dan juga PJB.
Direktur SDM menekankan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan di unit karena tak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Selain itu, karyawan juga diharapkan bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Mereka harus bisa membaur dan tidak boleh menjadi orang asing di lingkungan sekitar. Jaga jangan sampai terjadi demonstrasi yang dapat mengganggu kegiatan operasional dan ketenangan kerja karyawan.
Pada akhir arahannya, Suharto mengingatkan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama rekan kerja. Selain mengembangkan pengetahuan, berbagi akan menyiapkan rekan lain agar siap menggantikan pekerja sewaktu-waktu bila diperlukan. Karyawan PLTU Kendari yang berjumlah 123 orang dengan sekitar 70 orang asli Kendari juga harus siap dimutasi ke unit lain agar wawasan Nusantara menjadi bertambah.
Sementara Kunto Wibisono selaku Direktur SDM dan Keuangan PT Mitra Karya Prima (anak usaha PT PJB Services) mengapresiasi PLTU Kendari sebagai unit pertama yang melakukan pengembangan proyek alat berat. Ia juga menyampaikan beberapa perkembangan terbaru perusahaan terkait uji sertifikasi, pengelolaan kesehatan karyawan dan update aturan perusahaan.
Diungkapkan bahwa Uji sertifikasi sebagai syarat seseorang untuk bekerja di industri ketenagalistrikan akan menitikberatkan pada keselamatan kerja. Karyawan harus memperhatikan risiko-risiko yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Dicontohkan kegiatan merokok di dalam lingkungan unit yang terlarang karena berisiko membahayakan unit serta kesehatan juga keselamatan kerja bersama. Kunto menegaskan bahwa Manajemen MKP fokus pada pengelolaan kesehatan karyawan karena karyawan merupakan garda terdepan di unit pembangkit. Di sisi lain karyawan juga harus menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya.
PWPD di PLTU Nii Tanasa diakhiri dengan kunjungan ke CCR serta unit pembangkit. Semoga rangkain kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan yang menjadi garda terdepan pengelolaan UBJOM PLTU Kendari. (dr)
Mendengar kata cacing sebagian orang mungkin akan merasa jijik dan ingin menghindarinya. Terbayang hewan lunak berlendir dan melata di tanah dengan bentuknya yang aneh. Tapi jangan salah, dibalik bentuknya yang menjijikkan, ternyata cacing punya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Adalah Fahrul Azis, seorang pemuda di Tenayan yang berhasil menyulap cacing menjadi sumber penghasilan dengan membudidayakannya. Kegigihan dan ketekunan Fahrul Azis dengan ide bisnisnya itu segera dibina oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan untuk dikembangkan lebih lanjut. Apalagi social mapping yang dilakukan merekomendasikanadanya potensi ekonomi dari budi daya cacing di sekitar Ring 1 PLTU Tenayan. Komunikasi dan koordinasi terus dilakukan sehingga ide-ide pengembangan budidaya cacing itu terus mengalir.
Kandang rintisan yang semula hanya berupa gubuk dengan kapasitas kecil direnovasi menjadi sebuah workshop yang lebih sistematis dengan daya tampung lebih banyak. Indukan cacing berkualitas super jenis African Night Crawler, Lumbricus rubellus, dan Eisenia Foetida (cacing tiger) sebanyak 100 kilogram didatangkan dari berbagai daerah di Riau untuk dibesarkan dan dikembangbiakan di kandang tersebut.
Saat ini telah dibentuk kelompok budidaya cacing binaan CSR PT PJB UBJOM PLTU Tenayan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya dengan nama Kelompok Muda Jaya Organik. Peresmian kelompok binaan tersebut dilakukan pada Jumat (13/12) oleh Direktur SDM & Administrasi PT PJB serta Direktur Keuangan PT PJB yang kebetulan tengah mengadakan acara PWPD di UBJOM Tenayan. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Tenayan Raya Abdimas, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M.Hanafi, Danramil 05/Sail Kapten Arh Sugeng, Lurah Industri Tenayan dan berbagi tokoh masyarakat lainnya.
Budidaya cacing sangat menguntungkan dari segi ekonomis maupun pelestraian lingkungan. Dalam seluruh daur hidup budidaya cacing semuanya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang holistik. Pakan cacing dapat memanfaatkan limbah organik seperti limbah media budidaya jamur, ampas tahu, kotoran sapi, serbuk kayu, batang pisang, dan pelepah sawit yang banyak tersedia di kebun sawit sekitar Tenayan. Pakan tersebut sekaligus menjadi media bagi cacing untuk hidup. Limbah media tempat hidup itu diurai oleh cacing menjadi bahan yang menurut sifat kimianya dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Diantaranya menggemburkan, dan menambah kesuburan tanah sehingga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Berkat kolaborasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan kelompok budidaya cacing Fahrul Azis, saat ini bisnis tersebut telah memiliki Omset 3 – 4 juta per bulan. Produknya berupa cacing segar (untuk pakan ternak dan umpan pancing) serta pupuk organic.
Mimpi Fahrul Azis perlahan mulai terwujud, menjadi pengusaha dengan memanfaatkan potensi alam yang melimpah sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar Kelurahan Industri Tenayan. Ke depan, dia ingin mengajak lebih banyak lagi pemuda dan masyarakat di daerah itu untuk terjun dalam bisnis cacing. Warga yang notabene rentan dengan masalah kenakalan remaja, narkoba, pencurian, ataupun pengangguran tersebut akan diikutkan dalam bisnis cacingnya melalui pembentukan beberapa kelompok. Fahrul akan menjadi mentor dan berbagi ilmu dalam kelompok budidaya cacing itu. Dia yakin untuk menjadi pengusaha suskes tidak boleh pelit dalam berbagai ilmu.
Saat ini kelompok Fahrul terdiri dari 5 orang, dengan target produksi cacing segar 1,5 Ton/bulan dan target pupuk bekas cacing 10 ton/perbulan. Ia yakin bahwa bisnis cacing ke depan tidak lagi dianggap remeh. âMelalui usaha ini, saya dapat keuntungan ekonomis sekaligus melestraikan lingkungan, berbisnis sekaligus memperbaiki alam,â ungkapnya.
PT PJB UBJOM PLTU Tenayan selalu fokus dalam program-program pemberdayaan masyarakat di ring 1 PLTU Tenayan. Hal ini merupakan wujud dan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar untuk bersama-sama memberikan kontribusi ekonomi yang nyata dalam upaya menyelesaikan masalah sosial maupun lingkungan. Semoga program budidaya cacing ini dapat konsisten dan berkembang menjadi lebih besar.(Jun)