Genap sembilan belas bulan Wisrawan Wahju Wibowo mengemban amanah sebagai General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. Pria yang akrab dipanggil Pak Wis ini Senin (8/1) kemarin menyerahkan jabatannya kepada Ompang Reski Hasibuan dalam acara Serah Terima Jabatan General Manager UP Gresik. Acara berlangsung di Knowledge Center PJB Academy dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB Henky Heru Basudewo, GM UPHTÂ Nur Hidayat dan sajaran manajemen UP Gresik serta UPHT.
Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB dan mengajak karyawan agar semakin peka terhadap perubahan serta aktif berpartisipasi dalam transformasi korporat. Ia menitipkan UP Gresik pada Ompang selaku pejabat baru dengan harapan besar bagi kemajuannya di masa depan.
Diingatkan bahwa persaingan bisnis kian sengit sehingga karyawan perlu meningkatkan semangat dalam menjawab tantangan agar tetap dapat mempertahankan perusahaan.
Struktur berpikir harus terus dibangun. Perbaikan pada perencanaan juga mesti dilakukan sehingga semua aspek pekerjaan dapat terprogram dan terjadwal, dimana aahirnya akan berdampak besar pada efisiensi. Hengky juga berpesan agar karyawan tetap disiplin dan tidak lengah meskipun dalam pekerjaan yang sudah berulang kali dikerjakan.
Pada kesempatan itu, Pak Wis yang kini menjadi Kepala Divisi Bussines Solution menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen UP Gresik dan UPHT yang telah mendukungnya selama mengemban amanah sebagai GM UP Gresik. Ia juga menyampaikan beberapa pesan kepada Pak Ompang yang menjadi penggantinya. Diantaranya tantangan untuk meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup di tahun 2018. UP Gresik selama dua tahun berturut-turut menjadi kandidat emas dalam penghargaan tersebut. Tahun lalu, unit ini meraih PROPER Hijau dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk kategori PLTG, PLTGU, dan PLTP.
Sementara itu, Ompang Reski Hasibuan mengungkapkan kegembiraan dan kebanggannya bisa kembali dan menjadi bagian dari UP Gresik. Ia mengajak seluruh karyawan untuk berubah demi menjawab setiap tantangan. Diantaranya dengan merubah pola kerja, meningkatkan kedisiplinan serta sensitivitas. Sosok yang sebelumnya menjabat direksi pada PT PJBS ini menyatakan bahwa PT PJB telah memiliki peralatan dan sistem terbaik untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Seluruh elemen diharapkan dapat bekerja sesuai dengan sistem yang ada. Meskipun begitu, Ompang berpesan agar mereka tidak terlalu nyaman di satu zona yang justru akan menggerus kreativitas dalam berkarya. (dl)
ACEH – PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) memulai pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh Fase I 50 Megawatt (MW) dengan ditandai oleh peletakkan batu pertama pada tanggal 4 Januari 2018 di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada tanggal 27 September 2017 antara PT PLN (Persero) dengan PT PJB.
Kegiatan peletakkan batu pertama ini dilakukan oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama dengan Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, General Manager PT PLN (Persero) UIP Pembangkit Sumatera, Weddy B Sudirman; Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika (PT RE), Harjono; Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia, Prakash Candran, serta stakeholders PT PLN (Persero) lainnya.
MPP Aceh merupakan proyek yang dibangun sebagai pelaksanaan program kelistrikan 35.000 MW. MPP Aceh dibangun guna meningkatkan rasio elektrifikasi daerah terpencil dengan konsep mesin yang mudah dipindah-pindahkan (mobile), pengoperasian yang ramah lingkungan, dan pembangunan dalam waktu yang singkat. PJB mendapat penugasan dari PT PLN (Persero) untuk menyelesaikan proyek MPP di 5 lokasi Indonesia, yaitu Sumatera, Sulawesi, Maluku, Jawa Bagian Timur dan Bali dan Papua dengan kapasitas total sebesar 500 MW. Untuk wilayah Aceh akan dibangun dua MPP dengan total kapasitas 150 MW. Pada tahap awal PJB akan membangun MPP Aceh Fase I berkapasitas 50 MW dan kemudian akan dilanjutkan Fase II berkapasitas 100 MW.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi menjelaskan bahwa kondisi sistem ketenagalistrikan di Aceh masih perlu mendapat perhatian, dimana dalam kondisi tertentu masih dirasakan adanya pemadaman. Ini bukan karena daya pembangkit listrik yang terpasang di Aceh kurang, namun lebih disebabkan oleh terjadinya gangguan atas beberapa unit pembangkit. Insya Allah kapasitas pembangkit di Aceh sudah lebih dari cukup. Akan tetapi karena sistem ketenagalistrikan di Aceh terkoneksi dengan sistem ketenagalistrikan Sumatera Bagian Utara, sehingga apabila terjadi gangguan di daerah lain, maka sebagian pasokan listrik dari Aceh juga dipergunakan untuk memasok daerah lain.
Begitu sebaliknya, apabila terjadi gangguan pembangkit listrik di Aceh, maka sebagian pasokan listrik dari daerah lain dipergunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik di Aceh. Oleh karena itu, pembangunan Mobile Power Plant Banda Aceh selain untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan di Aceh, juga untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan Sumatera bagian Utara.
MPP Aceh merupakan proyek MPP pertama bagi PJB di regional Sumatera. MPP Aceh akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar yang akan mampu meningkatkan tegangan yang sebelumnya sebesar 128 kV menjadi 149 kV pada sistem kelistrikan Sumatera. Selain itu, MPP Aceh juga meningkatkan kualitas pasokan listrik dan keandalan serta antisipasi pertumbuhan beban pada sistem kelistrikan Aceh dimana semakin meningkatnya kegiatan ekonomi industri masyarakat sekitar dan iklim investasi di kota Banda Aceh.
Saat ini pun untuk menopang beban di Aceh dan sekitarnya, PJB juga telah mengoperasikan PLTMG Arun dengan kapasitan 184 MW. Untuk operasionalnya, dari total 104 pegawai 85 diantaranya merupakan putera daerah asli Aceh. Selain itu pula tenaga pendukung lainnya 100% merupakan warga lokal ring 1.
MPP Aceh juga dinilai cukup tinggi dalam menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena akan melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) dalam memproduksi komponen mesin melalui transfer knowledge dari pemilik teknologi, serta proses Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang akan dilaksanakan oleh anak usaha PJB, yaitu PT Rekadaya Elektrika (RE). RE mampu melakukan feasibility study hingga availability and improvement program yang dilakukan oleh putra-putri Indonesia yang mendukung sumber daya dalam negeri yang tinggi.
Selain peletakkan batu pertama, kegiatan ini juga diisi dengan pemutaran video profile MPP Aceh Fase I dan santunan kepada anak yatim-piatu di wilayah setempat.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara memulai hari kerja di tahun 2018 dengan mengunjungi UBJOM PLTMG Arun. Kunjungan ke unit paling barat PT PJB itu dilakukan pada Selasa (2/1). Sejumlah pejabat PJB mendapingi kunjungan tersebut, diantaranya dengan didampingi Kadiv ROP-1 Rachmanoe Indarto, Kadiv LK3-1 M. MUnir dan Kadiv SHC Triyono.
Selain meninjau kondisi operasional PLTMG, pada kesempatan itu Dirut PJB juga memberikan arahan kepada operator dan karyawan PLTMG Arun. Beliau memberikan motivasi kepada para karyawan agar senantiasa menjaga semangat kerja dan menjaga keandalan pasokan listrik untuk wilayah Aceh dan sekitarnya.
Menjaga pasokan listrik di malam pergantian tahun tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri, dimana biasanya seseorang berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga, namun bagi seorang operator hal tersebut terkadang menjadi sesuatu yang sangat langka dan berharga, karena baginya tugas menjaga pasokan listrik adalah lebih penting.
Jajaran manajemen pun menyadari hal tersebut, sehingga Direksi secara rutin melakukan kunjungan demi menyapa dan memberikan support khusus bagi para pejuang listrik nusantara tersebut.
Semoga segala amal dan ibadah serta pengorbanan para rekan-rekan operator di seluruh pelosok negeri dapat membawa kebaikan dan berkah bagi masyarakat Indonesia.
Pada akhir tahun 2017 program CSR PLTU Kaltim Teluk difokuskan pada pendidikan untuk sekolah di sekitar PLTU tersebut. Bentuknya berupa pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dari SDN 021 dan SMP Negeri 21 Teluk Waru Kariangau, Kota Balikpapan. Beasiswa diberikan bersamaan dengan pembagian hasil ujian semester (raport)di aula sekolah masing-masing pada Sabtu (23/12) tadi.
Beasiswa akan diberikan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya PT PJB UBJOM Kaltim Teluk untuk ikut memajukan dunia pendidikan.
Manajer Administrasi PT PJB UBJOM Kaltim Teluk, Budi Purwono menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan sebuah investasi sosial yang strategis. Pendidikan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Selain beasiswa, UBJOM Kaltim Teluk juga akan memberikan pelajaran tambahan bagi para murid sebagai persiapan menghadapi ujian akhir nasional bagi kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. Beberapa karyawan dengan suka rela akan menjadi pengajar dalam kegiatan bimbingan belajar itu.
Komite sekolah SMP Negeri 21 mengapresiasi PT PJB UBJOM Kaltim teluk yang selama ini telah banyak berkontribusi bagi kemajuan sekolah. Bantuan pendidikan yang diberikan diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar para murid. “Bimbingan belajar dari para pengajar PT PJB UBJOM Kaltim Teluk semoga menjadikan anak-anak kami bisa memilih sekolah terbaik yang berada di pusat,â harapnya.
Senada dengan Komite SMPN 21, Jamaludinin S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 021 Kariangau juga menyatakan penghargaannya kepada PT PJB UBJOM Kaltim Teluk atas bantuan yang diberikan. Ia berharap agar bantuan itu menjadikan sekolahnya tidak kalah bersaing dengan sekolah yang berada di pusat Kota.(ars)
Jumat pagi (22/12) menjadi hari yang tidak biasa di PT PJB Unit Gresik. Pada pukul 07.00 WIB, lapangan sepak bola Unit Gresik sudah ramai oleh karyawan berseragam putih dan biru. Beberapa karyawan sedang gladi bersih mengibarkan bendera merah putih dan beberapa yang lain sedang mengecek peralatan. Hari ini PT PJB Unit Gresik melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke-89. Upacara ini telah rutin dilaksanakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya.
Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Pembina upacara kali ini adalah Wisrawan Wahju Wibowo selaku General Manager PT PJB UP Gresik dan didampingi oleh jajaran tim manajemen UP Gresik dan UPHT. Pak Wis (begitu biasa disapa) dalam amanatnya menyampaikan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise yang mengajak seluruh kaum wanita untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.
Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan, akses, serta peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Peringatan Hari Ibu ke-89 ini mengusung tema âPerempuan Berdaya Untuk Indonesiaâ.
Hal yang menarik dalam upacara hari ini adalah semua petugas upacara ini merupakan karyawati. Jika biasanya petugas upacara mayoritas pria, maka upacara kali ini cukup memberi warna yang berbeda. Dari komandan upacara, komandan pleton, pembaca teks pembukaan UUD 1945 sampai pengibar benderanya semua wanita. Bahkan ada yang paling menarik, komandan upacara kali ini adalah satu-satunya satpam wanita di Unit Gresik, Bernadete Billa Wawo yang biasa disapa Bella. Dengan suara lantang, Bella memberi aba-aba kepada seluruh peserta upacara dengan berwibawa. Sikap tegap dan sigapnya menjadikan upacara ini berjalan dengan khidmat dari awal hingga akhir. (dl)
Empat puluh karyawan PJB Kantor Pusat beradu kebolehan memasak di hadapan Chef Edwin Lau di Surabaya Jumat (22/12) siang ini. Bila biasanya mereka memainkan komputer, laptop, data dan berpacu mengejar target perusahaan, kini mereka harus menyajikan nasi goreng terenak untuk Chef Edwin. Tak ada perbedaan antara Direksi, Kadiv, Kabid, staf dan istri karyawan yang ikut dalam lomba itu. Mereka harus memasak dengan bahan yang sama, perkakas yang sama dan waktu yang sama. Selain itu mereka juga harus memasak di atas kompor listrik.
Banyak peserta yang baru pertama kali memakai kompor listrik. Namun mereka tidak mengalami kesulitan. Bahkan mengaku mendapatkan banyak kelebihan dari kompor listrik. Diantaranya lebih cepat, tidak takut terkena apai, dan tidak merasakan panas seperti ketika memasak dengan kompor lainnya. Pernyataan ini juga diaminkan oleh Chef Edwin Lau. Chef kelahiran Ujung Pandang ini lebih memilih kompor listrik karena lebih safety. Selain itu kompor listrik juga lebih hemat karena bersifat induksi sehingga tidak ada panas yang hilang. Ia juga menceritakan pengalaman buruknya terbakar api saat demo masak dengan kompor jenis lain.
Fun cooking merupakan salah satu acara yang diadakan PJB kantor pusat dalam memperingati Hari Ibu ke 89. Selain lomba masak nasi goreng, acara ini juga diisi dengan demo masak sehat. Edwin Lau yang dikenal sebagai chef yang sangat memperhatikan kesehatan, mendemokan beberapa menu makanan sehat. Ia juga memaparkan beberapa tips memilih makanan sehat, disamping tips lain seputar masakan.
Mengubah cara hidup lebih sehat bisa dilakukan dengan mengubah cara makan. Pilih bahan makanan yang bagus untuk pencernaan. Sayuran mentah dan makanan fermentasi merupakan makanan yang baik bagi pencernaan tubuh karena kaya enzym. Acar bisa dijadikan alternatif untuk membuat sayuran mentah menjadi lebih lezat. Porsi nasi bisa dikurangi dengan membuat nasi berbumbu seperti nasi kuning, sushi dan lainnya. Demikian sebagian tips sehat yang dibagikan chef Edwin Lau.
Fun cooking diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba masak dan mencicipi masakan karya Chef Edwin Lau.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tangal 22 Desember PT PJB mengadakan upacara bendera, memperingati HARI IBU. Petugas upacara, mulai dari pembina, pemimpin, pengibar bendera, pembaca pancasila dan sebagainya, semuannya perempuan. Benar-benar istimewa, seistimewa seorang ibu.
Tidak dapat dipungkiri. Seorang ibu memang sangat istimewa, terutama kasih sayangnya hingga kita sering mendengar ungkapan bahwa kasih sayang ibu sepanjang masa, memberi tak harap kembali bagai sang surya menerangi dunia. Jasanya tak terhitung terhitung banyaknya. Sebagai penghormatan atas jasanya itulah maka dibuatlah hari yang disebut dengan HARI IBU, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Mengapa tanggal 22 Desember? Ini sangat terkait dengan sejarah perjuangan kaum perempuan. Menurut catatan sejarah, tanggal 22 Desember merupakan hari diselenggarakannya kongres perempuan pertama di Indonesia, tepatnya 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa ini dikenang sebagai awal mula perjuangan kaum perempuan di Indonesia. Pada tanggal tersebut para pejuang perempuan yang berasal dari berbagai daerah berkumpul, menjalankan satu agenda berupa kongres yang kemudian dikenal dengan nama Kongres Perempuan I.
Berbagai isu perempuan berhasil digagas dalam Kongres Perempuan tersebut, termasuk keterlibatan kaum perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan dari belenggu kolonialis pun imperialis. Pada akhir kongres, 25 Desember 1928, mereka menghasilkan pernyataan dan kesepakatan penting yang antara lain: membangkitkan rasa nasionalisme, menyatukan gerakan perkumpulan perempuan, dan membentuk Perserikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia.
Menilik catatan sejarah tersebut, untuk menghormati jasa kaum perempuan dalam perjuangan bangsa, Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Presiden Soekarno menilai kaum ibu juga merupakan para pejuang, karena mampu menyatukan ide, gagasan, dan pemikiran tentang perjuangan pembebebasan diri dari belenggu dan juga perbaikan nasib perempuan yang masih direndahkan dibanding kaum lelaki.
Untuk meningkatkan kualitas kemitraan dan komunikasi dengan para mitra kerja, PT UBJOM Kaltim Teluk mengadakan acara Supplier Gathering 2017 di Hotel Novotel, Balikpapan pada Rabu (20/12) lalu. Acara rutin tahunan yang memasuki tahun ke dua tersebut dibuka oleh Maryono selaku General Manager PT PJB UBJOM Kaltim Teluk.
Mitra kerja memiliki peran besar bagi UBJOM Kaltim Teluk. Mereka bukan hanya penyedia barang dan jasa, namun juga menjadi partner dalam upaya pencapaian kinerja terbaik dalam melayani customer. Gathering dilakukan sebagai upaya untuk menyinergikan langkah menuju tercapainya kerja sama yang saling menguntungkan sesuai dengan aturan yang berlaku di PJB UBJOM Kaltim Teluk.
Gathering kali ini mengusung tema âSinergi Bersama Mitra Kerja Mewujudkan PT PJB UBJOM Kaltim Teluk Berintegritas dan Profesionalâ. Acara yang dihadiri oleh sekitar 65 suplier dan mitra kerja itu menampilkan beberapa paparan. Diantaranya upaya meningkatkan integritas bersama, proyeksi UBJOM Kaltim Teluk ke depan, dan bagaimana penilaian terhadap mitra kerja. Selai itu dijelaskan pula materi terkait proses pengadaan barang dan jada di PT PBJ UBJOM Kaltim Teluk, KPPU (Persaingan usaha sehat dalam pengadaan barang dan jasa), dan alur proses penerimaan barang dan Jasa di PT PJB UBJOM Kaltim Teluk.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan suplier terbaik PT PJB UBJOM Kaltim Teluk. Mereka adalah :
1. PT Gatra Kaltim Jaya
2. CV Anugrah Nurlisa Jaya
3. CV Thariq Brother
Penganugrahan suplier terbaik diharapkan dapat memacu semangat supplier lain untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dapat tersinergi dengan kinerja PJB UBJOM Kaltim Teluk dalam melayani customer.(ars)
Kepala Badan Pengelola Waduk Cirata, M. Agustian memaparkan kajian hasil survey sensus KJA (keraba jaring apung) dan kualitas air di Waduk Cirata pada Kamis (21/12) tadi. Paparan itu disampaikan dalam acara âDiskusi Pemaparan Hasil Kajian Kasus Kematian Massal Ikan di Waduk Cirata dan Status serta Permasalahan Budidaya KJAâ di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat.
Acara diinisiai oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dibawah Kementrian Kelautan dan Perikanan dan dihadiri oleh para perwakilan dari Dinas Perikanan KBB, Purwakarta dan Cianjur dan juga MPC (Masyarakat Peduli Cirata).
Dalam paparanya, M. Agustian menegaskan bahwa KJA di Waduk Cirata saat ini telah melebihi batas yang ditentukan. Saat ini jumlah KJA sudah mencapai lebih dari 77 ribu petak (data sensus dari Sucofindo), sementara jumlah KJA yangg diizinkan menurut SK Gubernur Jawa Barat no 41 maksimal sejumlah 12 ribu petak.
Jumlah KJA yang melebihi batas menimbulkan sejumlah permasalahan. Bukan hanya kematian massal ikan, namun juga berakibat pada rusaknya alat pada instalasi pembangkit. Limbah domestik, limbah KJA dan limbah sisa pakan ikan pada KJA berdampak pada menurunnya kualitas air di Waduk Cirata.
Menurunnya kualitas air menimbulkan efek domino yang pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi PLTA Cirata dan kpd masyarakat pelaku budidaya ikan. Kematian ikan massal, korosifitas alat PLTA dan degradasi mutu beton Bendungan Cirata merupakan sebagian dari dampak negatif penurunan kualitas air Waduk Cirata.
PT PJB BPWC secara rutin telah melakukan penarikan KJA yang rusak dan terbengkalai, memberhentikan morotarium izin, patroli perairan, dan serta sosialisasi kelestarian air serta lingkungan di sekitar Waduk Cirata. Namun program-program tersebut masih belum mampu memberikan dampak yang sifnifkan karena BPWC tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penertiban.
Maka dari itu, BPWC bekerja sama dengan Pemprov Jabar, Satpop PP, Polda, Kodam Siliwangi, Dinas Perikanan dan Dinas Perikanan Prov. Jawa Barat membentuk tim Satuan Tugas Penertiban dan Penataan Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata. Pembentukan tim berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat no. 523.34/Kep.917-DKP/2017 itu diharapkan dapat memecahkan permasalahan di Waduk Cirata.(azz)
ARSEPE merupakan salah satu kegiatan yang dikelola oleh Working Group 5 Heads of ASEAN Power Utilities / Authorities (HAPUA). Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) adalah organisasi yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. HAPUA terbagi dalam 5 kelompok kerja (Working Group), yaitu: Generation & Renewable Energy (WG 1), Transmission / APG (WG 2), Distribution and Power Reliability & Quality (WG 3), Policy Studies & Commercial Development (WG 4) dan yang terakhir adalah Human Resources (WG 5).
ARSEPE diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB). Pemilihan Kesehatan dan Keselamatan Keja (K3) sebagai fokus dalam pembelajaran didasarkan pada tingginya nilai aset serta resiko dan potensi bahaya yang kompleks di bisnis kelistrikan.
Sejumlah ahli dan praktisi dari dalam dan luar negeri menjadi pengajar dalam ARSEPE ke 10. Diantaranya Jim Trucsott, ahli krisis management dari Autralia yang membedah perilaku aman dalam kaitannya dengan manajemen darurat dan krisis. Pengajar lain berasal dari PLN, Pertamina, PT PJB, VICO, Kementerian Ketenagakerjaan, dan lembaga lainnya.
[/vc_column_text][gem_divider margin_top=”40″][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788607747{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512542754798{padding-bottom: 404px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/arsepe4.jpg?id=29397) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457788939445{padding-bottom: 20px !important;padding-left: 42px !important;}” offset=”vc_col-lg-offset-0″][vc_column_text]ARSEPE kali ini memadukan antara kegiatan teori di ruangan dengan site visit untuk melihat implementasi K3 di lingkungan PLN Group. Site visit mengunjungi PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali. Bentuk pembelajaran dilakukan melalui tiga program yaitu lecture, tutorial dan syndicate group activites. Melalui pembelajaran ini peserta tidak hanya mendapatkan teori, namun juga bentuk praktisnya melalui penugasan kelompok. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran, pertukaran ilmu, dan sebagai sarana networking bagi peserta.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788581707{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457789015745{padding-top: 33px !important;padding-right: 42px !important;}”][vc_column_text]
Kegiatan ini merupakan salah satu event dengan peserta terbanyak sepanjang penyelenggaraan ARSEPE yang dilakukan secara tahunan sejak tahun 2007. Di sela-sela kegiatan di Surabaya para peserta dikenalkan dengan budaya dan sejarah Surabaya serta makanan khas Indonesia. Mereka diajak mengunjungi tempat bersejarah seperti Hotel Majapahit dan mendapatkan sajian kesenian daerah. Selain itu sebagai refreshing peserta juga diajak berwisata ke Kota Batu
Sobat PJB, Direktur Utama PT PJB tercatat dalam Buku Potraits Indonesia Most Admired CEO 2017 yang diluncurkan malam ini, Jumat (13/10) di Jakarta. Iwan Agung Firstantara, Dirut PT PJB dinilai sebagai CEO yang mempunyai pengaruh dalam kemajuan perusahaan pada bidang energi ketenagalistrikan.
Buku Potraits Indonesia Most Admired CEO 2017 diluncurkan oleh majalah Warta Ekonomi. Buku ini menampilkan 28 chief executive officer (CEO) terbaik pada berbagai bidang. Mereka dipandang sebagai CEO yang dapat memberikan inspirasi bagi pihak lain.
Peluncuran buku ditandai dengan pemberian apresiasi bagi CEO yang diulas dalam buku tersebut. Kehadiran buku ekslusif ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku bisnis di Indonesia sehingga dapat dijadikan benchmark dalam mengelola bisnis perusahaan.
Untuk menambah ketrampilan dan wawasan bagi pelaku bank sampah binaannya PT PJB UP Cirata mengadakan pelatihan pengelolaan bank sampah bagi warga ring I.Pelatihan yang diselenggarakan pada Kamis (21/12) itu dikuti oleh 60 orang warga dari Desa Cadassari dan Desa Karoya. Narasumber berasal dari Bank Sampah Induk Hijau Lestari, Bandung.
Para peserta merasa antusias serta termotivasi untuk mengembangkang bank sampah yang akan berdampak pada kebersihan lingkungan Cirata.(mal)
Sobat PJB, video profil kegiatan CSR PT PJB menjadi salah satu pemenang dalam Festival Film Nusantara (FFN) 2017. Video yang menampilkan kegiatan CSR di UP Gresik dan UP Muara Tawar itu meraih juara pertama dalam kategori bidang ekonomi kerakyatan. Trofi penghargaan diserahkan dalam malam penganugrahan FFN pada Selasa (10/10) malam di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
FFN 2017 diselenggarakan sebagai rangkaian acara dalam memperingati HUT TNI ke 72. Kegiatan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberikan karya kreatif yang mampu meningkatkan semangat kebangsaan, kebersamaan yang religius dan solidaritas serta sekaligus menjadi benteng pertahanan Proxy War Media. Dua macam lomba dikompetisikan dalam ajang ini, lomba film dan lomba poster. Pada lomba film terdapat sebelas kategori, salah satunya Kategori Profil Corportate Social Responsibility (CSR).
Ada lima bidang dilombakan dalam FFN 2017 kategori profil CSR, meliputi bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Penjurian dilakukan tim juri yang diketuai oleh IGP Wiranegara, M.Sn (Akademisi Televisi Indonesia). Anggota juri berasal dari Pusat Penerangan (PUSPEN) TNI dan The La Tofi School of CSR. Selain PJB, beberapa perusahaan juga berhasil menjadi juara dalam kompetisi ini. Berikut pemenang untuk kategori profil CSR selengkapnya :
Bidang Lingkungan
1. Juara 1 : PT PLN Persero dalam âFGD Bersihkan Langit Jeparaâ
Juara 2 : PT Petrokimia Gresik dalam âPelestarian Keanekaragaman Hayatiâ
2. Bidang Pendidikan
Juara 1 : BTPN dalam âBTPN Mendidikâ
Juara 2 : PT Telkom Tbk dalam âTelkom Disability Careâ
3. Bidang Kesehatan
Juara 1 : PT Indonesia Power dalam âKampung Sehat Hijau Indonesiaâ
Juara 2 : PT Industri Jamu & Farmasi Sidomuncul Tbk dalam âOperasi Katarak Tolak Angin Sidomunculâ
4. Bidang Ekonomi kerakyatan :
Juara 1 : PT Pembangkitan Jawa-Bali dalam âPJB UP gresik & Muara Tawar membangkitkan ekonomi kerakyatanâ
Juara 2 : PT PLN Persero dalam âMembangkitkan Ekonomi Rakyat Melalui Taman Sungai Mudal Kulonprogoâ
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]Rangkaian kegiatan FFN 2017 dimulai sejak November 2016 dan berakhir pada malam penganugrahan FFN 2017 semalam. Festival ini merupakan kerja sama antara PUSPEN TNI dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama. Selain itu juga menggandeng kementerian, lembaga negara, Komunitas Kebangsaan dan Forum Lintas Agama. â Festival Film Kebangsaan Terbesar, Bersama Membangun Jaringan Studio Kebangsaanâ menjadi tema yang diambil dalam FFN 2017.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″][vc_images_carousel images=”29427,29428″ img_size=”600×450″][/vc_column][/vc_row]
Sobat PJB, menyambut Hari Lingkungan Hidup dan Hari Habitat Sedunia PT PJB Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) mengadakan Cirata Enviromental Day Festival (CED-Fest) 2017. Acara bertema Connect People to Nature ini juga menjadi ajang untuk menyosialisasikan kepedulian lingkungan sekaligus juga ajang silaturahmi dengan stakeholder, termasuk masyarakat sekitar. CED-Fest 2017 diadakan selama seminggu dan ditutup hari ini Senin (10/10) di Pusat Pembibitan BPWC, Cipeundeuy, Bandung Barat.
CED-Fest diisi dengan sejumlah kegiatan untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap kelestrian lingkungan. Diantaranya lomba melukis mural, lomba fotografi, lomba mewarnai, lomba kreasi pot dan sarasehan lingkungan. Selain itu dilakukan juga penandatanganan Deklarasi Peduli Cirata oleh stakeholder dan peluncuran Taman CSR oleh Kepala Divisi LK3-1 PTPJB Muhammad Munir.
Penutupan CED-Fest 2017 dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) BPWC. Diantaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dir. Pam Obvit Polda Jawa Barat, Danramil Cipendeuy, kepala desa sekitar serta tokoh masyarakat sekitar BPWC. Gelaran acara ini diisi dengan seminar lingkungan hidup, Deklarasi Peduli Cirata, peluncuran Taman CSR, serta pemberian hadiah bagi juara lomba. Hadirin pada kesempatan itu mendapatkan souvenir berupa benih pohon.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788581707{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457789015745{padding-top: 33px !important;padding-right: 42px !important;}”][vc_column_text]CED-Fest merupakan salah satu wujud komitmen PJB terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512539442746{padding-bottom: 400px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/cirata-enviromental-day4.jpg?id=29406) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][/vc_row]
Sobat PJB, mendengarkan masukan dari pihak di luar perusahaan menjadi salah satu cara PJB mengevaluasi diri untuk meraih kemajuan. Diantaranya mendengarkan suara dari insan PJB yang ditugaskaryakan ke PLN grup atau biasa disebut sebagai diaspora PJB. Kegiatan ini dilakukan secara rutin tiap ulang tahun seperti pada Minggu (8/10) siang di kantor pusat PT PJB Surabaya. Sebelas diaspora PJB bisa hadir tahun ini. Diantaranya Direktur Pengadaan Strategis 2 PTÂ PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso.
Acara dikemas dalam bentuk experience sharing dan dihadiri oleh Direksi, Komisaris, General Manajer Unit serta senior leader di lingkungan PT PJB. Para diaspora memaparkan pandangan mereka terhadap PT PJB, baik kekurangan maupun kelebihannya. Juga memberikan masukan untuk perbaikan kinerja PJB di masa depan. Suasana santai namun serius mewarnai acara yang juga menjadi ajang reuni dan temu kangen bagi para peserta.
[/vc_column_text][gem_divider margin_top=”40″][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788607747{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512538383329{padding-bottom: 404px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/experience-sharing-2.jpg?id=29420) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457788939445{padding-bottom: 20px !important;padding-left: 42px !important;}” offset=”vc_col-lg-offset-0″][vc_column_text]Beberapa isu strategis dilontarkan diaspora sebagai masukan berharga bagi PT PJB. Diantaranya pendanaan pembangkit, penugasan PJB dalam pembangunan pembangkit, disrupted bisnis ketenagalistrikan, direktori kompetensi, kinerja PJB grup, pengelolaan lingkungan, tata kelola pembangkitan, BPP dan peluang bisnis bagi PT PJB.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788581707{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457789015745{padding-top: 33px !important;padding-right: 42px !important;}”][vc_column_text]
Semua masukan itu didokumentasikan dan akan dibahas lebih lanjut oleh manajemen. Tujuannya tak lain untuk menentukan langkah strategis bagi kemajuan PT PJB di masa mendatang.
[/vc_column_text][gem_divider margin_top=”25″][gem_divider margin_top=”25″][gem_divider margin_top=”25″][gem_divider margin_top=”25″][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512537447421{padding-top: 400px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/jalan-sehat.jpg?id=29439) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][/vc_row][vc_row equal_height=”yes” css=”.vc_custom_1457788806421{margin-top: -18px !important;margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512537829291{margin-left: 0px !important;padding-bottom: 400px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/jalan-sehat-4.jpg?id=29438) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512537731099{margin-right: 0px !important;padding-bottom: 400px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/jalan-sehat-3.jpg?id=29437) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][gem_divider margin_top=”46″][vc_column_text]Sobat PJB, masih dalam rangkaian perayaan hari ulang tahunnya yang ke 22, Minggu (8/10) diadakan jalan santai karyawan bersama keluarga dan stakeholder PT PJB kantor pusat di Surabaya. Acara yang dihadiri Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Dekom dan Direksi PT PJB serta GM Unit ini menempuh jarak sekitar 3,5 km. Selain di kantor pusat, kegiatan jalan sehat juga dilakukan serentak di unit-unit PJB pada minggu lalu. Masyarakat sekitar yang merupakan stakeholder PT PJB ikut memeriahkan jalan sehat ini.
Smart team dalam suatu perusahaan bisa dibentuk melalui 3L1M (Laughter, Lover, Like, dan Familiarity). âKita harus banyak tertawa, mencintai, menyukai, dan menjalin keakraban dengan sesama karyawan. Jalan sehat ini menjadi salah satu cara untuk menjalin keakraban,â kata Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara pada pelepasan jalan sehat. Lebih lanjut Iwan memaparkan jalan sehat PJB merupakan bentuk dari mensyukuri nikmat kesehatan.
[/vc_column_text][gem_divider margin_top=”40″][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788607747{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1512537881323{padding-bottom: 404px !important;background-image: url(http://www1.ptpjb.com/wp-content/uploads/2017/12/5M2A0724.jpg?id=29523) !important;background-position: center !important;background-repeat: no-repeat !important;background-size: cover !important;}”][/vc_column][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457788939445{padding-bottom: 20px !important;padding-left: 42px !important;}” offset=”vc_col-lg-offset-0″][vc_column_text]Sementara Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhammad Ali mengabarkan kondisi kesehatan PLN yang sehat dan tidak perlu diragukan. Ia memotivasi peserta untuk bersemangat mengikuti jalan sehat agar badan sehat seiring dengan perusahaan dan keuangannya yang sehat.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1457788581707{margin-right: 0px !important;margin-bottom: 0px !important;margin-left: 0px !important;}”][vc_column width=”1/2″ css=”.vc_custom_1457789015745{padding-top: 33px !important;padding-right: 42px !important;}”][vc_column_text]
Aksi Reog Ponorogo Gunung Anyar binaan CSR PT PJB dan musik patrol memeriahkan jalan sehat PJB. Selepas jalan sehat, para peserta juga dapat mendonorkan darahnya pada dua unit mobil donor darah PMI yang tersedia di halaman kantor PJB. Selain itu ada juga pemeriksaan kesehatan gratis. Rangkaian jalan sehat diakhiri dengan pengundian doorprize dengan hadiah utama sepeda motor.
Sobat PJB, berbagi dengan anak yatim menjadi salah satu rangkaian acara dalam peringatan ulang tahun PJB yang ke 22. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud rasa syukur keluarga besar PJB atas nikmat yang dilimpahkan selama 22 tahun perjalanan menerangi Indonesia. Perhelatan ini dilakukan secara serentak di kantor pusat dan unit PJB pada Jumat (6/10) yang diikuti oleh karyawan dan anak yatim piatu di sekitar unit kerja PJB. Selain berbagi, acara juga diisi dengan ceramah agama dan doa bersama.
Tuhan memberikan nikmat yang begitu banyak dalam kehidupan ini. Namun kita sering terlupa untuk bersyukur karena nikmat itu begitu lekat dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pembuka dalam sambutan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara pada acara berbagi di kantor pusat PJB Surabaya.
Berbagi merupakan salah satu wujud rasa syukur dan menjadi ciri orang bertakwa. âIndahnya berbagi, saat berbagi kita merasa berlebih. Orang yang merasa kurang pasti tidak akan pernah berbagi,â kata Iwan Agung. Ia berpesan agar berbagi dijadikan sebagai kebiasaan karena Tuhan akan memberikan keberkahan dalam rejeki dan diberikan jalan keluar dari kesulitan.
Ustazd Miftahul Huda dalam ceramahnya mengapresiasi pendekatan spiritual yang dilakukan PJB dalam rangkaian acara ulang tahunnya. Ia mengingatkan perlunya menempa kesadaran spiritual agar tidak terjebak dalam sisi ritual semata dalam kehidupan keagamaan kita. Tak sedikit pejabat dan orang pandai di negeri ini yang tergelincir dalam kasus kejahatan karena tidak kokoh secara spiritual. Ustazd menambahkan bahwa bersyukur dan berbagi merupakan salah satu cara untuk mengasah sisi spiritual. Selain itu bersabar juga menjadi kunci untuk selalu bisa memberikan yang terbaik dalam kehidupan ini.
Acara berbagi dengan anak yatim dikhiri dengan doa bersama dan berfoto serta ramah tamah dengan anak yatim. Semoga apa yang dibagikan hari ini menjadi berkah dan bisa memberi kebahagiaan bagi anak yatim piatu di sekitar PJB.
Sobat PJB, upaya untuk melestarikan lingkungan bisa dilakukan melalui kegiatan edukasi maupun aksi nyata di lapangan. Kedua kegiatan ini dilakukan PT PJB UBJOM Pacitan dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti Desa, Sarasehan dan Upacara Ucul-Ucul di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul Trenggalek. Kegiatan edukasi berupa sarasehan lingkungan hidup dilaksanakan pada Senin (2/10) malam. Kemudian pagi harinya Selasa (3/10) dilakukan pelepasan 1.000 tukik (anak penyu) di Pantai Kili-Kili Trenggalek, Jawa Timur.
Sarasehan mengambil tema Melestarikan lingkungan hidup menuju desa wisata, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat. Acara ini bertempat di kantor Desa Wonocoyolo dan dihadiri oleh perwakilan dari Pemda, Dinas Perikanan, BKSD Kediri, Muspika Panggul, Instansi dan kepala desa se Kecamatan Panggul, siswa, Karang Taruna, tokoh masyarakat serta warga masyarakat. Menghadirkan narasumber Wakil Bupati Trenggalek, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BKSDA Propinsi, Komisi B DPRD Kab. Trenggalek, PT PJB UBJOM Pacitan, Dosen Universitas Brawijaya serta nara sumber lainya. Beberapa bahasan disampaikan dalam srasehan, salah satunya upaya pelestarian satwa penyu.
Kemeriahan mewarnai rangkaian acara pelepasan tukik dan burung yang dikemas dengan upacara ucul-ucul. Kegiatan untuk memberikan edukasi pentingnya keseimbangan ekosistem kepada masyarakat desa ini diawali dengan jalan santai. Berbeda dengan jalan santai pada umumnya, kali ini para peserta berjalan sambil membawa pesan-pesan untuk melestarikan lingkungan dan melakukan rundha thetek. Jalan santai berakhir di Taman Pantai Kili-kili dan dilanjutkan dengan pelepasan tukik.
Sobat PJB, keadaan ekonomi yang makin menurun membuat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya juga ikut menurun. Mayoritas warga di daerah itu bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan tak lebih dari Rp 40.000,- per hari. Jumlah yang belum bisa dikatakan layak untuk menjalani kehidupan di tengah kota Pekanbaru. Apalagi pekerjaan itu juga tidak selalu didapatkan oleh warga. Ada kalanya mereka harus menganggur dan tidak mendapatkan penghasilan.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_empty_space height=”60px”][vc_column_text]Permasalahan yang dihadapi warga Kelurahan Bencah Lesung mendapatkan perhatian dari manajemen PLTU Tenayan. Tim CSR PT PJB UBJOM Tenayan melakukan mapping dan mencarikan solusi bagi permasalahan warga. Mapping dengan bantuan koordinasi dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bencah Lesung itu kemudian menghasilkan program ternak lele sebagai salah satu solusinya. Iklim, lahan, dan pangsa pasar cukup mendukung bagi program tersebut.
Program budi daya lele bekerja sama dengan warga yang bernaung dalam Kelompok Usaha Bersama Pekanbaru. Pembuatan kolam dilakukan mulai Agustus hingga September 2017 pada lahan milik warga. Pelepasan bibit dilakukan Rabu (27/9) lalu dan dihadiri oleh Camat Tenayan Raya H. Abdurrahmansoleh, Lurah Kelurahan Bencah Lesung M. Zakir, manajemen UBJOM Tenayan yang diwakili Okky Kusuma Nugraha, serta warga sekitar. Sebanyak 10.000 bibit lele ditebar pada kesempatan itu.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/2″][vc_column_text]
Budidaya ternak lele diharapkan dapat mendorong perekonomian warga dan ke depan bisa menjadi ikon bagi Kelurahan Bencah Lesung. Program CSR ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PT PJB UBJOM Tenayan dalam mengentaskan masalah sosial ekonomi yang dihadapai masyarakat. Semoga kehadiran PLTU Tenayan membawa dampak positif bagi warga sekitar PLTU Tenayan.