Belajar
tidak harus melulu di dalam ruang kelas. Sesekali peserta didik diajak
terjun langsung ke lapangan, mengamati, berkenalan dan berinteraksi
dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Semua ini untuk
memperkaya wawasan serta mengasah kepekaan mereka terhadap alam sekitar.
Hal
inilah yang dilakukan oleh TK Elektrika, binaan CSR BPWC. Sekolah yang
berlokasi di kompleks BPWC ini punya banyak program pembelajaran di luar
ruang sekolah. Diantaranya seperti ke kebun buah, taman, lingkungan kerja di sekitar sekolah, dan lainnya.
Pekan
ini TK Elektrika melakukan kunjungan ke Museum DCC PJB BPWC di
Cipeundeuy, Bandung Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (17/9) itu
untuk mengenal sejarah Waduk Cirata dan apa saja yang ada di dalamnya.
Mereka didampingi guru dan kepala sekolah.
Anak-anak
diajak bermain sambil belajar, mengamati berbagai jenis alat yang ada
di dalam museum. Mereka dikenalkan dengan waduk dan PLTA Cirta melalui
alat peraga dan miniatur yang ada di sana.
Askur
selaku operator DCC BPWC dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan
berbagai hal di dalam museum dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
anak-anak. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparannya.
Anak-anak selalu suka dan penasaran dengan hal-hal baru yang ada di
sekitar mereka. Dalam pemaparannya, Askur menanamkan pesan agar para
tunas bangsa itu dapat ikut melestarikan keberadaan waduk dan PLTA.
Museum
DCC PJB BPWC merupakan tempat edukasi untuk mengetahui berbagai hal
terkait pengelolaan bendungan dan Waduk Cirata. Di tempat ini terdapat
berbagai peralatan yang digunakan dari awal pembangunan infrastruktur
tersebut. Foto-foto tahapan pembangunan dan mereka yang berjasa di
dalamnya pun ada di sini.(azz)
Probolinggo
punya satu produk kopi istimewa yang diolah dengan energi ramah
lingkungan. Tanamannya pun dibudidayakan dengan memanfaatkan bahan
alami. Hasilnya, kopi produksi Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris,
Kabupaten Probolinggo Ini pun memiliki cita rasa yang khas.
Lang
Baling disematkan sebagai nama kopi produksi masyarakat binaan CSR UP
Paiton itu. Pengolahannya memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan
dari Pembangkit
Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) Andung Biru. Itulah mungkin yang
melatari nama Lang Baling. Nama yang mengingatkan pada baling-baling
pemutar PLTMH, sumber listrik andalan bagi Desa Andung Biru.
Untuk
mengenalkan kopi Lang Baling pada masyarakat luas, UP Paiton mengadakan
acara Festival 1000 pada Kamis (12/9) hingga Jumat (13/9) 2019, Acara
digelar di kawasan Pantai Bhinor, kawasan wisata binaan Corporate Social
Responsibility (CSR) UP Paiton. Sebanyak 1000 cangkir kopi disajikan
secara cuma cuma bagi para pengunjung.
Selain untuk mengenalkan kopi dan produk CSR UP Paiton, ajang ini
juga digunakan sebagai sarana untuk makin merekatkan hubungan serta
kerja sama dengan para stakeholder. Mereka adalah pemerintah,
masyarakat, kelompok UKM, serta para tokoh masyarakat.
Sejumlah
pejabat hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Bupati Probolinggo, Hj.
P. Tantriana Sari berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Sementara dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara,
bersama dengan Direktur Operasi 1, Sugiyanto dan juga Sekretaris
Perusahaan, Muhammad Bardan.
Kopi
Lang Baling merupakan produk kopi berkualitas tinggi sebagai hasil
nyata dari proses pengolahan dengan teknologi tinggi dan ramah
lingkungan. “Energi yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya
dihasilkan dari PLTMH yang dikembangan PJB. Komposisi ramah lingkungan
ini juga didukung oleh penggunaan pupuk organik, yang mencapai 75 %,”
kata Dirut PJB.
Lebih
lanjut ia menyampaikan bahwa PJB ingin mengenalkan kopi Lang Baling ke
semua elemen masyarakat. Brand kopi ini juga diharapkan dapat menjadi
salah satu varietas kopi unggulan Kabupaten Probolinggo.
Acara
Festival 1000 Kopi berlangsung meriah dengan menghadirkan pameran on
the spot 11 produk kelompok binaan CSR. Mereka adalah : 1. Kopi “Lang-Baling” Andungbiru 2. Bank Sampah Harapan Kita 3. Kelompok Postaklim 4. Asosiasi Pengrajin Batik Bordir dan Aksesoris Probolinggo 5. Training Center Tri Karya Jadi 6. Udeng Paitonan 7. KUB Sekar Wahyu (9) 8. Bumdes Sumber Kembar 9. KUB AKNA 10. PKK Binor 11. Kampung Kelor
Alunan merdu angklung mewarnai acara Supplier Gathering 2019 PT PJB BPWC pada Kamis (12/9) di Bandung. Para peserta bahkan diajak berpartisipasi memainkan angklung dan menampilkan beberapa lagu. Meski awam, dengan sedikit arahan, mereka mampu memainkan angkung dengan apik dan menikmati alat musik tradisional tersebut.
Angklung ditampilkan oleh kelompok kesenian binaan CSR BPWC, Kearifan Lokal Angklung Cirata. Ini merupakan ajang pentas pertama kali kelompok tersebut tampil dalam acara yang cukup besar, setelah diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.
Penampilan angklung dalam supplier gathering BPWC bukan tanpa alasan. Selain menghibur, juga untuk mengenalkan kesenian tradisional Jawa Barat tersebut kepada seluruh mitra kerja. Dengan harapan agar BPWC bersama mitra kerja dapat bersama – sama berkontribusi dalam melestarikan warisan leluhur tersebut.
Wawan Darmawan selaku Kepala PT PJB BPWC berharap agar angklung dapat menjadi salah satu media komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh mitra kerja untuk dapat berpartisipasi dalam melestarikan angklung.
Upaya BPWC dalam memberdayakan masyarakat melalui kesenian angklung mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara. BPWC tidak hanya fokus dalam mengelola waduk yang begitu kompleks, namun juga memikirkan kesenian – kesenian lokal yang ada di sekitar Waduk Cirata.
Angklung merupakan kesenian Jawa Barat yang sudah diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya indonesia yang menjadi warisan budaya dunia. Oleh karena itu maka kita semua harus menjaga dan melestarikan kearifan lokal angklung tersebut. (Mfd)
Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sebagain wilayah di tanah air. Demikian juga dengan Kota Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Warga kota tersebut tak leluasa merasakan merasakan segarnya udara. Partikel halus dampak kebakaran mencemari udara yang mereka hirup, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan warga. Partikel pencemar yang masuk ke saluran pernafasan bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Pemakaian masker menjadi salah satu solusi bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Meski begitu, tak semua warga mengenakan masker dalam aktivitas mereka.
PT PJB UBJOM Pulang Pisau berinisiatif membagikan masker bagi warga sekitar. Pembagian dilakukan Rabu (11/9) pagi di Jalan Oberlin Metar, Kabupaten Pulang Pisau. Aksi sederhana ini diharapkan dapat mengurangi dampak kabut bagi kesehatan masyarakat yang sedang beraktifitas di luar ruangan.
Kelompok
CSR binaan PJB BPWC, Cirata Eceng Craft (CIECRA) berpartisipasi
meramaikan pameran UMKM di Lapangan Mekarsari, Komplek Pemda KBB.
Pameran digelar oleh Pemerintah Kab Bandung Barat (KBB) pada Minggu
(8/9) untuk memeriahkan Hari Jadi Koperasi ke-72.
CIECRA
menjadi salah satu stand yang paling ramai. Para pengunjung tertarik
dengan aneka kerajinan tas dan produk lain dari eceng gondok yang
ditampilkan. Kreativitas salah
satu kelompok CSR binaan BPWC di bidang ekonomi kreatif ini memang
pantas diapresiasi. Saat ini CIECRA menaungi kurang lebih 70 pengrajin
eceng gondok di sekitar Waduk Cirata.
Sejumlah
pejabat mengapresiasi produk eceng gondok yang ditampilkan CSR BPWC.
Mereka menilai produk tersebut dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di KBB
dan ikut mengurangi sampah eceng gondok di Waduk Cirata. Bupati KBB AA
Umbara, Ketua DPRD KBB dan sejumlah Kepala Dinas & anggota DPR
provinsi Jawa Barat juga ikut mengunjungi stand CIERA.
Eceng
gondok menjadi salah satu permasalahan di Waduk Cirata. Keberadaan
CIECRA dapat mengurangi gulma eceng gondok sekaligus bisa memberdayakan
masyarakat sekitar. Mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari
produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan. (azz)
Sebelas
penghargaan berhasil diboyong PJB dalam gelaran Indonesia Sustainable
Development Goals Awards (ISDA) 2019 di Jakarta pada Jumat (6/9) malam.
Apresiasi itu berupa 2 buah Platinum Award, 5 Gold Award, 3 silver
Award, dan 1 gelar terbaik kategori Perorangan tingkat lapangan.
Gelar
platinum disematkan bagi “Program Ekowisata Mangrove Hijau Daun” CSR PT
PJB UP Gresik dan “Program Bersih Desaku, Bank Sampah Mentari” CSR PT PJB UP Cirata.
Sementara
penghargaan Gold Award diraih oleh UP Muara Tawar (Kampung si mandra),
UP Paiton (PLTMH Andung Biru & Dewi Harmony), UP Brantas (Program
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Brantas), dan UBJOM Paiton 9
(Konservasi Sumber Mata Air Kokap).
Sedangkan
gelar Silver didapatkan melalui program Pemberdayaan Pertanian
Terintegrasi & Usaha Mikro Tepung Sukun) (UBJOM Tanjung Awar-Awar)
dan program Kampung Hijau Produktif (UP Gresik).
Selain
penghargaan untuk kategori program CSR, ISDA Awards juga memberikan
apresiasi kepada tingkat individu atau perorangan. Sukirman Hadi
Prayitno wakil dari PJB berhasil menyabet gelar terbaik pertama untuk
kategori Perorangan Tingkat Lapangan.
ISDA
Award merupakan wujud apresiasi bagi dunia usaha yang memiliki program
atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggungjawab sosialnya. Program
tersebut baik dalam terminologi program CSR, comdev, kemitraan dan bina
lingkungan, maupun program sosial responsibility untuk lembaga lainnya
yang terbukti turut mendorong upaya pencapaian SDG’s Indonesia.
Ajang
penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh Corporate Forum For
Community Development (CFCD), bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPENAS).
CFCD
sendiri merupakan forum independen yang mewadahi para penggiat CSR dalam
memberdayakan kehidupan masyarakat. Penjurian ISDA Award 2019 mengacu
pada standar SNI ISO 26000.
Sampah menjadi salah satu permasalahan sosial yang terus terjadi dan mempengaruhi setiap lapisan kehidupan baik di daratan, perairan, maupun udara. Sampah, terutama anorganik bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup di dalamnya.
Sikap dan perilaku sadar lingkungan harus diterapkan agar pencemaran sampah dapat dikendalikan. Mengurangi penggunaan plastik dan mendaurulang sampah merupakan salah satu diantaranya. Hal ini tengah digalakkan oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sebagai upaya ikut berperan serta dalam mengatasi masalah sampah di Kota Pekanbaru.
Langkah awalnya dimulai dengan program CSR pelatihan daur ulang sampah bagi warga Kelurahan Industri Tenayan. Pelatihan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 2 hingga 6 September 2019. Pesertanya 50 orang dan didominasi kaum oleh kaum perempuan. Mereka diajari dua ketrampilan, yaitu daur ulang sampah dan menjahit.
Pelatihan dibuka oleh Camat Tenayan Raya Abdimas pada Senin (2/9) di Kantor Lurah Industri Tenayan.
Dalam sambutannya, General Manager (GM) PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prastyo Utomo menyampaikan bahwa pelatihan merupakan langkah awal dalam mewujudkan Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Industri Tenayan. Setelah kampung ini terwujud, akan disusul dengan pembentukan Kampung Edukasi Lingkungan di wilayah tersebut. Pelatihan diharapkan dapat memunculkan Kelompok Usaha Bersama dalam pengelolaan daur ulang sampah.
Pada kesempatan itu diserahkan bantuan CSR berupa tambahan uang saku bagi peserta dan perlengkapan pelatihan. Bantuan disampaikan secara simbolik kepada perwakilan peserta olem GM UBJOM Tenayan dan Manajer Administrasi UBJOM Tenayan Joni Arifin.
Lurah Industri Tenayan MS Candra menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dan dukungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sehingga pelatihan daur ulang sampah dapat terlaksana dengan baik. Apresiasi ini disampaikan dalam acara penutupan pelatihan pada Jumat (6/9). Ia gembira melihat tingginya antusias warga dalam mengikuti pelatihan ini.
Penutupan diisi dengan pameran hasil karya peserta pelatihan. Selain itu, dilakukan juga penandatangan MoU hibah lahan dari Heri selaku pemilik lahan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru keoada warga Kelurahan Industri Tenayan. Lahan tersebut akan dipakai untuk mewujudkan Kampung Edukasi Sampah dan Kampung Edukasi Lingkungan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya. Supervisor Sekretariat & Umum Dimas Satriyo Hutomo mewakili PT PJB UBJOM Tenayan dalam acara penutupan ini.(jun)
Dua
gelar penghargaan kembali diraih PJB dalam gelaran Asian Power Awards
2019 di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan pada Rabu
(04/09) malam itu melengkapi tahun ke tiga dimana PJB secara
berturut-turut mengukir namanya di ajang bergengsi bagi seluruh
perusahaan listrik di Asia tersebut.
Tahun
ini PJB mendapatkan penghargaan pada kategori Power Utility of the Year
dan Gas Power Project of the Year. Penghargaan diperoleh dari Inovasi
berjudul Re-Desain Integrasi Sistem Kontrol GTG dan HRSG Sebagai Solusi
Disruptive Technology atau disingkat DISKON karya tim UP Muara Karang.
Penghargaan diserahkan oleh Tim Charlton yang merupakan Editor in Chief
dari Asian Power Magazine kepada Agus Hariyadi selaku Kepala Kampus PJB
Academy Muara Tawar.
Anak
Perusahaan PJB, PJB Services juga turut menjadi salah satu penerima
penghargaan melalui program COMANDO (Condition Monitoring and Data
Operation) Utilization in Power Plant Operation & Maintenance.
Keberhasilan ini menjadi pengakuan terhadap kompetensi PJB Group yang
mampu bersaing dan bersinar di tingkat internasional.
DISKON
merupakan karya inovasi yang diciptakan oleh Suhardiman Nurkholiq,
Achmad Khumaidi, dan Rendy Krisnanta Putra. Mereka berhasil menjawab
permasalahan gangguan pada integrasi sistem control GTG dan HRSG di
PLTGU Muara Karang Blok 1. Masalah itu dipecahkan dengan perbaikan
melalui implementasi re-desain. Inovasi ini memiliki beberapa
keunggulan, yaitu desain sistem arsitekturnya sangat sederhana, tingkat
risikonya rendah dan waktu pelaksanaan hanya tiga hari tanpa menyebabkan
Shut Down PLTGU Blok 1. Penerapan inovasi ini memberikan dampak positif
terhadap efisiensi biaya serta meningkatkan kesiapan dan keandalan
pembangkit di UP Muara Karang. Kiprah sebagai pemenang dalam ajang
Asian Power Awards dimulai sejak PJB ikut serta dalam kegiatan ini pada
tahun 2017. Empat apresiasi diboyong pada tahun itu (Environmental
Upgrade of the Year, Power Utility of the Year, Fast-Track Power Plant
openghargaans ebagai f the Year, dan Power Utility of the Year). Tahun
berikutnya pada 2018, PJB mendapatkan dua penghargaan (Innovative Power
Technology of the Year dan Coal Power Project of the Year). Tahun ini
dua gelar kembali diraih yaitu Power Utility of the Year dan Gas Power
Project of the Year.
Asian
Power Awards merupakan penghargaan internasional yang dipersembahkan
oleh publikasi Asian Power bagi seluruh perusahaan listrik di Asia. Di
tahun ke-15 dari gelaran ini, Asian Power Awards memiliki empat kategori
utama mulai dari Proyek Thermal Terbaik, Proyek EBT Terbaik, Proyek
Pendukung Terbaik, dan Operator Terbaik. Seiring semakin berkembangan
industri pembangkit di Asia, di tahun ini pula Asian Power Awards
menerima jumlah pendaftar terbanyak hingga 200 perusahaan. Asian Power
Awards didukung oleh beberapa panel juri yang memiliki jam terbang
tinggi di industri pembangkitan seperti Direktur Bidang Energi KPMG,
Direktur Regional Asia POYRI, hingga Partner dari Pinsent Masons. (*)
Powergen
Asia pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 3-5 September 2019,
dimana lokasi tahun ini adalah Malaysia, dengan mengangkat tema
Navigating the Energy Transition. Acara dibuka oleh Mrs Yeo Bee Yin
selaku Minister of Energy, Science, Technology, Environment and Climate
Change Malaysia, yang menyampaikan mengenai rencana dan implementasi
energi transition di Malaysia.
PJB kembali membuktikan sebagai
perusahaan yg memiliki human capital yg dipercaya untuk forum
internasional dengan diundangnya beberapa insan PJB sebagai narasumber
utk presentation session maupun panel session bersama dengan narasumber
lainnya dari berbagai belahan dunia.
Presentation session yang
disampaikan PJB diantaranya adalah penyampaian mengenai studi kasus
Proyek Add On Muara Tawar dalam track Gas Modernisation Project yang
disampaikan oleh Vernon Sapalatua, General Manager Unit Pengembangan
Usaha & Pembangunan yang membahas mengenai latar belakang dan
manfaat dari Proyek Add On Muara Tawar. Selain dalam presentation
session, Vernon juga diundang menjadi panelis dalam diskusi panel
mengenai Growing Importance Plant Optimation khususnya membahas mengenai
optimasi pembangkit dan tantangannya.
Selain itu PJB juga
menyampaikan mengenai Tantangan dan Kesempatan Pengembangan IPP di
Indonesia yang disampaikan oleh Wirawan, Kepala Divisi IPP dan
Pengembangan Pembangkit yang membahas mengenai market pengembangan IPP
di Indonesia diantaranya disampaikan mengenai proyeksi kebutuhan listrik
selama 10 tahun kedepan, bauran energi serta pengembangan proyek yang
dilakukan oleh PT PJB.
Dengan dipercayanya insan-insan PJB
sebagai narasumber dalam ajang internasional juga menjadi sarana untuk
memperkenalkan PJB ke stakeholder industri ketenagalistrikan yang lebih
luas serta sebagai ajang untuk mendiskusikan ide dan gagasan di level
internasional agar PJB dapat terus menerapkan business excellence dalam
menjalankan bisnisnya.
Memperingati
Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari Rabu (4/9), Manajemen PT
PJB UBJOM PLTU Tenayan melakukan serangkaian kegiatan. Selain
menyemarakkan suasana hari pelanggan di unitnya, unit PJB di Riau ini
juga bersilaturahmi mengunjungi para pelanggannya.
Di
hari Rabu yang istimewa ini, lobby admin building PLTU Tenayan dihias
cukup meriah untuk mewarnai Semarak Hari Pelanggan Nasional Tahun 2019.
Berbeda dengan hari biasanya, selain sambutan hangat dari petugas
reception, kedatangan tamu dan mitra kerja ke PLTU Tenayan mendapatkan
suguhan spesial berupa jajanan kampung dan minuman hangat.
PT
PJB UBJOM Tenayan dalam proses bisnisnya memproduksi listrik untuk
memenuhi kebutuhan PT PLN (Persero), khususnya di Provinsi Riau. Dari
PLN listrik tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
Memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal terus diupayakan dalam
proses bisnis ini. UBJOM Tenayan menyadari bahwa menjaga hubungan baik
dengan pelanggan baik internal ataupun eksternal akan mendukung
kelancaran serta keberlanjutan proses bisnis PT PJB.
Jajaran
manajemen dan beberapa perwakilan karyawan mengunjungi pelanggan
terdekat UBOM Tenayan yakni PLN GI yang berlokasi di dalam Unit PLTU
Tenayan. General Manager (GM) UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo dan
rombongan menyapa operator yang sedang bertugas saat.
Agus
menyampaikan rasa terimakasih kepada PLN GI yang senantiasa menjadi
pelanggan setia UBJOM Tenayan. Agus menyadari tanpa support yang optimal
dari rekan rekan PLN GI, UBJOM Tenayan tidak akan bisa menjalankan
proses bisnis yang optimal juga.
Selain
membangun komunikasi hangat, sebuah kue istimewa juga disampaikan
kepada rekan rekan PLN GI. Kue tersebut sebagai bentuk ucapan
penyemangat dari seluruh insan PJB di PLTU Tenayan untuk pelanggan
terdekatnya.
UBJOM
Tenayan tidak hanya menyambangi pelanggan terdekatnya, pelanggan di
kota dan provinsi berbeda pun turut dikunjungi. Manajer Operasi UBJOM
Tenayan Edi Purnomo Sari mengunjungi PT PLN UIKSBU yang berada di Kota
Medan Sumatera Utara. Ia berkesempatan berjumpa langsung dengan General
Manager PT PLN UIKSBU Bambang Iswanto.
Sementara
itu, rombongan GM UBJOM Tenayan beserta rombongan dari PLN GI
melanjutkan kunjungannya ke kantor PT PLN P3BS. Disana mereka disambut
oleh Senior Manager Operasi Sistem Asep Samsudin dan Tim.
Rombongan
berkesempatan mengunjungi area Dispatcher sebagai pusat SCC(Sumatera
Control Centre). Di situ Agus dan rombongan menyapa Operator Dispatcher
yang sedang bertugas. Jika biasanya rekan rekan UBJOM Tenayan
berkomunikasi via chat dan telepon saja, hari itu personil UBJOM Tenayan
dapat bertemu langsung dengan Operator PLN P3BS. Dimana dari request
merekalah kenaikan atau penurunan beban listrik di PLTU Tenayan
dilakukan.
Disamping
beramah tamah, pada kesempatan itu rombongan mendapatkan penjelasan
singkat terkait Launching TOL Listrik Sumatera 275KV dalam menyangga
Kelistrikan Sumatera. Penjelasan disampaikan oleh Agus Achilles selaku
Manager Bagian Pengendalian Operasi Sistem.
Diskusi
ringan dengan Asep Samsudin selaku Senior Manajer Operasi Sistem PLN
P3BS juga mewarnai kunjungan. Diantaranya terkait peran PLTU Tenayan
dalam menyangga kelistrikan di Provinsi Riau dan Sumatera pada umumnya.
PT
PJB dan PT PLN (Persero) memiliki keterkaitan yang begitu kuat.
Interaksi, koordinasi, dan komunikasi harus dibangun dengan harmonis,
karena sejatinya kehadiran PT PJB UBJOM PLTU Tenayan tidak hanya
melayani pelanggan dari PT PLN (Persero) namun juga pelanggan dari
rakyat Indonesia dalam mewujudkan pasokan listrik yang handal untuk
Sumatera dan Indonesia Terang.
Semangat malayani dengan setulus hati menjadi landasan dalam Berkarya, Mengabdi, dan Beribadah.(jun)
Banyak
cara dilakukan perusahaan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional.
Bersilaturahmi dengan pelanggan menjadi pilihan PJB dalam mengisi moment
yang jatuh tiap tanggal 4 September tersebut.
Di
kantor pusat, PJB mengunjungi beberapa pelanggan yang ada di Jawa
Timur. Diantaranya PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, PT
PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II.
Kunjungan
dilakukan untuk menjalin dan merekatkan silaturahmi antar PLN Grup,
mengingat adanya sinergi antara PJB dengan unit-unit PLN tersebut dalam
melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat.
Kedatangan
PJB disambut hangat oleh GM dan pejabat unit setempat. Saling berbagi
informasi penuh keakraban dengan canda tawa mewarnai kesempatan itu.
Hubungan baik ini diharapkan dapat terus terjalin di masa yang akan
satang.
Terima kasih telah bersinergi bersama kami dalam menerangi negeri.
Plt
Bupati Kabupaten Malang, Sanusi, mengapresiasi produk binaan CSR UP
Brantas saat berkunjung ke stand PJB pada Rabu (4/9) di Malang Kabupaten
Expo 2019.
“Kreatif
sekali.” ujarnya sambil menunjuk salah satu motif batik khas Malangan
dari Batik Sengguruh, satu dari binaan CSR UP Brantas.
Tak lama dari kunjungan tersebut, pesanan level korporat pun langsung menghampiri Batik Sengguruh.
Selain
Batik Sengguruh, dipamerkan juga produk terbaik yaitu Kopi Merah
Jambuwer, Kopi Hargo Kiloso, Gula Aren Sumber Sedayu, dan Stik Porang
Alam Makmur.
Malang
Kabupaten Expo 2019 dilaksanakan selama 5 hari, dari tanggal 4-8
September 2019, tanpa biaya masuk, dan menampilkan musisi Anji di hari
terakhir.
Saat ini PLTU Jawa 7 telah memulai tahapan hot commissioning untuk
mencapai COD (Commercial Operation Date) Unit 1 yang direncanakan pada
bulan Oktober 2019. Sementara itu, unit 2 akan menyusul pada bulan
Pebruari 2020. COD ini jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan
dalam PPA, yaitu April 2020 untuk Unit 1, dan Oktober 2020 untuk unit 2.
PT
PJB selaku mandatory partner dalam PLTU Jawa 7 terus memantau
perkembangan proyek pembangkit yang berlokasi di Kecamatan Kramat Watu,
Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini. Manajemen PJB secara berkala
memantau dan mengunjungi proyek.
Direktur Pengembangan dan Niaga
PT PJB Henky Heru Basudewo Rabu (30/8) melakukan kunjungan ke PLTU Jawa 7
untuk memantau kesiapan menjelang COD. Ia menyatakan progress persiapan
berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan rencana.
âSemuanya
sudah terlaksana dengan baik., mulai dari kesiapan mesin itu sendiri,
dan kesiapan energi primer. Kesiapan yang tidak kalah pentingnya adalah
koordinasi kawan-kawan PLTU Jawa 7 dengan sistem, yaitu dalam hal ini
para dispatcher.â
Tanaman eceng gondok yang seringkali dianggap sebagai gulma ternyata bisa memiliki nilai jual. Di bawah binaan CSR PJB BPWC, masyarakat perajin eceng gondok di sekitar Waduk Cirata, Jawa Barat, diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksinya.
Secara bertahap, CSR PJB BPWC melakukan pemberdayaan kepada tiga kelompok perajin dengan pemberian alat bantu jahit dan bahan baku eceng gondok. Selain itu, pendampingan berupa peningkatan jaringan pemasaran juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk.
Produk-produk yang dihasilkan antara lain berupa tas, dompet, peci, sandal dan lainnya. Program yang digulirkan sejak 2016 ini berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat perajin. Bahkan pemasarannya sudah merambah hingga ke Negeri Gajah Putih, Thailand.
Wah, kalau begitu kita harus semakin bangga dan terus dukung kelestarian produk lokal ya.
Melihat dari target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, maka pemerintah pun semakin cermat untuk mendeteksi potensi EBT yang tersebar di Indonesia. Mengacu pada hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sigap menyambut inisiatif dengan melihat potensi EBT berupa pembangunan PLTS Terapung di wilayah Jawa Timur.
Berawal dari instruksi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, ke Inggris, selanjutnya Lightsource BP (Anak Perusahaan dari British Petroleum) yang diwakili oleh Benjamin Dumas selaku Senior Manager Intl. Business Development, melakukan kunjungan (28/08) langsung ke Waduk Karangkates yang berlokasi di Kabupaten Malang dengan pemaparan dari PJB yang diwakili oleh tim dari UP Brantas, Divisi EBT, dan Divisi Business Solution. UP Brantas sendiri menjadi pihak yang menggunakan sumber air dari waduk tersebut, maka Manager Engineering & Quality Assurance, Nur Dwiyanto, pun dipercaya untuk memberikan pemaparan terkait spesifikasi dari Waduk Karangkates serta informasi tentang pengalaman PJB dalam mengelola pembangkit EBT.
Melihat kapabilitas dan dedikasi PJB untuk terus mengembangkan EBT, Lightsource BP pun semakin tertarik untuk terus mengkaji potensi yang ada di Waduk Karangkates. Harapannya agar PLTS Terapung dapat direalisasikan dan dapat meningkatkan bauran EBT sesuai target yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Insan PJB dari UP Muara Tawar menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang sepeda Paris-Brest-Paris (PBP) 2019 yang diselenggarakan klub sepeda Paris, Audax Club Pacient. Sudirman bersama 12 rekan lainnya harus bersepeda sejauh sekitar 1.200 km dengan batas waktu maksimal 90 jam.
Gelaran yang diikuti lebih dari 6000 peserta dari seluruh dunia ini bersifat mandiri. Tak ada pengawalan khusus dari panitia. Peserta tidak diperbolehkan mendapatkan dukungan apapun selama perjalanan. Mereka dibekali peta dengan beberapa titik check point yang harus dilalui, dimana masing-masing memiliki batas waktu maksimal.
Event sepeda jarak jauh PBP merupakan acara legendaris empat tahunan yang diadakan sejak tahun 1931. Sejumlah tantangan menghadang peserta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh klub pesepeda tertua di dunia ini. Diantaranya rute yang jauh, waktu terbatas, dan udara dingin. Diperlukan ketahanan fisik yang prima dan pengaturan waktu yang cermat agar dapat mengatasi tantangan tersebut. Terlebih bagi pesepeda asal Indonesia yang terbiasa dengan suhu udara tropis. Selama acara pada 18 â 22 Agustus 2019 suhu terendah di malam hari mencapai 3 derajat Celcius.
Dalam kesehariannya Sudirman adalah insan PJB yang berkarya sebagai engineer di bagian pemeliharaan Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar. Bersepeda menjadi salah satu hobi pria yang menjadi karyawan PJB sejak tahun 2005 ini.(awg)
Di sela-sela rutinitas pekerjaan di lingkungan pembangkit, karyawan UBJOM PLTU Tenayan menyempatkan diri untuk berolah raga sambil menjalin kebersamaan. Bersepeda ke luar kota menjadi salah satu pilihannya. Tak kurang dari 30 karyawan yang tergabung dalam âTenayan Cycle Clubâ (TCC) mengikuti acara tersebut. Mereka membuat libur akhir pekan pada Sabtu hingga Minggu (24/8 â 25/8) menjadi liburan berkesan penuh dengan keceriaan.
Acara kebersamaan TCC yang merupakan komunitas bersepeda karyawan PLTU Tenayan diawali dari situs Budaya Istana Basa Pagaruyung. Mereka bersantai dan beramah tamah dulu menikmati suasana dan bermalam di Batu Sangkar. Esok harinya barulah mereka menggenjot pedal menjelajahi keelokan tanah minang.
Kegiatan bersepada kali ini menjadi momen istimewa bagi anggota TCC. Selain menyalurkan hobi dalam bersepeda, mereka juga dapat menghirup udara segar. Sejenak melepaskan sesaknya nafas di tengah kepungan asap yang melanda Kota Pekanbaru dan sekitarnya akibat kebakaran hutan dan lahan. Sekaligus juga melepas penat sambil menikmati pemandangan alam Sumatera Barat yang memukau..
Ketua Tenayan Cycle Club, Sigit Gandono, mengawali acara gowes (bersepeda) dengan memandu doa dan safety briefing. Surau (Masjid) Jamiâ Sungai Jambu, Batusangkar menjadi titik awal kegiatan yang dinamai Gowes Tour de Singkarak itu. Dari sini para peserta kemudian menyusuri rute melewati Nagari Pariangan yang terletak di lereng Gunung Marapi.
Sejauh mata memandang terlihat pesona Nagari Tuo Pariangan dalam balutan ketenangan dan kesejukan udara. Rumah-rumah khas berbahan kayu atau bambu dengan aksesoris a la Minang berdiri anggun mempercantik bentang alam. Keindahan alam ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu, karena Nagari Pariangan merupakan desa tertua di Sumatera Barat. Tak salah bila desa pada ketinggian 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut ini pernah dinobatkan sebagai salag satu desa terindah di dunia oleh majalah Travel Budget dari Amerika Serikat.
Kegiatan Tour de Singkarak mendapat dukungan penuh dari Manajemen PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. General Manager UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo memimpin dan ikut serta dalam kegiatan yang diharapkan dapat merefresh semangat karyawan dari kejenuhan rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Banyak pelajaran dapat dipetik dari kegiatan bersepeda. Agus mengibaratkan bersepeda seperti berdoa. âTeruslah berdoa hingga doa yang kita panjatkan diijabah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dalam bersepeda, teruslah mengayuh hingga kita sampai ke tujuan.â Lebih lanjut ia mengutip tulisan Albert Einstein,âHidup itu laksana bersepeda, untuk menjaga keseimbangan kita harus terus bergerakâ.
Agus berpesan agar Ikatan kekeluargaan yang harmonis dan kompak harus senantiasa diterapkan di lingkungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. Pesan ini sekaligus menjadi penutup Gowes Tour de Singkarak yang disampaikannya saat semua peserta telah berkumpul di akhir etape, tepi Danau Singkarak.(jun, fpp)
Kawasan pesisir Bekasi kini punya obyek wisata baru bernama Sunge Jingkem. Tempat ini menawarkan keindahan pemandangan sungai dengan hutan mangrove di sekitarnya. Pengunjung dapat bersantai di saung-saung yang ada di sepanjang trek sungai sambil menikmati suasana. Ikon-ikon unik untuk berswafoto pun tersedia di sini.
Awalnya, kawasan wisata ini hanya dimanfaatkan sebagai lintasan perahu oleh nelayan sekitar. Forum Pemuda Peduli
Lingkungan (FPPL) bersama dengan PT PJB kemudian menginisiasi
pengembangan potensi wisata di kawasan tersebut. Sehingga terwujudlah
ekowisata berbasis masyarakat dengan nama Sunge Jingkem.
Ekowisata
Sunge Jingkem berada di Kampung Sembilangan, Desa Samudrajaya,
kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Obyek wisata ini diresmikan PJB
pada Jumat (23/8) dengan melibatkan Pemda, Koramil Tarumajaya, Polsek
Tarumajaya, Polairud Paljaya, BUMDes Samudrajaya, FPPL, serta tokoh
masyarakat setempat.
Penanaman
pohon di area sekitar melengkapi acara peresmian ekowisata. Di kawasan
tersebut PJB juga membangun rumah bibit yang dapat digunakan sebagai
persemaian bibit mangrove.
Pengembangan
ekowisata Sunge Jingkem diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tentang
mangrove. Selain itu juga sebagai pendorong peningkatan perekonomian
masyarakat sekitar sehingga dapat menambah kesejahteraan mereka.(awg)
Semangat
kemerdekaan dan menciptakan inovasi seakan tak pernah padam dalam
gelora tubuh PT Pembangkitan Jawa Bali. Kali ini, nafas penghargaan
berhembus dari Bali. Gelar best paper berhasil diraih dalam ajang The
4th International Tropical Renewable Energy Conference (i-TREC 2019)
pada 14-16 Agustus 2019.
I-Trec 2019 merupakan konferensi tahunan tentang energi terbarukan tropis dan juga forum utama untuk presentasi kemajuan dan hasil penelitian tentang Energi Baru Terbarukan di negara- negara tropis.
Predikat
Best Paper didapatkan PJB dalam sub topic symposium smart grid and
regulation dengan judul â A comparative performance analysis of a 1
MWatt CIS PV system and a 5 kWatt crystalline-Si PV system under the
tropical climate of Indonesiaâ. Paper disusun sebagai hasil kolaborasi
antara praktisi PJB dengan akademisi dari University of Twente, Belanda.
Praktisi PJB dalam penyusunan paper terdiri dari Dimas Kaharudin,
Arirpiantoni, dan Kirjoni Mudiarto. Ketiganya berasal dari Kantor Pusat
PJB, Surabaya.
Dimas
Kaharudin, manajer bidang EBT, mengatakan “Infrastruktur PJB dalam
bidang EBT saat ini memiliki manfaat positif bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di solar PV dan menjadi rujukan bagi peneliti nasional
maupun internasional”.
Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!â
Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai!
Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.â
[Ir. Soekarno)
Selamat hari kemerdekaan bangsaku, Indonesia!
Perjuangan kita masih panjang, Saudaraku. Mari kita bersatu, berjuang bahu membahu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera. Indonesia, yang keberadaannya memberi arti bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.