Hubungi kami melalui info@plnnusantarapower.co.id atau +62318283180

Logo PLN Nusantara Power

Our Contacts

Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya

info@plnnusantarapower.co.id

+62 31 8283180

Mengenal Sejarah Waduk Cirata

Belajar tidak harus melulu di dalam ruang kelas. Sesekali peserta didik diajak terjun langsung ke lapangan, mengamati, berkenalan dan berinteraksi dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Semua ini untuk memperkaya wawasan serta mengasah kepekaan mereka terhadap alam sekitar.

Hal inilah yang dilakukan oleh TK Elektrika, binaan CSR BPWC. Sekolah yang berlokasi di kompleks BPWC ini punya banyak program pembelajaran di luar ruang sekolah. Diantaranya seperti ke kebun buah, taman, lingkungan kerja di sekitar sekolah, dan lainnya.

Pekan ini TK Elektrika melakukan kunjungan ke Museum DCC PJB BPWC di Cipeundeuy, Bandung Barat. Kedatangan mereka pada Selasa (17/9) itu untuk mengenal sejarah Waduk Cirata dan apa saja yang ada di dalamnya. Mereka didampingi guru dan kepala sekolah.

Anak-anak diajak bermain sambil belajar, mengamati berbagai jenis alat yang ada di dalam museum. Mereka dikenalkan dengan waduk dan PLTA Cirta melalui alat peraga dan miniatur yang ada di sana.

Askur selaku operator DCC BPWC dengan sabar dan penuh semangat menjelaskan berbagai hal di dalam museum dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparannya. Anak-anak selalu suka dan penasaran dengan hal-hal baru yang ada di sekitar mereka. Dalam pemaparannya, Askur menanamkan pesan agar para tunas bangsa itu dapat ikut melestarikan keberadaan waduk dan PLTA.

Museum DCC PJB BPWC merupakan tempat edukasi untuk mengetahui berbagai hal terkait pengelolaan bendungan dan Waduk Cirata. Di tempat ini terdapat berbagai peralatan yang digunakan dari awal pembangunan infrastruktur tersebut. Foto-foto tahapan pembangunan dan mereka yang berjasa di dalamnya pun ada di sini.(azz)

Lang Baling, Kopi Ramah Lingkungan Probolinggo

Probolinggo punya satu produk kopi istimewa yang diolah dengan energi ramah lingkungan. Tanamannya pun dibudidayakan dengan memanfaatkan bahan alami. Hasilnya, kopi produksi Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo Ini pun memiliki cita rasa yang khas.

Lang Baling disematkan sebagai nama kopi produksi masyarakat binaan CSR UP Paiton itu. Pengolahannya memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) Andung Biru. Itulah mungkin yang melatari nama Lang Baling. Nama yang mengingatkan pada baling-baling pemutar PLTMH, sumber listrik andalan bagi Desa Andung Biru.

Untuk mengenalkan kopi Lang Baling pada masyarakat luas, UP Paiton mengadakan acara Festival 1000 pada Kamis (12/9) hingga Jumat (13/9) 2019, Acara digelar di kawasan Pantai Bhinor, kawasan wisata binaan Corporate Social Responsibility (CSR) UP Paiton. Sebanyak 1000 cangkir kopi disajikan secara cuma cuma bagi para pengunjung.

Selain untuk mengenalkan kopi dan produk CSR UP Paiton, ajang ini
juga digunakan sebagai sarana untuk makin merekatkan hubungan serta kerja sama dengan para stakeholder. Mereka adalah pemerintah, masyarakat, kelompok UKM, serta para tokoh masyarakat.

Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan ini. Diantaranya Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari berserta jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Sementara dari PJB hadir Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, bersama dengan Direktur Operasi 1, Sugiyanto dan juga Sekretaris Perusahaan, Muhammad Bardan.

Kopi Lang Baling merupakan produk kopi berkualitas tinggi sebagai hasil nyata dari proses pengolahan dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan. “Energi yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya dihasilkan dari PLTMH yang dikembangan PJB. Komposisi ramah lingkungan ini juga didukung oleh penggunaan pupuk organik, yang mencapai 75 %,” kata Dirut PJB.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa PJB ingin mengenalkan kopi Lang Baling ke semua elemen masyarakat. Brand kopi ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu varietas kopi unggulan Kabupaten Probolinggo.

Acara Festival 1000 Kopi berlangsung meriah dengan menghadirkan pameran on the spot 11 produk kelompok binaan CSR. Mereka adalah :
1. Kopi “Lang-Baling” Andungbiru
2. Bank Sampah Harapan Kita
3. Kelompok Postaklim
4. Asosiasi Pengrajin Batik Bordir dan Aksesoris Probolinggo
5. Training Center Tri Karya Jadi
6. Udeng Paitonan
7. KUB Sekar Wahyu (9)
8. Bumdes Sumber Kembar
9. KUB AKNA
10. PKK Binor
11. Kampung Kelor

Menghibur dan Melestarikan Budaya Indonesia

Alunan merdu angklung mewarnai acara Supplier Gathering 2019 PT PJB BPWC pada Kamis (12/9) di Bandung. Para peserta bahkan diajak berpartisipasi memainkan angklung dan menampilkan beberapa lagu. Meski awam, dengan sedikit arahan, mereka mampu memainkan angkung dengan apik dan menikmati alat musik tradisional tersebut.

Angklung ditampilkan oleh kelompok kesenian binaan CSR BPWC, Kearifan Lokal Angklung Cirata. Ini merupakan ajang pentas pertama kali kelompok tersebut tampil dalam acara yang cukup besar, setelah diresmikan pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.

Penampilan angklung dalam supplier gathering BPWC bukan tanpa alasan. Selain menghibur, juga untuk mengenalkan kesenian tradisional Jawa Barat tersebut kepada seluruh mitra kerja. Dengan harapan agar BPWC bersama mitra kerja dapat bersama – sama berkontribusi dalam melestarikan warisan leluhur tersebut.

Wawan Darmawan selaku Kepala PT PJB BPWC berharap agar angklung dapat menjadi salah satu media komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh mitra kerja untuk dapat berpartisipasi dalam melestarikan angklung.

Upaya BPWC dalam memberdayakan masyarakat melalui kesenian angklung mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara. BPWC tidak hanya fokus dalam mengelola waduk yang begitu kompleks, namun juga memikirkan kesenian – kesenian lokal yang ada di sekitar Waduk Cirata.

Angklung merupakan kesenian Jawa Barat yang sudah diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya indonesia yang menjadi warisan budaya dunia. Oleh karena itu maka kita semua harus menjaga dan melestarikan kearifan lokal angklung tersebut. (Mfd)

Aksi Sederhana untuk Kesehatan

Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sebagain wilayah di tanah air. Demikian juga dengan Kota Pulang Pisau di Kalimantan Tengah. Warga kota tersebut tak leluasa merasakan merasakan segarnya udara. Partikel halus dampak kebakaran mencemari udara yang mereka hirup, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan warga. Partikel pencemar yang masuk ke saluran pernafasan bisa menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Pemakaian masker menjadi salah satu solusi bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Meski begitu, tak semua warga mengenakan masker dalam aktivitas mereka.

PT PJB UBJOM Pulang Pisau berinisiatif membagikan masker bagi warga sekitar. Pembagian dilakukan Rabu (11/9) pagi di Jalan Oberlin Metar, Kabupaten Pulang Pisau. Aksi sederhana ini diharapkan dapat mengurangi dampak kabut bagi kesehatan masyarakat yang sedang beraktifitas di luar ruangan.

CIECRA Ramaikan Hari Jadi Koperasi

Kelompok CSR binaan PJB BPWC, Cirata Eceng Craft (CIECRA) berpartisipasi meramaikan pameran UMKM di Lapangan Mekarsari, Komplek Pemda KBB. Pameran digelar oleh Pemerintah Kab Bandung Barat (KBB) pada Minggu (8/9) untuk memeriahkan Hari Jadi Koperasi ke-72.

CIECRA menjadi salah satu stand yang paling ramai. Para pengunjung tertarik dengan aneka kerajinan tas dan produk lain dari eceng gondok yang ditampilkan. Kreativitas salah satu kelompok CSR binaan BPWC di bidang ekonomi kreatif ini memang pantas diapresiasi. Saat ini CIECRA menaungi kurang lebih 70 pengrajin eceng gondok di sekitar Waduk Cirata.

Sejumlah pejabat mengapresiasi produk eceng gondok yang ditampilkan CSR BPWC. Mereka menilai produk tersebut dapat menumbuhkan ekonomi kreatif di KBB dan ikut mengurangi sampah eceng gondok di Waduk Cirata. Bupati KBB AA Umbara, Ketua DPRD KBB dan sejumlah Kepala Dinas & anggota DPR provinsi Jawa Barat juga ikut mengunjungi stand CIERA.

Eceng gondok menjadi salah satu permasalahan di Waduk Cirata. Keberadaan CIECRA dapat mengurangi gulma eceng gondok sekaligus bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari produk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan. (azz)

PJB Borong 11 Penghargaan dalam ISDA 2019

Sebelas penghargaan berhasil diboyong PJB dalam gelaran Indonesia Sustainable Development Goals Awards (ISDA) 2019 di Jakarta pada Jumat (6/9) malam. Apresiasi itu berupa 2 buah Platinum Award, 5 Gold Award, 3 silver Award, dan 1 gelar terbaik kategori Perorangan tingkat lapangan.

Gelar platinum disematkan bagi “Program Ekowisata Mangrove Hijau Daun” CSR PT PJB UP Gresik dan “Program Bersih Desaku, Bank Sampah Mentari” CSR PT PJB UP Cirata.

Sementara penghargaan Gold Award diraih oleh UP Muara Tawar (Kampung si mandra), UP Paiton (PLTMH Andung Biru & Dewi Harmony), UP Brantas (Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Brantas), dan UBJOM Paiton 9 (Konservasi Sumber Mata Air Kokap).

Sedangkan gelar Silver didapatkan melalui program Pemberdayaan Pertanian Terintegrasi & Usaha Mikro Tepung Sukun) (UBJOM Tanjung Awar-Awar) dan program Kampung Hijau Produktif (UP Gresik).

Selain penghargaan untuk kategori program CSR, ISDA Awards juga memberikan apresiasi kepada tingkat individu atau perorangan. Sukirman Hadi Prayitno wakil dari PJB berhasil menyabet gelar terbaik pertama untuk kategori Perorangan Tingkat Lapangan.

ISDA Award merupakan wujud apresiasi bagi dunia usaha yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggungjawab sosialnya. Program tersebut baik dalam terminologi program CSR, comdev, kemitraan dan bina lingkungan, maupun program sosial responsibility untuk lembaga lainnya yang terbukti turut mendorong upaya pencapaian SDG’s Indonesia.

Ajang penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh Corporate Forum For Community Development (CFCD), bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS).

CFCD sendiri merupakan forum independen yang mewadahi para penggiat CSR dalam memberdayakan kehidupan masyarakat. Penjurian ISDA Award 2019 mengacu pada standar SNI ISO 26000.

Menuju Kampung Edukasi Lingkungan Tenayan

Sampah menjadi salah satu permasalahan sosial yang terus terjadi dan mempengaruhi setiap lapisan kehidupan baik di daratan, perairan, maupun udara. Sampah, terutama anorganik bila tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup di dalamnya.

Sikap dan perilaku sadar lingkungan harus diterapkan agar pencemaran sampah dapat dikendalikan. Mengurangi penggunaan plastik dan mendaurulang sampah merupakan salah satu diantaranya. Hal ini tengah digalakkan oleh PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sebagai upaya ikut berperan serta dalam mengatasi masalah sampah di Kota Pekanbaru.

Langkah awalnya dimulai dengan program CSR pelatihan daur ulang sampah bagi warga Kelurahan Industri Tenayan. Pelatihan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 2 hingga 6 September 2019. Pesertanya 50 orang dan didominasi kaum oleh kaum perempuan. Mereka diajari dua ketrampilan, yaitu daur ulang sampah dan menjahit.

Pelatihan dibuka oleh Camat Tenayan Raya Abdimas pada Senin (2/9) di Kantor Lurah Industri Tenayan.

Dalam sambutannya, General Manager (GM) PT PJB UBJOM PLTU Tenayan Agus Prastyo Utomo menyampaikan bahwa pelatihan merupakan langkah awal dalam mewujudkan Kampung Edukasi Sampah di Kelurahan Industri Tenayan. Setelah kampung ini terwujud, akan disusul dengan pembentukan Kampung Edukasi Lingkungan di wilayah tersebut. Pelatihan diharapkan dapat memunculkan Kelompok Usaha Bersama dalam pengelolaan daur ulang sampah.

Pada kesempatan itu diserahkan bantuan CSR berupa tambahan uang saku bagi peserta dan perlengkapan pelatihan. Bantuan disampaikan secara simbolik kepada perwakilan peserta olem GM UBJOM Tenayan dan Manajer Administrasi UBJOM Tenayan Joni Arifin.

Lurah Industri Tenayan MS Candra menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan dan dukungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan sehingga pelatihan daur ulang sampah dapat terlaksana dengan baik. Apresiasi ini disampaikan dalam acara penutupan pelatihan pada Jumat (6/9). Ia gembira melihat tingginya antusias warga dalam mengikuti pelatihan ini.

Penutupan diisi dengan pameran hasil karya peserta pelatihan. Selain itu, dilakukan juga penandatangan MoU hibah lahan dari Heri selaku pemilik lahan Sekolah Alam Indonesia Pekanbaru keoada warga Kelurahan Industri Tenayan. Lahan tersebut akan dipakai untuk mewujudkan Kampung Edukasi Sampah dan Kampung Edukasi Lingkungan di Kelurahan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Raya. Supervisor Sekretariat & Umum Dimas Satriyo Hutomo mewakili PT PJB UBJOM Tenayan dalam acara penutupan ini.(jun)

PJB Cetak Hattrick di Asian Power Awards 2019

Dua gelar penghargaan kembali diraih PJB dalam gelaran Asian Power Awards 2019 di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia. Penghargaan pada Rabu (04/09) malam itu melengkapi tahun ke tiga dimana PJB secara berturut-turut mengukir namanya di ajang bergengsi bagi seluruh perusahaan listrik di Asia tersebut.

Tahun ini PJB mendapatkan penghargaan pada kategori Power Utility of the Year dan Gas Power Project of the Year. Penghargaan diperoleh dari Inovasi berjudul Re-Desain Integrasi Sistem Kontrol GTG dan HRSG Sebagai Solusi Disruptive Technology atau disingkat DISKON karya tim UP Muara Karang. Penghargaan diserahkan oleh Tim Charlton yang merupakan Editor in Chief dari Asian Power Magazine kepada Agus Hariyadi selaku Kepala Kampus PJB Academy Muara Tawar.

Anak Perusahaan PJB, PJB Services juga turut menjadi salah satu penerima penghargaan melalui program COMANDO (Condition Monitoring and Data Operation) Utilization in Power Plant Operation & Maintenance. Keberhasilan ini menjadi pengakuan terhadap kompetensi PJB Group yang mampu bersaing dan bersinar di tingkat internasional.

DISKON merupakan karya inovasi yang diciptakan oleh Suhardiman Nurkholiq, Achmad Khumaidi, dan Rendy Krisnanta Putra. Mereka berhasil menjawab permasalahan gangguan pada integrasi sistem control GTG dan HRSG di PLTGU Muara Karang Blok 1. Masalah itu dipecahkan dengan perbaikan melalui implementasi re-desain. Inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu desain sistem arsitekturnya sangat sederhana, tingkat risikonya rendah dan waktu pelaksanaan hanya tiga hari tanpa menyebabkan Shut Down PLTGU Blok 1. Penerapan inovasi ini memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya serta meningkatkan kesiapan dan keandalan pembangkit di UP Muara Karang.
Kiprah sebagai pemenang dalam ajang Asian Power Awards dimulai sejak PJB ikut serta dalam kegiatan ini pada tahun 2017. Empat apresiasi diboyong pada tahun itu (Environmental Upgrade of the Year, Power Utility of the Year, Fast-Track Power Plant openghargaans ebagai f the Year, dan Power Utility of the Year). Tahun berikutnya pada 2018, PJB mendapatkan dua penghargaan (Innovative Power Technology of the Year dan Coal Power Project of the Year). Tahun ini dua gelar kembali diraih yaitu Power Utility of the Year dan Gas Power Project of the Year.

Asian Power Awards merupakan penghargaan internasional yang dipersembahkan oleh publikasi Asian Power bagi seluruh perusahaan listrik di Asia. Di tahun ke-15 dari gelaran ini, Asian Power Awards memiliki empat kategori utama mulai dari Proyek Thermal Terbaik, Proyek EBT Terbaik, Proyek Pendukung Terbaik, dan Operator Terbaik. Seiring semakin berkembangan industri pembangkit di Asia, di tahun ini pula Asian Power Awards menerima jumlah pendaftar terbanyak hingga 200 perusahaan. Asian Power Awards didukung oleh beberapa panel juri yang memiliki jam terbang tinggi di industri pembangkitan seperti Direktur Bidang Energi KPMG, Direktur Regional Asia POYRI, hingga Partner dari Pinsent Masons. (*)

Navigating the Energy Transition

Powergen Asia pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 3-5 September 2019, dimana lokasi tahun ini adalah Malaysia, dengan mengangkat tema Navigating the Energy Transition. Acara dibuka oleh Mrs Yeo Bee Yin selaku Minister of Energy, Science, Technology, Environment and Climate Change Malaysia, yang menyampaikan mengenai rencana dan implementasi energi transition di Malaysia.

PJB kembali membuktikan sebagai perusahaan yg memiliki human capital yg dipercaya untuk forum internasional dengan diundangnya beberapa insan PJB sebagai narasumber utk presentation session maupun panel session bersama dengan narasumber lainnya dari berbagai belahan dunia.

Presentation session yang disampaikan PJB diantaranya adalah penyampaian mengenai studi kasus Proyek Add On Muara Tawar dalam track Gas Modernisation Project yang disampaikan oleh Vernon Sapalatua, General Manager Unit Pengembangan Usaha & Pembangunan yang membahas mengenai latar belakang dan manfaat dari Proyek Add On Muara Tawar. Selain dalam presentation session, Vernon juga diundang menjadi panelis dalam diskusi panel mengenai Growing Importance Plant Optimation khususnya membahas mengenai optimasi pembangkit dan tantangannya.

Selain itu PJB juga menyampaikan mengenai Tantangan dan Kesempatan Pengembangan IPP di Indonesia yang disampaikan oleh Wirawan, Kepala Divisi IPP dan Pengembangan Pembangkit yang membahas mengenai market pengembangan IPP di Indonesia diantaranya disampaikan mengenai proyeksi kebutuhan listrik selama 10 tahun kedepan, bauran energi serta pengembangan proyek yang dilakukan oleh PT PJB.

Dengan dipercayanya insan-insan PJB sebagai narasumber dalam ajang internasional juga menjadi sarana untuk memperkenalkan PJB ke stakeholder industri ketenagalistrikan yang lebih luas serta sebagai ajang untuk mendiskusikan ide dan gagasan di level internasional agar PJB dapat terus menerapkan business excellence dalam menjalankan bisnisnya.

Semangat Pelanggan, Semangat Tenayan

Memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada hari Rabu (4/9), Manajemen PT PJB UBJOM PLTU Tenayan melakukan serangkaian kegiatan. Selain menyemarakkan suasana hari pelanggan di unitnya, unit PJB di Riau ini juga bersilaturahmi mengunjungi para pelanggannya.

Di hari Rabu yang istimewa ini, lobby admin building PLTU Tenayan dihias cukup meriah untuk mewarnai Semarak Hari Pelanggan Nasional Tahun 2019. Berbeda dengan hari biasanya, selain sambutan hangat dari petugas reception, kedatangan tamu dan mitra kerja ke PLTU Tenayan mendapatkan suguhan spesial berupa jajanan kampung dan minuman hangat.

PT PJB UBJOM Tenayan dalam proses bisnisnya memproduksi listrik untuk memenuhi kebutuhan PT PLN (Persero), khususnya di Provinsi Riau. Dari PLN listrik tersebut kemudian didistribusikan kepada masyarakat. Memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal terus diupayakan dalam proses bisnis ini. UBJOM Tenayan menyadari bahwa menjaga hubungan baik dengan pelanggan baik internal ataupun eksternal akan mendukung kelancaran serta keberlanjutan proses bisnis PT PJB.

Jajaran manajemen dan beberapa perwakilan karyawan mengunjungi pelanggan terdekat UBOM Tenayan yakni PLN GI yang berlokasi di dalam Unit PLTU Tenayan. General Manager (GM) UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo dan rombongan menyapa operator yang sedang bertugas saat.

Agus menyampaikan rasa terimakasih kepada PLN GI yang senantiasa menjadi pelanggan setia UBJOM Tenayan. Agus menyadari tanpa support yang optimal dari rekan rekan PLN GI, UBJOM Tenayan tidak akan bisa menjalankan proses bisnis yang optimal juga.

Selain membangun komunikasi hangat, sebuah kue istimewa juga disampaikan kepada rekan rekan PLN GI. Kue tersebut sebagai bentuk ucapan penyemangat dari seluruh insan PJB di PLTU Tenayan untuk pelanggan terdekatnya.

UBJOM Tenayan tidak hanya menyambangi pelanggan terdekatnya, pelanggan di kota dan provinsi berbeda pun turut dikunjungi. Manajer Operasi UBJOM Tenayan Edi Purnomo Sari mengunjungi PT PLN UIKSBU yang berada di Kota Medan Sumatera Utara. Ia berkesempatan berjumpa langsung dengan General Manager PT PLN UIKSBU Bambang Iswanto.

Sementara itu, rombongan GM UBJOM Tenayan beserta rombongan dari PLN GI melanjutkan kunjungannya ke kantor PT PLN P3BS. Disana mereka disambut oleh Senior Manager Operasi Sistem Asep Samsudin dan Tim.

Rombongan berkesempatan mengunjungi area Dispatcher sebagai pusat SCC(Sumatera Control Centre). Di situ Agus dan rombongan menyapa Operator Dispatcher yang sedang bertugas. Jika biasanya rekan rekan UBJOM Tenayan berkomunikasi via chat dan telepon saja, hari itu personil UBJOM Tenayan dapat bertemu langsung dengan Operator PLN P3BS. Dimana dari request merekalah kenaikan atau penurunan beban listrik di PLTU Tenayan dilakukan.

Disamping beramah tamah, pada kesempatan itu rombongan mendapatkan penjelasan singkat terkait Launching TOL Listrik Sumatera 275KV dalam menyangga Kelistrikan Sumatera. Penjelasan disampaikan oleh Agus Achilles selaku Manager Bagian Pengendalian Operasi Sistem.

Diskusi ringan dengan Asep Samsudin selaku Senior Manajer Operasi Sistem PLN P3BS juga mewarnai kunjungan. Diantaranya terkait peran PLTU Tenayan dalam menyangga kelistrikan di Provinsi Riau dan Sumatera pada umumnya.

PT PJB dan PT PLN (Persero) memiliki keterkaitan yang begitu kuat. Interaksi, koordinasi, dan komunikasi harus dibangun dengan harmonis, karena sejatinya kehadiran PT PJB UBJOM PLTU Tenayan tidak hanya melayani pelanggan dari PT PLN (Persero) namun juga pelanggan dari rakyat Indonesia dalam mewujudkan pasokan listrik yang handal untuk Sumatera dan Indonesia Terang.

Semangat malayani dengan setulus hati menjadi landasan dalam Berkarya, Mengabdi, dan Beribadah.(jun)

Silaturahmi Pelanggan


Banyak cara dilakukan perusahaan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional. Bersilaturahmi dengan pelanggan menjadi pilihan PJB dalam mengisi moment yang jatuh tiap tanggal 4 September tersebut.

Di kantor pusat, PJB mengunjungi beberapa pelanggan yang ada di Jawa Timur. Diantaranya PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali II.

Kunjungan dilakukan untuk menjalin dan merekatkan silaturahmi antar PLN Grup, mengingat adanya sinergi antara PJB dengan unit-unit PLN tersebut dalam melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Kedatangan PJB disambut hangat oleh GM dan pejabat unit setempat. Saling berbagi informasi penuh keakraban dengan canda tawa mewarnai kesempatan itu. Hubungan baik ini diharapkan dapat terus terjalin di masa yang akan satang.

Terima kasih telah bersinergi bersama kami dalam menerangi negeri.



Plt Bupati Kabupaten Malang Puji Produk Binaan CSR UP Brantas

Plt Bupati Kabupaten Malang, Sanusi, mengapresiasi produk binaan CSR UP Brantas saat berkunjung ke stand PJB pada Rabu (4/9) di Malang Kabupaten Expo 2019.

“Kreatif sekali.” ujarnya sambil menunjuk salah satu motif batik khas Malangan dari Batik Sengguruh, satu dari binaan CSR UP Brantas.

Tak lama dari kunjungan tersebut, pesanan level korporat pun langsung menghampiri Batik Sengguruh.

Selain Batik Sengguruh, dipamerkan juga produk terbaik yaitu Kopi Merah Jambuwer, Kopi Hargo Kiloso, Gula Aren Sumber Sedayu, dan Stik Porang Alam Makmur.

Malang Kabupaten Expo 2019 dilaksanakan selama 5 hari, dari tanggal 4-8 September 2019, tanpa biaya masuk, dan menampilkan musisi Anji di hari terakhir.

PLTU Jawa 7 Segera Dukung Suplai Kelistrikan Jawa Bali

Saat ini PLTU Jawa 7 telah memulai tahapan hot commissioning untuk mencapai COD (Commercial Operation Date) Unit 1 yang direncanakan pada bulan Oktober 2019. Sementara itu, unit 2 akan menyusul pada bulan Pebruari 2020. COD ini jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan dalam PPA, yaitu April 2020 untuk Unit 1, dan Oktober 2020 untuk unit 2.

PT PJB selaku mandatory partner dalam PLTU Jawa 7 terus memantau perkembangan proyek pembangkit yang berlokasi di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini. Manajemen PJB secara berkala memantau dan mengunjungi proyek.

Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB Henky Heru Basudewo Rabu (30/8) melakukan kunjungan ke PLTU Jawa 7 untuk memantau kesiapan menjelang COD. Ia menyatakan progress persiapan berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan rencana.

“Semuanya sudah terlaksana dengan baik., mulai dari kesiapan mesin itu sendiri, dan kesiapan energi primer. Kesiapan yang tidak kalah pentingnya adalah koordinasi kawan-kawan PLTU Jawa 7 dengan sistem, yaitu dalam hal ini para dispatcher.”

Eceng Gondok Cirata Sampai ke Thailand

Tanaman eceng gondok yang seringkali dianggap sebagai gulma ternyata bisa memiliki nilai jual. Di bawah binaan CSR PJB BPWC, masyarakat perajin eceng gondok di sekitar Waduk Cirata, Jawa Barat, diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksinya.

Secara bertahap, CSR PJB BPWC melakukan pemberdayaan kepada tiga kelompok perajin dengan pemberian alat bantu jahit dan bahan baku eceng gondok. Selain itu, pendampingan berupa peningkatan jaringan pemasaran juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk.

Produk-produk yang dihasilkan antara lain berupa tas, dompet, peci, sandal dan lainnya. Program yang digulirkan sejak 2016 ini berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat perajin. Bahkan pemasarannya sudah merambah hingga ke Negeri Gajah Putih, Thailand.

Wah, kalau begitu kita harus semakin bangga dan terus dukung kelestarian produk lokal ya.

Punya Potensi Untuk PLTS Terapung, Delegasi dari Inggris Langsung Mengkaji Waduk Karangkates Bersama PJB

Melihat dari target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang harus mencapai 23% pada tahun 2025, maka pemerintah pun semakin cermat untuk mendeteksi potensi EBT yang tersebar di Indonesia. Mengacu pada hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sigap menyambut inisiatif dengan melihat potensi EBT berupa pembangunan PLTS Terapung di wilayah Jawa Timur.

Berawal dari instruksi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, ke Inggris, selanjutnya Lightsource BP (Anak Perusahaan dari British Petroleum) yang diwakili oleh Benjamin Dumas selaku Senior Manager Intl. Business Development, melakukan kunjungan (28/08) langsung ke Waduk Karangkates yang berlokasi di Kabupaten Malang dengan pemaparan dari PJB yang diwakili oleh tim dari UP Brantas, Divisi EBT, dan Divisi Business Solution. UP Brantas sendiri menjadi pihak yang menggunakan sumber air dari waduk tersebut, maka Manager Engineering & Quality Assurance, Nur Dwiyanto, pun dipercaya untuk memberikan pemaparan terkait spesifikasi dari Waduk Karangkates serta informasi tentang pengalaman PJB dalam mengelola pembangkit EBT.


Melihat kapabilitas dan dedikasi PJB untuk terus mengembangkan EBT, Lightsource BP pun semakin tertarik untuk terus mengkaji potensi yang ada di Waduk Karangkates. Harapannya agar PLTS Terapung dapat direalisasikan dan dapat meningkatkan bauran EBT sesuai target yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Insan PJB dalam Audax Paris-Brest-Paris 1.200 km

Insan PJB dari UP Muara Tawar menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang sepeda Paris-Brest-Paris (PBP) 2019 yang diselenggarakan klub sepeda Paris, Audax Club Pacient. Sudirman bersama 12 rekan lainnya harus bersepeda sejauh sekitar 1.200 km dengan batas waktu maksimal 90 jam.

Gelaran yang diikuti lebih dari 6000 peserta dari seluruh dunia ini bersifat mandiri. Tak ada pengawalan khusus dari panitia. Peserta tidak diperbolehkan mendapatkan dukungan apapun selama perjalanan. Mereka dibekali peta dengan beberapa titik check point yang harus dilalui, dimana masing-masing memiliki batas waktu maksimal.

Event sepeda jarak jauh PBP merupakan acara legendaris empat tahunan yang diadakan sejak tahun 1931. Sejumlah tantangan menghadang peserta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh klub pesepeda tertua di dunia ini. Diantaranya rute yang jauh, waktu terbatas, dan udara dingin. Diperlukan ketahanan fisik yang prima dan pengaturan waktu yang cermat agar dapat mengatasi tantangan tersebut. Terlebih bagi pesepeda asal Indonesia yang terbiasa dengan suhu udara tropis. Selama acara pada 18 – 22 Agustus 2019 suhu terendah di malam hari mencapai 3 derajat Celcius.

Dalam kesehariannya Sudirman adalah insan PJB yang berkarya sebagai engineer di bagian pemeliharaan Unit Pembangkitan (UP) Muara Tawar. Bersepeda menjadi salah satu hobi pria yang menjadi karyawan PJB sejak tahun 2005 ini.(awg)

Indahnya Kebersamaan di Desa Terindah

Di sela-sela rutinitas pekerjaan di lingkungan pembangkit, karyawan UBJOM PLTU Tenayan menyempatkan diri untuk berolah raga sambil menjalin kebersamaan. Bersepeda ke luar kota menjadi salah satu pilihannya. Tak kurang dari 30 karyawan yang tergabung dalam “Tenayan Cycle Club” (TCC) mengikuti acara tersebut. Mereka membuat libur akhir pekan pada Sabtu hingga Minggu (24/8 – 25/8) menjadi liburan berkesan penuh dengan keceriaan.

Acara kebersamaan TCC yang merupakan komunitas bersepeda karyawan PLTU Tenayan diawali dari situs Budaya Istana Basa Pagaruyung. Mereka bersantai dan beramah tamah dulu menikmati suasana dan bermalam di Batu Sangkar. Esok harinya barulah mereka menggenjot pedal menjelajahi keelokan tanah minang.

Kegiatan bersepada kali ini menjadi momen istimewa bagi anggota TCC. Selain menyalurkan hobi dalam bersepeda, mereka juga dapat menghirup udara segar. Sejenak melepaskan sesaknya nafas di tengah kepungan asap yang melanda Kota Pekanbaru dan sekitarnya akibat kebakaran hutan dan lahan. Sekaligus juga melepas penat sambil menikmati pemandangan alam Sumatera Barat yang memukau..

Ketua Tenayan Cycle Club, Sigit Gandono, mengawali acara gowes (bersepeda) dengan memandu doa dan safety briefing. Surau (Masjid) Jami’ Sungai Jambu, Batusangkar menjadi titik awal kegiatan yang dinamai Gowes Tour de Singkarak itu. Dari sini para peserta kemudian menyusuri rute melewati Nagari Pariangan yang terletak di lereng Gunung Marapi.

Sejauh mata memandang terlihat pesona Nagari Tuo Pariangan dalam balutan ketenangan dan kesejukan udara. Rumah-rumah khas berbahan kayu atau bambu dengan aksesoris a la Minang berdiri anggun mempercantik bentang alam. Keindahan alam ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu, karena Nagari Pariangan merupakan desa tertua di Sumatera Barat. Tak salah bila desa pada ketinggian 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut ini pernah dinobatkan sebagai salag satu desa terindah di dunia oleh majalah Travel Budget dari Amerika Serikat.

Kegiatan Tour de Singkarak mendapat dukungan penuh dari Manajemen PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. General Manager UBJOM Tenayan Agus Prastyo Utomo memimpin dan ikut serta dalam kegiatan yang diharapkan dapat merefresh semangat karyawan dari kejenuhan rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Banyak pelajaran dapat dipetik dari kegiatan bersepeda. Agus mengibaratkan bersepeda seperti berdoa. “Teruslah berdoa hingga doa yang kita panjatkan diijabah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dalam bersepeda, teruslah mengayuh hingga kita sampai ke tujuan.” Lebih lanjut ia mengutip tulisan Albert Einstein,”Hidup itu laksana bersepeda, untuk menjaga keseimbangan kita harus terus bergerak”.

Agus berpesan agar Ikatan kekeluargaan yang harmonis dan kompak harus senantiasa diterapkan di lingkungan PT PJB UBJOM PLTU Tenayan. Pesan ini sekaligus menjadi penutup Gowes Tour de Singkarak yang disampaikannya saat semua peserta telah berkumpul di akhir etape, tepi Danau Singkarak.(jun, fpp)

PJB Resmikan Ekowisata Sunge Jingkem

Kawasan pesisir Bekasi kini punya obyek wisata baru bernama Sunge Jingkem. Tempat ini menawarkan keindahan pemandangan sungai dengan hutan mangrove di sekitarnya. Pengunjung dapat bersantai di saung-saung yang ada di sepanjang trek sungai sambil menikmati suasana. Ikon-ikon unik untuk berswafoto pun tersedia di sini.

Awalnya, kawasan wisata ini hanya dimanfaatkan sebagai lintasan perahu oleh nelayan sekitar. Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) bersama dengan PT PJB kemudian menginisiasi pengembangan potensi wisata di kawasan tersebut. Sehingga terwujudlah ekowisata berbasis masyarakat dengan nama Sunge Jingkem.

Ekowisata Sunge Jingkem berada di Kampung Sembilangan, Desa Samudrajaya, kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Obyek wisata ini diresmikan PJB pada Jumat (23/8) dengan melibatkan Pemda, Koramil Tarumajaya, Polsek Tarumajaya, Polairud Paljaya, BUMDes Samudrajaya, FPPL, serta tokoh masyarakat setempat.

Penanaman pohon di area sekitar melengkapi acara peresmian ekowisata. Di kawasan tersebut PJB juga membangun rumah bibit yang dapat digunakan sebagai persemaian bibit mangrove.

Pengembangan ekowisata Sunge Jingkem diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tentang mangrove. Selain itu juga sebagai pendorong peningkatan perekonomian masyarakat sekitar sehingga dapat menambah kesejahteraan mereka.(awg)

Prestasi EBT dalam Nuansa Kemerdekaan

Semangat kemerdekaan dan menciptakan inovasi seakan tak pernah padam dalam gelora tubuh PT Pembangkitan Jawa Bali. Kali ini, nafas penghargaan berhembus dari Bali. Gelar best paper berhasil diraih dalam ajang The 4th International Tropical Renewable Energy Conference (i-TREC 2019) pada 14-16 Agustus 2019.

I-Trec 2019 merupakan konferensi tahunan tentang energi terbarukan tropis dan juga forum utama untuk presentasi kemajuan dan hasil penelitian tentang Energi Baru Terbarukan di negara- negara tropis.

Predikat Best Paper didapatkan PJB dalam sub topic symposium smart grid and regulation dengan judul “ A comparative performance analysis of a 1 MWatt CIS PV system and a 5 kWatt crystalline-Si PV system under the tropical climate of Indonesia”. Paper disusun sebagai hasil kolaborasi antara praktisi PJB dengan akademisi dari University of Twente, Belanda. Praktisi PJB dalam penyusunan paper terdiri dari Dimas Kaharudin, Arirpiantoni, dan Kirjoni Mudiarto. Ketiganya berasal dari Kantor Pusat PJB, Surabaya.

Dimas Kaharudin, manajer bidang EBT, mengatakan “Infrastruktur PJB dalam bidang EBT saat ini memiliki manfaat positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di solar PV dan menjadi rujukan bagi peneliti nasional maupun internasional”.

Selamat Hari Kemerdekaan Bangsaku, Indonesia!

Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!”

Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai!

Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”

[Ir. Soekarno)

Selamat hari kemerdekaan bangsaku, Indonesia!

Perjuangan kita masih panjang, Saudaraku.
Mari kita bersatu, berjuang bahu membahu mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera. 
Indonesia, yang keberadaannya memberi arti bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Aamiin YRA