Amankan Aset dari Ancaman Gelombang, PJB Olah FABA jadi Water Breaker
PT PJB terus berupaya memanfaatkan FABA secara masif dan hal ini semakin terealisasikan oleh PLTU Pacitan setelah terbitnya Izin Pemanfaatan FABA nomor S 891/Menlhk/Setjen/PLB 3/12/2020 tentang Izin Operasional Pengelolaan LB3 untuk Penghasil Kegiatan Pemanfaatan LB3.
Secara geografis, PLTU Pacitan terletak di tepian Samudra Indonesia yang menentukan karakteristik oseanografi yang sangat berbeda dari PLTU Jawa pada umumnya. Gelombang air laut dengan tekanan yang kuat hingga ribuan kilometer serta pasang surut air laut yang berubah-ubah menjadi salah satu tantangan besar dalam kegiatan operasional unloading yang mengandalkan jalur laut.
Agar kegiatan operasionalnya aman dari ancaman gelombang, PLTU Pacitan dilengkapi dengan prasarana pemecah gelombang (water breaker). Water breaker punya peranan penting untuk menyerap sebagian energi gelombang/ombak sehingga mendukung keandalan fungsi unloading batu bara yang menjadi kegiatan vital dalam operasional PLTU Pacitan.
PLTU Pacitan memerlukan water breaker dalam jumlah besar dan terus menerus karena arus ombaknya besar serta ada palung besar di sana. Berangkat dari hal ini, PLTU Pacitan akhirnya membuat water breaker yang berasa dari olahan FABA. Water breaker di PLTU Pacitan ini dibuat dengan komposisi 70% Fly Ash (FA) dan pada umur 14 hari telah lolos uji klinis sesuai dengan SNI 1974:2011. Dengan kata lain, turut membuktikan bahwa produk hasil pemanfaatan FABA PLTU Pacitan tidak beracun dan berbahaya bagi makhluk hidup serta lingkungan.