ππ¨π₯πππ¨π«ππ¬π’ πππ¦πππ§π π€ππ§ πππ dππ§π ππ§ πππ¬ππ’
Pengembangan EBT menjadi target tersendiri yang tengah dicanangkan pemerintah, mulai dari bauran EBT yang harus mencapai 23% pada tahun 2025 hingga Paris Agreement sebagai upaya untuk menahan peningkatan suhu temperatur di bumi. PJB pun turut mengambil inisasi untuk merealisasikan target ini.
Salah satu strategi yang dijalankan oleh PJB adalah dengan berkolaborasi bersama PT Jateng Petro Energi (JPEN). PT JPEN merupakan Persero daerah yang saat ini digencarkan untuk mengoptimalkan potensi pembangkit listrik EBT di wilayah Jawa Tengah. Pada Jumβat (4/02), PT PJB yang diwakili oleh Gong Matua Hasibuan selaku Direktur Utama dan Muhammad Iqbal selaku Direktur Utama PT JPEN, melakukan penandatanganan nota kesepahaman terhadap rencanan kerjasama pengembangan pembangkit listrik EBT di Kantor Pusat PJB, Surabaya.
Maksud dan tujuan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani adalah sebagai dasar untuk melakukan penjajakan, diskusi, koordinasi, evaluasi serta membuat dan meninjau kajian atas rencana pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT. Pengembangan EBT ini nantinya akan berfokus di waduk Gajah Mungkur, waduk Kedung Ombo dan lokasi lain di Jawa Tengah yang berpotensi utk dilakukan pengembangan pembangkit EBT.
Pada prosesi penandatanganan tersebut, Gong Matua menyampaikan βPenandatanganan MoU kali ini menjadi sebuah awal bagi kami untuk terus menggaungkan semangat kolaborasi dan juga EBT terutama di wilayah Jawa Tengah. Ditambah lagi, kami pun mendapatkan dukungan penuh dari Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah yaitu sebagai salah satu upaya dalam merealisasikan peningkatan porsi EBT di Jawa Tengah pada tahun 2025 menjadi 21,32%β. Untuk tahap awal beberapa jenis pembangkit EBT seperti PLTS Floating hingga PLTS Ground Mounted yang akan dikaji pengembangannya pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan.