Kupas Tuntas, PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara
Di tahun 2021 ini, PT PJB bersama dengan PT PLN (Persero) memimpin pengembangan PLTS Terapung Cirata 145 MWac yang menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara. Selama perjalanannya hingga penyelesaian pendanaan di awal Agustus 2021 lalu, terdapat banyak sekali tahapan yang telah dilalui pengembangan pembangkit EBT hingga progress untuk menyukseskan penyelesaian proyek ini. Lesson learned dalam proses pengembangan pembangkit EBT ini dibahas secara komprehensif pada acara Project Talks Series ke-5 yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) yang mengusung tema Lesson Learned : Development of Cirata Floating Solar PV pada Rabu (25/08) yang dihadiri oleh Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Mega Project & EBT PT PLN (Persero) dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali.
Terdapat beberapa informasi penting yang bisa dijadikan catatan mengenai PLTS Terapung Cirata. Seperti meningkatkan bauran EBT yang target pemerintah adalah sebesar 25% pada tahun 2025, menurunkan emisi gas rumah kaca, hingga meningkatkan industri dalam negeri karena memenuhi unsur TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40% terutama di modul surya, seperti yang dipaparkan oleh Wirawan, Direktur Operasi PT PJB Investasi yang menjadi pemateri pada acara ini.
Dimas Kaharudin, Direktur Operasi PT PJB Masdar Solar Energy pun menjelaskan secara rinci terhadap teknologi yang digunakan. PLTS Terapun ini menggunakan teknologi solar panel dengan efisiensi tinggi untuk menghemat luasan dan juga jumlah floater yang dibutuhkan. Selain itu disempurnakan dengan teknologi dual glass agar lebih tahan terhadap kondisi kelembaban tinggi mengingat diletakkan di atas air.
Jika sesuai dengan perencanaan awal, PLTS Terapung Cirata akan beroperasi secara komersil di Triwulan-4 tahun 2022 dan siap memasok listrik ke lebih dari 50.000 rumah.