PJB Kembangkan SOKET untuk Optimasi Keandalan dan Efisiensi Pembangkit
Terobosan terus dilakukan PJB dalam implementasi digital power plant. Kali ini sebuah sistem bernama SOKET ( Sistem Optimasi Keandalan dan Efisiensi Terintegrasi) tengah dikembangkan secara bertahap pada semua PLTU yang dikelolanya. SOKET memiliki kemampuan hingga level 6, dimana dapat menghasilkan advisory untuk pengambilan keputusan. Tahap pengembangannya mengacu pada standar internasional ISO 13374.
Implentasi SOKET diawali dari aktivasi Sistem Optimasi Keandalan (SOK) dan Sistem Optimasi Efisiensi (SOE) secara bertahap di semua PLTU yang dikelola PJB. Setelah sukses melakukan aktivasi pada PLTU Paiton 1,2 dan PLTU Indramayu, pada Senin (24/5) PJB kembali melakukan aktivasi SOK dan SOE pada PLTU Tanjung Awar-awar dan PLTU Tenayan. Acara yang dilakukan secara online tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi 2 PT PJB Rachmanoe Indarto serta jajaran GM, Kadiv, dan Kabid di lingkungan PJB. Pada kesempatan tersebut dilakukan live demo aplikasi SOKET yang dapat dioperasikan pada sistem android.
SOKET merupakan terobosan PJB dalam mendukung 20 Breakthrough Initiative PLN 2020 pada kategori Lean dengan tujuan strategis digitalisasi pembangkit. Setidaknya ada tiga poin keunggulandari SOKET. Pertama, menerapkan prinsip prescriptive analytics untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan unit pembangkit. Kedua, mendukung keputusan yang cepat dan tepat untuk meningkatkan efisiensi unit pembangkit. Dan ketiga, memberikan peningkatkan fungsi dari sistem yang telah diimplementasikan oleh PJB sebelumnya.
Untuk melindungi kekayaan intelektualnya, saat ini PJB tengah melakukan proses pendaftaran HAKI dan paten SOKET pada Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM RI.