PLTS Atap PJB mendukung program Green Energy di Bali
Guna mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi berkelanjutan di Asia Tenggara, PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) gencar melakukan terobosan di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Disamping mempelopori co-firing sebagai upaya untuk menghijaukan PLTU, PJB juga mengembangkan sejumlah pembangkit EBT seperti PLTS Terapung Cirata dan PLTA Batang Toru. Selain itu, anak perusahaan PT PLN (Persero) ini juga terlibat aktif dalam mendukung green energy bagi SPBKLU di Bali.
Dukungan terciptanya Green Energy di Bali adalah melalui salah satu produk layanan PJB yaitu PLTS Atap yang diimplemetasikan pada Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) UID Bali di area PLN UP3 Bali Selatan yang terletak di Kota Denpasar, Bali. SPBKLU tersebut diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Kamis (26/11) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha Denpasar.
Keterlibatan PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) dalam membangun PLTS pada SPBKLU merupakan salah satu upaya untuk mendukung salah satu aspirasi utama transformasi PLN di tahun 2024 yaitu Green. Dimana pada tahun 2024 PLN bertekad untuk memimpin transisi energi Indonesia melalui peningkatan EBT secara pesat dan efisien.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menegaskan komitmen PJB sebagai Sustainable Energy Company untuk menjadikan EBT sebagai energi masa depan PJB. “Ke depan PJB akan banyak membangun pembangkit EBT dan juga menyediakan energy storage untuk mendukung pembangkit EBT. Selain mengembangkan pembangkit, PJB juga melayani jasa pendukung EBT lainnya. PLTS Atap ini adalah salah satu bentuk layanan PT PJB di bidang green and clean energy,” kata Iwan Agung.
Pembangunan PLTS pada SPBKLU diawali audiensi PLN dan PJB dengan Gubernur Bali pada Juli 2020, dimana proyek ini diharapkan mendukung Program Bali Energi Bersih yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Proyek PLTS Atap berkapasitas 15.840 wp atau setara dengan 15.8kwp yang pembangunannya telah dilaksanakan mulai 22 Oktober hingga 1 November 2020 diharapkan dapat menjadi percontohan bagi instansi-instansi lain dalam penggunaan energi bersih melalui PLTS Atap. (*)