Selamatkan Mangrove, Selamatkan Bumi
Memperingati Hari Mangrove Sedunia Tahun 2019, Pokmaswas Hijau Daun melakukan penanaman 500 bibit mangrove di area Ekowisata Mangrove Hijau Daun, Pulau Bawean. Kegiatan pada Jumat (26/7) itu melibatkan sekitar 328 siswa dan mahasiswa. Selain menghijaukan pantai, dilakukan juga aksi bersih-bersih di sepanjang pesisir Pantai Daun.
Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Hijau Daun merupakan mitra PJB UP Gresik dalam mengembangkan Ekowisata Mangrove Hijau Daun. Ecowisata ini mengitegrasikan program konservasi mangrove, terumbu karang dan penyu, program eco-edu-wisata mangrove, program pengelolaan sampah terpadu, serta program alih fungsi lahan sawah terdegradasi menjadi lahan pertanian garam.
Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli. Moment ini menjadi penggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mangrove bagi kehidupan di bumi.
Hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, baik secara fisik, biologi, maupun ekonomi. Secara fisik, hutan mangrove menjadi penahan abrasi pantai, penahan intrusi air laut ke daratan; dan penahan badai dan angin yang bermuatan garam, Selain itu, dapat menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan menjadi penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai.
Sementara secara biologi hutan mangrove menjadi tempat hidup biota laut, sumber makanan bagi spesies-spesies yang ada di sekitarnya, dan tempat hidup berbagai satwa lainnya. misal kera, buaya, dan burung.
Sedangkan manfaat hutan mangrove secara ekonomi, diantaranya sebagai tempat pariwisata, sumber bahan kayu, penghasil bahan obat, penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar.