Tantangan Risk Management di ASEAN
HAPUA Working Group 5 mengadakan workshop risk management di Bandung pada 29 April hingga 1 Mei 2019. PJB menjadi pelaksana kegiatan yang diikuti oleh 59 peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina dan Indonesia tersebut. Selama workshop para peserta mengikuti sharing knowledge terkait risk management dan business continuity management di sektor ketenagaliatrikan.
Workshop dibuka oleh General Manager Pusharlis PT PLN (Persero) Najahul Imtihan Senin (29/4) pagi. Dalam sambutanya ia memaparkan bahwa risk management diterapkan dalam semua manajemen praktis dan proses perusahaan. Risk management telah diimplementasikan dalam proses bisnis di lingkungan PLN dan anak perusahaannya.
Lebih lanjut bagaimana implementasi risk management PJB diuraikan oleh Direktur Operasi PT PJB, Sugiyanto sebagai pembicara pertama dalam sharing session praktisi. Ia mengupas risk management dilihat dari pekspektif BOD. Sejumlah strategi PJB dalam risk management dibagikan dalam kesempatan ini. Diantaranya terkait risk taxonomy, mapping risiko strategis PJB, strategy map untuk memitigasi risiko dan peran leadership dalam risk management PJB. Dipaparkan juga study kasus risk dalam pengelolaan pembangkit dari China.
Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) merupakan asosiasi perusahaan dan otoritas kelistrikan di ASEAN yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara di bidang ketenagalistrikan. HAPUA Working Group (WG) 5 berkaitan dengan Human Resources. Menyelenggarakan workshop dan forum group discussion merupakan salah satu kegiatan HAPUA WG 5.
Workshop kali mengambil tema 2019 Facing
Risk Management Challenges In Electric Utilties Throughout ASEAN.
Menurut Andrie Darma Nugroho selaku ketua panitia, workshop
diselenggarakan selama tiga hari. Pada hari pertama dilakukan sharing
knowledge serta diskusi terkait risk management, dan dilanjutkan dengan
bahasan terkait business continuity management pada hari kedua. Hari
ketiga dilakukan kunjungan ke PLTA dan PLTS Cirata. Selain itu para
peserta juga diajak menikmati keindahan kota Bandung dengan naik bus
Bandros. Andrie berharap agar semua peserta dapat menikmati acara dan
memetik manfaat serta pengetahuan dari wokshop ini.