Gogodeso Berdaulat Pangan
Pertanian organik yang dikembangkan oleh Agen Hayati, kelompok binaan CSR PT PJB UP Brantas di Desa Gogodeso, Blitar telah memasuki masa panen. Keberhasilan ini mendapatkan perhatian dari Bupati Blitar. Gogodeso dijadikan sebagai lokasi Panen Raya periode 2 Kabupaten Blitar.
Panen raya dilakukan pada Selasa (24/4) dan ditandai dengan pemotongan batang padi oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto. Kepala PLTA Lodoyo bersama perwakilan dari Kementrian Pertanian, Kejari, jajaran Muspika dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya turut mendampingi dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya akan kemajuan pesat masyarakat di sekitar PLTA Lodoyo. “Masyarakat Gogodeso ini selalu ingin maju dan tidak pernah puas. Saya rasa selain kinerja Lurah yang luar biasa, (saya) bersyukur dengan adanya tanggung jawab sosial dari PT PJB di Bendungan Serut (PLTA Lodoyo), (sehingga) kita bisa cawil-cawil sama-sama membuat masyarakat sekitar ikut sejahtera dan bergerak bersama untuk mewujudkan daulat pangan.”
Keberhasilan Agen Hayati mengembangkan pertanian organik di Desa Gogodeso tak lepas dari kegigihan kelompok tani binaan PT PJB tersebut. Mereka memproduksi dan meracik sendiri pupuk organik serta ramuan perawatan padi alami lainnya. Hasil produksinya telah digunakan oleh petani di beberapa daerah di Indonesia, seperti petani di daerah Indramayu. Bahkan telah dipamerkan dalam pameran pertanian organik ARCHEX 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2-5 April lalu. (cps)