Menjaring Pembeli Melalui Gelar Kriya Dekranasda 2018
Pelaku usaha kerajinan yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Batik, Bordir, dan Aksesori (APBBA) Kabupaten Probolinggo terus menggali potensi pemasaran produk yang mereka miliki. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran Gelar Kriya Dekranasda 2018 yang dihelat oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur.
Acara yang diikuti oleh perajin dari 38 Kota/Kabupaten se-Jawa Timur, BUMN, BUMD, dan beberapa UKM itu dilangsungkan di Atrium Mal Grand City Surabaya pada 15-18 Maret 2018. Aneka produk kerajinan kriya unggulan di seluruh Jawa Timur dipamerkan dalam perhelatan tersebut. APBBA yang merupakan binaan CSR PT PJB UP Paiton terpilih mengikuti gelaran tersebut mewakili Kabupaten Probolinggo.
Dr. H. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa PDRB Jatim Tahun 2017 yang mencapai 2.019,20 triliun rupiah, sebanyak 1.100 trilun rupiah atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. âUntuk menjaga agar pasar terus meningkat, tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,â ungkap orang nomor satu di Jawa Timur tersebut pada pembukaan Gelar Kriya Dekranasda 2018.
Apa yang disampaikan oleh Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim diamini Mahrus Ali yang merupakan ketua APBBA. Menurutnya, salah satu usaha untuk menggaet pasar peminat batik adalah dengan menyajikan motif dan kemasan yang up to date.
âInilah salah satu fungsi mengikuti pameran. Kita harus menata jualan semenarik mungkin agar pembeli tertarik. Mungkin tidak pada waktu pameran membelinya, tapi setelah itu biasanya ada komunikasi lebih lanjut,â tambahnya.
Mahrus juga berterimakasih atas support PT PJB UP Paiton melalui program CSR kepada APBBA. Program terbaru, APBBA mendapatkan pelatihan penggunaan pewarna alami pada batik. Hasil pelatihan berupa batik dengan pewarna alami ikut dipamerkan pada acara Gelar Kriya Dekranasda 2018.
âAlhamdulillah sudah bisa ikut dipamerkan (Batik dengan pewarna alami). Banyak respon positif juga dari pengunjung. Mudah-mudahan kita bisa buat motif lain yang lebih menarik,â pungkasnya.(ren)