15 PLTU Milik PNP Mampu Sediakan Energi Hijau
Dengan semangat mendukung terciptanya energi hijau, PJB yang kini bernama PLN Nusantara Power (PNP) terus berinovasi melalui teknologi Co-firing PLTU. Go Live Komersialisasi Co-Firing di PLTU Air Anyir Bangka pada Selasa (27/9) menjadi bukti keseriusan PNP dalam mengejar target bauran energi nasional untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 mendatang.
Co-firing di PLTU berkapasitas 2×30 MW ini menggunakan biomassa woodchip dengan sumber energi lokal kayu dari hutan produksi di pulau Bangka. Saat ini woodchip yang digunakan berasal dari pohon karet di daerah kabupaten Bangka dengan nilai kalor Âą4000 kcal/kg.
Dalam perjalanan co-firing, PLTU Air Anyir Bangka telah menguji coba co-firing woodchip untuk campuran batu bara pada 19-20 April 2021.
Campuran woodchip yang digunakan sebesar 5% atau 36 ton biomassa pada beban 25 MW gross. Hasil pembakaran co-firing 5% ini dapat mengurangi emisi NOx sebanyak 15 ppm dan mengurang emisi SOx sebanyak 65,8 ppm.
Dengan implementasi cofiring 5%, maka PLTU dengan rata-rata produksi mencapai 354.391 MWh per tahun ini berpotensi mengkonsumsi 18.297 ton biomassa woodchip per tahun atau 1.500 ton per bulan.
Hingga 1 September 2022, total produksi green energy yang dihasilkan telah mencapai 140, 62 GWh. Dengan bertambahnya komersialisasi Co-firing di PLTU Air Anyir ini, PNP optimistis total produksi green energy hingga akhir 2022 mendatang dapat bertambah.