๐๐๐ซ๐ ๐๐ญ๐ค๐๐ง ๐๐๐% ๐๐๐๐ ๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐ซ๐ก๐๐ฌ๐ข๐ฅ ๐๐จ๐ฆ๐๐ซ๐ฌ๐ข๐๐ฅ๐ข๐ฌ๐๐ฌ๐ข ๐๐จ-๐ ๐ข๐ซ๐ข๐ง๐ ๐๐๐๐ ๐๐ฎ๐ฅ๐๐ง๐ ๐๐ข๐ฌ๐๐ฎ
Sejalan dengan komitmen PT PJB sebagai pionir co-firing dalam meng-EBT-kan PLTU di Indonesia, PJB terus melalukan komersialisasi co-firing pada PLTU-nya, dimana di Triwulan 3 2021 ini, PJB berhasil mengkomersialisasikan co-firing PLTU Pulang Pisau.
Pada Senin (25/10), PJB bersama dengan PLN melakukan go-live komersialisasi co-firing terhadap 3 PLTU sekaligus yaitu PLTU Asam-asam (2x65MW), PLTU Pulang Pisau (2×60 MW) dan PLTU Sintang (3×7 MW).
Ketiga PLTU yang berada dalam naungan Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan ini semakin memperkuat jajaran PLTU di Kalimantan yang telah mengkomersialisasikan co-firing-nya di tahun 2020, yaitu PLTU Sanggau dan PLTU Ketapang, dimana terdapat empat PLTU lainnya yang masih dalam tahap uji coba co-firing.
Go live komersialisasi co-firing PLTU Pulang Pisau akan menambah produksi energi hijau dari PLTU yang dikelola PJB. Dengan upaya ini, PT PJB sendiri ikut mendorong proses transformasi Green PLN melalui produksi energi bersih sebagai โGreen Boosterโ dalam mendukung capaian target bauran sesuai program pemerintah yaitu percepatan pemanfaatan EBT mencapai 235 pada tahun 2025.
Pada sambutannya, Rudy Hendra Prastowo selaku Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) menyatakan bahwa inisiatif yang telah dilakukan oleh PJB dan PLN terkait co-firing pada PLTU adalah sebuah wujud nyata terhadap komitmen perusahaan mencapai target bauran EBT serta berhadap komersialisasi ini juga dapat diterapkan secara berkala kepada unit-unit lainnya. โPLTU juga diharapkan dapat terus menjaga keberlanjutan pasokan sehingga bisa meningkatkan prosentase biomassaโ tambahnya.
Sebagai informasi, hingga bulan Oktober 2021 ini, PJB telah berhasil memproduksi Green Energy dengan total produksi sebesar 86,54 GWh.